Implementasi Kurikulum
Merdeka
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teknologi 2
MERDEKA BELAJAR
❑ Transformasi pembelajaran ditujukan agar siswa lebih dekat dengan kenyataan; berpikir
kritis, kreatif dan inovatif; guru sebagai fasilitator; dalam membentuk manusia seutuhnya
a. Peserta didik merdeka dalam memilih cara, gaya, waktu, tempat dan strategi belajar serta materi
pembelajaran yang esensial
b. Sekolah merdeka, fleksibel dan terbuka dalam merancang, mengelola dan menyelenggarakan
pembelajaran untuk memastikan:
1. proses belajar aktif, kreatif, inovatif, elaboratif, dan menyenangkan; tidak terbebani administratif
dengan bekerjasama dengan orangtua, lingkungan, industri dan masyarakat
2. asesmen yang otentik dan terpadu dalam pembelajaran dengan kriteria pencapaian tujuan
pembelajaran yang disesuaikan dengan konteks dan karakteristik peserta didik
c. berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter/nilai-nilai, relevan dengan kebutuhan
komunitas, masyarakat, dunia usaha dan industry
❑ Menerapkan bentuk belajar sinkronus (daring, tatap muka langsung, hybrid) dan
ansinkronus (tugas mandiri, tutorial, moduler) dengan mengoptimalisasi pembelajaran
berbasis teknologi dan non teknologi
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teknologi 3
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
❑ Pemerintah hanya menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum. Kurikulum dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik, sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah,
dikoordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau Kemenag Kabupaten/Kota/Provinsi
❑ Menyempurnakan kurikulum dan perangkat kurikulum nasional untuk memberi ruang bagi satuan
pendidikan dalam melakukan adopsi, adaptasi, modifikasi, memperkaya, melengkapi, menyesuaikan
kurikulum, melakukan kontekstualisasi atau menyusun sendiri kurikulum satuan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan; kondisi; potensi; sosial, ekonomi, kapasitas, adat istiadat dan budaya; sumber daya
serta karakteristik daerah, sekolah, dan siswa
❑ Memperkuat pembelajaran yang mendorong penguatan karakter di semua satuan pendidikan
❑ Mengembangkan strategi pembelajaran yang berfokus pada penguatan kompetensi dasar siswa, seperti
literasi, numerasi, sains dasar dan karakter;
❑ Memperkuat digitalisasi pendidikan untuk mengakselerasi transformasi pendidikan, meningkatkan efisiensi
serta meningkatkan literasi digital siswa dan guru
❑ Mengembangkan program penguatan iklim keamanan sekolah, inklusivitas, dan kebinekaan satuan
pendidikan
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teknologi 4
Mari kita cek pemahaman terlebih dahulu
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Kurikulum Merdeka menjadi kerangka dan struktur dasar yang memberi
fleksibilitas bagi pendidik dan satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum
tingkat satuan pendidikannya secara kontekstual (1)
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Kurikulum Merdeka mengatur muatan dan beban belajar intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Satuan pendidikan menerjemahkan Capaian Pembelajaran dengan menyusun
kurikulum operasional dan rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan kebutuhan belajar muridnya.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai
kesiapan masing-masing
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 Tiga pilihan yang dapat diputuskan
Kurikulum Merdeka telah satuan pendidikan dapat memilih satuan pendidikan tentang implementasi
diimplementasikan di hampir untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran
2022/2023:
2.500 sekolah yang mengikuti kurikulum berdasarkan kesiapan
Program Sekolah Penggerak masing-masing mulai TK B, kelas I, ● Menerapkan beberapa bagian
(PSP) dan 901 SMK Pusat IV, VII, dan X. dan prinsip Kurikulum Merdeka,
Keunggulan (SMK PK) sebagai tanpa mengganti kurikulum satuan
bagian dari pembelajaran Pemerintah menyiapkan angket pendidikan yang sedang
dengan paradigma baru. untuk membantu satuan pendidikan diterapkan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
menilai tahap kesiapan dirinya
Kurikulum ini diterapkan mulai menggunakan perangkat ajar
untuk menggunakan Kurikulum
dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan yang sudah disediakan
Merdeka. ● Menerapkan Kurikulum Merdeka
IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA &
SMALB dan SMK kelas X. dengan mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset
Riset, dan
dan Teknologi
Teknologi 3
Kurikulum Merdeka
Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan projek
02 profil. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik
pulang.
03
(misalnya 2 minggu atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka yang dialokasikan
pada setiap projek profil), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek
profil setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Tema-tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD-SMA) / Aku Cinta Indonesia (SD-SMA)/ Imajinasi dan (SD-SMA) SMA) / Kita Semua Bersaudara
(PAUD) Kreativitasku (PAUD) (PAUD)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di
Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya pikir tingkat lokal dan masalah yang ada Mengenal belajar membangun dialog
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi kritis, kreatif, inovatif, sekaligus dalam pengembangan potensi tersebut, penuh hormat tentang keberagaman
tentang budaya dan kearifan lokal kemampuan berempati untuk serta kaitannya dengan aspek kelompok agama dan kepercayaan yang
masyarakat sekitar atau daerah berekayasa membangun produk lingkungan, sosial dan kesejahteraan dianut oleh masyarakat sekitar dan di
tersebut, serta perkembangannya. berteknologi yang memudahkan masyarakat. Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. dianutnya.
18
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dukungan implementasi Kurikulum Merdeka
melalui kebijakan penyediaan buku pendidikan
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 21
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum
dalam Merdeka
situs https://guru.kemdikbud.go.id/
Pendidikan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
2019 s.d 2020 2021 s.d 2022 2022 s.d 2023 2023 s.d 2024 2024 s.d 2025
Implementasi Penetapan
Uji coba terbatas prototipe Kurikulum Melanjutkan
Kurikulum Merdeka Kurikulum
Evaluasi Merdeka di 2500 satuan pendidikan implementasi
secara sukarela di Merdeka
kebijakan peserta Program Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka
tingkat nasional, yang sebagai
kurikulum dan dan 901 peserta program SMK PK di secara sukarela di
menjaring 93.297 kurikulum
penyusunan 111 kota/kabupaten, termasuk di tingkat nasional.
satuan pendidikan di nasional,
prototipe satdik dengan fasilitas terbatas dan di Pengumpulan
504 kota/kabupaten. dimulainya
Kurikulum daerah-daerah 3T. Pengumpulan umpan balik untuk
Pengumpulan umpan phasing in KM
Merdeka umpan balik untuk perbaikan perbaikan kebijakan
balik untuk perbaikan dan phasing
kebijakan kurikulum. kurikulum.
kebijakan kurikulum. out K-13.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Strategi dan Dukungan Implementasi
Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan dengan dengan berbagi dan belajar dari sesama
guru dalam membentuk komunitas belajar yang didukung Platform Merdeka Mengajar dan
beragam sumber daya lain.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Miskonsepsi
#TanyaKurikulumMerdeka
Kemendikbudristek memberikan enam dukungan untuk
Dialog 1:
peningkatan kapasitas dalam mengimplementasikan Kurikulum
Apakah satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Kemendikbudristek tidak
Merdeka, yaitu dengan mendorong peran komunitas belajar
menyediakan pelatihan
Merdeka mendapat dukungan pelatihan berjenjang, anggaran, dan sebagai sarana belajar dan berbagi dengan sesama rekan
berjenjang dan bantuan
sarana prasarana? sejawat, serta mengakses panduan, contoh-contoh, dan pelatihan
khusus bagi satuan
melalui Platform Merdeka Mengajar, Seri Webinar, bertanya
pendidikan pelaksana
Dialog 2 melalui helpdesk dan mengundang Narasumber Berbagi
Kurikulum Merdeka.
Wah, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai dukungan Praktik Baik maupun pendampingan oleh Mitra
Pembangunan.
Kemendikbudristek dalam implementasi Kurikulum Merdeka
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Miskonsepsi
#TanyaKurikulumMerdeka
Dialog 1: Asesmen awal Asesmen awal Pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi
Apakah pembelajaran berpusat pada murid rumit untuk dilakukan? Contohnya,
pembelajaran merupakan dasar bukan berfokus pada pengelompokan pelajar.
asesmen awal pembelajaran dilakukan dalam bentuk formal berupa tes Pengelompokan pelajar berdasarkan
dapat dilakukan bagi pendidik untuk
dan/atau asesmen psikologis, dan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi kemampuan bertujuan agar pendidik
dilakukan dengan mengelompokkan siswa sesuai level kemampuannya
melalui menerapkan
dapat memberikan fokus perhatian
observasi, pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pelajar.
Dialog 2 dialog sesuai dengan Pengelompokan pelajar dilakukan secara
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan asesmen awal informal, dsb. kesiapan pelajar. berkala dan tidak bersifat permanen.
pembelajaran maupun pembelajaran terdiferensiasi
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Kanal Utama
Laman Perbukuan
(buku.kemdikbud.go.id)
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi
Tahapan penyusunan buku
Implikasi ke penyediaan bahan ajar
▪ Analisis mata pelajaran
▪ Pemetaan materi (peta
Bentuk
konsep) per elemen, per
▪ Bahan ajar teks
▪ Bahan ajar digital
mata pelajaran, per fase
Buku pelajaran Media, alat, sarana, prasarana ▪ Pemilihan topik/tema
▪ Buku teks utama
▪ digunakan untuk berdasar materi, per jilid
▪ Buku teks pendamping ▪ Pengelompokan
memperjelas/mempermudah
▪ Buku nonteks topik/tema lintas elemen,
pemahaman materi pembelajaran
▪ Buku guru per jilid, per fase
▪ dapat dipakai untuk berbagai materi
▪ Modul Pengemasan
dan lintas mata pelajaran
Perencanaan pembelajaran Buku cetak
▪ berbasis lingkungan dan teknologi ▪
▪ Modul ajar Buku elektronik statis
Penyajian ▪
▪ Rencana pelaksanaan
▪ per topik/tema, per elemen, per ▪ Buku digital:
pembelajaran
jilid/kelas, per fase, per mata pelajaran
▪ Lembar kerja/aktifitas a. link materi
▪ Integrasi dalam mata pelajaran:per
peserta didik b. link asesmen: soal, tugas,
topik/tema, per jilid/kelas, lintas
▪ Instrumen asesmen latihan
elemen, per fase
▪ Integrasi lintas mapel:per topik/tema, c. link pembelajaran
per jilid/kelas, lintas elemen, per fase d. link penguatan
Contact: Sujatmiko
08128260075
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi