Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN KOMPONEN PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama : Helmina Mauludiyah, M.Pd


Kelas : E
Kota: Batu Jawa Timur

NO. KOMPONEN KETERANGAN/PENJELASAN

1. Karakteristik Satuan Pendidikan Penyusunan kurikulum operasional di satuan


pendidikan disesuaikan
kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan
menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan
karakteristik peserta didik dalam satuan
pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum
operasional sekolah akan mengacu pada
capaian pembelajaran yang telah disusun oleh
pusat
dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
1. Kondisi wilayah dengan alam yang
indah, daerah lembah
2. Pekerjaan wali murid sebagai pemilik
villa atau home stay
3. Gaya belajar anak beragam
4. Kemandirian kurang

2. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Visi, misi, dan tujuan menjadi
Pendidikan referensi arah pengembangan dan
menunjukkan prioritas satuan
pendidikan.
Merumuskan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan merupakan
langkah awal yang sangat penting
sebagai acuan utama dalam
merancang pembelajaran yang
berkualitas. Untuk satuan
pendidikan, visi, misi, dan tujuan
harus berpusat pada peserta
didik
Visi: Visi merupakan keadaan, yaitu gambaran
masa depan yang ingin dicapai
oleh satuan pendidikan.Visi harus realistis,
singkat dan ideal.
Contoh: Menjadi generasi pelajar Pancasila
yang mandiri, berkarakter, kreatif dan inovatif,
dan berprestasi.
Misi: . Misi menggambarkan upaya bersama
yang berorientasi kepada peserta
didik
Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi
dan nilai-nilai satuan
pendidikan.
- Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada
peserta didik
Tujuan Harus SMART: Specific, Measureable,
Achievable, Relevant, dan Time-bound

3. Pengorganisasian Pembelajaran Pengorganisasian pembelajaran adalah cara


satuan pendidikan mengatur pembelajaran
muatan kurikulum dalam satu rentang waktu.
Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur
beban belajar, mata pelajaran dan area belajar,
kapan mata pelajaran dan area belajar, serta
bagaimana mata pelajaran dan area belajar
tersebut akan dihantarkan.
Terdiri dari poin:
1. Alur
2. Intrakurikuler
3. Mata pelajaran Bahasa daerah
4. Pengembangan diri
5. Program inklusif
6. Profil penguatan pelajar Pancasila
7. Ekstrakurikuler
8. Aktualisasi budaya
9. Pengaturan waktu belajar
4. Perencanaan Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin
untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara
rimci. Rencana pembelajaran merupakan
kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada
peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar
peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian
materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.

5. Pendampingan, Evaluasi, dan


pengembangan profesional
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas
Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan
pendidikan, dan Asesmen hasil belajar
oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh
pendidik sebagai proses pengumpulan
informasi dan data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan
yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan
penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar
melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran
selanjutnya.

6. Lampiran-lampiran (Lampiran apa saja yang akan dilampirkan di


KOSP)
- contoh rencana pembelajaran ruang lingkup
kelas
- contoh kegiatan proyek penguatan profil
pelajar pancasila

Anda mungkin juga menyukai