Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan
ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang. Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan
yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja,
sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil
yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan
tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang
berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan pelatihan terintegrasi
yang diberikan kepada CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaannya. Dalam
pelatihan ini peserta pelatihan dibekali dengan berbagai mata pelatihan yang terbagi
dalam 2 (dua) struktur kurikulum, yaitu kurikulum pembentukan karakter PNS dan
kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas. Salah satu agenda
pembelajaran dalam kurikulum pembentukan karakter PNS, yaitu Agenda Habituasi.
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk memfasilitasi Peserta melakukan proses
aktualisasi substansi Mata Pelatihan agenda II dan agenda III di tempat kerja melalui
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata
Pelatihan yang telah dipelajari. Sebelum peserta kembali ke tempat kerjanya untuk
melakukan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk membuat Rancangan Aktualisasi.
1
Rancangan Aktualisasi ini diawali dengan kegiatan indentifkasi isu/permasalahan
yang ada di tempat kerja dan membuat gagasan kreatif untuk memecahkan masalah
tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka core isu yang penulis angkat dalam
Rancangan Aktualisasi ini, yaitu : “Kurangnya penataan ruangan dan halaman
kantor”. Kebersihan ruangan dan halaman kantor merupakan salah satu bagian
penting dalam mendukung nyamannya dalam bekerja dan juga kebersihan merupakan
tanggung jawab bersama, oleh sebab itu setiap ASN harus peduli atas keindahan dan
kebersihan lingkungan. Keindahan dan kebersihan juga merupakan indikator dan
cerminan karakter seseorang dan itu kebersihan kantor maka dapat menjadikan
kebiasaan yang baik bagi pegawai untuk terbiasa dalam hal menjaga kebersihan.
Berdasarkan uraian dari latar belakang permasalahan di atas dapat disimpulkan
bahwa kebersihan merupakan salah satu hal yang penting dan harus segera dicari
solusinya, untuk itu penulis akan melakukan kegiatan aktualisasi pada Bagian
Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan Arfak dengan Judul :
“Optimalisasi Penataan Ruangan dan Taman Kantor pada Bagian
Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan Arfak”

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, yaitu :
1. Melatih kepekaan dan kemampuan peserta Latsar CPNS dalam melakukan
environmental scaning dan idenfikasi isu/permasalahan di tempat kerjanya untuk
dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif;
2. Agar peserta Latsar CPNS dapat memahami lebih dalam nilai-nilai dasar PNS
yang tercakup dalam mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, dan mampu mengiternalisasi, menerapkan,
dan mengatualisasikan, serta mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang professional.
3. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam
bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan dan perannya sebagai ASN
2
yang akan diterapkan di instansi tempat kerjanya masing-masing, sehingga dapat
memberikan dampak/manfaat bagi peserta Latsar CPNS, unit kerja/organisasi,
dan masyarakat/stakeholder lainnya.

C. Tempat dan Waktu Aktualisasi


1. Tempat
Lokus atau tepat pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertempat di Bagian
Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan Arfak di Anggi.

2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan selama
30 (tiga puluh) hari kalender terhitung mulai tanggal 16 Juni s.d. 15 Juli 2021.

BAB II

3
DESKRIPSI LOKUS

A. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi


1. Visi
Visi Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2020-2025, yaitu “ Terwujudnya
Kabupaten Pegunungan Arfak Yang Aman, Maju, Mandiri, Religius dan
Sejahtera”.

2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditetapkan 5 (lima) misi, yaitu :
a. Masyarakat Pegunungan Arfak terjamin rasa aman, nyaman, dan tenteram
dari ancaman internal dan eksternal; menjunjung tinggi nialai-nilai iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan pelayanan dasar dan Pendidikan, kesehatan, dan kejahteraan
sosial;
c. Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum;
d. Tersedianya sarana/prasarana dasar seperti perhubungan air, listrik,
komunikasi, perumahan, dan kemasyarakatan;
e. Meningkatnya mutu pelayanan pemerintahan kepada publik, pembangunan
sarana-prasarana dasar bagi publik dengan tetap mengedepankan prinsip-
prinsip konservasi dan keberlanjutan.

3. Nilai-nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula,
terutama agar dapat menjalankan misi dengan lancer sehingga tercapai visi yang
diharapkan. Nilai-nilai yang disepakati untuk diterapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Pegunungan Arfak, sebagai berikut :

a. Aman
4
b. Maju
c. Mandiri
d. Religius
e. Sejahtera
f. Akuntabel
g. Efektif
h. Efisien
i. Taat hukum
j. Pelayanan bermutu
k. Pelestarian lingkungan
l. Pembangunan keberlanjutan

B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan Organisasi


1. Tugas Pokok
Bagian Kesejahatraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan Arfak mempunyai
tugas pokok adalah pelaksanaan program pembinaan, fasilitas dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan dibidang agama,pendidikan,pemuda dan olah raga, serta
kesejahtraan sosial. Bagian Kesejahteraan Rakyat membawahi 3 (tiga) Sub
Bagian yang masing-masing mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

2. Fungsi
a. Penyusunan dan bahan kebijakan daerah di bidang Agama, pendidkan, pemuda dan
olah raga, serta kesejahtraan sosial;
b. Pelaksanaan pembinaan dan fasilitas di bidan Agama, pendidikan, pemuda dan olah
raga serta kesejahtraan sosial;
c. Pelaksanaan kordinasi dalam rangka pelaksanaan kebijakan di bidang agama,
pendidikan serta kesejatraan sosial.

3. Struktur Organisasi

5
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan Arfak

KEPALA BAGIAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


KELEMBAGAAN
PENDIDIKAN KEAGAMAAN
KEMASYARAKATAN
TOPILUS JEMMY A. SEPTER
NUHAM,S.Pd MAMORIBO,SH WONGGOR,S.Sos
NIP. 19790413 200605 NIP. 19820306 201004 1 NIP. 19800924 200801 1
1 001 005 018

PAULADOWANSIBA,SH AMAS TOWANSIBA FERI MAMORIBO


2.ARIOF J.S. KREY 2. ZAKEUS
2.JULIANCE ULLO
DOWANSIBA,S.I.P
3.MARTINA MUID 3.PETRUS ULLO,SH 3.ANIKE AHOREN,SE
4.YESKIEL 4.YULIANUS
INYOMUSI 4.EMA WONGGOR
TOWANSIBA,S.Sos
5.SIMEON 5.JURMINA
TOWANSIBA,SE TOWANSIBA 5.PAULUS J. AGAKI

Sumber : Bagian Kesra Setda Kabupaten Pegunungan Arfak,2021

C. Kondisi Pegawai

6
Tabel 2.1
Kondisi Pegawai Menurut Golongan KEPALASUBKELEMBAGAAN
KEMASYARAKATAN
SEPTER WONGGOR, S.sOS
No Laki-Laki Perempuan Jumlah
NIP.198009242008011018
Golongan
. (orang) (orang) (orang)
1. Golongan III/c 1 - 1
2. Golongan III/d 1 3 4
3. Golongan III/a 9 2 11
4. Golongan II/c - 1 1
5. Honorer (non golongan) 5 3 8
Jumlah 16 9 25
Sumber : Bagian Kesra Setda Kabupaten Pegunungan Arfak,2021

Tabel 2.2
Kondisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah
No. Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan
(Orang)
1. S3 (Doktor) - - -
2. S2 (Magister) - - -
3. S1 (Sarjana) 12 4 16
4. D3/D2 (Diploma) - 1 1
5. SLTA 5 3 8
6. SLTP - - -
7. SD - - -
Jumlah 17 8 25
Sumber : Bagian Kesra Setda Kabupaten Pegunungan Arfak, 2021

D. Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja


7
Tabel 2.3
Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja

No. Jenis Sarana &Prasarana Jumlah Kondisi Status Kepemilikan


1. Bangunan Kantor 1 unit Baik Sewa
2. Kendaraan Roda Empat 1 unit Baik Milik Kantor
3. Kendaraan Roda 2 2 unit Baik Milik Kantor
4. Lemari arsip 2 buah Baik Milik Kantor
5. Komputer 3 unit Baik Milik Kantor
6. Laptop 2 unit Baik Milik Kantor
7. Printer 3 unit Baik, Milik Kantor
Sumber : Bagian Kesra Setda Kabupaten Pegunungan Arfak, 2021

E. Role Model
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi yang Bagian Kesejahtraan Rakyat
Setda Kabupaten Pegunungan Arfak, penulis memiliki dua role model yang dijadikan
panutan dan inspirasi dalam melaksanakan pekerjaan, memimpin maupun dalam
mengambil suatu keputusan, yaitu Bapak Jemmy Mamoribo,SH selaku Kepala Sub
Bagian Keagamaan di Bagian Kesejahtraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan
Arfak, yang selalu mengutamakan kepentingan staf, serta selalu menjalangkan tugas
dengan penuh tanggung jawab. Role model kedua, yaitu Bapak Sepert
Wonggor,S.Sos selaku Kepala Sub Kelembagaan Kemasyaraktan, yang selalu
memberikan contoh dan arahan tentang tertib administrasi dan mendorong pegawai
untuk dapat lebih berkembang. Beliau berdua juga sangat membantu dan mendukung
penuh dalam pelaksanaan keigiatan aktualisasi di tempat kerja.

BAB III

8
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Dari bebagai masalah yang ada di Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten
Pegunungan Arfak, maka terdapat 6 (enam) isu yang berhasil diidentifikasi, yaitu:
1. Kurangnya penataan ruangan dan taman kantor;
2. Kurangnya kesadaran pegawai tentang pencegahan covid 19;
3. Kurangnya kesadaran pada pengunjung untuk tidak merokok sembarangan di area
kantor;
4. Belum optimalnya penataan arsip surat;
5. Kurangnya disiplin pegawai; dan
6. Belum adanya struktur organisasi kantor.

B. Kriteria Pemilihan Isu


Dari isu yang telah di identifikasi diatas, maka dalam critera pemilihan isu dilakukan
dengan mengunakan table APKL sebagai berikut.
Tabel 1.1 APKL

Kriteria Isu Total


No Isu Rangkaing
A P K L Nilai
1 Kurangnya penataan ruangan 5 5 4 5 19 I
dan taman kantor
2 Kurangnya kesadaran pegawai 5 4 3 4 16 II
tentang pencegahan covid 19
3 Kurangnya kesadaran pada 4 3 3 2 12 V
pengunjung untuk tidak
merokok senbarang di area
kantor
4 Tata belum optimalnya 4 3 3 1 11 VI
penataan arsip.
5 Kurangnya disiplin pegawai. 5 4 3 2 14 III
6 Belum adanya struktur 5 3 3 2 13 IV
organisasi kantor.

Keterangan :
A: Aktual (yang sedang hangat di bicarakan)
P: Problematik (paling mendesak di pecahakan)
K : Kekhalayakan ( mengenai hajad hidup orang banyak)
9
L : Layak (logis pantas realistis dan dapat dibahas)

C. Memilih Dan Menetapkan Isu


Table 1.2 USG

No Isu U S G Total Nilai Ranking

1 Kurangnya penataan ruangan 5 5 5 15 I


dan taman kantor.
2 Kurangya kesadaran pegawai 4 5 3 12 II
tentang pencegahan Covid 19.
3 Belum ada struktur organisasi 4 3 4 11 III

Keterangan :
U : Urgensi
S : Serius
G : Growth
Rentang Nilai 1-5

D. Rencangan Aktualisasi
Adapun rencana kegiatan serta tahapan kegiatan dan output/hasil yang
diharapkan dalam aktualisasi adalah sebagai berikut.
Unit Kerja : Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten
Pegunungan Arfak.
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya penataan ruangan dan taman kantor.

2. Kurangnya kesadaran pegawai tentang pencegahan


Covid 19.
3. Belum adanya struktur organisasi kantor.
Isu yang di angkat : Kurangnya penataan ruangan dan taman kantor.

Gagasaan Optimalisasi Penataan Ruangan dan Taman Kantor pada


Pemecahan Isu Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten
Pegunungan Arfak, melalui kegiatan :
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor.
2. Menyiapkan sarana cuci tangan.
10
3. Penataan ruangan kantor.
4. Penyiapan bahan dan peralatan pembuatan taman.
5. Pembuatan taman kantor.
6. Pelaporan kegiatan.

11
Tabel 1.3. Rencangan Aktualisasi
KETERKAITAN KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL JADWAL PENGUATAN NILAI
No. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA TERHADAP VISI
KEGIATAN KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN MISI ORGANISASI
1. Melakukan 1. Menyepakati waktu 1. Disepakatinya 03 s.d. 5 Mei 1. Agenda III : Visi : “ Terwujudnya 1. Akuntabel
konsultasi bertemu dengan waktu pertemuan 2021 Manajemen ASN Kabupaten Pegunungan 2. Efektif
dengan pimpinan dan Mentor. dengan pimpinan WoG Arfak Yang Aman, 3. Efisien
pimpinan/ 2. Menyampaikan (history 2. Akuntabilitas Maju, Mandiri, 4. Pelayanan bermutu
mentor. rancangan aktualisasi telepon/chat WA) (kejelasan target, Religius dan
kepada pimpinan dan 2. Tersampaikannya transparan) Sejahtera”.
Mentor. rancangan kegiatan 3. Nasionalisme
3. Meminta arahan dan kepada pimpinan (kerjasama, Misi 3 :
dukungan pimpinan dan (dokumentasi foto musyawarah) “Terselenggaranya
mentor dalam pertemuan & foto 4. Etika Publik pelayanan pemerintah
melaksanakan kegiatan cover rancangan (bertanggungjawab kepada publik secara
aktualisasi. aktualisasi) , disiplin,hormat, akuntabel, efektif, dan
3. Mendapat arahan sopan) efisien, serta patuh
dan persetujuan 5. Komitmen Mutu hukum”
pimpinan (efektivitas dan
(dokumentasi foto, efisiensi)
pokok-pokok
arahan pimpinan,
surat dukungan
pimpinan)

2. Menyiapkan 1. Membuat daftar 1. Tersedianya daftar 6 s.d. 10 1. Akuntabilitas Visi : “ Terwujudnya 1. Akuntabel
sarana cuci kebutuhan bahan dan kebutuhan bahan Mei 2021 (kejelasan target) Kabupaten Pegunungan 2. Efektif
tangan. peralatan. dan peralatan. 2. Nasionalisme Arfak Yang Aman, 3. Efisien
2. Melakukan pembelian 2. Tersedianya (kepentingan Maju, Mandiri, 4. Pelayanan bermutu
bahan dan peralatan. bahan dan Bersama, Religius dan
3. Memasang sarana cuci peralatan cuci kerjasama) Sejahtera”.
tangan. tangan. 3. Etika Publik
3. Terpasangnya (cermat) Misi 3 :
sarana cuci 4. Komitmen Mutu “Terselenggaranya
tangan. (efektivitas dan pelayanan pemerintah
efisiensi, kepada ublic secara
berorientasi mutu) akuntabel, efektif, dan
Anti Korupsi efisien, serta patuh
(sederhana) hukum”

12
3. Penataan 1. Menyediakan peralatan 1. Tersedianya 11 s.d. 12 1. Akuntabilitas Visi : “ Terwujudnya 5.
ruangan kerja. peralatan kerja. Mei 2021 (kejelasan target) Kabupaten Pegunungan
kantor. 2. Membersihkan 2. Ruangan yang 2. Nasionalisme Arfak Yang Aman,
ruangan. bersih. (kepentingan Maju, Mandiri,
3. Menata meja dan 3. Meja dan ruangan bersama, Religius dan
ruangan yang tertata. kerjasama) Sejahtera”.
3. Etika Publik
(cermat) Misi 3 :
4. Komitmen Mutu “Terselenggaranya
(efektivitas, pelayanan pemerintah
efisiensi, kepada Public secara
beroorientasi mutu) akuntabel, efektif, dan
efisien, serta patuh
hukum”

4. Penyediaan 1. Membuat desain 1. Tersedianya 15 s.d. 20 1.Akuntabilitas Visi : “ Terwujudnya 1. Akuntabel


bahan dan taman. desain taman. Mei 2021 (kejelasan target) Kabupaten Pegunungan 2. Nasionalisme
peralatan 2. Membuat daftar 2. Tersedianya daftar 2. Nasionalisme Arfak Yang Aman,
pembuatan kebutuhan bahan dan kebutuhan bahan (kepentingan Maju, Mandiri,
taman. peralatan. dan pearalatan. bersama, Religius dan
3. Menyediakan bahan 3. Tersedianya kerjasama) Sejahtera”.
dan peralatan kerja. bahan dan 3. Etika Publik
peralatan kerja. (cermat) Misi 3 :
4. Komitmen Mutu “Terselenggaranya
(efisiensi, pelayanan pemerintah
berorientasi mutu) kepada publik secara
5. Anti Korupsi akuntabel, efektif, dan
(sederhana) efisien, serta patuh
hukum”
5. Pembuatan 1. Membersihan lokasi 1. Lokasi taman 21-27 Mei 1. Akuntabilitas Visi : “ Terwujudnya 1. Nasionalisme
taman taman. yang bersih. 2021 (kejelasan target) Kabupaten Pegunungan 2. Mandiri
kantor. 2. Menanam tanaman 2. Taman ditanami 2. Nasionalisme Arfak Yang Aman, 3. Pelayanan Bermutu
hias. tanaman hias. (gotong royong) Maju, Mandiri,
3. Membuat pagar taman. 3. Tersedianya pagar 3. Komitmen Mutu Religius dan
4. Mengecat pagar taman. (efektivitas) Sejahtera”.
taman. 4. Pagar taman yang 4. Anti Korupsi
telah dicat. (disiplin, kerja Misi 3:
keras, berani) “Terselenggaranya
pelayanan pemerintah
kepada publik secara

13
akuntabel, efektif, dan
efisien, serta patuh
hukum”
6. Pelaporan 1. Mengumpulkan 1. Tersedianya 28 Mei s.d. 1.Akuntabilitas Visi : “ Terwujudnya 1. Akuntabel
kegiatan. data/informasi dan data/informasi dan 2 Juni 2021 (kejelasan target, Kabupaten Pegunungan 2. Efektif
dokumentasi kegiatan. dokumentasi transparan) Arfak Yang Aman, 3. Efisien
2. Membuat laporan kegiatan. 2.Etika Publik Maju, Mandiri, 4. Pelayanan bermutu
kegiatan. 2. Tersusunnya (sopan, hormat, taat Religius dan
3. Menyampaikan laporan laporan kegiatan. perintah, cermat, Sejahtera”.
kegiatan kepada mentor 3. Disampaikannya jujur) Misi :
dan pimpinan. laporan ke 3.Komitmen Mutu “Terselenggaranya
mentor/pimpinan. (efektivitas, pelayanan pemerintah
beorientasi mutu) kepada publik secara
4.Anti Korupsi akuntabel, efektif, dan
(disiplin, kerja efisien, serta patuh
keras, berani) hukum”

14
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK
U

A. Realisasi Kegiatan dan Output


Dalam merealisasikan kegiatan aktualisasi tentang “Optimalisasi Penataan Ruangan
dan Taman Kantor pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pegunungan
Arfak, terdapat 6 (enam) kegiatan dengan deskripsi dan output kegiatan sebagai
berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor.
Konsultasi dengan pimpinan/mentor dimaksudkan untuk menyampaikan
rancangan aktualisasi hasil seminar yang dilaksanakan selama aktualisasi di tempat
kerja, serta meminta arahan dan dukungan pimpinan/mentor dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi.
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan dan mentor dilaksanakan dengan tahapan
dan output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan
 Menyepakati waktu bertemu dengan pimpinan dan Mentor.
 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada pimpinan dan Mentor.
 Meminta arahan dan dukungan pimpinan dan mentor dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.
b. Output/Hasil Kegiatan
 Disepakatinya waktu pertemuan dengan pimpinan (history telepon/chat WA)
 Tersampaikannya rancangan kegiatan kepada pimpinan (dokumentasi foto
pertemuan & foto cover rancangan aktualisasi)
 Mendapat arahan dan persetujuan pimpinan (dokumentasi foto, pokok-
pokok arahan pimpinan, surat dukungan pimpinan)

15
c. Bukti Kegiatan

Gambar 4.1 Bukti Kegiatan 1

16
2. Menyiapkan Sarana Cuci Tangan
Salah satu kebutuhan penting di masa pandemic covid 19 yaitu tersedianya
sarana mencuci tangan, sebagai salah satu upaya penting dalam menjaga kebersihan
ruangan kantor. Karena itu dalam kegiatan penataan ruangan kantor ini jugas
disediakan sarana dimaksud.
Kegiatan penyiapan sarana cuci tangan dilaksanakan dengan tahapan dan
output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
 Membuat daftar kebutuhan bahan dan peralatan.
 Melakukan pembelian bahan dan peralatan.
 Memasang sarana cuci tangan.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersedianya daftar kebutuhan bahan dan peralatan.
 Tersedianya bahan dan peralatan cuci tangan.
 Terpasangnya sarana cuci tangan.
c. Bukti Kegiatan :

Gambar 4.2. Bukti Kegiatan 2

17
3. Penataan Ruangan Kantor
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah menyiapkan sarana cuci tangan, yaitu
melakukan penataan ruangan kantor agar terlihat bersih dan rapih, dan juga
melakukan pemasangan taplak meja, dengan tahapan dan output/hasil kegiatan
sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
 Menyediakan peralatan kerja (kebersihan)
 Membersihkan ruangan.
 Menata meja dan ruangan
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersedianya peralatan kerja.
 Ruangan yang bersih.
 Meja dan ruangan yang tertata.
c. Bukti Kegiatan :

Gambar 4.3. Bukti Kegiatan 3

4. Penyediaan Bahan dan Peralatan Pembuatan Taman


18
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah menyiapkan sarana cuci tangan, yaitu
melakukan penataan ruangan kantor agar terlihat bersih dan rapih, dan juga
melakukan pemasangan taplak meja, dengan tahapan dan output/hasil kegiatan
sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
 Membuat desain taman.
 Membuat daftar kebutuhan.
 Menyediakan bahan dan peralatan kerja.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersedianya desain taman.
 Tersedianya daftar kebutuhan bahan dan peralatan.
 Tersedianya bahan dan peralatan kerja.
c. Bukti Kegiatan :

Gambar 4.4. Bukti Kegiatan 4

5. Pembuatan Taman Kantor

19
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah menyiapkan sarana cuci tangan, yaitu
melakukan penataan ruangan kantor agar terlihat bersih dan rapih, dan juga
melakukan pemasangan taplak meja, dengan tahapan dan output/hasil kegiatan
sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
 Membersihkan lokasi taman.
 Menanam tanaman hias.
 Membuat pagat tanaman.
 Mengecat pagar taman.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Lokasi taman yang bersih.
 Taman ditanami tanaman hias.
 Tersedianya pagar tanaman.
 Pagar tanaman yang dicat.
c. Bukti Kegiatan :

Gambar 4.5. Bukti Kegiatan 5


6. Pelaporan Kegiatan

20
Tahapan akhir dari kegiatan aktualisasi yaitu penyusunan laporan kegiatan
untuk disampaikan ke pimpinan/mentor dan penyelenggara Latsar CPNS sebagai
bahan seminar Pelaksanaan Aktualisasi.
Adapun pelaporan kegiatan dilaksanakan dengan tahapan dan output/hasil
kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
 Melakukan konsultasi dengan coach
 Mengumpulkan data/informasi dan dokumentasi kegiatan.
 Membuat laporan kegiatan.
 Menyampaikan laporan kegiatan kepada mentor/pimpinan
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Mendapat arahan coach
 Tersedianya data/informasi dan dokumentasi kegiatan.
 Tersusunnya laporan kegiatan.
 Disampaikannya laporan kepada mentor/pimpinan.
c. Bukti Kegiatan :

Gambar 4.6. Bukti Kegiatan 6


B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
a. Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor

21
a. Manajemen ASN dan Whole of Government (WoG)
Melakukan konsultasi dengan pimpinan adalah merupakan kegiatan awal yang
sangat penting yang akan menentukan keberhasilan kegiatan aktualisasi, yang
harus dilakukan oleh peserta Latsar sebagai seorang ASN dalam melaksanakan
tugasnya. Hal ini sejalan dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN yang
menitikberatkan profesionalisme, nilai dasar dan etika profesi ASN, serta mata
pelatihan WoG yang menekankan pada sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi
antar semua pihak sehingga berdampak pada efektivitas pelaksanaan kegiatan.
b. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dengan menyepakati waktu
bertemu dengan pimpinan saat akan memulai kegiatan aktualisasi. Hal ini
sangat penting dilakukan karena waktu yang diberikan dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi sangat terbatas sehingga harus ada kejelasan target
waktunya.
 Selain itu juga, sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi atau sikap
transparan dalam menyampaikan informasi kepada para pegawai terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Nasionalisme :
 Salah satu tujuan melaksanakan kegiatan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, dengan menyampaikan rencana kegiatan dan meminta
arahan, yaitu adanya dukungan dan kerjasama peserta Latsar dengan
pimpinan/mentor dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Ini adalah
merupakan aktualisasi dari nilai dasar kerjasama dalam mata pelatihan
Akuntabilitas.
 Nilai dasar musyawarah diaktualisasikan saat menyepakati waktu bertemu
dengan pimpinan, mendiskusikan beberapa kebutuhan dan kendala
pelaksanaan kegiatan saat menyampaikan rencana kegiatan kepada pimpinan,
dan saat menyepakati waktu bertemu dengan seluruh pegawai.

22
d. Etika Publik :
 Nilai dasar tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi saya
aktualisasikan dengan segera menghubungi pimpinan setelah selesai
mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi, untuk menyepakati waktu
bertemu agar kegiatan aktualisasi saya dapat segera dilaksanakan.
 Nilai dasar disiplin, khususnya disiplin waktu saya aktualisasikan dengan
segera menyepakai waktu dengan pimpinan untuk melakukan konsultasi
dengan pimpinan sebelum memulai kegiatan, sehingga rencana kegiatan
aktualisasi saya dapat terealisasi sesuai dengan jadwal kegiatan.
 Saat meminta kesediaan waktu untuk bertemu dengan pimpinan,
menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi, serta meminta arahan/dukungan
pimpinan, saya mengedepankan sikap sopan dan hormat saat berbicara atau
berkomunikasi dengan pimpinan/mentor.
e. Komitmen Mutu :
 Agar rencana kegiatan aktualisasi dapat berjalan sesuai rencana (efektif)
dengan memanfaatkan waktu dan sumber daya yang terbatas secara
maksimal (efisien), maka sebelum melakukan kegiatan aktualisasi saya
melakukan konsultasi dengan pimpinan untuk menyapaikan rencana kegiatan
saya untuk mendapatkan arahan dan dukungan pimpinan, sehingga dapat
terealisasi sesuai dengan rencana.

2. Kegiatan 2 : Menyiapkan Sarana Cuci Tangan.


a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam membuat daftar
maupun pembelian kebutuhan bahan dan peralatan yang akan dibeli untuk
pembuatan sarana cuci tangan. Dengan menerapkan nilai ini makan daftar
barang yang akan dibeli tentunya akan didasarkan pada kebutuhan kegiatan
yang sebenarnya, dan bukan berdasarkan atas keinginan.

23
c. Nasionalisme
 Nilai dasar kepentingan bersama saya aktualisasikan dalam pembelian
kebutuhan pembuatan sarana cuci tangan dengan membeli barang yang baik
dan berkualitas sehingga mempunyai manfaat bagi kepentingan bersama.
Nilai dasar kerjasama saya aktualisasikan saat melakukan pemasangan
sarana mencuci tangan dimana perlu mendapat bantuan dari rekan kerja
lainnya.
d. Etika Publik :
 Saat menyusun daftar kebutuhan bahan dan peralatan dan melakukan
pembelian bahan saya lakukan dengan cermat agar tidak terjadi kekeliruan
dalam perencanaan dan pembelian kebutuhan bahan dan peralatan.
e. Komitmen Mutu :
 Dalam menyusun daftar kebutuhan bahan maupun saat melakukan pembelian,
saya berusaha melakukan sebaik mungkin agar hasilnya selalu berorintasi
pada mutu dan penggunakan dana lebih efisien.
f. Anti Korupsi :
 Dalam melakukan penyusunan kebutuhan bahan yang akan dibeli, saya
berusaha menerapkan kesederhanaan dalam penentuan harga dan kujujuran
pada saat melakukan pembelian bahan dan peralatan.

3. Kegiatan 3 : Penataan Ruangan Kantor


a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target dalam penyediaan peralatan kerja, saya
aktualisasikan dengan menentukan secara jelas kebutuhan peralatan kerja
yang akan disiapkan, dan secara bertanggungjawab menyelesaikan kegiatan
pembersihan ruangan dan melakukan penataan ruangan dan meja-meja.

b. Nasionalisme :

24
 Dalam melakukan penataan raungan saya melakukan kerjasama dengan
pegawai lainnya menyediakan peralatan kerja maupun saat membersihan
ruangan dan menata ruangan dan meja. Semua dilandasi atas semangat untuk
kepentingan bersama, yaitu tersedianya ruangan yang bersih dan nyaman.
c. Etika Publik :
 Dalam menyiapkan peralatan kerja saya melakukannya dengan cermat agar
tidak ada yang terlupakan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
d. Komitmen Mutu :
 Dalam melakukan semua tahapan kegiatan saya senantiasa menerapkan nilai
efektifitas dan berorientasi pada mutu.

4. Kegiatan 4 : Penyiapan Bahan dan Peralatan Pembuatan Taman


a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam membuat desain
taman, daftar kebutuhan bahan dan peralatan yang harus dipersiapkan untuk
pembuatan taman kantor.
b. Nasionalisme
 Nilai dasar kepentingan bersama saya aktualisasikan dengan membuat
desain taman dan penyediaan daftar kebutuhan bahan dan peralatan, dan
melakukan kerjasama dengan rekan kerja lainnya.
 Saat menyusun daftar kebutuhan dan penyediaan bahan dan peralatan dan
melakukan pembelian bahan saya lakukan dengan cermat agar tidak tada
yang tertinggal.
c. Komitmen Mutu :
 Dalam membuat desain taman dan penyediaan daftar kebutuhan bahan dan
peralatan saya berusaha sebaik mungkin agar hasilnya selalu berorintasi
pada mutu dan penggunakan dana lebih efisien.
d. Anti Korupsi :

25
 Dalam melakukan penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan yang akan
digunakan, saya berusaha menggunakan bahan dan peralatan yang sederhana
sehingga tidak membebani pembiayaan.

5. Kegiatan 5 : Pembuatan Taman Kantor


a. Akuntabilitas :
 Salah satu tahapan awal kegiatan dalam pembuatan taman yaitu melakukan
pembersihan lokasi. Agar kegiatan dapat berjalan dengan baik, maka seya
senantiasa berusaha melaksanakan tahapan ini hingga selesai sebagai bentuk
sikap tanggungjawab.
b. Nasionalisme :
 Dalam membersihkan lokasi taman, saya melakukan kerjasama dan gotong
royong dengan rekan kerja di kantor agar kegiatan ini dapat diselesaikan
dengan mudah.
c. Komitmen Mutu
 Dalam melakukan pembersihan lokasi taman, saya melakukan seefektif
mungkin sehingga seluruh tahapan pekerjaaan dapat terlaksana sesuai dengan
rencana awal.
d. Anti Korupsi
 Kegiatan pembersihan lokasi dilakukan dengan semangat disiplin yang
tinggi dan upaya kerja keras dari semua rekan kerja sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang ada.

6. Kegiatan 6 : Pelaporan Kegiatan


a. Akuntabilitas :
 Sebelum membuat laporan kegiatan, terlebih dahulu dilakukan konsultasi
dengan mentor denan menggunakan berbagai media, misalnya telepon.
Sebelum melakukan konsultasi, terlebih dahulu saya menyiapkan hal-hal yang

26
akan saya tanyakan kepada coach sehingga ada kejelasan target. Dalam
melakukan konsultasi dengan coach, saya juga secara terbuka
menyampaikan perkembangan kegiatan dan permasalahan yang saya hadapi,
khususnya dalam pembuatan laporan sehingga dapat dicarikan solusinya.
 Nilai dasar kejelasan target saya terapkan juga dalam pengumpulan
data/informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan laporan sehingga
sasarannya jelas (kejelasan target).
b. Etika Publik :
 Dalam melakukan konsultasi dengan coach saya selalu menjaga sikap
hormat dan sopan dalam berkomunikasi sehingga terbangun suasana
komunikasi yang kondusif selama konsultasi. Selanjutnya arahan-arahan yang
telah diberikan oleh coach dalam konsultasi tersebut saya laksanakan dengan
sebaik-baiknya (taat perintah).
 Dalam melakukan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi kegiatan
yang dibutuhakn dalam pembuatan laporan kegiatan aktualisasi saya
berupaya melakukannya secermat mungkin, agar tidak terjadi kesalahan
dalam penyusunan laporan.
 Dalam membuat laporan kegiatan saya berusaha melakukan secermat
mungkin sehingga hasilnya baik dan valid.
 Data/informasi dan dokumentasi yang saya sajikan dalam laporan, saya
laporkan secara jujur apa adanya.
 Dalam menyampaikan laporan ke pimpinan/coach, saya mengedepankan
sikap sopan dan hormat dalam berkomunikasi.

c. Komitmen Mutu :

27
 Konsultasi yang saya lakukan dengan coach bertujuan agar seluruh tahapan
rencana kegiatan aktualisasi saya dapat diselesaikan tepat waktu (efektif) dan
hasilnya bermanfaat dan berorientasi pada mutu.
 Data dan informasi yang saya kumpulkan dalam pembuatan laporan saya
lakuan secermat mungkin agar hasilnya tetap berkualitas (beorientasi mutu).
 Penyusunan laporan saya lakukan dengan berpedoman pada sistematika yang
diberikan oleh coach sehingga hasilnya selalu berorientasi pada mutu.
d. Anti Korupsi :
 Agar tahapan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi dapat selesai
tepat waktu, maka saya selalu berusaha dengan disiplin dan semangat kerja
keras dalam menyelesaikan tahapan tersebut.
 Dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan pelaksanaan kegiatan, saya
harus bersikap berani menyampaikannya sehingga kedepannya tidak
mterulang kembali.

C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


1. Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
Dengan melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor, maka hal-hal yang terkait
dengan persiapan kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penataan
Ruangan dan Taman Kantor pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten
Pegunungan Arfak”, dapat dipersiapkan dengan baik bersama pimpinan/mentor.
Dalam kegiatan konsultasi tersebut, penulis berkesempatan menyampaikan rencana
kegiatan aktualisasi beserta outputnya, selanjutnya pimpinan akan memberikan
arahan dan dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan. Tahapan kegiatan ini
mendukung pencapaian Visi dan Misi 3 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum”.

28
2. Kegiatan 2 : Penyiapan Sarana Cuci Tangan
Sebagai bagian dari kegiatan penataan ruangan, maka sarana cuci tangan
merupakan salah satu fasilitas penting yang harus disiapkan setiap kantor untuk
menjaga kebersihan ruangannya dari penularan covid 19. Dengan dilaksanakan
kegiatan ini maka akan memberikan kenyamanan kepada pegawai dalam bekerja
karena mereka dapat mencuci tangannya setiap saat. Tahapan kegiatan ini
mendukung pencapaian Visi dan Misi 3 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum”.

3. Kegiatan 3 : Penataan Ruangan Kantor


Ruang kerja atau kantor yang tertata rapih, tidak saja memberikan nuansa
keindahan tetapi juga memberikan semangat dan motivasi pegawai dalam bekerja
atau memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tahapan kegiatan ini mendukung
pencapaian Visi dan Misi 3 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum”.

4. Kegiatan 4 : Penyiapan Bahan dan Peralatan Pembuatan Taman


Taman kantor yang tertata dengan baik juga akan memberikan pemandangan yang
indah yang dapat menyegarkan pikiran saat saat lelah dalam bekerja. Untuk
membuat taman kantor diperlukan bahan dan peralatan kerja yang harus disiapkan
sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancer. Tahapan kegiatan ini
mendukung pencapaian Visi dan Misi 3 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum”.

5. Kegiatan 5 : Pembuatan Taman Kantor

29
Pembuatan taman kantor yang indah tidak saja memberikan dampak pada semangat
dan motivasi pegawai dalam bekerja, tetapi juga sebagai upaya dalam melestarikan
lingkungan di sekitar tempat kerja. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian
Visi dan Misi 3 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu “Terselenggaranya pelayanan
pemerintahan kepada publik secara akuntabel, efektif, efisien, serta patuh pada
hukum”.

6. Kegiatan 7 : Pelaporan Kegiatan


Dengan adanya pelaporan kegiatan aktualisasi, maka dapat diketahui apa yang
menjadi pendukung maupun penghambat pelaksanaan kegiatan sehingga dapat
segera dicarikan solusinya dan diharapkan tidak berulang dalam kegiatan
selanjutnya. Tahapan pelaporan pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mendukung
pencapaian Visi dan Misi 3 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum”.

D. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


1. Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor bertujuan sebagai proses awal
untuk mempersiapkan kegiatan aktualisasi bersama dengan pimpinan/mentor agar
rencana kegiatan aktualisasi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana (efektif)
dengan memanfaatkan waktu dan sumberdaya yang terbatas seoptimal mungkin
(efisien). Dengan menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi kepada
pimpinan/mentor, selanjutnya pimpan/mentor memberikan umpan/respon balik dari
pimpinan/mentor berupa arahan-arahan maupun dukungan sumber daya dalam
pelaksanaan aktualisasi. Dalam konsultasi ini peserta juga menyampaikan output
dan dan jadwal kegiatan agar pimpinan/mentor dapat mengetahui target kegiatan
secara jelas dan terukur (akuntabel). Pada akhirnya, bila ha-hal tersebut di atas
30
dapat dilakukan dengan baik, maka diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama satu bulan di tempat kerja akan akan berdampak pada
ouput kegiatan dan pelayanan yang bermutu. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai
organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu akuntabel, efektif,
efisien, pelayanan bermutu.

2. Kegiatan 2 : Menyiapkan Sarana Cuci Tangan


Tahapan kegiatan selanjutnya setelah melakukan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, yaitu menyiapkan sarana cuci tangan. Sara ini sangat penting dan
menjadi kebutuhan utama bagi setiap kantor saat ini, agar dapat mendukung
terciptanya kantor yang bersih dan mencegah penularan covid 19 dengan budaya 3
M. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu akuntabel, efektif, efisien, pelayanan bermutu.

3. Kegiatan 3 : Penataan Ruangan Kantor


Penataan raungan kantor merupakan upaya untuk menciptakan suasana kerja yang
nyaman sehingga memotivasi pegawai untuk bekerja dengan baik, khususnya
dalam meberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini akan menguatkan nilai-
nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien,
pelayanan bermutu.

4. Kegiatan 4 : Penyiapan Bahan dan Peralatan Pembuatan Taman


Penyiapan bahan dan peralatan pembuatan taman dimaksudkan untuk memberikan
dukungan dalam kegiatan pembuatan taman. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai
organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu pelayanan bermutu.

5. Kegiatan 5 : Pembuatan Taman

31
Melalui kegiatan pembuatan taman, tidak saja berpartisipasi dalam pelestariang
lingkungan, tetapi juga menciptakan lingkungan kantor yang indah yang dapat
memotivasi pegawai dalam bekerja. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu pelayanan bermutu.

6. Kegiatan 7 : Pelaporan kegiatan


Pelaporan pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk memmberikan gambaran
pelaksanaan kegiatan beserta permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, dan juga dampak dari pelaksanaan kegiatan di lapangan. Hal ini akan
menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
akuntabel, efektif, efisien, pelayanan bermutu.

E. Kendala dan Upaya Pemecahan


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan, yaitu :
1. Masih kurangnya tingkat kehadiran atau disiplin kerja pegawai, sehingga
berdampak pada dukungan dan partisipasi pegawai dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi;
2. Dalam melakukan aktualisasi terbentur pada banyaknya hari libur pada bulan Mei
2021 sehingga berpengaruh pada aktifitas pemerintahan. Juga adanya aktfitas
pemalangan yang dilakukan sekelompok masyarakat sehingga menghambat
pelaksanan kegiatan.

Adapun upaya yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala tersebut, yaitu :

32
1. Terus membangun komunikasi dan koordinasi kerja yang baik dengan mentor dan
semua pegawai dan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan seluruh
tahapan kegiatan dengan baik.
2. Mengoptimalkan waktu yang ada dengan baik sehingga seluruh tahapan kegiatan
dapat diselesaikan dengan baik.

F. Analisis Dampak Aktualisasi


1. Dampak Positif (Manfaat) Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS dengan judul :”Optimalisasi
Penataan Ruangan dan Taman Kantor pada Bagian Kesejahteraan Rakyat
Setda Kabupaten Pegunungan Arfak”, yang penulis laksanakan dari tanggal 3
Mei s.d. 2 Juni 2021, memiliki dampak positif atau manfaat bagi peserta Latsar
CPNS/penulis, unit kerja tempat penulis bekerja, dan juga stakeholder, sebagai
berikut :
a. Manfaat Bagi Peserta Latsar :
1) Penulis dapat belajar dan melatih kepekaan dan kemampuan dalam
melakukan idenfikasi isu-isu atau permasalahan yang di tempat kerjan,
untuk dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif. Dengan
bekal kemampuan ini, diharapkan setelah selesai pelaksanaan Latsar
CPNS, penulis dapat melanjutkan atau mengembangkan lagi inovasi ini
ataupun membuat inovatif lainnya untuk menyelesaikan masalah yang
ada di unit kerja penulis.
2) Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat memahami lebih dalam
lagi bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tercakup
dalam mata pelatihan : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of
Governtment, Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi, dan serta mampu mengiternalisasi,
menerapkan, dan mengatualisasikan, serta mebuatnnya menjadi

33
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri
dalam penulis sebagai karakter PNS yang professional.
3) Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman nyata tentang penerapan
nilai-nilai dasar PNS dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam
kedudukan dan perannya sebagai ASN yang akan diterapkan di instansi
tempat kerjanya masing-masing, sehingga dapat memberikan
dampak/manfaat bagi peserta Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan
masyarakat/stakeholder lainnya.
4) Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis juga mendapat manfaat
pembelajaran, antara lain : 1) bagaimana melakukan komunikasi yang
baik dengan pimpinan/mentor dalam menyampaikan/menyiapkan rencana
kegiatan aktualisasi; 2) belajar meningkatkan kepercayaan diri penulis
dalam mengemukakan gagasan pemikiran/saran/masukan yang
konstruktif kepada pimpinan maupun kepada pegawai lainnya; 3) melatih
kepemimpinan dalam mengorganisir kegiatan dengan baik; dan 4) dapat
lebih memahami dan mendalami apa yang menjadi tugas pokok penulis
di tempat kerja.

b. Manfaat Bagi Unit Kerja


1) Tertatanya ruangan dan lingkungan kerja (taman) yang bersih, rapih, dan
indah, sehingga membuat pegawai dapat beraktifitas dengan nyaman.
2) Membangun semangat kerjasama dan gotong royong dengan semua
pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama.
3) Meciptakan kesadaran pegawai untuk selalu menjaga kebersihan diri
(mencuci tangan) dan menjaga kebersihan lingkungan kantor.

2. Dampak Negatif Bila Nilai-nilai Dasar PNS Tidak Diterapkan

34
Ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi bila nilai-nilai dasar PNS tidak
diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, yaitu :
a. Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
1) Manajemen ASN dan Whole of Government (WoG)
Melakukan konsultasi dengan pimpinan adalah merupakan kegiatan
awal yang sangat penting yang akan menentukan keberhasilan kegiatan
aktualisasi, yang harus dilakukan oleh peserta Latsar sebagai seorang
ASN dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini sejalan dengan substansi
mata pelatihan Manajemen ASN yang menitikberatkan profesionalisme,
nilai dasar dan etika profesi ASN, serta mata pelatihan WoG yang
menekankan pada sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antar semua
pihak sehingga berdampak pada efektivitas pelaksanaan kegiatan. Bilai
nilai-nilai ini tidak diterapkan, akan berdampak pada terhambatnya
pelaksanaan kegiatan karena kurangnya koordinasi, sinergitas dan
kolaborasi dalam pelaksanaankegiatan.
2) Akuntabilitas :
 Tidak adanya kejelasan target dalam pelaksanan kegiatan
aktualisasikan menyebabkan capaian-capaiannya kegiatan menjadi
tidak terukur dan sulita dalam melakukan evaluasi tercapainya
sasaran kegiatan.
 Sikap transparan yang tidak diterapkan dalam melakukan konsultasi
dengan pimpinan/mentor akan berdampak pada terhambatnya
kegiatan karena sejak awal pimpinan/mentor tidak mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan dari peserta saat akan melaksanakan
kegiatan aktualisasinya untuk dicarikan sousinya.

3) Nasionalisme :

35
 Salah satu tujuan melaksanakan kegiatan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, dengan menyampaikan rencana kegiatan dan
meminta arahan, yaitu adanya dukungan dan kerjasama peserta
Latsar dengan pimpinan/mentor dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi. Ini adalah merupakan aktualisasi dari nilai dasar
kerjasama dalam mata pelatihan Akuntabilitas. Tidak adanya
kerjasaama dengan pimpinan/mentor dalam kegiatan aktualisasi,
akan berdampak pada kurangnya dukungan dari
pimpinan/mentor.
 Tidak diaktualisasikannya nilai dasar musyawarah saat
melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor, masalah-masalah
atau kebutuhan pelaksanaan aktualisasi tidak ada solusinya dan
bila dibiarkan akan menghambat kelancaran kegiatan aktualisasi.
4) Etika Publik :
 Nilai dasar tanggungjawab dan disiplin yang tidak diterapkan
dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor,
menyebkan pelaksanaan kegiatan akan terlambat dimulainya.
 Tidak adanya sikap sopan dan hormat dalam melakukan
konsultasi dengan mentor/pimpinan, berdampak pada suasana
yang kurang kondusif dan kurangnya dukunganpositif dari
pimpinan/mentor.
5) Komitmen Mutu :
 Agar rencana kegiatan aktualisasi dapat berjalan sesuai rencana
(efektif) dengan memanfaatkan waktu dan sumber daya yang
terbatas secara maksimal (efisien), maka sebelum melakukan
kegiatan aktualisasi harus melakukan konsultasi dengan pimpinan
untuk menyapaikan rencana kegiatan saya untuk mendapatkan

36
arahan dan dukungan pimpinan, sehingga dapat terealisasi sesuai
dengan rencana.

b. Kegiatan 2 : Menyiapkan Sarana Cuci Tangan


1) Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam membuat
daftar maupun pembelian kebutuhan bahan dan peralatan yang akan
dibeli untuk pembuatan sarana cuci tangan. Bila nilai ini tidak
diterapkan maka daftar barang yang akan dibeli tentunya akan
didasarkan pada keinginan.
2) Nasionalisme
 Nilai dasar kepentingan bersama saya aktualisasikan dalam
pembelian kebutuhan pembuatan sarana cuci tangan dengan
membeli barang yang baik dan berkualitas sehingga mempunyai
manfaat bagi kepentingan bersama. Nilai dasar kerjasama saya
aktualisasikan saat melakukan pemasangan sarana mencuci tangan
dimana perlu mendapat bantuan dari rekan kerja lainnya. Bila
kedua nilai ini tidak diterapkan akan berdampak pada kurangnya
pemahaman pegawai tentang makna kebersamaan dan kerja sama
dalam melaksanakan kegiatan.
3) Etika Publik :
 Saat menyusun daftar kebutuhan bahan dan peralatan dan
melakukan pembelian bahan saya lakukan dengan cermat agar
tidak terjadi kekeliruan dalam perencanaan dan pembelian
kebutuhan bahan dan peralatan. Bila nilai ini tidak diterapkan,
maka akan terjadi kesalahan dalam penyusuna daftar kebutuhan
bahan dan peralatan.

37
4) Komitmen Mutu :
 Dalam menyusun daftar kebutuhan bahan maupun saat melakukan
pembelian, saya berusaha melakukan sebaik mungkin agar hasilnya
selalu berorintasi pada mutu dan penggunakan dana lebih efisien,
bilat tidak maka daftar yang dihasilkan kurang bermutu dan
terjadipemborosana biaya (non efisien).
5) Anti Korupsi :
 Dalam melakukan penyusunan kebutuhan bahan yang akan dibeli,
saya berusaha menerapkan kesederhanaan dalam penentuan harga
dan kujujuran pada saat melakukan pembelian bahan dan peralatan.

c. Kegiatan 3 : Penataan Ruangan Kantor


1) Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target dalam penyediaan peralatan kerja, saya
aktualisasikan dengan menentukan secara jelas kebutuhan peralatan
kerja yang akan disiapkan, dan secara bertanggungjawab
menyelesaikan kegiatan pembersihan ruangan dan melakukan
penataan ruangan dan meja-meja. Bila kedua nilai dasar ini tidak
diterapkan tidak akan ada kejelasan barang yang akan dibeli, dan
pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena
kurangnya tanggungjawab.

2) Nasionalisme :
 Dalam melakukan penataan raungan saya melakukan kerjasama
dengan pegawai lainnya menyediakan peralatan kerja maupun saat
membersihan ruangan dan menata ruangan dan meja. Semua
dilandasi atas semangat untuk kepentingan bersama, yaitu
tersedianya ruangan yang bersih dan nyaman. Kurangnya kerjasama

38
dan rasa kepentingan bersama, mengakibatkan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi kurang berjalan dengan lancar karena kurangnya
dukungan dari semua pihak.
3) Etika Publik :
 Dalam menyiapkan peralatan kerja saya melakukannya dengan
cermat agar tidak ada yang terlupakan, sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar. Bila tidak diterapkan akan berdampak pada
pelaksanaan kegiatan yang tidak lancar karena adanya kekurangan
peralatan kerja.
4) Komitmen Mutu :
 Dalam melakukan semua tahapan kegiatan saya senantiasa
menerapkan nilai efektifitas dan berorientasi pada mutu, sebaliknya
akan berdampak pada tidk tercapainya tahapan kegiatan dan hasil
pekerjaan tidak berkualitas.

d. Kegiatan 4 : Penyiapan Bahan dan Peralatan Pembuatan Taman


1) Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam membuat
desain taman, daftar kebutuhan bahan dan peralatan yang harus
dipersiapkan untuk pembuatan taman kantor, bila tidak diterapkan
makan tidak ada desain yang akan menjadi acuan dalam bekerja.
Dengan kata lain bekertja tanpa perencanaan yang matang.
2) Nasionalisme
 Nilai dasar kepentingan bersama saya aktualisasikan dengan
membuat desain taman dan penyediaan daftar kebutuhan bahan dan
peralatan, dan melakukan kerjasama dengan rekan kerja lainnya.
 Saat menyusun daftar kebutuhan dan penyediaan bahan dan
peralatan dan melakukan pembelian bahan saya lakukan dengan

39
cermat agar tidak tada yang tertinggal. Bila ketiga nilai dasar ini
tidak diterapkan makan desain yang dihasilkan kurang bagus dan
kurangnya dukungan dari semua pihak dalam melaksanakan
kegiatan.
3) Komitmen Mutu :
 Dalam membuat desain taman dan penyediaan daftar kebutuhan
bahan dan peralatan saya berusaha sebaik mungkin agar hasilnya
selalu berorintasi pada mutu dan penggunakan dana lebih efisien.
Mengabaikan ketiga nilai dasar ini akan berdampak pada kualitas
pekerjaan yang kurang baik.
4) Anti Korupsi :
 Dalam melakukan penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan yang
akan digunakan, saya berusaha menggunakan bahan dan peralatan
yang sederhana sehingga tidak membebani pembiayaan, bila tidak
makan akan terjadi pemborosan biaya.

e. Kegiatan 5 : Pembuatan Taman Kantor


1) Akuntabilitas :
 Salah satu tahapan awal kegiatan dalam pembuatan taman yaitu
melakukan pembersihan lokasi. Agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik, maka seya senantiasa berusaha melaksanakan tahapan ini
hingga selesai sebagai bentuk sikap tanggungjawab. Sebaliknya bila
nilai tanggungjawab ini tidak diterapkan maka pelaksanaan kegiatan
aktualisasi akan terhambat penyelesaiannya.

40
2) Nasionalisme :
 Dalam membersihkan lokasi taman, saya melakukan kerjasama dan
gotong royong dengan rekan kerja di kantor agar kegiatan ini dapat
diselesaikan dengan mudah. Bila nilai ini diabaikan makan
pelaksanaan kegiatan akan memakan waktu karena tidak mendapat
dukungan pegawai lainnya.
3) Komitmen Mutu
 Dalam melakukan pembersihan lokasi taman, saya melakukan
seefektif mungkin sehingga seluruh tahapan pekerjaaan dapat
terlaksana sesuai dengan rencana awal. Sebaliknya bila tidak
menerapkan nilai efektifitas, kaka kegiatan ini tidak akan tercapai
sesuai rencana.
4) Anti Korupsi
 Kegiatan pembersihan lokasi dilakukan dengan semangat disiplin
yang tinggi dan upaya kerja keras dari semua rekan kerja sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang ada.
Bila tidak tidak diterapkan, maka pelaksnaan kegiatan akan
terhambat.

f. Kegiatan 6 : Pelaporan Kegiatan


1) Akuntabilitas :
 Sebelum membuat laporan kegiatan, terlebih dahulu dilakukan
konsultasi dengan mentor denan menggunakan berbagai media,
misalnya telepon. Sebelum melakukan konsultasi, terlebih dahulu
saya menyiapkan hal-hal yang akan saya tanyakan kepada coach
sehingga ada kejelasan target. Dalam melakukan konsultasi dengan
coach, saya juga secara terbuka menyampaikan perkembangan
kegiatan dan permasalahan yang saya hadapi, khususnya dalam

41
pembuatan laporan sehingga dapat dicarikan solusinya. Bila nilai ini
tidak diterapkan makan kegiatan konsultasi akan tidak terarah dengan
baik, dan kendala yang dihadapi peserta tidak diketahui oleh coach
karena kurangnya keterbukaan dari peserta.
 Nilai dasar kejelasan target saya terapkan juga dalam pengumpulan
data/informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan laporan
sehingga sasarannya jelas (kejelasan target). Bila nilai ini tidak
diterapkan, maka pengumpulan data/infoemasi akan memakan waktu
karena targetnya kurang jelas.
2) Etika Publik :
 Dalam melakukan konsultasi dengan coach saya selalu menjaga
sikap hormat dna sopan dalam berkomunikasi sehingga terbangun
suasana komunikasi yang kondusif selama konsultasi. Selanjutnya
arahan-arahan yang telah diberikan oleh coach dalam konsultasi
tersebut saya laksanakan dengan sebaik-baiknya (taat perintah).
 Dalam melakukan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi
kegiatan yang dibutuhakn dalam pembuatan laporan kegiatan
aktualisasi saya berupaya melakukannya secermat mungkin, agar
tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan laporan.
 Dalam membuat laporan kegiatan saya berusaha melakukan
secermat mungkin sehingga hasilnya baik dan valid.
 Data/informasi dan dokumentasi yang saya sajikan dalam laporan,
saya laporkan secara jujur apa adanya.
 Dalam menyampaikan laporan ke pimpinan/coach, saya
mengedepankan sikap sopan dan hormat dalam berkomunikasi.
 Bila nilai-nilai dia atas tidak diterapkan maka proses komunikasi
kurang kondusif dan kurangnya respon positif dari coach, dan juga
data/informasi yang disampaikan kurang tepat.

42
3) Komitmen Mutu :
 Konsultasi yang saya lakukan dengan coach bertujuan agar seluruh
tahapan rencana kegiatan aktualisasi saya dapat diselesaikan tepat
waktu (efektif) dan hasilnya bermanfaat dan berorientasi pada mutu.
 Data dan informasi yang saya kumpulkan dalam pembuatan laporan
saya lakuan secermat mungkin agar hasilnya tetap berkualitas
(beorientasi mutu).
 Penyusunan laporan saya lakukan dengan berpedoman pada
sistematika yang diberikan oleh coach sehingga hasilnya selalu
berorientasi pada mutu.
 Tidak diaplikasikannya nilai-nilai di atas akan berdampak pada kurang
berkualitas laporan kegiatan yang dibuat.
4) Anti Korupsi :
 Agar tahapan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi dapat
selesai tepat waktu, maka saya selalu berusaha dengan disiplin dan
semangat kerja keras dalam menyelesaikan tahapan tersebut.
 Dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan pelaksanaan kegiatan,
saya harus bersikap berani menyampaikannya sehingga kedepannya
tidak mterulang kembali.
 Tidak diaktualisasikannya nilai di atas akan berdampak pada
pengumpulan data/informasi/dokumen kegiatan tdiak selesai tepat
waktu sehingga menghampat penyelesaian laporan, dan juga adanya
pengungkapan data yang tidak jujur (obyektif).

43
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagaimana diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Melalui kegiatan aktualisasi ini Penulis dapat belajar dan melatih kepekaan dan
kemampuan dalam melakukan idenfikasi isu-isu atau permasalahan yang di
tempat kerjan, untuk dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif.
2. Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat memahami lebih dalam lagi
bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tercakup dalam mata
pelatihan : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Governtment,
Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,
dan serta mampu mengiternalisasi, menerapkan, dan mengatualisasikan, serta
mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam penulis sebagai karakter PNS yang professional.
3. Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman nyata tentang penerapan nilai-
nilai dasar PNS dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan dan
perannya sebagai ASN yang akan diterapkan di instansi tempat kerjanya
masing-masing, sehingga dapat memberikan dampak/manfaat bagi peserta
Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan masyarakat/stakeholder lainnya.
4. Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis juga mendapat manfaat pembelajaran,
antara lain : 1) bagaimana melakukan komunikasi yang baik dengan
pimpinan/mentor dalam menyampaikan/menyiapkan rencana kegiatan
aktualisasi; 2) belajar meningkatkan kepercayaan diri penulis dalam
mengemukakan gagasan pemikiran/saran/masukan yang konstruktif kepada
pimpinan maupun kepada pegawai lainnya; 3) melatih kepemimpinan dalam

44
mengorganisir kegiatan dengan baik; dan 4) dapat lebih memahami dan
mendalami apa yang menjadi tugas pokok penulis di tempat kerja.
5. Tertatanya ruangan dan lingkungan kerja (taman) yang bersih, rapih, dan indah,
sehingga membuat pegawai dapat beraktifitas dengan nyaman.
6. Membangun semangat kerjasama dan gotong royong dengan semua pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama.
7. Terciptanya kesadaran pegawai untuk selalu menjaga kebersihan diri (mencuci
tangan) dan menjaga kebersihan lingkungan kantor.
Selain manfaat tersebut di atas , terpat pula sejumlah kendla dalam pelaksanaan
kegiatan, yaitu :
1. Masih kurangnya tingkat kehadiran atau disiplin kerja pegawai, sehingga
berdampak pada dukungan dan partisipasi pegawai dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi;
2. Dalam melakukan aktualisasi terbentur pada banyaknya hari libur pada bulan
Mei 2021 sehingga berpengaruh pada aktifitas pemerintahan. Juga adanya
aktfitas pemalangan yang dilakukan sekelompok masyarakat sehingga
menghambat pelaksanan kegiatan.

B. Saran
Berdasarkan uraian laporan dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan
beberapa saran dalam rangka peningkatan kegiatan aktualisasi mendatang, sebagai
berikut :
1. Dalam pelaksanan kegiatan terus membangun komunikasi dan koordinasi kerja
yang baik dengan mentor dan semua pegawai dan berupaya semaksimal
mungkin untuk menyelesaikan seluruh tahapan kegiatan dengan baik.
2. Mengoptimalkan waktu yang ada dengan baik sehingga seluruh tahapan
kegiatan dapat diselesaikan dengan baik.

45
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
CPNS.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II :
Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II :
Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II :Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II :
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II :
Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

46
47

Anda mungkin juga menyukai