Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah Marketing Strategic

Dosen Pengampu :

Rahyunianti Setiawan S.Pd, M.M

Disusun Oleh :

Utami Nur Hikmawati 24081120101

Marfihan Ariq Rasyid Muttaqin 24081119051

Semester 6 / Kelas C

PROGRAM STUDI S1 KEWIRAUSAHAAN


FAKULTAS KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GARUT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi” tepat
waktu.
Makalah “Strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi” disusun guna
memenuhi tugas Marketing Strategic dengan dosen pengampu ibu “Rahyunianti Setiawan
S.Pd, M.M” di Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut. Selain itu, kami juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Strategi Komunikasi
Pemasaran Terintegrasi.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Rahyunianti
Setiawan, S.Pd.,M.M selaku dosen pengampu mata kuliah Marketing Strategic. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami
tekuni. kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Selasa, 14 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya, promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk
perusahaan. Hanya saja, istilah ‘promosi’ dipandang berkonotasi arus informasi satu arah.Tepatnya,
dari penyampai pesan(pemasar) kepada penerima pesan (calon konsumen).

Komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/


membujuk, dan/atau mengingatkan pasar atau sasaran konsumen atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
(Fandy Tjiptono 2008;219; Juzer dan Darma, 2019; Krisnamurti dan Darma, 2015).

Paradigma komunikasi yang selama ini dianut, yang hanya mementingkan upaya perusahaan memikat
konsumen dengan mengandalkan iklan dan promosi semata mulai dipertanyakan banyak pihak.
Munculnya berbagai inovasi pada piranti komunikasi, pesan, dan khalayak memaksa perusahaan
menoleh pada komunikasi pemasaran terintegrasi (integrated marketing communications-IMC).

Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi merupakan cara yang efektif dalam menghadapi
permasalahan di bidang pemasaran. Kepopuleran komunikasi pemasaran terintegrasi memunculkan
paradigma baru dalam pemasaran. Bila sebelumnya manajer memandang merek, iklan, promosi,
penjualan, dan hubungan masyarakat yang seolah-olah terpisahkan, kini manajer mulai
menggabungkannya setelah memahami pentingnya integrasi. Selain itu, kini muncul kesadaran
perlunya konsistensi reputasi antara citra merek dengan citra korporat. Dengan integrasi ini
pengembangan konsep komunikasi pemasaran menjadi tantangan dimasa yang akan datang.
Kompleksnya perkembangan organisasi, lingkungan dan hubungan dengan konsumen menjadikan
komunikasi masa depan harus mengintegrasikan strategi-strategi baru komunikasi pemasaran untuk
memenangkan persaingan maupun meraih sinergi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:

- Mengetahui definisi dari Strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

- Elemen-Elemen Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

- Study kasus dari Strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi terhadap Perusahaan Umum BULOG

1.3 Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini yaitu untuk memahami materi terkait Strategi Komunikasi
Pemasaran Terintegrasi juga untuk memenuhi tugas individu sekaligus kelompok pada mata kuliah
Marketing Strategic

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Strategi Komunikasi Pemasaran Teringrasi

Menurut Sulaksana dalam Wibowo dan Priansa (2017: 170), menyatakan bahwa komunikasi
pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan
kepada sasarannya. Adapun yang menjadi tujuan komunikasi pemasaran menurut Wibowo dan
Priansa (2017:170), komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu untuk menyebarkan
informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik
konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang
(komunikasi mengingatkan kembali).

Menurut Shimp (2000: 9) menyatakan bahwa intergrated marketing communication


merupakan sebuah proses komunikasi yang melibatkan perencanaan, pembuatan, integrasi, dan
implementasi beragam bentuk marketing communication yang dikirimkan dari waktu ke waktu
kepada merek yang menjadi target pelanggan dan prospek

IMC (Integrated Marketing Comunication) atau komunikasi pemasaran terintegrasi


merupakan usaha-usaha untuk mengkoordinasikan dan megendalikan berbagai elemen bauran
promosi (periklanan, personal selling, public relations, publisitas, direct marketing, dan promosi
penjualan) untuk menghasilkan pesan berfokus pada pelanggan yang terpadu dan mampu
mewujudkan berbagai tujuan organisasi.Tjiptono (2015:317-318)

Menurut Ouwersloot dan Duncan (2008), Komunikasi Pemasaran Terintegrasi adalah konsep
yang mengarahkan proses untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pesan merek yang
menciptakan hubungan merek-pelanggan. Komunikasi pemasaran terintegrasi adalah tentang sinergi
dan kreativitas, integrasi, dan komunikasi. Fungsi komunikasi pemasaran ini, adalah periklanan,
hubungan masyarakat, promosi penjualan, pemasaran langsung, penjualan pribadi, pengemasan, acara
dan sponsor, dan layanan pelanggan.

Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi menjadi penting bagi perusahaan, karena


komunikasi pemasaran yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif
(kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan, begitu juga sebaliknya kepercayaan merek akan
memperlancar komunikasi pemasaran terintegrasi. Hal tersebut seperti pada referensi-referensi yang
menjadi salah satu sumber bagi penulis.Hermawan (2012:54)

Tujuan dari intergrated marketing communication pada akhirnya adalah untuk mempengaruhi
atau secara langsung mempengaruhi perilaku audiens yang ditargetkan. IMC mensyaratkan bahwa
semua media komunikasi merek memberikan pesan yang konsisten.Konsep IMC adalah menciptakan
pelanggan dan ekuitas merek, prosesnya dalam mengelola hubungan jangka panjang yang
menguntungkan dengan pelanggan. IMC dapat mengemas seluruh bentuk komunikasi di sekitar
pelanggannya dan membantu mereka untuk bergerak melakukan tahap pembelian. Seluruh fungsi
perusahaan berkonsolidasi dalam membentuk citra, membangun dialog atau komunikasi kepada
pelanggan dan memelihara hubungan dengan pelanggannya ‘relationship marketing’ ini memperkuat
jalinan hubungan serta kesetiaan pelanggan yang dapat melindungi perusahaan dari persaingan yang
tak terhindarkan (Smith dan Taylor, 2004 : 16).

Menurut Sulaksana (2003: 31), konsep IMC telah diperluas dari sekedar untuk kepentingan
pemasaran, menjadi lebih komprehensif dan menyentuh berbagai aspek terkait perusahaan. Bila
dikupas satu persatu, IMC mencakup empat fokus utama, yaitu Pertama, aspek filosofis mulai dari
visi yang dijabarkan jadi misi hingga dirumuskan menjadi sasaran korporat yang jadi pedoman semua
fungsi dalam perusahaan.Kedua, menyangkut keterkaitan kerja antara fungsi, yakni operasi, sumber
daya manusia, R&D, pemasaran, distribusi dan penjualan.Ketiga, menjaga keterpaduan atau integrasi
berbagai fungsi tersebut untuk mewujudkan tiga hal, yaitu konsistensi Positioning untuk meraih
reputasi yang diharapkan, memelihara interaksi sehingga terjalin hubungan yang kokoh, dan
menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah di mata stakeholder.Keempat,
memantapkan jalinan hubungan untuk membina loyalitas dan memperkuat ekuitas merek (produk dan
korporat) terhadap stakeholders.

Dari beberapa pendapat yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran terintegrasi (IMC) adalah memadukan berbagai alat komunikasi pemasaran yang tentunya
memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam penyampaian pesan produk kepada
konsumen dan jika dipadukan, hal-hal tersebut akan saling melengkapi demi tercapainya tujuan
pemasaran sebuah perusahaan.

2.2 Elemen-Elemen Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

Model komunikasi pemasaran terintegrasi mencoba untuk mengintegrasikan semua unsur


bauran promosi yang ada dengan asumsi bahwa tidak ada satu unsur pun yang terpisah dalam
mencapai tujuan pemasaran yang efektif, berikut paparan menyangkut model komunikasi pemasaran
terintegrasi menurut Agus Hermawan:

a. Periklanan

Periklanan memegang peranan yang cukup penting dan merupakan bagian dari
kehidupan industri modern, dan umumnya hanya bisa ditemukan di negara-negara
berkembang dan negaranegara maju. Kebutuhan akan adanya periklanan berkembang seiring
dengan pertumbuhan penduduk dan kota-kota yang dipenuhi oleh banyak toko, restoran, dan
pusat-pusat perdagangan serta penyedia jasa.

Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal


atas ide, barang, atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan tertentu. Faktor kunci utama
periklanan adalah bahwa iklan harus menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk
atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial dibuat untuk memerhatikan
dan peduli terhadap produk yang memberikan alasan bagi mereka untuk membeli. Periklanan
juga penting untuk menghubungkan konsumen yang sudah ada dan mengingatkan mereka
akan alasan dalam memilih produk yang diiklankan. Konsumen yang sudah ada juga dibuat
untuk tetap menjaga hubungan dengan produk dan jasa terbaru yang tersedia bagi mereka,
dengan mengingatkan keberadaan produk secara intensif.
Menurut Widyatama, Periklanan dan pemasaran adalah dua hal yang sangat sulit
untuk dipisahkan, keduanya saling terkait satu sama lain. Iklan tidak pernah lepas dari
kegiatan pemasaran. Namun kita harus mengingat bahwa sebuah kampanye pemasaran tidak
bisa “hanya” mengandalkan periklanan. Periklanan merupakan bagian untuk memenuhi
fungsi pemasaran dimana periklanan tidak sekedar memberikan informasi kepada khalayak
tetapi juga ditujukan untuk memengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap,
dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Citra produk yang
terbaik biasanya tercipta melalui kegiatan-kegiatan periklanan. Pemilihan segmen pasar yang
akan diluncurkan atau media yang menjadikan iklan sebagai sarana penting dalam pemasaran.

b. Penjualan Personal

Penjualan personal adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka
kemudian akan mencoba dan membelinya. Nilai unit yang tinggi, keperluan akan penjelasan
produk, karakteristik produk yang kompleks, detail barang yang perlu penjelasan merupakan
sebagian karakteristik yang bisa digunakan sebagai alasan penerapan penjualan personal.
Kompensasi yang pantas dan strategi pendekatan kepada calon pembeli yang memiliki
prospek merupakan hal yang harus dikuasai wiraniaga.

Penjualan personal (personal selling) merupakan pemasaran produk atau jasa dimana
penjual bertemu langsung dengan pembeli untuk menjajaki prospek (peluang) pembelian. Hal
utama yang dipersiapkan dalam kegiatan penjualan personal sebagai bagian dari metode
pemasaran adalah insentif yang diberikan kepada tenaga penjual yang layak berdasarkan
ketrampilan yang dimilikinya dalam “membujuk” calon konsumen untuk membeli. Secara
umum, jika produk memiliki nilai unit yang tinggi dan membutuhkan demonstrasi, maka alat
promosi yang cocok untuk memasarkan produk itu adalah penjualan personal.

c. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah


dari suatu produk (untuk mendapatkan lebih dari sekedar yang ada dari nilai produk) dalam
jangka waktu tertentu dalam rangka mendorong upaya yang dilakukan tenaga penjualan (sales
force). Dengan mengintegrasikan antara kemampuan tenaga penjual, iklan, dan dukungan
promosi penjualan, promosi yang dilakukan penjual akan menjadi daya tarik yang dapat
mempercepat terjadinya proses pembelian.

Secara umum tujuan-tujuan dari promosi penjualan dapat digeneralisasikan menjadi


tiga: Meningkatkan kinerja bisnis, mendukung dan mengoordinasikan kegiatan penjualan
personal dan iklan. Promosi penjualan mengandung sifat komunikasi, mengandung arti bahwa
promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi untuk memperkenalkan
pelanggan pada produk insentif, yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang
bernilai bagi pelanggan serta mengundangundangankan kepada khalayak untuk membeli saat
itu juga.

Secara keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik yang


berdampak pada jangka waktu yang sangat pendek. Malah terkadang penjualan hanya
meningkat selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak
mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain. Promosi penjualan yang
terlalu sering bahkan dapat menurunkan citra kualitas barang atau jasa tersebut, karena
pelanggan bisa menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut berkualitas rendah atau
termasuk murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi penjualan menghasilkan
tanggapan lebih cepat daripada iklan.

Ada 3 hal mendasar dalam promosi penjualan menurut Burnett yaitu:

- Penting sekali bagi promosi penjualan untuk berjalan selaras dengan periklanan. Oleh
karena itu strategi pengembangan promosi penjualan membutuhkan perhatian khusus.
- Umumnya terdapat tiga sasaran yang dituju dalam promosi penjualan yakni
konsumen, penjual perantara, dan tenaga penjualan.
- Promosi penjualan merupakan senjata kompetitif yang memberikan dorongan ekstra
bagi pasar sasaran untuk membeli atau mendorong satu merek diatas merek yang lain
dalam penjualan.

Hal inilah yang membedakan promosi penjualan dengan sarana bauran promosi
lainnya. Pembelian seketika yang tidak direncanakan mungkin muncul sebagai akibat
langsung dari satu atau lebih penawaran yang diberikan oleh promosi penjualan.

d. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu


perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok
terhadap perusahaan tersebut. Kelompok-kelompok yang dimaksud disini adalah mereka yang
terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat memengaruhi kemampuan perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Dalam pelaksanaanya hubungan masyarakat dapat dilakukan oleh
individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu lembaga formal
dalam bentuk biro, departemen, maupun seksi hubungan masyarakat dalam struktur
organisasi. Tujuan utama dalam departemen humas adalah untuk meningkatkan reputasi
perusahaan.

Meski pemasar cenderung jarang menggunakan hubungan masyarakat, program,


hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen
bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif. Kegiatan-kegiatan hubungan
masyakarat meliputi hal-hal berikut:

- Hubungan pers, memberikan informasi yang pantas atau layak dimuat di surat kabar
atau meida massa lainnya agar dapat menarik perhatian public terhadap sesuatu baik
seseorang, produk, jasa, atau organisasi.
- Publisitas produk, aktivitas ini meliputi berbagai upaya untuk memublikasikan
produk-produk tertentu.
- Komunikasi korporat, kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta
mempromosikan pemahaman tentang organisasi.
- Melobi, merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat undang-undang dan
pejabat pemerintah sehingga perusahaan mendapatkan informasi-informasi penting
yang berharga. Bahkan kadangkala juga dimaksudkan untuk memengaruhi keputusan
yang akan diambil.

e. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung (direct marketing) adalah pendekatan pemasaran yang bersifat


bebas dalam menggunakan saluran distribusi dan atau komunikasi pemasaran, yang
memungkinkan perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam berhubungan dengan
konsumen. Tidak ada perantara dalam pemasaran langsung, langsung disini berarti dilakukan
secara langsung antara perusahaan dan konsumen.

Menurut definisi resmi dari The Direct Marketing AssociationDMA, pemasaran


langsung (direct marketing) adalah suatu”sistem interaktivitas pemasaran yang menggunakan
satu atau lebih media pemasaran untuk menimblukan efek respons yang terukur dan atau
transaksi pada lokasi manapun.

Terdapat sejumlah media pemasaran langsung selain surat langsung hal tersebut
meliputi (meski ini berarti tidak dibatasi):

- Memasukkan sisipan ke dalam surat kabar atau majalah.


- Saluran peduli konsumen
- Katalog
- Kupon
- Selebaran (brosur) yang dikirim ke konsumen
- Iklan radio dan televisi yang memungkinkan konsumen untuk menghubungi penjual
secara langsung dan bebas bea.
- Dan terakhir yang paling penting adalah internet serta media modern.

f. Pemasaran via Internet

Internet telah menjadi “wabah” global manusia modern untuk saling bertukar
informasi, menjadi sumber informasi dan juga menjadi sarana untuk membujuk calon
konsumen. Pemasaran internet (internet marketing) adalah pemasaran dari produk atau jasa
melalui internet.

Dalam dunia modern saat ini, hampir mustahil meraih penjualan kepada sebanyak
mungkin orang dengan cara menawarkan barang dari pintu ke pintu. Sebab, biaya operasi dari
kegiatan tersebut terlalu besar. Pemasar tidak dapat lagi berkeliling kota berteriak-teriak.
Sebab, tidak banyak lagi orang yang memiliki waktu luang untuk medengarkan teriakan
penjual. Pemasar juga tidak lagi memerlukan materi cetak yang terus menerus dicetak dan
dikirim ke segenap calon konsumen. Sebab dikahwatirjan sebagian besarnya akan masuk ke
dalam tong sampah.

Meski dalam pemasaran modern penempatan iklan di berbagai media massa modern
yaitu radio, film, media cetak, dan televisi masih tetap dilakukan, tidak banyak orang yang
saat ini betah berlama-lama memberikan waktu untuk melihat tayangan iklan. Agar dapat
memasuki ruang pribadi setiap individu manusia modern secara massal, komunikasi
pemasaran juga membutuhkan saluran komunikasi modern. Kita semua mengetahui bahwa
perkembangan teknologi informasi khususnya perkembangan teknologi internet tekah
mengubah cara manusia dalam berkomunikasi. Selain mengubah perilaku manusia dalam
berkomunikasi, internet juga memberikan perubahan berarti dalam upaya pemasaran.
Pemasaran yang menggunakan internet sebagai saluran penyampaian isi pemasaran inilah
yang kemudian disebut sebagai pemasaran internet.
2.3 Study kasus dari Strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi terhadap Perusahaan
Umum BULOG

Perusahaan Umum BULOG (Perum BULOG) adalah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri
pada tanggal 21 Januari 2003. Pendiriannya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2003
tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun
2003 yang merupakan Anggaran Dasar Perum BULOG tersebut kemudian diubah kembali menjadi
PP Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perum BULOG.

Pendirian Perum BULOG tidak lepas dari keberadaan lembaga sebelumnya yaitu Badan
Urusan Logistik (BULOG). Sebab, Perum BULOG merupakan hasil peralihan kelembagaan atau
perubahan status hukum Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) menjadi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum). Perubahan status badan hukum BULOG
juga mempengaruhi alur koordinasi vertikal yang semula berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Presiden RI menjadi di bawah koordinasi Kementerian BUMN dan Lembaga
Kementerian teknis lainnya.

Perum bulog siapkan strategi untuk memperkuat branding agar bisa melakukan analisis data
dari pengalaman/keahlian konsumen yang berjalan dengan efektif,hal ini di butuhkan agar perusahaan
tersebut bisa di percayai oleh masyarakat,kunci utama komunikasi dan branding itu adalah harus
menghindari dari penyampaian ke publik agar bisa selalu saling paham dalam berkomunikasi agar
tidak terjadi nya perdebatan,perusahaan juga sangat terbuka dengan setiap kebijakan atau dengan
pihak manapun

Terkait strategi perusahaan,pihak perusahaan harus menganalisa permasalahan situasi dan


target kemudian menyiapkan pesan yang harus di sampaikan,langkah berikutnya adalah memilih
media yang tepat pilihan media juga memanfaatkan media dalam online maupun offline atau
keduanya di kombinasikan tergantung pada tujuan yang akan dicapai ,perusahaan juga melakukan
event untuk mengenalkan produk tersebut kepada masyarakat

Strategi marketing dan branding perum bulog kembali menorehkan prestasinya sebagai salah
satu badan usaha milik negara (bumn) terkemuka di Indonesia ,hal tersebut dibuktikan dengan raihan
empat penghargaan sekaligus di ajang bumn branding dan marketing award 2018 dan ajang apresiasi
indsonesia untuk bumn 2018

Raihan awarad tersebut menjadi motivasi peruahaan untuk terus menunjukkan kinerja terbaik
serta memberikan kontribusi nyata bagi negara,peraihan award tersebut merupakan perhagaan perum
bulog yang didapatkan itu merupakan atas kinerja dan gerak cepat atas pimpinan dan jajaran
perusahaan dalam merespon setiap persoalan di masyarakat terkait pangan

Krisis pangan di daerah bencana salah satunya saat membantu bencana gempabumi dan
tsunami di palu dan donggala,sulawesi tengah beberapa waktu lalu,tim relawan dari kantor pusat cepat
bergerak mebantu keperluan teknis untuk pengungsi
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi itu merupakan komunikasi pemasaran yang


menggabungkan semua elemen komunikasi pemasaran,seperti periklanan,promosi
penjualan,penjualan langsung,pemasaran langsung,hubungan masyarakat,serta pemasaran via internet,

Manfaat komunikasi pemasaran tersebut adalah membangun kepercayaan konsumen terhadap


brand atau merek serta perusahaan,kepercayaan ini menjadikan konsumen loyal terhadap perusahaan
dan mereknya
Cara membangun strategi komunikasi pemasaran yang efektif itu adalah

1. Fokus pada nilai yang ditawarkan


2. Lakukan interaksi secara intens dengan konsumen
3. Tentukan pengukuran kesuksesan

Ada hambatan dalam komunikasi pemasaran terintegrasi yaitu kurang nya komunikasi
horizontal,spesialisasi fungsional,desentralisasi kurang nya perencanaan ims,kurang nya teknologi
database,kultur perusahaan dan ketakutan akan perubahan.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23415/1/12240048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf

2521-Article Text-5881-1-10-20200831

https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/
10527/10382

http://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/view/5248/2830

Anda mungkin juga menyukai