Anda di halaman 1dari 45

REFLEKSI

KURIKULUM MERDEKA
Unit Modul
PEMBUKAAN
22,5 Menit
PERKENALAN
● Semua peserta untuk melihat sekeliling ruangan peserta dan memilih satu
barang/benda yang menarik perhatian dan membuat mood/perasaan
peserta menjadi lebih baik.
● Benda tersebut bisa diambil dan ditunjukkan atau jika tidak memungkinkan
cukup disebutkan saja.
● Cara berkenalannya adalah sebutkan nama, domisili tempat tinggal, instansi
dan ceritakan tentang barang/benda yang dipilih beserta alasannya, jika
sudah selesai orang yang baru saja berkenalan bisa menunjuk orang lain
untuk menjadi urutan selanjutnya dalam berkenalan.
● Siklus ini dilakukan sampai semua peserta mendapat giliran untuk
berkenalan.
SELAMAT DATANG
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Memahami perubahan/penyesuaian kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks
satuan pendidikan.
2. Memahami alasan penting kurikulum perlu diadaptasi
di satuan pendidikan masing-masing..
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan rencana
mempelajarinya lebih detil.
AGENDA
● Mulai dari diri : ● Refleksi Terbimbing :
Menjawab pertanyaan pemantik dan berbagi Menjawab pertanyaan refleksi.
pendapat.
● Eksplorasi Konsep: ● Elaborasi Pemahaman:
Diskusi mengenai adaptasi kurikulum dan Menjawab dan mengelaborasi pertanyaan
struktur kurikulum merdeka. pemantik.
● Ruang Kolaborasi:
Membuat karya visual bagaimana ● (Rencana) Aksi Nyata:
melakukan adaptasi kurikulum. Menyusun rencana belajar individu mengenai
Kurikulum Merdeka.
KESEPAKATAN KELAS
MULAI DARI DIRI
22,5 Menit
Brainstorming (Curah pendapat) mengenai aktivitas di asinkronus
(LMS) (15 menit)

Apa pengalaman nyata yang bapak ibu dapatkan


ketika membaca dan melakukan aktivitas
asinkronus di LMS?

Jawab di link
https://jamboard.google.com/d/1SaOI_ATJYGU8qNsAyt3Hg8_5ewstqo3MQxqoGvR54kU/edit?
usp=sharing
Perhatikan gambar berikut:
Menjauh dari jendela. Kamu
tidak ingin menjadi anak
yang tertinggal, kan?

Kedengaram
mya bagus
untuk aku !

Gambar: 2
Gambar: 1
EKSPLORASI KONSEP
30 Menit
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
“Maksud pendidikan itu adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai
“Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
dalam usaha mempersiapkannya untuk
tingginya baik sebagai manusia, maupun
segala kepentingan hidup manusia, baik
anggota masyarakat.”
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi? Video Mengapa
● Di mana sekolah kita berada? Kurikulum perlu d
iadaptasi
● Apakah di tepi pantai?
● Apakah di tengah-tengah perkebunan?
● Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial yang
beragam?
● Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di sekitar
sekolah?
● Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
● Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah?

Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda, pembelajaran
seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
• Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan perubahan
yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian alasan mengapa
kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi
terlebih dahulu.

• Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di sekolah


dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang
akan dibahas pada modul selanjutnya.

• KOSP adalah dokumen hidup, yang dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan


kebutuhan murid setelah proses refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku
kepentingan.
Kurikulum Merdeka bertujuan mengatasi krisis belajar dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi semua murid
Kurikulum Merdeka bertujuan memberi kesempatan bagi semua
murid di Indonesia untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang
Beriman, bertakwa
kompeten dan berkarakter Pancasila (Permendikbudristek Nomor
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak
mulia
5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan).
Mandiri Berkebinekaan global

Pelajar Kurikulum Merdeka dirancang untuk menjadi alat bantu guru dalam
Indonesia transformasi pembelajaran. Penerapan Kurikulum Merdeka bukan
soal administratif seperti perubahan istilah dan format dokumen.
Bernalar kritis Bergotong
Penerapan Kurikulum Merdeka merupakan momentum untuk
royong
merefleksikan dan memperbaiki praktik pembelajaran.
Kreatif
Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas
sesuai kebutuhan murid dan kondisi satuan pendidikan

Tiga karakteristik utama dan manfaatnya

Adanya Projek Penguatan Capaian pembelajaran per


Fokus pada materi
Profil Pelajar Pancasila fase dan jam pelajaran yang
esensial sehingga guru
memberi waktu lebih banyak fleksibel mendorong
tidak terburu-buru dalam
untuk pengembangan pembelajaran yang
mengajar dan
kompetensi dan karakter menyenangkan dan relevan
pembelajaran bisa lebih
melalui belajar kelompok dengan kebutuhan pelajar dan
mendalam. seputar konteks nyata. kondisi satuan pendidikan.
Pembelajaran dengan kurikulum merdeka merupakan upaya menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat
yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran Kurikulum Merdeka memuat:
Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok),
penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB.

Projek Penguatan Profil Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk
Pelajar Pancasila menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Secara umum
tema projek penguatan profil pelajar pancasila adalah 1) Gaya Hidup Berkelanjutan; 2)
Kearifan Lokal; 3) Bhinneka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara
Demokrasi; 6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; 7) Kewirausahaan dan
untuk SMK ditambah kebekerjaan.

Tema jenjang PAUD 1) Aku Sayang Bumi, 2) Aku Cinta Indonesia, 3) Bermain dan
Bekerjasama 4) Imajinasiku dan kreativitasku.

Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
Struktur Kurikulum Merdeka
1. PAUD
Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini terdiri dari
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila
● Kegiatan pembelajaran intrakurikuler; dan
yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
● projek penguatan profil pelajar Pancasila.
(Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak
PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD
dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian
dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar
Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari kegiatan pembelajaran
nasional, dan internasional. Pelaksanaan projek
intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan
penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi
“Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus
waktu kegiatan di PAUD. Projek Penguatan profil Pelajar
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi
Pancasila dilakukan 1- 2 kali dalam satu tahun ajaran
anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber
dengan tema berbeda.
belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar
yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak
teknologi dan buku bacaan anak. kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per minggu.
Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak
kurang dari 360 (tiga ratus enam puluh) menit per
minggu.
Struktur Kurikulum Merdeka
2. SD
Struktur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase : Proporsi beban belajar terbagi menjadi 2 (dua):
a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II; a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. belajar pertahun.

Pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
anak usia SD masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun
IPAS belum diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS. Pada fase A,
muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.

Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema
yang berbeda. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik
muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil
pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik.
Struktur Kurikulum Merdeka
3. SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara
waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan
fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus
sama. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 3-4 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda

Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, di SMP mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran
wajib.
Struktur Kurikulum Merdeka
4. SMA

Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu:


Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
a.Fase E untuk Kelas X; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30%
b.Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
(tiga puluh persen) total JP per-tahun.

Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan pendidikan pada jenjang berikutnya
sehingga pembelajaran dibagi menjadi mata pelajaran umum dan mata pelajaran pilihan. Pada kelompok mata pelajaran
pilihan, murid diperbolehkan mengambil 4-5 mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, tidak terikat dengan
pengelompokan rumpun mata pelajaran (MIPA, IPS, Bahasa dan Budaya, dll.). Artinya, murid diperbolehkan mengambil
mata pelajaran lintas rumpun tanpa ada batasan apapun.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMA kelas X adalah 3-4 kali dengan tema yang
berbeda, sedangkan untuk kelas XI dan XII adalah 2-3 kali dengan tema yang berbeda.
Struktur Kurikulum Merdeka
5. SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMK:
● Kelas X: 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
● Kelas XI: 2 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan
● Kelas XII: 1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kebekerjaan

● Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran.


● Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%.
● Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).
● Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya.
Struktur Kurikulum Merdeka
6. SLB

Penggunaan Capaian Pembelajaran akan berbeda-beda karena bergantung pada hasil analisis
usia mental murid. Karena meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia mentalnya
berbeda. Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan
intelektual.
Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama
dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis
projek untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan
sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan pelajar di SLB.
Struktur Kurikulum Merdeka
7. Kesetaraan

Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri atas


a. Mata pelajaran kelompok umum
b. Pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila

Muatan belajar program pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi
(SKK).
Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran:
➢ 1 (satu) jam tatap muka, atau
➢ 2 (dua) jam tutorial, atau
➢ 3 (tiga) jam mandiri, atau
➢ kombinasi secara proporsional dari ketiganya
Struktur Kurikulum Merdeka

https://jamboard.google.com/d/
1SaOI_ATJYGU8qNsAyt3Hg8_5ewstqo3MQxqoGvR54
kU/edit?usp=sharing
RUANG KOLABORASI
45 Menit
Ruang Kolaborasi
● Pada sesi ini, kita akan kembali melakukan
diskusi dalam kelompok kecil sesuai kelompok
pada sesi sebelumnya di asinkronus
● Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam
ruangan terpisah dengan alokasi waktu 20
menit
● Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa
mengunduh LK Ruang Kolaborasi pada LMS
● Setelah berdiskusi masing-masing kelompok
akan melakukan presentasi selama 4 menit di
ruang utama
Ruang Kolaborasi
Dalam setiap kelompok silakan diskusikan
pertanyaan berikut ini:
1. Buatlah karya visual (poster/gambar/bagan/infografis)
dalam satu halaman yang menggambarkan bagaimana
Bapak/Ibu melakukan adaptasi kurikulum merdeka!
2. Apa saja potensi tantangan yang akan dihadapi ketika
melakukan adaptasi kurikulum merdeka?
3. Apa saja solusi untuk menanggulangi potensi tantangan
tersebut?
Ruang Kolaborasi
Tautan BOR

Kelompok 1 : BOR 1
Kelompok 2 : BOR 2
Kelompok 3 : BOR 3
Kelompok 4 : BOR 4
Kelompok 5 : MAIN ROOM

Lembar Kerja Kolaborasi


PRESENTASI KELOMPOK
RUANG KOLABORASI
Kesimpulan Ruang Kolaborasi

Keanekaragaman latar belakang dan kemampuan murid


merupakan tolak ukur adaptasi Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan, guna memastikan setiap saat murid
akan berkembang sesuai dengan zamannya.
REFLEKSI TERBIMBING
15 Menit
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi
kali ini, Bapak/Ibu silakan menjawab di padlet,
beberapa perwakilan peserta akan saya
persilakan untuk menyampaikan jawabannya
secara langsung.
Menurut pemikiran Bapak/Ibu:
1. Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan
dalam merespon perubahan tersebut?
b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang dapat
Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan tersebut?
1. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum?

Jawab di link padlat


ELABORASI PEMAHAMAN
22,5 Menit
Menonton Video
Link Video Kurikulum dalam Pembelajaran

Setelah menonton video saya akan menampilkan


pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan
bisa menyiapkan jawabannya dan beberapa
perwakilan peserta akan saya persilakan untuk
menyampaikan jawabannya secara langsung.
Apa Sebenarnya peran kurikulum dalam
Proses Pembelajaran ?
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?
Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:
● Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai
sebagai pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi
masa depannya
● Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
● Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
● Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan
saat pembelajaran berlangsung
Pemahaman Bermakna
1. Pergantian kurikulum merupakan sesuatu yang wajar terjadi karena
perubahan zaman dan perubahan kebutuhan di satuan pendidikan.
2. Pentingnya perubahan pola pikir dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka.
3. Salah satu hal penting dalam kurikulum merdeka adalah kontekstual,
sehingga satuan pendidikan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan murid.
4. Untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid
satuan pendidikan perlu meningkatkan kemampuan beradaptasi untuk
merancang program sekolah dan pembelajaran yang sesuai dengan
tahapan dan proses belajar murid.
RENCANA AKSI
22,5 Menit
Rencana Aksi
● Pada sesi ini, Bapak/Ibu secara individu akan
membuat rencana belajar mengenai Kurikulum
Merdeka ((Buku pembelajaran dan assessment, buku KOSP,
dan buku Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
● Bapak/Ibu akan diberikan waktu selama 30 menit
untuk menyusun rencana belajarnya
● Silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK (Rencana)
Aksi Nyata pada LMS
● Beberapa perwakilan peserta diberi kesempatan
untuk menyampaikan hasil rencana belajarnya
http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-c
ontent/uploads/2022/06/Panduan-Pen http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-c http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-co
gembangan-Kurikulum-Operasional-di- ontent/uploads/2022/06/Panduan-Pe ntent/uploads/2022/06/Panduan-Pengu
Satuan-Pendidikan.pdf mbelajarn-dan-Asesmen.pdf atan-Projek-Profil-Pancasila.pdf
EPISODE MERDEKA BELAJAR 1-26
1. USBN, UN, 7. Sekolah 13. Merdeka 18. Merdeka
RPP dan PPDB Penggerak Berbudaya Dengan Berbudaya dengan 23 Buku Bacaan
Kanal Indonesiana Dana Indonesiana Bermutu Untuk
2. Kampus Literasi Indonesia
Merdeka 8. SMK Pusat 14. Kampus
Merdeka Dari 19. Rapor
Keunggulan
3. Penyaluran Kekerasan Seksual Pendidikan
24. Transisi PAUD ke
Dan Indonesia
SD Yang
Penggunaan 15. Kurikulum Menyenangkan
9. KIP Kuliah
Dana BOS Merdeka Dan
Merdeka 20. Praktisi
Platform Merdeka 25. Permendikbudristek
4. Program Mengajar
Mengajar Pencegahan dan Penanganan
Organisasi
10. Perluasan Kekerasan di Lingkungan Satuan
Penggerak
Program 16. Akselerasi dan 21. Dana Abadi Pendidikan (Permendikbudristek
Beasiswa LPDP Peningkatan Perguruan PPKSP)
5. Guru Pendanaan
Penggerak Tinggi
11. Kampus Pendidikan Anak Usia
Merdeka Vokasi Dini (PAUD) dan
Pendidikan 26. Transformasi Standar
6. Transformasi Kesetaraan 22. Transformasi Nasional Dan Akreditasi
Dana Pemerintah 12. Sekolah Aman Seleksi Masuk Pendidikan Tinggi
Untuk Perguruan Berbelanja Dengan Perguruan Tinggi
17. Revitalisasi
Tinggi SIPLAH Negeri
Bahasa Daerah
Rencana Aksi Nyata Link Lembar Kerja Rencana Aksi

Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:


Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum merdeka dan arah perubahannya, buatlah
rencana Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka!
1. Apa saja yang perlu dipelajari?
2. Kapan waktunya?
3. Dari mana sumber belajarnya?
4. Siapa saja pihak yang bisa diajak berdiskusi?
5. Apa saja yang menjadi potensi tantangan Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum
Merdeka?
6. Apa saja alternatif solusi untuk menanggulangi potensi tantangan yang terjadi
tersebut?
PRESENTASI
(Rencana) Aksi Nyata

Unggah Rencana Aksi


SAMPAI JUMPA DI
SESI SELANJUTNYA!

Anda mungkin juga menyukai