Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI (KKK)

ANGKATAN IV TAHUN AKADEMIK 2019/2020

PENGGUNAAN WEBSITE KOMINFO DAN


KEPUASAN INFORMASI BAGI KARYAWAN
BAKO HUMAS KOMINFO

Oleh :

Muhammad Agus Dwiyanto

07031381621110

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI (KKK)


ANGKATAN IV TAHUN AKADEMIK 2019/2020

PENGGUNAAN WEBSITE KOMINFO DAN


KEPUASAN INFORMASI BAGI KARYAWAN
BAKO HUMAS KOMINFO
(Studi Deskriptif Pada Humas PT PLN (Persero)
WS2JB Melaksanakan Kegiatan-Kegiatan dalam
Mensukseskan Asian Games 2018)
Oleh :

Muhammad Agus Dwiyanto


07031381520108

Telah diperiksa dan dinyatakan diterima sebagai salah satu bukti telah mengikuti
Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) dari tanggal 17 Juni sampai dengan 02 Agustus
Tahun 2019.

Palembang, 28 Agustus 2018


Jurusan Ilmu Komunikasi

Pembimbing Teknis Dosen Pembimbing KKK

Iwan Arissetyadhi Oemar Madri Bafadhal, S.I.Kom., M.Si


NIP 8407274Z NIP 199208222018031001

Mengetahui
Ketua Jurusan

Dr. Andries Lionardo, S.IP., M.Si


NIP 197905012002121005

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Komunikasi tentang “Penggunaan Website Kominfo dan Kepuasan
Informasi Karyawan Bako Humas Kominfo” dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Saya memilih untuk meneliti dengan topik tersebut
karena saya ingin melihat dan mengetahui bagaimana tingkat kegunaan website
kominfo bagi karyawan bako humas kominfo serta untuk mengetahui kepuasaan
karyawan terhadap informasi.
Saya berterima kasih kepada Bapak Oemar Madri Bafadhal, S.I.Kom.,
M.Si selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Komunikasi saya di Universitas
Sriwijaya dan Bapak Iwan Arissetyadhi selaku Pembimbing Teknis saya di
Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah memberikan kepercayaan
kepada saya untuk mengerjakan Laporan Kuliah Kerja Komunikasi ini. Saya
sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan
ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang baik tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan untuk selanjutnya di masa depan.

Palembang, Juli 2018

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan Masyarakat merupakan fungsi manajemen untuk mencapai


target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas
dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga
mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. Humas (PR) juga
merupakan ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, memberikan
pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-
program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun
lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait. Dalam suatu perusahaan
salah satu fungsi utama humas ialah untuk menyebarluaskan informasi
kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan.

Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk


memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan
membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat
masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Posisi humas merupakan
penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen
perusahaan. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana
secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara
perusahaan dengan masyarakat dan mencegah timbulnya masalah yang
mungkin terjadi di antara keduanya.

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk


menyampaikan informasi atau pesan. Mashall Mcluhan dalam bukunya
Understanding Media mengatakan bahwa media itu The Extension of Man
( media itu perluasan manussia). Dengan kata lain, media menjadi
“kepanjangan” tangan manusia.Tanpa media, arus informasi lambat untuk
berkembang dengan cepat.

1
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) yang telah punya media nya sendiri melalui website
www.kominfo.go.id. Tentu saja Kominfo melalui Biro Humas harus
menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat melalui saluran tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah lembaga


pemerintah yang bergerak dibidang komunkasi dan informatika, dimulaii
dari mengawasi berita yang beredar di masyarakat sampai menyebarluaskan
informasi yang mengandung hoaks kepada masyarakat di seluruh Indonesia
melalui website kominfo.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian tentang “Penggunaan Website Kominfo dan Kepuasan Informasi
Karyawan Bako Humas Kominfo”, dengan menggunakan Teori Uses and
Gratification oleh Herta Herzog. Teori Uses and Gratification membahas
tentang penggunaan dan kepuasan.

Ada beberapa alasan kenapa peneliti memilih judul tersebut dan


mengapa kasus atau topik ini penting untuk di diskusikan. Alasannya ialah
sebagai berikut :
1. Peneliti ingin megetahui bagaimana tingkat penggunaan website kominfo
bagi karyawan bako humas kementerian komunikasi dan informatika.
2. Peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap informasi
yang disajikan terhadap website kementerian komunikasi dan informatika

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penggunaan website kominfo dan tingkat kepuasan


informasi bagi karyawan bako humas kementerian komunikasi dan
informatika ?

1.3 Tujuan Penelitian

Kuliah Kerja Komunikasi yang dilakukan merupakan persyaratan


akademis dan syarat wajib yang harus dilakukan untuk memenuhi

2
syarat kelulusan dalam melanjutkan pembuatan skripsi pada semester
selanjutnya.

Ada beberapa tujuan penulis melaksanakan Kuliah Kerja


Komunikasi adalah untuk :

1. Mengetahui bagaimana tingkat kegunaan website kominfo


dan tingkat kepuasan informasi bagi karyawan bako humas
kominfo.
2. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah
diperoleh.
3. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia kerja
nyata.
4. Untuk mendapatkan pengalaman mengenai kinerja Humas
di dalam Organisasi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat untuk instansi Kementerian Komunikasi dan


Informatika (Kominfo) Bako Humas:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna


untuk meningkatkan efektivitas
2. Diperolehnya presentase kepuasan karyawan bako humas
terhadap website kementerian komunikasi dan informatika.
3. Tumbuhnya dorongan untuk berinovasi dan memberikan
informasi yang lebih cepat dan relevan di website kominfo.

1.4.2 Manfaat untuk Universitas Sriwijaya :

1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah


referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih
mendalam pada masa yang akan datang
2. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan
kerjasama dengan stakeholder (perusahaan)
3. Melalui mahasiswa dan dosen pembimbing, diperoleh umpan
balik sebagai bahan pengayaan materi kuliah, penyempurnaan
kurikulum dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk
pengabdi kepada masyarakat yang lain atau penelitian.
3
1.4.3 Manfaat untuk Mahasiswa :

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung


ke lapangan
2. Memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan
kemampuan dan keterampilan meneliti serta pengetahuan yang
lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.
3. Berguna juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang
melakukan kajian terhadap kegunaan dan kepuasan pegawai.
4. Diperolehnya keterampilan merumuskan dan memecahkan
masalah
5. Diperolehnya pengertian dan penghayatan mengenai manfaat
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni bagi pelaksanaan
pembangunan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan terarah, maka peneliti perlu memberikan


batasan permasalahan. Batasan masalah pada penelitian ini hanya
mengenai “Penggunaan Website Kominfo dan Kepuasan Informasi bagi
Karyawan Bako Humas Kominfo”

BAB II
GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN

2.1 Profil Instansi


4
Kementerian Komunikasi dan Informatika dibentuk pada 19
Agustus 1945, 73 tahun lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika
Indonesia pada awalnya bernama Departemen Penerangan. Pembentukan
Departemen Penerangan ditandai dengan penetapan Mr. Amir Sjarifuddin
sebagai Menteri Penerangan oleh PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (sebelumnya bernama
"Departemen Penerangan" (1945-1999), "Kementerian Negara
Komunikasi dan Informasi" (2001-2005), dan Departemen Komunikasi
dan Informatika (2005-2009), disingkat Depkominfo) adalah
Departemen/kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi
urusan komunikasi dan informatika. Kementerian Kominfo dipimpin oleh
seorang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang sejak
tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Rudiantara.

2.2 Logo Instansi

A. Bentuk Lambang Logo PLN


Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang
digunakan adalah visualisasi logo Departemen Komunikasi dan

5
Informatika menurut KEPKOMINFO No.
144/KEP/M.KOMINFO/4/2007.

Secara menyeluruh bentuk logo ini terbentuk dari susunan tiga


huruf C yang merupakan singkatan dari : Communication, Content
and Computer, yang merupakan bidang utama tugas Departemen
Komunikasi dan Informatika.

Bentuk geometris yang membentuk tiga bidang yang secara


optis bersumber dari satu titik pusat memutar menyebar/melebar,
mengandung pengertian bahwa Depkominfo mempunyai tugas
untukmeningkatkan akses komunikasi dan pos yang berkualitas,
merata dan terjangkau, juga menggambarkan unsur kegiatan
penyiaran.

Bentuk ini pun menyiratkan kesan ‘berkembang’, sesuai


dengan visi Depkominfo dalam peningkatan litbang dan industri.

Bentuk inipun secara garis besar membentuk lingkaran,


menyiratkan kemandirian. Secara sepintas bentuk logo ini menyerupai
sebuah kerang, terinspirasi oleh Nafiri, alat komunikasi tradisional
yang sering dipakai oleh leluhur bangsa Indonesia untuki
berkomunikasi.

Warna: Merupakan kombinasi warna biru, yang mempunyai


karakter, Lugas, Kokoh, Teknologis, Dinamis, Optimis dan
profesionalisme.

Aksen warna biru muda, selain menambah kesan estetis, juga


menyiratkan pengertian “perlindungan terhadap kepentingan public”
(digambarkan dengan bidang biru muda yang ‘dipayungi’ oleh dua
bidang biru). Tipography: Logotype menggunakan tipe huruf
FUTURA MD Bt, yang mempunyai karakter Lugas, Berwibawa dan
Modern.

6
2.3 Visi dan Misi Instansi

2.3.1 Visi

Terwujudnya Indonesiayang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian


Berlandaskan Gotong Royong

2.3.2 Misi

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan


wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamanan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hokum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju
dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

2.4 Struktur Organisasi


Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

7
8
Struktur Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi
dan Informatika

9
BAB III
PELAKSANAAN KKK

3.1 Pelaksanaan Kegiatan KKK

3.1.1 Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) dilakukan di
Kementerian Komunikasi dan Informatika, kegiatan Kuliah Kerja
Komunikasi dilaksanakan selama 40 hari kerja yang terhitung dari
tanggal 17 Juni 2019 dan berakhir pada tanggal 02 Agustus 2019.
Aktivitas kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi dilakukan sesuai
dengan hari kerja yang berlaku pada perusahaan yaitu mulai dari
hari Senin - Jumat pada pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul
15:00 WIB. Sedangkan waktu istirahat makan siang selama satu
jam pada pukul 12:00 WIB – 13:00 WIB.

3.1.2 Bidang Pelaksanaan

Selama masa kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi, penulis di


tempatkan di Biro Humas bagian pemberitaan opini public dan
analisis berita. Dalam pelaksanaannya penulis banyak melihat
berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan di departemen
humas antara lain menjalin hubungan baik dengan pihak internal
maupun eksternal perusahaan, berkontribusi dalam acara atau
kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) WS2JB,
membuat design mengenai Asian Games, membuat surat undangan
untuk kegiatan PT. PLN (Persero WS2JB, menjadi dokumentasi
saat acara yang dilaksanakan PT. PLN (Persero WS2JB), mengedit
video acara yang telah dilaksanakan PT. PLN (Persero) WS2JB,
serta mempersiapkan segala kegiatan atau acara yang akan
dilaksanakan PT. PLN (Persero) WS2JB.

10
3.1.3 Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan selama Kuliah Kerja Komunikasi


berlangsung di Kementerian Komunikasi dan Informatika Biro
Humas adalah Bapak Eka Y. Haryanto. Berkat bantuan beliau,
penulis dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan
baik dan memberikan banyak pengetahuan serta pengalaman yang
cukup menarik selama kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi. Melalui
beliau pula penulis mendapatkan data-data yang diperlukan untuk
menyelesaikan laporan kegiatan selama magang berlangsung.

3.1.4 Pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi

Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Komunikasi atau


magang di Kementerian Komunikasi dan Informatika Biro Humas
penulis melakukan pengamatan maupun terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas Public Relations
yang ada pada bagian Humas PT. PLN (Persero) WS2JB. Penulis
juga diwajibkan untuk membuat laporan hasil magang dengan
melalui proses penentuan judul laporan, mengumpulkan data-data
yang berkaitan dengan judul laporan,mengolah data yang didapat
untuk menjadi sebuah laporan, dan menyusun laporan hasil
kegiatan selama magang.

3.1.5 Jadwal Kegiatan Selama Kuliah Kerja Komunikasi

No. Hari/Tanggal Jam Uraian Kegiatan


1. Selasa 07:15 – - Perkenalan dengan seluruh karyawan
15 Mei 2017 17:00 bagian Humas
- Mencari berita mengenai PLN di
koran
- Mentoring mengenai humas PLN

11
WS2JB
- Membuat papan nama untuk Raker
2. Rabu 07:20 – Ikut serta dalam rapat koordinasi PT. PLN
16 Mei 2018 16:30 (Persero) WS2JB dengan Kepolisian Daerah
Prov. Sumsel di Horizon Hotel.
3. Kamis 07:25 – Membuat jadwal pertandingan dan Design
17 Mei 2018 16:30 Asian Games 2018

4. Jumat 07.25 – Membuat tabel data mengenai PLN


18 Mei 2018 16:00
5. Senin 07:30 – - Mengedit data piket Asian Games
21 Mei 2018 16.00 2018
- List nomor penting
- Membuat design Asian Games 2018
6. Selasa 07.30 – Membuat daftar nama-nama surat yang
22 Mei 2018 16.00 masuk dari Panti Asuhan ke PLN WS2JB di
Microsoft Excel

7. Rabu 07.35 – Mengedit design Asian Games 2018 untuk


23 Mei 2018 16.00 control room di PT. PLN (Persero) WS2JB
8. Kamis 07.40 – - Ikut Serta dalam rapat Serah Terima
24 Mei 2018 16.00 Jabatan di lantai 6 PT. PLN WS2JB
dan peresmian control room Asian
Games 2018
- mengedit video peresmian control
room Asian Games 2018
9. Jumat 07.30 – Membantu mengantarkan nota dinas dan
26 Mei 2018 16.00 undangan ke semua bidang
10. Senin 07.30 – Konsultasi dengan pembimbing teknis di PT.
28 Mei 2018 16.00 PLN (Persero) WS2JB mengenai judul untuk
laporan magang

11. Selasa - Libur


29 Mei 2018

12
12. Rabu 07.35 – Membantu mengantarkan undangan
30 Mei 2018 16.00 kepegawai PT. PLN WS2JB

13. Kamis 07.35 – Membuat data nama-nama surat yang masuk


31 Mei 2018 16.00 mengenai permohonan bantuan dari Panti
Asuhan dibuku data khusus PLN WS2JB
beserta perihalnya
14. Jum’at - Libur
01 Juni 2018
15. Senin 07.35 – - Merekap daftar ukuran jaket untuk
04 Juni 2018 19.05 pegawai PT. PLN (Persero) WS2JB
- Membuat absen untuk buka bersama
di Microsoft Excel
- Ikut buka bersama dengan Anak Panti
Asuhan di PLN Pembangkitan
16. Selasa 07.35 – Membuat rekap data mengenai surat yang
05 Juni 2018 16.00 masuk ke PT. PLN (Persero) WS2JB

17. Rabu 07.40 – Membaca koran dan mencari berita mengenai


06 Juni 2018 16.00 PT. PLN (Persero)
18. Kamis 07.45 – - Membaca koran dan mencari berita
07 Juni 2018 16.00 mengenai PT. PLN (Persero)
- Konsultasi dengan pembimbing
teknis mengenai laporan magang
yang akan dibuat
19. Jum’at 07.40 – Membaca koran dan mencari berita mengenai
08 Juni 2018 12.00 PT. PLN (Persero)
20. Senin - Libur
11 Juni 2018
21. Selasa - Libur
12 Juni 2018
22. Rabu - Libur
13 Juni 2018
23. Kamis - Libur
14 Juni 2018
24. Jum’at - Libur
15 Juni 2018
13
25. Senin - Libur
18 Juni 2018
26. Selasa - Libur
19 Juni 2018
27. Rabu - Libur
20 Juni 2018

28. Kamis 07.50 – - Membaca koran dan mencari berita


21 Juni 2018 16.00 mengenai PT. PLN (Persero)
- Memback-up file PT. PLN WS2JB

29. Jum’at 07.45 – Membantu mengantarkan undangan


22 Juni 2018 16.00 kepegawai PT. PLN WS2JB
30. Senin 07.55 – - Membaca koran dan mencari berita
25 Juni 2018 16.00 mengenai PT. PLN (Persero) WS2JB
- Mengedit video “Siaga PLN Hari
Raya Idul Fitri”
31. Selasa 07.40 – Menyusun kartu nama manajer PT. PLN
26 Juni 2018 16.00
32. Rabu - Libur
27 Juni 2018
33. Kamis 07.45 – - Merekap foto General Manajer dari
28 Juni 2018 16.00 tahun 1960-2018 untuk acara temu
kangen
- Membuat nama-nama pegawai PT.
PLN WS2JB di undangan
34. Jumat - Izin
29 Juni 2018
35. Senin 07.50- Membantu mengantar undangan temu kangen
02 Juli 2018 16.00 GM PLN (1960-2017)
36. Selasa 07.40- Membuat nota dinas untuk mempersiapkan
03 Juli 2018 16.00 snack acara rapat kerja Reksum

37. Rabu 07.45- Membaca koran dan mencari berita mengenai


04 Juli 2018 16.30 PT. PLN (Persero)
38. Kamis 08.00- Ikut berpartisipasi dalam acara temu kangen
05 Juli 2018 16.15
39. Jum’at 07.55- Mengedit video lisdes dan memilih foto dan

14
06 Juli 2018 16.00 video yang bagus
40. Senin 08.00- - Membaca koran dan mencari berita
09 Juli 2018 16.00 mengenai PT. PLN (Persero)
- Membantu mengantarkan nota dinas

41. Selasa 08.00- - Membaca koran dan mencari berita


10 Juli 2018 16.00 mengenai PT. PLN (Persero)
- Meminta data mengenai kegiatan
Asian Games 2018 untuk laporan
magang dengan salah satu humas di
PT. PLN (Persero) WS2JB
42. Rabu 07.41- Membuat rekap risalah hasil survey
11 Juli 2018 16.00
43. Kamis 07.30- Membuat video temu kangen GM
12 Juli 2018 16.00
44. Jum’at 07.30- - Membaca koran dan mencari berita
13 Juli 2018 16.00 mengenai PT. PLN (Persero)
- Melakukan wawancara dengan staf
humas di PT. PLN (Persero) WS2JB
mengenai penelitian untuk laporan
magang
45. Senin 08.00- - Membantu mengantarkan nota dinas
16 Juli 2018 16.00 ke keuangan
- Membaca koran dan mencari berita
mengenai PT. PLN (Persero) WS2JB
46. Selasa 08.00- Mengedit video temu kangen
17 Juli 2018 16.00
47. Rabu 08.05- Membuat dan mengedit design Asian Games
18 Juli 2018 19.00 2018
48. Kamis 06.30- - Ikut berpartisipasi dalam apel/gladi
19 Juli 2018 17.00 bersih Asan Games 2018
- Perpisahan kepada seluruh karyawan
Departemen Humas
- Melakukan wawancara dengan staf
humas di PT. PLN (Persero) WS2JB
mengenai penelitian untuk laporan
15
magang

3.2 Konsep Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang berkaitan


dengan “Persiapan Humas dalam Mensukseskan Asian Games 2018.”
Yang dimana akan dilihat persiapan dari humas PT PLN (Persero) WS2JB
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam mensukseskan Asian Games 2018.
karena PT PLN menjadi sponsor besar dalam Asian Games terutama
dalam kelistrikan, maka dari itu membutuhkan persiapan yang benar-benar
matang agar dapat menunjang keberhasilan dan kesuksesan Asian Games
2018. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori yang
berhubungan dengan strategi humas dalam perencanaan management yaitu
Teori POAC (Planning, Organizing, Actualitating, Controlling) oleh
Goerge R. Terry.

3.2.1 Persiapan

Pada persiapan petugas humas mempersiapkan segala sesuatu yang


berhubungan dengan tugasnya, meliputi bahan informasi (message) yang
akan disampaikan kepada public, media yang akan digunakan, rumusan
tentang maksud dan tujuan yang ingin dicapai, serta fasilitas yang
dibutuhkan, antara lain waktu, tempat, dan sarana penunjang lainnya.
Mempersiapkan bahan informasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data-
data atau bahan-bahan penting mengenai suatu instansi atau lembaga.
Persiapan adalah suatu kegiatan yang akan dipersiapkan sebelum
melakukan sebuah kegiatan. Tanpa persiapan kegiatan tidak akan
terlaksanakan dengan baik atau pun susah untuk dilaksanakan.
Sebaliknya jika kita ada persiapan, maka kegiatan itu akan
terlaksana dengan baik, hasil dari persiapan adalah sebuah kegiatan yang
memuaskan. Keberhasilan dari rencana kegiatan banyak tergantung pada
persiapan di lapangan sebagai sasaran atau obyek sampai sejauh mana
sasaran telah di siapkan sehingga pada waktu yang telah di tetapkan bisa di
16
lakukan dengan baik tepat sasaran dengan menghasilkan apa yang telah
direncanakan. Kesiapan sasaran sebagai obyek dengan sendirinya tidak
lepas dari kesiapan penunjang baik yang menyangkut kesiapan tenaga
sarana dan pendukung dari kondisi sosial budaya dan lingkungan yang
ada, oleh karena itu proses kegiatan dalam upaya kegiatan ini perlu di
awali dengan KKI Koordinasi Komunikasi Informasi dalam penggalangan
kesepakatan kebersamaan.
Perencanaan dalam persiapan di lapangan di setiap kegiatan harus
KKI dengan hasil dan menetapkan kesepakatan bersama :
1. Waktu menjelaskan menetapkan kapan waktunya akan di laksanakan
dengan koordinasi komunikasi informasi pihak yang terkait untuk
kegiatan apa bila sudah terjadi kesepakatan waktu maka di tetapkan
waktu kegiatan kemnudian di KKI kepada yang terkait.
2. Kegiatan ini menjelaskan jenis jenis kegiatan acara yang akan di
laksanakan dari pendahuluan sampai penutup selesainya kegiatan.
3. sasaran memberikan penjelasan kegiatan harus jelas apa sasaran atau
tema kegiatan.
4. Lokasi lokasi harus di tetapkan di mana akan melakukan kegiatan.
5. Pelaksana harus menjelaskan siapa pelaksana berapa lama pelaksana
kegiatan dan melibatkan siapa saja.
6. Target menjelaskan target hasil kegiatan baik kwantitatif dan kwalitatif
yang akan di capai.
7. Dukungan perlu adanya penjelasan dukungan biaya operasional ,
tenaga, peraturan Moral. Dan sosial budaya yang ada.
8. Perlu adanya langkah kebijakan yang trategis sebagai pendukung
kegiatan.
9. Pendekatan kepada berbagai tokoh lintas sektoral dengan tujuan untuk
menggerakan masyarakat, dan sebagai magnet pengaruh simpatis
sehingga akan di terima di tengah masyarakat dan masyarakat ikut serta
aktip dalam kegiatan.

3.2.2 Public Relations (Humas)

17
Public Relations atau Humas merupakan salah satu bagian dari
organisasi yang berfungsi untuk melakukan interaksi, hubungan, dan
kerjasama dengan masyarakat yang terkait dengan instansi tersebut.
Public relations adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari
tidakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan
dan pengawasan yang dilakukan Humas melakukan terus menerus
dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan
pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas.
Dalam pekerjaannya seorang humas membuat analisis ke dalam dan
perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar. PR
sebagai jembatan antara perusahaan dengan masyarakat membuka
lebar peluang bagi para praktisi PR untuk bertemu dengan banyak
orang, termasuk dengan orang-orang penting di dunia kerja.
Frank Jeffkins mendefinisikan humas sebagai sesuatu yang
terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam
maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai
tujuan khusus, yakni pengertian bersama.. Dapat disimpulkan pula
bahwa Humas merupakan suatu manajemen khas yang bergerak
dibidang pelayanan masyarakat, namun berbeda dengan hal yang
selama ini kita dengar seperti Pelayanan Perijinan, Pelayanan
Kehakiman atau pun jenis jenis pelayanan yang lainnya. Pelayanan
yang dimaksud di dalam Humas ialah pelayanan yang bersifat
membangun kerja sama yang baik antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya atau dengan publik.
Dalam aktivitasnya, humas berusaha menyelenggarakan
komunikasi timbal balik (two-way communication) antara
perusahaan atau lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk
menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu
tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang atau pelayanan
jasa dan sebagainya, demi kemajuan perusahaan. Pada pelaksanaan
kegiatan komunikasi pada prateknya tidak terlepas dari hubungannya
dengan publik luar lembaga/instansi. Hal ini dikarenakan bahwa
kegiatan strategi humas tersebut bertujuan untuk memperoleh dan
memelihara hubungan baik dengan publik.

18
Humas mengevaluasi prilaku publik maupun organisasi untuk
direkomendasikan kepada manajemen, humas menyiapkan
prakondisi untuk mencapai saling pengertian, saling percaya dan
saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik organisasi atau
lembaga yang diwakilinya. Menurut Edward L. Bernays, yang
dikutip oleh Ruslan (2003:18), mengatakan ada tiga fungsi utama
humas:
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan
masyarakat secara langsung.
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan
masyarakat atau sebaliknya.
Dari definisi di atas disimpulkan bahwa Humas merupakan
serangkai kegiatan yang direncanakan dan dirancang dengan
sedemikian rupa, teratur dan berkesinambungan yang berfungsi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tujuan humas menurut Kusumastuti (2004: 20-22) sebagai berikut:
1. Terpelihara dan Terbentuknya Saling Pengertian (Aspek Kognisi)
Adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan
mengerti.
2. Menjaga dan Membentuk Saling Percaya (Aspek Afeksi)
Keyakinan organisasi atau lembaga akan kebaikan atau ketulusan
publiknya.
3. Memelihara dan Menciptakan Kerjasama (Aspek Psikomotoris)
Dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan
dan kerja sama nyata.

3.2.3 Persiapan Public Relations (Humas)

Berbagai macam aktivitas manusia pasti mempraktekkan


Public Relations seperti manusia yang bergabung dalam suatu
organisasi, menghadiri undangan dan lain yang merupakan kegiatan

19
Public Relations yaitu mempengaruhi orang yang mempunyai
berbagai kepentingan dari orang lain. Public Relations dapat
mengidentifikasi permasalahan yang timbul dengan kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan menitik
beratkan pembahasan pada identifikasi tingkat kesadaran konsumen,
sikap dan persepsi konsumen terhadap produk dan layanan yang
ditawarkan perusahaan. Hasil identifikasi kemudian dijadikan
sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menerapkan
persiapan yang sesuai.
Public Relations dapat memberikan kontribusinya dalam
persiapan management melalui dua cara yaitu :
1. Melakukan tugas sebagai bagian dari persiapan management
keseluruhan organisasi. Keterlibatan PR dalam proses
menyeluruh ini akan memberi manfaat besar bagi organisasi
dan PR itu sendiri.
2. Publik Relations dapat berperan dalam persiapan management
dalam mengelola kegiatannya secara strategis.
Untuk mencapai tujuan tersebut persiapan kegiatan Public
Relations semestinya diarahkan pada persepsi para stockholder agar
sikap dan tindakan mereka sesuai dengan yang diinginkan. Bila
persiapan ini berhasil maka akan diperoleh sikap dan tindakan yang
menguntungkan dari stockholder yang akhirnya akan tercipta suatu
opini dan citra yang baik.
Public Relations harus memiliki pola pikir dan persiapan yang
banyak membutuhkan masukan-masukan dan memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi antara satu dengan yang lainya sehingga
dapat menerapkan, mengimplementasikan dan mengontrol persiapan
yang paling matang. Public Relations dituntut untuk berfikir yang
lebih mempunyai persiapan pada tingkat yang tinggi serta kompleks
serta akan memunculkan suatu kebutuhan model yang lebih
terstruktur dan sistematis akan membantu membuat kepuasan untuk
lebih sederhana dalam menganalisa permasalahan serta merumuskan
sesuatu persiapan yang baik juga mampu memberikan hasil yang
memuaskan.

20
Adapun tahap-tahap dalam kegiatan persiapan public relations:
1. Komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholder dan publik
yang mempunyai kepentingan bersama. Sasaran umum tersebut
secara structural dan formal yang dipersempit melalui
menyandang opini bersama (common opinion), potensi polemic,
dan pengaruhnya bagi masa depan organisasi, lembaga, nama
perusahaan dan prodik atau jasa yang menjadi perhatian sasaran
khusus (target public ).
2. Komponen sasaran yang pada persiapan public relations berfungsi
untuk ketiga kemungkinan tersebut kearah posisi atau dimensi
yang menguntungkan.

3.2.4. Asian Games 2018

Ajang multi event terbesar kedua setelah Olimpiade, Asian


Games adalah ajang olahraga paling bergengsi yang
diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic
Council of Asia). Serupa dengan Olimpiade, Asian Games
diadakan setiap empat tahun, dan edisi ke-18 akan diselenggarakan
di Jakarta-Palembang Tahun 2018. Asian Games ke-18 yang akan
berlansung pada tanggal 18 Agustus 2018 hingga 2 September
2018 ini akan digelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno Jakarta
dan Jakabaring Sport City Palembang. Ajang pesta olahraga ini
akan diikuti oleh sekitar 15.000 atlet yang berasal dari 45 negara di
ASIA yang akan berlaga di 42 cabang olahraga.
Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak
41 cabang, terdiri dari 33 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang
olahraga non olimpiade. Untuk itu maka dibentuk INASGOC atau
Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee sebagai
komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia setelah
ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18.
Sesuai hasil rapat pada Olympic Council of Asia Meeting di
Incheon, Korea Selatan tanggal 19 September 2014. INASGOC
bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana yang akan menyusun

21
rencana, menyiapkan dan menyelenggarakan Asian Games 2018.
Penyelenggaraan acara tersebut akan berlangsung di Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Sumatera Selatan,
Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten pada tahun 2018. Panitia
Nasional INASGOC bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Republik Indonesia.

3.2.5 PT.PLN dalam mensukseskan Asian Games 2018

Menjelangnya Asian Games 2018 PT. PLN ikut berkontribusi


besar. Banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang
kesuksesan Asian Games 2018. Humas PT. PLN harus
mempersiapkan dengan baik untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut. Kaitan PT. PLN (Persero) dengan berlangsungnya Asian
Games ini sangatlah berpengaruh, karena berlangsungnya Asian
Games 2018 sangat membutuhkan listrik, PLN harus
mempersiapkan semua itu termasuk kegiatan-kegiatan lainnya.
Selain mempersiapkan hal tersebut PT. PLN juga meningkatkan
pelayanan. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan PT. PLN
(Persero) WS2JB dalam turut mensukseskan Asian Games 2018 :
 PT PLN (Persero) telah menggelontorkan dana kurang lebih Rp
5,7 triliun untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik saat
pelaksanaan ajang olahraga Asian Games 2018.
Gelaran olah raga terbesar di Asia tersebut akan dibuka
pada 18 Agustus 2018. Kepala Divisi Operasional Regional
Jawa Bagian Barat Bima Putra mengatakan, investasi PLN
sebesar Rp 5,7 triliun mencakup pembangunan dan peremajaan
infrastruktur kelistrikan di wilayah yang menyelenggarakan Asia
Games 2018. Terdapat tiga wilayah yang ikut serta dalam
penyelenggaraan acara olah raga tersebut yaitu Jawa Barat, DKI
Jakarta dan Sumatera Selatan. Pembangunan infrastruktur dan
peremajaan infrastruktur kelistrikan tersebut diantaranya,
penggantian kabel dan travo untuk penyulang baru,
pembangunan sistem transmisi dan distribusi.

22
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kehandalan
pasokan listrik, seperti ganti kabel, perkuat travo untuk
penyulang baru, pembangunan transmisi dan distribusi, Untuk
Asian Games kapasitas pembangkit PLN cukup. Daya Mampu
Pembangkit untuk Palembang 821.8 MW sedangkan Beban
Puncak 512 MW dan masih tersedia cadangan 309.8 MW dan
penambahan 200MW dari Pembangkit Sumsel. Peningkatan
kelistrikan Kota Palembang akan dipasok dengan sistem
kelistrikan 70 KV dan 150 KV untuk Jakabaring. Juga akan ada
tambahan dari 5 Gardu Induk (GI), yakni GI New Jakabaring,
GI Gandus, GI Kenten, GIS Kota Barat, GIS Kota Timur.
 36 Juta VA, PLN Suplai Listrik Light Rail Transit (LRT) KOTA
Palembang untuk kesuksesan Asian Games 2018
PLN telah menyiapkan sembilan Gardu Induk melalui 18
penyulang untuk suplai listrik di 15 stasiun LRT dengan total
daya listrik sebesar 36 juta VA dan daya stasiun yang
berkapasitas 197 ribu VA. Sistem suplai setiap Gardu Induk (GI)
tersebut mempunyai fungsi memperkuat listrik LRT.
 Gladi Kotor
Uji coba sistem bagaimana sistem listrik hanya disupport oleh
Palembang saja, karena sistem listrik sudah nyambung dari aceh
– lampung, tetapi beberapa titik masih ada yang terpotong.
 PLN Jamin Sistem Kelistrikan Guna Mendukung Asian Games
2018
Direktur Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto
memantau kesiapan kelistrikan kota Palembang, dilakukan
paada 16 Desember 2017. Dalam kesempatan ini bapak
Wiluyo menyampaikan 3 point penting terkait persiapan pesta
olahraga terbesar se-Asia tersebut yang disampaikan saat
menerima kunjungan kerja komisi VII DPR RI dikantor PLN
Sektor keramasan. Bapak Wiluyo menyampaikan bahwa saat
ini kondisi kelistrikan di Sumatera Selatan, Jambi dan
Bengkulu pada posisi surplus pasokan energi yang berkisar
49%. Dengan adanya pasokan energi yang surplus, PLN telah

23
siap dalam mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Hal
ini dibuktikan dengan pembangunn yang dilakukan PLN,
antara lain pembangunan jaringan tegangan tinggi, gardu
induk, jaringan mnengah, jaringan rendah, hingga sarana
kelistrikan di lokasi-lokasi yang mendukung pehelatan Asian
Games 2018, seperti di Jakabaring Sport City (JSC) dan
stasiun-stasiun LRT Palembang.
PLN telah melakukan pembangunan infrastruktur dalam
upaya meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di ketiga
provinsi. Kata bapak Wiluyo ”Saat ini rasio elektrifikasi
wilayah S2JB secara keseluruhan telah mencapai 86,4% dan
akan terus kami tingkatkan terus hingga mencapai 100%.”
 Penyalaan Pertama Listrik Gardu Traksi LRT
Kegiatan ini dilakukan pada 20 Desember 2017, Penyalaan
pertama listrik gardu traksi LRT Rp. 1,6 Triliun Anggaran PLN
untuk sukseskan Asian Games 2018. PLN meresmikan
penyalaan pertama Gardu Traksi (GT) LRT Jakabaring
sekaligus meresmikan ruang Distribution Control Center
(DCC) yang berada di kantor PLN Area Pengatur Distribusi
(APD). Menurut GM PLN WS2JB bapak Daryono, kebutuhan
total daya untuk pasokan LRT adalah sebesar hampir 40 MVA,
yang disuplai dari 9 Gardu Induk di kota Palembang dengan
total kapasitas 815 MVA, 9 gardu hubung, dan 18 penyulang
sepanjang 83,6 kms.
 Peresmian Gardu Traksi (GT) nomor 8 stasiun Jakabaring
Diakhir bulan 20 Desember 2017, PLN telah meresmikan
penyambungan pada gardu traksi (GT) nomor 8 stasiun
Jakabaring yang diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera
Selatan H. Alex Noerdin.
 PLN Luncurkan Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018 dan
Apel Kesiapan Menuju Asian Games 2018
Kegiatan ini dilakukan di halaman Shooting Range,
Komplek Jakabaring Sport City (JSC), 16 Maret 2018. Bapak
Daryono mengatakan “PLN Telah mempersiapkan

24
infrastruktur elistrikan sejak 2017. Antara lain pembangunan
jaringan sistem spindle dikawasan JSC untuk mewujudkan
kawasan Zero Down Time (ZDT) dengan biaya sebesar 65,53
Miliyar Rupiah.
Pembangunan 5 gardu induk baru yaitu GI Gandus, GI New
Jakabaring, GI Kenten, GIS Kota Timur dan GIS Kota Barat
daerah Jakabaring, Jakabaring Sport City dan LRT Peninggian
tower yang melintas di jalur LRT di km.5 , OPI Mall, Polresta
agar jarak konduktor dengan LRT lebih dari 8 Meter. PLN
melaksanakan pekerjaan SKTM atau saluran kabel tegangan
menengah (20 kio Volt) yang dipasang dibawah tanah serta
kubikel menerima dari dua hingga tiga suplai listrik untuk
memasttikan kehandalan pasokan listrik LRT. Pemasangan
SCADA di Gardu Induk, Gardu Hubung dan Gardu Traksi,
SCADA berfungsi untuk memonitoring arus tegangan dan
beban di GI , GH dan GT, sehingga bisa di remote dari
Distribution Control Center yang berada di kantor PLN Area
Pengatur Distribusi
 Gelar pasukan dan gelar peralatan untuk Asian Games
Untuk menajaga kestabilan listrik selama Asian Games
2018 diantaranya PLN telah melakukan gelar pasukan dan
gelar peralatan di lokasi Jakabaring Sport City (JSC) pada 16
Maret 2018, yang dihadiri Direktur Regional Sumatera PLN,
Wiluyo Kusdwiharto bersama Unit PLN se-kota Palembang.
Selama Asian Games berlangsung PLN siap menerjunkan 350
petugas yang akan piket siaga selama 24 jam yang dibagi
dalam 3 shift. Piket ini dimulai dari 13 Agustus 2018 s.d. 2
September 2018. Selain itu disiapkan 25 posko yang akan
siaga penuh 24 jam di semua venue, Gardu Hubung, Wisma
Atlet, Griya Agung, Bandara serta Logistik.
 PLN Percepat Pekerjaan Kabel Bawah Tanah Untuk sukseskan
Asian Games 2018
Dilakukan pada 23 April 2018, Asian Games tinggal 4
bulan lagi dilaksanakan. PLN juga memperkuat pasokan listrik

25
untuk kota Palembang. Dalam pengerjaannya PLN selalu
berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jlaan
Nasional Wilayah Sumsel, PU Cipta Karya dan PU Bina
Marga. Pertemuan rutin dengan pihak terkait untuk rapat
bersama dan pengawasan kelapangan selalu dilakukan. Sambil
menunggu ijin resmi keluar pekerjaan dilakukan paralel,
mengingat Asian Games sudah didepan mata.
Dengan adanya saluran kabel bawah tanah ini dapat
mengurangi gangguan listrik dan menjaga kehandalan untuk
pusat-pusat keramaian seperti mall, rumah sakit, hotel,
perkantoran, dan pemukiman rumah penduduk serta bertujuan
meningkatkan perekonomian di kota Palembang.
 Temu Media Se-kota Palembang
Kegiatan ini dilakukan pada 11 Mei 2018, di Kedai 3
Nyonya gelar acara temu media ini bertujuan memberikan
informasi untuk publik, kesiapan PLN untuk Asian Games
2018, pasokann listrik jelang Ramadan 1439 H dan Idul Fitri
serta kehandalan selama Pilkada Serentak 2018.
 Parade Asian Games
Kegiatan ini dilakukan pada 13 Mei 2018, di Kapt A.Rivai-
Kambang Iwak Park sampai halaman DPRD Prov. Sumsel.
Dalam Karnaval ini, PLN akan mengikutsertakan 100 orang
pegawai, 100 petugas pelayanan teknik, 10 mobil operasional
PLN, dan mobil care yang semua telah dibranding atribut
Asian Games 2018.
 Rakor PLN – POLDA
Kegiatan ini dilakukan pada 16 Mei 2018, di Hotel
Horizon. PT PLN (Persero) dan Kepolisian Daerah Provinsi
Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk
Pengamanan Objek Vital Ketenagalistrikan sebagai upaya
mendukung Sukses Asian Games 2018. Rapat yang dihadiri
perwakilan PT PLN se kota Palembang seperti PLN Wilayah
S2JB, PLN Pembangkitan Sumbagsel, PLN Unit Induk
Pembangunan Sumbagsel, Unit Pengatur Beban Sumsel, Unit

26
Pengatur Transmisi Palembang dan PT Icon Plus SBU
Palembang. Sementara dari Polda Sumatera Selatan yang
mewakili KAPOLDA adalah Kepala Biro Operasi Polda
Sumsel Bambang Suminto, Direktur Pengamanan Objek Vital
Budi Dermawan beserta unsur Kapolres dan Kapolresta di kota
Palembang. PLN dan Polda juga sudah menyiapkan ratusan
CCTV yang dipasang di 600 titik untuk membantu memonitor
keamanan
Dalam kesempatan ini setiap unit PLN dan Icon SBU
Palembang menyampaikan paparan tentang lokasi-lokasi objek
vital kelistrikan yang perlu pengamanan ketat Polda Sumsel
selama berlangsungnya Asian Games dan Pilkada 2018. Bapak
Daryono, GM PLN WS2JB mengatakan subs sistem kota
palembang mempunyai Daya Mampu 821,8 MW, Beban
Puncak 512 MW dan Cadangan sebesar 309,8 MW.
”Saat ini kita sudah memperkuat sistem kelistrikan di
Jakabaring Sport City dengan total kapasitas daya 120 MVA,
daya mampu Kit Backup isolated 48 MW dan Prediksi beban
puncak JSC sebesar 20 MW”.
Bapak Daryono juga mengungkapkan bahwa saat ini PLN
WS2JB telah melakukan simulasi / Gladi Kotor Kesiapan
Sistem Kelistrkikan Asian Games 23-24 Maret 2018 dan
tanggal 12- 13 Mei 2018.
” Lokasi yang akan diamankan dari kepolisian adalah Ring 1
antara lain; GI New Jakabaring, PLTG Jakabaring, GI
Keramasan, PLTGU Keramasan, Kantor APD WS2JB, Aset
Lokasi Venue (Genset & Trafo mobile) total 12 Venue (di
Lokasi JSC), UPB SUMBAGSEL di Keramasan, Kantor sektor
keramasan. Untuk Ring 2 terdiri dari GI Bungaran, GI Sungai
Kedukan, GI Mariana, GI Borang, Kantor PLN WS2JB,
Kantor PLN KIT SBS, GI Siguntang,”
Di Jelaskan pula oleh Bapak Daryono saat ini PLN juga telah
mempunyai SOP dan 552 Armada petugas untuk Li
mendukung Sistem kelistrikan Asian Games 2018.

27
Untuk Pembangkitan Sumbagsel pusat kelistrikan untuk
Asian Games yang perlu keamanan adalah Pusat kelistrikan
Keramasan, Pusat listrik Indralaya dan Pusat listrik Borang,
total daya mampu dari tiga pembangkit ini sebesar 461 MW.
Selain itu PLTG Jakabaring,PLTGU Keramasan dan PLTD
Sungai Juaro. Kekuatan satuan pengamanan akan menurunkan
108 petugas pengamanan, perlu diperhatikan juga pengamanan
untuk transportasi BBM.
Infrastruktur ketenagalistrikan di bawah PLN Unit Induk
Pembangunan Sumbagsel sebagai objek vital lanjut daryono
adalah SUTT 150 kV Betung – Sekayu, SUTT 10 kV
Marianan – Kayu Agung, SUTET 275 kV Betung – Aur duri,
GI 150 kV Kenten, Jakabaring & Gandus dan GIS 150 kV
Kota Barat (Demang Lebar daun) & GIS 150 kV Kota Timur
(Boom Baru) serta SKTT 150 kV Gandus – Kota Barat – Kota
timur – Kenten.
Objek vital lainnya dibutuhkan pengawalan utama dan
pengamanan adalah Kantor UPB di Keramasan, karena di sini
adalah ruang control pengatur beban yang mengatur
pemakaian listrik dan menjaga kehandalan untuk Palembang
dan Sumatera Selatan. Untuk Sarana Komunikasi Sistem
Kelistrikan milik Icon Plus SBU Palembang, pihak Icon
menjamin kehandalan sistem telokomunikasi ketenagalistrikan
secara virtual, lokasi objekvital yang perlu pengawalan antara
lain; POP GI Siguntang, POP GI Keramasan, POP GI New
Jakabaring, POP Kantor PLN APD dan POP Kawasan JSC.
Dari Rakor dengan Polda ini telah disepakati kerjasama
untuk pengamanan objek vital kelistrikan tersebut di atas
dalam mendukung Asian Games. Kita dari PLN dan pihak
kepolisian akan bahu membahu dan selalu berkoordinasi
selama berlangsungnya Asian games agar keamanan berjalan
lancar dan sukses.
 Peresmian R. Kontrol Asian Games

28
Kegiatan ini dilakukan pada 24 Mei 2018, di PT. PLN
(Persero) WS2JB. control room ini ialah ruangan yang
dipenuhi dengan CCTV yang dapat melihat seluruh kesiapan
untuk Asian Games. Dan pada saat Asian Games 2018
berlangsung diruangan ini dapat terlihat jelas pemantauan
listrik yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan orang-orang
yang sudah ditugaskan. Lebih tepatnya ialah ruangan untuk
pemantauan seluruh kesiapan sebelum, pada saat
berlangsungnya Asian Games 2018. Di dalam ruangan ini
sudah dijaga oleh pihak yang ditugaskan.
 Membuat poster Asian Games 2018 untuk PLN
Humas PT. PLN (Persero) membuat design Asian Games
2018 untuk di pajang di control room dan di billboard PLN.
Dengan adanya design ini masyarakat dapat melihat bahwa
PT.PLN juga ikut berkontribusi dalam mensukseskan Asian
Games 2018.
 Apel Gladi Bersih dalam rangka persiapan sistem kelistrikan
Asian Games 2018 dan menggelar pasukan siap siaga PLN di
GOR Ranau-Dempo, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang
Dilakukan pada 19 Juli 2018, kegiatan ini melibatkan 544
orang personil yang akan ditempatkan di 23 venue olahraga,
diantaranya 21 venue berada di dalam kawasan JSC dan 2
venue berada di luar kawasan JSC. Seluruh venue akan dijaga
selama 24 jam dan dibagi dalam dua sampai tiga shift petugas
secara bergantian.

3.2.6 Citra Perusahaan


Citra adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah
perusahaan, seseorang, atau suatu aktivitas. Tugas perusahaan
dalam membentuk citranya adalah dengan mengidentifikasi citra
seperti apa yang ingin dibentuk di mata publik atau masyarakatnya.
Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan
pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra
diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan.

29
Persepsi masyarakat terhadap perusahaan didasari pada apa yang
mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang
bersangkutan. Citra merupakan tujuan dan sekaligus merupakan
reputasi dan prestasi yang hendak dicapai. Penilaian atau tanggapan
tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat (respect),
kesan-kesan yang baik yang berakar pada nilai-nilai kepercayaan..
Terkadang perusahaan atau organisasi selalu berfokus pada
pembentukan citra positif external. Pencitraan yang positif yang di
dapat dari publik external tidak akan pernah terbentuk dengan
sempurna apabila di dalam publik internal perusahaan atau
organisasi tersebut tidak terbentuk citra positif. Bagaimana kita
sebagai publik internal bisa memajukan perusahaan atau organisasi.
Sebelum membentuk citra positif perusahaan di mata publik
eksternal ada baiknya untuk kita memperkuat citra positif di mata
publik internal.
Apabila pemahaman tentang citra positif perusahaan telah
melekat dengan baik dalam diri karyawan diharapkan mereka dapat
menjadi ambassador bagi perusahaannya untuk menyebarkan citra
perusahaan yang positif kepada publik internal dan eksternal yang
selalu berhubungan dengan perusahaan atau organisasi mereka.
Upaya pembentukan citra positif perusahaan dimata internal
melalui persiapan public relations adalah hal yang tepat karena
yang dilakukan oleh PR adalah menciptakan hubungan timbal balik
dengan khalayak sasaranya secara terarah, terencana, dan
dilaksanakan secara berkesinambungan agar tercipta saling
pengertian, pemahaman, apresiasi, minat dan dukungan dari
berbagai pihak yang akan menentukan keberhasilan perusahaan.
Citra bagi peruasahaan merupakan aset yang tak ternilai
harganya dan untuk mewujudkan citra tidak dapat dilakukan secara
instant dalam waktu yang singkat karena mengingat kompleksitas
dan kebutuhan konsumen yang telah mencapai tingkat yang sangat
tinggi. Oleh karena itu, diperlukan persiapan dan program yang
tepat untuk dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.

30
3.2.7 Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori
Perencanaan Management POAC (Planning, Organizing,
Actualitating, Controlling) oleh Goerge R. Terry.

POAC adalah fungsi manajemen yang bersifat umum dan meliputi


keseluruhan proses manajerial. Biasa kita sebut dengan Perencanaan,
Pengorganisasian, Penggerak dan Pengawasan. Menurut George R.
Terry, POAC adalah :

 PLANNING (PERENCANAAN)

Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara


sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau
memecahkan masalah tertentu. Perencanaan juga diartikan sebagai
upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan
memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien
dan efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses
manajemen, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan,
maka segala sumber daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian
tujuan organisasi.
Kegiatan dalam fungsi perencanaan adalah :

1. Menetapkan pasar sasaran


2. Merumuskan persiapan untuk mencapai pasar sasaran
tersebut
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
4. Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan pasar

 ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas


pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan
kompetensi SDM yang dimiliki. Menurut George R. Terry, tugas
pengorganisasian adalah mengharmonisasikan kelompok orang yang
berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan
memanfaatkan seluruh kemampuan kesuatu arah tertentu. Dalam
pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yakni stafing (penempatan

31
staf) dan pemaduan segala sumber daya organisasi. Stafing sangat
penting dalam pengorganisasian.

Dengan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat


dalam organisasi, maka kelangsungan aktivitas organisasi tersebut akan
terjamin. Setelah menempatkan orang yang tepat untuk tugas tertentu,
maka perlu juga mengkoordinasikan dan memadukan seluruh potensi
SDM tersebut agar bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan
organisasi.
Kegiatan dalam fungsi Pengorganisasian :

1. Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan


menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan.
2. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja
akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description
dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan
bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
3. Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat
menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang
paling tepat atau dengan kata lain persiapan yang telah
ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai
mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di
bidangnya.
 ACTUATING (PENGGERAKAN)

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti


bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja organisasi yang
bertanggung jawab. Untuk itu maka semua Sumber Daya Manusia
(SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus
bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti
32
dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok
untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.

Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :

- Menciptakan kerjasama yang lebih efisien


- Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
- Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
- Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang
meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
- Membuat organisasi berkembang secara dinamis

Kegiatan dalam fungsi Implementasi :

1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan


pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan
menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

 CONTROLLING (PENGENDALIAN/ PENGAWASAN)

Controlling bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan


program dan aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila
perlu dapat mengadakan koreksi. Dengan demikian apa yang dilakukan
staf dapat diarahkan kejalan yang tepat dengan maksud pencapaian
tujuan yang telah direncanakan. Inti dari controlling adalah proses
memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana.
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan
program kerja maka dibutuhkan pengontrolan, baik dalam bentuk
pengawasan, inspeksi hingga audit. Sehingga dengan hal tersebut dapat
segera dilakukan antisipasi, koreksi dan penyesuaian-penyesuaian
sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan lingkungan sekitar
organisasi.
Manfaat pengawasan :

- Dapat mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan


33
- Dapat mengetahui adanya penyimpangan
- Dapat mengetahui apakah waktu & sumber daya mencukup
- Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
- Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan
penghargaan/promosi

Proses controlling meliputi :

- Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar


pengendalian,
- Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan
melaksanakan evaluasi terhadap kinerja serta kompetensi SDM
yang dimiliki,
- Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.
- Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan
tujuan awal (rencana) kegiatan tersebut dilaksanakan, dan
mengukur pencapaian keberhasilannya,
- Melakukan tindakan perbaikan.
- Jika ada kesalahan atau penyimpangan, segera melakukan
perbaikan,
- Meninjau dan menganalisis ulang rencana.
- Kembali membuat rencana baru jika terjadi penyimpangan.

Namun jika hasilnya sesuai dengan tujuan program, maka


perlu dibuatkan rencana lanjutan untuk melanjutkan program yang
berhasil tersebut, sehingga tujuan organisasi semakin dekat untuk
dicapai.

Pengawasan dibedakan menurut sifat dan waktunya :

 Preventive control
Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan.

 Repressive control
Pengawasan yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung.

 Pengawasan saat proses dilakukan


Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan proses, sehingga
langsung mengikuti proses dan mengadakan koreksi jika ada
penyimpangan

 Pengawasan berkala
34
Pengawasan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu
berdasarkan kesepakatan (bisa 1 bulan sekali, 2 atau 3 bulan)

 Pengawasan mendadak (sidak)


Pengawasan yang dilaksanakan mendadak untuk melihat kinerja
staf sehari - hari dan menghindari terjadinya penyimpangan

 Pengawasan Melekat (waskat)


Pengawasan yang dilakukan secara dekat terhadap staf, hal ini
sering dilakukan untuk tujuan-tujuan yang spesifik dan bersifat
khusus, sehingga menghindarkan sekecil-kecilnya terjadi
penyimpangan atau kesalahan.

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Persiapan Humas PT PLN (Persero) WS2JB dalam mensukseskan


Asian Games 2018

Berdasarkan hasil kegiatan selama magang yang dilakukan selama


40 hari kerja di PT PLN (Persero) WS2JB, penulis mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan yang sangat berguna mengenai dunia kerja
nyata. Penulis dapat secara langsung menerapkan teori tersebut secara
nyata melalui kerja praktek. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan
seperti terjun langsung melaksanakan aktivitas kehumasan yang
dilakukan instansi humas PT PLN (Perero) WS2JB. Metode analisis data
yang dilakukan adalah dengan metode kualitatif yaitu dengan cara

35
menjelaskan secara kalimat kualitattif hasil wawancara peneliti dengan
informan penelitian.

Hasil wawancara, keselarasan teori, dan hasil observasi yang


penulis dapatkan selama praktik magang akan penulis jelaskan sebagai
berikut.

Pembahasan :

 Planning (Perencanaan)

Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses melakukan


sesuatu, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka
segala sumber daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan
organisasi. Bisa dikatakan, perencanaan ini adalah kegiatan merumuskan
persiapan untuk mencapai pasar sasaran tersebut.

Sehubungan dengan hal diatas maka, dalam rangka menjalankan


fungsi perencanaan bagi kegiatan. Peneliti ingin mengetahui rencana apa
saja yang dilakukan humas PT. PLN (Persero) WS2JB dalam
mensukseskan Asian Games 2018. Hasil wawancara yang didapat adalah
sebagai berikut :

1. Pertanyaan :
Perencanaan apa saja yang dilakukan humas PT. PLN (Persero) WS2JB dalam
mensukseskan Asian Games 2018?

Jawaban :
Sebelum kita melakukan sesuatu pasti kita melakukan rencana terlebih dahulu
- Kita sebagai humas melakukan perencanaan keluar yaitu ke media dan
pemerintah. Dari 2017 sampai 2018 untuk mensukseskan Asian Games 2018
kita banyak melakukan berbagai kegiatan. Kita mempersiapkan untuk
melakukan Talkshow dengan media untuk mempromosikan Asian Games,
mempromosikan berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan PT. PLN untuk
menunjang kesuksesan Asian Games dan memberitahu bahwa PT. PLN
(Persero) sangat berperan dalam berlangsungnya kegiatan Asian Games 2018.
Karena seperti yang diketahui PLN ialah Perusahaan Listrik Negara, dimana
pasokan listrik menjadi salah satu faktor utama suksesnya Asian Games 2018.
36
- Dan sempat adanya isu di masyarakat yang meragukan ketersediaan listrik di
Indonesia pada saat Asian Games, nah disini humas akan melakukan talkshow
dimedia sekaligus menjelaskan dan memberitahu kepada masyarakat bahwa
PLN sudah menginvestasikan 1,5 triliun untuk mengatasi ketersediaan listrik
untuk Asian Games.
- Selain itu juga Perencanaan yang dilakukan Humas Pt. PLN (Persero) : Yang
ingin masuk ke daerah Asian Games itu harus ada akreditasinya jadi humas
PLN meminta data 600 pegawai dari pusat, ke area dan lain sebagainya dan itu
akan dihubungkan dengan INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018
Organizing Committee sebagai komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah
Indonesia setelah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games.
- Mengadakan untuk bertemu pemerintah atau pejabat-pejabat, karena PLN
untuk membantu Asian Games ada transmisi yang harus dipindahkan, dari
pemerintah meminta untuk dipindahkan, nah kita dari humas yang
menjembatani antara kepentingan PLN degan kepentingan pemerintah, jadi
kita yang mengadakan pertemuan dengan Gubernur maupun pejabat lainnya.
Mempersiapkan untuk bertemu Gubernur untuk membahas tentang pemasokan
listrik oleh PLN untuk Asian Games, membuat dan mengirim surat ke
Gubernur, menghubungi Protokoler “menanyakan bapak Gubernur bersedianya
kapan” kalau sudah dapat harinya kapan, humas memberitahu General
Manager PT PLN WS2JB.
- Akan memberikan undangan maupun pemberitahuan (Bisa berbentuk formal
surat ataupun media) untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan PLN untuk
mensukseskan Asian Games 2018, akan menyediakan buku Absensi atau
Kehadiran untuk kegiatan-kegiatan tersebut, seperti pada saat rapat PLN-
POLDA, Menyiapkan tempat pertemuan, Rincian dana akomodasi
pelaksanaan, merencanakan agenda acara dan juga sebagai penanggung jawab
kegiatan-kegiatan tersebut.
- Merencanakan untuk membuat nota dinas siapa saja yang menjadi panitia pada
saat Asian Games 2018 dan membuat list membutuhkan apa saja tergantung
bagian-bagiannya.
- Serta menyiapkan target pencapaian untuk kesuksesan Asian Games 2018,
humas PT PLN memiliki target Asian Games 2018 harus benar-benar sukses
dalam segi kelistrikan karena PT PLN sudah memberikan banyak pasokan

37
listrik dan mengeluarkan tenaga-tenaga khusus untuk menjaga pasokan listrik
tersebut, bahkan sampai bekerjasama dengan Polisi agar listrik benar-benar
dijaga sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

2. Pertanyaan :
Persiapan seperti apa yang paling menonjol yang dilakukan humas PT PLN
(Persero) WS2JB dalam melaksakan kegiatan untuk menunjang kesuksesan
Asian Games 2018 ?

Jawaban :
Ada salah satu kegiatan di bulan Desember yang harus dipersiapkan dan
direncanakan dengan benar-benar matang yaitu “PLN meresmikan penyalaan
pertama Gardu Traksi (GT) LRT Jakabaring sekaligus meresmikan ruang
Distribution Control Center (DCC)” yang berada di kantor PLN Area Pengatur
Distribusi (APD), namun kantornya ini tanahnya sedikit bermasalah padahal
ini aset paling penting untuk PLN, karena disana adalah tempat Control Center
PLN. Nah jadi disini humas membuat acara peresmian Gardu Traksi yang akan
memasok listrik untuk LRT sekaligus meresmikan ruangan Distribution
Control Center (DCC). Dan humas mengundang Gubernur, memberitahu,
meyakinkan dan melakukan negosiasi kepada Gubernur, kenapa kantor ini
sangat penting untuk kita PLN. Jadi disini peran humas melakukan negosiasi
agar kantor PLN Area Pengatur Distribusi (APD) dapat dipasang Gardu Traksi
dan menjadi tempat Distribution Control Center (DCC).

Analisis
Humas PT. PLN (Persero WS2JB) telah melakukan perencanaan
sedemikian rinci, mulai dari mempersiapkan berbagai kegiatan-kegiatan yang
akan menunjang kesuksesan asian games 2018, Menyiapkan tempat pertemuan,
Rincian dana akomodasi pelaksanaan, merencanakan agenda acara dan juga
sebagai penanggung jawab kegiatan-kegiatan tersebut. Mempersiapkan untuk
melakukan talkshow mengenai Asian Games, disaat ada kendala harus dapat
menyelesaikan masalah tersebut dan melakukan negosiasi untuk kesuksesan Asian
Games. Membuat perizinan merencanakan untuk bekerjasama dengan Polisi
dalam pengamanan pemasokan Listrik Asian Games. Humas PT PLN juga tidak
hanya menjembatani antara kantor wilayah ke pusat atau dari kantor area ke rayon

38
saja, tetapi ke unit-unit yang stara atau yang bersilangan juga seperti pembangkit,
unit induk pembangunan. Dan humas PT PLN juga dapat untuk menjadi
penghubung antara perusahaan dengan masyarakat sehingga meminimalisir isu
negatif yang bisa muncul dimasyarakat mengenai kelistrikan untuk Asian Games
2018.
Dalam perencanaan Humas PT. PLN dapat :

1. Menetapkan pasar sasaran

2. Merumuskan persiapan untuk mencapai pasar sasaran tersebut

3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

4. Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan


pasar.

Pembahasan :
 Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-


tugas pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan
kompetensi SDM yang dimiliki. Dengan penempatan orang yang tepat pada
tempat yang tepat dalam organisasi, maka kelangsungan aktivitas organisasi
tersebut akan terjamin. Setelah menempatkan orang yang tepat untuk tugas
tertentu, maka perlu juga mengkoordinasikan dan memadukan seluruh
potensi SDM tersebut agar bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan
organisasi.
Tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan kelompok
orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan
memanfaatkan seluruh kemampuan kesuatu arah tertentu. Dengan
singkatnya, pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal atau dengan kata lain mengatur tugas agar tujuan tdapat
dicapai dengan efisien.
Dalam hal ini penulis ingin mengetahui tentang pengorganisasian
seperti apa yang dilakukan oleh humas PT PLN (Persero) WS2JB itu
sendiri, dan hasil wawancara yang penulis dapatkan adalah sebagai
berikut:
39
1. Pertanyaan :
Bagaimana pengorganisasian yang dilakukan dalam melaksanakan berbagai
kegiatan untuk mensukseskan Asian Games 2018?

Jawaban :
Untuk pengorganisasiannya sendiri sudah mempunyai job desk masing-masing.
Kita ambil contoh untuk satu kegiatan saja yang berkaitan dengan pemasangan
listrik untuk Asian Games karena pemasokan listrik ini adalah kegiatan yang
paling utama dilakukan untuk menunjang kesuksesan Asian Games 2018.
Kalau untuk Pemasokan Listrik LRT, listriknya kan dari kita, untuk masalah
biaya “berapa nih biayanya?, siapa sih yang mau menanggung biayanya?” itu
bagian niaga. Untuk yang membuat jaringan kabel, bagaimana dan seperti apa
suplai listriknya itu bagian distribusi, dan untuk mensupport dana itu bagian
keuangan.
Serta untuk pasokan listrik di Jakabaring ada yang standby menjaga bagian
teknisi, setiap venue dijaga oleh empat orang petugas PLN dan dibagi dalam
tiga shift, sehingga listrik di JSC tetap terjaga kehandalannya. PLN siap
menjaga kehandalan listrik dengan menyediakan posko sebanyak 25 titik,
yakni 1 posko Gabungan, 6 posko koordinasi dan 19 posko venue. Dengan
rincian : posko bandara, posko Griya Agung, posko UPB SumbagSel, posko
Sektor KIT Keramasan, Posko Palembang 5 dan Posko Gabungan, Posko PLN
APD dan Posko Logistik, Posko seluruh venue, Posko utama di GH New GOR,
Posko GH GOR lama dan baru.
Sebanyak 23 venue yang digunakan dikawasan JSC yakni : Venue Tenis, Venue
sepatu roda, venue atletik, venue aquatik, venue voli pantai, venue dayung,
venue ranau dempo, venue sky air, venue shooting range, venue bowling, WTP,
Gedung SSC serta Wisma Atlet.

2. Pertanyaan :
Kalau pengorganisasian di Humasnya sendiri bagaimana?

Jawaban :
Dari humas sendiri untuk mengedit video setelah kegiatan kegiatan yang
dilakukan untuk mensukseskan Asian Games itu lebih ke mbak intan, untuk

40
pengiklanan atau talkshow kerjasama dengan media itu mbak Alnida, nah ada
juga untuk mengedit design Asian Games kita minta bantu sama kalian anak
magang, namun semua bentuk kegiatan yang ingin dilakukan harus melalui
persetujuan dari pak Iwan yaitu Supervisor Humas di PT PLN
(Persero)WS2JB.
Kalau untuk bekerjasama dengan media misalnya talkshow untuk
mempromosikan Asian Games dan memberikan info jika PLN sangat
berkontribusi besar terhadap Asian Games salah satu humas dari kami bisa saja
saya atau mbak Alnida menghubungi rekan media namun dari jauh-jauh hari
sebelum akan dilaksanakan. Sebenarnya semua sudah mempunyai jobdesk
masing-masing namun saling membantu juga dan tetap membutuhkan
persetujuan dari supervisor humas.

Analisis
Untuk pengorganisasian sudah mempunyai tugas dan fungsi masing-
masing pada setiap bidang, dan pada humas juga sudah ada yang memegang
pekerjaan masing-masing, namun tetap harus adanya persetujuan dari Supervisor
Humas. Dan untuk menghubungi media dalam bentuk kerjasama itu sudah
menjadi tugas humas dan menghubunginya memang seharusnya dilakukan jauh-
jauh hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. Jika satu hari sebelum acara
diadakan adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan karena dapat menghambat
suksesnya acara tersebut. Tidak semua hal dapat dikendalikan sesuai dengan apa
yang perusahaan inginkan, apa yang akan terjadi jika pada saat yang bersamaan
telah diadakannya acara di tempat lain dan rekan media yang biasa diajak untuk
berpartisipasi telah lebih dulu dihubungi oleh pihak-pihak lain yang
membutuhkan jasa mereka, hal inilah yang dapat merugikan perusahaan karena
harus melakukan koordinasi atau menghubungi rekan media lain yang belum tentu
cara peliputannya sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan.
Dalam pengorganisasiaan sudah sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Dalam pengorganisasiaan humas PLN WS2JB sudah melakukan hal-hal berikut :
1. Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas,
dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
2. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai

41
dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab
dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
3. Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal
ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan
pekerja.
4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
atau dengan kata lain persiapan yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh
pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup
di bidangnya.

Pembahasan :

 Actuating (Penggerakan)

Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun.
Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan
peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Actuating adalah
menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai
tujuan organisasi. Di persiapan pada PT PLN WS2JB dapat kita lihat fungsi
penggerakannya melalui kegiatan-kegiatan apa saja yang terjadi pada saat
adanya kegiatan yang diadakan perusahaan untuk mensukseskan Asian
Games 2018. Dan hasil wawancara yang penulis dapatkan adalah sebagai
berikut :

1. Pertanyaan :

Bagaimana penggerakan dari humas PT PLN WS2JB untuk melaksanakan


seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mensukseskan Asian Games
2018?

Jawaban :

Humas melakukan Penggerakan dari perencanaan yang telah direncanakan


untuk mensukseskan Asian Games 2018 dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yaitu :

- Melakukan Talkshow dengan media untuk mempromosikan Asian Games,


mempromosikan berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan PT. PLN untuk

42
menunjang kesuksesan Asian Games dan memberitahu bahwa PT. PLN
(Persero) sangat berperan dalam berlangsungnya kegiatan Asian Games 2018.
Karena seperti yang diketahui PLN ialah Perusahaan Listrik Negara, dimana
pasokan listrik menjadi salah satu faktor utama suksesnya Asian Games 2018.
Menjelaskan dan memberitahu kepada masyarakat bahwa PLN sudah
menginvestasikan 1,5 triliun untuk mengatasi ketersediaan listrik untuk Asian
Games.
- Bertemu pemerintah atau pejabat-pejabat, karena PLN untuk membantu Asian
Games ada transmisi yang harus dipindahkan, dari pemerintah meminta untuk
dipindahkan, nah kita dari humas yang menjembatani antara kepentingan PLN
degan kepentingan pemerintah, jadi kita yang mengadakan pertemuan dengan
Gubernur maupun pejabat lainnya.
- Membuat nota dinas siapa saja yang menjadi panitia pada saat Asian Games
2018 dan membuat list membutuhkan apa saja tergantung bagian-bagiannya.
- Membuat design Asian Games, mempublikasikannya
- membuat undangan maupun pemberitahuan (Bisa berbentuk formal surat
ataupun media) untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan PLN untuk
mensukseskan Asian Games 2018, akan menyediakan buku Absensi atau
Kehadiran untuk kegiatan-kegiatan tersebut, seperti pada saat rapat PLN-
POLDA, Menyiapkan tempat pertemuan, Rincian dana akomodasi
pelaksanaan, merencanakan agenda acara dan juga sebagai penanggung jawab
kegiatan-kegiatan tersebut. Dan lain sebagainya.

2. Pertanyaan :

Bagaimana penggerakan dari pemimpin atau GM di PT. PLN WS2JB untuk


melakasanakan seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mensukseskan
Asian Games 2018?

Jawaban :

Kalau dari bapak Daryono GM PT. PLN (PERSERO) WS2JB selau memberi
petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan kepada kami para pegawainya,
beliau juga termasuk rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan.
Dan beliau juga mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar
bawahannya dapat bekerja dengan sebaik mungkin. Kami selalu diberi arahan

43
dan selalu di beri semangat untuk bekerja apalagi dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan untuk mensuksekan Asian Games 2018 ini.

3. Pertanyaan :

Bagaimana penggerakan dari bidang-bidang lain dalam melaksanakan


kegiatan-kegiatan untuk mensukseskan Asian Games 2018 ini?

Jawaban :

- Seperti yang telah saya sebutkan untuk yang memasang listrik nya itu dibagian
pembangkit
- Untuk pengadaan, penanggung jawab acara, publikasi dan dokumentasi itu
dibagian humas
- Masalah biaya dan yang bertanggung jawab masalah biaya itu dibagian niaga
- Yang membuat jaringan kabel bagaimana dan seperti apa suplai listriknya itu
dibagian distribusi
- Dan untuk mensupport dana itu dibagian keuangan
Jadi setiap pegawai dapat bergerak melaksanakan kegiatan-kegiatan
tersebut sesuai dengan tugas, fungsi dan bagian masing-masing.

4. Pertanyaan :

Apa saja kegiatan-kegiatan untuk mensukseskan Asian Games 2018 yang telah
bergerak atau terlaksana?

Jawaban :

 PT PLN (Persero) telah menggelontorkan dana kurang lebih Rp 5,7


triliun untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik saat pelaksanaan
ajang olahraga Asian Games 2018.
 36 Juta VA, PLN Suplai Listrik Light Rail Transit (LRT) KOTA
Palembang untuk kesuksesan Asian Games 2018.
 Gladi Kotor Uji coba sistem bagaimana sistem listrik hanya disupport
oleh Palembang saja.
 PLN Jamin Sistem Kelistrikan Guna Mendukung Asian Games 2018,
dilakukan paada 16 Desember 2017.

44
 Penyalaan Pertama Listrik Gardu Traksi LRT, Kegiatan ini dilakukan
pada 20 Desember 2017.
 Peresmian Gardu Traksi (GT) nomor 8 stasiun Jakabaring, Diakhir bulan
Desember 2017.
 PLN Luncurkan Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018 dan Apel
Kesiapan Menuju Asian Games 2018.
 Gelar pasukan dan gelar peralatan untuk Asian Games.
 PLN Percepat Pekerjaan Kabel Bawah Tanah Untuk sukseskan Asian
Games 2018. Dilakukan pada 23 April 2018.
 Temu Media Se-kota Palembang. Kegiatan ini dilakukan pada 11 Mei
2018.
 Parade Asian Games. Kegiatan ini dilakukan pada 13 Mei 2018.
 Rakor PLN – POLDA. Kegiatan ini dilakukan pada 16 Mei 2018.
 Peresmian R. Kontrol Asian Games Kegiatan ini dilakukan pada 24 Mei
2018.
 Membuat poster Asian Games 2018 untuk PLN
 Apel Gladi Bersih dalam rangka persiapan sistem kelistrikan Asian
Games 2018 dan menggelar pasukan siap siaga PLN di GOR Ranau-
Dempo, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Dilakukan pada 19 Juli
2018.

5. Pertanyaan :
Menurut humas PT. PLN WS2JB apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan
untuk mensukseskan Asian Games 2018 dapat dikatakan sukses?

Jawaban :
Dapat dikatakan sukses jika seluruh perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan dapat dilakukan dengan baik. Namun pada saat
pengawasan dalam melakukan salah satu kegiatan kita kurang teliti dalam
pengawasan. Namun itu akan menjadi suatu evaluasi bagi kita. Tetapi kami
selalu melakukan persiapan-persiapan tersebut hanya saja pada saat itu ada
kelalaian. Jadi menurut saya dapat dikatakan cukup sukses.

Analisis
45
Pada saat terjadinya proses wawancara dengan narasumber tersebut, dari
Humas sendiri turut berpartisipasi dengan pelaksanaan melalui cara –cara yang
telah disebutkan. Actuatingnya berjalan dengan lancar sesuai dengan arahan dari
seorang pemimpin, dan dengan itu kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana
karena adanya kerjasama yang dilakukan pegawai pada bidangnya masing-
masing. Humas PT PLN (Persero) telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan untuk mensukseskan Asian Games 2018 tersebut. Humas PT PLN juga
telah menciptakan kerjasama yang lebih efisien antar rekan humas, ada pembagian
tugas masing-masing.
Dan untuk pimpinan PT PLN (Persero) WS2JB dapat mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga
kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan serta
memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan.

Pembahasan :
 Controlling (Pengawasan)

Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan


program kerja maka dibutuhkan pengontrolan, baik dalam bentuk
pengawasan, inspeksi hingga audit. Sehingga dengan hal tersebut dapat
segera dilakukan antisipasi, koreksi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai
dengan situasi, kondisi dan perkembangan lingkungan sekitar organisasi.
untuk mengetahui dimana atau adakah fungsi controlling yang dilakukan
oleh Humas PT PLN (Persero) WS2JB melakukan kegiatan-kegiatan
dalam mensukseskan Asian Games 2018.
Dan hasil wawancara yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut :

1. Pertanyaan :

Apakah humas PT. PLN (Persero) dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan


untuk mensukseskan Asian Games 2018 melakukan pengawasan menurut sifat
dan waktunya?

Jawaban :
46
Iya, pasti kita humas selalu melakukan pengawasan menurut sifat dan
waktunya. Baik sebelum dilaksanakan, 1 atau 2 bulan sampai beberapa kali,
pada saat dilaksanakan, setelah dilaksanakannya kegiatan tersebut, pengawasan
mendadak serta melakukan pengawasan melekat.

Contohnya pada saat kegiatan Peresmian R. Kontrol Asian Games Kegiatan ini
dilakukan pada 24 Mei 2018.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan ini humas banyak melakukan pengawasan apa
saja yang perlu dan dibutuhkan untuk ruang kontrol Asian Games 2018, humas
PT. PLN melihat diruangan tersebut sebenarnya harus di pajang design design
Asian Games, Jadwal-jadwal piket pegawai PT. PLN pada saat Asian Games
berlangsung nanti dengan tema dan ada design Asian Games. Di ruang kontrol
Asian Games ini terdapat CCTV maka sebelum melakukan peresmian ruang
kontrol Asian Games ini, humas PT PLN melakukan pengawasan apakah
CCTV tersebut tidak ada masalah, dan melakukan pengawasan apakah ada
orang yang menjaga dan memantau di CCTV ataupun ruangan tersebut.
- Pada 1 atau 2 bulan sampai beberapa kali memastikan apakah tidak ada yang
kurang sebelum dilaksanakannya acara atau kegiatan ini, seperti memastikan
apakah design Asian Games, daftar piket pegawai untuk Asian Games telah
selesai dan sudah dipajang.
- Pada saat dilaksanakan kegiatan ini humas juga melakukan pengawasan,
apakah tamu-tamu berkepentingan seperti GM PT.PLN WS2JB bapak Daryono
sudah hadir, dan selalu mengontrol ruangannya juga apakah ada yang
bermasalah atau tidak.
- Setelah dilaksanakannya peresmian Ruang Kontrol Asian Games 2018 ini
humas juga melakukan pengontrolan dan evaluasi. Pengawasan apakah ada
yang bermasalah atau tidak di ruangan tersebut. Contohnya saja ternyata pada
saat berlangsungnya kegiatan ini kurangnya kursi untuk para tamu duduk, jadi
banyak yang berdiri di dalam ruangan. Ternyata ini kurangnya kita sebagai
humas pengawasan pada saat sebelum acara atau kegiatan ini berlangsung.
Humas mengira bahwa ini hanya kegiatan atau acara peresmian biasa saja,
ternyata mereka para tamu penting sambil ingin duduk dan melihat ruang
kontrol Asian Games 2018. Tidak kondusif apabila sambil berdiri.

47
Serta setalah dilakukan berbagai kegiatan telainnya, biasanya humas PT PLN
WS2JB melakukan monitoring media apakah ada berita mengenai kegiatan-
kegiatan yang dilakukan PT.PLN untuk mensukseskan Asian Games 2018.
- Supervisor humas sering melakukan pengawasan mendadak menanyakan
apakah Design Asian Games dan daftar piket untuk dipajang di ruang control
room telah selesai dikerjakan.
- Humas, supervisor humas maupun pimpinan PLN WS2JB melakukan
pengawasan melekat. Humas maupun pimpinan selalu melakukan pengawasan
ini, Supervisor humas bapak Iwan selalu melakukan pendekatan pada staf staf
humas untuk selalu memantau apakah tamu-tamu untuk datang dalam
peresmian control room Asian Games dapat hadir, dan Supervisor humas juga
melakukan pendekatan kepada kami anak magang untuk membantu dalam
pembuatan design Asian Games untuk di pajang di Control Room tersebut.
Sedangkan untuk pimpilan atau GM PT. PLN (Persero) bapak Daryono selalu
mengajak dan merangkul para pegawai untuk selalu semangat dalam
melakukan hal yang menunjang kesuksesan Asian Games 2018, dan Bapak
Daryono selalu mengawasi para pegawai-pegawainya, apalagi bapak Daryono
sering melintasi control room tersebut dan sekali-sekali melihat dan mengawasi
bagaimana isi ruangan tersebut.

Analisis :
Pada tahap controlling ini humas PT. PLN telah melaksanakannya, pada
saat sebelum dilaksanakan, pengawasan 1 atau 2 bulan sampai beberapa kali, pada
saat dilaksanakan, setelah melaksanakan kegiatan atau acara, pengawasan
mendadak serta melakukan pengawasan melekat. Hanya saja, kurangnya ketelitian
dan pengawasan yang lebih mendalam.
Pengawasan dibedakan menurut sifat dan waktunya :

 Preventive control
Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan. (Humas PT
PLN WS2JB telah melakukan ini, namun kurang teliti atau mendalam
seperti yang telah di jelaskan pada wawancara di atas oleh narasumber)

 Repressive control
Pengawasan yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung. (Humas PT PLN
WS2JB telah melakukan ini)
48
 Pengawasan saat proses dilakukan
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan proses, sehingga langsung
mengikuti proses dan mengadakan koreksi jika ada penyimpangan. .
(Humas PT PLN WS2JB telah melakukan ini)

 Pengawasan berkala
Pengawasan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan
kesepakatan bisa 1 bulan sekali, 2 atau 3 bulan. (Humas PT PLN WS2JB
telah melakukan ini)

 Pengawasan mendadak (sidak)


Pengawasan yang dilaksanakan mendadak untuk melihat kinerja staf sehari -
hari dan menghindari terjadinya penyimpangan. (Supervisor humas dan GM
PT. PLN WS2JB telah melakukan ini)

 Pengawasan Melekat (waskat)


Pengawasan yang dilakukan secara dekat terhadap staf, hal ini sering
dilakukan untuk tujuan-tujuan yang spesifik dan bersifat khusus, sehingga
menghindarkan sekecil-kecilnya terjadi penyimpangan atau kesalahan.
(Humas PT PLN WS2JB telah melakukan ini).

4.2 Analisis Keseluruhan Berdasarkan Wawancara:

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber, terdapat


beberapa kegiatan-kegiatan yang dilakukan PT PLN (Persero) WS2JB
untuk mensukseskan Asian Games 2018, yaitu :
 PT PLN (Persero) telah menggelontorkan dana kurang lebih Rp 5,7
triliun untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik saat pelaksanaan
ajang olahraga Asian Games 2018.
 36 Juta VA, PLN Suplai Listrik Light Rail Transit (LRT) KOTA
Palembang untuk kesuksesan Asian Games 2018.
 Gladi Kotor Uji coba sistem bagaimana sistem listrik hanya disupport
oleh Palembang saja.
 PLN Jamin Sistem Kelistrikan Guna Mendukung Asian Games 2018,
dilakukan paada 16 Desember 2017.

49
 Penyalaan Pertama Listrik Gardu Traksi LRT, Kegiatan ini dilakukan
pada 20 Desember 2017.
 Peresmian Gardu Traksi (GT) nomor 8 stasiun Jakabaring, Diakhir
bulan Desember 2017.
 PLN Luncurkan Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018 dan Apel
Kesiapan Menuju Asian Games 2018.
 Gelar pasukan dan gelar peralatan untuk Asian Games.
 PLN Percepat Pekerjaan Kabel Bawah Tanah Untuk sukseskan Asian
Games 2018. Dilakukan pada 23 April 2018.
 Temu Media Se-kota Palembang. Kegiatan ini dilakukan pada 11 Mei
2018.
 Parade Asian Games. Kegiatan ini dilakukan pada 13 Mei 2018.
 Rakor PLN – POLDA. Kegiatan ini dilakukan pada 16 Mei 2018.
 Peresmian R. Kontrol Asian Games Kegiatan ini dilakukan pada 24
Mei 2018.
 Membuat poster Asian Games 2018 untuk PLN
 Apel Gladi Bersih dalam rangka persiapan sistem kelistrikan Asian
Games 2018 dan menggelar pasukan siap siaga PLN di GOR Ranau-
Dempo, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Dilakukan pada 19
Juli 2018.
Persiapan humas PT. PLN (Persero) WS2JB dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mensukseskan Asian Games
dengan melakukan persiapan melalui perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan.
- Planning (Perencanaan): Menyiapkan tempat pertemuan, Rincian dana
akomodasi pelaksanaan, merencanakan agenda acara dan juga sebagai
penanggung jawab kegiatan-kegiatan tersebut. Menentukan sumber-
sumber daya yang diperlukan.
- Organizing (Pengorganisasian): Mengalokasikan sumber daya /
sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan
adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja
akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan
kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab
50
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.Untuk pengorganisasian sudah
mempunyai tugas dan fungsi masing-masing pada setiap bidang, dan
pada humas juga sudah ada yang memegang pekerjaan masing-
masing, namun tetap harus adanya persetujuan dari Supervisor
Humas. Dan untuk menghubungi media dalam bentuk kerjasama itu
sudah menjadi tugas humas dan menghubunginya memang seharusnya
dilakukan jauh-jauh hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan.
- Actuating (Penggerakan): Actuatingnya berjalan dengan lancar sesuai
dengan arahan dari seorang pemimpin, dan dengan itu kegiatan-
kegiatan tersebut dapat terlaksana karena adanya kerjasama yang
dilakukan pegawai pada bidangnya masing-masing. Humas PT PLN
(Persero) telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk
mensukseskan Asian Games 2018 tersebut. Humas PT PLN juga telah
menciptakan kerjasama yang lebih efisien antar rekan humas, ada
pembagian tugas masing-masing.
- Controlling (Pengawasan) : Pada tahap controlling ini humas PT. PLN
telah melaksanakannya, pada saat sebelum dilaksanakan, pengawasan
1 atau 2 bulan sampai beberapa kali, pada saat dilaksanakan, setelah
melaksanakan kegiatan atau acara, pengawasan mendadak serta
melakukan pengawasan melekat. Hanya saja butuh ketelitian lebih
mendalam lagi pada saat pengawasan sebelum kegiatan atau acara
dilaksanakan.
Dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut dapat
meningkatkan citra perusahaan PLN yang dimana PLN banyak sekali
menyumbang pasokan listrik untuk kesuksesan Asian Games 2018.
Pasokan untuk listrik LRT juga. Dan masyarakat bisa mengetahui
sepanjang LRT dan Listrik di Jakabaring tidak dapat hidup atau
berjalan dengan lancar jika tanpa pasokan listrik dari PT PLN.

51
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi di PT. PLN (Persero)


WS2JB, Penulis mendapatkan pengalaman yang baru pertama kali dan juga
mendapatkan pengetahuan tetang cara kerja khususnya dibagian humas. Penulis
mengetahui tentang prosedur dan tata kerja yang sebenarnya. Dan dapat terjun
langsung untuk mempraktekkan teori yang berkaitan dengan penelitian ini.
Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang penulis
dapatkan dari PT. PLN (Persero) WS2JB. PT PLN (Persero) adalah perusahaan
milik negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan baik dari mulai
mengoperasikan pembangkit listrik sampai dengan melakukan transmisi kepada
masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Dan pada saat ini PT. PLN menjadi
sponsor terbesar pasokan listrik untuk berlangsungnya Asian Games 2018.
Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mensukseskan
Asian Games 2018. Adapun persiapan Humas PT PLN (Persero) WS2JB dalam

52
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mensukseskan Asian Games 2018 sudah
sesuai dengan teori yang dipakai untuk penelitian ini yaitu Teori Perencanaan
Management POAC (Planning, Organizing, Actualitating, Controlling) oleh
Goerge R. Terry. Hanya saja dalam pengawasan pada saat ingin melakukan
kegiatan atau suatu acara kurangnya ketelitian dalam. Penulis mempelajari bahwa
pentingnya persiapan dari seorang humas untuk melancarkan seluruh kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan. Berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan PT
PLN (Persero) WS2JB untuk mensukseskan Asian Games 2018 yang telah di
tuliskan penulis di laporan ini dapat dikatakan sukses jika persiapan dan peranan
dan partisipasi dari humas benar-benar di laksanakan. Semakin besar persiapan
dan peranan dan para pegawai PT PLN WS2JB terutama pegawai humas, semakin
besar peluang suksesnya untuk kelancaran suatu kegiatan atau acara. begitu pula
sebaliknya, semakin kecil persiapan dan peranan dan para pegawai PT PLN
WS2JB terutama pegawai humas tingkat keberhasilan suatu kegiatan atau acara
akan kecil pula. Namun menurut humas PT. PLN WS2JB kegiatan-kegiatan ini
dapat dikatakan cukup sukses.
Dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan untuk mensukseskan Asian
Games 2018, PT PLN WS2JB dapat meningkatkan citra perusahaan PLN yang
dimana PLN banyak sekali menyumbang pasokan listrik untuk kesuksesan Asian
Games 2018. Pasokan untuk listrik LRT juga. Dan masyarakat bisa mengetahui
sepanjang LRT dan Listrik di Jakabaring tidak dapat hidup atau berjalan dengan
lancar jika tanpa pasokan listrik dari PT PLN.

5.2 Kritik

1. Hukum & Humas digabung menjadi 1 departemen atau DM


2. Kurangnya persiapan humas dalam pengawasan atau pengontrolan pada saat
sebelum melakukan kegiatan seperti peresmian control room asian games 2018
3. Kurangnya kerjasama antar pegawai humas
4. Kurangnya kedisiplinan kerja

5.3 Saran

53
1. Seharusnya DM Hukum & humas membuat departemen sendiri-sendiri. akan
lebih baik jika tidak digabung. Dan agar untuk anak magang selanjutnya yang
akan magang di PT. PLN (Persero) WS2JB dari jurusan Humas lebih
memfokuskan pada departemen humas saja. Namun tidak menutup
kemungkinan juga untuk membantu departemen lain.
2. Seharusnya humas PT. PLN dalam melakukan pengontrolan harus lebih teliti
lagi, pada saat sebelum acara/kegiatan dimulai seluruh pesiapan, perencanaan
dan pengawasan harus lebih dalam lagi. Jangan sampai ada hal yang tidak
diinginkan terjadi. Seperti seharusnya disiapkan kursi yang cukup banyak pada
saat ingin dilaksanakannya peresmian control room Asian Games 2018 agar
tamu-tamu yang berkepentingan dapat duduk didalam ruangan tersebut, jadi
tidak banyak yang berdiri. Walau kegiatan peresmian control room ini hanya
sebentar. Humas harus bisa menjalankan kegiatannya secara lebih efektif dan
efisien lagi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Pegawai humas harus bisa lebih meningkatkan kerjasama diantar sesama

pegawai humas, Dengan kerja sama yang baik, pekerjaan dapat diselesaikan

dengan baik dan benar.

4. Kedisiplinan dan kegiatan kerja agar lebih di tingkatkan, dan untuk pimpinan

sesekali ada baiknya memberikan apresiasi untuk pegawai yang kinerjanya

bagus dan disiplin.

54
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdurrahman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra


Aditya Bakti

Arikunto, Suharsimi.1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada. Hlm. 31

Effendy, Uchjana Onong. 2004.” Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.

Fattah, Nanang. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan
Sekolah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Hlm. 18

George R. Terry. 2000 . Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi bahasa Indonesia).


Bandung: PT. Bumi Aksara

55
Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen. Yogyakarta BPFE-YOGYAKARTA J.S
Badudu, Sutan Mohammad Zain, Kamus Bahasa Indonesia Umum, cet. Ke-
4 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Agustus 2001), hlm. 820.

Kusumastuti, Frida. 2004. “Dasar-Dasar Humas”. Jakarta: Ghalia Indonesia.


Hlm 20-22

Kusumastuti, Frida. 2004. “Dasar-Dasar Humas”. Jakarta: Ghalia Indonesia.


Hlm 22-23

Kusumastuti, Frida. 2004. “Dasar-Dasar Humas”. Jakarta: Ghalia Indonesia.


Hlm 25-26

McQuail, Denis. 2000. Mass Communication Theory. Fourth ed. London: Sage
Publications Inc. Hlm. 3

Rusady, Ruslan. 2006. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi, Edisi
Revisi ke-7, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Schramm, Wilbur (ed). 1960. Mass communications. Urbana, IL: University of


Illinois Press.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta. Hlm 8

ONLINE

https://www.pertamina.com/industrialfuel/id/our-customers/pt-pln-persero/
diakses pada tanggal 2 Juni 2018 pukul 19.00 WIB

http://ditaanugrah.blogspot.com/2016/06/pengertian-kehumasan-tugas-dan-
fungsi.html diakses pada tanggal 9 Juni 2018 pukul 13.00 WIB

https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia_2018
diakses pada tanggal 9 Juni2018 pukul 13.30 WIB

56
https://www.liputan6.com/asian-games/read/3584419/pln-gelontorkan-rp-57-
triliun-buat-perkuat-kelistrikan-saat-asian-games-2018 diakses pada tanggal 1
Juli 2018 pada pukul 11.00 WIB

https://elshinta.com/news/144908/2018/05/11/pln-dan-media-siap-sukseskan-
asian-games-2018 diakses pada tanggal 1 Juli 2018 pada pukul 11.25 WIB

http://sona-adiansah.blogspot.com/2014/05/persiapan-kegiatan-public-
relations.html
diakses pada tanggal 4 Agustus 2018 pada pukul 19.50 WIB

http://persiapankegiatan.blogspot.com/
diakses pada tanggal 4 Agustus 2018 pada pukul 20.00 WIB

http://veriirvan.blogspot.com/2018/01/bersatu-dalam-asian-games-2018.html
diakses pada tanggal 4 Agustus 2018 pada pukul 20.25WIB

NARASUMBER

Chairunnisha Intan, Staf Humas PT PLN (Persero) WS2JB, Wawancara,


Palembang, 13 Juli 2018.

Fatrisa Alnida Cahya, Staf Humas PT PLN (Persero) WS2JB, Wawancara,


Palembang, 19 Juli 2018.

57

Anda mungkin juga menyukai