Anda di halaman 1dari 57

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset dan Teknologi

Implementasi Program Sekolah Penggerak


Posisi dan Peran Kepala Sekolah Penggerak
1 Sekilas Pengenalan Program Sekolah Penggerak

2 Perjalanan rekrutmen Kepala Sekolah Penggerak

3 Sasaran utama belajar dalam Program Sekolah Penggerak

4 Time line

5 Pendampingan Sekolah Penggerak oleh Pelatih Ahli


Sekilas Pengenalan Program Sekolah Penggerak
VISI PENDIDIKAN INDONESIA Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan
Tuhan YME, dan Global


berakhlak mulia

Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan Bergotong-
Mandiri
berkepribadian melalui terciptanya PELAJAR
Royong

Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, PANCASILA


kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global
“ Bernalar
Kritis
Kreatif

4
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan

Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah


01 Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama

Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,


02 pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah

Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,


03 tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta

Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah


04 melanjutkan upaya transformasi secara mandiri

Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga


05 seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
5
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di
seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran

TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan Aman, nyaman, inklusif,


TAHAP 2 dan menyenangkan
1-2 tingkat dibawah level Perundungan tidak
TAHAP 1 yang diharapkan terjadi Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan
level yg diharapkan terjadi namun tidak
kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
menjadi norma
kemampuan siswa dan anggaran berbasis
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
Belajar norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran terjadi
gangguan
- Guru mulai melakukan
Refleksi diri dan refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
- pembelajaran melakukan pengimbasan
pengimbasan
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
6
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila


Pembelajaran
Penguatan Perencanaan Digitalisasi
dengan
SDM sekolah berbasis data sekolah
paradigma baru
Penguatan Kepala Sekolah, Pembelajaran yang Manajemen berbasis Penggunaan berbagai
Pengawas Sekolah, Penilik, berorientasi pada penguatan sekolah: perencanaan platform digital bertujuan
dan Guru melalui program kompetensi dan berdasarkan refleksi diri mengurangi kompleksitas,
pelatihan dan pengembangan karakter sekolah meningkatkan efisiensi,
yang sesuai nilai-nilai
pendampingan intensif menambah inspirasi, dan
Pancasila, melalui kegiatan
(coaching one to one) pembelajaran di dalam dan pendekatan yang
dengan pelatih ahli yang luar kelas. disesuaikan
disediakan oleh Kemdikbud.

Pendampingan konsultatif dan asimetris


Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak
7
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak
bisa dipisahkan

01. Pendampingan konsultatif dan asimetris


01 Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah
daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak

05. Digitalisasi Sekolah


Penggunaan berbagai platform digital 05 02 02. Penguatan SDM Sekolah
bertujuan mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi, menambah Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas
inspirasi, dan pendekatan yang Sekolah, Penilik, dan Guru melalui
customized SEKOLAH program pelatihan dan pendampingan
intensif (coaching) one to one dengan
PENGGERAK pelatih ahli yang disediakan oleh
Kemdikbud.

04 03 03. Pembelajaran dengan


04. Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah:
paradigma baru
perencanaan berdasarkan refleksi diri Pembelajaran yang berorientasi pada
satuan pendidikan penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter yang sesuai
nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan
pembelajaran di dalam dan luar kelas.
Untuk pendidikan Vokasi, meningkatkan
kerja sama dengan industri.
Video pembelajaran dengan paradigma baru

9
Jumlah Sasaran Sekolah Penggerak Tahun 1
No Jenjang Kategori Wilayah Sasaran Jumlah
Wilayah Non Wilayah 3-T
3-T
1 PAUD 331 14 345
2 SD 1065 49 1114
3 SMP 548 26 574
4 SMA 368 15 383
5 SLB 82 1 83
Total 2499

Jenjang TK-PAUD SD SMP SMA SLB


Jumlah 345 1,114 574 383 83
Revisi Perubahan Penetapan Satuan Pendidikan
Pelaksana Program Sekolah Penggerak

No Keputusan Penetapan Tanggal SK Ditjen GTK Tanggal SK Ditjen Jumlah Sekolah


PAUD Dasmen Perubahan
1 Perubahan I 3 Mei 2021 3 Mei 2021 23

2 Perubahan II 1 Juni 2021 2 Juni 2021 15

3 Perubahan III 9 Juli 2021 9 Juli 2021 2

4 Perubahan IV 23 Juli 2021 26 Juli 2021 3

5 Perubahan V 2 Agustus 2021 2 Agustus 2021 8


Perjalanan Rekrutmen Kepala Sekolah Penggerak
Perjalanan Rekrutmen Kepala Sekolah Pelaksana Program Sekolah
Penggerak
Kriteria Kepala Sekolah yang dapat mengikuti seleksi
Pola Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Tahap 1
Pengisian Biodata / CV Pengisian Esai
Penilaian terhadap pengalaman 3 - 5 tahun • Ada 8 kelompok pertanyaan (terdiri dari 3 - 4
terakhir: sub pertanyaan)
• Mengikuti pelatihan • Seleksi esai ini bertujuan untuk menggali
• Berorganisasi pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh
• Menjalankan program lintas organisasi kandidat
• Prestasi • Jawaban yang diharapkan adalah uraian yang
• Keterlibatan dalam Kegiatan Komunitas spesifik dan detil. Jawaban esai haruslah
Masyarakat merupakan representasi dari pengalaman
• Hobi yang pernah dilalui, tindakan yang pernah
Kandidat wajib mengunggah KTP, pakta dilakukan, maupun situasi yang pernah
integritas, dan surat ijin atasan (template tersedia dialami oleh kandidat.
di laman pendaftaran) • Kandidat perlu menjawab dengan
pengalaman terkini yang pernah dialami.
Pola Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak
Tahap 2
Simulasi Mengajar Wawancara
• Dilakukan secara daring menggunakan portal • Dilakukan secara daring menggunakan portal
seleksi dan menggunakan Google Meet. seleksi dan menggunakan Google Meet.
• Kandidat menyiapkan dan mengunggah RPP • Kandidat akan diwawancara oleh 2 asesor
di SIMPKB. selama 1 jam.
• Kandidat memberikan simulasi mengajar • Jadwal seleksi akan diinformasikan melalui
selama 10 menit (tanpa murid). e-mail, akun SIMPKB, dan WhatsApp.
• 2 asesor Kemdikbudristek akan memberikan
nilai.
• Jadwal seleksi akan diinformasikan melalui
e-mail, akun SIMPKB, dan WhatsApp.

*) Tim seleksi akan melakukan webinar mengenai tata cara pelaksanaan seleksi tahap 2 kepada para kandidat
yang lolos seleksi Tahap 1 paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan seleksi Tahap 2
Sasaran Utama belajar dalam Program Sekolah Penggerak
21
Pelaksanaan PSP dimulai dengan pelaksanaan IHT dan Pembuatan Kurikulum Operasional Sekolah
Profil Kepala Sekolah Penggerak

4 Strategi Kunci

● mengembangkan kompetensi diri dan guru-gurunya


Kepala Sekolah dan Pengawas sebagai pembelajar sepanjang hayat
● mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan
Sekolah menggembangkan dan
sesuai tahap perkembangan murid dan secara
mewujudkan visi sekolah yang berkelanjutan
berpusat pada murid dan ● mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan
menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, sumberdaya sekolah
inklusi dan ramah anak merdeka ● berkolaborasi untuk membangun jejaring dan
belajar dengan 4 strategi kunci menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan
untuk program pengembangan sekolah
Peningkatan kompetensi Kepala Sekolah dilakukan sebulan
sekali dalam format lokakarya dan belajar mandiri dalam
coaching dengan pelatih Ahli

Lokakarya Coaching

● Mempelajari satu topik ● Mendiskusikan isu-isu


pengembangan diri praktik kepemimpinan
● Kolaborasi dengan rekan pembelajaran sehari-hari
sejawat ● Mendiskusikan
● Menentukan aksi nyata perencanaan kerja
● Berbagi praktik baik kepala sekolah
● Refleksi ● Memfasilitasi refleksi
Kepala Sekolah
Timeline
Lini Masa Pelatihan dan Pendampingan PSP Angkatan 1

In House
Training
● Penetapan nama calon
instruktur oleh UPT GTK
● Digitalisasi Modul dan
asesmen Pelatihan, Uji
coba LMS Persiapan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
● Bimtek Calon Instruktur Pelatihan Implementasi Pembelajaran
Nasional ● Bimtek Pelatih Ahli (18
Agustus - 11 september) Rekrutmen dan Bimtek Pelatih Ahli
● Penetapan Pelatih Ahli Pendampingan

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Penetapan instruktur
Penentuan jumlah
nasional, Pelatihan
kebutuhan instruktur,
Komite Pembelajaran Pelatihan Komite
penyuratan ke UPT
Pengumuman Pembelajaran
hasil rekrutmen Jenjang PAUD Implementasi Pendampingan Program Sekolah Penggerak
Pelatih Ahli ● Lokakarya dan coaching bulanan Kepala Sekolah dan
Pelatihan kepemimpinan dan Tahap Pengawas Sekolah
● Komunitas Praktisi Guru di Sekolah Penggerak
implementasi pembelajaran bagi Kepala ● Pendampingan Komite Pembelajaran
Sekolah penggerak, Pengawas Sekolah,
dan perwakilan guru mata pelajaran
Pendampingan Sekolah Penggerak oleh Pelatih Ahli
Rekomendasi Waktu Penyelenggaraan
Aktivitas Pendampingan SP Angkatan 1

Aktivitas Pendampingan Bulan dan Rekomendasi Tanggal Pelaksanaan Aktivitas Pendampingan

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt

Forum Pemangku Kepentingan Daerah (8 JP) 6 2

16 13 10 11
Penguatan Komite Pembelajaran (8 JP)

Lokakarya Pengawas Sekolah dan Kepala 23 20 18 19 20 17 15 18 20


Sekolah (8 JP)

Coaching (2 JP) Coaching dilaksanakan setiap bulan pada minggu ke 4 atau 5

Pelatihan Perencanaan Berbasis Data (16 JP) W3

Alternatif waktu pelaksanaan pendampingan kelompok


1. Sabtu dan Minggu
2. Setiap Sabtu pada pekan ke-2 (Penguatan KP) dan pekan ke-3 (utk lokakarya KS-PS)
Lokakarya 0
40
41
Rekomendasi Kerangka Diskusi Forum Pemangku Kepentingan Daerah (Nov)

NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI

Pembukaan dan perkenalan


1 Pembukaan 20’
Tujuan, Agenda, Kesepakatan Kelas

2 Ice Breaking
Menggali Pemahaman 60’
Pemaparan materi dan evaluasi

Refleksi capaian kemajuan

3 Melihat Capaian Kemajuan Menyusun rencana tindak tanjut kelompok 190’

Presentasi tugas kelompok

4 Kolaborasi Bermakna Menyusun rencana kolaborasi 60’

Kesimpulan, apresiasi, dan


5 Penutup 30’
pengumuman-pengumuman
Kerangka Diskusi Forum Pemangku Kepentingan Daerah (Apr)
NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI
Pembukaan dan perkenalan
1 Pembukaan 20’
Tujuan, Agenda, Kesepakatan Kelas

2 Cermin diri
Menggali Pemahaman 70’
Pemaparan materi dan evaluasi

Refleksi capaian kemajuan

Melihat Capaian Kemajuan dan


3 Menyusun komitmen keberlanjutan mandiri 180’
Komitmen

Pemaparan dan tanggapan

4 Kolaborasi Bermakna Menyusun rencana kolaborasi 60’

5 Penutup Benang merah, apresiasi, dan pengumuman-pengumuman 30’


Link penting terkait persiapan penugasan PA
1. Rekap data pengelompokkan sekolah:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/13dUwfnAB3SIrdhLosTStJmIhsF-HComW/edit#gid=487939762

2. Rekap kontak koordinator Pelatih Ahli:


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1nceqLbkveRD4OTEBSDAdKEjUv5mEWAPkhg8gC032nOs/edit
#gid=0

1. Panduan Pendampingan Pelatih Ahli


https://drive.google.com/file/d/1g9OJo0oi8RGCiAwrUdE4KM7X_EIOENYQ/view?usp=sharing

1. Draft Panduan Pendampingan Kepala Sekolah


https://drive.google.com/file/d/1eeMb-I7RVawBUtd3J9N4csDmpUxPwJwJ/view?usp=sharing

1. Draft Panduan Penguatan Komite Pembelajaran


https://docs.google.com/document/d/1pu2CH95fZwoXuKR_2T-W5mWcVD5XJZ0J9sDdQJ-r75c/edit

1. Draft Panduan Lokakarya


https://docs.google.com/document/d/1n-Y8ngvHLLsT28UtxdNlBwwq1kyBOdn0sXtsF0BcK7k/edit

1. Draft Panduan Coaching


https://drive.google.com/file/d/1Vgn2y2RjLI1SuaYeCnULIAOTR5WGpPjw/view?usp=sharing
Terdapat tiga tahapan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak

Persiapan Implementasi Monev

Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan evaluasi


perencanaan, penyusunan implementasi baik di tingkat dan perbaikan dengan
NSPK, melakukan pelatihan, Pusat, Pemerintah Daerah, dan berkoordinasi dengan balitbang.
dan kegiatan pendukung lainnya Sekolah Memberikan informasi dan data
yang diperlukan dalam kegiatan
monev

Ditjen GTK, P4TK dan LPPKSPS, serta sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 52


Peran dan tanggung jawab Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan, P4TK, LPPKSPS, dalam Program Sekolah
Penggerak
Pembagian peran dan tanggung jawab PSP di TAHAP PERSIAPAN

Ditjen GTK P4TK dan Sekolah


LP2KSPS
1. Menyusun NSPK 1. Merekrut calon instruktur nasional 1. Kepala sekolah mendaftar PSP1
2. Menyiapkan perangkat pendukung yang mengikuti bimtek Instruktur 2. Kepala sekolah mengikuti seleksi
PSP1 seperti platform digital, bahan 2.Melaksanakan pelatihan komite PSP1
ajar, bahan sosialisasi pembelajaran 3. Bagi sekolah yang kepala
3.Melaksanakan penyamaan 3.Mengikutsertakan SDM pada sekolahnya terpilih maka kepala
persepsi narasumber bimtek bimtek admin LMS sekolah, pengawas, penilik, dan
4. Melaksanakan bimtek instruktur 4.Melakukan penyamaan persepsi perwakilan guru mengikuti
nasional instruktur pelatihan
5. Menyusun sistem seleksi SP 5.Melakukan rakortek dengan dinas 4. Mengadakan in-house training
6. Menetapkan satuan pendidikan pendidikan untuk persiapan 5. Mengadakan Komunitas Praktisi
pelaksana PSP tingkat nasional pelatihan komite pembelajaran bagi guru di sekolah
7.Menyusun sistem seleksi PA 6.Melakukan koordinasi dengan 6. Mengadakan forum dialog
8.Melaksanakan bimtek PA Ditjen GTK dan Ditjen Vokasi utk ekosistem sekolah
persiapan pelatihan komite 7. Melakukan pengadaan bahan ajar
pembelajaran dengan BOS Kinerja
7.Menunjuk koordinator Pelatih Ahli di
setiap UPT

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 54


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP IMPLEMENTASI

Ditjen GTK P4TK dan LP2KSPS Sekolah

1. Mengikuti pendampingan dari


1. Membuat panduan IHT 1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan dan Kemdikbud selama 3 tahun
2. Melakukan kegiatan Quality pendampingan IHT ajaran
Assurance 2. Menerima dan melakukan review laporan 2. Menerapkan pembelajaran
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan IHT dengan paradigma baru
pelaksanaan Pelatihan 3. Melalui koordinator Pelatih Ahli, melakukan 3. Menggunakan platform
Komite Pembelajaran, monitoring kegiatan pendampingan yang teknologi untuk pembelajaran
4. Mengkoordinasikan dilakukan oleh Pelatih Ahli. dan manajemen sekolah
pelaksanaan IHT dengan 4. Memfasilitasi rapat koordinasi bulanan antara 4. Melakukan perencanaan
para pemangku kepentingan Koordinator Pelatih Ahli dengan Pelatih Ahli sekolah berbasis data
terkait 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
lokakarya bulanan Kepala Sekolah yang
dilakukan oleh PS
6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
kunjungan lapangan Pelatih Ahli 4 hingga 6 kali
setahun
7. Menghadiri rapat PMO bulanan yang
diselenggarakan oleh UPT PAUDASMEN
1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 55


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP MONEV

Ditjen GTK P4TK dan Sekolah


LP2KSPS
1. Melakukan koordinasi dengan 1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1. Melakukan evaluasi diri
semua pihak terkait dalam kegiatan program daerah 2. Memberikan informasi dan
memberikan masukan dan 2. Melakukan koordinasi dengan data yang dibutuhkan,
melakukan perbaikan pihak Ditjen GTK dalam termasuk yang berkaitan
berkelanjutan terhadap PSP memberikan masukan dan dengan evaluasi
2. Memberikan informasi dan data melakukan perbaikan berkelanjutan pendampingan oleh pelatih
yang dibutuhkan dalam proses 3. Memberikan umpan balik untuk ahli.
MONEV PSP peningkatan kinerja pelatih ahli
3. Menindaklanjuti hasil temuan dari 4. Aktif menjadi bagian dari proses
hasil monev untuk perbaikan penjaminan mutu PSP
program

1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


56
57

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai