Anda di halaman 1dari 39

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang PKL Praktek kerja lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah. Dengan mengikuti praktek kerja lapangan diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan pelaksanaan praktek kerja lapangan diberbagai perusahaan dan instansi pemerintahan dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya, akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Praktek kerja lapangan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata-1 Sistem Informasi Komputer di STMIK Potensi Utama. Melalui praktek kerja lapangan ini mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek, maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek kerja lapangan di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai teknologi yang sudah cukup maju. Teknologi dijaman sekarang sudah menjadi hal yang lumrah terutama dibidang IT. Hampir semua kalangan dan berbagai lapisan masyarakat sudah mengenal IT. Banyak sekali inovasi dan terobosan terbaru dibidang IT dan hal ini berubah dengan waktu yang cukup cepat. Dulu ketika teknologi komunikasi belum secanggih yang sekarang, orang sangat mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi, bahkan membutuhkan waktu berhari hari untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Indonesia memiliki sebuah Dinas Komunikasi dan Informatika atau yang bergerak dibidang telekomunikasi di Indonesia yaitu untuk memenuhi semua kebutuhan

telekomunikasi di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya ada beberapa kendala yang dijumpai yaitu kurang efektif nya pemantauan jaringan yang dilakukan melalui web dengan database yang masih belum sempurna, maka hasil laporan dari pemantauan tersebut pun terkadang masih ada yang keliru. Kurang efektifnya sistem yang dipakai adalah laporan pemantauan yang kurang lengkap karena database yang ada masih belum lengkap. Dari latar belakang permasalahan yang ada maka penulis membuat suatu Sistem Informasi Pemantauan Jaringan pada Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara.

I.2 Ruang Lingkup Permasalahan Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis meninjau pada ruang monitoring di Dinas Komunikasi dan Informatika. Dalam hal ini memonitor aktivitas jaringan dalam skala besar. I.2.1 Identifikasi masalah Dari pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan adalah : 1. Pemantauan jaringan yang kurang efektif menyebabkan masih terjadinya kerusakan pada jaringan. 2. Penampilan data pada web masih manual sehingga dibutuhkan data yang lengkap dari Dinas Komunikasi dan Informatika. I.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan masalah tersebut kedalam perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dalam laporan PKL ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara mengatur pemantauan jaringan secara efektif di dinas komunikasi dan informatika ? 2. Bagaimana cara melengkapi penampilan data pada laporan yang masih manual ? I.2.3 Batasan Masalah Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas ke topik yang lainnya, maka penulis membatasi permasalahan apa saja yang akan dibahas agar tidak melenceng dari maksud dan tujuan pembuatan laporan ini. Pembatasan yang

penulis buat adalah cara kerja dan alur sistem dari pemantauan jaringan, sedangkan bagian sistem yang diluar dari system informasi ini penulis tidak akan membahasnya.

I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Adapun tujuan PKL yang dilaksanakan oleh Mahasiswa STMIK Potensi Utama Medan, adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis sistem dan cara kerja pemantauan jaringan 2. Untuk mengetahui sistem pembuatan laporan kerusakan jaringan. 3. Untuk menambah wawasan serta keterampilan yang tidak ada dibangku kuliah. 4. Dapat menjalin kerja sama antara Perguruan tinggi STMIK Potensi Utama dengan dunia usaha. I.3.2 Manfaat Selain mempunyai tujuan-tujuan, praktek kerja lapangan juga mempunyai manfaat-manfaat yang berguna bagi mahasiswa, antara lain : 1. Memberikan pengalaman yang sangat berharga mengenai cara membina hubungan kerja yang profesional terhadap seluruh pegawai yang ada di lingkungan instansi pemerintahan. 2. Memberikan pengalaman yang sebenarnya mengenai sistem kerja. 3. Sebagai media untuk mengenal lingkungan yang tentu saja berbeda dengan lingkungan perkuliahan.

Selain mempunyai manfaat-manfaat bagi mahasiswa juga mempunyai manfaatmanfaat bagi instansi, antara lain: 1. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan utnuk membuat perencanaan dan kebijaksanaan yang tepat dimasa yang akan datang dalam membantu meringankan tugas yang ada di instansi pemerintahan. 2. Diharapkan dengan adanya praktek kerja lapangan ini, STMIK Potensi Utama dapat membina hubungan baik dan kerja sama dengan perusahaan lain dimana para mahasiswa/i melaksanakan praktek kerja lapangan.

I.4 Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data keterangan dan rancangan program yang dibutuhkan untuk penyusunan Laporan Praktek Kerja Laporan (PKL) ini, penulis menggunakan 2 (dua) Metode yaitu sebagai berikut : 1. Metode Lapangan ( Field Research ) Metode ini dilakukan penulis secara langsung untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan jaringan. Data-data tersebut penulis kumpulkan dengan cara a. Pengamatan Langsung (Observation) Penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu melalui bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan. Pengambilan data penulis lakukan pada bagian analisa data dan informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika yang menghasilkan data berupa kerusakan jaringan.

b. Wawancara (Interview) Penulis melakukan Wawancara (interview) untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas dan untuk

menyakinkan bahwa data yang diperoleh / Interview kepada pihak yang berkompeten dikumpulkan benar-benar akurat. Dimana penulis melakukan pada bagian analisa data dan informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika dengan melakukan wawancara kepada Bapak Yusran yang menghasilkan data-data atau informasi mengenai jaringan komputer serta kerusakan yang terdapat pada jaringan komputer tersebut. 2. Metode Perpustakaan ( Library Research ) Metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan PKL yang dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan

Informatika selama sebulan. Yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan ataupun buku diktat yang di pergunakan selama kuliah. Ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-buku atau literatur yang tersedia di perpustakaan, baik berupa bahanbahan kuliah dan brosur yang berhubungan dengan penulisan PKL ini.

I.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara yang beralamatkan di Jl Muhammad Said no. 27 Medan. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Tepatnya dibagian Analisa Data dan Informasi. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan dimulai pada tanggal 08 Oktober 2012 sampai dengan 29 Oktober 2012.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II.1 Sejarah Berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika Reformasi telah menyebabkan perubahan-perubahan yang cukup penting dalam peta kehidupan bernegara. Perubahan tersebut terasa dalam pola komunikasi masyarakat antara lain ditandai dengan semakin terbukanya akses informasi dan komunikasi. Keterbukaan yang ditunjang oleh perkembangan teknologi itu mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan hal tersebut meningkat pesat. Keinginan untuk serba terbuka dan transparan menjadi trend yang harus disikapi secara positif oleh Pemerintah, dengan demikian akan terhindar sikap saling mencurigai serta tercapainya pengertian antara masyarakat dengan Pemerintah sehingga program-program pembangunan dapat terlaksana dengan lancar. Sebuah kondisi yang kontradiktif kemudian terjadi, setelah Pemerintah memutuskan tidak lagi mencatumkan beberapa Departemen dalam Kabinet Persatuan Nasional periode 1999-2004 yang diumumkan oleh Presiden RI pada tanggal 26 Oktober 1999 antara lain salah satunya adalah Departemen Penerangan RI. Dengan tidak tercantumnya Departemen Penerangan dalam susunan kabinet maka secara Institusi Departemen Penerangan tidak ada namun untuk tingkat Pusat keberadaan Departemen Penerangan digantikan dengan Badan Informasi dan Komunikasi Nasional yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 153 Tahun 1999 terhitung tanggal 7 Desember 1999, sedangkan
7

kelanjutan fungsi serta kelambagaan Departemen Penerangan di Daerah dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah. Pembubaran lembaga yang bertugas untuk mengkoordinasikan jalannya informasi dan komunikasi di Indonesia mengakibatkan terjadinya sebuah euphoria kebebasan dimana segala macam informasi yang menyebar dengan cepat tanpa adanya penyaringan lagi, banyaknya beredar informasi yang tidak akurat bahkan menyesatkan yang kemudian terhambatnya pembangunan. Pada tahun 19992004, didalam GBHN ditetapkan bahwa salah satu arah kebijakan yang ditetapkan oleh MPR adalah bidang komunikasi, informasi dan media massa. Era reformasi telah menuntut perubahaan manajemen pemerintahan yang mengutamakan dalam suatu pembangunan masyarakat. Sejalan dengan hal itu,tuntutan pelaksanaan otonomi daerah telah diaplikasikan melalui perubahan peraturanperaturan dan kewenangan antara Pemerintah pusat dan daerah. Salah satunya perubahan yang terjadi dengan pelaksanaan otonomi daerah adalah terjadi perubahaan struktur organisasi perangkat pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota. Sebagai pelaksanaan otonomi daerah didaerah Sumatera Utara sesuai dengan Peraturan Pemerintah Daerah/Perda Nomor 4 Tahun 2001 tentang organisasi lembaga informasi di Sumatera Utara,telah dibentuk dengan nama Badan Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) PEMPROP-SU yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam pelayanan Informasi dan Komunikasi pada masyarakat. Dalam rangka pemberdayaan peraturan Pemerintah tersebut melalui rapat anggota DPR-D SU dengan Nomor 9/K/2001 tanggal 31 Juli 2001,maka pada

tanggal 27 Desember 2001 oleh Bapak Gubernur PEMPROVSU Tengku Rizal Nurdin menetapkan Badan Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) PEMPROPSU menjadi suatu Badan tempat naungan masyarakat untuk memberikan informasi dan memperoleh informasi yang tepat dan jelas dari Pemerintah. Yang berkedudukan di Jl. H. M. Said No. 27 Medan.

II.2

Visi dan Misi

II.2.1 Visi Pelayanan informasi publik merupakan operasional KOMINFO yang menyentuh kepentingna masyarakat dan menyentuh kepentingan pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan. Operasional ini akan

"memudahkan" Pemerintah di dalam menjalankan fungsinya sebagai pengayom, pengatur dan pendorong kemajuan masyarakat. Untuk menjalankan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang mengharapkan informasi yang transparan, akuntabel dan jelas sumber informasinya, institusi Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) harus memanfaatkan sistem jaringan informasi yang terkoordinasi antar institusi. Dengan dasar pemikiran diatas, maka dirumuskan Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Sumatera Utara, sebagai berikut : TERWUJUDNYA MASYARAKAT INFORMASI YANG MAJU DAN SEJAHTERA DALAM HARMONI KEBERAGAMAN Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Sumatera Utara tersebut di atas didefinisikan sebagai berikut : MASYARAKAT INFORMASI YANG MAJU

10

Artinya: 1. Masyarakat mampu memilih, memilah dan memanfaatkan informasi guna meningkatkan perubahan sosial dan pembangunan ekonomi. 2. 3. Masyarakat yang memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap informasi. Memiliki akses Informasi sampai kerumah-rumah pendduduk dan membuka akses informasi kepulau-pulau terdepan.

MAJU DAN SEJAHTERA DALAM HARMONI KEBERAGAMAN Artinya: Masyarakat Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai etnis dan agama, hidup secara demokratis, menjunjung finggi HAM dan dengan informasi mampu meningkatkan taraf hidup secara layak dan bermartabat serta mampu mendorong tercapainya sasaran masyarakat tidak bodoh dan punya masa depan. II.2.2 Misi Guna merealisasikan Visi dan memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan serta apa yang akan dihasilkan, dirumuskan misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut: 1. Meningkatkan kapasitas dan fasilitas administrasi program dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang komunikasi dan informatika untuk meningkatkan literasi dan profesionalisme. 2. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat lembaga media massa, dokumentasi dan monitoring pendapat umum.

11

3. Meningkatkan pelayanan informasi multi media kepada public yang terprogram, akuntabel dan didukung pemberdayaan telematika. 4. Meningkatkan kualitas pemerataan akses informasi dan pemanfaatan jaringan media informasi dan informasi tradisional , cetak dan modern. 5. Meningkatkan kualitas pos dan telekomunikasi yang mudah dan murah.

II.3 Gambaran Umum Tenaga Kerja Menurut Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi Sumatera Utara telah ditetapkan Struktur organisasi Dinas KomInfo Provinsi organisasi Dinas KomInfo Propinsi Jawa Barat Terdiri Atas: 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, membawahkan : a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Kepegawaian dan Umum; 3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi; b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi; 4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ; b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah daerah;

12

c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media; 5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika; c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan: a. Seksi Kompilasi Data ; b. Seksi Integrasi Data ; c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 7. Kelompok Jabatan Fungsional

II.4 Gambaran Umum Kegiatan Pendukung Sebagai suatu instansi pemerintahan, Dinas Kominfo mempunyai Kegiatan Pendukung Program-program Unggulan Dinas Kominfo Propinsi Sumatera Utara sebagai berikut. 1. Diseminasi Informasi Diseminasi Informasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut melalui : a. Televideo Conference b. Media Elektronik (Radio dan TV) c. Media Cetak d. Media Tradisional Pertunjukan rakyat

13

e. Internet f. Media Luar Ruang 2. Internet Publik Internet Publik merupakan sebuah jaringan komputer dalam skala global atau mendunia jaringan komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing masing komputer saling berkomunikasi. Di indonesia internet sudah tidak asing lagi dan banyak digunakan di dalam aktifitas masyarakat indonesia baik itu bisnis, sosial ataupun hiburan. 3. Media Center Media Center merupakan wahana pelayanan informasi kebijakan pemerintah berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan pembangunan Media Center adalah untuk mendukung pelaksanaan tugas lembaga pemerintah daerah khususnya dalam penyebarluasan informasi untuk kebutuhan publik. Media Center dirancang untuk mengembangkan pelayanan informasi kepada publik sebagai bagian dari upaya mendorong masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat, cepat, mudah dan terjangkau. Keberadaan Media Center merupakan satuan gugus tugas yg berada dan melekat secara operasional pada lembaga informasi dan komunikasi yang ada di Pemerintah Kota Medan yakni Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan. Disamping itu tujuan dari pada tugas lembaga pemerintah daerah di bidang informasi dan komunikasi secara timbal balik. Secara Nasional, pemerintah terus memegang komitmen dalam usaha

14

memfasilitasi serta memberi pelayanan informasi publik sesuai dengan amanah pasal 28 UUD 1945, dimana informasi karakter bangsa ditengah pergaulan dunia global. Sarana Layanan Informasi Publik diantaranya a. www.diskominfo.sumutprov.go.id b. Ruang Media Center c. Ruang Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo. II.5 Struktur Organisasi Struktur organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkoordinir suatu kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personalia serta pendayagunaan kemampuan yang ada secara keseluruhan untuk di arahkan kepada tujuan tertentu. Struktur organisasi juga disebut kerangka dasar perusahaan atau instansi yang menunjukkan personil yang mencakup didalamnya. Dengan kata lain, struktur organisasi adalah susunan yang stabil dari jabatan-jabatan hubungannya dengan jabatan lain yang mempengaruhi orang-orang yang bergabung dari organisasi tersebut. Struktur organisasi setiap perusahaan atau instansi tentu akan berbeda dengan struktur organisasi perusahaan atau instansi lainnya. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara membutuhkan suatu struktur organisasi yang tepat agar dapat secara efektif dan efisien dalam mengatur dan menjelaskan tugas-tugas anggota organisasi. Penyusunan struktur organisasi adalah hal yang amat penting dalam suatu perusahaan atau instansi. Struktur organisasi yang baik menunjukkan hubungan

15

diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan tugas, wewenang dan tanggungjawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Pada bab ini akan dibahas struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara, tanggung jawab masing-masing bagian dan tata tertib pelaksanaan tugasnya. Adapun struktur organisasi dinas komunikasi dan informatika pada gambar II.1.berikut ini.

16

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


KEPALA

JABATAN FUNGSIONAL 1. Pranata Humas 2. Arsiparis 3. Penerjemah 4. Pranata Komputer 5. Pustakawan BIDANG APLIKASI TELEMATIKA BIDANG PENDAPAT UMUM SUBBAG PROGRA M

SEKRETARIA T

SUBBAG KEUANGA N

SUBBAG UMUM

BIDANG SKDI

BIDANG POSTEL, INFORMASI DAN MEDIA MASSA

SEKSI INFORMASI PUBLIK

SEKSI BINA PENDAPAT UMUM

SEKSI KOMUNIKASI SOSIAL SEKSI PENERBITAN, PUBLIKASI DAN PAMERAN SEKSI PENYIARAN

SEKSI POS DAN TELEKOMUNIK ASI SEKSI ANALISIS DATA DAN INFORMASI SEKSI BINA PEMBERDAYAA N MEDIA MASSA

SEKSI EGOVERNANCE DAN APLIKASI SEKSI PEMBERDAYAA N TELEMATIKA

SEKSI DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN SEKSI HUBUNGAN KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN

Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara

17

Sumber Struktur pada Gambar II.1.di atas terdapat di Dinas Komunikasi dan informatika Provinsi Sumatera Utara. Dari sturktur organisasi tersebut penulis menguraikan prosedur dan tanggung jawab kerja secara detail susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut. 1. Kepala Dinas Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi dan tugas: a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis dibidang aplikasi telematika, pendapat umum, hubungan kelembagaan, sarana komunikasi, desiminasi informasi, pos telekomunikasi, data informasi dan pembinaan media massa. b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang aplikasi telematika, pendapat umum, hubungan kelembagaan, sarana komunikasi, desiminasi informasi, pos telekomunikasi, data informasi dan pembinaan media masssa. c. Penyelenggraan pelayanan adminstarsi internal dan eksternal. d. Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi, mengendalikan tugas dan fungsi Dinas. e. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. f. Menyelenggrakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan pemerintahan daerah.

18

2. Sekretaris Sekretaris mempunyai fungsi dan tugas: a. Menyelenggarakan perencanaan operasional pelaksanaan kegiatan

program kerja pada Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu b. Menyelenggarakan pembagian tugas kepada Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Program, sesuai dengan bidang tugas masing-masing. c. Menyelengarakan pengarahan pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan. d. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dinas. e. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan penatausahaan keuangan. f. Menyelenggarakan koordinasi pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan. 3. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas: a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat. b. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat dan sub Bagian Umum. c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian.

19

d. Melaksanakan

penyusunan/penyiapan

bahan

pembinaan

disiplin

kepegawaian, pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai. e. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan dinas. 4. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat. b. Melaksanakan penyusunan perncanaan/program kerja Sekretariat dan sub Bagian Keuangan. c. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas. d. Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan. e. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 5. Sub Bagian Program Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat. b. Melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja Sekretariat dan sub Bagian program. c. Melaksanakan penyusuanan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring. d. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. e. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasny

20

6. Kepala Bidang Aplikasi Telematika Kepala bidang Aplikasi Telematika mempunyai uraian tugas: a. Penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Pusat Informasi publik e-Governance dan aplikasi pemberdayaan Telematika b. Penyelenggaraan kebijakan dibidang Pusat Informasi Publik,e-Governance dan Aplikasi serta pemberdayaan Telematika c. Menyelenggarakan penysunan rencana kerja dibidang Pusat Informasi Publik, e-Governance dan aplikasi serta Pemberdayaan Telematika. d. Menyeenggarakan bimbingan teknis bidang Aplikasi Telematika. 7. Kepala Seksi Pusat Informasi Publik Kepala Seksi Pusat Informasi Publik mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan pengumpulan bahan untuk penyusunan pedoman, standar norma, kriteria, dan prosedur di bidang pelayanan informasi publik. b. Melaksanakan peningkatan kemampuan teknologi informasi untuk mengolah, mengelola dan mendistribusikan informasi dan pelayanan public. c. Melaksanakan peningkatan pemanfaatan teknologi agar pelayanan informasi publik dapat diakses secara mudah oleh masyarakat. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aplikasi Telematika. e. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Aplikasi Telematika.

21

8. Kepala Seksi Pemberdayaan Telematika Kepala Seksi Pemberdayaan Telematika mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan penyediaan dan pemanfaatan piranti lunak aplikasi telematika untuk meningkatkan proses kerja pemerintahan dalam pelayanan publik. b. Melaksanakan pemberdayaan telematika untuk meningkatkan peran serta dunia usaha. 9. Kepala Seksi Bina Pendapat Umum Kepala Seksi Bina Pendapat Umum mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan penanganan Apresiasi Publik, Jumpa Publik/Forum Dialog, Polling, Penanganan Unjuk rasa, Pengumpulan isu-isu dari media massa cetak maupun elektronik, Melaksanakan analisis & pengkajian atas isu krusial dan mengeluarkan draf informasi actual class action dan hak jawab atas isu krusial bekerjasama dengan perguruan tinggi. b. Melaksanakan pengarahan dan memantau pelaksanaan tugas bawahan. c. Melaksanakan pemeriksaan hasil pelaksanaan tugas bawahan dan membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepala bidang. d. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Pendapat Umum dan Hubungan Kelembagaan. 10. Kepala Seksi Dokumentasi dan Perpustakaan Kepala Seksi Dokumentasi dan Perpustakaan mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan pendokumentasian seluruh kegiatan dinas Komunikasi dan Informatika termasuk produk dari setiap Bidang dan Sekretaris.

22

b. Melaksanakan pelayanan informasi perpustakaan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh seluruh Bidang dan Sekretariat. c. Melaksanakan Pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan

kompetensi yang dimilikinya dan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan. d. Melaksanakan pengarahan dan memantau pelaksanaan tugas bawahan. 11. Kepala Bidang Sarana Komunikasi Diseminasi dan Informasi Kepala Bidang Sarana komunikasi Diseminasi dan Informasi mempunyai uraian tugas: a. Penyelenggaraan perencanaan program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang pada bidang Sarana Komunikasi dan Disenminasi Informasi. b. Menyelenggarakan fasilitas sarana sosialisasi dan diseminasi. c. Menyelenggarakan koordinasi dengan lembaga-lembaga informasi 12. Kepala Seksi Komunikasi Sosial Kepala Seksi Komunikasi Sosial mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan kegiatan pertunjukkan media tradisional di televisi. b. Melaksanakan koordinasi dan kelompok informasi masyarakat dengan lembaga-lembaga informasi lainnya dalam rangka penyebaran informasi. 13. Kepala Seksi Penyiaran Kepala Seksi Penyiaran mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan dialog interaktif di televise siaran. b. Melaksanakan dialog interaktif di radio siaran.

23

c. Melaksanakan jumpa pers. d. Melaksanakan ekspos kegiatan APBD Provsu. 14. Kepala Bidang Pos, Telekomunikasi, Informasi dan Media Massa Kepala Bidang pos, telekomunikasi, Informasi dan Media Massa mempunyai uraian tugas: a. Penyelenggraan perumusan Program Kerja Tahunan dan Lima Tahunan bidang Pos, Telekomunikasi, Informasi dan Media Massa. b. Menyelenggarakan Perumusan kebijakan-kebijakan untuk pemberian ijin jasa titipan kantor Cabang. 15. Kepala Seksi Pos dan Telekomunikasi Kepala Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk penyusunan rencana, evaluasi dan petunjuk teknis kegiatan pada seksi pos dan telekomunikasi. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk pemberian ijin jasa titipan utnuk kantor cabang. c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk pemberian ijin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi (cable duct) lintas Kabupaten/Kota atau jalan Provinsi. 16. Kepala Seksi Analisis Data dan Informasi Kepala seksi Analisis Data dan Informasi mempunyai uraian tugas:

24

a. Melakasanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk penyusunan rencana, evaluasi dan petunjuk teknis kegiatan pada seksi Analisis Data dan Informasi. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk pemetaan jaringan telekomunikasi. c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk pemetaan pembangunan dan penataan Menara Telekomunikasi Bersama. 17. Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Media Massa Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Media Massa mempunyai uraian tugas: a. Melakasanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk penyusunan rencana, evaluasi dan petunjuk teknis pada kegiatan Seksi Bina Pemberdayaan Media Massa. b. Melakasanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk pelayanan informasi pos, informasi telekomunikasi melalui media massa. c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk pemberian rekomendasi persyaratan administarsi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan ijin penyelenggaraan media massa televisi.

25

II.6. Mekanisme Sistem Yang Berjalan Sistem pemantauan jaringan komputer yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika wilayah Medan sudah menggunakan sistem yang

terkomputerisasi yang mana pada sistem penggajian ini menggunakan Microsoft Access, pembuatan surat menggunakan Microsoft Word dan laporan penyusunan program kerja menggunakan Microsoft Excel. Dinas Kominfo provsu juga menggunakan sistem jaringan LAN (Local Area Network) dan sistem jaringan intermetdi instansi. pada pegawai yang mengalami ganguan jaringan komputer dapat melaporkan gangguan tersebut melalui seksi pos telekomunikasi melakukan pengawasan terhadap keadaan jaringan di Dinas Kominfo Provsu. Setelah menerima laporan pegawai tersebut maka seksi pos telekomunikasi akan menghubungi seksi monitoring yang akan mengecek kebenaran laporan tersebut melalui komputer dengan mengecek IP-address pada host tersebut. Dan jika laporan tersebut benar seksi monitoring akan memanggil teknisi lapangan yang akan melihat susunan kabel pada jaringan dan memastikan alur kabel yang ada pada jaringan komputer telah tersambung dengan baik. Jika gangguan jaringan komputer sudah berhasil diatasi maka teknisi lapangan akan memberikan laporan kepada seksi monitoring jika masalah yang

ganguan jaringan komputer sudah dapat diatasi, dan seksi monitoring akan melakukan pengecekkan ulang terhadap I-P address tersebut dan akan melakukan closing ganguan jaringan komputer melalui komputer.

26

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III.1 Analisa Masalah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara merupakan suatu instansi pemerintahan yang bergerak dibidang komputer dipimpin oleh Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Staf. Salah satu fungsinya adalah pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan teknologi informasi serta

pengolahan dan penyajian data dan informasi. Setiap instasi / perusahaan baik swasta maupun milik negara tidak pernah lepas dari masalah masalah perusahaan baik masalah internal maupun eksternal . Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika, seluruh sistem yang berjalan menggunakan sistem komputerisasi dan terkoneksi ke internet. Sistem komunikasi dilakukan antara pegawai yang berlainan ruangan atau gedung yang bergerak secara otomatis. Dalam hal ini penulis mengambil kesimpulan bahwa masalah yang banyak dihadapi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika adalah masalah eksternal ( keluhan keluhan pegawai ) . Berikut adalah daftar keluhan keluhan yang di laporakan pegawai pengguna komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika. 1. Terjadinya error pada jaringan. 2. Gangguan jaringan pada 2 komputer.

26 26

27

III.1.1. Analisa Input Bedasarkan pengalaman yang penulis dapatkan pada kesempatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Dinas Komunikasi dan Informatika bahwasannya masalah masalah yang berupa kompalain ganguan jaringan jaringan komputer pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika dapat di selesaikan dengan cukup baik oleh rekan- rekan tekhnisi di lapangan. Selain berkat kinerja yang sangat baik oleh rekan rekan teknisi di lapangan , tentunya hal ini tidak dapat terlepas dari bantuan komputer utama pada seksi monitoring yang menangani data input gangguan jaringan komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan analisa input di atas, penulis memberikan gambaran sistem pemantauan jaringan komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara. Dapat di lihat pada gambar III.1 di bawah ini.

Gambar III.1. Gambar Sistem Pemantauan Jaringan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara III.1.2. Analisa Proses

28

Setelah semua dataa keluhan pegawai jaringan komputer masuk , maka Seksi Monitoring akan memulai pengecekan data pegawai melalui komputer, data pegawai yang di cek adalah aktivasi kabel primer , nomor induk pegawai , dan IPaddress pada host tersebut. Pada proses pemantauan jaringan komputer yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu dapat digambarkan melalui alur Flow Of Document ( FOD ) Flow Of Document adalah Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan. Adapun proses kerja pemantauan jaringan komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu dapat di uraikan dengan menggunakan alur Flow Of Document ( FOD ), dapat di lihat pada gambar III.2 di bawah ini.

29

Teknisi Pegawai Mulai Seksi Monitoring


Data komplain pegawai

Terima order dari seksi monitoring

Melapor
147

Cek aktivasi kabel komputer pegawai Cek status IP-addres di komputer

Cek susunan kabel jaringan

Cek alur kabel

Data status komputer pegawai

Proses pemantauan jaringan

Input hasil laporan pemantauan dari teknisi

Laporan status pemantauan jaringan pegawai

Gangguan selesai

Proses laporan pemantauan dari teknisi

30

Penanganan pemantauan jaringan komputer yang dilakukan oleh para teknisi yang bekerja dilapangan. Mereka meninjau satu persatu ke setiap Seksi pada Dinas Komunikasi dan Informatika. Begitupun dengan penulis yang beberapa kali pernah terjun langsung kelapangan dan mendapatkan hasil observasi yang sangat berguna untuk penulis dalam menyususn laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang di lakukan selama kurun waktu kurang lebih 1 ( satu ) bulan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu. Berikut adalah hasil analisa output yang dipaparkan penulis melalui bentuk tabel yang di dapatkan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu. Dapat di lihat pada tabel III.I di bawah ini. Tabel III.I. Tabel analisa output pemantauan jaringan komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu Periode Oktober 2012 Ganguan Sering terjadi gangguan pada jaringan Sering terjadi gangguan kecil pada jaringan Penyebab Pemantauan jaringan yang kurang sering dilakukan Tidak tersambung dengan baik antara koneksi jaringan satu dengan lainnya Antena pada jaringan tidak tersambung dengan baik di spliter Kerusakan kabel Primer Penanganan

No 1.

Monitoring jaringan

2.

Oktober 2012

Mengoprasikan Jaringan

3.

Oktober 2012

Tidak terkoneksi dengan internet Tidak dapat menghubungi pengguna komputer lainnya

Memperbaiki antena pada jaringan

4.

Oktober 2012

Menyetting jaringan

31

III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan Sistem pemantauan jaringan komputer yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu sudah berjalan dengan sangat baik dan terstruktur secara komputerisasi, di mana setiap pegawai yang melaporkan keluhan mereka tentang kerusakan jaringan komputer akan di inputkan langsung melalui komputer pada Seksi Monitoring dan di kirim langsung ke rekan teknisi yang akan terjun langsung ke lapangan . Mengingat pembahasan tentang analisa masalah yang telah diuraikan pada poin sebelumya, maka penulis dapat mengevaluasi dari sistem yang sedang berjalan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem tersebut . Berikut adalah kekurangan dari sistem yang sedang berjalan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu. 1. Data pegawai yang ada pada komputer sering terlambat di Seksi Monitoring. 2. Rekan teknisi sering terjadi kesalahan informasi dengan Seksi Monitoring. 3. Pekerjaan pegawai yang kurang efektif, karena ketika mengalami gangguan koneksi jaringan, maka pegawai tersebut datang langsung ke Seksi Analisis Data dan Informasi. 4. Pekerjaan yang tidak dapat terselesaikan dengan baik karena ketika melaksanakan pekerjaan, kemudian terjadi error dalam satu program maka program lain akan terkena dampaknya. 5. Kurangnya peng-updatean anti virus. Up-Date oleh

32

Di balik kekurangan yang telah penulis uraikan di atas tentang sistem yang berjalan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu, sudah pasti ada kelebihan dari kekurangan tersebut, berikut adalah kelebihan dari sistem yang berjalan pada PT.Telkomunikasi Indonesia 1. Komputer pada Seksi Monitoring dapat mengetahui semua IP-address host, sehingga pencarian data pegawai dapt berjalan secara efektif. 2. Komputer pada Seksi Monitoring dapat mengetahui segala kegiatan komputer yang digunakan oleh pegawai, hal ini dapat menghindari terjadinya tindak kriminal dan penipuan melalui komputer. 3. Teknisi yang terjun langsung ke lapangan dan segera memperbaiki jaringan komputer yang bermasalah. 4. Teknisi yang terjun langsung ke lapangan adalah teknisi yang telah berpengalaman dalam masalah ganguan jaringan komputer. 5. `Kecepatan dalam memperbaiki jaringan yang rusak sudah cukup baik.

III.3. Strategi Pemecahan Masalah Bedasarkan pengalaman yang didapatkan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu, maka penulis dapat menemukan strategi pemecahan masalah dari kekurangan sistem yang berjalan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu. Berikut adalah strategi pemecahan masalah dari kekurangan sistem yang berjalan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu.

33

1. memberikan denda untuk setiap pegawai Seksi Monitoring yang terlambat mengupdate data pelanggan ke komputer. 2. mengadakan breafing ( rapat ) singkat antara pegawai Seksi Monitoring dengan rekan teknisi sebelum melakukan perbaikan jaringan komputer, yang bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan informasi antara pegawai Seksi Monitoring dengan rekan teknisi 3. memastikan data pegawai sudah diedit sebelum data di Update.

III.4 Flowchart Flowchart merupakan gambaran atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instansinya. Gambaran ini dinyatakan dengan symbol, dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.dapat dilihat pada gambar III.4. di bawah ini.

34

Pemantahuan Jaringan

Data Jaringan

Alur Data Jaringan

Tidak

Ya Pengecekan Jaringan

Tidak Kesalahan Data

Proses

Jaringan Baik

Stop

Gambar: III.4. Flowchart Pemantauan Jaringan Di Dinas KomInfo Provinsi Sumatera Utara

35

Adapun Data Flow Diagram dari Sistem Informasi Pemantauan Jaringan pada Dinas Komunikasi dan Informatika ditunjukkan pada Gambar III.5. berikut.

Teknisi Lapangan Seksi Komunikasi Sosial Sub.Bagian Keuangan

Keadaan Jaringan

Keadaan Jaringan Keadaan Jaringan

0.1 Melaporkan Keadaan Jaringan Rec. Keadaan Jaringan


D1

Data jaringan

Seksi Pos dan Telekomunikasi

Keadaan Jaringan

Data jaringan 0.2 Pemeriksaan Kerusakan Jaringan Rec . Kerusakan Jaringan


D2 Data Kerusakan

0.3 Jaringan Terkoneksi Perbaikan Kerusakan Jaringan 0.4 Pembuatan Laporan Rec. Hasil Perbaikan
D3

Data Perbaikan

Data Hasil Perbaikan Data Kerusakan Jaringan Data jaringan Laporan data jaringan Laporan kerusakan jaringan Laporan hasil perbaikan

Seksi Monitoring

Gambar III.5. DFD Level 0 Sistem Informasi Pemantauan Jaringan Pada Dinas KomInfo

Gambar III.2. DFD Level 0

36

Adapun penjelasan dari DFD diatas adalah : a. Pegawai yang berada pada Teknisi Lapngan, Seksi Komunikasi Sosial, Sub.Bag Keuangan, dan Seksi Analisis Data dan Informasi melaporkan tentang keadaan jaringan yang tidak terkoneksi. b. Kemudian teknisi lapangan memeriksa kerusakan jaringan. c. Selanjutnya, teknisi lapangan memperbaiki jaringan tersebut agar dapat terkoneksi. d. Setelah terkoneksi, maka pegawai dapat melanjutkan pekerjaannya kembali. e. Dari simpanan data yang ada, yaitu data jaringan, data kerusakan jaringan dan data hasil perbaikan, maka selanjutnya dilakukan proses pembuatan laporan dan hasilnya kemudian akan diserahkan kepada Seksi Monitoring. Keterangan : Yang menjadi bagian entitas (entity) dari DFD di atas adalah : a. Teknisi Lapangan b. Seksi Komunikasi Sosial c. Sub.Bagian Keuangan d. Seksi Pos dan Telekomunikasi e. Seksi Monitoring Adapun yang menjadi bagian dari simpanan data pada DFD di atas adalah: a. Data Jaringan (D1) b. Data kerusakan jaringan (D2) c. Data hasil perbaikan

37

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. Kesimpulan Selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara, penulis mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang menyenangkan. Selain itu, penulis juga mendapat banyak masukan tentang bagaimana bekerja di dalam suatu intansi. Dengan demikian, dari hasil pengamatan dan laporan melalui data yang terkumpul, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut. 1. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara di lingkungan instansi pemerintahan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Staf. 2. Salah satu fungsi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara khususnya pada Seksi Analisis Data dan Informasi adalah pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan informasi serta pengolahan dan penyajian data. 3. Pemantauan jaringan berguna untuk menganalisa : a) Mengetahui posisi kerusakan jaringan. b) Mempermudah pendeteksian kerusakan jaringan. c) Mempermudah memperbaiki jika ada jaringan yang terputus (tidak terkoneksi) d) Sebagai pusat kontrol penggunaan Ip Address.
37

38

IV.2. Saran Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan melihat kelebihan dan kekurangan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara, maka melalui penulisan ini penulis ingin memberikan beberapa saran antara lain sebagai berikut. 1. Diharapkan sarana yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja. 2. Untuk mengoptimalkan komputer yang sudah ada, sebaiknya dilakukan pemeliharaan komputer secara berkala. 3. Adanya penambahan software untuk mengontrol jaringan. 4. Kerjasama yang baik antara staf, pegawai dan mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dapat dipertahankan. 5. Memberikan pelatihan-pelatihan yang mendukung bagi pegawai yang bertanggung jawab terhadap jaringan (In House training).

39

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Sumardi Suryabrata, B.A., M.A., Ed.S., Ph.D, 2006. Metodologi Penelitian, Edisi Pertama, PT. Rajagrafiindo Persada, Jakarta. STMIK Potensi Utama, 2006, Panduan Penulisan Laporan Ilmiah Untuk Diploma (D3) Dan Strata-I (S1) STMIK Potensi Utama, Edisi 1, BAA STMIK Potensi Utama, Medan. Suryanadi, 2005, Sistem Informasi, Andi Offsset, Yogyakarta. Dedi, Buku Pintar Penanganan Jaringan Komputer, Wahana Komputer, Kawan Pustaka, Bandung 2007.

Anda mungkin juga menyukai