Anda di halaman 1dari 12

Hasil observasi Badan Pusat Statistik

NTB

KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK:
1. I GEDE AGUS DHARMA SUPUTRA (2003020021)
2. AHMAD BRILLIANT WARDANI (2003020025)
3. NI PUTU AYU LESTARI (2003020043)
4. DENY HANDRIAN HIDAYAT (2003020049)
5. NASRON ISLAMI (2003020039)
APA ITU BPS ?
● Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah
Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik,
yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai
pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun
1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti
dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal
nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Visi dan Misi BPS NTB

VISI: MISI:
Penyedia Data Statistik Berkualitas 1. Menyediakan statistik berkualitas yang
untuk Indonesia Maju berstandar nasional dan internasional.
2. Membina K/L/D/I melalui Sistem Statistik
Nasional yang berkesinambungan.
3. Mewujudkan pelayanan prima di bidang
statistik untuk terwujudnya Sistem Statistik
Nasional.
4. Membangun SDM yang unggul dan adaptif
berlandaskan nilai profesionalisme,
integritas, dan amanah.
Anggaran Dan Sumber Dana BPS NTB 2022

Untuk mencapai sasaran pembangunan perstatistikan yang


telah ditetapkan pada DIVA, maka pada Tahun 2022, BPS
Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan 2 (dua) program
yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai berikut:
1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
(PPIS);
2. Program Dukungan Manajemen (DUKMAN).
Pelaksanaan program tersebut dibiayai melalui APBN yang
dituangkan ke dalam DIPA Anggaran dengan nilai sebesar
Rp25.090.154.000 dan realisasinya mencapai
Rp25.028.974.521 atau sebesar 99,76 persen.
Cara pelaporan laporan
pertanggung jawaban
Berdasakan hasil wawancara yang telah di laksanakan
dapat di simpulkan bahwa BPS NTB melaporkan
keuangan serta kinerjanya langsung ke internal BPS
pusat tanpa harus melaporkan ke pemerintah daerah
terlebih dahulu karena BPS merupakan badan atau
organisasi vertikal yang berarti langsung bertanggung
jawab ke presiden untuk pengecekan atau audit terhadap
laporan keuangannya di lakukan oleh 2 pihak yaitu
inspektorat atau internal BPS pusat sebagai auditor
internal sedangkan 1 pihak lagi yaitu BPK sebagai
auditor eksternal.
Berdasakan hasil wawancara yang telah di laksanakan dapat di simpulkan bahwa BPS
NTB menggunakan aplikasi untuk pengajuan pencairan dana yaitu aplikasi BOS (Back
Office Selindo). Setelah di ajukan nanti akan di setujui oleh kepala kantor hingga di
jenjang paling tinggi yaitu PPK (Pejabat Pembuatan Komitmen) atau sebagai
penanggung jawab atas anggaran BPS setelah PPK setuju maka dana akan cair dan di
tranfer ke rekening kantor.

Dan dIkatakan oleh nasarumber juga bahwa bendahara juga membuat surat
permohonan permintaan pembayaran ke KPPN yang di naungi langsung oleh
kementrian keuangan jika sudah di setujui maka KPPN akan menerbitkan surat TEXT
HERE
pencairan dana dan setelah itu baru dana bisa di cairkan dan ditransfer ke rekening
kantor dan kantor disini tidak memegang dana cadangan pada rekening kantor jadi
setiap akan membutuhkan dana maka harus di ajukan sesuai dengan prosedur terlebih
dahulu atau bisa di bilang dana tidak langsung tersedia.

Pencairan dana dan alurnya


STRUKTUR ORGANISASI
Bagian-Bagian Dalam BPS NTB

Kepala BPS Kelompok Jabatan TITLE HERE


Provinsi Nusa Bagian Umum Fungsional Te mutat erroribus nec,
Tenggara Barat scripta accumsan
voluptatum ad sed.
Tugas Bagian-Bagian Dalam BPS NTB
Dalam Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 8 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pusat Statistik Provinsi dan Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota maka susunan organisasi BPS Provinsi
Nusa Tenggara Barat terdiri dari: 

• Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat • Bagian Umum


Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan
mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi Nusa
penyusunan perencanaan, keuangan, sumber daya
Tenggara Barat sesuai tugas dan fungsi BPS manusia, hubungan masyarakat, hukum dan
Provinsi Nusa Tenggara Barat serta membina organisasi, kearsipan, persandian, barang milik
aparatur BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat agar negara, perlengkapan dan rumah tangga. 
berdaya guna dan berhasil guna. 
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
memberikan pelayanan fungsional dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat
sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.
DOKUMENTASI
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai