APENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
rakyat. Terwujudnya kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan
kebutuhan papan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia.
Perumahan dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi
sektor, yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar
masyarakat.
Kabupaten Bone memiliki 219,05 Ha permukiman kumuh sesuai
SK Bupati No. 509 Tahu 2018 tentang penetapan lokasi perumahan
kumuh dan permukiman kumuh di Kabupaten Bone Tahun 2018, dimana
terdiri dari 5 kawasan, masing Kawasan Bajoe seluas 60,94 Ha, Kawasan
Panyula seluas 13,16 Ha, Kawasan Macege seluas 57,54 Ha, Kawasan
Watampone seluas 54,46 Ha dan Kawasan Macanang seluas 32,95 Ha.
Urusan perumahan dan permukiman (PKP) merupakan urusan
yang sangat kompleks dan bersifat multisectoral dan perlu ditangani
secara terpadu melalui koordinasi yang berjenjang disetiap tingkat
pemerintah. Luasnya cakupan wilayah serta banyaknya pihak yang
berkepentingan dalam bidang permukiman, maka urgensi untuk membuat
suatu system informasi manajemen basis data permukiman yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan informasi menjadi sangat strategis.
Permasalahan yang terjadi selama ini dalam penanganan
perrmukiman kumuh adalah data-data mengenai profil Kawasan kumuh
masih belum terekap menjadi satu database dan masih tersaji secara
manual. Disamping itu tidak tersedianya gambaran secara geografis yang
jelas tentang keadaan dan sebaran Permukiman Kumuh.
2. Tujuan
Tujuan Aksi Perubahan :
a. Tujuan Jangka Pendek
1) Mengidentifikasi dan memetakan kondisi Kawasan permukiman
kumuh di Kel. Bukaka, dan Biru, Kec. Tanete Riatang
2) Mewujudkan informasi/baseline data kawasan permukiman
kumuh berbasis data spasial pada Kel. Bukaka dan Biru, Kec.
Tanete Riattang
3) Menyajikan informasi/baseline data kawasan permukiman
kumuh hasil identifikasi yang terintegrasi dengan Web GIS
b. Tujuan Jangka Menengah
Menyajikan informasi/baseline data kawasan permukiman kumuh
berbasis data spasial pada Kel. Watampone, Ta, Walennae,
Masumpu, Manurunge dan Pappolo Kec. Tanete Riattang.
c. Tujuan Jangka Panjang
Mewujudkan informasi kawasan permukiman kumuh berbasis
WebGis (web based) pada Kawasan Perkotaan Watampone.
3. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapan dalam Rencanan Aksi Perubahan
ini, yaitu :
a. Organisasi
1) Terjadinya peningkatan kinerja organisasi khususnya terkait
perencanaan yang berbasis data untuk Penanganan
Pengurangan Kawasan Permukiman Kumuh
2) Tersedianya inventarisasi dan peta sebaran Kawasan
Permukiman Kumuh di Kab. Bone
3) Terwujudnya kemudahan pelayanan melalui Sistem Informasi
Kawasan Permukiman Kumuh (SIKAPMU).
4) Menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sarana dan
prasarana permukiman perkotaan
b. Masyarakat
1) Pembangunan sarana dan prasarana permukiman kumuh
khususnya penanganan permukiman kumuh akan benar-
benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lokus
penanganan
2) Kemudahan bagi masyarakat mendapatkan akses informasi
lokus permukiman kumuh di perkotaan secara cepat, akurat
dan terkini (update)
3) Terciptanya informasi dan data yang mudah dipahami oleh
masyarakat terkait kondisi lingkungannya.
c. Stakeholder Lainnya
Kemudahan bagi para pemangku kepentingan mendapatkan
akses informasi lokasi permukiman kumuh di perkotaan secara
luas, cepat, akurat dan terkini (update)
2. Struktur Organisasi
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Bone Tahun dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati
Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta tata Kerja Dinas dan sebagai salah
satu lembaga teknis daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
Tabel 2 Jumlah dan Persentase ASN Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kab. Bone berdasarkan Jabatan
Jumlah Persentase (%)
No Uraian Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
1. Eselon II 1 - 2,63 -
2. Eselon III 4 1 10,53 2,63
3. Eselon IV 9 6 23,68 15,79
4. Staf 7 10 18,42 26,32
Berdasarkan tabel 2, persentase tertinggi yakni ASN Staf Perempuan
sebanyak 10 orang dengan persentase 26,32% sedangkan yang terendah yakni ASN
laki-laki dengan jabatan Eselon II serta ASN perempuan dengan jabatan Eselon III
yang sama-sama berjumlah 1 orang dengan persentase 2,63%
Berikut adalah Jumlah dan persentase ASN berdasarkan golongan
9
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
Tabel 3 Jumlah dan Persentase ASN Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Bone berdasarkan Golongan
10
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
C ANALISIS MASALAH
1. Identifikasi Masalah
Tidak adanya informasi/baseline data Kawasan permukiman yang dapat diakses
dengan cepat, akurat/valid dan update di Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone, sehingga menghambat
perencanaan kegiatan dalam penanganan Kawasan permukiman kumuh.
Beberapa masalah yang ada di seksi revitalisasi Kawasan permukiman dapat
dilihat pada tabel permasalahan berikut sekaligus menentukan masalah prioritas
yang akan dilaksanakan. Untuk menentukan masalah prioritas dapat
menggunakan analisis APKL dan USG.
Tabel 6 penentuan Isu Strategis dengan menggunakan analisis APKL
NILAI RANG
NO ISU STRATEGI/MASALAH A P K L TOTAL KING
1. Metode penyajian Informasi/Data
menggunakan system manual 4 4 4 4 16 I
2. Terbatasnya jumlah SDM yang
menangani Kawasan kumuh dalam 4 4 2 3 13 II
pendataan maupun perencanaan
3. Tidak terpeliharanya infrastruktur
sanitasi pada Kawasan permukiman 3 3 1 1 8 V
kumuh
4. Laporan Kegiatan dan arsip dokumen
3 2 2 2 9 IV
yang menumpuk
5. Kurangnya kemampuan SDM aparatur di
4 3 2 2 11 III
bidang teknologi pemetaan
Ket.
A = Aktual
P = Problematik
K = Kekhalayakan
L = Layak (Relevan)
11
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
Keterangan :
A : Aktual {sedang terjadi / dalam proses kejadian dan hangat bicarakan)
P : Problematika (masalah mendesak untuk
dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang
banyak)
L : Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas)
Kriteria
No Isu-Isu Jumlah Ranking
U S G
Keterangan :
8
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
Kawasan Permukiman sesuai hasil analisis APKL yaitu:
a. Metode penyajian Informasi/Data menggunakan system manual
b. Terbatasnya jumlah SDM yang menangani Kawasan kumuh dalam
pendataan maupun perencanaan
c. Kurangnya kemampuan SDM aparatur dibidang teknologi pemetaan
9
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
pemetaan untuk mengolah data ke bentuk spasial
4. Penetapan Masalah Prioritas
Dari hasil identifikasi akar masalah diatas maka ditetapkan masalah
prioritas yang akan dicarikan solusi pemecahannya dalam aksi
perubahan ini yaitu belum adanya sistem penyajian data/informasi
spasial berbasis web GIS sebagai kemudahan akses informasi bagi para
pemangku kepentingan
5. Alternative Solusi Penyelesaian Masalah
Untuk mengatasi masalah penyajian Informasi/Data menggunakan
system manual maka dilakukan analisis alternatif solusi masalah yaitu:
a. Penyediaan sarana/prasarana terutama hardware dan software
untuk mengolah data
b. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kawasan Permukiman Kumuh
berbasis Web
c. Optimalisasi website Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
6. Solusi Penyelesaian Masalah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem
Informasi yang mampu mengintegrasikan dan mengolah data non
spasial maupun data spasial, yang mudah diakses secara luas oleh para
pemangku kepentingan.
Sistem ini menyajikan informasi sangat berguna bagi pengelola dan
pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan,
menentukan pilihan atau membuat kebijakan penanganan permukiman
kumuh. Sistem itu adalah Sistem Informasi Kawasan Permukiman
Kumuh (SIKAPMU) berbasis teknologi WebGIS
10
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
2. Tahapan Kegiatan
NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU
JANGKA PENDEK
1. Persetujuan dengan 1. Konsultasi dengan Mentor Minggu I
Mentor dalam rangka aksi perubahan Bulan April
2. Permintaan saran dari mentor 2021
3. Pengajuan judul rencana aksi
perubahan kepada mentor
4. Penetapan Judul dari Mentor
5. Rapat internal membahas aksi
perubahan
6. Membuat kesepakatan area aksi
perubahan
2. Pembentukan Tim 1. Persiapan pertemuan Minggu I
Kerja 2. Melakukan konsultasi dengan mentor April 2021
terkait pembentukan tim Kerja
3. Membuat surat undangan rapat
4. Melaksanakan Rapat Pembentukan
Tim Kerja
5. Membuat notulen hasil rapat
6. Membuat berita acara terlaksananya
rapat pembentukan Tim Kerja
7. Pembuatan draft SK Tim Kerja
8. Penandatangan SK Tim Kerja oleh
Kadis Perkimtan
9. Penyusunan Program dan Jadwal
Pelaksanaan Program Kerja
3. Terwujudnya Dukungan 1. Konsultasi dan komunikasi Minggu II
Stakeholders Internal efektif dengan Kepala Dinas Bulan April
dan Eksternal oleh Perkimtan tentang aksi 2021
Stakeholder Internal perubahan
2. Konsultasi dan komunikasi
efektif dengan Stakeholder
Internal dan Ekst
3. Menyiapkan surat kesediaan
dukungan dari stakeholders Internal
dan Eksternal
11
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
4. Penetapan peran dan tugas dari tiap
Stakeholders
4. Tersedia format survey 1. Melakukan konsultasi dengan mentor Minggu II
yang standar terkait pelaksanaan rapat dengan tim dan III
kerja menyusun format survey/ Bulan April
baseline data dan kuisioner baseline 2021
2. Membuat dan mengedarkan
undangan` rapat kerja Tim
Sosialisasi pengisian format survey
3. Rapat dengan Tim Kerja membahas:
- Standarisasi format survey
baseline data kumuh
- Standarisasi format kuisioner
baseline kumuh
4. Mengimplementasikan hasil rapat,
yaitu:
- Menyusun standarisasi format
survey/pendataan baseline data
kumuh
- Menyusun standarisasi format
kuisioner baseline kumuh
5. Membuat dan mengedarkan
undangan rapat sosialisasi
6. Sosialisasi Pengisian format survey/
baseline data kumuh
7. Pelaksanaan penjelasan
pengisian kuisioner
5. Data dan Informasi 1. Melaksanakan identifikasi informasi Minggu IV
Lokus Sasaran dan data eksisting di Kel. Bukaka, April 2021
Pelaksanaan Kegiatan dan Biru
2. Melaksanakan survey pendataan dan
interview kondisi permukiman kumuh
3. Mengumpulkan data hasil survey
6. Tersedianya Baseline 1. Mempersiapkan system Minggu I
Data Permukiman aplikasi/software GIS baseline data Mei 2021
Kumuh Kel. Bukaka, permukiman kumuh
dan Biru 2. Menginput data hasil survey
3. Mengolah baseline data dari data
tabular menjadi data spasial
7. Pembuatan Aplikasi 1. Melaksanakan input informasi Minggu II
SIKAPMU permukiman kumuh ke dalam Mei 2021
WebGIS
2. Pembuatan Sistem Informasi
Kawasan Permukiman Kumuh
(SIKAPMU) berbasis teknologi
WebGIS
8. Ekspose Aplikasi 1. Melakukan Konsultasi Mentor Minggu III
SIKAPMU terkait pelaksanaan Ekspose Mei 2021
Aplikasi SIKAPMU
2. Mempersiapkan undangan
pertemuan untuk ekspose
3. Melaksanakan ekspose hasil survey
dengan stakeholder internal
12
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
9. Dokumen hasil 1. Menyusun peta Kawasan Minggu III
13
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
14
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
Peran Nama Tugas
Mentor PRIJO UTOMO, S.Sos Penanggung jawab, pengawas,
konsultan (memberi petunjuk,
masukan, arahan, ide dan motivasi)
terhadap pelaksanaan aksi perubahan
Coach Dr. Hj. A. St. NURAENI, S.Pd., Melakukan bimbingan teknis,
M.Pd monitoring, komunikasi dan
motivasi dan memberikan
masukan kepada reformer sampai
terwujudnya aksi perubahan.
Melakukan koreksi kepada
reformer terkait laporan aksi
perubahan
Reformer AKBAR, SP, M.Si Sebagai Project Leader yang
bertanggungjawab penuh atas
pelaksanaan dan keberhasilan aksi
perubahan
Tim 1. Kasubag. Program Membantu Reformer dalam
Kerja 2. Staf Seksi Revitalisasi pelaksanaan implementasi rencana
Kawasan Permukiman aksi perubahan baik teknis maupun
3. Herman Wafir, S.Sos nonteknis
4. Yola Amaliah Ayuningsih, ST
5. Sutrisno, ST
15
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
Matriks Pemetaan Stakeholders
No. Stakeholder Internal Power Proximity Interest Score
1 Kepala Dinas Perkimtan 4 4 4 12
2 Sekretaris Disperkimtan 3 2 3 8
3 Kepala Bidang Kawasan Permukiman 3 4 4 11
4 Kepala Bidang Perumahan 2 2 4 8
5 Kepala Seksi Sanitasi dan PL 2 1 4 7
6 Kasi Pengelolaan Perumahan 2 1 4 7
7 Staf Bidang Kawasan Permukiman 1 1 1 3
8 Honorer/ Tenaga Kontrak 1 1 1 3
No. Stakeholder Eksternal Power Proximity Interest Score
1 Kepala Bappeda 2 1 3 6
2 Kadis PU PR 2 1 3 6
3 Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup 2 1 3 6
4 Kabid. Infrastruktur Bappeda 2 1 3 6
5 Kabid. Kesehatan Masyarakat 2 1 3 6
6 Pokja PKP Kabupaten Bone 2 1 3 6
7 Camat Tanete Riattang 1 3 2 6
8 Lurah Bukaka 1 3 2 6
9 Lurah Biru 1 3 2 6
10 Tim KOTAKU 1 2 3 6
11 Tokoh Masyarakat 1 1 1 3
12 Wartawan/LSM 1 1 1 3
13 Badan Keswadayaan Masyarakat 1 2 3 6
STAKEHOLDER WINDOWS
INFLUENCE
LATENS PROMOTERS
(Kepentingan kecil, pengaruh besar) (Kepentingan besar, pengaruh besar)
Sekretaris Disperkimtan Kadis Perkimtan
Kabid. Perumahan Kabid. Kawasan Permukiman
Kasi Sanitasi dan PL
Kasi Pengelolaan Perumahan
INTERE
APATHETICS DEFENDERS
(Kepentingan kecil, pengaruh kecil) (Kepentingan besar, pengaruh kecil)
Staf Bidang Kawasan Permukiman Kepala Bappeda
Honorer/Tenaga Kontrak Kadis. PUPR
Sekretaris DLH
b. Tim KeTrojkaohdMaansyJaararkinatgan Kerja, Internal dan EKka bsi tde. Irnnfraalstruktur Bappeda
Kabid.
TiKesehatan Masyarakat
Wartawan/LSM
m Kerja Pokja PKP
Camat T. Riattang
1. Kasubag. Program Lurah Bukaka
Staf Seksi Revitalisasi Kawasan Perm ukLimuraahnBiru
Tim KOTAKU
3. Herman Wafir, S.Sos BKM
16
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
4. Yola Amaliah Ayuningsih, ST
5. Sutrisno, ST
Jaringan Kerja
COACH MENTOR
REFORMER
STAKEHOLDER STAKEHOLDER
TIM KERJA EKSTERNAL
INTERNAL
5. Manajemen Risiko
a. Potensi kendala/hambatan/risiko yang di hadapi.
1) Terbatas dan kurangnya data baseline Kawasan permukiman
kumuh perkotaan
2) Tim kerja belum terkoordinasi dengan baik serta terbatasnya
17
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
tenaga professional
3) Terbatasanya dana, waktu dan sarana pendukung
4) Adanya beberapa tugas dari OPD yang berbenturan dengan
waktu pelaksanaan implementasi aksi perubahan ini
5) Kondisi pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak untuk
pelaksanaan kegiatan aksi perubahan.
b. Cara mengatasi kendala/hambatan/resiko
1) Mengoptimalkan pelaksanaan survey data baseline Kawasan
permukiman kumuh serta melaksanakan koordinasi, komunikasi
efektif dari instansi terkait
2) Mengoptimalkan pelaksanaan, pendampingan dan pemberdayaan
Tim kerja
3) Mengoptimalkan pemanfaatan dana, waktu dan sarana
pendukung yang terbatas secara efektif dan efisien dan tepat
sasaran
4) Melakukan koordinasi, komunikasi secara intensif dan
berkelanjutan dengan stakeholder internal dan eksternal
5) Tetap menerapkan protocol Kesehatan Covid-19, agar
pelaksanaan aksi perubahan tetap dapat dilaksanakan
c. Pengendalian pelaksanaan kegiatan
1) Memaksimalkan tugas dan fungsi dari Tim yang terlibat dengan
rencana aksi perubahan
2) Membentuk Tim Kerja dengan memilih orang-orang yang memiliki
kompetensi
3) Melaksanakan komunikasi efektif dengan Tim Kerja, dan
stakeholders
4) Melaksanakan komunikasi dan konsultasi secara intens dengan
mentor
5) Management waktu yang tepat agar tetap sesuai dengan jadwal
kegiatan yang sudah disusun.
6) Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung rencana aksi
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
18
SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH (SIKAPMU)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN, KAB.
BONE
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala
19