Kelompok 4
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang
baik,menetapkan harga secara atraktif, dan membuatnya mudah diakses. Perusahaan juga
harus berkomunikasi dengan pemegang kepentingan saat ini dan potensial public secara
umum.Karena itu, untuk sebagian besar, pertanyaannya bukanlah apakah kita
akan berkomunikasi tetapi lebih kepada apa yang dikatakan, bagaimana dan kapan mengata
kannya,kepada siapa, dan seberapa sering. Tetapi komunikasi semakin sulitketika semakin
banyak perusahaan berusaha meraih perhatian pelanggan yang semakin kuatdan
terbagi.Konsumen sendiri mengambil peran yang lebih aktif, dalam proses komunikasi
danmemutuskan komunikasi apa yang ingin mereka terima dan bagaimana mereka
ingin berkomunikasi dengan orang lain tentang produk dan jasa yang mereka gunakan. Agar
dapat menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran secara efektif
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Promosi
Promosi (promotion) adalah upaya pemasaran untuk meningkatkan kesadaran publik,
merangsang orang untuk membeli dan meningkatkan penjualan. Itu mungkin adalah untuk
publikasi produk ataupun perusahaan.
Tujuan
Mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran
yang dimilikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan
atau calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merk atau perusahaan, adalah jalur
yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Lebih jauh lagi, IMC
menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta yang dapat diterima oleh
pelanggan dan calon pelanggan. Dengan kata lain, proses IMC berawal dari pelanggan atau
calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan
mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangan bagi program komunikasi yang
persuasif.
Ciri-Ciri Utama
1. Mempengaruhi Perilaku
Tujuan IMC adalah mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Hal ini berarti
komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek
atau “memperbaiki” perilaku konsumen terhadap merek. Sebaliknya, kesuksesan IMC
membutuhkan usaha-usaha komunikasi yang diarahkan kepada peningkatan beberapa
bentuk respon dari perilaku konsumen. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk
menggerakkan orang untuk bertindak. Kita harus berhati-hati agar menginterpretasikan
maksud kita. Kesusksesan program komunikasi pemasaran terpadu pada akhirnya harus
dinilai dengan memperhatikan apakah ia berhasil mempengaruhi perilaku; namun akan
menjadi tidak realistis jika mengharapkan suau tindakan akan muncul dari setiap usaha
komunikasi. Sebelum membeli sebuah merek baru, konsumen pertama-tama harus
disadarkan akan keberadaan merek tersebut serta manfaatnya, kemudian dipengaruhi agar
timbul sikap yang mendukung terhadap merek. Usaha komunikasi yang diarahkan untuk
menghasilkan tujuan-tujuan intermediate atau prebehavioral seperti itu dapat dibenarkan.
Namun pada akhirnya dan diharapkan (dan diharapkan secepat mungkin) program
komunikasi pemasaran yang sukses harus dapat mencapai lebih dari sekedar membuat
kondumen menyukai merek tersebut, atau yang lebih buruk, hanya membuat mereka
familiar dengan eksistensi merek. Hal ini menjelaskan sebagian alasan mengapa promosi
penjualan dan iklan yang langsung ditujukan kepada konsumen sangat ekstensif digunakan
karena kedua aplikasi ini meraih hasil yang lebih cepat dibandingkan bentuk-bentuk lain
dari komunikasi pemasaran.
2. Berawal dari Pelanggan dan Calon Pelanggan.
Ciri IMC kedua ialah bahwa prosesnya diawali dari pelanggan atau calon pelanggan
kemudian berbalik kepada komunikator merek untuk menentukan metode yang paling tepat
dan efektif dalam mengembangkan program komunikasi persuasif. IMC menghindari
pendekatan inside-out (dari perusahaan kepada pelanggan) dalam mengidentifikasikan
bentuk penghubung mereka kepada pelanggan, melainkan memulainya dari pelanggan
(outside-in) untuk menentukan metode komunikasi yang paling baik dalam melayani
kebutuhan informasi pelanggan, serta memotivasi mereka untuk membeli suatu merek.
Pembahasan berikutnya adalah mengenai pentingnya menggunakan bentuk kontak yang
paling sesuai dengan khalayak sasaran, sebuah konsistensi pada upaya yang berfokus pada
pelanggan.
4. Menciptakan Sinergi.
Dalam definisi IMC terkandung kebutuhan akan sinergi (kesinambungan). Semua
elemen komunkasi (iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, dan lainlain) harus
berbicara dengan satu suara; koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk
menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh, serta dapat membuat konsumen melakukan
aksi. Kegagalan dalam menggkoordinasi semua elemen komunikasi dapat menghasilkan
pengulangan upaya yang sia-sia atau (lebih buruk lagi) pesan yang kontradiktif mengenai
merek. Secara umum, prinsip satu suara atau sinergi ini melibatkan pemilihan positioning
statement yang spesifik bagi merek. Positioning statement adalah ide kunci yang
mengedepankan suatu ciri dari merek yang akan “tersimpan” di dalam benak target
pasarnya.
5. Menjalin Hubungan.
Karakeristik IMC yang kelima adalah kepercayaan bahwa komunikasi pemasaran
yang sukses membutuhkan terjadinya hubungan antara merek dengan pelanggannya. Dapat
dikatakanbahwa pembinaan hubungan adalah kunci dari pemasaran modern dan bahwa IMC
adalah kunci terjalinnya hubungan tersebut. Suatu hubungan merupakan “pengait” yang
tahan lama anatara merek dengan konsumen; ia membangkitkan pembelian yang berulang
dan bahkan loyalitas terhadap merek. Perusahaan telah menyadari bahwa lebih
menguntungkan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang
sudah ada dibandingkan dengan mencari pelanggan baru. Hal ini menjelaskan adanya
pertumbuhan jumlah frequent-flyer dan berbagai program lain yang menggunakan kata
“frequency”, “loyalty”, atau “ambassador”.
D. FAKTOR KOMUNIKASI
Pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang menjadi faktor utama dalam komunikasi. Seseorang
dapat menyampaikan pesan dengan mudah apabila ia memiliki pengetahuan yang luas.
Seorang komunikator yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi, ia akan lebih mudah
memilih kata-kata (diksi) untuk menyampaikan informasi baik verbal maupun non verbal
kepada komunikan. Hal ini berlaku juga untuk seorang komunikan. Seorang komunikan
dapat merespon atau menginterpretasikan informasi yang diberikan komunikator dengan
baik apabila ia memiliki pengetahuan. Misalnya seorang akademisi tidak mungkin
menggunakan kata-kata yang intelektual apabila ia menghadapi seorang yang
pendidikannya lebih rendah darinya. Hal tersebut justru menjadi penghambat dalam proses
komunikasi.
Perkembangan
- Persepsi
Persepsi adalah suatu cara seseorang dalam menggambarkan atau menafsirkan
informasi yang diolah menjadi sebuah pandangan. Pembentukan persepsi ini terjadi
berdasarkan pengalaman, harapan, dan perhatian. Proses pemahaman manusia terhadap
suatu rangsangan atau stimulus ini dapat memiliki padangan yang berbeda-beda. Selain
dapat menjadi pengaruh baik, persepsi juga dapat menjadi penghambat untuk
komunikasi. Misalnya ada dua orang yang sedang berbicara mengenai “behel”. Seorang
berprofesi sebagai dokter gigi dan seorang lagi berprofesi sebagai pekerja bangunan.
Maka mereka memiliki persepsi yang berbeda tentang “behel”. Si dokter gigi
berpersepsi bahwa “behel” adalah alat yang digunakan untuk merapikan struktur gigi,
sedangkan si pekerja bangunan memiliki persepsi bahwa “behel” adalah besi yang
digunakan untuk membuat bangunan.
- Lingkungan
Lingkungan interaksi memiliki pengaruh dalam komunikasi. Lingkungan yang nyaman
dan kondusif biasanya dapat berpengaruh baik terhadap proses komunikasi. Adapun
faktor yang mempengaruhi lingkungan adalah sebagai berikut.
- Stimulus Eksternal
Stimulus eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dari luar.
Misalnya kebisingan suara dapat mempengaruhi respon yang kurang baik karena
adanya penurunan indera pendengaran, sehingga dapat menjadi penghambat dalam
proses komunikasi.
- Jarak
Jarak antara komunikator dan komunikan mempengaruhi komunikasi. Jika komunikator
dan komunikan berjarak cukup jauh maka komunikator akan sulit menciptakan
komunikasi yang baik kepada komunikan. Namun di zaman yang sudah modern ini
memiliki alternatif lain untuk menciptakan komunikasi yang baik, yaitu komunikator
dan komunikan dapat menggunakan komunikasi secara lisan, tulisan, atau media
lainnya. Tetapi masih ada beberapa gangguan atau hambatan yang terjadi ketika
memiliki komunkasi jarak jauh.
Emosi
Emosi adalah reaksi seseorang dalam menghadapi suatu kejadian tertentu. Emosi
terkadang tidak dapat dikendalikan oleh diri sendiri. Sehingga emosi juga mempengaruhi
proses komunikasi itu sendiri bahkan emosi dapat menjadi hambatan.
Kondisi fisik
Kondisi fisik mempunyai peranan yang penting untuk berkomunikasi. Semua indera
memiliki fungsi-fungsi yang digunakan dalam kelangsungan komunikasi.
Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam berkomunikasi dapat dilihat dari
gaya berbicara dan interpretasi. Menurut Tannen, kaum perempuan menggunakan teknik
komunikasi untuk mencari konfirmasi, meminimalkan keintiman. Sementara kaum laki-laki
lebih menunjukkan independensi dan status dalam kelompoknya.
E. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI
EFEKTIF
Merancang Pasar
Empat pertimbangan dalam memformulasikan pasar yaitu:
- Isi pesan yang terdiri dari daya tank rasional, daya tank emosional dan daya tank
moral
- Struktur pesan yang terdiri dari penarikan kesimpulan sendiri dan penyajian argument.
- Format pesan yaitu pengemasan penyajian pesan melalui kualitas, suara, irama
danwarna.
- Sumber pesan melalui 3 faktor yaitu keahlian, kelayakan dan kemampuan untuk
disukai
1) Kesadaran
2) Pengertian
3) Keyakinan
4) Pemesanan
5) Pemesanan kembali
Metode Persentase
Penjualan Mengatur anggaran promosi pada persentase tertentu dari penjualan
saat iniatau yang diperkirakan atau sebagai persentase dari harga jual unit.
Product (Produk)
Menurut William J. Stanton, product yang dinilai memenuhi variabel di bauran
pemasaran adalah yang memuaskan serta sesuai keinginan pembeli. Berdasarkan dari
contoh di atas, produk berupa kue dengan rasa yang enak. Agar marketing sukses dan
memenuhi harapan penjualan, maka produk juga harus bisa sesuai dengan kebutuhan serta
keinginan target pasar.
Price (Harga)
Saat ini, harga memang relatif. Tidak semua orang akan tergiur harga murah. Sebuah
product dengan harga tinggi tetap akan bisa dipasarkan dengan sukses bila memenuhi
keinginan atau kebutuhan konsumen. Price atau harga seharusnya cocok dan sesuai dengan
nilai tukar produk.
Place (Tempat)
Place atau tempat, untuk marketing saat ini tidak hanya berupa bentuk fisik.
Marketplace, media sosial, bahkan website juga akan termasuk ke dalam variabel Place ini.
Menentukan tempat sebaiknya sesuai dengan target pasar. Misalnya berjualan kue untuk
target pasar anak-anak. Tentu tempat yang cocok di lingkungan sekolah. Contoh lain
misalnya memasarkan casing ponsel lucu. Media sosial dan marketplace bisa menjadi
pilihan tempat yang tepat.
Promotion (Promosi)
Bentuk promosi yang tepat akan sangat berpengaruh pada kesuksesan pemasaran. Bila
target pasar merupakan mereka yang lebih aktif di email. Maka promosi melalui media
sosial tentu tidak akan efektif, begitu pun sebaliknya.
People (Orang/SDM)
People atau SDM merupakan variabel baru dalam bauran pemasaran. SDM disini
berarti untuk pemasaran yang tepat, orang-orang yang bekerja bersama juga harus tepat.
SDM ini bisa berarti layanan konsumen, sampai influencer atau buzzer yang turut terlibat
mempromosikan produk.
Process (Proses)
Promosi tidak akan berjalan baik bila proses produksi tidak sejalan. Untuk itu dalam
bauran pemasaran yang baru proses produksi juga termasuk ke dalam metode. Penting
sekali memastikan proses produksi berjalan lancar. Proses ini termasuk dengan kualitas
bahan yang digunakan sampai SOP proses kerja karyawan.
Packaging (Kemasan)
Kemasan dari produk juga termasuk ke dalam bauran pemasaran. Packing yang
menarik sudah tentu akan menambah daya tarik dari produk itu sendiri. Bahkan sering
terjadi nilai produk meningkat karena kemasan yang lebih “menjual.” Bauran pemasaran
merupakan strategi dan metode marketing yang dipercaya akan terus mengikuti
perkembangan zaman. Memahami konsep marketing satu ini akan memberikan keuntungan
dalam penjualan.
Perbedaan antara strategi push dan pull, disediakan dalam poin-poin berikut:
Jenis strategi pemasaran yang melibatkan arah upaya pemasaran ke perantara disebut
strategi push. Di sisi lain, strategi pemasaran yang melibatkan promosi upaya
pemasaran kepada pengguna akhir disebut strategi tarik.
Dalam strategi tarik, komunikasi produk atau informasi dituntut oleh pembeli,
sedangkan dalam strategi push, tidak ada komunikasi seperti itu yang dituntut.
Push strategy bertujuan untuk membuat pelanggan sadar akan produk atau merek.
Sebagai lawan dari ini, strategi tarik mendorong pelanggan untuk mencari produk atau
merek.
Strategi dorong menggunakan tenaga penjualan, promosi perdagangan, uang, dll.
Untuk mendorong mitra saluran, untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk
ke pelanggan akhir. Sebaliknya, strategi tarik menggunakan iklan, promosi, dan segala
bentuk komunikasi lainnya untuk mendorong pelanggan menuntut produk dari mitra
saluran.
Strategi dorong berfokus pada alokasi sumber daya sedangkan strategi tarikan
berkaitan dengan responsif.
Ada waktu yang lama dalam strategi push. Namun, justru sebaliknya dalam hal
strategi tarik.
Strategi dorong paling cocok ketika ada loyalitas merek rendah dalam suatu kategori.
Tidak seperti strategi tarik, sesuai untuk produk dengan loyalitas merek tinggi, di mana
konsumen terkenal tentang perbedaan dalam berbagai merek, dan mereka memilih
merek tertentu sebelum mereka pergi berbelanja.
Brosur
Media promosi yang pertama adalah brosur. Brosur dicetak dalam jumlah banyak dan
dengan kualitas yang bagus. Selain itu, brosur juga bisa diterbitkan secara tidak berkala
pada kesempatan tertentu jika dibutuhkan. Sebagai contoh apabila mengadakan suatu event
tertentu, maka media promosi yang paling praktis untuk menarik masyarakat adalah
menggunakan brosur. Brosur yang terdiri dari lembaran satu muka ataupun bolak balik dan
memiliki lipatan, biasa disebut dengan leaflet.
Poster
Poster merupakan salah satu sarana yang digunakan untk melakukan promosi yang
paling umum digunakan dan banyak dijumpai di tempat-tempat umum yang strategis.
Dengan ukuran yang relative besar, poster sangat berpotensi menarik perhatian pembaca
yang mengarah pada pesan merek. Agar lebih banyak dilihat, poster harus didesain
semenarik mungkin.
Banner
Banner biasanya dicetak dalam ukuran yang besar dan dipasang pada tempat-tempat
yang mudah dilihat orang. Bentuk dan teknik pemasangan banner juga bervariasi. Agar
mudah dipindahkan, biasanya banner dipasang pada rangka yang berbentuk X. Banner ini
dikenal dengan istilah X-banner.
Televisi
Televisi adalah sarana untuk melakukan promosi yang paling banyak menarik banyak
pelanggan. Media promosi yang satu ini bisa menampung banyak iklan. Namun, karena
pembuatan iklan di televisi membutuhkan banyak waktu maka biaya untuk melakukan
promosi di televisi juga sangat mahal. Selain itu, durasi iklannya juga maksimal hanya 1
menit, hal itu dikarenakan karena pengiklanannya harus bergantian dengan iklan-iklan yang
lain.
Merchandise
Selain media promosi yang sudah disebutkan di atas, masih banyak lagi sebenarnya
media yang dapat digunakan untuk memasarkan produk. Kreativitas dan ketepatan segmen
pasar menjadi kuncinya. Berikut ini berbagai promotion item yang juga lazim digunakan
sebagai merchandise:
- Calendar
- Mug
- TopI
- Gantungan kunci
- mousepad / tatakan mouse
- buku / notes / agenda
- bolpoin / alat tulis lainnya
- paying
- goody bag
- tote bag
- bantal
- flash disk USB
- t-shirt / polo shirt
- magnet kulkas
- botol minum / tumbler
- gelang / kalung dll
- sticker
A. SEJARAH PERIKLANAN
Metode iklan pertama yang dilakukan oleh manusia sangat sederhana. Pemilik barang
yang ingin menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada
pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan tulis mulai dikenal pada jaman Yunani
Kuno, berisi tentang budak-budak yang lari dari majikannya atau memberitahu akan
berlangsungnya pertandingan gladiator.
Iklan pada zaman ini hanya berupa surat edaran. Beberapa waktu kemudian mulai muncul
metode iklan dengan tulisan tangan dan dicetak di kertas besar yang berkembang di Inggris.
Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer, Maret 1648.
Sampai tahun 1850an, di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di surat kabar. Kebanyakan
masih berupa pamflet, leaflet, dan brosur.
Iklan majalah pertama muncul dalam majalah Harper tahun 1864. Pada masa-masa itu,
periklanan berkembang seiring perkembangan pers yang juga ditandai berkembangnya
perusahaan periklanan dengan fungsi sederhana. Pada abad ke-18, beberapa toko di Eropa
mulai berfungsi sebagai agen yang mengumpulkan iklan untuk surat kabar.
MISSION (Misi)
Mission berkaitan dengan penentuan tujuan atau sasaran iklan. Kunci utama dalam
merancang sebuah iklan yang efektif adalah menentukan tujuan dari periklanan itu sendiri.
Secara umum, tujuan iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan maksud yang diinginkan oleh
suatu perusahaan atas pesan yang akan disampaikan melalui iklan kepada konsumen
sasarannya. Sehingga konsumen tersebut dapat mengolah pesan tersebut dengan baik.
Mission yaitu menetapkan tujuan periklanan yang merujuk pada keputusan sebelumnya
mengenai pasar sasaran, penentuan pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran
promosi. Strategi penentuan posisi pemasaran dan strategi bauran pemasaran
mengidentifikasikan tugas yang harus dilaksanakan periklanan dalam pelaksanaan program
pemasaran keseluruhan. Tujuan iklan dapat digolongkan menurut apakah sasarannya untuk
menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau menguatkan. Tujuan-tujuan tersebut
adalah sebagai berikut:
- Iklan informatif, dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang
produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
- Iklan persuasif, dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan
pembelian suatu produk atau jasa. Sebagian iklan persuasif menggunakan iklan
perbandingan (comparative advertising), yang melakukan perbandingan antara ciri-ciri
dua merk atau lebih.
- Iklan pengingat, dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.
- Iklan penguatan, dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka
telah melakukan pilihan yang tepat.
Tujuan iklan seharusnya muncul dari analisis mendalam mengenai situasi pemasaran
sekarang. Jika kelas produk tersebut sudah matang, perusahaan itu adalah pemimpin pasar,
dan jika penggunaan merk ternyata rendah, tujuan yang tepat seharusnya adalah merangsang
penggunaan yang lebih tinggi. Jika kelas poduk tersebut masih baru, perusahaan itu
bukanlah pemimpin pasar, tetapi merk tersebut lebih unggul dibandingkan dengan
pemimpin pasar tadi, lalu tujuan yang tepat adalah meyakinkan pasar tentang keunggulan
merk tersebut. Dibutuhkan perspektif yang baik dalam menentukan tujuan suatu kegiatan
dalam perusahaan, karena pada umumnya tujuan kampanye dalam periklanan bersumber
pada tujuan perusahaan atau organisasi secarakeseluruhan.
MONEY (Uang)
Unsur keputusan utama dalam periklanan yang kedua adalah "Money" yakni berkaitan
dengan memutuskan anggaran periklanan. Beberapa kritikus menuduh bahwa perusahaan-
perusahaan besar barang kemasan konsumen cenderung terlalu banyak mengeluarkan untuk
iklan sebagai bentuk jaminan bahwa perusahaan tersebut tidak membelanjakan cukup banyak,
dan bahwa perusahaan-perusahaan industri meremehkan kekuatan perusahaan dan
pembangunan citraproduk dan cenderung membelanjakan terlalu sedikit.
Menurut Philip Kotler ada lima faktor khusus yang harus dipertimbangkan pada saat
menetapkan anggaran iklan, yaitu :
- Tahap dalam siklus hidup produk: produk baru biasanya mendapat anggaran iklan
yang besar guna membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan mencobanya.
Merek-merek yang sudah mapan biasanya didukung anggaran iklan yang lebih rendah
sebanding dengan penjualannya.
- Pangsa pasar dan basis konsumen: merek berpangsa pasar tinggi biasanya
membutuhkan lebih sedikit pengeluaran iklan, dengan hanya sekian persen dari
penjualan, guna memprtahankan pangsanya.
- Persaingan dan gangguan: Dalam pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dan
pengeluaran iklan yang tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk
didengar.
- Frekuensi iklan: Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan
merek tersebut kepada konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran iklan.
- Daya substitusi produk: merek-merek dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman
ringan) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda.
MESSAGE (Pesan)
Message dalam hal ini berhubungan dengan memutuskan mengenai pesan iklan.
Idealnya suatu pesan harus mendapat perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan
mengahasilkan tindakan. Pengaruh pesan bergantung tidak hanya pada apa yang
dikatakannya, tetapi juga bagaimana mengatakan pesan tersebut.
Ada 2 maksud pesan, yaitu rational positioning (menggambarkan kegunaan rasional dari
poduk dan emotional positioning (menggambarkan hal yang baik menurut perasaan tentang
suatu produk). Pelaksanaan pesan sangat menentukan dalam produk yang sangat mirip,
seperti detergent, rokok, dan kopi. Pengiklan juga menyiapkan pernyataan copy strategy
yang menggambarkan tujuan, isi, dukungan dan nada dari iklan yang diinginkan. Semua
pesan dapat disajikan dalam gaya pelaksanaan yang berbeda:
- Sepotong kehidupan : menggambarkan satu atau lebih orang yang menggunakan
produk tersebut dalam kehidupan normal. Contoh : iklan 3 generasi dari Pepsodent.
- Gaya hidup : menekankan bahwa produk itu cocok dengan satu gaya hidup. Contoh :
iklan rokok yang menggambarkan pria tampan yang perkasa.
- Bukti ilmiah : mrnggambarkan survey atau bukti ilmiah bahwa brand yang diiklankan
lebih baik daripada lainnya. Contoh : iklan Pocari menyebutkan menjaga keseimbangan
cairan tubuh.
- Fantasi : membuat satu khayalan sekitar produk atau kegunaannya. Contoh : dengan
Visa Card kita dapat berkeliling dunia tanpa membawa uang banyak..
- Simbol kepribadian : menggunakan satu karakter (bisa animasi atau riil) yang
melambangkan produk tersebut. Contoh : Marlboro Man, Ronald McDonald.
- Mood atau citra : membangun mood atau citra sekitar produk itu, seperti kecantikan,
cinta atau ketentraman. Contoh : iklan Cathay Pacific.
- Bukti kesaksian : menggambarkan sumber yang ahli, terpandang dan dapat dipercaya
yang mengakui keunggulan produk tersebut
- Musikal : menggunakan latar belakang musik atau menggambarkan satu atau lebih
orang atau karakter kartun menyajikan sebuah lagu yang melibatkan produk tersebut.
- Keahlian teknikal : menggambarkan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam
membuat produk tersebut. Contoh : iklan Hitachi menyebutkan perusahaan membuat
20,000 produk itu.
MEDIA
Unsur keempat adalah media yakni yang berhubungan dengan memutuskan media
periklanan yang akan digunakan. Langkah-langkah dalam menciptakan media periklanan,
yaitu:
o Menentukan Jangkauan
Frekuensi dan dampak iklan. Pada dasarnya pemilihan media adalah mencari cara
dengan biaya yang paling efektif untuk menyampaikan sejumlah pemberitahuan
yang dikehendaki kepada pasar sasaran. Pengaruh pemberitahuan iklan terhadap
kesadaran khalayak sasaran tergantung kepada jangkauan, frekuensi dan dampak
iklan.
o Memilih antara Jenis-Jenis Media
Perencana media menjatuhkan pilihannya untuk memakai media tertentu
berdasarkan beberapa variabel, yaitu:
o Kebiasaan media yang disenangi oleh khalayak ramai. Misalnya: radio dan televisi
adalah media yang paling efektif untuk menarik para remaja.
o Produk
o Pesan
o Iklan di televisi memerlukan biaya sangat mahal
o Memilih warna media khusus.
Memilih media khusus yang memakai biaya paling efektif. Kriteria untuk memilih,
diantaranya:
o Harus sesuai dengan kualitas khalayak
o Nilai pemberitahuan harus disesuaikan dengan probabilitas perhatian khalayak
o Pemberitahuan harus disesuaikan dengan kualitas editorial (prestise dan
kepercayaan)
o Menentukan saat pemakaian media,
o Yaitu melakukan penjadwalan makro dan mikro:
o Penjadwalan makro, yaitu memutuskan cara untuk menyusun jadwal periklanan
sepanjang tahun, sesuai dengan musim ramalan perkembangan ekonomi.
o Penjadwalan mikro, yaitu alokasi pemberitahuan periklanan selama periode jangka
pendek untuk mendapatkan dampak yang maksimum. Misalnya perusahaan
memutuskan untuk membeli 30 iklan radio pada bulan Agustus.
EASUREMENT (Pengukuran)
Ini berkaitan dengan kegiatan mengevaluasi keefektifan periklanan. Perencanaan dan
pengendalian iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Namun, jumlah
riset mendasar tentang efektivitas iklan sangat sedikit. Kebanyakan pengukuran efektivitas
iklan dilakukan terhadap iklan dan kampanye tertentu. Sebagian besar uang tersebut
dihabiskan agen-agen iklan untuk melakukan pegujian awal iklan, dan jauh lebih sedikit
digunakan untuk mengevaluasi efektivitasnya. Kampanye yang diusulkan seharusnya diuji
di satu atau beberapa kota lebih dulu dan dampaknya dievaluasi sebelum
memperkenalkannya secara nasional.
- Riset Dampak Komunikasi
Berupaya menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi efektif. Dengan disebut juga
pengujian naskah (copy testing), riset tersebut dapat dilakukan sebelum iklan
dimasukkan ke media dan setelah dicetak atau disiarkan. Ada tiga metode utama pra
pengujian iklan. Metode yang pertama adalah metode umpan balik konsumen
(consumer feedback method), menanyakan reaksi konsumen terhadap iklan yang
diusulkan.
Metode yang kedua yaitu pengujian portofolio yang meminta konsumen melihat atau
mendengarkan suatu portofolio iklan, dengan menggunakan waktu sebanyak yang
mereka perlukan. Konsumen kemudian diminta mengingat kembali semua iklan
tersebut dan isinya, dibantu atau tidak dibantu pewawancara. Tingkat daya ingat mereka
menunjukkan kemampuan suatu iklan menonjol dan pesannya dimengerti dan diingat.
Metode ketiga yaitu pengujian laboratorium menggunakan peralatan untuk mengukur
reaksi fisiologis (detak jantung, tekanan darah, pelebaran bola mata, tanggapan kulit
mendadak, keluarnya keringat) terhadap iklan, atau konsumen akan diminta menekan
tombol untuk menunjukkan kesukaan atau ketertarikan mereka dari waktu ke waktu
pada saat melihat bahan yang ditampilkan berurutan. Pengujian ini mengukur
kemampuan menarik perhatian tetapi tidak mengungkapkan apa-apa mengenai
pengaruhnya terhadap keyakinan, sikap, atau maksud. Pengiklan juga tertarik dengan
pasca pengujian terhadap dampak seluruh komunikasi suatu kampanye yang telah
selesai. Jika suatu perusahaan berharap meningkatkan kesadaran merk dari 20%
menjadi 50% dan hanya berhasil meningkatkannya 30%, perusahaan tersebut tidak
mengeluarkan cukup banyak dana, iklannya jelek, atau beberapa faktor lain luput dari
perhatian.
C. TUJUAN PERIKLANAN
Tujuan iklan adalah memperkenalkan suatu produk agar konsumen terpengaruh untuk
membeli produk tersebut.
Menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan suatu produk.
Membangun kesadaran akan suatu merek.
Membangun hubungan pelanggan dengan menyampaikan nilai pelanggan.
D. HUBUNGAN MASYARAKAT
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik mengelola
penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat
mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka
menggunakan topik kepentingan publik, press release dan berita yang tidak memerlukan
pembayaran langsung.] Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk
membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau
keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan
penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan.] Sebagai sebuah
profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik,
meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau
membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
E. FUNGSI HUMAS
Fungsi HumasFungsi humas atau hubungan masyarakat menurut Edward L. Bernays adalah
sebagai berikut:
Menyediakan penerangan/pemahaman kepada public
Melaksanakan persuasi kepada publik untuk menjadikan sikap dan tingkah laku
publik berubah.
Usaha mempersatukan sikap dan perilaku lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan
masyaraka atau sebaliknya.
PENJUALAN PERSONAL :
a) Struktur tenaga penjualan teritorial daerah geografis tertentu & menjual seluruh lini
produk/layanan perusahaan
b) Struktur tenaga penjualan produk mengkhususkan diri hanya menjual sebagian produk atau
lini perusahaan
c) Struktur tenaga penjualan pelanggan khusus menjual kpd pelanggan atau industri tertentu
Menyusun
d) Struktur tenaga penjualan kompleks
STRATEGI DAN STRUKTUR TENAGA PENJUALAN LAINNYA
a) Tenaga penjualan luar dan dalam /tenaga penjualan lapangan (outside salesn
force/field sales force)
b) 2. Penjualan Tim: menggunakan tim yg terdiri dr orang-orang penjualan, pemasaran,
rekayasa, keuangan, dukungan teknis, dan bahkan manajemen tingkat atas.
PROMOSI PENJUALAN (SALES PROMOTION)
Kegiatan Untuk Menarik Minat Calon Pembeli Dengan Jalan Menggunakan Alat-alat
Seperti : Peragaan, Pameran, Demontrasi, Hadiah, Contoh Barang Dll.
3 Tujuan :
Promosi pelanggan = mendorong pembelian jangka pendek atau meningkatkan hubungan
pelanggan jangka panjang
Promosi dagang = mendorong pengecer menjual barang baru & menyediakan lebih banyak
persediaan , membeli lebih awal, atau mengiklankan produk persh & memberikan ruang rak
yg lebih banyak.
Tenaga penjualan = untuk mendapat lebih banyak dukungan tenaga penjualan bg produk lama
atau baru atau mendorong wiraniaga mendapat pelanggan baru.