Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH FILSAFAT KLASIK

Filsafat, terutama filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-7 SM. Filsafat
muncul ketika orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia dan lingkungan
di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas
pertanyaannya. Fenomena ini menimbulkan suatu perubahan dalam proses berfikir dari
mempercayai mitos-mitos yang berkembang ditengah masyarakat menjadi pemikiran yang lebih
masuk akal.
Orang Yunani pertama yang bias diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta. Para filsuf Miletus
mempermasalahkan alam, bukan manusia yang dipermasalahkan. Menurut Thales azas pemula
ini ialah air, yang dalam sifatnya yang bergerak-gerak merupakan azas kehidupan segala sesuatu.
Inilah pemikiran filsuf pada masa itu dan dilanjutkan dengan pilsuf-pilsuf yang lain seperti
Phytagoras, Anaximander, Demokritus, Parmenides dan Heraklitus. Mereka itu biasanya disebut
pilsuf pra Socrates.
Kemudian zaman Socrates (469-399 SM) ditandai dengan kemunculan kaum sofis yang berarti
cendikiawan, atau diartikan dengan orang bayaran. Karena mereka mengajar dengan mengambil
upah dan ini merupakan pekerjaan yang hina pada zaman itu.

Pada periode yunani Klasik ini semakin besar minat orang terhadap filsafat.Aliran yang
mengawali periode yunani Klasik ini adalah Sofisme ini berasal dari kata sophos yang artinya
cerdik pandai.Keahliannya dalam bidang bahasa, politik, retorika dan paling utama tentang
kosmos.Antara kaun sofis dengan Socrates mempunyai hubungan yang erat sekali. Mereka hidup
Sezaman, pokok permasalahan pemikiran mereka juga sama, yaitu manusia. perbedaan antara
kaun sofis dan Socrates adalah bahwa pemikiran filsafat Socrates sebagai suatu reasi dan kritik
terhadap pemikiran kaum Sofis. Istilah Sofis yang berasal dari kata sophists mempunyai
pengertian seorang sarjana atau cendikiawan. terdapat tiga faktor yang mendorong munculnya
kaum Sofis, yaitu sebagai berikut :

1. Perkembangan secara pesat kota Athena dalam bidang politik dan ekonomi.
2. Kota Athena sebagai pusat politik sehingga peranan pendidikan sangat penting untuk
mendidik kaum mudanya.
3. Terbukanya masyarakat yunani terhadap budaya luar akan membuat orang - orang yunani
menjadi dinamis dan berkembang.

Salah satu Safisme adalah Georgias ( 480 - 380 SM ). Ialahir  di Leontinni, Sicilia. Menurut
pendapatnya yang penting adalah bagaimana dapat meyakinkan orang lain agar menerima
pendapat kita. Pemikirannya yang penting adalah :

1. Mencari keterangan tentang asal usul yang ada.


2. Bagaimana peran manusia sebagai mahluk yang mempunyai kehendak berfikir.
3. Norma yang sifatnya umum tidak ada, yang ada norma yang individualitas
(subjektivisme).
4. Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga ia penganut skeptisisme.
Aspek positif adanya aliran Sopisme akan mempengaruhi  terhadap kebudayaan yunani, yaitu
suatu revolusi intelektual, dan mengangkat manusia sebagai objek pemikiran filsafat. Aspek
negatifnya aliran sofisme membawa pengaruh yang tidak baik terhadap kebudayaan yunani.

TOKOH-TOKOH FILSAFAT KLASIK


Tokoh-tokoh pilsuf yang terkenal pada masa klasik antara lain :

a.Socrates
     Ia seorang pemahat Sophroniscos, dan ibunya bernama phairnarete yang pekerjaannya
sebagai seorang bidan. Istrinya bernama Xantipe yang di kenal sebagai seorang judes  ( galak
dan keras ). Setiap mengajarkan pengetahuannya Socrates tidak memungut bayaran kepada
murid - muridnya. Maka ia kemudian oleh kaum Sofis sendiri di tuduh memberikan ajaran
barunya, merusak para moral pemuda dan menantang kepercayaan Negara. Kemudian ia di
tangkap dan akhirnya di hukum mati dengan minum racun pada umur 70 tahun yaitu pada tahun
399 SM. Pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan
menghargai nilai - nilai jasmanih dan rohaniah keduanya tidak dapat di pisahkan karena dengan
keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang di hasilkan.

b.Plato(427-347SM)
     Ia lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles, ia belajar filsafat dari Scrates, Phytagoras,
Heracleitos, Elia. Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba menyelesaikan
permasalahan lama yaitu : mana yang benar dan berubah (Heracleitos) atau yang tetap
(paramenidas). Pengetahuan yang di peroleh lewat indra di sebutnya pengetahuan akal.
Dunia ide dan dunia pengalaman plato menerangkan bahwa manusia itu sesungguhnya berada
dalam dua dunia, yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap. Dunia yang sesungguhnya
atau dunia realitas itu adalah dunia ide. Plato mengemukakan bahwa terdapat beberapa  masalah
bagaimana manusia yang tidak pantas apabila tidak mengetahuinya.
Masalah tersebut sebagai berikut :

1. Manusia itu mempunyai Tuhan sebagai penciptanya.


2. Tuhan itu mengetahui segala sesuatu yang di perbuat manusia.
3. Tuhan hanya dapat di ketahui dengan cara negative, tidak ada ayat, tidak ada anak dan
lain - lain.
4. Tuhanlah yang menjadikan alam ini dari tidak mempunyai peraturan menjadi mempunyai
peraturan.

Sebagai puncak pemikirannya filsafat adalah pemikirannya tentang negara yang tertera dalam
polites dan Nomi. Konsep nya tentang etika sama dengan socrates, yaitu bahwa tujuan hidup
manusia adalah hidup yang baik ( eudaiminia arau well - beig ) Menurut Plato, Di dalam negara
yang ideal terdapat tiga golongan sebagai berikut :

1. Golongan yang tertinggi ( para penjaga, para filsuf )


2. Golongan pembantu ( prajurit, yang bertugas menjaga keamanan  Negara )
3. Golongan rakyat biasa ( petani, pedangang, tukang )
Tugas negarawan adalah menciptakan keselarasan antara semua keahlian dalam Negara ( Polis )
sehingga mewujudkan keseluhan yang harmonis. Apabila suatu negara telah mempunyai undang
- undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling baik adalah munarki, sementara itu, apabila
suatu negara belum mempunyai undang - undang dasar, maka bentuk pemerintah demokrasi.

c.Aristoteles (384-322SM)
      Ia dilahirkan di Strageira, yunani utara pada tahun 384 SM. Karya - karya Aristoteles
berjumlah 8 pokok bahasan itu sebagai berikut :

1. Logika terdiri dari : Categoriac ( kategori - kategori ); De Interpretatio ( perihal


penafsiran); Analytics priora ( analitika logika yang lebih dahulu ); Analytica  posteriora
( analisa logika yamg kemudian ); Topica ; De Sophistics Elenchis ( tentang cara
beragumantasi kaum Sofis ).
2. Filsafat alam, terdiri dari ; Phisica ; De Caelo  ( perihal langit ) ; De Generatione
Meteorologica ( ajaran - ajaran badan - badan jagad raya ).
3. Psikologi, terdiri dari ; De anima ( perihal jiea ); parya Naturalia ( karangan - karangan
kecil tentang pokok - pokok alamiah ).
4. Biologi terdiri dari ; De patribus Animalium ( perihal bagian - bagian binatang ); De 
Mutu Animalium ( perihal gerak binatang ); De Generatione Animalium ( perihal
kejadian - kejadian binatang ).
5. Metafisika oleh Aristoteles dinamakan  sebagai filsafat pertama atau theologica,
6. Etika , terdiri dari ; Ethica Nicomachea ; Magna Eudemia ; Magna Moralia ( karangan
besar tentang alam ).
7. Politik dan ekonomi ( Politics dan Economics ).
8. Rhetorica dan poetica ( Retorica dan poetika ).

Berikut ini di uraikan tentang beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri dari :

1. Ajarannya tentang logik. Suatu  pengertian memuat dua golongan, yaitu subtansi dan
aksidensi. dan dari golongan tersebut terurai menjadi sepuluh macam kategori, yaitu :
 Substansi ( manusia binatang )
 Kuantitas ( marah, baik )
 Kualitas ( marah baik )
 Ralasi ( manusia )
 Tempat (a di rumah, di pasar )
 waktu ( sekarang, besok )
 Keadaan ( duduk, berjalan )
 Mempunyai ( berpakaian, bersuami )
 Berbuat ( membaca, menulis ) menderita ( terpotong, Tergilas )
2. Ajarannya tentang sillogisme
3. Ajarannya tentang pengelompokan ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan.
Ajarannya tentang potensia dan dinamika adalah suatu unsur yang menjadi permacaman,
4. sementara itu,marfe adalah unsur yang menjadi dasar kesatuan.
5. Ajarannya tentang pengenalan.
6. Ajarannya tentang logikaAjarannya tentang Negara
d.  Filsafat Hellenisme Lima abad sepeninggalannya Aristoteles terjadi kekosongan sehingga
tidak ada ahli pikir yang menghasilkan buah pemikirannya filsafatnya seperti aristoteles dan
plato, sampai munculnya filosof Plotinus ( 204 - 270 ) lima abad dari kekosongan di atas diisi
oleh aliran - aliran besar seperti Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme ).
Menurut sejarah filsafat, masa sesudah ( Aristoteles ) disebut Hellenisme. Filsafat hellenisme ini
di mulai pada masa pemerintahan Alexander Agung ( 356 -23 SM ) atau Iskandar Zulkarnain,
Raja Macedonia.

 1.    Epicurisme Sebagai tokonya Epicurus ( 341 - 271 SM ), lahir di samos dan mendapatkan
pendidikan di Athena Pokok ajaranya adalah sebagaimana agar manusia agar manusia itu dalam
hidupnya bahagia. Epicurisme bahwa agar manusia dalam hidupnya bahagia terlebih dahulu
harus memperoleh ketenangan jiwa ( Atraxia ). Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia, yaitu
: manusia takut pada kemarahan dewa, manusia takut pada kematian dan manusia takut terhadap
nasib.

2.  Stoaisme Sebagai tokonya adalah Zeno ( 366 - 264 SM ) yang berasal dari Citium, Cyprus.
pokok ajarannya adalah sebagai manusia dalam hidupnya dapat bahagia. Untuk mencapai
kebahagian tersebut manusia harus harmonis terhadap dunia ( alam ) dan harmonis terhadap
dirinya sendiri.
3.  Skeptisisme Tokoh Skeptisisme adalah Pyrrhe ( 360 - 270 SM ). pokok ajarannya adalah
bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini menengarai bahwa sebagian besar
manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.

4.  Neoplatonisme Tokony adalah Plotinus dan Ammonius. Plotinus ( 202 - 270 SM ) lahir di
Lykopolis, Mesir. Titik tolak pemkirannya filsafatnya adalah bahwa asas yang menguasai segala
sesuatu adalah satu. pemikirannya, kerena tuhan di anggap kebaikan tertinggi dan sekaligus
menjadi tujuan semua kehendak, karena Zaman Neoplatonisme ini di warnai oleh agama, maka
zaman ini di sebut sebagai zaman mistik.

ALIRAN ALIRAN FILSAFAT BARAT KLASIK


Materialisme
 Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa duniaini tidak ada selain
materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah satu. Pada
abad pertama masehi faham ini tidak mendapat tanggapan yangserius, dan pada abad pertengaha
n orang masih menganggap asing terhadap faham ini. Baru pada zamanAufklarung (pencerahan),
materialisme mendapat tanggapan yang serius, dan padaabad pertengahan orang masih
menganggap asing terhadap faham ini. Baru padazaman Aufklarung (pencerahan), materialisme
mendapat tanggapan dan penganutyang penting di Eropa Barat. Pada abad ke-19 pertengahan,
aliran ini tumbuh suburdi Barat disebabkan, dengan faham ini, orang-orang merasa mempunyai
harapan-harapan yang besar atas hasil-hasil ilmu pengetahuan alam
Dualisme
Dualisme adalah ajaran atau faham yang memandang alam ini terdiri atasdua macam hakikat
yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani. Kedua macam hakikatitu masing-masing bebas berdiri
sendiri, sama asasi dan abadi. Perhubungan antarakeduanya itu menciptakan kehidupan dalam
alam. Contoh yang paling jelas tentangadanya kerja sama kedua hakikat ini adalah terdapat dalan
diri manusia

Empirisme
Empirisme adalah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai
sumber pengetahuan. Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman 
dengan cara observasi/pengindraan. Pengalaman merupkan faktorfundamental dalam
pengetahuan, ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia.

Rasionalisme
Rasionalisme adalah faham atau aliran yang berdasar rasio, ide-ide yangmasuk akal. Selain itu,
tidak ada sumber kebenaran yang hakiki. Zamanrasionalisme berlangsung dari pertengahan abad
ke-XVII sampai akhir abad ke-XVIII. Pada zaman ini hal yang khas bagi ilmu pengetahuan
adalah penggunaanyang eksklusif daya akal budi (
ratio
) untuk menemukan kebenaran. Ternyata, penggunaan akal budi yang demikian tidak sia-
sia, melihat tambahan ilmu pengetahuan yang besar sekali akibat perkembangan yang pesat dari i
lmu-ilmualam

Kritisisme
Kehadiran aliran rasionalisme dan empirisme sangat bertolak belakang daritujuan semua. Pada
satu sisi landasan berpikir aliran rasionalisme yang bertolak darirasio dan di lain sisi empirisme
yang lebih mendasarkan pada pengalaman seolahsudah sempurna, padahal kedua tawaran
tersebut bukan jawaban yang tepat. Tokohyang paling menolak kedua pandangan di atas adalah
Immanuel Kant (1724-1804)

Idealisme
Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisikhanya dapat dipahami
kaitannya dengan jiwa dan ruh. Istilah idealisme diambil darikata idea, yakni sesuatu yang hadir
dalam jiwa. Idealisme mempunyai argumenepistemologi tersendiri.Idealisme juga didefinisikan
sebagai suatu ajaran, faham atau aliran yangmengganggap bahwa realitas ini terdiri atas ruh-ruh
(sukma) atau jiwa, ide-ide dan pikiran atau sejenis dengan itu.
Renaissance
Dalam periodisasi sejarah filsafat Barat, istilah renaissance digunakanuntuk menandai masa-
masa antara abad ke-13 dan akhir abad ke-15. Istilah Renaissance sendiri berasal dari Bahasa
Prancis yang berarti kebangkitan kembali.Oleh sejarawan istilah tersebut digunakan untuk
menunjukkan berbagai periodekebangkitan intelektual, khususya Eropa. Ciri filsafat Renaissance
ada pada filsafatmodern, yaitu menghidupkan kembali rasionalisme Yunani.

Eksistensialisme
Eksistensialisme berasal dari kata eksistensi dari kata dasar exist. Kata exist  itu sendiri berasal
dari Bahasa ex : keluar, dan sister berdiri. Jadi, eksistensi berarti berdiri dengan keluar dari
diri sendiri. Filsafat eksistensi tidak sama persis denganfilsafat eksistensialisme. Filsafat
eksistensialisme lebih sulit ketimbang eksistensi

Fenomenologi
Secara harfiah fenomenologi atau fenomenalisme adalah aliran atau fahamyang menganggap
bahwa fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dankebenaran. Fenomenologi
merupakan aliran. Tokoh terpentingnya adalah: EdmundHusserl 1859-1938

Intuisionalisme
Intuisionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bahwaintuisi (naluri/perasaan)
sumber pengetahuan dan kebenaran. Intuisi termasuk salahsatu kegiatan berpikir yang tidak
didasarkan pada penalaran.

Anda mungkin juga menyukai