Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIS

MODEL 7S MC KINSEY

(KECAMATAN KARANG TENGAH)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

1. TOHARUDIN 2018-02-130

2. TANIA NAZRIN NASUTION 2018-02-004

3. REIZSKA DIAN RACHMIATY 2018-02-128

PROGRAM STUDI PASCASARJANA (S-2)

MAGISTER ILMU ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK

TAHUN 2019
1. SHARED VISION (VMV)
a. Apa yang menjadi visi bersama dari organisasi?
Yang menjadi visi dari Kecamatan Karang Tengah adalah:
“Terwujudnya SKPD Kecamatan Karang Tengah yang maju dan
profesional dalam pelayanan dengan masyarakat yang berakhlakul
karimah.”
Makna yang terkandung dalam visi Kecamatan Karang Tengah tersebut
adalah sebagai berikut:
- Maju bermakna menciptakan hasil karya pembangunan seutuhnya,
yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kecamatan Karang
Tengah dalam memenuhi kebutuhan dasar perkotaan, dengan
melibatkan para stakeholder yang ada di wilayah Kecamatan Karang
Tengah.
- Profesional bermakna memberikan pelayanan secara cepat dan tepat
kepada masyarakat dengan mengedepankan tata nilai sosial dan norma
akhlak mulia, sehingga menjadi pemicu kemandirian dan respek
masyarakat Kecamatan Karang Tengah untuk dapat membantu dalam
pelaksanaan pembangunan guna mencapai kehidupan yang sejahtera.
- Akhlakul Karimah bermakna tata sikap dan perilaku akhlak mulia yang
dicerminkan melalui kualitas hubungan antara manusia dengan Tuhan
dan hubungan antara manusia itu sendiri. Akhlak mulia menjadi
landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Pemahaman dan pengamalan agama secara benar
diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang religius,
demokratis, mandiri, berkualitas, sehat jasmani dan rohani, serta
tercukupi kebutuhan material spiritual, sehingga mampu mewujudkan
sebuah masyarakat madaniyyah dan hidup menuju negeri yang
baldatun toyibatun warabun ghafur.
b. Apa misi organisasi yang harus dilakukan?
Misi dari Kecamatan Karang Tengah adalah:
- Mengoptimalkan kinerja aparatur pemerintah kecamatan melalui
peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya aparatur.
- Mengoptimalkan kualitas pelayanan publik.
- Mewujudkan Kualitas Perencanaan Pembangunan, Pengendalian,
Evaluasi dan Data/ Informasi Pembangunan Kecamatan.
- Mewujudkan Keberdayaan Sosial Masyarakat serta Kelembagaan
Sosial Yang Berkualitas.
- Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, pelayanan transportasi
dan perhubungan yang layak dan memadai di wilayah Kecamatan.
- Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di wilayah
Kecamatan.
c. Apa yang menjadi nilai-nilai inti?
Nilai-nilai inti dalam Kecamatan Karang Tengah, yaitu:
- Pembangunan, dimana Kecamatan Karang Tengah terus
mengembangkan wilayah dengan mengedepankan kebutuhan dasar
masyarakat.
- Integritas, dimana seluruh pegawai Kecamatan Karang Tengah terus
berusaha dapat melayani masyarakat dengan baik serta efektif dan
efisien.
- Etika, dimana seluruh pegawai mengutamakan adanya moral dan
perilaku yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan dalam menjalankan pekerjaan.
- Mutu, dimana setiap pegawai harus menampilkan performa pekerjaan
yang berkualitas dalam melayani masyarakat.
d. Apa yang merupakan kultur organisasi?
Kultur yang dibangun dalam Kecamatan Karang Tengah adalah:
- Bekerja dengan profesional dan penuh integritas.
- Menampilan perilaku dan sikap yang berakhlak antar sesama pegawai,
saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.
- Menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik antar pegawai.
- Mengedepankan adanya sikap tanggap dan peduli terhadap segala
persoalan dalam melayani masyarakat.
e. Bagaimana visi, misi, dan nilai-nilai itu dapat diimplementasikan?
Implementasi visi, misi, dan nilai-nilai tersebut di Kecamatan Karang
Tengah yaitu melalui penerapan strategi sebagai berikut:
- Evaluasi internal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Merumuskan visi dan misi untuk menjelaskan arah organisasi.
- Merencanakan apa yang harus dilakukan, prosedur serta metode
pelaksanaan untuk mencapai tujuan.
- Pelaksanaan melalui kerja sama antara sumber daya yang ada sehingga
organisasi dapat berjalan efektif dan efisien dan dapat merealisasikan
apa yang telah direncanakan.
- Evaluasi mutu pelayanan untuk mengetahui kemajuan ataupun hasil
yang telah dicapai dalam melaksanakan fungsi sesuai rencana.
- Melaporkan hasil evaluasi dan pertanggungjawaban yang telah
dilaksanakan.
f. Apa yang menjadi nilai-nilai utama yang harus dibangun dalam organisasi
agar mampu mewujudkan Shared Vision?
Nilai-nilai utama yang harus dibangun dalam Kecamatan Karang Tengah,
yaitu:
- Komitmen, yaitu dalam rangka menjalankan visi, misi, dan untuk
mencapai tujuan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
- Kejujuran, yaitu dapat bertindak, berkata, dan berperilaku dengan
transparan.
- Amanah, yaitu dapat memegang kepercayaan masyarakat dalam
memberikan pelayanan.
- Profesional, yaitu memiliki sikap integritas dan loyalitas.
- Akuntabel, yaitu dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan atau
kebijakan yang diambil.

2. STRUCTURE
a. Bagaimana struktur organisasi dibangun?
Struktur organisasi yang dibangun dalam Kecamatan Karang Tengah yaitu
berdasarkan pada adanya Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 7
Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan serta adanya
Peraturan Walikota Tangerang Nomor 82 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan.
b. Apa hirarki manajemen yang ada?
Dalam struktur organisasi Kecamatan Karang Tengah terdapat hierarki
manajemen sebagai berikut:
- Camat, sebagai pemimpin kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
- Sekretariat, bertugas menyelenggarakan administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, dan perencanaan, yang membawahi:
 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, yang melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi sekretariat dalam bidang administrasi
umum dan administrasi kepegawaian.
 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, yang melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi sekretariat dalam perencanaan dan
adminitsrasi keuangan.
- Seksi Tata Pemerintahan, menyelenggarakan kewenangan
pemerintahan yang telah dilimpahkan walikota kepada camat dalam
lingkup urusan tata pemerintahan.
- Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, bertugas dalam lingkup
urusan ketentraman dan ketertiban umum.
- Seksi Ekonomi dan Pembangunan, bertugas dalam lingkup urusan
ekonomi dan pembangunan.
- Seksi Kesejahteraan Masyarakat, bertugas dalam lingkup urusan
kesejahteraan masyarakat.
- Seksi Pelayanan Umum, bertugas dalam lingkup urusan pelayanan
perizinan dan non-perizinan.
- Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari statistisi, arsiparis dan
pranata komputer.
c. Bagaimana aktivitas koordinasi dari berbagai departemen?
Aktifitas-aktifitas koordinasi yang dilakukan oleh Kecamatan Karang
Tengah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi, yaitu:
- Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
- Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum.
- Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan.
- Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum.
- Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
Kecamatan.
- Membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan.
- Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan
Kelurahan.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
d. Bagaimana anggota-aggota tim mengorganisasikan dan menyelaraskan di
antara mereka?
Dalam Kecamatan Karang Tengah, pegawai mengkoordinasikan dan
menyelaraskan dengan adanya pembagian tugas (job description) yang
jelas sesuai dengan kewenangan, kemampuan dan keahlian oleh setiap
pegawai sehingga terjalin kerja sama di antara pegawai.
e. Apakah pembuatan keputusan dan pengendalian bersifat terpusat atau
desentralisasi?
Pembuat dan pengendali keputusan adalah Camat dari Kecamatan Karang
Tengah, yang dibantu oleh pegawai-pegawai yang ada pada setiap seksi
dan sekretariat.
f. Di mana lini komunikasi? Apakah eksplisit atau implisit?
Komunikasi yang terjalin di Kecamatan Karang Tengah bersifat eksplisit,
yaitu disampaikan secara tegas dan tidak berbelit-belit sehingga mudah
dipahami oleh setiap pegawai. Oleh sebab itu, komunikasi yang terjalin
terkait pengambilan keputusan atau kebijakan ataupun pemberian perintah
kepada pegawai, disampaikan secara tersurat melalui suatu SK, disposisi,
dan lain-lain, misalnya.
3. SYSTEM
a. Apa sistem utama yang menjalankan organisasi? Perhatikan juga sistem-
sistem finansial, sumber daya manusia, komunikasi dan penyimpanan
dokumen.
Sistem utama yang menjalankan organisasi yaitu suatu sistem yang
berbasis teknologi informasi (elektronik) yang transparan. Dimana, segala
informasi terkait finansial (seperti laporan keuangan, anggaran, dan lain-
lain), struktur organisasi (terkait kepegawaian), komunikasi (terkait
penyampaian informasi dan pelayanan kepada masyarakat), penyimpanan
dokumen, dan lain-lain yang berhubungan dengan Kecamatan Karang
Tengah dapat diakses secara terbuka oleh seluruh masyarakat melalui
media elektronik (website) yang telah disediakan.
b. Di mana pengendalian sistem dilakukan dan bagaimana pemantauan dan
evaluasi sistem?
Pengendalian sistem di Kecamatan Karang Tengah dilakukan atas dasar
adanya perintah dari atasan, yakni dalam hal ini Camat, dengan dibantu
oleh para staf dari setiap seksi dan jabatan fungsional (dalam hal ini yaitu
pranata komputer) dalam rangka memantau dan mengevaluasi sistem
apakah sudah berjalan dengan baik dan tidak ada kendala agar dapat
memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
c. Apa peraturan-peraturan internal dan proses-proses yang digunakan tim
agar menjaga tetap pada jalur yang benar?
Adanya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah serta dokumen
Rencana Strategis Kecamatan Karang Tengah yang ditetapkan untuk
jangka waktu setiap 5 tahun yang pada prinsipnya digunakan sebagai
acuan atau pedoman dalam menjalankan prosedur-prosedur kerja yang
mengatur lingkup, tahapan dan mekanisme penyusunan dan penetapan
rencana serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.

4. STRATEGY
a. Apa yang merupakan strategi organisasi?
Strategi yang ditetapkan oleh Kecamatan Karang Tengah dalam upaya
mencapai sasaran-sasaran yang dituju, yaitu:
- Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan
pelaporan kinerja dan keuangan SKPD.
- Pembinaan kapasitas sumber daya aparatur.
- Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas aparatur
SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional
dan fungsional.
- Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan
sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan
perlengkapan kerja/ kantor).
- Pengendalian dan pelaksanaan peliputan dan dokumentasi pemberitaan
kegiatan kepala SKPD secara profesional.
- Membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan daerah yang layak dan memadai.
- Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Pelayanan Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
- Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan
dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi-
Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis
(integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta
informatif.
- Membangun dan mengembangkan konsep pengelolaan (manajemen)
data/ informasi yang meliputi konsep kompilasi, verifikasi, validasi,
publikasi, dan pengolahan data/ informasi untuk perencanaan
pembangunan daerah yang akurat, akuntabel, dan aksesibel.
- Membangun konsep perencanaan partisipatif yang menyeluruh dan
terpadu dengan seluruh kelompok pemangku kepentingan
(stakeholder) pembangunan daerah.
- Membangun dan mengembangkan sistem kedisiplinan yang tegas,
objektif, dan konsisten.
- Pemantapan dan peningkatan upaya pemberdayaan dan perlindungan
anak yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
- Penataan peningkatan prosedur pengendalian pembangunan bidang
kesejahteraan sosial kebudayaan dan kehidupan beragam yang
kondusif.
- Melakukan pengembangan peran lembaga organisasi kepemudaan,
terkait dengan peningkatan kesejahteraan sosial-budaya-
kemasyarakatan yang berkeagamaan, berkemanusiaan, berkeadilan,
dan berkebudayaan.
- Pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesatuan,
kebangsaan, dan kepolitikan.
- Peningkatan Kesadaran dan Partsipasi Aktif Masyarakat Dalam
Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban.
- Peningkatan gedung posyandu yang berada dalam kondisi baik.
- Pelatihan kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM).
- Ketersediaan penerangan jalan umum pada berbagai jenis jalan
wilayah kota.
- Peningkatan jalan lingkungan guna keterhubungan pusat-pusat
kegiatan dan pusat-pusat produksi wilayah kota.
- Peningkatan sistem drainase dan saluran air guna terlayaninya sistem
drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan.
b. Bagaimana mencapai tujuan-tujuan strategik?
Dalam rangka mencapai tujuan-tujuan strategik, Kecamatan Karang
Tengah menyiapkan beberapa kebijakan dalam rencana strategisnya,
seperti:
- Menyusun pelaporan kinerja dan keuangan yang berkualitas dan
akuntabel selama tahun 2014-2018 sebanyak 20 jenis dokumen.
- Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi peraturan kepemerintahan
daerah secara intensif dan menyeluruh selama tahun 2014-2018
sebanyak 2115 orang.
- Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti
berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional terkait tupoksi
selama tahun 2014-2018 sebanyak 600 orang aparatur SKPD.
- Menyediakan pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan
keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/
kantor) selama tahun 2014-2018 sebanyak 7 jenis kegiatan barang
pendukung administrasi perkantoran.
- Menyediakan pelayanan barang/ jasa keadministrasian perkantoran
berdasarkan standar selama tahun 2014-2018 sebanyak 10 jenis
kegiatan jasa pendukung administrasi perkantoran.
- Mengoptimalkan potensi yang ada dalam rangka mensosialisasikan
program kegiatan dan pembangunan di wilayah selama tahun 2014-
2018 sebanyak 60 kali publikasi di media massa.
- Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan
sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan
memadai sesuai dengan standar yang disepakati selama tahun 2014-
2018 sebanyak 5 jenis sarana dan prasarana.
- Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan
pelayanan jasa pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur pemerintah
daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 7 jenis jasa pemeliharaan
sarana dan prasarana aparatur.
- Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan
pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pemerintah
daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 2 jenis jasa rehabilitasi
sarana dan prasarana aparatur.
- Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Manajemen (Tata
Kerja), Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil selama tahun 2014-2018 sebanyak
10 jenis kegiatan penataan administrasi kependudukan.
- Menyusun dokumen Perencanaan dan Penganggaran secara teknokratis
(integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta
informatif selama tahun 2014-2018 sebanyak 26 jenis dokumen.
- Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan
Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif,
holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif selama tahun
2014-2018 sebanyak 95 jenis dokumen.
- Mengumpulkan, menyusun, memverifikasi, memvalidasi,
mempublikasi, dan mengolah data/ informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 35 jenis
dokumen.
- Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbang) yang menyeluruh dan terpadu mulai tingkat rembug
warga sampai dengan tingkat kota, dengan melibatkan segenap
pemangku kepentingan pemb. Daerah selama tahun 2014-2018
sebanyak 35 kelompok/ komponen stakeholder.
- Menyelenggarakan Forum SKPD di setiap tingkatan unit kerja yang
menyeluruh dan terpadu dengan melibatkan segenap pemangku
kepentingan pembangunan Daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak
0.
- Menyelenggarakan sosialisasi peraturan kedisiplinan aparatur SKPD
pemerintah daerah secara intensif selama tahun 2014-2018 sebanyak 0.
- Menyediakan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan yang lengkap
dan memadai selama tahun 2014-2018 sebanyak 5 jenis sarana-
prasarana penunjang disiplin aparatur.
- Meningkatkan pemberdayaan kader posyandu selama tahun 2014-2018
sebanyak 4200 orang kader posyandu.
- Membina dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama
sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dalam komunitas
masyarakat yang berakhlakul karimah dan mengembangkan sikap
toleransi serta empati masyarakat terhadap lingkungan sosial selama
tahun 2014-2018 sebanyak 5 kali kegiatan.
- Meningkatkan kemandirian pemuda dan partisipasinya dalam
pembangunan melalui pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan
kepemudaan selama tahun 2014-2018 sebanyak 5 kali kegiatan.
- Mempersiapkan kebutuhan penduduk korban bencana alam selama
tahun 2014-2018 sebanyak 10.000 orang.
- Meningkatkan Pembinaan, Pemeliharaan dan Penegakan Ketentraman
dan Ketertiban Masyarakat selama tahun 2014-2018 sebanyak 1.200
kali patroli siaga.
- Pemeliharaan/ Rehabilitasi gedung posyandu yang berada dalam
kondisi baik.
- Meningkatkan Pembinaan dan pelatihan bagi kelompok binaan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di 74 Forum RW.
- Pemasangan Penerangan Jalan Umum pada berbagai jenis jalan di
wilayah kota.
- Peningkatan, perbaikan atau rehabilitasi jalan lingkungan guna
keterhubungan pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi wilayah
kota.
- Peningkatan, perbaikan atau rehabilitasi system jaringan drainase yang
baik.
c. Bagaimana berkaitan dengan tekanan kompetisi?
Tekanan kompetisi yang menjadi tantangan bagi Kecamatan Karang
Tengah dalam pengembangan pelayanan, yaitu dilihat dari:
- Kemampuan Sumber Daya Aparatur dalam pelayanan publik dengan
pengoperasian komputerasi.
- Pemahaman akan aturan dan ketentuan yang berlaku.
- Tuntutan akan pelayanan yang tepat waktu.
- Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung pelayanan.
- Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur.
- Tersedianya dana yang memadai.
- Tersedianya tenaga pelaksana pemberi pelayanan yang memadai.
- Tidak sebanding antara jumlah pemohon pelayanan dengan pemberi
pelayanan.
- Adanya kecenderungan perubahan kebijakan Pemerintah secara cepat.
- Masih banyaknya jumlah non-PNS.
- Adanya analisis standar biaya dalam pelaksanaan kegiatan.
- Adanya mutasi pegawai.
- Kurangnya sosialisasi Perda kepada masyarakat.
d. Bagaimana menanggapi perubahan permintaan pelanggan?
Dengan cara melakukan survey atau menampung aspirasi atau pendapat
masyarakat yang kemudian akan dimusyawarahkan dan dievaluasi terkait
solusi dan kebijakan perubahan yang harus diambil.
e. Bagaimana strategi itu disesuaikan terhadap isu-isu lingkungan?
Dengan cara mengidentifikasi dan menelaah beberapa faktor atau
permasalahan yang terjadi di lingkungan Kecamatan Karang Tengah yang
menjadi sasaran untuk diperbaiki, dimana, isu-isu strategis tersebut antara
lain:
- Masih terbatasnya sarana dan prasarana pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alam.
- Belum optimalnya upaya peningkatan sistem pengelolaan dan
pelaporan keuangan daerah dan aset daerah.
- Belum meratanya kemampuan/ kompetensi dan kapasitas aparatur,
kebijakan, teknis, serta administrasi.
- Kurang optimalnya kinerja aparatur terhadap pelayanan masyarakat.
- Minimnya data terkait dokumen evaluasi dan pelaporan.
- Masih banyak tenaga operator yang berstatus Non-PNS.
- Belum terstandarnya sarana-prasarana seperti: perlengkapan-peralatan
kantor, ruang kerja, ATK, kendaraan operasional, yang memadai
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan kinerja/ tingkat pelayanan.
- Masih rendahnya disiplin aparatur.
- Belum meratanya sistem penempatan/ pendistribusian pegawai di
kelurahan dan kecamatan.
- Masih lemahnya kualitas dokumen perencanaan, evaluasi, laporan
kinerja dan keuangan SKPD.
- Tingkat ketersediaan data dan dokumen kajian yang dimanfaatkan
sebagai bahan penyusunan perencanaan belum lengkap.
- Penyerapan aspirasi masyarakat dalam proses Musrenbang sangat
terbatas.
- Sistem perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-
pelaporan sebagian masih manual sehingga belum bisa terintegrasi
dalam satu system.
- Kurangnya pemahaman aparatur perencanaan di tingkat kecamatan dan
kelurahan, serta masih kurangnya pemahaman masyarakat secara
menyeluruh terhadap perencanaan pembangunan. Oleh sebab itu
usulan lebih banyak bersifat fisik serta kurang menyentuh non-fisik.
- Masih adanya penduduk wajib KTP yang belum terekam dan tercetak
serta terlambatnya pendistribusian KTP elektronik dari Kementrian
Dalam Negeri.
- Belum optimalnya jaringan internet dari Disdukcapil, kurangnya
sarana prasarana dan SDM aparatur yang menangani administrasi
kependudukan.
- Kurangnya implementasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang
dokumen kependudukan.
- Kurangnya aparatur personil Tramtib dan hasil pengawasan
Kantramtibmas di wilayah.
- Luasnya jangkauan wilayah penertiban yang kurang didukung oleh
sarana dan prasarana penunjang kegiatan.
- Kurangnya sosialisasi/ penyuluhan tentang peraturan daerah di Kota
Tangerang.
- Belum optimalnya koordinasi lintas SKPD untuk melaksanakan
pembinaan sosial kemasyarakatan.
- Belum optimalnya kerja sama bidang informasi komunikasi yang
dilaksanakan oleh Pemda dengan media cetak.
- Masih terbatasnya ketersediaan anggaran untuk meningkatkan peran
serta kepemudaan.
- Kurangnya ketersediaan anggaran dalam mendukung kegiatan
pembinaan sosial kemasyarakatan.
- Kurangnya ketersediaan anggaran dalam mendukung kelembagaan
sosial di Kecamatan.

5. STYLE
a. Bagaimana gaya manajemen dan kepemimpinan organisasi?
Gaya manajemen dan kepemimpinan di Kecamatan Karang Tengah yaitu
gaya pengambilan keputusan top-down, yang merupakan gaya
kepemimpinan seorang pemimpin (camat) yang juga melibatkan bawahan
(staf) dalam merumuskan suatu kebijakan, pengambilan keputusan
didasarkan pada adanya musyawarah bersama dalam organisasi dan
mendorong pegawai untuk berpartisipasi dalam setiap keputusan.
b. Bagaimana efektivitas kepemimpinan itu?
Dengan adanya kepemimpinan yang seperti itu dapat mendorong atau
memotivasi pegawai untuk selalu ikut berkontribusi dan kebebasan
berekspresi mengeluarkan pendapat dalam pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan, sehingga dapat menyelenggarakan pemerintahan yang
baik dengan hasil kinerja yang optimal dan menciptakan pelayanan yang
efektif dan efisien kepada masyarakat.
c. Apakah anggota tim dapat bekerja sama atau saling bersaing?
Setiap anggota tim dalam Kecamatan Karang Tengah saling bekerja sama
satu sama lain, karena sebuah organisasi tidak dapat berjalan hanya dengan
mengandalkan 1 atau 2 orang saja, tetapi diperlukan adanya kontribusi dan
kerja sama dari semua pihak sehingga dapat mengoptimalkan hasil kinerja
pelayanan. Ini menandakan bahwa setiap pegawai dalam organisasi saling
membutuhkan satu sama lain. Dengan adanya kerja sama tim yang baik,
maka pencapaian visi dan misi organisasi dapat terwujud.
d. Apakah tim-tim dapat berfungsi dengan baik dalam organisasi?
Tim-tim yang ada di Kecamatan Karang Tengah dapat berfungsi dengan
baik dalam organisasi, dikarenakan setiap pegawai yang menduduki suatu
posisi atau jabatan tertentu sudah disesuaikan dengan kapabilitas dan
kualifikasi pendidikan serta keahlian yang dimiliki yang dibutuhkan untuk
mengisi posisi tersebut melalui kegiatan analisis pekerjaan.

6. STAFF
a. Apa posisi atau spesialisasi yang diwakili dalam tim?
Di Kecamatan Karang Tengah terdapat beberapa posisi atau spesialisasi
yang mengisi bidang-bidang dalam organisasi, yaitu:
- Camat, sebagai pemimpin kecamatan.
- Sekretaris, yang terdiri dari subbagian umum dan kepegawaian serta
subbagian perencanaan dan keuangan.
- Beberapa seksi atau bagian-bagian, seperti seksi tata pemerintahan,
seksi pelayanan umum, seksi kemasyarakatan, seksi ketentraman dan
ketertiban umum, dan seksi ekonomi dan pembangunan.
- Jabatan fungsional, yang terdiri dari statistisi, arsiparis, dan pranata
komputer.
b. Apa posisi-posisi yang perlu diisi?
Posisi-posisi yang masih perlu diisi di Kecamatan Karang Tengah yaitu
posisi jabatan fungsional untuk bagian pranata komputer. Hal ini
dikarenakan masih kurangnya sumber daya manusia yang memiliki
keahlian di bidang Informasi dan Teknologi (IT) yang dapat mendukung
berjalannya penyelenggaraan pelayanan berbasis komputerisasi.
c. Apakah ada kesenjangan terhadap kompetensi yang dibutuhkan?
Karena masih kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian di
bidang IT di Kecamatan Karang Tengah, menjadi sebuah kesenjangan
dalam arti adanya kekosongan yang harus diisi untuk posisi yang
dibutuhkan tersebut. Sehingga dengan belum adanya pegawai di
kecamatan yang memiliki keahlian IT atau berkompeten di bidang tersebut
maka hal ini menjadi sebuah tugas oleh bagian kepegawaian untuk dapat
merekrut sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas tersebut.
7. SKILLS
a. Apa keterampilan terbaik yang dimiliki oleh organisasi dan tim?
Keterampilan yang dimiliki oleh organisasi dan tim di Kecamatan Karang
Tengah yang menjadi sebuah kekuatan (strengthness), yaitu:
- Adanya mandat yang diberikan pimpinan untuk melaksanakan tupoksi.
- Adanya komitmen seluruh pegawai Kecamatan Karang Tengah untuk
mewujudkan visi, misi dan melaksanakan tupoksi.
- Adanya koordinasi kerja yang telah dibangun dengan baik.
- Tersedianya sarana dan peralatan kerja yang cukup memadai.
b. Apakah terdapat kesenjangan keterampilan?
Yang menjadi sebuah kesenjangan atau sebuah kelemahan (weakness) di
dalam organisasi Kecamatan Karang Tengah, yaitu:
- Terbatasnya kewenangan kecamatan.
- Tidak adanya ruang khusus arsip.
- Terbatasnya jumlah pegawai baik secara kualitas dan kuantitas.
- Terbatasnya pelaksana dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan.
- Kurangnya pasokan daya listrik di lingkungan kecamatan.
c. Apakah tim mengetahui pekerjaan dengan baik?
Di Kecamatan Karang Tengah setiap pegawai memiliki tugas pokok dan
fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pegawai mengerjakan
setiap pekerjaan yang menjadi job description- nya dengan baik. Namun,
terkadang terdapat pegawai yang memahami pekerjaan yang dibebankan
padanya tetapi tidak cakap dalam mengoperasikan sistem komputer, dan
lain-lain.
d. Apakah anggota-anggota tim memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik?
Setiap anggota-anggota tim dalam Kecamatan Karang Tengah memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan
kualifikasi pendidikan dan kompetensi yang dimiliki. Namun, apabila ada
salah seorang dari pegawai yang mengalami kendala dalam menyelesaikan
pekerjaannya, maka anggota tim yang lainnya dapat saling membantu dan
bekerja sama demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Hal ini
dikarenakan budaya kerja sama dan mau saling memberikan pendapat atau
masukan satu sama lain dibangun dalam organisasi agar tercipta kinerja
pelayanan yang baik.
e. Bagaimana keterampilan dimonitor dan dinilai?
Keterampilan dari pegawai dimonitor dan dinilai melalui adanya analisis
pekerjaan yang dilaksanakan secara berkala oleh bagian kepegawaian
untuk dapat meningkatkan kualitas pegawai. Melalui analisis pekerjaan
tersebut keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh pegawai
dievaluasi apakah sudah sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan pada bidang tertentu atau belum. Dan untuk
meningkatkan kualitas keterampilan dan kemampuan pegawai tersebut
diadakan suatu program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
kebutuhan dan bidang masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai