Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN

KULIAH KERJA PROFESI - PLUS (KKP-PLUS)


Pada
KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERIODE November 2021 s/d Januari 2022

Disusun Oleh:
ANDI AGUNG DWI ARYA B

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021

5
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL KEGIATAN

KULIAH KERJA PROFESI - PLUS (KKP-PLUS)

Bentuk Kegiatan : Praktek Kerja Lapangan

Pelaksana : Andi Agung Dwi Arya Bulu

NIM : 105841101818

Jurusan : Informatika

Judul : Pengembangan Aplikasi Si-TPS

Tempat Pelaksanaaan : Komisi Pemilihan Umum Republik


Indonesia (KPU-RI)

Waktu : Bulan November s/d Desember 2021 dan


disesuaikan dengan waktu dan jam kerja yang telah diatur dan ditentukan
Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

Makassar, November 2021

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Wakil Dekan I Ketua Program Studi


Fakultas Teknik Informatika

MUH SYAFAAT S. KUBA S.T., MT Muhyiddin A M Hayat, S.Kom., MT


NIDN. 0919017702 NBM. -

6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan Kuliah Kerja Profesi – Plus

(KKP- Plus) pada Komisi Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI)

Tujuan penyusunan proposal kegiatan ini adalah untuk memenuhi syarat

pengajuan praktek kerja lapangan pada Komisi Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia (KPU-RI).

Keberhasilan penyusunan proposal kegiatan ini tidak akan terwujud dan

terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan serta

yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun

spiritual. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam

penulisan proposal kegiatan ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyusunan proposal kegiatan ini masih banyak kekurangan, karena

keterbatasan kemampuan yang dimiliki.

Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

saya pribadi dan pihak lain.

Makasssar,Oktober 2021

Andi Agung Dwi Arya Bulu

7
DAFTAR ISI

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) sebagai

Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang

sangat besar bagi agama, bangsa dan negara, baik di masa sekarang maupun di

masa depan dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia

yang potensial dan profesional.

Sesuai kalender pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Teknik Program Studi Informatika, setiap mahasiswa dan mahasiswi

diwajibkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi – Plus (KKP- Plus) pada

instasi atau unit kerja yang relevansi dengan ilmu program studi untuk

pengembangan catur darma universitas. Dengan mengikuti program KKP-Plus ini

diharapkan mahasiswa mengerti berbagai persoalan di dalam dunia kerja dan

bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara ikut terjun langsung

secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah-masalah

yang sering terjadi disuatu perusahaan atau instansi.

Oleh karena itu, mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Makassar mengadakan Kuliah Kerja Profesi – Plus

(KKP- Plus) untuk mendapatkan pengalaman langsung didunia kerja guna

menyandang predikat Starata Satu (S1) yang berkualitas dan berguna bagi

bangsa dan negara.

1.2 Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Profesi – Plus (KKP- Plus) adalah kegiatan akademik yang

dilakukan oleh mahasiswa dengan melakukan praktek kerja secara langsung

pada lembaga/instansi yang relevan dengan pendidikan yang diambil mahasiswa

9
dalam perkuliahan berdasarkan kurikulum dan syarat pembuatan tugas akhir,

maka Kuliah Kerja Profesi – Plus (KKP- Plus) ini diadakan.

Kuliah Kerja Profesi – Plus (KKP- Plus) ini juga diadakan agar

mahasiswa/mahasiswi mengenal dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu

mahasiswa/mahasiswi dapat langsung mempraktekan ilmu yang di dapatkan di

perguruan tinggi.

1.3 Tujuan Kegiatan

1. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa/mahasiswi

dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang

dimiliki.

2. Agar mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja

praktis sehingga secara langsung dapat memecahkan permasalahan

yang ada dalam kegiatan di bidangnya.

3. Agar mahasiswa dapat melakukan dan membandingkan penerapan

teori yang diterima di jenjang akademik dengan praktek yang

dilakukan di lapangan.

4. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara

teori dan penerapannya sehingga dapat memberikan bekal bagi

mahasiswa untuk terjun ke masyarakat.

5. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan

tinggi, pemerintah, dan, perusahaan.

1.4 Manfaat Kegiatan

a. Bagi Mahasiswa

1. Sebagai sarana pembelajaran dan penerapan ilmu pengetahuan

perkuliahan

2. Meningkatkan kemampuan dan sosialisasi lingkungan kerja

10
3. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di lapangan

kerja mengenai dunia kerja khususnya dunia perbankan.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1. Sebagai sarana untuk memperoleh informasi mengenai keadaan

Menambah univeristas untuk memperoleh penilitian untuk

selanjutnya

2. Agar terciptanya hubungan kerja sama yang saling

menguntungkan antara kedua belah pihak, yaitu dapat

menempatkan mahasiswa yang potensial untuk mendapatkan

pengalaman di lembaga keuangan yang bersangkutan.

11
Profile Instansi

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (disingkat KPU RI)


adalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, yang dimaksud dengan Pemilu
adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga Penyelenggara Pemilu


yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan Pemilu.
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota adalah Penyelenggara Pemilu di
Provinsi dan Kabupaten/Kota. Wilayah kerja KPU meliputi seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. KPU menjalankan tugasnya secara
berkesinambungan dan dalam menyelenggarakan Pemilu, KPU bebas dari
pengaruh pihak manapun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan
wewenangnya. KPU berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia, KPU
Provinsi berkedudukan di ibu kota provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota.

1.6 Latar Belakang Instansi


KPU yang ada sekarang merupakan KPU kelima yang dibentuk sejak
era Reformasi 1998. KPU pertama (1999–2001) dibentuk dengan Keppres No 16
Tahun 1999, beranggotakan 53 orang anggota, dari unsur pemerintah dan Partai
Politik. KPU pertama dilantik Presiden BJ Habibie. KPU kedua (2001-2007)
dibentuk dengan Keppres No 10 Tahun 2001, beranggotakan 11 orang, dari
unsur akademis dan LSM. KPU kedua dilantik oleh Presiden Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) pada tanggal 11 April 2001.

12
KPU ketiga (2007-2012) dibentuk berdasarkan Keppres No 101/P/2007
yang berisikan tujuh orang anggota yang berasal dari anggota KPU Provinsi,
akademisi, peneliti dan birokrat dilantik tanggal 23 Oktober 2007 minus
Syamsulbahri yang urung dilantik Presiden karena masalah hukum.

Untuk menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, image KPU


harus diubah sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan mampu
memfasilitasi pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil. Terlaksananya Pemilu
yang jujur dan adil tersebut merupakan faktor penting bagi terpilihnya wakil
rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai
anggota KPU, integritas moral sebagai pelaksana pemilu sangat penting, selain
menjadi motor penggerak KPU juga membuat KPU lebih kredibel di mata
masyarakat karena didukung oleh personal yang jujur dan adil.

Tepat tiga tahun setelah berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2004,


muncul pemikiran di kalangan pemerintah dan DPR untuk meningkatkan kualitas
pemilihan umum, salah satunya kualitas penyelenggara Pemilu. Sebagai
penyelenggara pemilu, KPU dituntut independen dan non-partisan.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Pemilihan_Umum_Republik_Indonesia
https://kpu-kotabatu.go.id/tentang-kpu/

14
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Bentuk Kegiatan

Bentuk kerja praktek yang diusulkan adalah :

2.1.1. Studi Kasus

Studi kasus adalah mempelajari suatu permasalahan didalam

instansi/lembaga tersebut, mengidentifikasi persoalan yang ada, dan kemudian

melakukan analisis terhadap masalah tersebut dikaitkan dengan teori-teori yang

diterima di dalam perkuliahan maupun di dalam literatur-literatur.

Studi kasus yang akan dilakukan selama kegiatan Praktek Kerja

Lapangan di Bank BNI Kantor Cabang Utama Bogor ini nantinya berkaitan

dengan kegiatan penyelenggaraan kliring dengan mengambil judul “Tinjauan

Mekanisme Kliring”.

Adapun identifikasi masalah yang akan dimunculkan dalam studi kasus ini

diantaranya adalah :

1. Bagaimana tata cara penyelenggaraan kliring pada Bank BNI?

2. Bagaimana problematika yang muncul dalam penyelenggaraan kliring pada

Bank BNI?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan Bank BNI untuk mengatasi problematika-

problematika yang muncul dalam penyelenggaraan kliring?

15
6

2.1.2 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah melakukan analisis permasalahan yang

terdapat di dalam instansi/lembaga untuk kemudian mencari solusi terbaik atas

masalah tersebut dengan menggunakan kemampuan-kemampuan yang

didapatkan selama perkuliahan.

2.1.3. Tempat Kegiatan

Tempat kegiatan praktek kerja lapangan direncanakan di PT. Bank

Negara Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Utama Bogor. Jl. Ir. H. Juanda

No. 52, Bogor.

2.1.4. Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan oleh Jurusan DIII Keuangan

dan Perbankan STIE Kesatuan Bogor, penulis berharap dapat melaksanakan

kegiatan Praktek Kerja Lapangan  selama 2 bulan. Namun penulis menyesuaikan

ketentuan yang ada di PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Kantor

Cabang Utama Bogor.


BAB III

PENUTUP

3.1. Penutup

Saya berharap agar pihak - pihak yang bersangkutan dapat memberikan

kesempatan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan

di instansi dan tempat yang telah saya pilih untuk saya jadikan tempat

pelaksanaan praktek kerja lapangan. Dalam pelaksanaan saya berharap

kesediaan pihak instansi untuk membimbing saya dalam aktivitas kerja yang

saya lakukan.

Oleh karena itu saya berharap kepada pihak PT. Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk. Kantor Cabang Utama Bogor untuk dapat menempatkan saya

pada bidang yang sesuai, sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan ini

dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai maksud dan tujuan yang saya

inginkan.

Demikian proposal kegiatan ini saya buat sebagai permohonan untuk

melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan pada PT. Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk. Kantor Cabang Utama Bogor. Besar harapan saya untuk

mendapatkan dukungan dan bantuan.

Atas kesediaan bimbingan dan kesempatan yang telah diberikan,

sebelumnya saya mengucapkan terima kasih.

7
LAMPIRAN

1. Curriculum Vitae (CV)

2. Transkrip Nilai

3. Surat Pengantar Magang

8
Latar Bekalang kah / Ide Pikiran kah , terserah

Profil Perusahaan
Sejarah Sistem Pemilu dimulai pada tahun 1995 , Sistem Pemilu

Anda mungkin juga menyukai