LAPORAN AKTUALISASI
Oleh :
NI WAYAN SETIAWATI, S.Pd.
NIP. 19880705 202010 2 001
NDH : 11/XVII
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan Laporan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat penulis
bertugas yakni di SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan Aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS pada Pelatihan Dasar Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2021.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi oleh penulis, tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Yosias Saroy,SH,MH dan Bapak Marinus Mandacan,SIP selaku Bupati dan
Wakil Bupati Pegunungan Arfak;
2. Bapak Drs. Eduard Nunaki, M.Si selaku Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Papua Barat;
3. Ibu Agustina Ambaa, S.Pd selaku Pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten
Pegunungan Arfak Sekaligus sebagai Mentor Penulis.
4. Bapak Drs. Isak Irwan Limbong,M.M selaku Coach yang telah banyak memberikan
bimbingan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini;
5. Segenap Widyaiswara dan Fasilitator selaku tenaga pengajar dan Panitia
Penyelenggara Latsar CPNS di BPSDMD Provinsi Papua Barat;
6. Tim MFD dari Marinir TNI AL Manokwari; dan
7. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III Gelombang I Tahun 2021.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Aktualisasi tidak terlepas dari
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran yang sifatnya
konstruktif demi perbaikan rancangan aktualisasi. Akhirnya, semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat memberi manfaat dalam penerapannya di tempat kerja.
Penulis,
Ni Wayan Setiawati, S.Pd.
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………. 1
B. Tujuan Aktualisai ..……………………………………….… 3
C. Tempat dan Waktu Aktualisasi …………………………… 3
v
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………... 58
B. Saran …………………………..…………………………… 59
Daftar Pustaka…………………………………………………... 60
LAMPIRAN…………………………………………………….. 61
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan salah satu daerah pemekaran dari
Kabupaten Pegunungan Arfak yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2012 tentang Pembentukkan Kabupaten Pegunungan Arfak di Provinsi Papua
Barat. Secara geografis, Pegunungan Arfak merupakan gugusan gunung yang
membentang di bagian kepala burung pulau Papua. Sebagai salah satu daerah otonom
baru di Provinsi Papua Barat, maka salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh
Pemerintah Daerah selain masalah keterbatasan infrastruktur, yaitu belum tersedianya
SDM aparatur Pemerintah Daerah yang memadai jumlahnya dan professional dalam
melaksanakan tugasnya. Untuk memenuhi kebutuhan ASN yang memadai, maka
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak melalui formasi CPNS Tahun 2018, telah
mengangkat sebanyak 866 (delapan ratus enam puluh enam) orang CPNS.
Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan
ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang
inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja,
sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil
yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan
tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang
1
berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan pelatihan terintegrasi yang
diberikan kepada CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaannya. Dalam pelatihan ini
peserta pelatihan dibekali dengan berbagai mata pelatihan yang terbagi dalam 2 (dua)
struktur kurikulum, yaitu kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas. Salah satu agenda pembelajaran dalam
kurikulum pembentukan karakter PNS, yaitu Agenda Habituasi. Agenda pembelajaran
ini diberikan untuk memfasilitasi Peserta melakukan proses aktualisasi substansi Mata
Pelatihan agenda II dan agenda III di tempat kerja melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata Pelatihan yang telah
dipelajari. Sebelum peserta kembali ke tempat kerjanya untuk melakukan aktualisasi,
peserta diwajibkan untuk membuat Rancangan Aktualisasi. Rancangan Aktualisasi ini
diawali dengan kegiatan indentifkasi isu/permasalahan yang ada di tempat kerja dan
membuat gagasan kreatif untuk memecahkan masalah tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka core isu yang penulis angkat dalam
Rancangan Aktualisasi ini, Yaitu : “Kurangnya Minat Siswa dalam Pembelajaran
PPKN”. Hal ini dilatar belakangi adanya anggapan bahwa mata pelajaran PPKN dari
tingkat SD sampai SMA memang terkesan mata pelajaran yang kurang diminati oleh
para peserta didik, selain karena materinya banyak dan menuntut hafalan, kurangnya
penggunaan Media dalam menyampaikan materi. Beberapa media dalam pembelajaran
dalam mata pelajaran ini dirasa kurang cocok dengan materi-materi pada mapel PPKN
ini. Hal ini terkesan bahwa Guru PPKN lah yang kurang menarik perhatian siswanya,
sehingga siswa merasa jenuh, bahkan ketika mata pelajaran ini berlangsung
kebanyakan siswa asik ngobrol sendiri, ada juga yang tidur saat pembelajaran
berlangsung karena merasa sedang dibacakan dongeng oleh gurunya tersebut.
Berdasarkan latar belakang permasalahan ini maka penulis tertarik untuk mengambil
judul Rancangan Aktualisasi dengan judul : “Peningkatan Minat Siswa Pada
Pembelajaran PPKN Dengan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif di SMP
NEGERI 17 MINYAMBOUW Kabupaten Pegunungan Arfak”.
2
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, yaitu :
1. Melatih kepekaan dan kemampuan peserta Latsar CPNS dalam melakukan
environmental scaning dan idenfikasi isu/permasalahan di tempat kerjanya untuk
dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif;
2. Agar peserta Latsar CPNS dapat memahami lebih dalam nilai-nilai dasar PNS
yang tercakup dalam mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, dan mampu mengiternalisasi, menerapkan,
dan mengatualisasikan, serta mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang professional.
3. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam
bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan dan perannya sebagai ASN
yang akan diterapkan di instansi tempat kerjanya masing-masing, sehingga dapat
memberikan dampak/manfaat bagi peserta Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan
masyarakat/stakeholder lainnya.
2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan selama 30
(tiga puluh) hari kalender terhitung mulai tanggal 3 September 2021 s.d. 2 Oktober
2021.
3
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditetapkan 5 (lima) misi, yaitu :
a. Masyarakat Pegunungan Arfak terjamin rasa aman, nyaman, dan tenteram
dari ancaman internal dan eksternal; menjunjung tinggi nialai-nilai iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kejahteraan
sosial;
c. Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum;
d. Tersedianya sarana/prasarana dasar seperti perhubungan air, listrik,
komunikasi, perumahan, dan kemasyarakatan;
e. Meningkatnya mutu pelayanan pemerintahan kepada publik, pembangunan
sarana-prasarana dasar bagi publik dengan tetap mengedepankan prinsip-
prinsip konservasi dan keberlanjutan.
3. Nilai-nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula,
terutama agar dapat menjalankan misi dengan lancer sehingga tercapai visi yang
diharapkan. Nilai-nilai yang disepakati untuk diterapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Pegunungan Arfak, sebagai berikut :
4
a. Aman
b. Maju
c. Mandiri
d. Religius
e. Mandiri
f. Sejahtera
g. Akuntabel
h. Efektif
i. Efisien
j. Taat hukum
k. Pelayanan bermutu
l. Pelestarian lingkungan
m. Pembangunan keberlanjutan.
5
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
o. Melakukan presentasi ilmiah.
2. Fungsi
Fungsi guru berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dan Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
6
3. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan
Arfak terdiri dari :
7
C. Kondisi Pegawai (PNS/Honorer)
1. Kondisi Pegawai Menurut Golongan
Tabel 2.1
Kondisi Pegawai Menurut Golongan
Jumlah
No. Pendidikan Laki-Laki Perempuan (Orang)
1. S3 (Doktor) - - -
2. S2 (Magister) - - -
3. S1 (Sarjana) 11 7 18
4. D3/D2 (Diploma) - - -
5. SLTA - - -
6. SLTP - - -
7. SD - - -
Jumlah 11 7 18
Tabel 2.3
Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja
E. Role Model
Role model merupakan seseorang yang dijadikan oleh seorang atau sekelompok
orang menjadi teladan. Role model biasanya dikaitkan dengan pemimpin. Pemimpin
seharusnya memiliki perilaku perilaku atau sikap karakter yang baik yang dapat
dijadikan teladan bagi bawahannya untuk kebaikan organisasi. Role model disini
seharusnya pemimpin yang memiliki karakter ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang dapat dijadikan teladan bagi
penulis dalam melakukan pekerjaan maupun kehidupan sehari hari demi kebaikan
dimasa yang akan datang.
Dalam kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 17 Minyambouw,
Penulis memilih role model karena sikap keteladanannya. Beliau sosok yang rendah
hati, profesional dan bertanggung jawab, beliau adalah pengawas SD yaitu Ibu
Agustina Amba, S.Pd. Sifat dan prilaku beliau dapat dijadikan contoh bagi penulis dan
rekan guru lainnya.
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi isu
Sesuai hasil survei di SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Maka di tetapkan isu-isu atau permasalahan sebagai berikut:
1) Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
2) Kurangnya Tempat Sampah Di Lingkungan Sekolah
3) Belum Ada Pagar Sekolah
4) Sarana Dan Prasarana Sekolah Kurang Memadai
5) Belum Ada Perpustakaan Sekolah
6) Kurangnya Buku Pegangan Siswa
7) Kurangnya alat-alat pembersihan di lingkungan sekolah
8) Metode Belajar Kurang Relevan Terhadap Pembelajaran
9) Kurangnya Perhatian Orang Tua Pada Minat Belajar Anak
10) Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas
10
6 Kurangnya Buku Pegangan Siswa 5 4 4 4 17 II
Kurangnya alat-alat pembersihan di
7 lingkungan sekolah
4 3 3 3 13
TOTAL
NO MASALAH U S G RANKING
NILAI
1 Kurangnya minat siswa pada
5 5 5 15 I
pembelajaran PPKn
2 Kurangnya Buku Pegangan
Siswa 4 4 3 11 III
12
E. Rencana Kegiatan, Tahapan dan Output Kegiatan
Adapun rencana kegiatan serta tahapan kegiatan dan output/hasil yang
diharapkan dalam aktualisasi adalah sebagai berikut.
Unit Kerja : SMP NEGERI 17 MINYAMBOUW
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
2. Kurangnya Buku Pegangan Siswa
3. Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas
Isu yang diangkat : Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
Gagasan Pemecah : Peningkatan Minat Siswa Pada Pembelajaran PPKN
Dengan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif di
SMP NEGERI 17 MINYAMBOUW Kabupaten
Pegunungan Arfak.
13
Tabel 3.3. Rencangan Aktualisasi
14
5. Anti Korupsi (Disiplin)
3. Menyusun 1. Menentukan materi 1. Terpilihnya materi 7 Sep 2021 1. Akuntabilitas : Visi : Akuntabel
Rencana pokok pembelajaran. pokok kejelasan target, “Terwujudnya Kabupaten Efektif
Pelaksanaan 2. Melakukan telaah pembelajaran transparan, Pegunungan Arfak Yang Efisien
Pembelajaran materi pokok yang akan partisipatif) Aman, Maju, Mandiri, Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
(RPP) mata pembelajaran. dibuatkan RPP. 2. Nasionalisme
pembelajaran 3. Menyusun RPP 2. Dikuasainya (kerjasama,
PPKN. 4. Mencetak RPP substansi materi musyawarah) Misi 2 :”Meningkatkan
pokok 3. Etika Publik pelayanan dasar dan
pembelajaran. (bertanggungjawab, pendidikan, kesehatan, dan
3. Tersusunnya RPP. hormat, sopan, cermat) kejahteraan sosial”.
4. Tercetaknya RPP. 4. Komitmen Mutu
(efektivitas efisiensi,
berorientasi mutu)
5. Anti Korupsi (Disiplin)
4. Menyiapkan 1. Membuat daftar media 1. Tersedianya daftar 8 s.d. 9 Sep 1.Akuntabilitas Visi : Akuntabel
media pembelajaran yang kebutuhan media 2021 (kejelasan target) “Terwujudnya Kabupaten Efektif
pembelajara dibutuhkan. pembelajaran 2. Nasionalisme Pegunungan Arfak Yang Efisien
n dan 2. Menyediakan media (gambar burung (kepentingan bersama, Aman, Maju, Mandiri, Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
metode pembelajaran. garuda dan kerjasama)
pembelajara 3. Membuat metode gambar-gambar 3. Etika Publik (cermat)
n yang akan pembelajaran kreatif pahlawan, video- 4. Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
digunakan dan inovatif. video wawasan (efisiensi, berorientasi pelayanan dasar dan
dan kebangsaan, dan mutu) pendidikan, kesehatan, dan
menyiapkan hadiah hadiah) 5. Anti Korupsi kejahteraan sosial”.
hadiah. 2. Tersedianya (sederhana)
media
pembelajaran.
3. Mendapatkan 5
ide metode
pembelajaran
kreatif dan
inovatif.
15
5. Menyusun 1. Membuat butir soal pre 1. Tersedianya 10 s.d. 11 1. Akuntabilitas Visi : Akuntabel
soal (pre test test dan postest. konsep soal. Sep 2021 (kejelasan target) “Terwujudnya Kabupaten Efektif
dan post test) 2. Menggandakan soal. 2. Digandakannya 2. Nasionalisme Pegunungan Arfak Yang Efisien
dan indikator 3. Membuat form soal sesuai (kepentingan bersama, Aman, Maju, Mandiri, Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
evaluasi indikator evaluasi jumlah siswa. kerjasama)
pembelajaran. pembelajaran. 3. Tersusunnya 3. Etika Publik (cermat)
form indiaktor 4. Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
evaluasi (efektivitas, efisiensi, pelayanan dasar dan
pembelajaran. berorientasi mutu) pendidikan, kesehatan, dan
5. Anti Korupsi kejahteraan sosial”.
(sederhana)
16
garuda dan gambar
gambar pahlawan.
c. Mengajar dengan
video video yang
berkaitan dengan
nilai nilai wawasan
kebangsaan.
d. Mengajar dengan
games tebak
gambar pahlwan.
e. Mengajak siswa
belajar diluar kelas
dan mengadakan
cerdas cermat.
5. Melakukan evaluasi
pembelajaran dengan
menggunakan form
evaluasi.
6. Melaksanakan post test
(dengan soal yang sama
namun diacak)
7. Mengoreksi jawaban
pretest dan postest.
17
4. Melaksanakan metode kreatif dan
pembelajaran kreatif inovatif.
dan inovatif. 5. Terlaksananya
a. Membagi siswa evaluasi
dalam 5 pembelajaran.
kelompok dengan 6. Terlaksananya
memberi nama post test di akhir
masing masing pembelajaran.
kelompok 7. Tersedianya hasil
menggunakan nilai test
nama lambing
lambing
Pancasila.
b. Mengajar dengan
menggunakan
gambar burung
garuda dan
gambar gambar
pahlawan.
c. Mengajar dengan
video video yang
berkaitan dengan
nilai nilai
wawasan
kebangsaan.
d. Mengajar dengan
games tebak
gambar pahlwan.
e. Mengajak siswa
belajar diluar
kelas dan
mengadakan
cerdas cermat.
5. Melakukan evaluasi
pembelajaran dengan
menggunakan form
evaluasi.
6. Melaksanakan post test
(dengan soal yang sama
namun diacak)
18
7. Mengoreksi jawaban
pretest dan postest.
19
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK
20
c. Bukti Kegiatan
21
2) Melakukan review/penda- laman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan ( 6 September 2021)
Kegiatan selanjutnya setelah konsultasi dengan pimpinan/mentor yaitu melakukan
review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan digunakan, dengan
tujuan agar penulis lebih menguasai lagi materi serta metode pembelajaran tersebut.
Kegiatan pendalaman materi dilaksanakan dengan tahapan dan output/hasil kegiatan
sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
Melakukan pengumpulan/searching materi.
Menentukan materi pokok yang akan diajarkan.
Melakukan review/pendalaman materi dan metode yang akan digunakan
b. Output/Hasil Kegiatan :
Terkumpulnya materi (foto materi)
Ditentukannya materi pokok yang akan diajarkan (foto materi)
Pendalaman materi (foto)
c. Bukti Kegiatan :
22
Gambar 4.2 Bukti Kegiatan 2
23
c. Bukti Kegiatan :
24
4) Menyiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah (8 September s.d. 9 September 2021)
Untuk mengimplementasikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PPKN yang
telah disusun diatas, maka untuk meningkatkan minat siswa pada pembelajaran PPKN maka
diperlukan media pendukung seperti gambar gambar dan video video yang berkaitan dengan
materi pokok pembelajaran serta agar lebih menarik lagi, penulis menyiapkan hadiah hadiah
kecil bagi siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru. Kegiatan ini dilakukan dengan
tahapan dan output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
Membuat daftar media pembelajaran yang dibutuhkan.
Menyediakan media pembelajaran.
Membuat metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
b. Output/Hasil Kegiatan :
Tersedianya daftar kebutuhan media pembelajaran (gambar burung garuda dan
gambar-gambar pahlawan, video-video wawasan kebangsaan, dan hadiah hadiah)
Tersedianya media pembelajaran.
Mendapatkan 5 ide metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
c. Bukti Kegiatan :
25
26
5) Menyusun soal (pre test dan post test) dan indikator evaluasi pembelajaran (10
September s.d. 11 September 2021)
Setelah menyiapkan media dan metode pembelajaran serta hadiah kegiatan berikutnya
yaitu menyusun soal pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran dengan tahapan
dan output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
Membuat butir soal pre test dan postest.
Menggandakan soal.
Membuat form indikator evaluasi pembelajaran.
b. Output/Hasil Kegiatan :
Tersedianya konsep soal.
Digandakannya soal sesuai jumlah siswa.
Tersusunnya form indiaktor evaluasi pembelajaran.
c. Bukti Kegiatan :
27
28
6) Implementasi pertama metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN
1 2
3 4
30
5 6
7 8
31
9 10
11
32
7. Implementasi kedua metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Agar hasil yang didapatkan lebih maksimal, maka penulis melakukan 2x implementasi
metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN dengan tahapan dan
output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
Memberikan informasi kepada siswa bahwa akan dilaksanakan metode pembelajaran
kreatif dan inovatif.
Membuka pembelajaran dan melaksanakan pretest PPKN (materi yg akan diajarkan)
Menyampaikan pengantar materi dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
Melaksanakan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
a) Membagi siswa dalam 5 kelompok dengan memberi nama masing masing
kelompok menggunakan nama lambing lambing Pancasila.
b) Mengajar dengan menggunakan gambar burung garuda dan gambar
gambar pahlawan.
c) Mengajar dengan video video yang berkaitan dengan nilai nilai wawasan
kebangsaan.
d) Mengajar dengan games tebak gambar pahlwan.
e) Mengajak siswa belajar diluar kelas dan mengadakan cerdas cermat.
Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan form evaluasi.
Melaksanakan post test (dengan soal yang sama namun diacak)
Mengoreksi jawaban pretest dan postest.
b. Output/Hasil Kegiatan :
Tersampaikannya informasi kepada siswa.
Terlaksananya pretest di awal pembelajaran.
Penyampaian materi dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
Terlaksanakanya metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
Terlaksananya evaluasi pembelajaran.
Terlaksananya post test di akhir pembelajaran.
Tersedianya hasil nilai test
33
c. Bukti Kegiatan :
34
Foto 5 : menerapkan pembelajaran Foto 6 : menerapkan pembelajaran
menggunakan media gambar menggunakan media video
35
Foto 9 : menerapkan pembelajaran Foto 10 : melaksanakan cerdas
dengan media games tebak gambar cermat diluar kelas dan memberikan
hadiah
37
38
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
a. Manajemen ASN dan Whole of Government (WoG)
Melakukan konsultasi dengan pimpinan adalah merupakan kegiatan awal yang
sangat penting yang akan menentukan keberhasilan kegiatan aktualisasi, yang
harus dilakukan oleh peserta Latsar sebagai seorang ASN dalam melaksanakan
tugasnya. Hal ini sejalan dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN yang
menitikberatkan profesionalisme, nilai dasar dan etika profesi ASN, serta mata
pelatihan WoG yang menekankan pada sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antar
semua pihak sehingga berdampak pada efektivitas pelaksanaan kegiatan.
b. Akuntabilitas :
Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dengan menyepakati waktu
bertemu dengan pimpinan saat akan memulai kegiatan aktualisasi. Hal ini
sangat penting dilakukan karena waktu yang diberikan dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi sangat terbatas sehingga harus ada kejelasan target
waktunya.
Selain itu juga, sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi atau sikap
transparan dalam menyampaikan informasi kepada para pegawai terkait kegiatan
yang akan dilaksanakan.
c. Nasionalisme :
Salah satu tujuan melaksanakan kegiatan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, dengan menyampaikan rencana kegiatan dan meminta
arahan, yaitu adanya dukungan dan kerjasama peserta Latsar dengan
pimpinan/mentor dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Ini adalah
merupakan aktualisasi dari nilai dasar kerjasama dalam mata pelatihan
Akuntabilitas.
Nilai dasar musyawarah diaktualisasikan saat menyepakati waktu bertemu
dengan pimpinan, mendiskusikan beberapa kebutuhan dan kendala
pelaksanaan kegiatan saat menyampaikan rencana kegiatan kepada
pimpinan, dan saat menyepakati waktu bertemu dengan seluruh pegawai.
39
d. Etika Publik :
Nilai dasar tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi saya
aktualisasikan dengan segera menghubungi pimpinan setelah selesai
mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi, untuk menyepakati waktu
bertemu agar kegiatan aktualisasi saya dapat segera dilaksanakan.
Nilai dasar disiplin, khususnya disiplin waktu saya aktualisasikan dengan
segera menyepakai waktu dengan pimpinan untuk melakukan konsultasi
dengan pimpinan sebelum memulai kegiatan, sehingga rencana kegiatan
aktualisasi saya dapat terealisasi sesuai dengan jadwal kegiatan.
Saat meminta kesediaan waktu untuk bertemu dengan pimpinan,
menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi, serta meminta
arahan/dukungan pimpinan, saya mengedepankan sikap sopan dan hormat
saat berbicara atau berkomunikasi dengan pimpinan/mentor.
e. Komitmen Mutu :
Agar rencana kegiatan aktualisasi dapat berjalan sesuai rencana (efektif)
dengan memanfaatkan waktu dan sumber daya yang terbatas secara
maksimal (efisien), maka sebelum melakukan kegiatan aktualisasi saya
melakukan konsultasi dengan pimpinan untuk menyapaikan rencana
kegiatan saya untuk mendapatkan arahan dan dukungan pimpinan, sehingga
dapat terealisasi sesuai dengan rencana.
b. Etika Publik :
Dalam menyiapkan media dan metode pembelajaran saya berusaha
melakukannya secermat mungkin agar tidak ada yang terlupakan, sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
41
c. Komitmen Mutu :
Dalam melakukan semua tahapan kegiatan saya senantiasa menerapkan nilai
efektifitas dan berorientasi pada mutu.
b. Etika Publik
Saat membuat soal pretest dan posttest, saya lakukan dengan cermat agar tidak
terjadi kesalahan yang berdampak pada perulangan pekerjaan.
c. Komitmen Mutu :
Dalam menyusun soal pretest dan posttest, saya lakukan sebaik mungkin agar
hasilnya selalu berorintasi pada mutu dan penggunakan waktu lebih efisien.
b. Etika Publik :
Dalam melakukan implementasi pembelajaran saya selalu menjaga sikap
hormat dan sopan dalam berkomunikasi dengan anak-anak sehingga mereka
merasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran PPKN.
c. Komitmen Mutu :
Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
(efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).
42
7. Implementasi kedua metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN
a. Nasionalisme :
Agar kegiatan implementasi dapat berjalan maksimal, sangat diperlukan
adanya kerjasama yang baik dengan siswa, sehingga pembelajaran dapat
berjalan sesuai RPP yang telah disusun.
b. Etika Publik :
Dalam melakukan implementasi pembelajaran saya selalu menjaga sikap
hormat dan sopan dalam berkomunikasi dengan anak-anak sehingga mereka
merasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran PPKN.
c. Komitmen Mutu :
Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran selama 2x implementasi
dapat berjalan dengan baik (efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).
b. Etika Publik :
Dalam melakukan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi kegiatan
yang dibutuhakn dalam pembuatan laporan kegiatan aktualisasi saya berupaya
melakukannya secermat mungkin, agar tidak terjadi kesalahan dalam
penyusunan laporan.
Dalam membuat laporan kegiatan saya berusaha melakukan secermat mungkin
sehingga hasilnya baik dan valid.
Data/informasi dan dokumentasi yang saya sajikan dalam laporan, saya
laporkan secara jujur apa adanya.
43
Dalam menyampaikan laporan ke pimpinan/coach, saya mengedepankan sikap
sopan dan hormat dalam berkomunikasi.
c. Komitmen Mutu :
Konsultasi yang saya lakukan dengan coach bertujuan agar seluruh tahapan
rencana kegiatan aktualisasi saya dapat diselesaikan tepat waktu (efektif) dan
hasilnya bermanfaat dan berorientasi pada mutu.
Data dan informasi yang saya kumpulkan dalam pembuatan laporan saya lakuan
secermat mungkin agar hasilnya tetap berkualitas (beorientasi mutu).
Penyusunan laporan saya lakukan dengan berpedoman pada sistematika yang
diberikan oleh coach sehingga hasilnya selalu berorientasi pada mutu.
d. Anti Korupsi :
Agar tahapan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi dapat selesai tepat
waktu, maka saya selalu berusaha dengan disiplin dan semangat kerja keras
dalam menyelesaikan tahapan tersebut.
Dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan pelaksanaan kegiatan, saya
harus bersikap berani menyampaikannya sehingga kedepannya tidak mterulang
kembali.
C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
1. Melakukan Konsultasi Dengan Pimpinan/Mentor
Dengan melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor, maka hal-hal yang terkait
dengan persiapan kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Minat Siswa Pada
Pembelajaran PPKN dengan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif di SMP Negeri 17
Minyambouw”, dapat dipersiapkan dengan baik bersama pimpinan/mentor. Dalam kegiatan
konsultasi tersebut, penulis berkesempatan menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi
beserta outputnya, selanjutnya pimpinan akan memberikan arahan dan dukungannya dalam
pelaksanaan kegiatan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan adanya dukungan
dan kerjasama dengan pimpinan dalam melaksanakan tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan ini
mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu “Meningkatnya
pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
44
2. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan
Melakukan review/pendalaman materi merupakan langkah persiapan awal dalam
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar penulis lebih menguasai lagi
materi serta metode yang akan digunakan, sehingga hasil yang diperoleh menjadi
maksimal. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 kabupaten
pegunungan arfak, yaitu “meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan sosial”.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN
Penyusunan RPP PPKN merupakan langkah persiapan awal dalam mempersiapkan
kegiatan pembelajaran sehingga dalam implementasinya dapat berjalan dengan baik.
Karena RPP akan merupakan pedoman bagi seorang pengajar dalam melakukan tahapan
pembelajaran di kelas. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2
Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu “Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
4. Menyiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah
Dalam RPP sudah jelas tercantum metode apa yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran PPKN, dalam hal ini menggunakan metode kreatif dan inovatif. Sebelum
melaksanakan metode tersebut, seorang guru harus menyiapkan media yang digunakan
untuk menerapkan metode kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Tahapan kegiatan
ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
5. Menyusun soal pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran
Setelah media dan metode tersedia, langkah selanjutnya yaitu menyusun soal
pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan media dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran. Tahapan kegiatan
ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
45
6. Implementasi Pertama Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Sebagai puncak dari kegiatan ini yaitu implementasi metode kreatif dan inovatif
pada pembelajaran PPKN. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa akan menyukai
pelajaran PPKN karena menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta tidak monoton
dalam kelas. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu “Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan,
dan kesejahteraan sosial”.
7. Implementasi Kedua Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Agar mendapat hasil yang lebih maksimal, maka penulis melakukan 2x
implementasi metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN.
Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan
Arfak, yaitu “Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan
sosial”.
8. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Dengan adanya pelaporan kegiatan aktualisasi, maka dapat diketahui apa yang
menjadi pendukung maupun penghambat pelaksanaan kegiatan sehingga dapat segera
dicarikan solusinya dan diharapkan tidak berulang dalam kegiatan selanjutnya. Tahapan
kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
46
dapat mengetahui target kegiatan secara jelas dan terukur (akuntabel). Pada akhirnya, bila
ha-hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan baik, maka diharapkan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama satu bulan di tempat kerja akan akan
berdampak pada ouput kegiatan dan pelayanan yang bermutu. Hal ini akan menguatkan
nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien,
pelayanan bermutu.
2. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan
Melakukan review/pendalaman materi merupakan langkah persiapan awal dalam
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar penulis lebih menguasai lagi
materi serta metode yang akan digunakan, sehingga hasil yang diperoleh menjadi
maksimal. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien, pelayanan bermutu.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah melakukan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN yang
akan menjadi pedoman dalam implementasi pembelajaran. Hal ini akan menguatkan nilai-
nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien,
pelayanan bermutu.
4. Menyiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah
Dalam RPP sudah jelas tercantum metode apa yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran PPKN, dalam hal ini menggunakan metode kreatif dan inovatif. Sebelum
melaksanakan metode tersebut, seorang guru harus menyiapkan media yang digunakan
untuk menerapkan metode kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Hal ini akan
menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif,
efisien, pelayanan bermutu.
5. Menyusun soal pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran
Setelah media dan metode tersedia, langkah selanjutnya yaitu menyusun soal
pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan media dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini akan
47
menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif,
efisien, pelayanan bermutu.
6. Implementasi Pertama Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Sebagai puncak dari kegiatan ini yaitu implementasi metode kreatif dan inovatif
pada pembelajaran PPKN. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa akan menyukai
pelajaran PPKN karena menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta tidak monoton
dalam kelas. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien, pelayanan bermutu.
7. Implementasi Kedua Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Agar mendapat hasil yang lebih maksimal, maka penulis melakukan 2x
implementasi metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN. Hal ini
akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
efektif, efisien, pelayanan bermutu.
8. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Dengan adanya pelaporan kegiatan aktualisasi, maka dapat diketahui apa yang
menjadi pendukung maupun penghambat pelaksanaan kegiatan sehingga dapat segera
dicarikan solusinya dan diharapkan tidak berulang dalam kegiatan selanjutnya. Hal ini
akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
efektif, efisien, pelayanan bermutu.
E. Kendala dan Upaya Pemecahan
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan
kegiatan, yaitu :
1. Kondisi pandemi Covid 19 membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak berjalan
dengan lancar.
2. Alat transportasi yang kurang memadai.
3. Kurangnya seragam siswa yang belum lengkap.
4. Kurangnya fasilitas tempat kegiatan belajar diluar kelas.
5. Jaringan telpon dan akses internet yang terbatas
48
Adapun upaya yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala tersebut, yaitu :
1. Segera melakukan konsultasi dengan untuk mendapatkan bimbingan.
2. Cara mengatasinya adalah penulis mencari teman yang pake carter mobil untuk
ditumpangi.
3. Memanfaatkan fasilitas yang terbatas di bawah pohon disamping ruang kelas.
4. Penulis mencari lokasi yang memiliki akses telepon dan internet yang lebih baik.
49
3) Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman nyata tentang penerapan
nilai-nilai dasar PNS dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam
kedudukan dan perannya sebagai ASN yang akan diterapkan di instansi
tempat kerjanya masing-masing, sehingga dapat memberikan
dampak/manfaat bagi peserta Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan
masyarakat/stakeholder lainnya.
4) Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis juga mendapat manfaat
pembelajaran, antara lain : 1) bagaimana melakukan komunikasi yang baik
dengan pimpinan/mentor dalam menyampaikan/menyiapkan rencana
kegiatan aktualisasi; 2) belajar meningkatkan kepercayaan diri penulis
dalam mengemukakan gagasan pemikiran/saran/masukan yang konstruktif
kepada pimpinan maupun kepada pegawai lainnya; 3) melatih
kepemimpinan dalam mengorganisir kegiatan dengan baik; dan 4) dapat
lebih memahami dan mendalami apa yang menjadi tugas pokok penulis di
tempat kerja.
b. Manfaat Bagi Unit Kerja/Siswa
1) Dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam belajar PPKN karena
disertai media gambar, video, games serta hadiah dan dilakukan dalam
suasana menyenangkan.
2) Mempermudah siswa dalam memahami materi yang di ajarkan guru.
3) Membantu siswa untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif.
4) Membantu siswa dalam memecahkan masalah.
51
2. Etika Publik :
Nilai dasar tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi saya aktualisasikan dengan segera menghubungi
pimpinan setelah selesai mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi,
untuk menyepakati waktu bertemu agar kegiatan aktualisasi saya
dapat segera dilaksanakan.
Nilai dasar disiplin, khususnya disiplin waktu saya aktualisasikan
dengan segera menyepakai waktu dengan pimpinan untuk
melakukan konsultasi dengan pimpinan sebelum memulai kegiatan,
sehingga rencana kegiatan aktualisasi saya dapat terealisasi sesuai
dengan jadwal kegiatan.
Saat meminta kesediaan waktu untuk bertemu dengan pimpinan,
menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi, serta meminta
arahan/dukungan pimpinan, saya mengedepankan sikap sopan dan
hormat saat berbicara atau berkomunikasi dengan pimpinan/mentor.
3. Komitmen Mutu :
Agar rencana kegiatan aktualisasi dapat berjalan sesuai rencana
(efektif) dengan memanfaatkan waktu dan sumber daya yang
terbatas secara maksimal (efisien), maka sebelum melakukan
kegiatan aktualisasi saya melakukan konsultasi dengan pimpinan
untuk menyapaikan rencana kegiatan saya untuk mendapatkan
arahan dan dukungan pimpinan, sehingga dapat terealisasi sesuai
dengan rencana.
Bilai nilai-nilai dasar di atas tidak diterapkan maka pelaksanaan
kegiatan tidak terkoordinasikan dengan baik sehingga akan
menghambat pelaksanaan kegiatan.
52
b. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan
1. Akuntabilitas :
Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam melakukan
review/pendalaman materi yang akan menjadi pedoman dalam metode pembelajaran
kreatif dan inovatif.
2. Etika Publik :
Dalam melakukan review/pendalaman materi saya melakukan telaah materi pokok
pembelajaran, dengan cermat dan bertanggungjawab agar tidak terjadi kesalahan
dan dapat dislesaikan dengan baik.
3. Komitmen Mutu :
Melakukan review/pendalaman materi dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pembelajaran PPKN dapat dimplementasikan secara efektif, efisien, hasilnya
berorientasi pada mutu.
Bila dalam melakukan pendalaman materi tidak menerapkan nilai nilai dasar maka
hasil pembelajaran tidak berkualitas.
53
Bila dalam pembuataan RPP tidak menerapkan nilai-nilai dasar, maka RPP yang
dihasilkan tidak berkualitas sehingga sulit diimplementasikan.
Saat membuat soal pretest dan posttest, saya lakukan dengan cermat agar tidak terjadi
kesalahan yang berdampak pada perulangan pekerjaan.
3) Komitmen Mutu :
Dalam menyusun soal pretest dan posttest, saya lakukan sebaik mungkin agar
hasilnya selalu berorintasi pada mutu dan penggunakan waktu lebih efisien.
54
Nilai dasar yang tidak diterapkan akan berampak pada hasil alat peraga yang tidak
sesuai dengan perencanaan.
55
3. Komitmen Mutu :
Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran selama 2x implementasi dapat
berjalan dengan baik (efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).
Nilai dasar yang tidak diterapkan akan berampak pada hasil alat peraga yang tidak
sesuai dengan perencanaan.
56
Penyusunan laporan saya lakukan dengan berpedoman pada sistematika yang
diberikan oleh coach sehingga hasilnya selalu berorientasi pada mutu.
4. Anti Korupsi :
Agar tahapan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi dapat selesai tepat
waktu, maka saya selalu berusaha dengan disiplin dan semangat kerja keras dalam
menyelesaikan tahapan tersebut.
Dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan pelaksanaan kegiatan, saya harus
bersikap berani menyampaikannya sehingga kedepannya tidak terulang kembali.
Bila nilai-nilai di atas tidak diterapkan akan berdampak pada evaluasi dan pelaporan
yang tidak lengap dan transparan sehingga tidak dapat memberikan informasi yang
berarti untuk saran perbaikan kegiatan mendatang.
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagaimana diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Melalui kegiatan aktualisasi ini Penulis dapat belajar dan melatih kepekaan dan
kemampuan dalam melakukan idenfikasi isu-isu atau permasalahan yang di
tempat kerjan, untuk dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif.
2. Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat memahami lebih dalam lagi
bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tercakup dalam
mata pelatihan : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Governtment,
Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,
dan serta mampu mengiternalisasi, menerapkan, dan mengatualisasikan, serta
mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam penulis sebagai karakter PNS yang professional.
3. Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman nyata tentang penerapan nilai-
nilai dasar PNS dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan dan
perannya sebagai ASN yang akan diterapkan di instansi tempat kerjanya
masing-masing, sehingga dapat memberikan dampak/manfaat bagi peserta
Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan masyarakat/stakeholder lainnya.
4. Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis juga mendapat manfaat pembelajaran,
antara lain : 1) bagaimana melakukan komunikasi yang baik dengan
pimpinan/mentor dalam menyampaikan/menyiapkan rencana kegiatan
aktualisasi; 2) belajar meningkatkan kepercayaan diri penulis dalam
mengemukakan gagasan pemikiran/saran/masukan yang konstruktif kepada
pimpinan maupun kepada pegawai lainnya; 3) melatih kepemimpinan dalam
mengorganisir kegiatan dengan baik; dan 4) dapat lebih memahami dan
mendalami apa yang menjadi tugas pokok penulis di tempat kerja.
58
5. Dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam belajar PPKN karena
disertai media gambar, video, games serta hadiah dan dilakukan dalam
suasana menyenangkan.
6. Mempermudah siswa dalam memahami materi yang di ajarkan guru.
7. Membantu siswa untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif.
8. Membantu siswa dalam memecahkan masalah.
B. Saran
Berdasarkan uraian laporan dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan
beberapa saran dalam rangka peningkatan kegiatan mendatang, sebagai berikut :
setelah pelaksanaan aktualisasi ini, disarankan agar penggunaan media
pembelajaran dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif dapat juga diterapkan
untuk mata pelajaran lainnya selain PPKN. Bila tersedia dana, agar diprogramkan
pengadaan media pembelajaran yang lebih menarik minat siswa untuk belajar.
59
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
CPNS.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II :Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
60
BIODATA PESERTA LATSAR
GEL IV/A.XVII
61
LAMPIRAN
62
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner