MENGELOLA PROYEK

Asep Syahroni, Bida’atunida, Choifan Habib Maulaya Zidan, Nur Laila Amaliya, Muhammad
Nur Hakim, M. Pd

Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas Tarbiyah
Syahroniasep697@gmail.com
bidanida472.@gmail.com
choifanhabib805@gmail.com
nurlailaa576@gmail.com

Abstrak
Manajemen proyek adalah suatu proses pengolahan proyek yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas sumber daya untuk mewujudkan tujuan yang
ingin dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktor waktu dan biaya. Manajemen proyek
yang tepat dapat menjadi landasan dalam pengerjaan sehingga proyek dapat berjalan dengan
tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya, dan sesuai dengan standariasi yang telah
ditetapkan dalam proyek.

Kata kunci : mengelola proyek, pentingnya mengelola proyek

Abstract
Project management is a project management process that includes planning, organizing and
managing resource assignments to realize the goals to be achieved, taking into account the
time and cost factors. Proper project management can be the basis for work so that the project
can run on time, according to the budget, and according to the standards set in the project.

Keywords: managing projects, the importance of managing projects

PENDAHULUAN manajer proyek harus mampu mengidentifikasi

sumber daya yang dibutuhkan untuk
Mengelola proyek adalah suatu
menyelesaikan proyek, membangun jadwal
kegiatan yang dilakukan untuk mengatur dan
kerja, mengawasi pelaksanaan tugas,
mengarahkan sumber daya yang tersedia
memantau kemajuan proyek, dan mengelola
dengan tujuan mencapai tujuan tertentu dalam
anggaran.
batas waktu dan anggaran yang telah
Manajer proyek juga harus mampu
ditentukan. Proyek dapat berupa suatu
berkomunikasi dengan baik dengan tim
kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
proyek, stakeholder, dan pihak terkait lainnya
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu,
untuk memastikan bahwa semua orang
seperti mengembangkan produk baru,
memiliki pemahaman yang sama tentang
membangun infrastruktur, atau mengorganisir
tujuan proyek, batas waktu, dan anggaran yang
acara besar.
tersedia. Selain itu, manajer proyek juga harus
Mengelola proyek melibatkan
mampu mengidentifikasi risiko yang mungkin
sejumlah aktivitas seperti perencanaan,
terjadi selama pelaksanaan proyek dan
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Para
mengambil tindakan yang diperlukan untuk target yang direncanakan. Unsur-unsur yang
mengurangi risiko tersebut. dikelola dalam proyek meliputi 5 M yaitu,
Dalam era digital yang semakin maju, money (uang dan material), man (tenaga kerja
banyak alat dan teknologi yang tersedia untuk lapangan dan tenaga ahli), machine (peralatan
membantu manajer proyek dalam mengelola yang digunakan), method (metode kerja yang
proyek mereka. Namun, penting bagi manajer dilakukan pada proyek), marketing (pemasaran
proyek untuk tetap memahami prinsip-prinsip hasil jadi proyek baik sebelum, selama,
dasar dalam mengelola proyek agar dapat maupun setelah kegiatan kontruksi).
mengelola proyek dengan baik dan mencapai
Pentingnya Mengelola Proyek
tujuan proyek dengan sukses.
Manajemen proyek adalah proses
HASIL DAN PEMBAHASAN mengorganisir, merencanakan, mengarahkan,
dan mengendalikan sumber daya yang tersedia
Definisi Mengelola Proyek untuk mencapai tujuan proyek yang telah
ditentukan. Manajemen proyek sangat penting
Manajemen sebagai ilmu pengelolaan
karena:
suatu kegiatan yang skalanya dapat berskala
1. Membantu menyelesaikan proyek tepat
kecil atau bahkan sangat besar, mempunyai
waktu: Manajemen proyek membantu
ukuran tersendiri terhadap hasil akhir.
memastikan bahwa proyek selesai tepat
Menerapkan prinsip-prinsip dasar manajemen
waktu dengan menentukan jadwal yang
yang sama namun pada hasil akan memiliki
realistis dan memonitor kemajuan proyek
perbedaan karena berpengaruh pada proses
secara teratur.
pelaksanaan optimal atau tidaknya prinsip-
2. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas:
prinsip manajemen tersebut. selanjutnya
Manajemen proyek membantu
tingkat keberhasilan sangat dipengaruhi juga
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
oleh sumber daya manusia atau sumber daya
dengan memastikan bahwa setiap sumber
lain yang turut berperan di dalamnya.
daya digunakan dengan optimal.
Proyek merupakan suatu kata yang
3. Mengurangi risiko: Manajemen proyek
akan membawa pemikiran kita untuk menuju
membantu mengurangi risiko dengan
pada suatu perusahaan. Tetapi disini kembali
mengidentifikasi masalah potensial dan
di tegaskan bahwa lembaga pendidikan
mengambil tindakan pencegahan sebelum
memiliki proyek juga sehingga manajemen
masalah tersebut terjadi.
proyek di perankan juga dan di butuhkan juga
4. Mengelola anggaran: Manajemen proyek
dalam lembaga pendidikan. Manajemen
membantu mengelola anggaran dengan
proyek memiliki singkatan dari ilmu yang
memastikan bahwa biaya proyek tetap
berkaitan dengan keahlian, keterampilan dan
terkendali dan tidak melebihi anggaran
teknis, dalam memimpin dan mengkordinir
yang telah ditetapkan.
sumber daya manusia dan material untuk
5. Mengelola tim proyek: Manajemen proyek
mencapai sasaran dan tujuan yang telah
membantu mengelola tim proyek dengan
ditentukan antara lain waktu, mutu, biaya,
memastikan bahwa setiap anggota tim
lingkungan dan keselamatan kerja.
memahami tanggung jawab mereka dan
Mengelola proyek dapat diartikan
bekerja secara efektif bersama.
secara umum manajemen proyek sebagai suatu
6. Meningkatkan kualitas: Manajemen proyek
rangkaian kegiatan dalam proyek
membantu meningkatkan kualitas dengan
pembangunan diawali dalam proses
memastikan bahwa setiap tahap proyek
perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan
memenuhi standar yang telah ditetapkan.
pengendalian segala unsur-unsur yang terdapat
7. Memberikan hasil yang diharapkan:
pada proyek tersebut, sehingga dapat mencapai
Manajemen proyek membantu memberikan
 hasil yang diharapkan dengan memastikan
bahwa setiap tahap proyek selesai sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan proyek.
Secara keseluruhan, membantu
memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu,
sesuai anggaran, dan memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan. Dengan manajemen
proyek yang efektif, sebuah organisasi dapat
menghemat waktu, uang, dan sumber daya,
serta memastikan keberhasilan proyek.
Proses Pengelolaan Proyek
Proses pengelolaan yang dilakukan
dalam mendukung proyek meliputi beberapa
tahapan, antara lain :
1. Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek adalah tahap awal
dalam pengelolaan proyek yang melibatkan
identifikasi tujuan, sasaran, dan lingkup
proyek, serta merencanakan sumber daya,
anggaran, dan jadwal pelaksanaan proyek.
Dalam perencanaan proyek, pengelola
proyek harus memastikan bahwa tujuan
proyek seuai dengan visi dan misi
organisasi atau perusahaan. Selain itu,
pengelola proyek juga harus memahami
kebutuhan pelanggan dan memperhatikan
factor-faktor lingkungan eksternal yang
dapat memengaruhi jalannya proyek.
Proses perencanaan proyek meliputi
beberapa tahapan, antara lain :
a. Menentukan tujuan dan sasaran
proyek, tahap ini meliputi
mengidentifikasi tujuan dan sasaran
yang ingin di capai oleh proyek serta
membuat daftar tugas yang harus
dikerjakan untuk mencapainya.
b. Mengidentifikasi lingkup proyek :
Tahap ini meliputi memahami lingkup
proyek dan menentukan batas-
batasnya. Ini meliputi menentukan apa
yang akan di lakukan dalam proyek
dan apa yang tidak akan di lakukan.
c. Merencanakn sumber daya : Tahap ini
meliputi mengidentifikasi sumberdaya
yang akan di perlukan untuk
melaksanakan proyek, seperti tenaga
kerja, anggaran dan peralatan.
d. Menetapkan jadwal pelaksanaan
proyek : Tahap ini meliputi
menetapkan waktu yang di perlukan
untuk menyelesaikan setiap tugas
dalalm proyek, serta menentukan batas
waktu ahir proyek.
e. Menetapkan anggaran proyek: Tahap
ini meliputi menetapkan anggaran
proyek, yaitu biaya yang di perlukan
untuk melaksanakan proyek.
Dalam melakukan perencanaan proyek,
pengelola proyek harus memperhatikan
berbagai factor, seperti sumber daya yang
tersedia, waktu yang tersedia, kebutuhan
pelanggan, dan factor-faktor risiko.
Perencanaan yang matang dapat membantu
pengelola proyek dalam menghasilkan
proyek yang sukses dan memenuhi tujuan
yang telah di tetapkan.
1. Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek adalah tahap
pengelolaan proyek dimana rencana yang
telah disusun dalam tahap perencanaan
proyek diimplementasikan Pelaksanaan
proyek adalah tahap pengelolaan proyek di
mana rencana yang telah disusun dalam
tahap perencanaan proyek
diimplementasikan. Tahap ini meliputi
pengalokasian sumber daya,
pengorganisasian dan pengarahkan tim
proyek, serta pelaksanaan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai sasaran proyek.
Pada tahap pelaksanaan proyek,
pengelola proyek harus memantau
kemajuan proyek, memastikan bahwa
sumber daya yang diperlukan tersedia dan
digunakan secara efektif, serta memastikan
bahwa setiap anggota tim proyek
memahami dan menjalankan tugas mereka
dengan baik. Selain itu, pengelola proyek
juga perlu memastikan bahwa proyek
berjalan sesuai rencana, anggaran dan
jadwal yang telah ditetapkan.
Beberapa kegiatan yang terkait dengan
pelaksanaan proyek antara lain:
 a. Pengalokasian sumber daya: Tahap ini
meliputi pengalokasian sumber daya
yang telah direncanakan, seperti tenaga
kerja, peralatan, dan anggaran.
b. Pengorganisasian tim proyek: Tahap ini
meliputi membentuk tim proyek yang
sesuai dengan kebutuhan proyek,
menetapkan tanggung jawab dan
wewenang setiap anggota tim proyek,
dan mengarahkan tim untuk mencapai
tujuan proyek.
c. Pelaksanaan tindakan: Tahap ini
meliputi melakukan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai sasaran
proyek, seperti melakukan pengujian
produk, mengembangkan dokumentasi
proyek, dan melakukan pengukuran
kemajuan proyek.
d. Monitoring dan kontrol proyek: Tahap
ini meliputi pemantauan pelaksanaan
proyek secara terus menerus, mengukur
kemajuan proyek, memperbaiki dan
mengatasi masalah jika terjadi, serta
menyesuaikan rencana proyek jika
diperlukan.
Pada tahap pelaksanaan proyek,
pengelola proyek harus mampu mengelola
risiko dan masalah yang mungkin timbul
selama pelaksanaan proyek. Selain itu,
pengelola proyek juga harus memiliki
keterampilan komunikasi yang baik untuk
memastikan bahwa semua anggota tim
proyek dan stakeholder terlibat dalam
pengambilan keputusan penting dan
memahami status proyek.
2. Monitoring dan Kontrol Proyek
Monitoring dan kontrol proyek adalah
tahap pengelolaan proyek di mana
pengelola proyek melakukan pemantauan
dan pengendalian terhadap proyek yang
sedang berjalan. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk memastikan bahwa proyek
berjalan sesuai rencana, anggaran, dan
jadwal yang telah ditetapkan.
Kegiatan yang terkait dengan
monitoring dan kontrol proyek antara lain:
a. Pemantauan kemajuan proyek:
Pengelola proyek harus memantau
kemajuan proyek secara terus-menerus
untuk memastikan bahwa proyek
berjalan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan. Hal ini juga dapat
membantu pengelola proyek untuk
mengidentifikasi masalah atau kendala
yang mungkin muncul selama
pelaksanaan proyek.
b. Pengukuran kinerja: Pengelola proyek
harus melakukan pengukuran kinerja
untuk memastikan bahwa proyek
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam rencana proyek. Pengukuran
kinerja dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai metode seperti
pengukuran waktu, biaya, dan kualitas.
c. Pengendalian perubahan: Perubahan
dalam proyek dapat terjadi selama
tahap pelaksanaan proyek. Oleh
karena itu, pengelola proyek harus
melakukan pengendalian perubahan
untuk memastikan bahwa setiap
perubahan yang terjadi sesuai dengan
rencana dan tidak merusak
keseluruhan proyek.
d. Penyelesaian masalah: Selama tahap
pelaksanaan proyek, masalah atau
kendala dapat terjadi. Pengelola
proyek harus mampu mengidentifikasi
masalah dan menyelesaikannya
secepat mungkin untuk menghindari
penundaan atau biaya tambahan.
e. Pelaporan status proyek: Pengelola
proyek harus secara teratur
melaporkan status proyek kepada
stakeholder. Hal ini membantu
stakeholder untuk memahami
kemajuan proyek dan mengetahui
apakah proyek masih berada dalam
rencana atau tidak.
Dalam tahap monitoring dan kontrol
proyek, pengelola proyek harus mampu
mengambil tindakan yang diperlukan
untuk memastikan bahwa proyek
mencapai tujuannya. Pengelola proyek
harus memiliki kemampuan untuk
mengelola risiko dan masalah yang
mungkin timbul selama tahap
 pelaksanaan proyek dan melakukan
perubahan jika diperlukan. Selain itu,
pengelola proyek juga harus memiliki
keterampilan komunikasi yang baik untuk
memastikan bahwa semua anggota tim
proyek dan stakeholder terlibat dalam
pengambilan keputusan penting dan
memahami status proyek.
3. Evaluasi Proyek
Evaluasi proyek adalah proses
penilaian dan analisis kinerja proyek
berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Evaluasi proyek
bertujuan untuk menentukan sejauh mana
proyek telah berhasil mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
dari proses pelaksanaannya.
Beberapa langkah yang biasanya
dilakukan dalam evaluasi proyek antara
lain:
a. Membuat rencana evaluasi yang
mencakup tujuan, metode, dan
jadwal evaluasi.
b. Mengumpulkan data dan informasi
tentang kinerja proyek, termasuk
output dan outcome yang dicapai.
c. Menganalisis data dan informasi
yang dikumpulkan untuk
mengevaluasi pencapaian tujuan
proyek.
d. Menganalisis proses pelaksanaan
proyek untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan dalam
pelaksanaannya.
e. Membuat rekomendasi untuk
perbaikan dan pengembangan proyek
di masa yang akan datang.
Evaluasi proyek sangat penting untuk
memastikan bahwa proyek telah
berhasil mencapai tujuan yang
ditetapkan dan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi proyek di masa
yang akan datang. Evaluasi proyek juga
dapat membantu untuk memperbaiki
proses pelaksanaan dan membuat
keputusan yang lebih baik dalam
pengelolaan proyek.
Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam
Mengelola Proyek
Ada beberapa pihak yang berperan
dalam mengelola proyek, antara lain:
1. Sponsor: Pihak yang memberikan dana
untuk proyek dan memiliki tujuan tertentu
yang ingin dicapai dengan proyek
tersebut.
2. Manajer Proyek: Orang yang bertanggung
jawab atas pengelolaan dan pengawasan
proyek secara keseluruhan, termasuk
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan pengendalian proyek.
3. Tim Proyek: Kelompok orang yang
bekerja secara langsung pada proyek dan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan
tugas-tugas tertentu dalam jangka waktu
tertentu.
4. Konsultan: Pihak yang memberikan saran
dan masukan dalam pengembangan
proyek berdasarkan keahlian dan
pengalaman mereka.
5. Kontraktor: Pihak yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan pekerjaan
fisik pada proyek sesuai dengan
spesifikasi dan jadwal yang ditetapkan.
6. Pemangku Kepentingan (stakeholder):
Kelompok orang atau organisasi yang
memiliki kepentingan dalam proyek dan
bisa terpengaruh oleh keberhasilannya,
seperti pelanggan, karyawan, pemilik,
pemerintah, dan masyarakat luas.
Ketika semua pihak tersebut bekerja
sama dan saling berkoordinasi dengan baik,
maka proyek akan lebih efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Mengelola proyek dapat diartikan
sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam
proyek pembangunan diawali dalam proses
perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan
pengendalian segala unsur-unsur yang terdapat
pada proyek tersebut, sehingga dapat mencapai
target yang direncanakan. Pentingnya
mengelola proyek dalam tim untuk mengatur
dan melaksanakan pekerjaan dalam proyek
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Hosaini, Hartoto, Alfiana, Charles Darwin

Sitindaon, Lina Saptaria, Rudi, Ni Luh Sri
Kasih, dkk. MANAJEMEN PROYEK.
Penerbit Widina, 2021.
“PROYEK PENDIDIKAN | MISIONARIS
NAZARETH ENDE.” Diakses 6 Maret
2023. https://nazaretende.org/id/proyek-
pendidikan/.