Perkembangan pemerintah desa saat ini sudah baik dengan adanya anggaran dana
desa dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk memajukan desa, pembangunan
desa saat ini tidak terlepas dari dukungan teknologi informasi, hampir disetiap desa
membutuhkan teknologi informasi guna meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Sistem informasi desa sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat desa, akses informasi bisa diperoleh dengan mudah, promosi hasil
usaha masyarakat desa, potensi desa, jumlah penduduk, luas wilayah dan
sebagainya. Oleh sebab itu, Website berperan penting bagi suatu instansi
pemerintahan desa. Dalam tolak ukur sebuah website yang baik, salah satunya dapat
dilihat dari sebuah UI (User Interface) yang memiliki tampilan menarik untuk
meningkatkan kenyamanan pengguna website. Dalam pembuatan front end website
desa menggunakan, framework bootstrap, bahasa pemrograman HTML, CSS dan
Javascript.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
itu, kemajuan teknologi informasi merupakan tuntutan untuk zaman yang tidak
dapat dihindari. (Jimi, 2019)
Kemajuan teknologi juga menyebabkan munculnya berbagai perangkat
lunak yang membuat pekerjaan setiap manusia menjadi praktis. Dengan adanya
penerapan sistem informasi berbasis website ini akan memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk mengakses informasi secara cepat dan akurat yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Dalam laporan ini penulis akan menjelaskan tentang
proses pembuatan front end pada website desa dengan menggunakan framework
CodeIgniter. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut maka penyusunan
laporan ini penulis memutuskan untuk memberi judul “RANCANGAN FRONT
END WEBSITE DESA RIAS KABUPATEN BANGKA SELATAN”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas yaitu :
1. Bagaimana cara merancang front end website pada Desa Rias Toboali
Kab. Bangka Selatan?
2. Bagaimana membuat front end website dengan tampilan yang mudah
digunakan dan menarik?
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan pada laporan praktek kerja lapangan ini tidak melenceng
jauh, maka dibuat batasan masalah, yaitu pada website ini hanya sebatas tampilan
front end (tampilan luar/layout) yang ada pada website.
1.4 Tujuan
Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah :
1. Menambah wawasan di dunia kerja selama melakukan praktek kerja
lapangan.
2. Melatih dan memahami front-end dengan merancang tampilan luar/layout
yang ada pada aplikasi.
3. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat dari perkuliahan,
sehingga dapat di implementasikan pada saat praktek kerja lapangan.
2
1.5 Rincian Pelaksanaan
Pada bab ini akan dibahas tentang profil instansi, visi dan misi dari instansi
dan struktur organisasi yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bangka Selatan.
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pembahasan hasil pekerjaan yang
dilakukan pada saat melakukan praktek kerja lapangan.
3
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari laporan praktek kerja
lapangan dan hasil yang diperoleh, serta saran-saran yang bermanfaat.
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
5
2.3 Struktur Organisasi
6
BAB III
METODOLOGI KERJA PRAKTEK
7
3.3 Penjelasan Flowchart Praktek Kerja
3.2.1 Mulai
Proses awal ketika memulai praktek kerja lapangan di Dinas
Komunikasi dan Informatika, yaitu bertemu dengan Kabid E-
Goverment yaitu Deni Purnomo, S.Kom dan pembimbing praktek kerja
lapangan penulis yaitu Metriyopi, S.Kom selaku Seksi Aplikasi
Telematika.
3.2.2 Pengenalan Lingkungan Kerja
Proses pengenalan lingkungan kerja di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab.Bangka Selatan terutama di bidang E-Goverment yaitu
pada bagian Aplikasi Telematika yaitu pengenalan dari staff pegawai
dan juga program kerja yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika
Kab. Bangka Selatan serta project apa saja yang akan dikerjakan.
3.2.3 Pemberian Tugas
Pemberian dan pembagian tugas project oleh pembimbing praktek kerja
lapangan. Project yang dikerjakan adalah membuat rancangan desain
fornt end aplikasi website desa Rias Toboali.
3.2.4 Pembelajaran Source Code pada Template Front End
Pembimbing memberikan penjelasan tentang source code pada
template yang sudah di download.
3.2.5 Pembuatan Front End Website Desa Rias Toboali
Proses pembuatan desain front end website desa Rias Toboali yaitu
dengan menggunakan template dan framework codeIgniter, desain
dibuat dikertas terlebih dahulu. Untuk proses ini juga rutin pelaporan
dengan pembimbing praktek kerja lapangan.
3.2.6 Revisi Front End Website Desa Rias Toboali
Jika ada case atau requirement yang belum sesuai, maka dilakukan
revisi pada desain tampilan front end website desa Rias Toboali. Sampai
desain tampilan front end website sesuai dengan requirement-nya.
8
3.2.7 Pembuatan Laporan
Pada proses ini, penulis menyusun laporan sesuai dengan data - data
yang didapat selama proses praktek kerja lapangan di Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan.
3.2.8 Selesai
Tahap akhir kegiatan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bangka Selatan dengan melengkapi seluruh
persyaratan administrasi di kampus maupun di instansi.
9
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA
10
4.2 Langkah Praktek Kerja Lapangan
4.2.1 Pembuatan UML (Use Case Diagram)
Gambar 4.2 adalah menu untuk memilih tipe UML Diagram . Tipe Use Case
Diagram ada banyak yang tersedia dalam software UML seperti ini, Activity
Diagram, Flowchart, Sequence Diagram, dll. Pada kali ini memilih tipe UML
Use Case untuk Use Case Diagram.
11
Gambar 4. 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Website Desa
Gambar 4.3 adalah Use Case Diagram yang sudah dibuat. User disini adalah
pengguna yang melihat website tersebut. Use Case Diagram ini akan menjadi
gambaran untuk tahap selanjutnya yaitu pembuatan User Flow sampai
mendesain dan menjadi sebuah prototype website desa Rias Toboali.
Gambar 4.4 adalah proses export hasil perancangan use case diagram. Ekstensi
file yang di export bisa berupa PNG, JPG atau yang lainnya. Kali ini export
menjadi file PNG.
12
4.2.2 Pembuatan MockUp Website Desa (Mid-Fidelity Prototyping)
Sebelum pembuatan front end website desa Rias Toboali, proses
pembuatan mockup dilakukan dengan menggunakan Balsamiq Mockups 3.
Proses ini dinamakan mid-fidelity prototyping. Proses mid-fidelity prototyping
dilakukan untuk mendapatkan navigasi dan fungsi yang disimulasikan
biasanya berbasis pada apa yang tampil pada layar atau simulasi layar,
sehingga mempermudah dalam pembuatan website desa dan tidak memerlukan
banyak revisi.
13
Gambar 4. 6 Controller Home
14
Gambar 4. 9 Controller Kontak
15
Gambar 4. 12 View Kontak
16
Gambar 4.14 adalah screenshot dari kerangka halaman home, kerangka
tersebut masih akan dikembangkan menjadi halaman yang benar-benar
fungsional.
4.2.4.2 Profil (Visi dan Misi)
Gambar 4.15 adalah screenshot kerangka dari halaman profil (visi dan
misi). Halaman ini digunakan untuk menjelaskan kepada pengguna
tentang visi dan misi dari desa Rias Kabupaten Bangka Selatan.
4.2.4.3 Publikasi (Berita)
17
4.2.4.4 Galeri
4.2.4.4.1 Foto
18
4.2.4.5 Kontak
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah menjalani kerja praktik selama dua bulan di Dinas Informasi dan
Komunikasi (DISKOMINFO) Bangka Selatan, penulis mendapatkan banyak
pengalaman tentang perancangan front end pada website. Untuk membuat
suatu website kita harus mengetahui jelas tujuan dari website itu dibuat,
kebutuhan apa saja yang diperlukan dari user. Karena website yang kita buat
haruslah berupa pemecahan suatu masalah dari user. Selain itu juga harus
memudahkan user dalam penggunaannya (user friendly).
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis ingin memberi saran ketika
merancang sebuah front end website, tampilan desain dan alur penggunaan
haruslah jelas dan memudahkan user, bukan membingungkan user. Mengingat
zaman sekarang yang serba mobile, cobalah untuk belajar menguasai bidang
web dan mobile, sehingga menjadi nilai plus ketika didunia kerja.
20