Anda di halaman 1dari 51

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
merasakan indahnya hidup ini serta dapat menyelesaikan laporan kegiatan akhir
Kuliah Kerja Nyata- Dari Rumah (KKN-DR) ini. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa
umatnya dari zaman jahiliyah (kebodohan) menuju zaman yang terang benderang.
Laporan ini telah diselesaikan oleh mahasiswa “Kuliah Kerja Nyata-Dari
Rumah (KKN-DR) UIN Datokarama Palu Angkatan IX Tahun 2021” tepat pada
waktunya. Kami berharap hasil pemikiran yang dipadukan dengan keberadaan
yang ada di lapangan nantinya bisa menjadi bahan pelajaran ataupun referensi
dalam memahami praktek teoritis, khususnnya dalam teknis penyatuan antara
teori kultural dan praktek Living Low “hukum yang hidup dalam masyarakat” baik
dalam aturan Islam maupun aturan Nasional Negara kita dalam asas Pancasila.
Dalam penyusunan laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Dari
Rumah (KKN-DR), banyak sekali rintangan dan hambatan yang dihadapi, namun
berkat kerja keras dan curahan karunia Allah SWT maka rintangan dan hambatan
itu dapat diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini. Selain dari itu dalam penyusunan laporan ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan. Oleh karenanya, penulis meminta maaf sebesar-
besarnya kepada seluruh pembaca jika terdapat kekeliruan dalam laporan karya
ilmiah ini Laporan Akhir Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah
(KKN-DR).
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen
Pembimbing lapangan yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Dan
juga harapan kami kedepan keberadaan laporan KKN ini dapat dijelaskan dengan
sebaik-baiknya oleh BP-KKN-DR IAIN Palu dari segi kesempurnaan laporan iii
Laporan KKN-DR Angkatan IX Gelombang I 2021 demi tata aturan yang

i
menyangkut keilmiahan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu dalam
kultur kenegaraan Indonesia.
Wassalam.
Pombewe, 26 Desember 2021

WAFIK AZIZAH H. SALEH


18.1.03.0052

ii
DAFTAR ISI

Sampul
Lembar Pengesahan....................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iv
Daftar Tabel.................................................................................................... v
Daftar Gambar............................................................................................... vi
Daftar Lampiran............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Nama dan Bentuk Kegiatan................................................................... 2
C. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran............................................................... 2
BAB II Profil Kondisi Desa Pombewe…………………………………….. 4
A. Profil Desa…………………………………………………………… 4
B. Aspek Geografi………………………………………………………. 8
C. Aspek Demografis………………………………………………….... 12
D. Aspek Kesejahteraan Masyarakat.…………………………………….13
E. Aspek Pemerintahan dan Kelembagaan……………………………....14
BAB III Realisasi Program Kerja…………………………………………. 21
A. Realisasi Program Kerja………………………………………………21
B. Faktor Pendorong……………………………………………………..30
C. Faktor Penghambat……………………………………………………30
BAB IV Penutup……………………………………………………………..31
A. Kesimpulan……………………………………………………………31
B. Saran…………………………………………………………………..31
Lampiran-Lampiran
Surat Izin Pelaksanaan KKn-DR...................................................................... 32
Surat Keterangan Dari Lurah........................................................................... 35
Materi Kegiatan................................................................................................ 36
Dokumentasi..................................................................................................... 37

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang bersifat khusus, karena dalam KKN darma pendidikan
dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dipadukan
kedalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf pengajar di
tambah unsur masyarakat. Fida (1997:1) menyatakan bahwa KKN adalah salah
satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Perguruan Tinggi yang
dilakukan oleh mahasiswanya di bawah bimbingan dosen dan pemerintah daerah.
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) adalah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, yang dilakukan oleh mahasiswa secara individu dari rumah.
Yang di sesuaikan dengan situasi dan kondisi pada masa pandemi covid-19
dengan bimbigan dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) serta pengawasan dari
panitia. Hal ini di karenakan untuk mengantisipasi atau mencegah penyebaran
virus covid 19 yang sekarang semakin meningkat.
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) yaitu di Desa Pombewe.
Desa Pombewe adalah desa di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Sulawesi Tengah, Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN-DR dilaksanakan di
Desa Pombewe yang merupakan daerah asal mahasiswa atau daerah yang dekat
dengan rumah mahasiswa itu sendiri.
Desa Pombewe adalah salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Sigi
Biromaru, Kabupaten Sigi. Desa Pombewe jika dilihat dari segi pendapatan
ekonomi masyarakat masih tergolong rendah, kebutuhan masyarakat juga masih
banyak tergantung pada alam dan warisan adat yang sangat terbatas. Disinilah
kendala yang dihadapi oleh masyarakat tersebut dalam mengembangkan potensi
yang ada pada desa mereka. Cerminan ini perlu adanya suri tauladan yang baik di
tengah mereka untuk mengembangkan dinamika masyarakat yang statis seperti
pemanfaatan lingkungan alam yang ada pada desa dimana masyarakat tersebut
tinggal. Kebijakan ini anggapan kami perlu diadakan karena salah satu poros dari

1
2

realisasi perguruan tinggi adalah menciptakan generasi yang siap jadi panutan
umat, dan mempunyai daya saing tinggi dalam setiap tindakan dan gerak. Mereka
itu adalah Sang Penuntut ilmu “Mereka tidak hanya pintar secara teori tetapi juga
mempunyai skil dalam berbuat”. Gagasan-gagasan yang ada tentunya tidak
menjadikan suatu kendala untuk membentuk tuangan baru yang didasari dari
keinginan masyarakat dengan berdasarkan potensi desa yang ada dimasing-
masing wilayah diseluruh Indonesia.

B. Nama dan Bentuk Kegiatan


1. Nama
Adapun nama kegiatan ini adalah “Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
(KKN-DR) Gelombang I angkatan ke IX tahun 2021.

2. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) di lakukan dalam
bentuk offline maupun online.

C. Tujuan, Manfaat dan Sasaran


1. Tujuan
Secara Akademisi tujuannya harus berdasarkan interpretasi Ilmu
Pengetahuan, akan tetapi tidak semuanya berlaku dalam praktek lapangan. Tujuan
untuk membentuk perbendaharaan baru dalam tingkat pencapaian peningkatan
sumber daya manusia ialah harus mampu mengelola data dalam lapangan untuk
dijadikan bahan pertimbangan dalam metode yang berbeda yang disesuaikan
dengan asas hidup masyarakat setempat. Diagnosa pada setiap aspek kehidupan
merupakan ketentuan yang sangat diharapkan oleh para pembaharu dalam
masyarakat, karena didalamnya terdapat fakta yang bersifat aktual serta tujuannya
membangun kesejahteraan masyarakat.

2. Manfaat
Manfaat yang dapat di peroleh dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat
mengimplementasikan kompetensi baik hard skill maupun soft skill yang
diperoleh dari bangku perkuliahan karena selain berguna untuk diri sendiri dan
masyarakat luas juga dapat digunakan sebagai wadah untuk mengembangkan
3

keterampilan dan pengalaman mahasiswa secara profesional, sesuai dengan


kompetensi keilmuan mahasiswa pada kondisi masyarakat secara nyata.

3. Sasaran
a. Memproduksi/menghasilkan karya daring dalam lingkup pendidikan
khususnya layanan pembelajaran digital untuk semua jenjang pendidikan.
b. Memproduksi/menghasilkan karya daring dalam lingkup sosial
kemasyarakatan (termasuk sosialisasi penanganan Covid 19)
c. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
d. Membentuk rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, mativator, dan
problem solver
BAB II
PROFIL KONDISI DESA POMBEWE

A. Profil Desa
1. Kondisi Desa
Desa Pombewe adalah desa yang terletak dipinggir hutan sehingga
topografinya berbukit-bukit, secara administratif masuk dalam wilayah
Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Batas sebelah utara dengan Desa
Loru, sebelah timur wilayah Kabupaten Parigi Moutong, sebelah selatan
Trans Bulu Pountu Jaya, dan desa Oloboju dan sebelah barat berbatasan
dengan wilayah Desa Mpanau, Desa Lolu, dan Desa Jono Oge. Sebagaimana
pada umumnya penduduk desa pinggir hutan untuk tingkat pendidikan masih
sangat rendah sehingga berimbas pada tingkat ekonomi yang sangat rendah
pula.

2. Sejarah Desa
Sejarah Desa Pombewe dimulai dengan cerita atau legenda tentang
adanya kerajaan Nabulili dengan Kalinjo dan kerajaan Sigi yang berada di
Desa Bora. Cerita turun-temurun terus dilakukan orang tua kepada anak-
anaknya tidak lepas dari sejarah beberapa kerajaan tersebut, salah satunya
adalah kerajaan Nabulili yang berarti sentral dunia (tatanga nu dunia)
merupakan kerajaan yang amat makmur, kaya, dan rakyatnya sejahtera.
Akibat perselisihan, terjadilah peperangan (posi patesi) mengakibatkan
kerajaan Nabulili mengalami kehidupan yang tidak tenteram. Dalam
pemerintahannya, kerajaan Nabulili memiliki beberapa panglima (Tadulako)
yang dikenal sampai sekarang antara lain Mokeku, Mantaili, Toroboku, dan
Mantante. Pada zaman itu raja Nabulili memiliki hubungan baik dan sangat
erat dengan Raja Sigi, singkat sejarah terjadi perselisihan antara kedua Raja
tersebut karena rasa dendam dan perebutan kekuasaan terjadilah peperangan
atau posi patesi yang mana kerajaan Sigi memerintahkan panglima dan
prajurit Toindate yang berasal dari Kulawi untuk merampas kekayaan yang
ada dikerajaan Nabulili namun panglima dan prajurit dari Toindate dapat

4
5

dihalau oleh empat panglima (Tadulako) dari kerajaan Nabulili mengejar


rombongan tersebut hingga salah seorang dari prajurit Toindate berhasil
dibunuh oleh Mokeku dan Mantaili yang bernama Sidagi, lalu dari sinilah
awal dari berdirinya Desa Pombewe yang konon ceritanya bahwa usus atau
isi perut dari prajurit Sidagi dilingkar disebuah pohon yang bernama pohon
Tui (Bahasa Kaili Ledo) sehingga secara turun-temurun cerita dari tempat
tersebut dinamakan Pombeve Tailiko (Gulung Tali Usus).

3. Sejarah Kepemimpinan Desa


Berdasarkan perjalanan panjang sejarah Desa Pombewe yang tercatat
dan merupakan hasil dari wawancara beberapa tokoh masyarakat yang pernah
memimpin Desa Pombewe oleh beberapa tokoh masyarakat dapat
menceritakan sejarahnya, dan yang pernah menjadi Kepala Desa adalah:
a. Monu (Toma Andi Gunu)
Sejak tahun 1945 sampai dengan tahun 1946 yang pada saat itu masih
disebut Totua Ngata dan Jepang. Pembangunan yang diketahui adalah
pembangunan PLTA Ketenger.
b. Lawega (Toma Yabi)
Sejak tahun 1946 sampai dengan tahun 1955.
c. Sinaa (Toma Sui)
Sejak tahun 1955 sampai dengan tahun 1956. Pada masa
kepemimpinannya memprakarsai terbentuknya desa baru.
d. Lawega (Toma Yabi)
Sejak tahun 1956 sampai dengan tahun 1964.
e. Laise Kawaroa
Sejak tahun 1964 sampai dengan tahun 1977, sebagai kepala desa
defenitif. Pembangunan yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pembangunan Balai Desa
2. Pembangunan SDN Pombewe
3. Pembangunan Masjid Al-Ittihad
4. Pembangunan Masjid Al-Ilham
6

Yang pembangunannya dilaksananakan secara swadaya bersama


masyarakat Desa Pombewe.
f. Lakuli
Sejak tahun 1977 sampai dengan tahun 1978, menjabat sebagai karteker
atau pejabat sementarakemudian diangkat secara defenitif sebagai Kepala
Desa pada tahun 1980.
g. Djantiasa Palarante
Sejak tahun 1981 sampai dengan tahun 1982, menjabat sebagai karteker
atau pejabat sementara kemudian diangkat secara defenitif sebagai Kepala
Desa pada tahun 1994. Pembangunan yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pembangunan Masjid Nidaul Khairat
2. Pembangunan Masjid Al-Mubarokah
3. Pembangunan jembatan penghubung antar Dusun
4. Pembangunan SD Inpres Pombewe (Banpres)
5. Pengaspalan jalan Dusun I dan Dusun II (APBD Kabupaten)
h. Hi. M. Todudu
Sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 1999, diangkat secara defenitif
sebagai Kepala Desa. Pembangunan yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pembukaan Jalan Mutiara Dusun II
2. Pembukaan Jalan Mantilayo Dusun II
3. Pengaspalan Jalan Dusun III (Swakelola)
4. Pembangunan Madrasah Iftidaiyah
i. Amsudin Lareke
Sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2000, sebagai karteker dan
diangkat sebagai Kepala Desa defenitif tahun 2002. Pembangunan yang
telah dilaksanakan adalah:
1. Pembangunan Gereja Dusun IV
2. Pengaspalan Jalan Simoroa Dusun II dan Dusun III
j. Djamrudin
Sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, diangkat sebagai Pelaksana
Tugas Harian (PTH).
7

k. Ihsan B. Djohori
Sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, diangkat secara definitif
sebagai Kepala Desa. Pembangunan yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pembangunan PLTA Tenaga Hidro Mikro (APBN)
2. Pembangunan SDN Raranggonau (APBN)
3. Pembangunan PDAM (APBD KABUPATEN)
l. Densi Yalirusa
Sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2008, diangkat sebagai Pelaksana
Tugas Harian (PTH).
m. Ihsan B. Djohori
Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, diangkat secara defenitif
sebagai Kepala Desa. Pembagunan yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pembangunan Balai Pertemuan (ADD)
2. Pembangunan kantor BPD (ADD)
3. Pembangunan SMP Satap Raranggonau (APBN)
4. Pembukaan Jalan Usaha Tani Dusun I, Dusun II Dan Dusun III (PNPM-
MP)
5. Pembangunan sarana air bersih PPIP (APBN)
6. Pembukaan jalan pemukiman Dusun IV Raranggonau (PNPM-MP)
7. Pembangunan Sekolah PAUD Dusun III (PNPMMP)
n. Agusno Podung
Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, diangkat sebagai Pelaksana
Tugas Harian (PTH).
o. Asfar
Sejak tahun 2013 sampai sekarang, diangkat secara definitif sebagai
Kepala Desa sampai masa jabatan tahun 2019. Pembangunan yang telah
dilaksanakan adalah:
1. Pembukaan Jalan Usaha Tani Keke Kelo (APBD)
2. Pembuatan Drainase Dusun II (APBD) Dan selanjutnya rencana
kegiatan pembangunan akan dituangkan dalam RPJMDES Pombewe
yang Insaa Allah akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2019.
8

3. Pembangunan Rabat Dusun II Rt 03


4. Pembangunan Balai Pertemuan Dusun IV
5. Pembangunan Gedung Posyandu Dusun
6. Pembangunan Drainase Dusun I
7. Pembangunan Irigasi Kekekelo Dusun I
8. Pembangunan Irigasi Keketina Dusun III
9. Pembangunan Irigasi KekeTanga Dusun II
10. Perbaikan Jalan Raranggonau Dsn IV
11. Pembangunan Gedung PAUD Dusun I
12. Pengadaan Motor Kaisar (Sigi Hijau) 8 Laporan KKN-DR Angkatan
VIII Gelombang I 2020
13. Pembangunan Kantor Desa
14. Pembangunan jaringan air bersih Dusun I
15. Pembangunan Drainase Dusun II
16. Pembangunan Rabat Jalan Dusun II Rt 04
17. Pembangunan Gedung PAUD Dusun IV

B. Aspek Geografi
1. Letak dan Luas Desa Pombewe
Desa Pombewe berada dibagian pinggir tepatnya sebelah utara diwilayah
Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawsi Tengah. Desa
Pombewe memiliki Luas wilayah ± 52,71 KM2 merupakan daerah dataran tinggi.
secara administratif Desa Pombewe berbatasan dengan:
a. Sebelah barat berbatasan dengan Mpanau, Desa Lolu, dan Desa Jono Oge
b. Sebelah utara berbatasan dengan Wilayah Desa Loru
c. Sebelah timur berbatasan dengan Kab. Parigi Moutong
d. Sebelah selatan berbatasan dengan Oloboju dan Trans Bulu Pountu

2. Kondisi Topografi Desa Pombewe


Kondisi topografi adalah kondisi permukaan atau keadaan relief Desa
Pombewe, Desa Pombewe merupakan perkampungan kecil secara administrasi
pemerintah Desa terbagi dalam 4 (Empat) Dusun dengan Rincian Sebagai berikut:
9

a. Kepala Dusun I (Lobuna dan Karampe) membawahi 4 Rukun Tetangga (RT)


b. Kepala Dusun II (Bea Vou dan Paneki) membawahi 4 Rukun Tetangga (RT)
c. Kepala Dusun III (Buntina dan Petabuni serta Pombeve tua) membawahi 4
Rukun Tetangga (RT)
d. Kepala Dusun IV (Raranggonau) membawahi 3 Rukun Tetangga (RT)

Dilihat dari elevasi, wilayah desa Pombewe 100% berada pada ketinggian
antara ± 500-700 meter diatas permukaan laut (mdpl). Sesuai elevasi tersebut
menggambarkan bahwa desa Pombewe merupakan wilayah dataran tinggi dan
berkontur tanah berbukit-bukit dan diapit oleh bukit-bukit. wilayah desa Pombewe
termasuk dalam administrasi Kecamatan Sigi Biromaru yang berada bagian paling
selatan wilayah Kabupaten Sigi, sehingga memiliki orbitasi jarak yang cukup
dekat dari Ibu Kota Kabupaten, untuk dapat mencapai desa Pombewe dengan
megunakan jalur sarana transportasi darat, mulai dari Mpanau dan desa Loru, ke
desa Pombewe yang umum digunakan adalah kendaraan bermotor dan mobil
Berikut data jarak tempuh desa Pombewe ke wilayah strategis seperti ke Ibu Kota
Kecamatan, Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Kecamatan lainnya adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Jarak tempuh dari Desa Pombewe ke wilayah strategis tahun 2018
Jarak Waktu Jalur
No Ke Ibu Kota-Kecamatan-Desa
Tempuh Tempuh Transportasi
1. Ibu Kota Prov-Sulteng 45 Km 120 Menit Darat
2. Ibu Kota Kabupaten Sigi 3 KM 60 Menit Darat

Aksesbilitas ke Desa Pombewe


Jarak: 3 Km
Transportasi: Mobil/motor

Kec. Sigi
Palu Pombewe
Biromaru

Jarak: 45 Km
Transportasi: Mobil/Motor
10

3. Kondisi Hidrologi Desa Pombewe


Kondisi hidrologi merupakan keadaan pergerakan, distribusi dan kualitas
air pada suatu wilayah. Desa Pombewe memiliki 1 (Satu) aliran sungai yaitu
sungai Paneki berbatasan desa Loru, sebelah selatan sungai Vuno, dan sedang
disebelah timur pemukiman masyarakat yang membentang hingga berbatasan
dengan desa Jono Oge. Aliran sungai merupakan salah satu potensi sumber daya
alam yang dimiliki oleh Desa Pombewe yang saat ini telah dimanfaatkan sebagai
sarana penunjang sumber pertanian dan sumber air minum, dan hutan desa
merupakan potensi sumber daya alam lain yang tersedia untuk dapat dimanfaatkan
dan juga harus dilindungi kelestariaannya, kerena didalamnya terdapat sejumlah
titik sumber-sumber mata air bersih yang juga merupakan potensi sumber daya
alam yang dapat dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan sarana prasarana dasar
kehidupan masyarakat di desa Pombewe secara berkelanjutan. Namun saat ini
belum terkelola dengan baik untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.

4. Kondisi Klimatologi Desa Pombewe


Kondisi klimatologi merupakan keadaan suatu wilayah dilihat dari
perspektif kondisi iklim atau musim yang terjadi setiap tahunnya. Desa Pombewe
merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan
musim penghujan. Musim kemarau terjadi pada kisaran bulan Juni-Oktober,
sementara untuk musim penghujan terjadi pada kisaran bulan Desember-Mei
setiap tahunnya. Jumlah curah hujan tahunan bervariasi antara 2000 - 3000 mm,
bulan terkering terjadi pada bulan April dan bulan terbasah terjadi pada bulan
September. Sebagaimana wilayah Kecamatan Sigi Biromaru pada umumnya yang
beriklim basah, begitu pula Desa Pombewe, sehingga wilayah desa ini memiliki
sumber daya air yang sangat potensial, akan tetapi perlu diwaspadai ketika terjadi
jumlah curah hujan tinggi dapat berpotensi menimbulkan ancaman bencana alam
berupa banjir dan longsor.
5. Kondisi Geologi Desa Pombewe
Secara geologis, Desa Pombewe tentunya tersusun atas beberapa jenis
batuan, namun sampai dengan sekarang belum pernah dilakukan pendataan terkait
11

kondisi geologis Desa Pombewe dikarenakan tidak adanya sumber daya manusia
desa yang memiliki komptensi ilmu geologi dan keterbatasan dana untuk
mengadakan tenaga pendata/peneliti geologi dari luar Desa Pombewe.

6. Kondisi Tanah Desa Pombewe


Kondisi yang sama terjadi pada pendataan kondisi tanah pada Desa
Pombewe yang dilaksanakan oleh Tim Pendataan Desa, dimana hasil pendataan
kondisi tanah pada wilayah Desa Pombewe tidak dapat dijelaskan secara
komprehensif dikarenakan sumber daya manusia desa yang tidak memiliki
pengetahuan dalam menganalisis struktur tanah desa. Kondisi tanah pada wilayah
Desa Pombewe jika dijelaskan berdasarkan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
Tim Pendataan Desa maka dapat disimpulkan bahwa struktur tanah desa berupa
tanah subur dan gembur, hanya pada beberapa titik lokasi terdapat struktur tanah
yang berbatuan kecil. Kondisi tanah pada Desa Pombewe dapat dimanfaatkan
untuk usaha pertanian, tanaman pangan, dan perkebunan seperti kakao, kopi,
cengkeh, durian, mangga, alpukat dan tanaman palawija lainnya. Berikut ini
perkiraan data kesuburan tanah di Desa Pombewe:
Tabel 2.2
Data Tingkat Kesuburan Tanah Desa Pombewe
No Tingkat Kesuburan Luas (Ha)
1. Sangat Subur 65.000.000
2. Subur 45.000.000
3. Sedang 85.000.000
4. Tidak Subur 150.000

7. Penggunaan Lahan Desa Pombewe


Desa Pombewe yang diperkirakan seluas 52,71 Km2 dipergunakan oleh
masyarakat selama bertahun-tahun dan turun-temurun yang diolah sebagai sarana
penunjang untuk kelangsungan hidup yang berkesinambungan dengan
berlandaskan prinsip kelestarian lingkungan hidup dan Budaya. Penggunaan lahan
12

di Desa Pombewe antara lain untuk pemukiman, pertanian/perkebunan dan lokasi


pemerintahan.
C. Aspek Demografis
1. Jumlah, Struktur dan Penyebaran Penduduk Desa Pombewe
Desa Pombewe memiliki jumlah penduduk sebesar 2.764 Jiwa dan
memiliki 768 Kepala Keluarga (KK) ini berdasarkan hasil pendataan Pemerintah
Desa pada Tahun 2018. Struktur penduduk Desa Pombewe menurut kelompok
umur/usia tahun 2018 akan disajikan pada struktur penduduk Desa Pombewe
tersaji dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2.3
Data Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur/Usia Desa Pombewe Tahun 2018
Jumlah penduduk
Kelompok Umur
No Jumlah
(Tahun) Laki-Laki Perempuan
1. 0-1 10 13 23
2. 1-4 53 65 118
3. 5-14 234 261 495
4. 14-39 456 426 882
5. 40-64 342 312 654
6. 65 Keatas 68 54 122
Ketersediaan tenaga kerja dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut
klasifikasi umur. Kurangannya ketersediaan tenaga kerja menyebabkan tingginya
anggaran pembangunan karena harus menyediakan tenaga kerja dari luar daerah.
Namun sebaliknya apabila disuatu daerah terjadi lonjakan jumlah tenaga kerja
maka akan terjadi persaingan yang kurang sehat antar pekerja, dan banyaknya
angkatan kerja terpaksa keluar dari daerah untuk mendapatkan pekerjaan. Maka
pada umumnya masyarakat pedesaan lebih banyak angkatan kerja yang berusia
lanjut sehingga proses pembangunan sedikit mengalami kendala, karena yang
memiliki potensi dan keahlian biasanya enggan untuk tinggal di pedesaan.

2. Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa Pombewe


13

Kondisi pendidikan masyarakat suatu wilayah dapat menunjukkan indeks


pembangunan manusia diwilayah tersebut. Kondisi pendidikan di Desa Pombewe
masih termasuk kategori rendah karena sebagian besar masyarakat Desa Pombewe
tidak menyelesaikan pendidikan dasar, sementara masyarakat yang telah
menyelesaikan pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi hanya segelintir
orang saja. Kondisi pendidikan masyarakat Desa Pombewe secara rinci tersaji
pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1. Belum Mendapat pendidikan
a) Belum Sekolah (Balita)
b) Usia Tidak Pernah Sekolah
2. Pernah sekolah Tetapi Tidak Tamat
a) Pernah SD/ Tapi Tidak Tamat 124
b) Pernah SMP/ Tapi Tidak Tamat
c) Pernah SMA/ Tapi Tidak Tamat
3. Tamat Pendidikan
a) Tamat SD/Sederajat 616
b) Tamat SMP/Sederajat 432
c) Tamat SMA/SEderajat 414
4. Lanjutan
a) Tamat D.I
b) Tamat D.II 11
c) Tamat D.III
d) Tamat D.IV/S.1 154

Dari tabel tersebut, terlihat masih rendahnya komptensi yang dimiliki


masyarakat Desa Pombewe karena tingkat pendidikan yang relatif masih rendah.
Hal ini menjadi permasalahan yang harus segera diatasi oleh Pemerintah Desa
Pombewe bersama masyarakat desa, karena dengan peningkatan taraf pendidikan
masyarakat tentunya akan berdampak pada kemajuan pembangunan Desa
Pombewe.

D. Aspek Kesejahteraan Masyarakat


Masyarakat Desa Pombewe secara umum memiliki potensi pada sektor
Pertanian dan perkebunan, sehingga masyarakat desa sejak zaman dulu telah
14

melakukan pemanfaatan kedua potensi tersebut yang pada akhirnya membentuk


pengetahuan atau kompetensi masyarakat desa secara otodidak pada sektor
pertanian dan perkebunan. Hal ini sangat mempengaruhi jenis mata pencaharian
atau pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat Desa Pombewe, secara umum
masyarakat Desa Pombewe bekerja sebagai petani/pekebun dan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) serta Polri/TNI.
Kondisi pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Pombewe yang
masih jauh dari kata sejahtera, hal ini terlihat dari hasil produksi beberapa sektor
potensi alam yang ada di Desa Pombewe yang belum terkelola dengan baik. Hal
ini tentunya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan serta kesejahteraan
masyarakat desa, untuk itu perlu dipikirkan cara atau teknik pengelolaan,
pemanfaatan dan pelestarian potensi-potensi desa tersebut agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pombewe. Permasalahan yang
kompleks tersebut tentunya harus segera ditangani secara terencana, terukur dan
efesien. Pemerintah Desa Pombewe bersama masyarakat perlu meningkatkan
kompetensi dan menciptakan peluangnya untuk sejahtera dengan memanfaatkan
potensi desa yang dimiliki dan penyelaran kebijakan pembangunan dengan
Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

E. Aspek Pemerintahan dan Kelembagaan


1. Penyelenggaraan Pemerintah
Secara umum penyelenggaraan Pemerintah desa dan pelaksanaan
pembangunan di Desa Pombewe dikelola langsung oleh 2 elemen utama yakni
elemen Pemerintahan Desa yang dipimpin langsung oleh kepala desa. Selain
komponen Pemerintah desa, elemen terpenting sebagai mitra penyelenggaran
pemerintah desa dan pelaksanaan pembangunan adalah Badan Permusyawaratan
Desa (BPD), fungsi keberadaan lembaga ini tetap dibutuhkan sebagai mitra
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan selama 6 (enam)
tahun.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah komponen/elemen masyarakat yang secara
langsung maupun tidak langsung sangat dibutuhkan peran aktifnya dalam
15

pelaksanaan pembangunan di desa, keberadaan LPMD dan PKK yang juga


merupakan representasi warga masayarakat secara umum dapat mengfungsikan
dirinya sebagai agen dan fasilitaor pembagunan ditingkat desa.
2. Struktur Pemerintahan Desa Pombewe
Desa Pombewe selama ini telah menyelenggarakan pemerintahan sesuai
amanat Perundang-undangan yang berlaku sampai dengan perubahan kebijakan
pemerintah pusat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa beserta peraturan turunannya. Pemerintah Desa Pombewe
dipimpin oleh seorang Kepala Desa bersama perangkat desa dan perwakilan
masyarakat dalam Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai fungsi
pengawasan.

3. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Pemerintah


a. Kepala Desa
Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Bertugas
menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kepala Desa
menyelenggarakan fungsi:
1) menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan,
penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan,
pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan
masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah
2) melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana
perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, serta kesehatan;
3) pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan
4) pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna
16

5) menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga


lainnya

b. Sekretaris Desa
Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa yang berkedudukan
sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa. mempunyai tugas membantu
Kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan. Sekretaris Desa
menyelenggarakan fungsi:
1) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi
2) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan
rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum
3) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala
Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga
pemerintahan desa lainnya
4) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan.
c. Kepala Urusan
Dalam pelaksanaan tugas sekretariat desa, sekretaris desa dibantu oleh
Kepala Urusan, yang berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat. Kepala
Urusan paling banyak terdiri dari 3 (tiga) urusan yaitu:
1) Urusan Tata Usaha dan Umum
2) Urusan Keuangan
3) Urusan Perencanaan.
Kepala Urusan menyelenggarakan fungsi:
17

1) Kepala urusan tata usaha dan umum, melaksanakan urusan


ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip,
dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan
prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum
2) Kepala urusan keuangan, melaksanakan urusan keuangan seperti
pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan
admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan lembaga pemerintahan desa lainnya
3) Kepala urusan perencanaan, urusan perencanaan seperti menyusun
rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-
data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan laporan.
d. Kepala Teknis
Pelaksana Teknis dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi). Yang merupakan
unsur pembantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional. Kepala
Seksi (Kasi) paling banyak terdiri dari 3 (tiga) seksi, yaitu:
1) Kasi Pemerintahan
2) Kasi Kesejahteraan
3) Kasi Pelayanan.
Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam urusan
pelaksanaan tugas operasional. Dalam melaksanakan tugas,
menyelenggarakan fungsi:
1) Kepala seksi pemerintahan, melaksanakan manajemen tata praja
Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan masalah
pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah, serta pendataan dan pengelolaan profil Desa
18

2) Kepala seksi kesejahteraan, melaksanakan pembangunan sarana


prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan
tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat dibidang budaya, ekonomi,
politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga,
dan karang taruna
3) Kepala seksi pelayanan, melaksanakan penyuluhan dan motivasi
terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan
upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
e. Jumlah Perangkat
Jumlah Perangkat Desa Sebanyak 11 Orang terdiri dari:
1) Kepala Desa (Asfar)
2) Sekretaris Desa (Nurdin Datunsolang)
3) Kepala Urusan Keuangan (Herni. S.Kom.I)
4) Kepala Urusan Tata usaha (Sinar)
5) Kepala Urusan Perencanaan (Faisal)
6) Kepala Seksi Pemerintahan (Zainuddin. S.Hi)
7) Kepala Seksi Kesejahteraan (Andi Reni)

8) Kepala Seksi Pelayanan (Ardi Wilansyah)


Dalam pelaksanaanya pemerintah desa di bantu juga oleh tiga staf yaitu;
1) Alfita Zahrani (Operator Komputer)
2) Erik ( Perpustakaan )
3) Wiwinda (Staf Aset Desa)
f. Pelaksana Kewilayahan (Kepala Dusun)
Pelaksana Kewilayahan dilaksanakan oleh Kepala Dusun atau sebutan lain
yang berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang
mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas yang
meliputi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan
desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa
di wilayahnya. Kepala Dusun menyelenggarakan fungsi:
19

1) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya


perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah
2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya
3) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatakan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya
4) Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Jumlah Kepala Dusun atau sebutan lain di Desa ditentukan secara
proporsional antara pelaksana kewilayahan yang dibutuhkan dengan
kemampuan keuangan desa serta memperhatikan luas wilayah kerja,
karakteristik, geografis, jumlah kepadatan penduduk, serta sarana
prasarana penunjang tugas. Jumlah Kepala Dusun Desa Pombewe, sebagai
berikut:
1) Kepala Dusun I Anshar
2) Kepala Dusun II Usama
3) Kepala Dusun III Farit
4) Kepala Dusun IV Limuesa
g. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Pemerintah Kepala Desa bersama BPD sebagai sebuah kerangka hukum
dan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan
pembangunan desa. Penyusunan regulasi yang aspiratif dan partisipatif
hendaknya mencerminkan komitmen bersama antara Kepala Desa
(Kades), Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat desa.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD mempunyai fungsi:
1) Membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama Kepala
Desa
2) Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam forum
musyawarah desa
3) Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
h. Lembaga Kemasyarakat Desa (LKM)
20

Lembaga kemasyarakatan desa adalah lembaga yang dibentuk oleh

masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah


desa dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan
dibentuk dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Desa. Selain fungsi
pemberdayaan, lembaga kemasyarakatan juga berfungsi sebagai
penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan
desa. Hubungan kerja antara pemerintah desa dengan lembaga
kemasyarakata desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif. Yang
termasuk dalam Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa diantaranya
yaitu LPMD, PKK, RT/RW dan Karang Taruna.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN HASIL

A. Program Kerja dan Realisasinya

No Hari/Tanggal Nama Bentuk Teknis Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
1. Selasa-Rabu/ Pembekalan Online Pembekalan di Rumah Mahasiswa
23-24 lakukan selama KKN-DR
November 2 hari secara
2021 online

2. Jum’at- Observasi Offline Observasi Desa Mahasiswa


Minggu/26-28 Lokasi dilakukan 3 Pombewe KKN-DR
November Kegiatan hari dan
2021 melakukan
konsultasi
bersama
pemerintah
desa

Rapat

21
22

3. Senin/29 Baks Offline Baksos Masjid Mahasiswa


November os dilakukan Al-Ittihad KKN-DR
2021 Masj dimasjid Al- Desa
id Ittihad Desa Pombewe
Al- pombewe Dusun 1
Ittih Dusun 1 dari
ad jam 09:00-
12:00

Pend Offline Pendataan dan Rumah- Mahasiswa


ataa Penyuluhan rumah KKN-DR
n dilakukan Warga
War dirumah-rumah Desa
ga warga dusun 1 Pombewe
Dus dari Jam Dusun 1
un 1 15:00-17:40
(yan
g
suda
h di
vaks
in
dan
yang
belu
m
diva
ksin)
dan
Peny
uluh
23

an
baha
ya
Covi
d-19
4. Selasa/30 Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa
November Mengaji dilaksanakan Dusun 2 KKN-DR
2021 Dimasjid bersama anak- Desa
Dusun 2 anak TPA Pombewe
Masjid desa
Pombewe
dusun 2 dari
Jam 18:00-
19:15

Pendataan Offline Pendataan dan Rumah- Mahasiswa


Warga Penyuluhan rumah KKN-DR
Dusun 1 dilakukan Warga
(yang sudah dirumah-rumah Desa
di vaksin warga dusun 1 Pombewe
dan yang dari Jam Dusun 1
belum 15:30-17:30
divaksin)
dan
Penyuluhan
bahaya
Covid-19
5. Rabu/01 Pendataan Offline Pendataan dan Rumah- Mahasiswa
Desember Warga Penyuluhan rumah KKN-DR
2021 Dusun 1 dilakukan Warga
(yang sudah dirumah-rumah Desa
di vaksin warga dusun 1 Pombewe
dan yang dari Jam Dusun 1
belum 15:30-17:30
divaksin)
dan
Penyuluhan
Bahaya
Covid-19
24

Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa


Mengaji dilakukan Dusun 2 KKN-DR
dimasjid bersama anak- Desa
Dusun 2 anak TPA Pombewe
Desa masjid 2 desa
Pombewe Pombewe dari
jam 18:00-
19:15

6. Kamis/02 Pendataan Offline Pendataan dan Rumah- Mahasiswa


Desember Warga Penyuluhan rumah KKN-DR
2021 Dusun 2 dilakukan Warga
(yang sudah dirumah-rumah Dusun 2
di vaksin warga dusun 1 Desa
dan yang dari Jam Pombewe
belum 15:30-17:30
divaksin)
dan
Penyuluhan
Bahaya
Covid-19
Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa
mengaji dilakukan dusun 2 KKN-DR
bersama anak- desa
anak TPA Pombewe
masjid 2 desa
pombewe dari
jam 18:00-
19:15

7. Jumat/05 Baksos Offline Pembersihan Puskesm Mahasiswa


Desember halaman as Dusun KKN-DR
2021 Puskesmas 2 Desa
dusun 2 jam Pombewe
09:00-10:30
25

Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa


Mengaji dilakukan Dusun 2 KKN-DR
bersama anak- Desa
anak TPA Pombewe
masjid 2 desa
Pombewe dari
jam 18:00-
19:15

8 Sabtu/4 Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa


Desember Mengaji dilakukan Dusun 2 KKN-DR
2021 bersama anak- Desa
anak TPA Pombewe
masjid 2 desa
Pombewe dari
jam 18:00-
19:15

9. Ahad/5 Baksos Offline Pembersihan Masjid Mahasiswa


Desember majid Nadiatul KKN-DR
2021 Nadiyatul Khairat
Khairat Dusun Dusun 1
1 jam 09:00- Pombewe
10:30

Rapat

Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa


mengaji dilakukan Dusun 2 KKN-DR
bersama anak- Desa
anak TPA Pombewe
masjid di
dusun 2 desa
Pombewe dari
jam 18:00-
19:15

10. Senin/06 Penjemputan Offline Persiapan Untad Mahasiswa


Desember Bibit penghijauan KKN-DR
2021
11 Selasa/07 Penghijauan Offline Penanaman Kampus Mahasiswa
26

Desember bibit pohon 2 UIN KKN-DR


2021 Datokara
ma palu
didesa
Pombewe
12 Rabu/8 Penghijauan Offline Penanaman Kampus Mahasiswa
Desember bibit pohon 2 UIN KKN-DR
2021
Datokara
ma Palu
desa
Pombewe

Rapat
13 Kamis/9 Penghijauan Offline Penanaman Kampus Mahasiswa
Desember bibit pohom 2 UIN KKN-DR
2021 Datokara
ma palu
Desa
Pombewe
14 Jumat/10 Pengecetan Offline Pengecetan Dusun 1 Mahasiswa
Desember tugu desa KKN-DR
2021 Pombewe

Mengajar Offline Mengajar Masjid Mahasiswa


Mengaji dilakukan Dusun 2 KKN-DR
bersama anak- Desa
anak TPA Pombewe
masjid 2 desa
Pombewe dari
jam 18:00-
19:15

15 Sabtu/11 Pengecetan Offline Pengecetan Dusun 1 Mahasiswa


Desember Tugu dan 2 KKN-DR
2021 desa
Pombewe
27

Dzikir dan Offline Pembacaan Masjid Mahasiswa


Ya Dzikir dan dusun 2 KKN-DR
sin Yasinan desa
an bersama anak Pombewe
TPA
16 Ahad/12 Baksos Offline Pembersihan Masjid Mahasiswa
Desember Mushola Dusun 2 KKN-DR
2021 didusun 2 desa desa
Pombewe jam Pombewe
9:30-10:30

17 Senin/13 Menghadiri Offline Menghadiri Rumah Mahasiswa


Desember Undangan undangan Jam Mustofa KKN-DR
2021 11:00-12:00 di dusun
2

Pengecetan Offline Pengecetan Dusun 2 Mahasiswa


tugu jam desa KKN-DR
14:30-18:00 Pombewe

Mengajar Offline Mengajar di Masjid Mahasiswa


Mengaji lakukan dusun 2 KKN-DR
bersama anak- desa
anak TPA jam Pombewe
18:00-19:15

18 Selasa/14 Pengecetan Offline Pengecetan Dusun 2 Mahasiswa


Desember Tugu di Dusun desa KKN-DR
2021 2 Jam 09:30- Pombewe
13:00
19 Rabu/15 Pengecetan Offline Pengecetan Dusun 2 Mahasiswa
Desember tugu jam desa KKN-DR
2021 09:00-17:00 Pombewe
28

Bak sampah Offline Melakukan Dusun 1 Mahasiswa


pembuatan bak desa KKN-DR
sampah di Pombewe
depan kantor
desa Pombewe
jam 09:00-
17:00

20 Kamis/16 Bak sampah Offline Melakukan Dusun 1 Mahasiswa


Desember pembuatan bak desa KKN-DR
2021 sampah di Pombewe
depan kantor
desa jam 09:00
17:00

Dzi Offline Dzikir dan Dusun 1 Mahasiswa


kir Sholawat desa KKN-DR
dan bersama Risma Pombewe
Sh dan anak-anak
ola TPA jam
wat 18:30-21:00

21 Jumat/17 Sos Offline Sosialisasi cara SD Mahasiswa


Desember iali hidup sehat di INPRES KKN-DR
2021 sasi era pandemi Pombewe
covid-19 jam
08:00-10:00

Ba Offline Melakukan Mahasiswa


k pembuatan bak KKN-DR
Sa Dusun 1
sampah di
mp desa
depan kantor
ah Pombewe
desa
Jam 15:00-
17:30
22 Sabtu/18 Sos Offline Sosialisasi cara SDN 1 Mahasiswa
Desember iali hidup sehat di Pombewe KKN-DR
2021 sasi era pandemi
covid-19 jam
29

09:00-11:00
23 Ahad/19 Ba Offline Pembersihan Dusun 3 Mahasiswa
Desember kso Masjid Al- desa KKN-DR
2021 s Mubarakah Pombewe
Jam 10:00-
12:00
24 Senin/20 Me Offline Mengajar di Masjid Mahasiswa
Desember nga lakukan dusun 2 KKN-DR
2021 jar bersama anak- desa
me anak TPA jam Pombewe
nga 18:00-19:15
ji

Rapat
25 Selasa/21 Sosialisasi Offline Sosialisasi cara Pondok Mahasiswa
Desember hidup sehat di Tahfidz KKN-DR
2021 era pandemi Kampung
covid-19 jam Berkah
09:00-11:00
26 Rabu/22 Mengajar Offline Mengajar di Masjid Mahasiswa
Desember mengaji lakukan dusun 2 KKN-DR
2021 bersama anak- desa
anak TPA jam Pombewe
18:00-19:15
27 Kamis/23 Mengajar Offline Mengajar di Masjid Mahasiswa
Desember mengaji lakukan dusun 2 KKN-DR
bersama anak- desa
anak TPA jam Pombewe
18:00-19:15
28 Jumat/24 Mengajar Offline Mengajar di Masjid Mahasiswa
Desember mengaji lakukan dusun 2 KKN-DR
2021 bersama anak- desa
anak TPA jam Pombewe
18:00-19:15
29 Sabtu/25 Mengajar Offline Mengajar di Masjid Mahasiswa
Desember mengaji lakukan dusun 2 KKN-DR
2021 bersama anak- desa
anak TPA jam
30

18:00-19:15 Pombewe
30 Ahad/26 Acara Offline Mengajar dan Masjid Mahasiswa
Desember perpisahan perpisahan dusun 2 KKN-DR
2021 dengan dengan anak desa
Anak TPA TPA Pombewe

B. Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendorong
Dalam melakukan suatu kegiatan tentunnya ada beberapa
faktor yang membuat kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
lancar dan faktor yang menghambat suatu kegiatan apalagi dengan
situasi sekarang yaitu pandemi Covid-19. Berikut adalah beberapa
faktor pendorong sehingga program Kerja dapat berjalan dengan
lancar :
a. Memahami dengan baik hal apa saja yang harus dilakukan
b. Tanggapan yang baik dari masyarakat setempat
c. Kerjasama antara mahasiswa KKN-DR dengan Masyarakat
Desa Pombewe

2. Faktor Penghambat
a. Situasi dan kondisi selama pandemi Covid-19
b. Kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang pencegahan
Covid-19
c. Tidak adanya organisasi kepemudaan (Karang Taruna)
sehingga sedikit mengalami kendala dalam pelaksanaan
program kerja.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) adalah kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, yang dilakukan oleh mahasiswa secara
individu dari rumah. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Pombewe pada tanggal
26 November- 26 Desember 2021. Adapun program kerja yang dilaksanakan
pada kegiatan ini adalah 1. Pembagian Masker
2. Pembersihan Masjid dan Puskermas
3. Pendataan vaksinasi di masyarakat
4. Pembuatan bak sampah di depan kantor desa
5. Pengecetan tugu
6. Pemasangan stiker tentang Covid -19
7. Penghijauan di kampus 2 UIN Palu
8. Sosialisasi hidup sehat dimasa pandemic Covid-19 )
9. Mengajar mengaji anak-anak TPA dan dzikir bersama
Hasil dari program kerja dapat terlaksana dengan baik (realisasi
100%). Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilaksanakan tidak terlalu rumit,
karena pihak kampus maupun desa tidak terlalu mengharuskan membuat
kegiatan yang besar karena mengingat situasi dan kondisi sekarang yaitu
pandemi covid-19.

B. Saran
Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan tahun ini memang berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya, tentunya dalam melaksanakan suatu
kegiatan pasti ada kekurangan. Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu
kegiatan yang telah dilakukan kiranya dapat terus berjalan optimal untuk

31
masyarakat setempat. Pentingnya edukasi mengenai Covid-19 dan cara
pencegahannya. Dan bagi kami sendiri selaku

32
32

mahasiswa KKN agar lebih kreatif lagi dalam membuat suatu kegiatan
yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
33

Lampiran 1

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK


INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA
PALU
‫جامعة داتوكاراما اإلسالمية الحكومية بال و‬
STATE ISLAMIC UNIVERSITY DATOKARAMA
PALU
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Jl. Diponegoro No. 23 Palu Telp. 0451-460798
Fax. 0451-460165 Website :
www.iainpalu.ac.id, email :
humas@iainpalu.ac.id

Nomor : 249/In.13/PP-KKN-IX/11/2021 Palu, 24 November 2021


Lampiran : 1 Eks.
Hal : Penyampaian KKN-DR

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Para Pejabat
Lurah/Kepala Desa/RT/RW
Di-
Tempat

Assalamu Alaikum War. Wab.


Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021. Nomor 384 Tahun 2021,
Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021
tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran di Masa Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19), serta Surat Keputusan Rektor UIN
Datokarama Palu No. 347 Tahun 2021 tentang Penetapan Panitia,
Narasumber dan Moderator Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR)
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Angkatan IX
34

Gelombang I Tahun 2021. Maka, berdasarkan petunjuk pada surat


keputusan tersebut di atas, panitia pelaksana KKN-DR UIN Datokarama
Palu melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) sebagai
bentuk upaya menghindari penyebaran virus corona (covid-19) bagi
Mahasiswa.
Jika sekiranya Mahasiswa kami digunakan untuk membantu pemerintah
dan masyarakat dalam pencegahan virus corona (covid-19) pada prinsipnya
kami tidak keberatan sepanjang mengikuti protap covid-19 yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan KKN-DR yang ditetapkan oleh
Panitia yakni mulai tanggal 26 November s/d 26 Desember 2021, tempat
KKN-DR dilaksanakan di tempat Mahasiswa masing-masing.
Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wassalamu Alaikum War. Wab.

PANITIA PELAKSANA
KULIAH KERJA NYATA DARI RUMAH (KKN-DR)
ANGKATAN IX GEL. I TAHUN 2021

Ketua Sekretaris

.
Drs. H. Ismail Pangeran, M.Pd.I . M.Pd
Dr. Rustina, S.Ag,
001
NIP. 196606251997031 .NIP 197206032003122003
35

Lampiran 2
Surat Pengantar Desa
36

Lampiran 3
Materi Kegiatan Sosialisasi Hidup Sehat dimasa Pandemi Covid-19
37

Lampiran Dokumentasi

Dokumentasi kegiatan-Kegiatan KKN


Dokumentasi Kehadiran Pembekalan KKN via Zoom

Dokumentasi Bersama Kepala Desa Pombewe


38

Dokumentasi Pendataan Vaksinasi Masyarakat Pombewe

Pengecatan Tugu Desa Pombewe Dusun 1 dan Dusun 2


39

Baksos/pembersihan Mesjid desa pombewe dusun I,II, dan III

Dokumentasi Pengambilan Bibit Pohon di Universitas Tadulako

Penghijauan kampus II UIN Datokarama Palu


40
41

Dokumentasi dzikir Bersama dan mengajar mengaji anak-anak

Dokumentasi mengajmar mengaji anak-anakme


42

Pembuatan Bak Sampah Di depan Kantor Desa Pombewe


43

Dokumentasi Sosialisasi Hidup Sehat di Era Pandemi Covid-19 di SD Inpres


Pombewe
44

Sosisalisasi Hidup Sehat di Era Pandemi Covid-19 di SDN 1 Pombewe


45

Sosisalisasi Hidup Sehat di Era Pandemi Covid-19 Di Pondok Tahfizd


Kampung Berkah Pasigala Paneki
46

Anda mungkin juga menyukai