Anda di halaman 1dari 28

Kebijakan Program Sekolah Penggerak

dan peran Pemda dalam mendukung


Program Sekolah Penggerak

Green Forest Bogor


5 Oktober 2021
Agenda

1 Pengenalan Program Sekolah Penggerak

2 Peran Pemerintah Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


VISI PENDIDIKAN INDONESIA Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan
Tuhan Yang Global


Maha Esa, dan
berakhlak mulia
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan Bergotong
Mandiri
berkepribadian melalui terciptanya PELAJAR
Royong

Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, PANCASILA


kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
“ Bernalar
Kritis
Kreatif

3
Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Hasil Belajar :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang Aman, nyaman, inklusif, dan
berfokus pada menyenangkan
pengembangan hasil
Pembelajaran:
belajar siswa secara
holistik untuk Berpusat pada murid
mewujudkan Profil
Refleksi diri dan pengimbasan:
Pelajar Pancasila
● Perencanaan program dan
● Diawali dengan SDM anggaran berbasis refleksi diri
yang unggul (kepala ● Refleksi guru dan perbaikan
sekolah dan guru) pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4


Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan

Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah


01 Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama

Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,


02 pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah

Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,


03 tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta

Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah


04 melanjutkan upaya transformasi secara mandiri

Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga


05 seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di
seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan Aman, nyaman, inklusif,


TAHAP 2 dan menyenangkan
1-2 tingkat dibawah level Perundungan tidak
TAHAP 1 yang diharapkan terjadi Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan
level yg diharapkan terjadi namun tidak Perencanaan program
kebutuhan dan tingkat
menjadi norma dan anggaran berbasis
kemampuan siswa
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
Belajar norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran terjadi
gangguan
- Guru mulai melakukan
Refleksi diri dan refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
- pembelajaran
pengimbasan melakukan pengimbasan

4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Tahun Ajaran
Angkatan 2 Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 2024-2025
2023-2024
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 2022-2023
2021-2022

34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi


111 Kab/Kota 250 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota
2.500 SP 10.000 SP 20.000 SP 40.000 SP Penambahan 100% sekolah
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi) jumlah SP menjadi Sekolah
Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7


Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila

02.Penguatan 03.Pembelajaran 04.Perencanaan 05.Digitalisasi


SDM sekolah dengan paradigma baru berbasis data sekolah

01.Pendampingan konsultatif dan asimetris

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah dimana
Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9


01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Pendampingan Program Sekolah Penggerak dilakukan baik di level daerah maupun di level pusat. Di
level daerah, UPT Paud Dikdasmen, UPT GTK dan Pemerintah Daerah berkoordinasi dan bekerjasama
untuk memonitor kemajuan kegiatan, identifikasi hambatan dan mencarikan solusi penyelesaian
hambatan dalam mekanisme Pokja Manajemen Operasional (PMO) PSP.

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10


02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.

3-5

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11


03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
Beriman, Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Bertakwa kepada Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Pembelajaran berbasis projek

● Berorientasi pada pengembangan karakter dan


Bernalar
Kritis
kompetensi umum
Kreatif
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


04. Perencanaan berbasis data
Satuan Pendidikan dan Pemda akan melakukan refleksi diri untuk perbaikan mutu berkelanjutan
berdasarkan rapor pendidikan sebagai laporan potret kondisi mutu pendidikan

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
Laporan potret kondisi Bahan untuk
mutu pendidikan refleksi diri

Perbaikan
berkesinambungan

Pelaksanaan Perencanaan Pendampingan oleh


program perbaikan program perbaikan UPT PAUD Dasmen
dan pelatih ahli
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13
Profil dan rapor pendidikan disusun dari berbagai sumber data yang andal dan
diproses secara terpadu di Kemdikbud
Sumber data Profil dan Rapor Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
PROFIL
Kemendikbud
Refleksi diri sekolah /
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Kemenag (isi komprehensif, bersifat diagnostik)

Evaluasi eksternal
BPS RAPOR
(re)akreditasi sekolah
Rapor Satuan Pendidikan oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
dengan kriteria tertentu)
Kementerian / Lembaga Rapor Pendidikan Daerah
lain Evaluasi
(indikator kinerja tertentu, bersifat
penilaian)
Pendidikan Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14


05. Platform Teknologi Program Sekolah Penggerak

1 Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan
berkembang secara karir

2 Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu

3 Sumber Daya Sekolah


melaksanakan proses Pengadaan
Barang dan Jasa (PBJ) secara daring
yang dananya bersumber dari dana
bantuan pemerintah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15


01 Platform Merdeka Mengajar dapat diakses melalui mobile/smartphone

Platform Merdeka Mengajar


adalah platform teknologi
untuk mendukung guru agar
mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi,
dan berkembang secara karir

Guru bisa secara mandiri


melakukan pencarian modul -
modul perangkat ajar atau
asesmen untuk mendukung
proses pengajaran sehari -
hari, juga guru bisa
melakukan pembelajaran
mandiri untuk mendevelop
kompetensi masing - masing
guru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


Lini masa pelaksanaan PSP angkatan 2
Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
No Kegiatan Tanggal
2021 2021 2021 2021 2021 2021 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
1 Penetapan 139 Kab/Kota PSP Angkatan 2 7 Agustus
1
Pembuatan video dan Nota Kesepakatan
2 9 Ags-17 Sept ‘21
(hanya untuk 139 Kab/Kota)
3 Pendaftaran KS di 250 Kab/Kota 27 Ags- 3 Okt ‘21
4 Coaching clinique di 250 Kab/Kota + 34 Prov 27 Ags- 3 Okt ‘21
5 Proses seleksi KS 4 Okt-10 Des ‘21
Verval data KS dan sekolah yang lulus proses
6 14 - 21 Des ‘21
seleksi di dapodik oleh dinas
7 Pleno kelulusan 22 Des ‘21- 7 Jan ‘22
8 Konfirmasi kesesuaian data oleh dinas 8-14 Jan ‘22
9 Proses penetapan 17-21 Jan ‘22
10 Penerbitan SK 26 Jan ‘22
12 Persiapan pelatihan komite pembelajaran Feb ‘22
13 Pelatihan komite pembelajaran dan IHT Mar-Jun ‘22
14 Cut off pergantian sekolah 31 Mei 22 🔷
15 Pelaksanaan pembelajaran (tahun ajaran baru) Juli ‘22 🔷
1
Nota Kesepakatan berisi komitmen Daerah untuk:
• Tidak merotasi Kepsek, guru, dan SDM lainnya selama minimal 4 tahun (untuk sekolah negeri dan swasta) di Sekolah Penggerak
• Menyediakan anggaran daerah untuk melakukan intervensi SP
• Membuat kebijakan daerah untuk mendukung program SP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17


Mengapa Kepala Sekolah tidak dirotasi selama PSP dilakukan
Kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan perannya sangat sentral , diperlukan waktu untuk
mencapai kultur sekolah bermutu, maka Kasek tidak boleh dirotasi minimal 4 tahun.

Penetapan Sekolah Penggerak berdasarkan


Kepala Sekolah yang lulus seleksi tahap 1 dan tahap 2

Kepala Sekolah terpilih Sekolah Penggerak


sebagai pemimpin perubahan mendapatkan intervensi

Memimpin implementasi PSP Peningkatan SDM - pelatihan,


pendampingan Pelatih Ahli, lokakarya
Memberi pelatihan dan bimbingan
Pembelajaran dengan paradigma baru -
Memberikan teladan dan motivasi buku teks, panduan, bahan ajar

Mendorong inovasi Digitalisasi sekolah - TIK, platform digital

BOS Kinerja

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18


Agenda

1 Pengenalan Program Sekolah Penggerak

2 Peran Pemerintah Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


Terdapat tiga tahapan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak

Persiapan Implementasi Monev

Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan evaluasi


perencanaan, pelatihan, dan implementasi baik di level dan perbaikan.
kegiatan pendukung lainnya Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan Sekolah

Kemdikbud-ristek, Pemda, Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP PERSIAPAN

Kemdikbud-ristek Pemda Sekolah

1. Menyiapkan perangkat pendukung 1. Membuat surat edaran PSP1 1. Kepala sekolah mendaftar PSP1
PSP1 seperti platform digital, 2. Melakukan sosialisasi PSP1 2. Kepala sekolah mengikuti seleksi
bahan ajar, bahan sosialisasi bersama Kemdikbud-ristek PSP1
2. Melaksanakan pelatihan kepala 3. Menyiapkan kebijakan, kegiatan, 3. Bagi sekolah yang kepala
sekolah, pengawas sekolah, dan anggaran terkait PSP1 sekolahnya terpilih maka kepala
penilik, dan perwakilan guru 4. Menjadi tim panel untuk sekolah, pengawas, penilik, dan
3. Menyediakan kegiatan menentukan kepala sekolah yang perwakilan guru mengikuti
pendampingan bagi Pemda dalam dapat mengikuti PSP1 pelatihan
perencanaan dan sosialisasi PSP1 5. Menetapkan satuan pendidikan 4. Mengadakan in-house training
4. Menyusun sistem seleksi SP pelaksana PSP1 tingkat daerah 5. Mengadakan Komunitas Praktisi
5. Menyusun evaluasi sistem 6. Menunjuk atau menetapkan bagi guru di sekolah
pendidikan koordinator khusus PSP1 6. Mengadakan forum dialog
6. Menetapkan satuan pendidikan ekosistem sekolah
pelaksana PSP1 tingkat nasional 7. Melakukan pengadaan bahan ajar
dengan BOS Kinerja
1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP IMPLEMENTASI

Kemdikbud- Pemda Sekolah


ristek
1. Melaksanakan pendampingan 1. Menerapkan kebijakan daerah (misalnya: tidak 1. Mengikuti pendampingan dari
bagi Pemda dalam memindahkan Kepala Sekolah dan Pengawas Kemdikbud selama 3 tahun
1 Sekolah selama pelaksanaan program) ajaran dan dari Pemda
pelaksanaan PSP
2. Melaksanakan pendampingan 2. Melaksanakan kegiatan daerah terkait PSP1 2. Menerapkan pembelajaran
sekolah dalam implementasi (misalnya: memantau pelaksanaan serta dengan paradigma baru
1
dan pemantauan PSP memastikan kelancaran PSP1 dan melakukan 3. Menggunakan platform
3. Melaksanakan pendampingan perencanaan berbasis data) teknologi untuk pembelajaran
bagi Pemda dan sekolah 3. Menyediakan tempat dan koneksi internet yang dan manajemen sekolah
dalam evaluasi sistem stabil untuk pelatihan pembelajaran dengan 4. Melakukan perencanaan
pendidikan paradigma baru jika peserta pelatihan sekolah berbasis data
membutuhkan
4. Mendukung dan menghadiri pertemuan kemajuan
Sekolah Penggerak yang dilakukan secara berkala
5. Mendukung proses belajar Kepala Sekolah,
Pengawas, Penilik, dan Guru di Sekolah Penggerak
6. Memastikan rasio tugas Pengawas/Penilik dan
Sekolah seimbang dan memungkinkan
Pengawas/Penilik untuk melakukan pendampingan
1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP MONEV

Kemdikbud-ristek Pemda Sekolah

1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1. Melakukan evaluasi diri


kegiatan program Kemdikbud kegiatan program daerah 2. Melakukan review bahan ajar
2. Melakukan koordinasi dengan 2. Melakukan koordinasi dengan pihak 3. Memberikan informasi dan data
semua pihak terkait dalam Kemdikbud dalam memberikan yang dibutuhkan
memberikan masukan dan masukan dan melakukan perbaikan
melakukan perbaikan berkelanjutan
berkelanjutan terhadap PSP1 3. Memberikan umpan balik untuk
peningkatan kinerja Pengawas
Sekolah
4. Aktif menjadi bagian dari proses
penjaminan mutu PSP1

1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23


Mekanisme koordinasi dan perolehan informasi Program Sekolah Penggerak

Pemda dan
Laman PSP Help Desk
Kemdikbud

Informasi umum terkait Bertanya menggunakan nomor Berkoordinasi dengan:


Program Sekolah Penggerak whatsapp atau aplikasi LAPOR! 1. UPT Kemdikbud
dapat diakses melalui link dengan memilih kategori Program 2. PMO level daerah
berikut: Sekolah Penggerak.
https://sekolah.penggerak.kem Pertanyaan akan dijawab melalui
dikbud.go.id/programsekolahpe nomor wa 0812 8143 5091
nggerak/ atau email
sekolah.penggerak@kemdikbud.go.id
http://helpdeskpsp.kemdikbud.go.id/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24


25

Terima kasih
Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2022
Pada prinsipnya, Pemda memastikan kesiapan sekolah dalam mengikuti PSP, antara lain kesiapan protokol
kesehatan, listrik, internet, dan infrastruktur TIK
Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
1 Pendampingan Pendampingan implementasi Sekolah Penggerak ke √
konsultatif dan Pemda
asimetris Penguatan peran UPT Kemendikbud dalam

pendampingan sekolah penggerak
2 Pelatihan dan Penyediaan instruktur nasional dan pelatih ahli √
pendampingan Lokakarya pengawas sekolah/penilik serta coaching √
untuk Kepala
Sekolah, Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi √
Pengawas Coaching Kepala Sekolah (one on one) √ √
Sekolah, Penilik, Pelatihan Implementasi Pembelajaran (74 JP) untuk √
dan Guru komite pembelajaran (tingkat nasional)
In-house training √ √ √
Pendampingan komunitas praktisi √

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 26


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2022
Prinsipnya, Pemda memastikan kesiapan sekolah dalam mengikuti PSP, antara lain kesiapan protokol kesehatan, listrik,
internet, dan infrastruktur TIK

Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
2 Upgrading PA Kegiatan pelatihan dan refleksi yang difasilitasi √
oleh Koordinator pelatih ahli
Forum Koordinasi PA Pertemuan bulanan dimana PA dapat berbagi √
praktik baik, strategi, serta melakukan diskusi
rencana pendampingan
3 Implementasi Pendampingan oleh para Duta Teknologi √
Teknologi melalui Penyediaan platform pendidikan √
digitalisasi sekolah
Pelatihan pemanfaatan platform dan Literasi √
Teknologi
Pemenuhan infrastruktur TIK (hardware,
√ √ √
software, listrik, dan jaringan)1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 27


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2022
Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
4 Pembelajaran Pelatihan implementasi pembelajaran dengan
dengan paradigma paradigma baru bagi komite pembelajaran (kepala √
baru sekolah, pengawas, penilik, dan guru)
Penyediaan bahan ajar √ PAUD √ √BOS Kinerja
5 Perencanaan Penyusunan program sekolah

berbasis data
6 Fasilitas sanitasi Penyediaan toilet bersih dan layak, air bersih,
dan perlengkapan pemeliharaan saluran pembuangan air, sabun
protokol kesehatan cuci tangan, hand sanitizer, tisu higienis, cairan √ √
disinfektan, masker, thermogun, faceshield,
vitamin, dll

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28

Anda mungkin juga menyukai