Anda di halaman 1dari 45

PENGUATAN PEMAHAMAN PADA

PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA

4 JP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


PEMBUKAAN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Skenario

Mengamati dan
Pendahuluan (10’) Mendiskusikan Video (105’)
Brainstorming (15’) Penguatan tentang
Miskonsepsi dalam IKM (40’)

Penutup
(10’)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Selamat Datang di materi Penguatan Pemahaman pada Penerapan Kurikulum Merdeka

Memperkuat pemahaman
TUJUAN maupun praktik Kurikulum
Merdeka di kelas/sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Penguatan Pemahaman pada
Penerapan Kurikulum
Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Pertanyaan Pemantik

1. Dari skor nilai 1 - 10, menurut Anda berapa nilai


skor implementasi kurikulum merdeka/penerapan
prinsip-prinsip dalam Kurikulum Merdeka di
kelas/sekolah Anda?
2. Mengapa Anda memberi skor itu?
3. Hal spesifik apa yang menurut Anda masih perlu
dikuatkan agar skor itu meningkat?

Tuliskan jawaban Anda melalui link berikut atau pada kertas (sticky notes) yang tersedia!

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


“Kita harus mencari sebuah model baru,
cara
baru, nilai-nilai baru dalam mencari
solusi dari setiap masalah dengan
inovasi-inovasi. Dan kita semuanya
harus mau dan akan kita paksa untuk mau.
Kita harus meninggalkan cara-cara lama,
pola-pola lama, baik dalam mengelola
organisasi,baik dalam mengelola lembaga,

maupun dalam mengelola pemerintahan.”


(Presiden Joko Widodo, 2019)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
14
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
10
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
11
Merdeka Belajar 23
Buku Bacaan Bermutu untuk
Literasi Indonesia

http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
12
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila
VISI PENDIDIKAN
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan
Global
“ mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
Mandiri
PELAJAR
PANCASILA
Bergotong-
Royong kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan

berkebinekaan global

Bernalar Kreatif
Kritis

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi melalui penyederhanaan konten dan pemberian fleksibilitas

Tiga karakteristik utama Kurikulum Merdeka:

1 Penyederhanaan konten, fokus pada materi


esensial.
2 Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif,
aplikatif, dan lintas mata pelajaran.

3 Rumusan capaian pembelajaran dan pengaturan


jam pelajaran yang memberi fleksibilitas untuk
merancang kurikulum operasional dan
pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta
didik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12
Beberapa Kebaruan dalam Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila sebagai Capaian Pembelajaran (CP) Pembelajaran sesuai tahap capaian
kompetensi umum atau karakter sebagai kompetensi yang dituju (teaching at the right level) sebagai
yang perlu ditanamkan dan dalam setiap mata pelajaran pendekatan untuk memastikan setiap
dikembangkan dalam diri setiap (intrakurikuler) untuk setiap fase peserta didik mendapatkan hak belajar
yang memberikan mereka kesempatan
pelajar sejak usia dini pembelajaran
mencapai kompetensi minimum

Projek penguatan profil pelajar Pengembangan kurikulum


Pancasila sebagai kokurikuler operasional satuan pendidikan Penguatan asesmen formatif
untuk menguatkan pembelajaran secara merdeka dimana untuk mendukung pembelajaran
karakter dalam profil pelajar pengorganisasian pembelajaran, sesuai tahap capaian dan umpan
Pancasila melalui kegiatan projek alur tujuan pembelajaran, tema balik untuk peningkatan kualitas
untuk projek penguatan profil pembelajaran
pelajar Pancasila, metode
Platform Merdeka Mengajar untuk pembelajaran terdiferensiasi Contoh-contoh dan Perangkat ajar
guru mempelajari kurikulum dan sesuai tahap capaian peserta yang disediakan untuk pendidik yang
pembelajaran efektif, mendapatkan
didik dikembangkan di tingkat masih dalam tahap awal atau belum
beragam perangkat ajar, dan saling
satpen agar kontekstual, relevan, mampu mengembangkan kurikulum
berbagi karya & metode pembelajaran
dan bermakna dan pembelajarannya secara mandiri

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Sudahkah Anda memiliki dokumen panduan dan regulasi
terkait Kurikulum Merdeka?
1. Keputusan Kepala BSKAP No 033/KR/2022, tentang Capaian Pembelajaran
2. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
3. Panduan Pembelajaran dan Asesmen
4. Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dll

Jika belum, silakan download melalui


https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Amati dan Diskusikan
Video berikut!

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Video 1:
Prinsip Umum Pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Pertanyaan Pemantik

1. Apa hal inti yang kita pelajari bersama dari video tersebut?
2. Apakah kaitan antara video ini dengan penyusunan KOSP, asesmen
awal, pembelajaran berdiferensiasi, dan P5 yang sudah Anda
praktikkan?
3. Apa inspirasi Anda di sekolah untuk melaksanakan implementasi
kurikulum merdeka?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Video 2:
Proses Guru Belajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Pertanyaan Pemantik

1. Inspirasi pengembangan diri dan orang lain apa yang


Anda peroleh dari video ini?
2. Bagaimana cara Anda belajar untuk mengembangkan diri
selama ini?
3. Setelah menonton, apakah ada inspirasi yang dapat Anda
lakukan untuk menguatkan pemahaman guru/KS pada
praktik implementasi kurikulum merdeka?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi dan Klarifikasinya
dalam IKM

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
Kurikulum Merdeka itu bebas tanpa rambu-rambu.

SALAH
Merdeka dalam implementasi kurikulum merdeka adalah mandiri dan
reflektif.

Satuan pendidikan mengimplementasikan kurikulum merdeka berdasarkan


kesiapannya. Ada prinsip-prinsip terkait implementasi yang tertuang dalam
panduan-panduan kurikulum merdeka yang dapat diunduh melalui PMM atau
website https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan/.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
BENAR ATAU SALAH?
Fokus Kurikulum merdeka adalah mendorong pembelajaran yang
berorientasi pada pengembangan kemampuan TIK dan digitalisasi
pendidikan.
SALAH

● Kurikulum merdeka bertujuan sebagai upaya pemulihan dari krisis


pembelajaran.
● Pengembangan kemampuan TIK dan digitalisasi pendidikan hanya salah
satu upaya untuk mendukung proses pembelajaran dalam upaya pemulihan
tersebut.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
Karena harus menghasilkan produk atau acara puncak
selebrasi/tampilan, P5 memerlukan dana yang besar

SALAH
P5 pada prinsipnya berfokus untuk penguatan dimensi profil pelajar
pancasila yaitu karakter siswa. Lebih ditekankan pada proses, bukan
berfokus pada menghasilkan produk dan pameran.
Penyelenggaraan proyek bisa dilakukan sesuai dengan konteks dan sumber
daya yang dimiliki sekolah, sehingga sekolah bisa memanfaatkan apa yang
ada di lingkungan sekitar saja.
Oleh sebab itu, P5 tidak selalu memerlukan dana yang besar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
Guru membuat RPP/modul ajar di awal tahun pembelajaran dan tidak
boleh diubah karena sudah dilampirkan di KOSP.

SALAH
● RPP/modul ajar bisa dibuat guru selama tahun pembelajaran berjalan,
karena pembelajaran yang dirancang perlu turut memperhatikan
perkembangan siswa.
● Fokusnya pun bukan pada format tetapi memastikan isi RPP/modul ajar
membantu guru mengaitkan tujuan pembelajaran dengan materi
pembelajaran dan asesmennya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
PMM tidak hanya dibuat untuk satuan pendidikan yang menerapkan
Kurikulum Merdeka

BENAR

PMM bisa dimanfaatkan oleh semua dan setiap guru/KS yang memiliki
akun belajar.id, baik yang menerapkan Kurikulum Merdeka, K13, atau
Kurikulum Darurat.
Fungsinya bukan hanya untuk mendapatkan referensi pembelajaran saja,
tetapi juga untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi guru.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
Narasumber Berbagi Praktik Baik diasumsikan mampu menjelaskan
berbagai hal tentang Kurikulum Merdeka

SALAH
Narasumber Berbagi Praktik Baik adalah guru, tutor, kepala sekolah/satuan pendidikan
pada satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau
prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan telah diseleksi. Selain itu, sekolah/satuan pendidikan
tersebut juga memiliki praktik baik dalam penerapan Kurikulum Merdeka untuk dibagikan
kepada satuan lain atau komunitas belajar baik secara luring maupun daring. NS BPB
memiliki tugas untuk membagikan praktik baik implementasi kurikulum merdeka
sebagai inspirasi kepada sekolah lain yang akan menerapkan IKM jalur mandiri
BUKAN mengajarkan substansi Kurikulum Merdeka.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
Narasumber Berbagi Praktik Baik berasal dari guru penggerak, guru/kepala sekolah
penggerak, pengajar praktik, fasilitator SP, dan/atau Google Master Trainer

SALAH

Narasumber Berbagi Praktik Baik adalah guru, tutor, kepala sekolah/satuan


pendidikan pada satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka atau prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, memiliki
praktik baik dalam menerapkannya dan sudah mendaftar, lolos seleksi,
mengikuti pembekalan, dan selanjutnya produk sharing praktik baiknya
telah lolos kurasi, serta ditetapkan sebagai NS BPB oleh Ditjen GTK/Diksi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


BENAR ATAU SALAH?
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berkaitan dengan
mata pelajaran.

SALAH

P5 merupakan program ko-kurikuler yang berfokus pada penguatan


karakter, bukan intrakurikuler yang berbasis mata pelajaran.
Tujuan utama pelaksanaan P5 untuk menjadi ruang bagi siswa
menguatkan karakternya melalui pembelajaran dari tema project yang
sudah ditetapkan oleh Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Penutup
(10’)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Refleksi Pembelajaran
1. Ceritakan keterkaitan materi dengan tugas Anda saat ini?
2. Apakah ada inspirasi ide atau pengalaman dari narasumber/peserta lain
yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
3. Pembelajaran apa yang Anda dapatkan dari materi ini?
4. Apa rencana perubahan atau tindak lanjut yang ingin Anda lakukan
setelah mendapatkan materi ini?

30

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Terima kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


TAMBAHAN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


MISKONSEPSI DAN KLARIFIKASI
No Miskonsepsi Klarifikasi

1 Kurikulum merdeka mendorong Kurikulum merdeka bertujuan sebagai upaya pemulihan dari
pembelajaran yang berorientasi krisis pembelajaran, salah satunya melalui perubahan
pada pengembangan paradigma pembelajaran yang berpusat pada siswa. Contoh
kemampuan TIK penerapannya dengan asesmen awal dan pembelajaran
berdiferensiasi.
2 IKM Berpengaruh pada TPG. IKM tidak mengganggu jam pelajaran (JP) tidak berkurang
karena dikonversi menjadi jam sebagai fasilitator/pendamping
P5. Saat ini sistem perhitungan JP guru sudah selesai
dimutakhirkan di Dapodik.

3 Daerah mewajibkan implementasi Penerapan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan


Kurikulum Merdeka (terutama di 2023) merupakan pilihan secara mandiri satuan pendidikan
dan membuat SK sendiri dengan cara mendaftar. SK penetapannya dikeluarkan
oleh BSKAP.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Miskonsepsi & Klarifikasi
No Miskonsepsi Klarifikasi

4. Implementasi Kurikulum Merdeka Dukungan pelatihan untuk implementasi Kurikulum


memerlukan bimtek berjenjang Merdeka diberikan dalam bentuk pelatihan mandiri di
secara luring dari pusat PMM. Hal ini bertujuan agar semua dan setiap guru di
mana pun bisa mendapat kualitas pelatihan yang sama
kapan pun dan sesuai kecepatan belajar masing-
masing.

5. Implementasi Kurikulum Merdeka secara Kemendikbudristek memberikan dukungan buku teks


mandiri tidak ada buku cetak Kurikulum Merdeka. Buku teks ini bisa diperoleh secara
digital di PMM atau dipesan buku teks cetak melalui
SIPLAH dan
e-Katalog.
Terdapat juga dukungan panduan-panduan dalam
PMM atau web kurikulum.kemdikbud.go.id/unduhan/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi
No Miskonsepsi Klarifikasi

6. Narasumber Berbagi Praktik Baik Narasumber Berbagi Praktik Baik adalah guru/kepala
berasal dari guru penggerak, guru/ sekolah pada Program Sekolah Penggerak/Sekolah
kepala sekolah penggerak, Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, atau sekolah
pengajar praktik, fasilitator SP, lainnya yang sudah mengimplementasikan Kurikulum
dan/ atau Google Master Trainer Merdeka atau
prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan memiliki praktik baik
7. Narasumber Berbagi Praktik dalam menerapkannya, telah terkurasi, dan mendapat
Baik mengajarkan tahap pembekelan dari Ditjen GTK. Daftarnya ada dalam PMM.
penerapan pembelajaran dari Yang dibagikan adalah praktik baik yang sudah dilakukan,
perencanaan sampai penilaian bukan konsep.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi Klarifikasi

8. Dinas pendidikan menyediakan Kemendikbudristek saat ini hanya menyediakan


helpdesk helpdesk terpusat melalui WhatsApp di nomor
081281435091 untuk implementasi Kurikulum Merdeka,
9. Helpdesk IKM = Helpdesk PMM PBD, dan PSP.
Helpdesk PMM hanya terkait teknis aplikasi dan berbasis email.
10. PMM dibuat untuk satuan PMM bisa dimanfaatkan oleh semua dan setiap guru yang
pendidikan yang memiliki akun belajar.id, baik yang menerapkan Kurikulum
menerapkan Kurikulum Merdeka, K13, atau Kurikulum Darurat. Fungsinya bukan
Merdeka hanya untuk mendapatkan referensi pembelajaran saja,
tetapi juga untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi
guru.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi Klarifikasi

11. Penerapan penangguhan Pelatihan Mandiri bertujuan memberikan kesempatan setiap dan
tunjangan sertifikasi untuk semua guru untuk dapat meningkatkan kapasitas dan
guru belum menyelesaikan kompetensinya. Guru dapat mengakses pelatihan mandiri sesuai
aksi nyata dan mendapatkan dengan kecepatan dan kebutuhan belajarnya. Proses belajar
sertifikat pelatihan mandiri dalam pelatihan mandiri selalu diakhiri dengan praktik apa yang
di PMM dipahami melalui kegiatan aksi nyata yang memerlukan waktu.
Aksi nyata yang sudah dilakukan perlu direfleksikan dan disubmit,
yang kemudian divalidasi di pusat. Proses validasi sampai
penerbitan sertifikat pun memerlukan waktu, dimana proses ini di
luar kontrol guru, sehingga penangguhan tunjangan sertifikasi
yang dikaitkan dengan perolehan sertifikat sangat dianjurkan
untuk tidak dilakukan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi Klarifikasi

12. Komunitas Tidak wajib. Pendaftaran komunitas belajar di PMM merupakan pilihan.
belajar wajib Pendaftaran dilakukan oleh perwakilan komunitas yang menjadi penggerak
terdaftar di komunitasnya. Penggerak komunitas yang mendaftarkan perlu menyelesaikan 2
PMM topik pelatihan mandiri sebagai syarat pendaftaran. Penggerak komunitas belajar
yang terdaftar di PMM dapat mengakses panduan komunitas belajar serta dapat
berjejaring secara daring dengan komunitas belajar lain di seluruh Indonesia.

13. Komunitas Komunitas Belajar dibentuk dari inisiatif sekelompok guru, tenaga kependidikan,
belajar wajib dan pendidik yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap
dibentuk oleh transformasi pembelajaran. Komunitas belajar ada dalam satuan pendidikan,
dinas antar satuan pendidikan, dan dalam jaringan. Komunitas belajar ini bersifat
pendidikan inklusif, tidak terbatas pada satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum
Merdeka. Komunitas belajar bisa berbentuk komunitas yang sudah terbentuk,
misalnya KKG, PKG, MGMP, MKKS, dll atau komunitas guru lainnya, selama
aktivitas dalam komunitas belajar bertujuan untuk mendiskusikan dan tempat
belajar bersama antar guru terkait pembelajaran murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi Klarifikasi

14. Kurikulum Merdeka tidak Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan di berbagai


dapat diimplementasikan kondisi satuan pendidikan. Karena prinsip pembelajaran dalam
tanpa koneksi internet dan Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang menyesuaikan
satuan pendidikan yang kebutuhan, capaian, dan konteks murid serta kondisi satuan
minim infrastruktur, serta pendidikan, sehingga implementasi bisa bertahap. Tahapan
butuh ahli dalam implementasi bisa dipelajari di Tahapan Implementasi
mendampingi

15. Pemerintah pusat Pelatihan Kurikulum Merdeka berada di PMM dalam pelatihan
mengalokasikan mandiri.
anggaran untuk
pelatihan Kurikulum
Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi Klarifikasi
16. Syarat mendaftar implementasi Mendaftar untuk implementasi Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah tidak mengharuskan kepala sekolah definitif, boleh Plt.
kepala sekolah definitif
17. Helpdesk IKM = Giat SD Kemendikbudristek saat ini hanya menyediakan
helpdesk terpusat melalui WhatsApp di nomor
081281435091 untuk Implementasi Kurikulum
Merdeka, PBD, dan PSP.
18. Komunitas Belajar harus dalam Tidak wajib. Pendaftaran komunitas belajar di
bentuk formal melalui proses PMM merupakan pilihan. Pendaftaran
pendaftaran dilakukan oleh perwakilan komunitas yang
menjadi penggerak komunitasnya. Penggerak
komunitas yang mandiri sebagai syarat
pendaftaran.
PMM dapat mengakses panduan komunitas belajar
serta dapat berjejaring secara daring dengan komunitas
belajar lain di seluruh Indonesia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi yang terjadi Klarifikasi

19. Setelah mendaftar IKM, satuan Tidak ada umpan balik atau pelatihan setelah
pendidikan akan feedback/pelatihan satuan mendaftar, Satuan pendidikan
didorong untuk belajar bersama dalam
komunitas belajar memanfaatkan sumber
belajar yang tersedia (PMM, buku panduan,
webinar, dll)

20. Mengejar centang ijo di PMM dengan Mengejar centang hijau perlu dilakukan dengan
cara mempercepat proses belajar dan cara yang benar yaitu belajar, bukan dengan
copy paste jawaban maupun aksi nyata. jalan pintas yang tidak menunjukkan proses
belajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi yang terjadi Klarifikasi

21. Kegiatan Pembekalan NS BPB Pembekalan NS BPB untuk menguatkan


Berfokus untuk pengembangan karya kompetensi sebagai narasumber serta melakukan
(Pembuatan Video) refleksi atas kiprah selama ini.

22. Belajar bersama PMM di topik yang Belajar topik di PMM sesuai kebutuhan
sama dalam satu waktu kegiatan yang dan waktunya disesuaikan masing-masing
sama individu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi yang terjadi Klarifikasi

23. Perlakuan yang berbeda antara penerapan Rancangan IKM menekankan pada
KM mandiri dan PSP kemandiran sekolah untuk secara mandiri
memutuskan untuk mendaftar dan
menerapkan sesuai dengan kondisi masing-
masing. Apabila satuan merasa belum
mampu, tidak ada kewajiban untuk mendaftar.

24. Mispersepsi terkait kategori KM →definisi Pelatihan di IKM adalah pelatihan mandiri
jalur Mandiri Berbagi akan mendapatkan melalui PMM dan sumber belajar yang
pelatihan lainnya
25. Mendorong komunitas belajar dalam sekolah Pembentukan kombel dalam sekolah
butuh data terlebih dulu sebagai alat dapat dilakukan dengan berbagai
pemantauan. strategi, baik dengan memanfaatkan
penggerak daerah maupun dukungan
langsung dari UPT.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
Miskonsepsi & Klarifikasi

No Miskonsepsi yang terjadi Klarifikasi

26. Guru sudah mengunggah aksi nyata Jumlah aksi nyata saat ini di PMM sangat
namun tidak mendapatkan kejelasan banyak. Proses validasinya dilakukan
lolos validasi atau tidak (menunggu dapat secara berkala dan akan terkonfirmasi
sertifikat) lolos atau tidaknya. Dengan jumlah yang
banyak, perlu waktu yang cukup
signifikan juga.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
Terima
Kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai