Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA

FINLANDIA
Sistem pendidikan Finlandia telah lama diakui sebagai salah satu sistem
pendidikan terbaik di dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail
mengenai sistem pendidikan Finlandia, termasuk sejarah dan filosofi di baliknya,
struktur dan kurikulum, serta prestasi dan tantangan yang dihadapinya.
A. Sejarah dan Filosofi Sistem Pendidikan Finlandia
Sistem pendidikan Finlandia bermula pada abad ke-19 ketika Finlandia masih
menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia. Pada saat itu, sistem pendidikan Finlandia
lebih terfokus pada pendidikan agama, dan hanya sedikit yang berfokus pada
pendidikan umum. Namun, setelah Finlandia memperoleh kemerdekaannya pada
tahun 1917, sistem pendidikan Finlandia mulai berkembang pesat.
Filosofi utama dari sistem pendidikan Finlandia adalah bahwa setiap anak
berhak atas pendidikan yang berkualitas dan setiap anak dapat belajar. Sistem
pendidikan Finlandia juga menekankan pada kesetaraan dan keadilan sosial, yang
berarti bahwa setiap anak harus diberikan kesempatan yang sama dalam pendidikan.
B. Struktur dan Kurikulum
Struktur pendidikan Finlandia terdiri dari tiga tingkat: pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar di Finlandia dimulai
pada usia 7 tahun dan berlangsung selama sembilan tahun. Tujuan dari pendidikan
dasar adalah untuk memberikan dasar pendidikan yang kuat dan menyediakan
landasan bagi siswa untuk belajar di tingkat berikutnya. Kurikulum pendidikan dasar
Finlandia didasarkan pada pendekatan holistik, yang berarti bahwa pendidikan harus
meliputi semua aspek kehidupan siswa, termasuk kesehatan, keterampilan sosial, dan
kebahagiaan. Selain itu, kurikulum pendidikan dasar Finlandia sangat terintegrasi dan
meliputi banyak bidang studi, termasuk matematika, ilmu pengetahuan, seni,
olahraga, bahasa, dan sejarah. Pendidikan menengah di Finlandia berlangsung selama
tiga tahun dan terdiri dari dua jenis program: program akademik dan program
vokasional. Program akademik menekankan pada studi akademis dan persiapan untuk
perguruan tinggi, sementara program vokasional menekankan pada pelatihan
keterampilan dan persiapan untuk karir di industri.
Pendidikan tinggi di Finlandia terdiri dari perguruan tinggi dan universitas,
dan siswa dapat memilih untuk mengambil program sarjana atau program
pascasarjana. Pendidikan tinggi di Finlandia sangat terkenal karena kualitasnya yang
tinggi dan biaya yang relatif terjangkau. Sistem pendidikan Finlandia terdiri dari dua
jalur yaitu jalur formal dan jalur non-formal. Jalur formal terdiri dari pendidikan
dasar, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. Sedangkan jalur non-formal
terdiri dari kursus pelatihan, program belajar seumur hidup, dan pendidikan di luar
lingkungan kelas seperti yang dilakukan di museum atau pusat sains.
1. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar di Finlandia dimulai pada usia tujuh tahun
dan berlangsung selama sembilan tahun. Pendidikan dasar bersifat
wajib dan gratis. Setiap siswa diberikan kesempatan yang sama untuk
mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa memperhatikan asal
usul sosial dan ekonomi. Siswa juga tidak diberikan ujian nasional
pada saat mengakhiri pendidikan dasar. Sebaliknya, guru membuat
penilaian individu berdasarkan kemampuan siswa.
2. Pendidikan Menengah Atas
Pendidikan menengah atas di Finlandia terdiri dari tiga tahun
dan dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk pendidikan tinggi
atau pekerjaan. Pendidikan menengah atas terdiri dari jalur umum dan
jalur profesional. Jalur umum berfokus pada keterampilan akademik
dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Sementara itu, jalur profesional memberikan pelatihan praktis dan
keterampilan untuk memasuki pasar kerja.
3. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi di Finlandia terdiri dari universitas dan
politeknik. Universitas menawarkan program gelar sarjana, magister,
dan doktor dalam berbagai bidang studi. Politeknik menawarkan
program gelar sarjana dalam bidang-bidang seperti teknologi,
kesehatan, dan bisnis. Pendidikan tinggi di Finlandia gratis untuk
warga negara dan mahasiswa internasional yang belajar dalam bahasa
Finlandia atau Swedia. Namun, mahasiswa internasional yang belajar
dalam bahasa Inggris harus membayar biaya kuliah.
C. Prestasi dan Tantangan
Sistem pendidikan Finlandia telah mendapatkan pengakuan internasional atas
prestasinya yang luar biasa. Menurut PISA (Program for International Student
Assessment) yang dilakukan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation
and Development), siswa Finlandia secara konsisten mencetak skor yang sangat baik
dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan, dan membaca. Hal ini menunjukkan
bahwa pendidikan di Finlandia memang memberikan hasil yang positif dalam
mempersiapkan siswa untuk masa depan yang sukses. Prestasi Finlandia dalam
bidang pendidikan juga dapat dilihat dari tingkat literasi yang tinggi di negara ini.
Menurut UNESCO, tingkat literasi dewasa di Finlandia mencapai 100%, yang berarti
bahwa semua orang dewasa di Finlandia dapat membaca dan menulis dengan baik.
Namun, seperti sistem pendidikan lainnya, sistem pendidikan Finlandia juga
menghadapi tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah meningkatkan
inklusivitas dalam sistem pendidikan. Meskipun Finlandia telah melakukan banyak
hal untuk memastikan kesetaraan dalam pendidikan, masih ada masalah dengan
kesenjangan dalam prestasi akademik antara siswa dengan latar belakang ekonomi
yang berbeda. Selain itu, masih ada kesenjangan dalam partisipasi pendidikan untuk
kelompok minoritas, seperti kelompok imigran dan orang asli Sami. Tantangan
lainnya adalah bagaimana mempertahankan keunggulan pendidikan Finlandia dalam
menghadapi perubahan yang cepat dalam dunia yang semakin global dan digital. Saat
ini, Finlandia sedang berusaha untuk memodernisasi kurikulum dan metode
pengajaran, termasuk memasukkan teknologi digital ke dalam pendidikan. Namun,
tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengintegrasikan teknologi ini secara
efektif dalam pembelajaran tanpa mengorbankan aspek-aspek penting dari pendidikan
tradisional yang telah berhasil dilakukan di Finlandia.
D. Faktor-Faktor Keberhasilan Sistem Pendidikan Di Finlandia
Berikut ini adalah penjelasan yang lebih detail tentang faktor-faktor
keberhasilan sistem pendidikan di Finlandia:
1. Kurikulum Fleksibel
Kurikulum di Finlandia disusun dengan cara yang sangat fleksibel,
dengan fokus pada pengembangan keterampilan hidup, seperti kemampuan
berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Kurikulum Finlandia juga
menekankan pengembangan kreativitas, imajinasi, dan kemampuan
pemecahan masalah. Siswa di Finlandia tidak mengikuti ujian standar
nasional, tetapi dinilai oleh guru mereka dalam pembelajaran sehari-hari dan
tugas-tugas yang diberikan. Sistem evaluasi ini memungkinkan guru untuk
memperhatikan kebutuhan siswa secara individu dan mengembangkan rencana
pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik menjadi bagian integral dari sistem pendidikan
Finlandia. Dalam pembelajaran tematik, materi pembelajaran yang berbeda
digabungkan menjadi satu topik atau tema yang lebih besar. Pendekatan ini
membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang
topik tertentu, sambil meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
3. Pendidikan yang Merata
Pendidikan di Finlandia diatur oleh pemerintah pusat dan dijalankan
oleh pemerintah daerah. Ini berarti bahwa semua siswa, tidak peduli di mana
mereka tinggal, mendapatkan akses yang sama ke pendidikan berkualitas
tinggi. Karena pendanaan yang merata, semua sekolah di Finlandia memiliki
standar yang sama dan tidak ada sekolah yang lebih unggul daripada yang
lain.
4. Fokus pada Kesejahteraan Siswa
Sistem pendidikan Finlandia juga menempatkan perhatian besar pada
kesejahteraan siswa. Sekolah-sekolah di Finlandia menawarkan layanan
kesejahteraan seperti konseling, dukungan emosional, dan layanan medis.
Layanan ini dirancang untuk membantu siswa mengatasi stres, kecemasan,
dan masalah kesehatan mental lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja
akademik mereka.
5. Kebebasan yang Lebih Besar bagi Guru
Guru di Finlandia memiliki kebebasan yang lebih besar dalam
mengembangkan metode pengajaran mereka sendiri. Mereka tidak diharuskan
mengikuti kurikulum yang ketat atau mengajar dengan cara tertentu.
Sebaliknya, guru diberi kebebasan untuk menciptakan lingkungan belajar yang
sesuai dengan gaya belajar siswa dan mereka juga memiliki kewenangan
untuk mengambil keputusan dalam hal penilaian siswa. Dalam sistem
pendidikan Finlandia, guru juga dianggap sebagai profesional dan diberikan
kepercayaan yang tinggi untuk mengelola kelas mereka sendiri. Guru
Finlandia juga diwajibkan memiliki gelar sarjana dan master dalam bidang
pendidikan atau disiplin ilmu yang terkait dengan subjek yang mereka ajarkan.
6. Fokus pada Pelatihan Guru
Pelatihan guru merupakan bagian penting dari sistem pendidikan
Finlandia. Setiap guru harus menjalani pelatihan yang intensif dan berfokus
pada praktek di lapangan sebelum diizinkan untuk mengajar. Pelatihan ini
meliputi keterampilan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang
inovatif, memberikan dukungan kesejahteraan siswa, dan membangun
hubungan yang baik dengan orang tua siswa.
7. Pendanaan yang Merata
Pendanaan yang merata juga merupakan kunci dalam kesuksesan
sistem pendidikan Finlandia. Setiap sekolah menerima pendanaan yang sama
dari pemerintah, tanpa memperhitungkan kinerja akademik siswa atau prestasi
sekolah. Hal ini memastikan bahwa semua sekolah memiliki sumber daya dan
fasilitas yang memadai untuk mendukung keberhasilan siswa.
8. Keseimbangan antara Akademik dan Non-Akademik
Sistem pendidikan Finlandia juga menekankan keseimbangan antara
akademik dan non-akademik. Selain fokus pada prestasi akademik siswa,
pendidikan di Finlandia juga menempatkan perhatian besar pada
pengembangan keterampilan sosial, keterampilan hidup, dan kreativitas.
Sekolah Finlandia juga menawarkan berbagai program ekstrakurikuler untuk
mengembangkan minat dan bakat siswa di luar kelas, seperti kegiatan
olahraga, seni, dan musik. Ini membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan non-akademik yang penting untuk sukses di dunia nyata.
9. Investasi dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini juga menjadi fokus dalam sistem pendidikan
Finlandia. Sekolah-sekolah di Finlandia menawarkan program pendidikan
pra-sekolah dan TK yang dirancang untuk membantu anak-anak untuk
mempersiapkan diri untuk pendidikan formal. Program-program ini
menempatkan perhatian khusus pada pengembangan keterampilan sosial,
kreativitas, dan bahasa, serta memberikan kesempatan untuk bermain dan
belajar melalui kegiatan yang menyenangkan. Pendekatan ini membantu
anak-anak Finlandia untuk membangun dasar yang kuat untuk belajar dan
kehidupan di kemudian hari.
E. Kesimpulan
Sistem pendidikan Finlandia telah terbukti sebagai salah satu sistem
pendidikan terbaik di dunia dengan pendekatan holistiknya, struktur dan kurikulum
yang terintegrasi, dan filosofi kesetaraan dan keadilan sosial. Namun, masih ada
tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan inklusivitas dan memodernisasi
sistem pendidikan Finlandia dalam menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat.
Meskipun demikian, Finlandia tetap menjadi contoh sistem pendidikan yang sangat
sukses dan menginspirasi bagi negara-negara lain untuk meniru. Namun, walaupun
sistem pendidikan Finlandia terlihat sangat sukses, tidak semua negara dapat dengan
mudah meniru model pendidikan Finlandia. Sistem pendidikan Finlandia didukung
oleh budaya, sosial, dan politik Finlandia yang unik. Selain itu, sistem pendidikan
Finlandia telah berkembang selama beberapa dekade, dan perubahan sistem
pendidikan di suatu negara biasanya memerlukan waktu dan upaya yang signifikan.
Namun, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari sistem pendidikan Finlandia yang
dapat diterapkan di negara-negara lain. Salah satunya adalah pentingnya pendekatan
holistik dalam pendidikan, yang mempertimbangkan aspek-aspek non-akademik
seperti kesehatan dan kesejahteraan mental siswa.
Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan program kesehatan mental dan
aktivitas fisik di sekolah, serta mengurangi tekanan akademik yang terlalu berat pada
siswa. Selain itu, pentingnya kesetaraan dalam pendidikan juga dapat diterapkan di
negara-negara lain dengan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk sukses dalam pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan akses yang sama ke pendidikan berkualitas, serta memastikan bahwa
tidak ada siswa yang terdiskriminasi karena latar belakang ekonomi, ras, atau budaya
mereka. Terakhir, Finlandia menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak harus
selalu tergantung pada ujian dan peringkat yang ketat. Finlandia menekankan pada
pendekatan pembelajaran yang bervisi jangka panjang, di mana siswa tidak hanya
belajar untuk menghadapi ujian atau mengejar nilai tinggi, tetapi juga untuk
membantu mereka menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berpikiran terbuka.
Secara keseluruhan, sistem pendidikan Finlandia menunjukkan bahwa pendekatan
holistik dan inklusif dalam pendidikan dapat mencapai hasil yang positif dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Meskipun sistem pendidikan Finlandia unik dan
tidak dapat dengan mudah ditiru oleh negara lain, terdapat pelajaran penting yang
dapat diambil dan diterapkan di negara lain untuk memperbaiki sistem pendidikan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai