Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KULIAH MAGANG

MANAJEMEN ARSIP PADA SUB BAGIAN HUKUM DAN


SUMBER DAYA MANUSIA

`
NURFADILLA
NPM: 202001187
Program Studi Manajemen

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU


2023
LEMBAR PENGESAHAN
MANAJEMEN ARSIP PADA SUB BAGIAN HUKUM DAN SUMBER
DAYA MANUSIA

Nama Mahasiswa : Nurfadilla


Nomor Pokok Mahasiswa : 2020 01 187
Program Studi : Manajemen
Nama Instansi : Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat
Alamat Perusahaan : Jl.Soekarno Hatta No.297 Mamuju

Telah diujikan dan disahkan di Mamuju, 24 februari 2023

Dosen Pendamping Ketua Program Studi


Magang

Hari Yeni, S.Kom., M.M Iwan Adinugroho,S.T.,S.E.,M.M


NIDN :0012118013 NIDN : 0908107701

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat,


Anugerah, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil pelaksanaan magang atau praktik kerja lapangan (PKL)
dengan lancar. Penyusunan laporan ini dilakukan untuk memenuhi
persyaratan kelulusan mata kuliah magang. Selama proses magang yang
dilakukan dalam waktu satu bulan di kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat,
serta proses penyusunan laporan ini tentu tak lepas dari bantuan,
arahan,masukan,serta bimbingan dari berbagai pihak
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan laporan magang ini, sehingga penilis secara terbuka
menerima saran dan kritik positif dari pembaca. Agar hasil laporan
magang yang dapat mencapai kesempurnaan dan bisa menjadi referensi
yang baik bagi pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan
magang ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi
pembaca khususnya mahasiswa yang hendak melaksanakan mata kuliah
magang baik instansi yang sama maupun instansi yang berbeda. Terima
kasih.

Mamuju, 24 Februari 2023

Penulis,Nurfadilla
Npm 202001187

ii
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1.Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan........................................................2
1.3 Manfaat Kuliah Magang.......................................................................3
BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG....................................................4
2.1 Komisi Pemilihan Umum (KPU)...........................................................4
2.2 Sejarah Perkembangan Kantor............................................................4
2.3 Kondisi Sarana dan Prasarana............................................................7
2.4 Visi dan Misi KPU Provinsi Sulawesi Barat.......................................10
2.5 Tugas dan Fungsi Hukum dan SDM KPU Provinsi Sulawesi Barat. .10
2.6 Struktur Organisasi KPU Provinsi Sulawesi Barat.............................13
BAB III PELAKSANAAN...........................................................................15
3.1 Penempatan dan Koordinasi..............................................................15
3.2 Masalah Yang Ditemukan.................................................................16
3.3 Solusi atas Masalah yang Ditemukan................................................16
BAB IV PENUTUP...................................................................................17
4.1 Kesimpulan.........................................................................................17
4.2 Saran..................................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................18

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk keterampilan

dan kecakapan sesseorang untuk memasuki dunia kerja. Ilmu yang

diperoleh diperguruan tinggi hanya terbatas pada teori dan praktek dalam

skala kecil. Agar mahasiswa/I perlu melakukan pelatihan kerja secara

langsung pada isnstansi atau lembaga yang releven dengan progam

pendidikan yang diambil. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di

perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa/I dapat mengaplikasikan

ilmu dan pelngalamannya selama masa pendidikan di perguruan tinggi

dan masa pelatihan kerja untuk menerapkan di dunia kerja.

Salah satu cara untuk mewujudkan program tersebut adalah

dengan melaksanakan kuliah magang. Magang merupakan suatu

kegiatan mandiri mahasiswa yang dilaksanakan untuk mendapatkan

pengalaman kerja praktis yang sesuai dengan bidang peminatnya melalui

metode observasi dan partisipasi. Selain itu, magang juga mempunyai

tujuan yang memberikan bekal pengalaman dan keterampilan kerja praktis

penyesuaian sikap didunia kerja sebelum mahasiswa dilepas untuk

bekerja sendiri dan adapun waktu yang digunakan mahasiswa di tempat

magang 30 hari kerja.


2

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat

Pelaksanaan magang di laksanakan di kantor KPU Provinsi

Sulawesi barat yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No.297, Kelurahan

Karema, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju - Sulawesi Barat Kode

Pos 91512.

Tlp/Fax : (0426) – 2321867

Url : https://sulbar.kpu.go.id/

Facebook : KpuProvSulbar

Instagram : @kpu_sulbar

YouTube : KpuProvinsi Sulawesi Barat

Twitter :@kpu_sulbar Penulis melaksanakan kuliah magang

pada Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat, ditempatkan di bagian Hukum

dan SDM. Pelaksanaan kuliah magang dimulai pada tanggal 24 Januari

2023 sampai dengan 24 Februari 2023, dari hari senin sampai dengan
3

jumat pukul 08.00 WITA Sampai 16.30 WITA, sesuai dengan jam kerja

yang berlaku pada kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat.

1.3 Manfaat Kuliah Magang

1. Menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang diperoleh

dibangku perkuliahan dalam kuliah magang.

2. Memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan di kantor KPU

Provinsi Sulawesi Barat.

3. Mempersiapkan ilmu pengetahuan mental dan etika bekerja

serta menyesuaikan diri dalam menghadapi dunia kerja

sesungguhnya

4. Memotivasi penulis dalam dunia kerja.

5. Meningkatkan pengalaman kerja bagi mahasiswa magang

sebelum mendalami langsung ke dalam dunia kerja.


4

BAB II

DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

(KANTOR KPU PROVINSI SULAWESI BARAT)

2.1 Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Komisi Pemilihan Umum (KPU),adalah Lembaga penyelenggaran

Pemilu yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang bertugas

melakukan Pemilu. Pelaksanaan tugas KPU berlandaskan UU No. 7

Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. KPU mempunyai fungsi

menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden,

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR, Dewan Perwakilan Daerah

(DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta Pemilihan

Umum Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung oleh rakyat. KPU

Provinsi Sulawesi Barat merupakan lembaga penyelenggara Pemilu dan

Pilkada di Provinsi Sulawesi Barat yang berada dibawah naungan KPU

Republik Indonesia. KPU Provinsi Sulawesi Barat berada di Jl Soekarno

Hatta Kelurahan Karema, Kecamatan Karema, Kabupaten Mamuju,

Provinsi Sulawesi Barat.

2.2 Sejarah Perkembangan Kantor

KPU yang ada sekarang merupakan KPU kelima yang dibentuk

sejak era Reformasi 1998. KPU pertama (1999-2001) dibentuk dengan

Keppres No 16 Tahun 1999, beranggotakan 53 orang anggota, dari unsur

pemerintah dan Partai Politik. KPU pertama dilantik Presiden BJ Habibie.

KPU kedua (2001-2007) dibentuk dengan Keppres No 10 Tahun 2001,


5

beranggotakan 11 orang, dari unsur akademis dan LSM. KPU

keduadilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal

11 April 2001.

KPU ketiga (2007-2012) dibentuk berdasarkan Keppres No

101/P/2007 yang berisikan tujuh orang anggota yang berasal dari anggota

KPU Provinsi, akademisi, peneliti dan birokrat dilantik tanggal 23 Oktober

2007 minus Syamsul Bahri yang urung dilantik Presiden karena masalah

hukum.

Untuk menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, image

KPU harus diubah sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan

mampu memfasilitasi pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil.

Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan faktor

penting bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu

menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai anggota KPU, integritas moral

sebagai pelaksana pemilu sangat penting, selain menjadi motor

penggerak KPU juga membuat KPU lebih kredibel di mata masyarakat

karena didukung oleh personal yang jujur dan adil.

Tepat tiga tahun setelah berakhirnya penyelenggaraan Pemilu

2004, muncul pemikiran di kalangan pemerintah dan DPR untuk

meningkatkan kualitas pemilihan umum, salah satunya kualitas

penyelenggara Pemilu. Sebagai penyelenggara pemilu, KPU dituntut

independen dan non-partisan.


6

Untuk itu atas usul insiatif DPR-RI menyusun dan bersama

pemerintah mengesahkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007Tentang

Penyelenggara Pemilu. Sebelumnya keberadaan penyelenggara Pemilu

terdapat dalam Pasal 22- E Undang-undang Dasar Tahun 1945 dan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilu DPR, DPD dan

DPRD, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden.

Dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007, tentang

penyelenggara Pemilu diatur mengenai penyelenggara Pemilihan Umum

yang dilaksanakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang

bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Sifat nasional mencerminkan bahwa

wilayah kerja dan tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara Pemilihan

Umum mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sifat tetap menunjukkan KPU sebagai lembaga yang menjalankan tugas

secara berkesinambungan meskipun dibatasi oleh masa jabatan tertentu.

Sifat mandiri menegaskan KPU dalam menyelenggarakan Pemilihan

Umum bebas dari pengaruh pihak mana pun.

KPU pertama dilantik Presiden BJ Habibie. KPU kedua (2001-

2007) dibentuk dengan Keppres No 10 Tahun 2001, beranggotakan 11

orang, dari unsur akademis dan LSM. KPU kedua dilantik oleh Presiden

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 11 April 2001.


7

2.3 Kondisi Sarana dan Prasarana

A. Kondisi sarana yang ada di kantor KPU Provinsi Sulbar

Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat telah memiliki sejumlah sarana

untuk menunjang kegiatan,adapun sarana yang dimaksud meliputi

alat-alat peralatan kantor sebagai berikut :

1. Komputer ( berfungsi dengan baik )

2. Printer ( berfungsi dengan baik)

3. scan ( berfungsi dengan baik )

4. AC ( berfungsi dengan baik )

5. lampu ( berfungsi dengan baik )

6. meja ( berfungsi dengan baik

7. Kursi ( berfungsi dengan baik )

8. lemari ( berfungsi dengan baik

9. HVS ( berfungsi dengan baik )

10. CCTV ( berfungsi dengan baik

11. Bundel ( befungsi dengan baik )

12. map ( berfungsi dengan baik)

13. kendaraan dinas (berfungsi dengan baik )

14. sofa ( berfungsi dengan baik )

15. proyektor (berfungsi dengan baik )

16. Internet ( berfungsi dengan baik )

17. ATK ( berfungsi dengan baik )

18. hekter ( berfungsi dengan baik )


8

19. pelubang kertas ( berfungsi dengan baik )

20. Laptop ( berfungsi dengan baik )

21. HT ( berfungsi dengan baik )

22. foto presiden ( berfungsi dengan baik )

23. hiasan dinding (berfungsi dengan baik )

24. jam dinding (berfungsi dengan baik )

25. Kulkas (berfungsi dengan baik )

B. kondisi Prasarana yang telah ada harus dikelola dengan baik agar

terjaga dan tetap berjalan sesuai fungsi yang seharusnya, adapun

prasarana yang digunakan saat ini adalah

1. Gedung 1 ( baik dan layak)

2. Gedung 2 ( baik dan layak )

3. pos jaga ( baik dan layak

4. lahan parkir ( baik dan layak )

5. kazebo ( baik dan layak )

6. akses jalan antar gedung ( baik dan layak )

7. dapur ( baik dan layak )

8. koperasi ( baik dan layak )

9. warkop ( baik dan layak )

10. resepsionis ( baik dan layak )

11. musholla ( baik dan layak )

12. ruang UKS ( baik dan layak )

13. gudang ( baik dan layak )


9

14. tiang bendera ( baik dan layak )

15. bendera ( baik dan layak )

16. lapangan ( baik dan layak )

17. toilet ( baik dan layak )

18. aula ( baik dan layak )

19. ruang pimpinan ( baik dan layak

20. kebun dan taman ( baik dan layak )

21. kamar penjaga ( baik dan layak )

22. ruang kabag ( baik dan layak )

23. ruang sekretaris ( baik dan layak )

24. ruang umum dan logistic ( baik dan layak )

25. ruang rendatin ( baik dan layak )

26. ruang hukum dan sdm ( baik dan layak )

27. ruang keuangan ( baik dan layak )

28. ruang tekhnik ( baik dan layak )

29. ruang podcast ( baik dan layak )

30. ruang rapat mini (baik dan layak)


10

2.4 Visi dan Misi KPU Provinsi Sulawesi Barat

1. Visi:

Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional,

dan Berintegrasi untuk Terwujudnya Permilu yang LUBER dan

JURIDIL.

2. Misi:

a. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan

Penyelenggara pemilu yang professional;

b. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan

kepastian hukum, progresif dan partisipatif;

c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu khususnya untuk para

pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh

masyarakat;

d. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui

sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

e. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan;

f. Meningkatkan integrasi penyelenggara pemilu, dengan

memberikan Pemahaman secara intensif dan komprehensif

khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu.

2.5 Tugas dan Fungsi Hukum dan SDM KPU Provinsi Sulawesi Barat

a. Pengertian Hukum

Hukum adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan kehidupan

manusia merujuk pada sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas


11

rangkaian kekuasaan penegakan hukum oleh kelembagaan penegak

hukum karena segala kehidupan manusia dibatasi oleh hukum.

Hukum mengatur sanksi bagi penyalahgunaan kekuasaan dalam

bidang politik, ekonomi, dan masyarakat dalam berbagai cara dan

bertindak sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar

masyarakat terhadap pelanggaran hak individu dalam hukum perdata, dan

hukum pidana yang mengupayakan cara negara untuk menuntut pelaku

pelanggaran hukum publik.

b. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang

bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi

maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus di

latih dan di kembangkan kemampuannya. Pengertian sumber daya

manusia makro secara umum terdiri dari dua yaitu SDM makro yaitu

jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah dan

SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah

institusi atau perusahaan.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat

penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau

perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi

di bandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal,

teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendali faktor yang lain.
12

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat

penting bahkan tidak dapat di lepaskan dari sebuah organisasi, baik

institusi maupun perusahaan SDM juga merupakan kunci yang

Menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa

manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak,

pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Tugas dan Fungsi pada sub bagian hukum dan SDM yaitu:

1. Mengumpulkan dan mengelola bahan untuk materi penyuluhan

dan peraturan perundang undangan tentang Pemilu.

2. Mengumpulkan data dan mengelola bahan untuk advokasi dan

konsultasi hukum penyelenggara Pemilu.

3. Menyusun dan mengolah bahan-bahan yang sudah di kumpulkan

advokasi dan konsultasi hukum penyelenggara Pemilu;

4. Mengumpulkan dan Menyusun bahan-bahan untuk pembelaan

dalam sengketa hukum penyelenggara pemilu;

5. Mengumoulkan dan mengolah identifikasi kinerja staf di subbagian

Hukum;

6. Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

bahan-bahan lainnya yang materinya berhubungan dengan

bidang tugas subbagian Hukum;


13

7. Menyusun dan mencari bahan dan permasalahan yang terjadi

dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka

memecahkan masalah;

8. Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada sekretaris

KPU kab/kota

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh sekretaris

KPU kab/kota

10. Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada

subbagian Hukum kab/kota;

2.6 Struktur Organisasi KPU Provinsi Sulawesi Barat

Struktur Organisasi KPU Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari lima

orang Komisioner, satu orang sekretaris sebagai pimpinan dari seluruh

pegawai. Adapun Stuktur Organisasi KPU Provinsi Sulawesi Barat:

1. Rustang,S.Pd, M.Pd.i (Ketua Komisi Pemilihan Umum

2. Adi Arwan Alimin, S.Pd, M.Pd (Anggota Komisi Pemilihan Umum.

3. Said Usman Umar, S.pd.i (Anggota Komisi Pemilihan Umum)

4. Farhanuddin,SE, M.S. (Anggota Komisi Pemilihan Uumu)

5. Sukmawati M. Sila, S.sos (Anggota Komisi Pemilihan Umum)

6. H.DR. Bakhtiar, M.Pd (Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Barat)


14

STUKTUR ORGANISASI KPU PROVINSI SULAWESI BARAT

Gambar 2

Struktur organisasi KPU Provinsi Sulawesi Barat


15

BAB III

PELAKSANAAN

3.1 Penempatan dan Koordinasi

Penepatan penilis pada kantor Komisi Pemilan Umum (KPU)

Provinsi Sulawesi Barat di tempatkan pada Sub Bagian Hukum dan SDM.

Adapun tugas Sub bagian Hukum Dan SDM ialah:

Sub Bagian Hukum Dan SDM mempunyai tugas:

1. Mengumpulkan dan Mengelola bahan untuk materi penyuluhan

peraturan perundang-udangan tentang pemilu.

2. Mengumpulkan dan mengelola bahan dan advokasi dan konsultasi

hukum penyelenggara pemilu.

3. Menyusun dan mengelola bahan-bahanyang sudah dikumpulkan

untuk advokasi dan konsultasi hukum penyelenggara pemilu.

4. Mengumpulkan dan Menyusun bahan-bahan untuk pembelaan

dalam sengketa hukum penyelenggara pemilu.

5. Pengelolaan bahan dan analisis sumber daya manusia.

Namun sebagian mahasiswa magang, penulis diberikan kedudukan

sebagai tenaga bantu pada Sub bagian Hukum Dan SDM, yang di mana

memiliki tugas untuk membantu pekerjaan pegawai sesuai dengan arahan

pimpinan. Sebagai mahasiswa megang kami di larang keras untuk

melakukan pekerjaan tanpa sepengetahuan pimpinan atau staf KPU

Provinsi Sulawesi Barat.


16

3.2 Masalah Yang Ditemukan

1. Manajemen data surat masuk dan surat keluar masih belum

terarsipkan dengan baik.

2. Belum adanya inventaris, Arsiparis Dokumen dan Data Riwayat

Diklat, pendidikan bagi PNS di KPU Provinsi Sulawesi Barat.

3.3 Solusi atas Masalah yang Ditemukan

1. Data Surat Masuk dan Keluar Pada Sub Bagian Hukum dan SDM

dari pengamatan Penulis belum terarsipkan dan tersusun dengan

baik, sehinga penulis membantu untuk melakukan inventarisir dan

menyusun data Surat Masuk dan Surat Keluar dan membuat kan

bundel/ tempat khusus untuk menyimpan Dokumen Surat Masuk

dan Surat Keluar sehingga data tersebut dapat terarsipkan dan

tersusun dengan baik.

2. Daftar Arsiparis terkait Data Riwayat Diklat dan pendidikan bagi

PNS di lingkungan KPU Provinsi Sulawesi Barat belum tersusun

sehingga penulis mengambil inisiatif untuk menyusun data Riwayat

Diklat PNS KPU Provinsi Sulawesi Barat untuk memudahkan

Pegawai di Sub Bagian Hukum dan SDM dalam menginventarisir

data-data PNS yang sewaktu-waktu akan di butuhkan untuk

keperluan administrasi maupun kebutuhan kepegawaian lainnya.

Hal ini juga dilakukan agar segala data-data riwayat Diklat PNS di

KPU Sulbar dapat terarsipkan dengan baik dan dapat di update

sewaktu-waktu ada perubahan/ penambahan data diklat lainnya.


17

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan atas data-data yang dilakukan dan

dikumpulkan selama mengikuti program kuliah magang, maka sebagai

akhir penulisan Laporan kuliah magang, dapat di simpulkan bahwa:

Program kuliah Magang dilakukan selama satu bulan di kantor KPU

Provinsi Sulawesi Barat. Selama menjalani masa magang tersebut,

penulis memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan yang berkaitan

dengan aktivitas yang ada di kantor dalam pemberian pelayanan untuk

para pegawai Kantor KPU Provinsi Sulawesi barat yaitu pada kegiatan

mengarsipkan surat masuk dan surat keluar di bagian Hukum dan SDM.

4.2 Saran

Dari pelaksannan kuliah magang yang telah dilaksanakan memiliki

saran yang dapat di jadikan acuan bagi pihak yang terkait dalam program

tersebut yakni:

1. Mencari dan menemukan tempat praktek yang sesuai dengan

kebutuhan program studi masing-masing agar dapat

mengaplikasikan teori yang di peroleh di bangku perkuliahan.

2. Diharapkan untuk memberikan tugas yang sesuai dan arahan

yang jelas atau detail kepada praktikan agar dapat melaksanakan

kegiatan Magang, atau mengerjakan tugas dengan baik dan

benar.
18

LAMPIRAN
DOKUMENTASI TEMPAT MAGANG

Penerimaan Mahasiswa magang KPU Provinsi Sulawesi Barat

Apel pagi Bersama pegawai kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat

Mengikuti Kegiatan Seminar Universitas Tomakaka Mamuju


Foto bersama sesudah senam pagi

Dokumentasi dosen pendamping dan kasubag Hukum dan SDM


Mengikuti Kegiatan Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat

Mengikuti Kegiatan Pelucuran KIRAB Pemilu tahun 2024

Menyimpan Data-data anggota ppk Melalui akun Siakba


Scan Surat Pengumuman Seleksi

Membantu Sekretariat timsel dalam penerimaan pendaftaran bakal calon


Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat tahun priode 2023-2024

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT


Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama Mahasiswa : Nurfadilla
Nomor Pokok Mahasiswa : 202001187
Program Studi : Manajemen
Dosen Pendamping : Hari Yeni, S.KOM.,M.M
NIDN : 0012118013
Pembimbing Lapangan : Asni. S.H., M.H
Jabatan : Kasubag Hukum Dan SDM
Telah melaksanakan magang di
Nama Instansi/Perusahaan: KPU Provinsi Sulawesi Barat
Bagian : Hukum Dan SDM
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No.297 Mamuju
Waktu Magang : 24 januari 2023 s/d 24 Febuari 2023
menyatakan bahwa laporan magang yang saya susun serta presentasi
yang di sajikan merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
hasil plagiasi terhadap karya tulis ilmiah orang lain atau Lembaga lain,
kecuali dirujuk dengan referensi yang jelas. Semua kutipan yang di ambil
dari karya tulis ilmiah orang lain atau Lembaga lain telah saya sebutkan
referensinya serta saya cantumkan pada daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya tulis ini mengandung
plagiasi atau pelanggaran terhadap hak atas kekayaan intelektual pihak
lain saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan tidak lulus untuk
mata kuliah Magang yang telah saya tempuh.
Mamuju, 24 februari 2023

Nufadilla
NPM 202001187

Anda mungkin juga menyukai