Anda di halaman 1dari 73

PENINGKATAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN

DENGAN METODE PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF DI SMP


NEGERI 17 MINYAMBOUW

LAPORAN AKTUALISASI

Diajukan Untuk Mengikuti Evaluasi Laporan Aktualisasi Pada :


Jum’at, 8 Oktober 2021
di BPSDMD Provinsi Papua Barat

Oleh :
NI WAYAN SETIAWATI, S.Pd.
NIP. 19880705 202010 2 001
NDH : 11/XVII

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVII


PEMERINTAH KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
Bekerjasama Dengan
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
(BPSDMD)
PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2021
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan Laporan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat penulis
bertugas yakni di SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan Aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS pada Pelatihan Dasar Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2021.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi oleh penulis, tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Yosias Saroy,SH,MH dan Bapak Marinus Mandacan,SIP selaku Bupati dan
Wakil Bupati Pegunungan Arfak;
2. Bapak Drs. Eduard Nunaki, M.Si selaku Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Papua Barat;
3. Ibu Agustina Ambaa, S.Pd selaku Pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten
Pegunungan Arfak Sekaligus sebagai Mentor Penulis.
4. Bapak Drs. Isak Irwan Limbong,M.M selaku Coach yang telah banyak memberikan
bimbingan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini;
5. Segenap Widyaiswara dan Fasilitator selaku tenaga pengajar dan Panitia
Penyelenggara Latsar CPNS di BPSDMD Provinsi Papua Barat;
6. Tim MFD dari Marinir TNI AL Manokwari; dan
7. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III Gelombang I Tahun 2021.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Aktualisasi tidak terlepas dari
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran yang sifatnya
konstruktif demi perbaikan rancangan aktualisasi. Akhirnya, semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat memberi manfaat dalam penerapannya di tempat kerja.

Manokwari, 7 Oktober 2021

Penulis,
Ni Wayan Setiawati, S.Pd.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………………… i


LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR …...……………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………... viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………. 1
B. Tujuan Aktualisai ..……………………………………….… 3
C. Tempat dan Waktu Aktualisasi …………………………… 3

BAB II DESKRIPSI LOKUS


A. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi ……………………… 4
B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan Organisasi………….…. 5
C. Kondisi Pegawai…………………………………………… 8
D. Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja………………………. 9
E. Role Mode………………………………………………….
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu………………………………………………. 10
B. Kriteria Pemilihan Isu ………………………………………. 10
C. Memilih dan Menetapkan Isu ……………………………… 11
D. Rancangan Aktualisasi …………………………………….. 12
E. Rencana Kegiatan, Tahapan dan Output Kegiatan………… 13

v
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK

A. Realisasi Kegiatan dan Output………………………………. 20

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan……………………….. 39

C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi……………… 44

D. Penguatan Nilai-nilai Organisasi……………………………. 46

E. Kendala dan Upaya Pemecahan............................................... 48

F. Analisis Dampak Aktualisasi…….……………………….…


48

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………... 58

B. Saran …………………………..…………………………… 59

Daftar Pustaka…………………………………………………... 60

LAMPIRAN…………………………………………………….. 61

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi Pegawai Menurut Golongan……………………….. 8


Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan………………………... 8
Tabel 2.3 Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja…………………………. 9
Tabel 3.4 APKL ………………………………………………………… 10
Tabel 3.5 USG …………………………………………………………... 11
Tabel 3.6 Rancangan Aktualisasi…………. …………………………… 14

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Susunan Organisasi……………………………….………….. 7

Gambar 4.1 Bukti Kegiatan 1………………………………….………….. 21

Gambar 4.2 Bukti Kegiatan 2……………………………………………… 22

Gambar 4.3 Bukti Kegiatan 3……………………………………………… 24

Gambar 4.4 Bukti Kegiatan 4……………………………………………… 25

Gambar 4.5 Bukti Kegiatan 5……………………………………………… 27

Gambar 4.6 Bukti Kegiatan 6……………………………………………… 30

Gambar 4.7 Bukti Kegiatan 7……………………………………………… 34

Gambar 4.8 Bukti Kegiatan 8……………………………………………… 37

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan salah satu daerah pemekaran dari
Kabupaten Pegunungan Arfak yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2012 tentang Pembentukkan Kabupaten Pegunungan Arfak di Provinsi Papua
Barat. Secara geografis, Pegunungan Arfak merupakan gugusan gunung yang
membentang di bagian kepala burung pulau Papua. Sebagai salah satu daerah otonom
baru di Provinsi Papua Barat, maka salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh
Pemerintah Daerah selain masalah keterbatasan infrastruktur, yaitu belum tersedianya
SDM aparatur Pemerintah Daerah yang memadai jumlahnya dan professional dalam
melaksanakan tugasnya. Untuk memenuhi kebutuhan ASN yang memadai, maka
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak melalui formasi CPNS Tahun 2018, telah
mengangkat sebanyak 866 (delapan ratus enam puluh enam) orang CPNS.
Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan
ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang
inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja,
sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil
yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan
tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang

1
berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan pelatihan terintegrasi yang
diberikan kepada CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaannya. Dalam pelatihan ini
peserta pelatihan dibekali dengan berbagai mata pelatihan yang terbagi dalam 2 (dua)
struktur kurikulum, yaitu kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas. Salah satu agenda pembelajaran dalam
kurikulum pembentukan karakter PNS, yaitu Agenda Habituasi. Agenda pembelajaran
ini diberikan untuk memfasilitasi Peserta melakukan proses aktualisasi substansi Mata
Pelatihan agenda II dan agenda III di tempat kerja melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata Pelatihan yang telah
dipelajari. Sebelum peserta kembali ke tempat kerjanya untuk melakukan aktualisasi,
peserta diwajibkan untuk membuat Rancangan Aktualisasi. Rancangan Aktualisasi ini
diawali dengan kegiatan indentifkasi isu/permasalahan yang ada di tempat kerja dan
membuat gagasan kreatif untuk memecahkan masalah tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka core isu yang penulis angkat dalam
Rancangan Aktualisasi ini, Yaitu : “Kurangnya Minat Siswa dalam Pembelajaran
PPKN”. Hal ini dilatar belakangi adanya anggapan bahwa mata pelajaran PPKN dari
tingkat SD sampai SMA memang terkesan mata pelajaran yang kurang diminati oleh
para peserta didik, selain karena materinya banyak dan menuntut hafalan, kurangnya
penggunaan Media dalam menyampaikan materi. Beberapa media dalam pembelajaran
dalam mata pelajaran ini dirasa kurang cocok dengan materi-materi pada mapel PPKN
ini. Hal ini terkesan bahwa Guru PPKN lah yang kurang menarik perhatian siswanya,
sehingga siswa merasa jenuh, bahkan ketika mata pelajaran ini berlangsung
kebanyakan siswa asik ngobrol sendiri, ada juga yang tidur saat pembelajaran
berlangsung karena merasa sedang dibacakan dongeng oleh gurunya tersebut.
Berdasarkan latar belakang permasalahan ini maka penulis tertarik untuk mengambil
judul Rancangan Aktualisasi dengan judul : “Peningkatan Minat Siswa Pada
Pembelajaran PPKN Dengan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif di SMP
NEGERI 17 MINYAMBOUW Kabupaten Pegunungan Arfak”.

2
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, yaitu :
1. Melatih kepekaan dan kemampuan peserta Latsar CPNS dalam melakukan
environmental scaning dan idenfikasi isu/permasalahan di tempat kerjanya untuk
dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif;
2. Agar peserta Latsar CPNS dapat memahami lebih dalam nilai-nilai dasar PNS
yang tercakup dalam mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, dan mampu mengiternalisasi, menerapkan,
dan mengatualisasikan, serta mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang professional.
3. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam
bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan dan perannya sebagai ASN
yang akan diterapkan di instansi tempat kerjanya masing-masing, sehingga dapat
memberikan dampak/manfaat bagi peserta Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan
masyarakat/stakeholder lainnya.

C. Tempat dan Waktu Aktualisasi


1. Tempat
Lokus atau tepat pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertempat di SMP Negeri
17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.

2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan selama 30
(tiga puluh) hari kalender terhitung mulai tanggal 3 September 2021 s.d. 2 Oktober
2021.

3
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi


1. Visi
Visi Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2020-2025, yaitu “ Terwujudnya
Kabupaten Pegunungan Arfak Yang Aman, Maju, Mandiri, Religius dan
Sejahtera”.

2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditetapkan 5 (lima) misi, yaitu :
a. Masyarakat Pegunungan Arfak terjamin rasa aman, nyaman, dan tenteram
dari ancaman internal dan eksternal; menjunjung tinggi nialai-nilai iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kejahteraan
sosial;
c. Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada publik secara akuntabel,
efektif, efisien, serta patuh pada hukum;
d. Tersedianya sarana/prasarana dasar seperti perhubungan air, listrik,
komunikasi, perumahan, dan kemasyarakatan;
e. Meningkatnya mutu pelayanan pemerintahan kepada publik, pembangunan
sarana-prasarana dasar bagi publik dengan tetap mengedepankan prinsip-
prinsip konservasi dan keberlanjutan.

3. Nilai-nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula,
terutama agar dapat menjalankan misi dengan lancer sehingga tercapai visi yang
diharapkan. Nilai-nilai yang disepakati untuk diterapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Pegunungan Arfak, sebagai berikut :

4
a. Aman
b. Maju
c. Mandiri
d. Religius
e. Mandiri
f. Sejahtera
g. Akuntabel
h. Efektif
i. Efisien
j. Taat hukum
k. Pelayanan bermutu
l. Pelestarian lingkungan
m. Pembangunan keberlanjutan.

B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan Organisasi


1. Tugas Pokok
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 35
Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, yaitu
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;

5
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
o. Melakukan presentasi ilmiah.

2. Fungsi
Fungsi guru berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dan Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

6
3. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan
Arfak terdiri dari :

7
C. Kondisi Pegawai (PNS/Honorer)
1. Kondisi Pegawai Menurut Golongan
Tabel 2.1
Kondisi Pegawai Menurut Golongan

Laki-Laki Perempuan Jumlah


No. Golongan (orang)
(orang) (orang)
1. Golongan IV - - -
2. Golongan III 5 3 8
3. Golongan II - - -
4. Golongan I - - -
5. Honorer (non golongan) 6 4 10
Jumlah 11 7 18

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2021

2. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan


Tabel 2.2
Kondisi Pegawai Menurut Pendidikan
(per 30 April 2021)

Jumlah
No. Pendidikan Laki-Laki Perempuan (Orang)
1. S3 (Doktor) - - -
2. S2 (Magister) - - -
3. S1 (Sarjana) 11 7 18
4. D3/D2 (Diploma) - - -
5. SLTA - - -
6. SLTP - - -
7. SD - - -
Jumlah 11 7 18

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2021


8
D. Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja

Tabel 2.3
Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja

No. Jenis Sarana & Jumlah Kondisi Status


Prasarana Kepemilikan
1. Bangunan Kantor - - -
2. Kendaraan Roda Empat - - -
3. Kendaraan Roda 2 - - -
4. Lemari arsip 1 Rusak Milik Sekolah
5. Komputer 10 unit Baik Milik Sekolah
6. Laptop 15 unit Baik Milik Sekolah
7. Printer 1 unit Baik Milik Sekolah

Sumber : Subbag Keuangan dan Asset, 2021

E. Role Model
Role model merupakan seseorang yang dijadikan oleh seorang atau sekelompok
orang menjadi teladan. Role model biasanya dikaitkan dengan pemimpin. Pemimpin
seharusnya memiliki perilaku perilaku atau sikap karakter yang baik yang dapat
dijadikan teladan bagi bawahannya untuk kebaikan organisasi. Role model disini
seharusnya pemimpin yang memiliki karakter ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang dapat dijadikan teladan bagi
penulis dalam melakukan pekerjaan maupun kehidupan sehari hari demi kebaikan
dimasa yang akan datang.
Dalam kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 17 Minyambouw,
Penulis memilih role model karena sikap keteladanannya. Beliau sosok yang rendah
hati, profesional dan bertanggung jawab, beliau adalah pengawas SD yaitu Ibu
Agustina Amba, S.Pd. Sifat dan prilaku beliau dapat dijadikan contoh bagi penulis dan
rekan guru lainnya.

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi isu
Sesuai hasil survei di SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Maka di tetapkan isu-isu atau permasalahan sebagai berikut:
1) Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
2) Kurangnya Tempat Sampah Di Lingkungan Sekolah
3) Belum Ada Pagar Sekolah
4) Sarana Dan Prasarana Sekolah Kurang Memadai
5) Belum Ada Perpustakaan Sekolah
6) Kurangnya Buku Pegangan Siswa
7) Kurangnya alat-alat pembersihan di lingkungan sekolah
8) Metode Belajar Kurang Relevan Terhadap Pembelajaran
9) Kurangnya Perhatian Orang Tua Pada Minat Belajar Anak
10) Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas

B. Kriteria Pemilihan Isu


Dari Isu yang telah di identifikasi diatas, maka dalam kriteria pemilihan isu dilakukan
dengan menggunakan tabel APKL sebagai berikut:
Tabel 3.1 APKL
N Kriteria Isu Total
ISU Rangking
O A P K L Nilai
Kurangnya minat siswa pada pembelajaran
1 PPKn 5 5 4 5 19 I

Kurangnya Tempat Sampah Di Lingkungan


2
Sekolah 3 2 3 3 11

3 Belum Ada Pagar Sekolah 4 1 3 2 10


Sarana Dan Prasarana Sekolah Kurang
4 Memadai 4 3 3 2 12

5 Belum Ada Perpustakaan Sekolah 4 2 4 4 13

10
6 Kurangnya Buku Pegangan Siswa 5 4 4 4 17 II
Kurangnya alat-alat pembersihan di
7 lingkungan sekolah
4 3 3 3 13

Metode Belajar Kurang Relevan Terhadap


8 5 3 4 3 15 III
Pembelajaran

Kurangnya Perhatian Orang Tua Pada


9 Minat Belajar Anak
4 3 4 3 14

Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas 4 2 4 4 14


10
Keterangan :
A : Aktual ( Yang sedang hangat dibicarakan)
P : Problematik ( Paling mendesak dipecahkan)
K : Khekalayakan ( Mengenai hajat hidup orang banyak)
L : Layak ( Logis,Pantas, Realistis, dan dapat dibahas)
Rentang Nilai: 5-1
C. Memilih Dan Menetapkan Isu
Dari hasil kriteria pemilihan isu melalui APKL terdapat 3 isu yang utama
yaitu:
1) Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
2) Kurangnya Buku Pegangan Siswa
3) Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas
Tabel 3.2 USG

TOTAL
NO MASALAH U S G RANKING
NILAI
1 Kurangnya minat siswa pada
5 5 5 15 I
pembelajaran PPKn
2 Kurangnya Buku Pegangan
Siswa 4 4 3 11 III

3 Belum Optimalnya Penataan


5 4 4 13 II
Ruang Kelas
Keterangan:
U : Urgensi,
S : Serius
G: Grouth
Rentang nilai 5-1
11
D. Rancangan Aktualisasi
Adapun rencana dan tahapan kegiatan, dan output/hasil yang diharapkan
dalam aktualisasi sebagai berikut.
Unit Kerja : SMP Negeri 17 Minyambouw Kabupaten Pegunungan
Arfak
Identifikasi isu : 1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
2. Kurangnya Buku Pegangan Siswa
3. Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas

Gagasaan : Peningkatan Minat Siswa Pada Pembelajaran PPKN


Pemecahan Isu Dengan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif,
dengan tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor.
2. Melakukan Review/ Pendalaman materi pelajaran
PPKN dan metode yang akan digunakan.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran PPKN.
4. Menyiapkan media pembelajaran dan metode
pembelajaran yang akan digunakan dan menyiapkan
hadiah.
5. Menyusun soal (Pretest dan Postest) dan indikator
evaluasi pembelajaran.
6. Implementasi pertama metode kreatif dan inovatif pada
pembelajaran PPKN.
7. Implementasi kedua metode kreatif dan inovatif pada
pembelajaran PPKN.
8. Evaluasi dan pelaporan kegiatan.

12
E. Rencana Kegiatan, Tahapan dan Output Kegiatan
Adapun rencana kegiatan serta tahapan kegiatan dan output/hasil yang
diharapkan dalam aktualisasi adalah sebagai berikut.
Unit Kerja : SMP NEGERI 17 MINYAMBOUW
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
2. Kurangnya Buku Pegangan Siswa
3. Belum Optimalnya Penataan Ruang Kelas
Isu yang diangkat : Kurangnya minat siswa pada pembelajaran PPKn
Gagasan Pemecah : Peningkatan Minat Siswa Pada Pembelajaran PPKN
Dengan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif di
SMP NEGERI 17 MINYAMBOUW Kabupaten
Pegunungan Arfak.

13
Tabel 3.3. Rencangan Aktualisasi

KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


OUTPUT/HASIL JADWAL
No. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI MISI NILAI
KEGIATAN KEGIATAN PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1. Melakukan 1. Menyepakati waktu 1. Disepakatinya 3 s.d. 4 Sep 1.Agenda III : Visi :  Akuntabel
konsultasi bertemu dengan waktu pertemuan 2021 Manajemen ASN “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
dengan Kepala pimpinan dan Mentor. dengan pimpinan WoG Pegunungan Arfak Yang  Efisien
Sekolah/ 2. Menyampaikan (history 2. Akuntabilitas Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
mentor. rancangan aktualisasi telepon/chat WA) (kejelasan target,
kepada pimpinan dan 2. Tersampaikannya transparan)
Mentor. rancangan kegiatan 3. Nasionalisme Misi 2 :”Meningkatkan
3. Meminta arahan dan kepada pimpinan (kerjasama, pelayanan dasar dan
dukungan pimpinan dan (dokumentasi foto musyawarah) pendidikan, kesehatan, dan
mentor dalam pertemuan & foto 4. Etika Publik kejahteraan sosial”.
melaksanakan kegiatan cover rancangan (bertanggungjawab,
aktualisasi. aktualisasi) disiplin,hormat,
3. Mendapat arahan sopan)
dan persetujuan 5. Komitmen Mutu
pimpinan (efektivitas dan
(dokumentasi foto, efisiensi)
pokok-pokok
arahan pimpinan,
surat dukungan
pimpinan)

2. Melakukan 1. Melakukan 1. Terkumpulnya 6 Sep 2021 1. Akuntabilitas : Visi :  Akuntabel


review/penda- pengumpulan/searching materi (foto kejelasan target, “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
laman materi materi. materi) transparan, Pegunungan Arfak Yang  Efisien
pelajaran 2. Menentukan materi 2. Ditentukannya partisipatif) Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
PPKN dan pokok yang akan materi pokok yang 2. Nasionalisme
metode yang diajarkan. akan diajarkan (kerjasama,
akan 3. Melakukan (foto materi) musyawarah) Misi 2 :”Meningkatkan
review/pendalaman 3. Pendalaman 3. Etika Publik pelayanan dasar dan
digunakan.
materi dan metode materi (foto) (bertanggungjawab, pendidikan, kesehatan, dan
yang akan digunakan hormat, sopan, cermat) kejahteraan sosial”.
4. Komitmen Mutu
(efektivitas efisiensi,
berorientasi mutu)

14
5. Anti Korupsi (Disiplin)

3. Menyusun 1. Menentukan materi 1. Terpilihnya materi 7 Sep 2021 1. Akuntabilitas : Visi :  Akuntabel
Rencana pokok pembelajaran. pokok kejelasan target, “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
Pelaksanaan 2. Melakukan telaah pembelajaran transparan, Pegunungan Arfak Yang  Efisien
Pembelajaran materi pokok yang akan partisipatif) Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
(RPP) mata pembelajaran. dibuatkan RPP. 2. Nasionalisme
pembelajaran 3. Menyusun RPP 2. Dikuasainya (kerjasama,
PPKN. 4. Mencetak RPP substansi materi musyawarah) Misi 2 :”Meningkatkan
pokok 3. Etika Publik pelayanan dasar dan
pembelajaran. (bertanggungjawab, pendidikan, kesehatan, dan
3. Tersusunnya RPP. hormat, sopan, cermat) kejahteraan sosial”.
4. Tercetaknya RPP. 4. Komitmen Mutu
(efektivitas efisiensi,
berorientasi mutu)
5. Anti Korupsi (Disiplin)

4. Menyiapkan 1. Membuat daftar media 1. Tersedianya daftar 8 s.d. 9 Sep 1.Akuntabilitas Visi :  Akuntabel
media pembelajaran yang kebutuhan media 2021 (kejelasan target) “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
pembelajara dibutuhkan. pembelajaran 2. Nasionalisme Pegunungan Arfak Yang  Efisien
n dan 2. Menyediakan media (gambar burung (kepentingan bersama, Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
metode pembelajaran. garuda dan kerjasama)
pembelajara 3. Membuat metode gambar-gambar 3. Etika Publik (cermat)
n yang akan pembelajaran kreatif pahlawan, video- 4. Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
digunakan dan inovatif. video wawasan (efisiensi, berorientasi pelayanan dasar dan
dan kebangsaan, dan mutu) pendidikan, kesehatan, dan
menyiapkan hadiah hadiah) 5. Anti Korupsi kejahteraan sosial”.
hadiah. 2. Tersedianya (sederhana)
media
pembelajaran.
3. Mendapatkan 5
ide metode
pembelajaran
kreatif dan
inovatif.

15
5. Menyusun 1. Membuat butir soal pre 1. Tersedianya 10 s.d. 11 1. Akuntabilitas Visi :  Akuntabel
soal (pre test test dan postest. konsep soal. Sep 2021 (kejelasan target) “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
dan post test) 2. Menggandakan soal. 2. Digandakannya 2. Nasionalisme Pegunungan Arfak Yang  Efisien
dan indikator 3. Membuat form soal sesuai (kepentingan bersama, Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
evaluasi indikator evaluasi jumlah siswa. kerjasama)
pembelajaran. pembelajaran. 3. Tersusunnya 3. Etika Publik (cermat) 
form indiaktor 4. Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
evaluasi (efektivitas, efisiensi, pelayanan dasar dan
pembelajaran. berorientasi mutu) pendidikan, kesehatan, dan
5. Anti Korupsi kejahteraan sosial”.
(sederhana)

6. Implementasi 1. Memberikan informasi 1. Tersampaikannya 15 s.d 17 1. Akuntabilitas Visi :  Akuntabel


pertama kepada siswa bahwa informasi kepada Sep 2021 (kejelasan target) “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
metode kreatif akan dilaksanakan siswa. 2. Nasionalisme Pegunungan Arfak Yang  Efisien
dan inovatif metode pembelajaran 2. Terlaksananya (kepentingan bersama, Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
pada kreatif dan inovatif. pretest di awal kerjasama)
pembelajaran 2. Membuka pembelajaran. 3. Etika Publik (cermat)
PPKN. pembelajaran dan 3. Penyampaian 4. Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
melaksanakan pretest materi dan metode (efektivitas, efisiensi, pelayanan dasar dan
PPKN (materi yg akan pembelajaran berorientasi mutu) pendidikan, kesehatan, dan
diajarkan) kreatif dan 5. Anti Korupsi (disiplin, kejahteraan sosial”.
3. Menyampaikan inovatif. kerja keras)
pengantar materi dan 4. Terlaksanakanya
metode pembelajaran metode
kreatif dan inovatif. pembelajaran
4. Melaksanakan metode kreatif dan
pembelajaran kreatif inovatif.
dan inovatif. 5. Terlaksananya
a. Membagi siswa evaluasi
dalam 5 kelompok pembelajaran.
dengan memberi 6. Terlaksananya
nama masing post test di akhir
masing kelompok pembelajaran.
menggunakan 7. Tersedianya hasil
nama lambing nilai test.
lambing Pancasila.
b. Mengajar dengan
menggunakan
gambar burung

16
garuda dan gambar
gambar pahlawan.
c. Mengajar dengan
video video yang
berkaitan dengan
nilai nilai wawasan
kebangsaan.
d. Mengajar dengan
games tebak
gambar pahlwan.
e. Mengajak siswa
belajar diluar kelas
dan mengadakan
cerdas cermat.
5. Melakukan evaluasi
pembelajaran dengan
menggunakan form
evaluasi.
6. Melaksanakan post test
(dengan soal yang sama
namun diacak)
7. Mengoreksi jawaban
pretest dan postest.

7. Implementasi 1. Memberikan informasi 1. Tersampaikannya 23 s.d. 25 6. Akuntabilitas Visi :  Akuntabel


kedua metode kepada siswa bahwa informasi kepada Sep 2021 (kejelasan target) “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
diskusi pada akan dilaksanakan siswa. 7. Nasionalisme Pegunungan Arfak Yang  Efisien
pembelajaran metode pembelajaran 2. Terlaksananya (kepentingan bersama, Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
PPKN. kreatif dan inovatif. pretest di awal kerjasama)
2. Membuka pembelajaran pembelajaran. 8. Etika Publik (cermat)
dan melaksanakan 3. Penyampaian 9. Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
pretest PPKN (materi materi dan (efektivitas, efisiensi, pelayanan dasar dan
yg akan diajarkan) metode berorientasi mutu) pendidikan, kesehatan, dan
3. Menyampaikan pembelajaran 10. Anti Korupsi kejahteraan sosial”.
pengantar materi dan kreatif dan (disiplin, kerja keras)
metode pembelajaran inovatif.
kreatif dan inovatif. 4. Terlaksanakanya
metode
pembelajaran

17
4. Melaksanakan metode kreatif dan
pembelajaran kreatif inovatif.
dan inovatif. 5. Terlaksananya
a. Membagi siswa evaluasi
dalam 5 pembelajaran.
kelompok dengan 6. Terlaksananya
memberi nama post test di akhir
masing masing pembelajaran.
kelompok 7. Tersedianya hasil
menggunakan nilai test
nama lambing
lambing
Pancasila.
b. Mengajar dengan
menggunakan
gambar burung
garuda dan
gambar gambar
pahlawan.
c. Mengajar dengan
video video yang
berkaitan dengan
nilai nilai
wawasan
kebangsaan.
d. Mengajar dengan
games tebak
gambar pahlwan.
e. Mengajak siswa
belajar diluar
kelas dan
mengadakan
cerdas cermat.
5. Melakukan evaluasi
pembelajaran dengan
menggunakan form
evaluasi.
6. Melaksanakan post test
(dengan soal yang sama
namun diacak)

18
7. Mengoreksi jawaban
pretest dan postest.

8. Evaluasi 1. Mengumpulkan 1. Terkumpulkannya 27 Sep s.d. 1 1.Akuntabilitas Visi :  Akuntabel


dan data/infomasi/ data/informasi/do Okt 2021 (kejelasan target, “Terwujudnya Kabupaten  Efektif
pelaporan dokumentasi kegiatan. kumentasi transparan) Pegunungan Arfak Yang  Efisien
kegiatan. 2. Melakukan evaluasi kegiatan. 2.Etika Publik (sopan, Aman, Maju, Mandiri,  Pelayanan
Religius dan Sejahtera”. bermutu
hasil pembelajaran. 2. Terlaksananya hormat, taat perintah,
3. Membuat laporan evaluasi hasil cermat, jujur)
kegiatan. pembelajaran 3.Komitmen Mutu Misi 2 :”Meningkatkan
4. Menyampaikan 3. Tersusunnya (efektivitas, beorientasi pelayanan dasar dan
laporan kegiatan laporan kegiatan. mutu) pendidikan, kesehatan, dan
kepada Kepala 4. Disampaikannya 4.Anti Korupsi (disiplin, kejahteraan sosial”.
Sekolah/mentor. laporan ke jujur, berani)
mentor/pimpinan.

19
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK

A. Realisasi Kegiatan dan Output


Dalam merealisasikan kegiatan aktualisasi tentang “Peningkatan Minat Siswa
Pada Pembelajaran PPKN Dengan Metode Pembelajaran Kreatif Dan
Inovatif di SMP NEGERI 17 MINYAMBOUW”, terdapat 8 (delapan) kegiatan
dengan deskripsi tahapan dan output kegiatan sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor (3 September 2021)
Konsultasi dengan pimpinan/mentor dimaksudkan untuk menyampaikan
rancangan aktualisasi hasil seminar yang dilaksanakan selama aktualisasi di
tempat kerja, serta meminta arahan dan dukungan pimpinan/mentor dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan dan mentor dilaksanakan dengan
tahapan dan output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan
 Menyepakati waktu bertemu dengan pimpinan dan mentor.
 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada pimpinan dan mentor.
 Meminta arahan dan dukungan pimpinan dan mentor dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.
b. Output/Hasil Kegiatan
 Disepakatinya waktu pertemuan dengan pimpinan (history telepon/chat
WA).
 Tersampaikannya rancangan kegiatan kepada pimpinan (dokumentasi foto
pertemuan & foto cover rancangan aktualisasi).
 Mendapat arahan dan persetujuan pimpinan (dokumentasi foto, pokok-
pokok arahan pimpinan, surat dukungan pimpinan).

20
c. Bukti Kegiatan

Gambar 4.1 Bukti Kegiatan 1

21
2) Melakukan review/penda- laman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan ( 6 September 2021)
Kegiatan selanjutnya setelah konsultasi dengan pimpinan/mentor yaitu melakukan
review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan digunakan, dengan
tujuan agar penulis lebih menguasai lagi materi serta metode pembelajaran tersebut.
Kegiatan pendalaman materi dilaksanakan dengan tahapan dan output/hasil kegiatan
sebagai berikut :

a. Tahapan Kegiatan :
 Melakukan pengumpulan/searching materi.
 Menentukan materi pokok yang akan diajarkan.
 Melakukan review/pendalaman materi dan metode yang akan digunakan
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Terkumpulnya materi (foto materi)
 Ditentukannya materi pokok yang akan diajarkan (foto materi)
 Pendalaman materi (foto)
c. Bukti Kegiatan :

22
Gambar 4.2 Bukti Kegiatan 2

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pembelajaran PPKN (7


September 2021)
Kegiatan selanjutnya yaitu Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pembelajaran PPKN, yang merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran dikelas. Kegiatan penyusunan RPP PPKN dilaksanakan dengan
tahapan dan output/hasil kegiatan sebagai berikut:
a. Tahapan Kegiatan :
1. Menentukan materi pokok pembelajaran.
2. Melakukan telaah materi pokok pembelajaran.
3. Menyusun RPP
4. Mencetak RPP
b. Output/Hasil Kegiatan :
1. Terpilihnya materi pokok pembelajaran yang akan dibuatkan RPP.
2. Dikuasainya substansi materi pokok pembelajaran.
3. Tersusunnya RPP.
4. Tercetaknya RPP

23
c. Bukti Kegiatan :

24
4) Menyiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah (8 September s.d. 9 September 2021)
Untuk mengimplementasikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PPKN yang
telah disusun diatas, maka untuk meningkatkan minat siswa pada pembelajaran PPKN maka
diperlukan media pendukung seperti gambar gambar dan video video yang berkaitan dengan
materi pokok pembelajaran serta agar lebih menarik lagi, penulis menyiapkan hadiah hadiah
kecil bagi siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru. Kegiatan ini dilakukan dengan
tahapan dan output/hasil kegiatan sebagai berikut :

a. Tahapan Kegiatan :
 Membuat daftar media pembelajaran yang dibutuhkan.
 Menyediakan media pembelajaran.
 Membuat metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersedianya daftar kebutuhan media pembelajaran (gambar burung garuda dan
gambar-gambar pahlawan, video-video wawasan kebangsaan, dan hadiah hadiah)
 Tersedianya media pembelajaran.
 Mendapatkan 5 ide metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
c. Bukti Kegiatan :

25
26
5) Menyusun soal (pre test dan post test) dan indikator evaluasi pembelajaran (10
September s.d. 11 September 2021)
Setelah menyiapkan media dan metode pembelajaran serta hadiah kegiatan berikutnya
yaitu menyusun soal pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran dengan tahapan
dan output/hasil kegiatan sebagai berikut :

a. Tahapan Kegiatan :
 Membuat butir soal pre test dan postest.
 Menggandakan soal.
 Membuat form indikator evaluasi pembelajaran.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersedianya konsep soal.
 Digandakannya soal sesuai jumlah siswa.
 Tersusunnya form indiaktor evaluasi pembelajaran.
c. Bukti Kegiatan :

27
28
6) Implementasi pertama metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN

Untuk menerapkan atau mengimplementasikan RPP pembelajaran PPKN dengan


menggunakan metode kreatif dan inovatif yang telah disiapkan, maka dilakukan tahapan dan
output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :

 Memberikan informasi kepada siswa bahwa akan dilaksanakan metode


pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Membuka pembelajaran dan melaksanakan pretest PPKN (materi yg akan
diajarkan)
 Menyampaikan pengantar materi dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Melaksanakan metode pembelajaran kreatif dan inovatif :
a) Membagi siswa dalam 5 kelompok dengan memberi nama masing masing
kelompok menggunakan nama lambing lambing Pancasila.
b) Mengajar dengan menggunakan gambar burung garuda dan gambar gambar
pahlawan.
c) Mengajar dengan video video yang berkaitan dengan nilai nilai wawasan
kebangsaan.
d) Mengajar dengan games tebak gambar pahlwan.
e) Mengajak siswa belajar diluar kelas dan mengadakan cerdas cermat.
 Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan form evaluasi.
 Melaksanakan post test (dengan soal yang sama namun diacak)
 Mengoreksi jawaban pretest dan postest.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersampaikannya informasi kepada siswa.
 Terlaksananya pretest di awal pembelajaran.
 Penyampaian materi dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Terlaksanakanya metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Terlaksananya evaluasi pembelajaran.
 Terlaksananya post test di akhir pembelajaran.
 Tersedianya hasil nilai test.
29
c. Bukti Kegiatan :

1 2

Foto 1 : Siswa Berdoa bersama sebelum Foto 2 : Siswa Menyanyikan Lagu


memulai pembelajaran Wajib yaitu Lagu Garuda Pancasila

3 4

Foto 3 : Siswa mengerjakan soal Pretest Foto 4 : Siswa dibagi menjadi 5


kelompok secara berbanjar.

30
5 6

Foto 5 : menerapkan pembelajaran Foto 6 : menerapkan pembelajaran


menggunakan media gambar menggunakan media video

7 8

Foto 7 dan 8 : menerapkan pembelajaran dengan


media games tebak gambar

31
9 10

Foto 9 dan 10 : melaksanakan cerdas cermat


diluar kelas dan memberikan hadiah

11

Foto 11 : siswa mengerjakan soal posttest

32
7. Implementasi kedua metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Agar hasil yang didapatkan lebih maksimal, maka penulis melakukan 2x implementasi
metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN dengan tahapan dan
output/hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Tahapan Kegiatan :
 Memberikan informasi kepada siswa bahwa akan dilaksanakan metode pembelajaran
kreatif dan inovatif.
 Membuka pembelajaran dan melaksanakan pretest PPKN (materi yg akan diajarkan)
 Menyampaikan pengantar materi dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Melaksanakan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
a) Membagi siswa dalam 5 kelompok dengan memberi nama masing masing
kelompok menggunakan nama lambing lambing Pancasila.
b) Mengajar dengan menggunakan gambar burung garuda dan gambar
gambar pahlawan.
c) Mengajar dengan video video yang berkaitan dengan nilai nilai wawasan
kebangsaan.
d) Mengajar dengan games tebak gambar pahlwan.
e) Mengajak siswa belajar diluar kelas dan mengadakan cerdas cermat.
 Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan form evaluasi.
 Melaksanakan post test (dengan soal yang sama namun diacak)
 Mengoreksi jawaban pretest dan postest.

b. Output/Hasil Kegiatan :
 Tersampaikannya informasi kepada siswa.
 Terlaksananya pretest di awal pembelajaran.
 Penyampaian materi dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Terlaksanakanya metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
 Terlaksananya evaluasi pembelajaran.
 Terlaksananya post test di akhir pembelajaran.
 Tersedianya hasil nilai test

33
c. Bukti Kegiatan :

Foto 1 : Siswa Berdoa bersama sebelum Foto 2 : Siswa Menyanyikan Lagu


memulai pembelajaran Wajib yaitu Lagu Garuda Pancasila

Foto 3 : Siswa mengerjakan soal Pretest Foto 4 : Siswa dibagi menjadi 5


kelompok secara bersap.

34
Foto 5 : menerapkan pembelajaran Foto 6 : menerapkan pembelajaran
menggunakan media gambar menggunakan media video

Foto 7 : menerapkan pembelajaran Foto 8 : menerapkan pembelajaran


menggunakan media video dengan media games tebak gambar

35
Foto 9 : menerapkan pembelajaran Foto 10 : melaksanakan cerdas
dengan media games tebak gambar cermat diluar kelas dan memberikan
hadiah

Foto 11 : melaksanakan cerdas cermat Foto 12 : siswa mengerjakan soal


diluar kelas dan memberikan hadiah posttest
36
8. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan.
Tahapan akhir dari kegiatan aktualisasi yaitu melaksanakan evaluasi dan pelaporan
kegiatan untuk disampaikan ke pimpinan/mentor dan penyelenggara Latsar CPNS sebagai
bahan seminar Pelaksanaan Aktualisasi.
Adapun pelaporan kegiatan dilaksanakan dengan tahapan dan output/hasil kegiatan
sebagai berikut :
b. Tahapan Kegiatan :
 Mengumpulkan data/infomasi/dokumentasi kegiatan.
 Melakukan evaluasi hasil pembelajaran PPKN.
 Membuat laporan kegiatan.
 Menyampaikan laporan kegiatan kepada mentor dan pimpinan.
b. Output/Hasil Kegiatan :
 Terkumpulkannya data/informasi/dokumentasi kegiatan.
 Terlaksananya evaluasi hasil pembelajaran PPKN.
 Tersusunnya laporan kegiatan.
 Disampaikannya laporan ke mentor/pimpinan.
c. Bukti Kegiatan :

37
38
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
a. Manajemen ASN dan Whole of Government (WoG)
Melakukan konsultasi dengan pimpinan adalah merupakan kegiatan awal yang
sangat penting yang akan menentukan keberhasilan kegiatan aktualisasi, yang
harus dilakukan oleh peserta Latsar sebagai seorang ASN dalam melaksanakan
tugasnya. Hal ini sejalan dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN yang
menitikberatkan profesionalisme, nilai dasar dan etika profesi ASN, serta mata
pelatihan WoG yang menekankan pada sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antar
semua pihak sehingga berdampak pada efektivitas pelaksanaan kegiatan.
b. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dengan menyepakati waktu
bertemu dengan pimpinan saat akan memulai kegiatan aktualisasi. Hal ini
sangat penting dilakukan karena waktu yang diberikan dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi sangat terbatas sehingga harus ada kejelasan target
waktunya.
 Selain itu juga, sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi atau sikap
transparan dalam menyampaikan informasi kepada para pegawai terkait kegiatan
yang akan dilaksanakan.
c. Nasionalisme :
 Salah satu tujuan melaksanakan kegiatan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, dengan menyampaikan rencana kegiatan dan meminta
arahan, yaitu adanya dukungan dan kerjasama peserta Latsar dengan
pimpinan/mentor dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Ini adalah
merupakan aktualisasi dari nilai dasar kerjasama dalam mata pelatihan
Akuntabilitas.
 Nilai dasar musyawarah diaktualisasikan saat menyepakati waktu bertemu
dengan pimpinan, mendiskusikan beberapa kebutuhan dan kendala
pelaksanaan kegiatan saat menyampaikan rencana kegiatan kepada
pimpinan, dan saat menyepakati waktu bertemu dengan seluruh pegawai.

39
d. Etika Publik :
 Nilai dasar tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi saya
aktualisasikan dengan segera menghubungi pimpinan setelah selesai
mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi, untuk menyepakati waktu
bertemu agar kegiatan aktualisasi saya dapat segera dilaksanakan.
 Nilai dasar disiplin, khususnya disiplin waktu saya aktualisasikan dengan
segera menyepakai waktu dengan pimpinan untuk melakukan konsultasi
dengan pimpinan sebelum memulai kegiatan, sehingga rencana kegiatan
aktualisasi saya dapat terealisasi sesuai dengan jadwal kegiatan.
 Saat meminta kesediaan waktu untuk bertemu dengan pimpinan,
menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi, serta meminta
arahan/dukungan pimpinan, saya mengedepankan sikap sopan dan hormat
saat berbicara atau berkomunikasi dengan pimpinan/mentor.
e. Komitmen Mutu :
 Agar rencana kegiatan aktualisasi dapat berjalan sesuai rencana (efektif)
dengan memanfaatkan waktu dan sumber daya yang terbatas secara
maksimal (efisien), maka sebelum melakukan kegiatan aktualisasi saya
melakukan konsultasi dengan pimpinan untuk menyapaikan rencana
kegiatan saya untuk mendapatkan arahan dan dukungan pimpinan, sehingga
dapat terealisasi sesuai dengan rencana.

2. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan


digunakan
a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam melakukan
review/pendalaman materi yang akan menjadi pedoman dalam metode
pembelajaran kreatif dan inovatif.
b. Etika Publik :
 Dalam melakukan review/pendalaman materi saya melakukan telaah materi
pokok pembelajaran, dengan cermat dan bertanggungjawab agar tidak
terjadi kesalahan dan dapat dislesaikan dengan baik.
40
c. Komitmen Mutu :
 Melakukan review/pendalaman materi dimaksudkan agar pelaksanaan
kegiatan pembelajaran PPKN dapat dimplementasikan secara efektif,
efisien, hasilnya berorientasi pada mutu.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN.
a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam menyusun RPP yang
akan menjadi pedoman dalam implementasi kegiatan pembelajaran PPKN
dengan metode kreatif dan inovatif.
b. Etika Publik :
 Dalam menyusun RPP yang diawali dengan menentukan materi pokok
pembelajaran dan telaah materi pokok pembelajaran, saya lakukan dengan
cermat dan bertanggungjawab agar tidak terjadi kesalahan dalam
penyusunan RPP dan dapat diselesaikan dengan baik.
c. Komitmen Mutu :
 Penyusunan RPP dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran PPKN
dapat dimplementasikan secara efektif, efisien, hasilnya berorientasi pada
mutu.
4. Menyiapkan media pembelajaran dan metode Pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah.
a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target dalam menyiapkan media dan metode
pembelajaran, saya aktualisasikan dengan menentukan secara jelas kebutuhan
media dan metode yang akan disiapkan.

b. Etika Publik :
 Dalam menyiapkan media dan metode pembelajaran saya berusaha
melakukannya secermat mungkin agar tidak ada yang terlupakan, sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

41
c. Komitmen Mutu :
 Dalam melakukan semua tahapan kegiatan saya senantiasa menerapkan nilai
efektifitas dan berorientasi pada mutu.

5. Menyusun Soal Pretest dan Posttest serta Indikator Evaluasi Pembelajaran


a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam membuat soal pretest dan
posttest, misalnya kejelasan dalam jenis dan jumlah soal yang akan dibuat.

b. Etika Publik
 Saat membuat soal pretest dan posttest, saya lakukan dengan cermat agar tidak
terjadi kesalahan yang berdampak pada perulangan pekerjaan.

c. Komitmen Mutu :
 Dalam menyusun soal pretest dan posttest, saya lakukan sebaik mungkin agar
hasilnya selalu berorintasi pada mutu dan penggunakan waktu lebih efisien.

6. Implementasi pertama metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN


a. Nasionalisme :
 Agar kegiatan implementasi dapat berjalan maksimal, sangat diperlukan
adanya kerjasama yang baik dengan siswa, sehingga pembelajaran dapat
berjalan sesuai RPP yang telah disusun.

b. Etika Publik :
 Dalam melakukan implementasi pembelajaran saya selalu menjaga sikap
hormat dan sopan dalam berkomunikasi dengan anak-anak sehingga mereka
merasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran PPKN.

c. Komitmen Mutu :
 Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
(efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).

42
7. Implementasi kedua metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN
a. Nasionalisme :
 Agar kegiatan implementasi dapat berjalan maksimal, sangat diperlukan
adanya kerjasama yang baik dengan siswa, sehingga pembelajaran dapat
berjalan sesuai RPP yang telah disusun.

b. Etika Publik :
 Dalam melakukan implementasi pembelajaran saya selalu menjaga sikap
hormat dan sopan dalam berkomunikasi dengan anak-anak sehingga mereka
merasa senang dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran PPKN.

c. Komitmen Mutu :
 Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran selama 2x implementasi
dapat berjalan dengan baik (efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).

8. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan


a. Akuntabilitas :
 Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan saya melaporakan secara
transparan sehingga pimpinan dapat mengetahui apa yang menjadi kendala dan
penghambat dalam pelaksnaan kegiataan, termasuk upaya-upaya yang saya
lakukan untuk memecahkan masalahan tersebut.

b. Etika Publik :
 Dalam melakukan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi kegiatan
yang dibutuhakn dalam pembuatan laporan kegiatan aktualisasi saya berupaya
melakukannya secermat mungkin, agar tidak terjadi kesalahan dalam
penyusunan laporan.
 Dalam membuat laporan kegiatan saya berusaha melakukan secermat mungkin
sehingga hasilnya baik dan valid.
 Data/informasi dan dokumentasi yang saya sajikan dalam laporan, saya
laporkan secara jujur apa adanya.

43
 Dalam menyampaikan laporan ke pimpinan/coach, saya mengedepankan sikap
sopan dan hormat dalam berkomunikasi.

c. Komitmen Mutu :
 Konsultasi yang saya lakukan dengan coach bertujuan agar seluruh tahapan
rencana kegiatan aktualisasi saya dapat diselesaikan tepat waktu (efektif) dan
hasilnya bermanfaat dan berorientasi pada mutu.
 Data dan informasi yang saya kumpulkan dalam pembuatan laporan saya lakuan
secermat mungkin agar hasilnya tetap berkualitas (beorientasi mutu).
 Penyusunan laporan saya lakukan dengan berpedoman pada sistematika yang
diberikan oleh coach sehingga hasilnya selalu berorientasi pada mutu.

d. Anti Korupsi :
 Agar tahapan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi dapat selesai tepat
waktu, maka saya selalu berusaha dengan disiplin dan semangat kerja keras
dalam menyelesaikan tahapan tersebut.
 Dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan pelaksanaan kegiatan, saya
harus bersikap berani menyampaikannya sehingga kedepannya tidak mterulang
kembali.
C. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
1. Melakukan Konsultasi Dengan Pimpinan/Mentor
Dengan melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor, maka hal-hal yang terkait
dengan persiapan kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Minat Siswa Pada
Pembelajaran PPKN dengan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif di SMP Negeri 17
Minyambouw”, dapat dipersiapkan dengan baik bersama pimpinan/mentor. Dalam kegiatan
konsultasi tersebut, penulis berkesempatan menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi
beserta outputnya, selanjutnya pimpinan akan memberikan arahan dan dukungannya dalam
pelaksanaan kegiatan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan adanya dukungan
dan kerjasama dengan pimpinan dalam melaksanakan tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan ini
mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu “Meningkatnya
pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.

44
2. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan
Melakukan review/pendalaman materi merupakan langkah persiapan awal dalam
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar penulis lebih menguasai lagi
materi serta metode yang akan digunakan, sehingga hasil yang diperoleh menjadi
maksimal. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 kabupaten
pegunungan arfak, yaitu “meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan sosial”.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN
Penyusunan RPP PPKN merupakan langkah persiapan awal dalam mempersiapkan
kegiatan pembelajaran sehingga dalam implementasinya dapat berjalan dengan baik.
Karena RPP akan merupakan pedoman bagi seorang pengajar dalam melakukan tahapan
pembelajaran di kelas. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2
Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu “Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
4. Menyiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah
Dalam RPP sudah jelas tercantum metode apa yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran PPKN, dalam hal ini menggunakan metode kreatif dan inovatif. Sebelum
melaksanakan metode tersebut, seorang guru harus menyiapkan media yang digunakan
untuk menerapkan metode kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Tahapan kegiatan
ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.
5. Menyusun soal pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran
Setelah media dan metode tersedia, langkah selanjutnya yaitu menyusun soal
pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan media dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran. Tahapan kegiatan
ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.

45
6. Implementasi Pertama Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Sebagai puncak dari kegiatan ini yaitu implementasi metode kreatif dan inovatif
pada pembelajaran PPKN. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa akan menyukai
pelajaran PPKN karena menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta tidak monoton
dalam kelas. Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu “Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan,
dan kesejahteraan sosial”.
7. Implementasi Kedua Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Agar mendapat hasil yang lebih maksimal, maka penulis melakukan 2x
implementasi metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN.
Tahapan kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan
Arfak, yaitu “Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan
sosial”.
8. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Dengan adanya pelaporan kegiatan aktualisasi, maka dapat diketahui apa yang
menjadi pendukung maupun penghambat pelaksanaan kegiatan sehingga dapat segera
dicarikan solusinya dan diharapkan tidak berulang dalam kegiatan selanjutnya. Tahapan
kegiatan ini mendukung pencapaian Visi dan Misi 2 Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
“Meningkatnya pelayanan dasar dan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial”.

D. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor bertujuan sebagai proses awal
untuk mempersiapkan kegiatan aktualisasi bersama dengan pimpinan/mentor agar rencana
kegiatan aktualisasi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana (efektif) dengan
memanfaatkan waktu dan sumberdaya yang terbatas seoptimal mungkin (efisien). Dengan
menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi kepada pimpinan/mentor, selanjutnya
pimpan/mentor memberikan umpan/respon balik dari pimpinan/mentor berupa arahan-
arahan maupun dukungan sumber daya dalam pelaksanaan aktualisasi. Dalam konsultasi
ini peserta juga menyampaikan output dan dan jadwal kegiatan agar pimpinan/mentor

46
dapat mengetahui target kegiatan secara jelas dan terukur (akuntabel). Pada akhirnya, bila
ha-hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan baik, maka diharapkan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama satu bulan di tempat kerja akan akan
berdampak pada ouput kegiatan dan pelayanan yang bermutu. Hal ini akan menguatkan
nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien,
pelayanan bermutu.
2. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan
Melakukan review/pendalaman materi merupakan langkah persiapan awal dalam
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar penulis lebih menguasai lagi
materi serta metode yang akan digunakan, sehingga hasil yang diperoleh menjadi
maksimal. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien, pelayanan bermutu.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah melakukan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN yang
akan menjadi pedoman dalam implementasi pembelajaran. Hal ini akan menguatkan nilai-
nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien,
pelayanan bermutu.
4. Menyiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan menyiapkan hadiah
Dalam RPP sudah jelas tercantum metode apa yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran PPKN, dalam hal ini menggunakan metode kreatif dan inovatif. Sebelum
melaksanakan metode tersebut, seorang guru harus menyiapkan media yang digunakan
untuk menerapkan metode kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Hal ini akan
menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif,
efisien, pelayanan bermutu.
5. Menyusun soal pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran
Setelah media dan metode tersedia, langkah selanjutnya yaitu menyusun soal
pretest dan posttest dan indikator evaluasi pembelajaran. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan media dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini akan
47
menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu efektif,
efisien, pelayanan bermutu.
6. Implementasi Pertama Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Sebagai puncak dari kegiatan ini yaitu implementasi metode kreatif dan inovatif
pada pembelajaran PPKN. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa akan menyukai
pelajaran PPKN karena menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta tidak monoton
dalam kelas. Hal ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak, yaitu efektif, efisien, pelayanan bermutu.
7. Implementasi Kedua Metode Kreatif dan Inovatif pada pembelajaran PPKN
Agar mendapat hasil yang lebih maksimal, maka penulis melakukan 2x
implementasi metode pembelajaran kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN. Hal ini
akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
efektif, efisien, pelayanan bermutu.
8. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Dengan adanya pelaporan kegiatan aktualisasi, maka dapat diketahui apa yang
menjadi pendukung maupun penghambat pelaksanaan kegiatan sehingga dapat segera
dicarikan solusinya dan diharapkan tidak berulang dalam kegiatan selanjutnya. Hal ini
akan menguatkan nilai-nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu
efektif, efisien, pelayanan bermutu.
E. Kendala dan Upaya Pemecahan
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan
kegiatan, yaitu :
1. Kondisi pandemi Covid 19 membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak berjalan
dengan lancar.
2. Alat transportasi yang kurang memadai.
3. Kurangnya seragam siswa yang belum lengkap.
4. Kurangnya fasilitas tempat kegiatan belajar diluar kelas.
5. Jaringan telpon dan akses internet yang terbatas

48
Adapun upaya yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala tersebut, yaitu :
1. Segera melakukan konsultasi dengan untuk mendapatkan bimbingan.
2. Cara mengatasinya adalah penulis mencari teman yang pake carter mobil untuk
ditumpangi.
3. Memanfaatkan fasilitas yang terbatas di bawah pohon disamping ruang kelas.
4. Penulis mencari lokasi yang memiliki akses telepon dan internet yang lebih baik.

F. Analisis Dampak Aktualisasi


1. Dampak Positif (Manfaat) Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS dengan judul :”Peningkatan Minat Siswa
pada Pembelajaran PPKN dengan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif di SMP
17 Minyambouw”, yang penulis laksanakan dari tanggal 3 September s.d. 1 Oktober 2021,
memiliki dampak positif atau manfaat bagi peserta Latsar CPNS/penulis, unit kerja tempat
penulis bekerja, dan juga stakeholder, sebagai berikut :
a. Manfaat Bagi Peserta Latsar :
1) Penulis dapat belajar dan melatih kepekaan dan kemampuan dalam
melakukan idenfikasi isu-isu atau permasalahan yang di tempat kerjan,
untuk dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif. Dengan
bekal kemampuan ini, diharapkan setelah selesai pelaksanaan Latsar CPNS,
penulis dapat melanjutkan atau mengembangkan lagi inovasi ini ataupun
membuat inovatif lainnya untuk menyelesaikan masalah yang ada di unit
kerja penulis.
2) Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat memahami lebih dalam lagi
bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tercakup dalam
mata pelatihan : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of
Governtment, Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi, dan serta mampu mengiternalisasi, menerapkan, dan
mengatualisasikan, serta mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam penulis sebagai karakter
PNS yang professional.

49
3) Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman nyata tentang penerapan
nilai-nilai dasar PNS dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam
kedudukan dan perannya sebagai ASN yang akan diterapkan di instansi
tempat kerjanya masing-masing, sehingga dapat memberikan
dampak/manfaat bagi peserta Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan
masyarakat/stakeholder lainnya.
4) Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis juga mendapat manfaat
pembelajaran, antara lain : 1) bagaimana melakukan komunikasi yang baik
dengan pimpinan/mentor dalam menyampaikan/menyiapkan rencana
kegiatan aktualisasi; 2) belajar meningkatkan kepercayaan diri penulis
dalam mengemukakan gagasan pemikiran/saran/masukan yang konstruktif
kepada pimpinan maupun kepada pegawai lainnya; 3) melatih
kepemimpinan dalam mengorganisir kegiatan dengan baik; dan 4) dapat
lebih memahami dan mendalami apa yang menjadi tugas pokok penulis di
tempat kerja.
b. Manfaat Bagi Unit Kerja/Siswa
1) Dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam belajar PPKN karena
disertai media gambar, video, games serta hadiah dan dilakukan dalam
suasana menyenangkan.
2) Mempermudah siswa dalam memahami materi yang di ajarkan guru.
3) Membantu siswa untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif.
4) Membantu siswa dalam memecahkan masalah.

2. Dampak Negatif Bila Nilai-nilai Dasar PNS Tidak Diterapkan


Ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi bila nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, yaitu :
a. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
1) Manajemen ASN dan Whole of Government (WoG)
 Melakukan konsultasi dengan pimpinan adalah merupakan
kegiatan awal yang sangat penting yang akan menentukan
keberhasilan kegiatan aktualisasi, yang harus dilakukan oleh
50
peserta Latsar sebagai seorang ASN dalam melaksanakan
tugasnya. Hal ini sejalan dengan substansi mata pelatihan
Manajemen ASN yang menitikberatkan profesionalisme, nilai
dasar dan etika profesi ASN, serta mata pelatihan WoG yang
menekankan pada sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antar
semua pihak sehingga berdampak pada efektivitas pelaksanaan
kegiatan.
2) Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dengan
menyepakati waktu bertemu dengan pimpinan saat akan memulai
kegiatan aktualisasi. Hal ini sangat penting dilakukan karena waktu
yang diberikan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi sangat
terbatas sehingga harus ada kejelasan target waktunya.
 Selain itu juga, sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi atau
sikap transparan dalam menyampaikan informasi kepada para
pegawai terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
1. Nasionalisme :
 Salah satu tujuan melaksanakan kegiatan konsultasi dengan
pimpinan/mentor, dengan menyampaikan rencana kegiatan dan
meminta arahan, yaitu adanya dukungan dan kerjasama peserta
Latsar dengan pimpinan/mentor dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi. Ini adalah merupakan aktualisasi dari nilai dasar
kerjasama dalam mata pelatihan Akuntabilitas.
 Nilai dasar musyawarah diaktualisasikan saat menyepakati waktu
bertemu dengan pimpinan, mendiskusikan beberapa kebutuhan dan
kendala pelaksanaan kegiatan saat menyampaikan rencana kegiatan
kepada pimpinan, dan saat menyepakati waktu bertemu dengan
seluruh pegawai.

51
2. Etika Publik :
 Nilai dasar tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi saya aktualisasikan dengan segera menghubungi
pimpinan setelah selesai mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi,
untuk menyepakati waktu bertemu agar kegiatan aktualisasi saya
dapat segera dilaksanakan.
 Nilai dasar disiplin, khususnya disiplin waktu saya aktualisasikan
dengan segera menyepakai waktu dengan pimpinan untuk
melakukan konsultasi dengan pimpinan sebelum memulai kegiatan,
sehingga rencana kegiatan aktualisasi saya dapat terealisasi sesuai
dengan jadwal kegiatan.
 Saat meminta kesediaan waktu untuk bertemu dengan pimpinan,
menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi, serta meminta
arahan/dukungan pimpinan, saya mengedepankan sikap sopan dan
hormat saat berbicara atau berkomunikasi dengan pimpinan/mentor.
3. Komitmen Mutu :
 Agar rencana kegiatan aktualisasi dapat berjalan sesuai rencana
(efektif) dengan memanfaatkan waktu dan sumber daya yang
terbatas secara maksimal (efisien), maka sebelum melakukan
kegiatan aktualisasi saya melakukan konsultasi dengan pimpinan
untuk menyapaikan rencana kegiatan saya untuk mendapatkan
arahan dan dukungan pimpinan, sehingga dapat terealisasi sesuai
dengan rencana.
 Bilai nilai-nilai dasar di atas tidak diterapkan maka pelaksanaan
kegiatan tidak terkoordinasikan dengan baik sehingga akan
menghambat pelaksanaan kegiatan.

52
b. Melakukan review/pendalaman materi pelajaran PPKN dan metode yang akan
digunakan

1. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam melakukan
review/pendalaman materi yang akan menjadi pedoman dalam metode pembelajaran
kreatif dan inovatif.
2. Etika Publik :
 Dalam melakukan review/pendalaman materi saya melakukan telaah materi pokok
pembelajaran, dengan cermat dan bertanggungjawab agar tidak terjadi kesalahan
dan dapat dislesaikan dengan baik.
3. Komitmen Mutu :
 Melakukan review/pendalaman materi dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pembelajaran PPKN dapat dimplementasikan secara efektif, efisien, hasilnya
berorientasi pada mutu.
 Bila dalam melakukan pendalaman materi tidak menerapkan nilai nilai dasar maka
hasil pembelajaran tidak berkualitas.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PPKN.


a. Akuntabilitas :
b. Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam menyusun RPP yang akan
menjadi pedoman dalam implementasi kegiatan pembelajaran PPKN dengan metode
kreatif dan inovatif.
2) Etika Publik :
 Dalam menyusun RPP yang diawali dengan menentukan materi pokok pembelajaran
dan telaah materi pokok pembelajaran, saya lakukan dengan cermat dan
bertanggungjawab agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan RPP dan dapat
diselesaikan dengan baik.
3) Komitmen Mutu :
 Penyusunan RPP dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran PPKN dapat
dimplementasikan secara efektif, efisien, hasilnya berorientasi pada mutu.

53
 Bila dalam pembuataan RPP tidak menerapkan nilai-nilai dasar, maka RPP yang
dihasilkan tidak berkualitas sehingga sulit diimplementasikan.

d. Menyiapkan Media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan


dan menyiapkan hadiah
a. Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target dalam menyiapkan media dan metode pembelajaran
kreatif dan inovatif, saya aktualisasikan dengan menentukan secara jelas kebutuhan
peralatan kerja dan bahan yang akan disiapkan.
2) Etika Publik :
 Dalam menyiapkan media dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif saya
berusaha melakukannya secermat mungkin agar tidak ada yang terlupakan,
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
3) Komitmen Mutu :
 Dalam melakukan semua tahapan kegiatan saya senantiasa menerapkan nilai
efektifitas dan berorientasi pada mutu.
 Bila nilai-nilai dasar di atas tidak diterapkan akan berdampak penyiapan media dan
metode yang tidak lengkap dan tidak berkualitas sehingga menghambat metode
pembelajaran.

e. Menyusun Soal Pretest dan Posttest dan Indikator Evaluasi Pembelajaran


1) Akuntabilitas :
 Nilai dasar kejelasan target saya aktualisasikan dalam membuat soal pretest dan
posttest, misalnya kejelasan dalam jenis dan jumlah soal yang akan dibuat.
2) Etika Publik

 Saat membuat soal pretest dan posttest, saya lakukan dengan cermat agar tidak terjadi
kesalahan yang berdampak pada perulangan pekerjaan.
3) Komitmen Mutu :
 Dalam menyusun soal pretest dan posttest, saya lakukan sebaik mungkin agar
hasilnya selalu berorintasi pada mutu dan penggunakan waktu lebih efisien.

54
 Nilai dasar yang tidak diterapkan akan berampak pada hasil alat peraga yang tidak
sesuai dengan perencanaan.

f. Implementasi pertama metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN


1. Nasionalisme :
 Agar kegiatan implementasi dapat berjalan maksimal, sangat diperlukan adanya
kerjasama yang baik dengan siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai RPP
yang telah disusun.
2. Etika Publik :
 Dalam melakukan implementasi pembelajaran saya selalu menjaga sikap hormat dan
sopan dalam berkomunikasi dengan anak-anak sehingga mereka merasa senang dan
nyaman dalam mengikuti pembelajaran PPKN.
3. Komitmen Mutu :
 Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
(efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).
 Nilai dasar yang tidak diterapkan akan berampak pada hasil alat peraga yang tidak
sesuai dengan perencanaan.

g. Implementasi kedua metode kreatif dan inovatif pada pembelajaran PPKN


1. Nasionalisme :
 Agar kegiatan implementasi dapat berjalan maksimal, sangat diperlukan adanya
kerjasama yang baik dengan siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai RPP
yang telah disusun.
2. Etika Publik :
 Dalam melakukan implementasi pembelajaran saya selalu menjaga sikap hormat dan
sopan dalam berkomunikasi dengan anak-anak sehingga mereka merasa senang dan
nyaman dalam mengikuti pembelajaran PPKN.

55
3. Komitmen Mutu :
 Saya mengimplementasi pembelajaran berdasarkan RPP yang telah saya susun
sebelumnya, sehingga seluruh proses pembelajaran selama 2x implementasi dapat
berjalan dengan baik (efektif, efisien, dan berorientasi pada mutu).
 Nilai dasar yang tidak diterapkan akan berampak pada hasil alat peraga yang tidak
sesuai dengan perencanaan.

h. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan


1. Akuntabilitas :
 Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan saya melaporakan secara
transparan sehingga pimpinan dapat mengetahui apa yang menjadi kendala dan
penghambat dalam pelaksnaan kegiataan, termasuk upaya-upaya yang saya lakukan
untuk memecahkan masalahan tersebut.
2. Etika Publik :
 Dalam melakukan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi kegiatan yang
dibutuhakn dalam pembuatan laporan kegiatan aktualisasi saya berupaya
melakukannya secermat mungkin, agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan
laporan.
 Dalam membuat laporan kegiatan saya berusaha melakukan secermat mungkin
sehingga hasilnya baik dan valid.
 Data/informasi dan dokumentasi yang saya sajikan dalam laporan, saya laporkan
secara jujur apa adanya.
 Dalam menyampaikan laporan ke pimpinan/coach, saya mengedepankan sikap sopan
dan hormat dalam berkomunikasi.
3. Komitmen Mutu :
 Konsultasi yang saya lakukan dengan coach bertujuan agar seluruh tahapan rencana
kegiatan aktualisasi saya dapat diselesaikan tepat waktu (efektif) dan hasilnya
bermanfaat dan berorientasi pada mutu.
 Data dan informasi yang saya kumpulkan dalam pembuatan laporan saya lakuan
secermat mungkin agar hasilnya tetap berkualitas (beorientasi mutu).

56
 Penyusunan laporan saya lakukan dengan berpedoman pada sistematika yang
diberikan oleh coach sehingga hasilnya selalu berorientasi pada mutu.
4. Anti Korupsi :
 Agar tahapan pengumpulan data/informasi dan dokumentasi dapat selesai tepat
waktu, maka saya selalu berusaha dengan disiplin dan semangat kerja keras dalam
menyelesaikan tahapan tersebut.
 Dalam menyampaikan kekurangan-kekurangan pelaksanaan kegiatan, saya harus
bersikap berani menyampaikannya sehingga kedepannya tidak terulang kembali.
 Bila nilai-nilai di atas tidak diterapkan akan berdampak pada evaluasi dan pelaporan
yang tidak lengap dan transparan sehingga tidak dapat memberikan informasi yang
berarti untuk saran perbaikan kegiatan mendatang.

57
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagaimana diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Melalui kegiatan aktualisasi ini Penulis dapat belajar dan melatih kepekaan dan
kemampuan dalam melakukan idenfikasi isu-isu atau permasalahan yang di
tempat kerjan, untuk dicarikan solusi pemecahannya melalui kegiatan inovatif.
2. Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat memahami lebih dalam lagi
bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tercakup dalam
mata pelatihan : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Governtment,
Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,
dan serta mampu mengiternalisasi, menerapkan, dan mengatualisasikan, serta
mebuatnnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam penulis sebagai karakter PNS yang professional.
3. Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman nyata tentang penerapan nilai-
nilai dasar PNS dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan dan
perannya sebagai ASN yang akan diterapkan di instansi tempat kerjanya
masing-masing, sehingga dapat memberikan dampak/manfaat bagi peserta
Latsar CPNS, unit kerja/organisasi, dan masyarakat/stakeholder lainnya.
4. Melalui kegiatan aktualisasi ini, penulis juga mendapat manfaat pembelajaran,
antara lain : 1) bagaimana melakukan komunikasi yang baik dengan
pimpinan/mentor dalam menyampaikan/menyiapkan rencana kegiatan
aktualisasi; 2) belajar meningkatkan kepercayaan diri penulis dalam
mengemukakan gagasan pemikiran/saran/masukan yang konstruktif kepada
pimpinan maupun kepada pegawai lainnya; 3) melatih kepemimpinan dalam
mengorganisir kegiatan dengan baik; dan 4) dapat lebih memahami dan
mendalami apa yang menjadi tugas pokok penulis di tempat kerja.

58
5. Dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam belajar PPKN karena
disertai media gambar, video, games serta hadiah dan dilakukan dalam
suasana menyenangkan.
6. Mempermudah siswa dalam memahami materi yang di ajarkan guru.
7. Membantu siswa untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif.
8. Membantu siswa dalam memecahkan masalah.

Selain manfaat tersebut di atas, terdapat pula sejumlah kendala dalam


pelaksanaan kegiatan, yaitu :
1. Kondisi pandemi Covid 19 membuat proses kegiatan belajar mengajar
tidak berjalan dengan lancar.
2. Alat transportasi yang kurang memadai.
3. Kurangnya seragam siswa yang belum lengkap.
4. Kurangnya fasilitas tempat kegiatan belajar diluar kelas.
5. Jaringan telpon dan akses internet yang terbatas

B. Saran
Berdasarkan uraian laporan dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan
beberapa saran dalam rangka peningkatan kegiatan mendatang, sebagai berikut :
setelah pelaksanaan aktualisasi ini, disarankan agar penggunaan media
pembelajaran dan metode pembelajaran kreatif dan inovatif dapat juga diterapkan
untuk mata pelajaran lainnya selain PPKN. Bila tersedia dana, agar diprogramkan
pengadaan media pembelajaran yang lebih menarik minat siswa untuk belajar.

59
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
CPNS.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II :Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
II : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

60
BIODATA PESERTA LATSAR
GEL IV/A.XVII

Nama Lengkap (Dengan Gelar) NI WAYAN SETIAWATI, S.Pd


NIP 19880705 202010 2 001
Jabatan Guru PPKN Ahli Pertama
Tempat dan Tanggal Lahir Kapuas, 05 Juli 1988
a. Jalan Jl. Drs. Dominggus Mandacan
b. Kelurahan/Desa Iraiweri
c. Kecamatan Anggi
Alamat
d. Kabupaten/Kota Pegunungan Arfak
e. Provinsi Papua Barat
Nomor Telepon/HP 085254030430
e-mail niwayansetiawati@gmail.com
Unit Kerja SMP Negeri 17 Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak
Alamat Sekolah Jln. Muid Sinai Tosi-Minyambouw

No Tingkat Nama Sekolah/ Perguruan tinggi Tempat Jurusan Lulus

1. SD SDN Lamunti XIII/G/B-3 Lamunti - 2002


2. SMP SMPN 1 Basarang Basarang - 2005
3. SMA SMAN 2 Kuala Kapuas Kapuas IPA 2008
4. S-I UTS Surabaya PPKn 2013

61
LAMPIRAN

62
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner

Anda mungkin juga menyukai