KURIKULUM MERDEKA
Unit Modul
PEMBUKAAN
30 Menit
PERKENALAN
● Narasumber meminta semua peserta untuk melihat sekeliling ruangan
peserta dan memilih satu barang/benda yang menarik perhatian dan
membuat mood/perasaan peserta menjadi lebih baik.
● Benda tersebut bisa diambil dan ditunjukkan atau jika tidak memungkinkan
cukup disebutkan saja.
● Cara berkenalannya adalah sebutkan nama, domisili tempat tinggal,
instansi dan ceritakan tentang barang/benda yang dipilih beserta
alasannya, jika sudah selesai orang yang baru saja berkenalan bisa
menunjuk orang lain untuk menjadi urutan selanjutnya dalam berkenalan.
● Siklus ini dilakukan sampai semua peserta mendapat giliran untuk
berkenalan.
SELAMAT DATANG
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Memahami perubahan/penyesuaian kurikulum
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
konteks satuan pendidikan.
2. Memahami alasan penting kurikulum perlu
diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing..
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan
rencana mempelajarinya lebih detail.
AGENDA
● Mulai dari diri : ● Refleksi Terbimbing :
Menjawab pertanyaan pemantik dan berbagi Menjawab pertanyaan refleksi.
pendapat. ● Elaborasi Pemahaman:
● Eksplorasi Konsep: Menjawab dan mengelaborasi pertanyaan
Diskusi mengenai adaptasi kurikulum dan pemantik.
struktur kurikulum merdeka. ● (Rencana) Aksi Nyata:
● Ruang Kolaborasi: Menyusun rencana belajar individu
Membuat karya visual bagaimana mengenai Kurikulum Merdeka.
melakukan adaptasi kurikulum.
KESEPAKATAN KELAS
MULAI DARI DIRI
30 Menit
Brainstorming (Curah pendapat) mengenai pengalaman
mengajar menggunakan kurikulum merdeka (15 menit)
Kedengaram
mya bagus
untuk aku !
Gambar: 1 Gambar: 2
EKPLORASI KONSEP
40 Menit
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda,
pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi
memang tak sama.
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
• Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan
perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian
alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus
melalui proses adaptasi terlebih dahulu.
Pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif
dan tidak detail. Meskipun IPAS belum diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak
belajar IPA dan IPS. Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.
Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun ajaran dengan
tema yang berbeda. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik.
Pembelajaran dengan kurikulum merdeka merupakan upaya menumbuhkan pembelajar sepanjang
hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran Kurikulum merdeka memuat:
Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok),
penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB.
Projek Penguatan profil Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk
pelajar Pancasila menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Secara umum
tema projek penguatan profil pelajar pancasila adalah 1) Gaya Hidup Berkelanjutan; 2)
Kearifan Lokal; 3) Bhinneka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara
Demokrasi; 6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKR; 7) Kewirausahaan dan
untuk SMK ditambah kebekerjaan.
Tema jenjang PAUD 1) Aku Sayang Bumi, 2) Aku Cinta Indonesia, 3) Bermain dan
Bekerjasama 4) Imajinasiku.
Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
Struktur Kurikulum Merdeka
3. SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan
Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun
secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 3-4 kali dalam satu tahun
ajaran dengan tema yang berbeda
Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, di SMP mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran
wajib.
Struktur Pembelajaran Berbasis Projek
. SMP
❏ Beriman bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa
❏ Bernalar kritis
❏ mandiri
❏ Bergotong royong
❏ Berkebinekaan global
❏ Kreatif.
❖ Perilaku disiplin
❖ Perilaku religi
❖ Perilaku kejujuran
❖ Perilaku tanggungjawab, tangguh bekerjakeras
❖ Bebas perundungan
❖ Komunikasi lisan / tulisan di abad 21
❖ Ketrampilan kolaborasi dan sumber belajar
❖ Ketrampilan berpikir kritis tertulis
❖ Ketrampilan kreatif dan Inovatif
❖ belajar secara aktif ( membaca, bertanya, berdiskusi, praktik dan menggunakan media )
Indikator keberhasilan kur. merdeka
Dampak yang terukur utk SMP
❏ terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas,
❏ menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya,
❏ keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan secara fisik maupun psikis dalam belajar siswa
❏ membangun hubungan baik antarsiswa dan antara siswa dan guru
❏ sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa
sebagai media dan sumber belajar
❏ komunikasi dan interaksi antara siswa, guru, dan warga sekolah/madrasah, orang tua dan masyarakat sekitar
secara harmonis
❏ suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah
❏ melibatkan para pemangku kepentingan
❏ Adanya penghargaan dan sanksi
❏ Adanya SOP
❏ adanya income generating sekolah
❏ Adanya bimbingan akademik dan karier bagi siswa
Struktur Kurikulum Merdeka
5. SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara
waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan
fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus
sama. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMK kelas X adalah 3 projek
profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan, sedangkan untuk SMK kelas XI adalah 2 projek profil
dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan. Untuk kelas XII adalah 1 Projek Penguatan Profil Pelajar
pancasila dengan tema kebekerjaan.
● Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran.
● Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%.
● Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).
● Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya.
Struktur Kurikulum Merdeka
Kelompok 1 :
Kelompok 2 :
Kelompok 3 :
Kelompok 4 :