Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


APAKAH SEKOLAH PENGGERAK?
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara
holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang
diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru)

1) Program Sekolah Penggerak adalah program pendampingan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek kepada sekolah
penggerak yang terpilih dengan tujuan utama meningkatkan kualitas hasil belajar siswa secara holistik ( kemampuan literasi dan
numerasi siswa serta karakter mulia) untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

2) Program pendampingan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek berfokus pada peningkatan kualitas kepemimpinan kepala
sekolah sebagai pemimpin pembelajaran (instructional leader) dan kemampuan guru untuk melakukan perbaikan kualitas
pengajaran melalui kolaborasi antar guru berdasarkan proses refleksi (berkaca) terhadap pengajaran yang mereka lakukan

3) Program pendampingan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek akan bermanfaat bagi kepala sekolah dan guru di sekolah
penggerak untuk secara berkesinambungan mau dan mampu memperbaiki kualitas kepemimpinan dan pengajaran (continuous
improvement).

4) Kemauan dan kemampuan kepala sekolah dan guru untuk belajar dan meningkatkan kemampuan professional mereka adalah
kebutuhan mendasar untuk menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dengan cepat, sehingga sekolah dapat melakukan
transformasi diri, menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan menjadi katalis peningkatan kualitas di sekolah
lainnya.

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila

Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan
VISI PENDIDIKAN
Tuhan YME, dan Global


berakhlak mulia

mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan
Bergotong-
Mandiri Royong berkepribadian melalui terciptanya
PELAJAR
PANCASILA
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa

Bernalar
Kritis
Kreatif
kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan

01. Pendampingan konsultatif dan asimetris


Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah
daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan
01 implementasi Sekolah Penggerak
05. Digitalisasi Sekolah
Penggunaan berbagai platform digital 02. Penguatan SDM Sekolah
bertujuan mengurangi kompleksitas, Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas
meningkatkan efisiensi, menambah 05 02 Sekolah, Penilik, dan Guru melalui
inspirasi, dan pendekatan yang program pelatihan dan pendampingan
customized intensif (coaching) one to one dengan
pelatih ahli yang disediakan oleh
SEKOLAH Kemdikbud.
PENGGERAK
04. Perencanaan berbasis data 03. Pembelajaran dengan
04 03 paradigma baru
Manajemen berbasis sekolah: Pembelajaran yang berorientasi pada
perencanaan berdasarkan refleksi diri penguatan kompetensi dan pengembangan
satuan pendidikan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila,
melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan
luar kelas. Untuk pendidikan Vokasi,
meningkatkan kerja sama dengan industri.

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan
pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.

Pelatihan untuk KS, Pengawas Pendampingan untuk Kepala Sekolah, Implementasi


Sekolah, Penilik, dan Guru Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru Teknologi

1. Pelatihan implementasi 1. In-house training 1. Literasi Teknologi


pembelajaran kompetensi 2. Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota 2. Platform Guru :
holistik bagi kepala sekolah, 3. Komunitas Belajar / Praktisi (Kelompok Profil dan
pengawas, penilik, dan guru Mapel) Pengembangan
2. Pelatihan kepemimpinan 4. Program Coaching Kompetensi
pembelajaran bagi kepala a. 1-on-1 dengan kepala sekolah 3. Platform Guru :
sekolah, pengawas, penilik b. Bermitra dengan kepala sekolah, guru Pembelajaran
dilatih nasional untuk pendampingan 4. Platform Sumber
berkelompok dgn guru Daya Sekolah
5. Platform Rapor
Pendidikan

1 pelatih ahli untuk 3-4 kepala sekolah. Pelatih ahli akan mendampingkan guru sekolah secara berkelompok
03. Pembelajaran kompetensi holistik
Pembelajaran kompetensi holistik dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga
setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya

Program Intrakurikuler
● Pembelajaran terdiferensiasi
Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Beriman kepada
Tuhan YME dan
Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
berakhlak mulia konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Program Kokurikuler
● Lintas mata pelajaran
Bernalar ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
Kritis Kreatif kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
04. Perencanaan berbasis data 05. Digitalisasi Sekolah
Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan Penggunaan berbagai platform digital bertujuan
refleksi diri satuan pendidikan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi,
menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized

Platform Guru: Profil dan


Pengembangan Kompetensi
Alat bantu Guru untuk meningkatkan kompetensi melalui
pembelajaran berbasis microlearning dan habituasi
Laporan* potret
kondisi mutu
pendidikan Platform Guru: Pembelajaran

Alat bantu Guru untuk menjalankan pembelajaran


kompetensi holistik dan pembelajaran terdiferensiasi

Pendampingan Bahan untuk Platform Sumber Daya Sekolah


oleh UPT dan atau refleksi diri
pelatih ahli Meningkatkan fleksibilitas, transparansi dan akuntabilitas
dalam manajemen sumber daya sekolah

Dashboard Rapor Pendidikan

Perencanaan program *dikumpulkan dari


Memotret kondisi mutu pendidikan secara akurat dan
perbaikan berbagai sumber data otomatis. Dirujuk untuk evaluasi dan perencanaan
8
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia

TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan


TAHAP 2 Perundungan tidak terjadi

1-2 tingkat dibawah level


TAHAP 1 yang diharapkan Perundungan tidak terjadi
Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan kebutuhan
level yg diharapkan terjadi namun tidak
dan tingkat kemampuan Perencanaan program
menjadi norma
siswa dan anggaran berbasis
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
Belajar norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran terjadi
gangguan
Guru mulai melakukan
-
refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
Refleksi diri dan
- pembelajaran melakukan pengimbasan
pengimbasan
Total : 134-146 JP per tahun
PROGRAM PENGUATAN KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
Profil Kepala Sekolah Penggerak

4 Strategi Kunci

● Mengembangkan kompetensi diri dan guru-gurunya


sebagai pembelajar sepanjang hayat
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah ● Mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan
menggembangkan dan mewujudkan visi sesuai tahap perkembangan murid dan secara
sekolah yang berpusat pada murid dan berkelanjutan
menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, ● Mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan
inklusi dan ramah anak merdeka belajar sumberdaya sekolah
● Berkolaborasi untuk membangun jejaring dan
menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan
untuk program pengembangan sekolah

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Peningkatan kompetensi Kepala Sekolah dilakukan sebulan sekali dalam format lokakarya dan
belajar mandiri dalam aplikasi microlearning serta coaching dengan Pelatih Ahli

Lokakarya Coaching Microlearning

● Mempelajari satu topik ● Mendiskusikan isu-isu ● Mempelajari topik


pengembangan diri praktik kepemimpinan pengembangan diri
● Kolaborasi dengan rekan pembelajaran sehari-hari secara mandiri
sejawat ● Mendiskusikan
● Menentukan aksi nyata perencanaan kerja kepala
● Berbagi praktik baik sekolah
● Refleksi ● Memfasilitasi refleksi
Kepala Sekolah
Pengembangan topik khusus Kepemimpinan
Pembelajaran mulai tahun 2022

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Penjelasan Teknis Lokakarya

Moda Non 3T : daring

3T : luring / daring

Total JP 72 JP
(8JP / lokakarya) → 1 JP 45 menit

Waktu Pelaksanaan Lokakarya 0 : Oktober 2021


Lokakarya 1 : November 2021
Lokakarya 2 : Desember 2021
Lokakarya 3 : Februari 2022
Lokakarya 4 : Maret 2022
Lokakarya 5 : April 2022
Lokakarya 6 : Mei 2022
Lokakarya 7 : Juni 2022
Lokakarya 8 : Agustus 2022

Sasaran Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
PROGRAM PENGUATAN KOMITE PEMBELAJARAN
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
Penjelasan Teknis Penguatan Komite Pembelajaran

Moda Daring : Daerah yang memiliki akses internet stabil


Luring : Dearah 3T atau yang tidak memiliki akses internet stabil

Total JP 24 JP
4 kegiatan X @ 8 JP

Waktu Pelaksanaan Penguatan 1 = Oktober


Penguatan 2 = Februari
Penguatan 3 = April
Penguatan 4 = Juni

Sasaran Kepala sekolah, pengawas sekolah, perwakilan guru yang mengikuti pelatihan implementasi pembelajaran
sekolah penggerak

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
PROGRAM FORUM PEMANGKU KEPENTINGAN
Forum Pemangku Kepentingan Daerah
Refleksi dan selebrasi kemajuan sekolah penggerak

Pelatih ahli
sebagai fasilitator Pengawas UPT GTK
pertemuan* PEMDA UPT PAUDASMEN

Komite Perwakilan
Kepala Perwakilan Komite
Orang Tua Murid
Sekolah Pembelajaran Guru

Forum bertujuan untuk merefleksikan dan merayakan capaian dan perubahan yang telah terjadi di
sekolah penggerak serta menyusun strategi dan komitmen bersama untuk proses kemajuan pendidikan di
daerahnya.
Penjelasan Teknis Forum Pemangku Kepentingan

Moda Daring/Luring

Total JP 8JP

Waktu Pelaksanaan ● November 2021


● April 2021

Sasaran Dinas pendidikan kota/kab : 2 orang


LPMP BP/PAUD : 1 orang
PPPPK/LPPKSPS : 1 orang
Komite pembelajaran : 3 orang
Perwakilan orang tua : 1 orang
Perwakilan tokoh masyarakat : 1 orang
Perwakilan siswa (jenjang SMP/SMA) : 1 orang

DRAFT INTERNAL, TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai