Anda di halaman 1dari 7

SOCRATES

Socrates (470 SM – 399 SM) adalah filsuf dari Athena, Yunani dan

merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat.
Socrates lahir di Athena, tanggal 4 Juni 470 SM, dan merupakan
generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar di Yunani, yaitu Socrates,

Plato dan Aristoteles. Plato dan Aristoteles merupakan murid Socrates.


Dia adalah orang yang sederhana, yang selalu berpakaian tua dan
kumal serta tidak pernah memakai alas kaki. Dia adalah orang yang baik, jujur dan adil. Ayah

Socrates adalah soorang pemahat patung dan ibu Socrates adalah seorang bidan yang
kemudian dengan pekerjaan ibunya itu dia mendapat inspirasi tentang pemikiran yang
dilakukan oleh seorang bidan. Filsafat Pra Sokrates hanya membahas tentang Obyek alam,

sedangkan Sokrates disamping membahas alam juga membahas manusia, jiwa, dan yang
lainya.Dari hal tersebut timbullah pemikiran-pemikiran yang sangat bermanfaat sampai

sekarang ini. Adapun pemikiran-pemikirannya adalah sebagai berikut:

1. Pemikiran tentang adanya kebenaran umum, karena Socrates berfikir bahwa tidak
semua kebenaran itu bersifat relatif atau disebut juga cara berfikir induksi, yaitu
menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum dengan berpangkal dari banyak
pengetahuan tentang hal yang bersifat khusus.
2. Metode dialektika, yang sebenarnya telah diterapkan oleh seorang filsuf bernama Zeno
yang merupakan murid dari Parmenindes. Meskipun demikian, Socrateslah yang
mengembangkan metode ini. Cara kerjanya adalah seperti nama metodenya yaitu
dengan cara bertanya-jawab atau berdialog. Metode ini juga disebut dengan maieutika
atau seni kebidanan.
3. Pemikiran tentang “keutamaan adalah pengetahuan” jadi semua hal dikaitkan dengan
pengetahuan yang telah ada. Bahkan Socrates telah menjelaskan bahwa baik dan jahat
dalam kehidupan manusia dikaitkan dengan pengetahuan, bukan dengan kemauan
manusia.
4. Pemikiran tentang adanya manusia yang abadi atau imortalitas. Socrates berpendapat
bahwa orang yang mati hanya meninggalkan jasad, dan ruhnya akan menuju ke alam
selanjutnya
Plato

Plato adalah tokoh filsafat yang paling terkenal dalam abad yunani
kuno dan diantara lainnya. Dia memerintah pada 427-347 SM. Dia
seorang tokoh yang sanagt bijaksana dan pandai dalam mengatur
pemerintahannya. Semua konsep-konsep kepemimpinannya
dituangkan dalam sebuah karyanya yang terkenal Republic. Dia juga
merupakan keturunan bangsawan Athena.

Dalam kepemimpinanya lebih dikenal dengan metode dialektika


yang menuangkan dialo-dialog, teori, dan ide-ide yang mengidealkan negara
pesemakmuran. Pandangan Plato yang bersendi pada ajaran tentang ide-ide
diaplikasikan melalui teori pengetahuan dualisme dunia yang dipraktikkan dalam
kehidupan. Ajaran-ajaran Plato dibagi sebagai berikut:

• Ajaran tentang ide-ide


• Ajaran tentang jiwa
• Ajaran tentang etika
• Ajaran tentang negara

Plato juga membagi rakyanya menjadi tiga kelas antara lain:

a. Golongan pemertintah atau filsuf

b. Golongan pengusaha

c. Golongan cerdik pandai

Plato merupukan tokoh yang mempunyai sifat rasional dan bijaksana, tetapi benci
terhadap pemerintahan demokratis. Dalam pemikirannya dia menggunakan akal
sebagai akar dari sebuah kepercayaan.

Aristoteles

Aristoteles
Aristoteles

Aristoteles atau juga dikenal sebagai bapak ilmu pengetahuan, merupakan salah
satu filusuf yang terkenal pada masa Yunani kuno. Aristoteles lahir di Stagira,
Macedonia, 384 SM. Aristoteles lahir dari keluarga berpendidikan, ayahnya
merupakan ahli fisika dan tabib kerajaan. Pada usia 17 tahun, ia menimba ilmu
pada Plato, filusuf yang terkenal pada masa itu

PEMIKIRAN TOKOH

Aristoteles telah melahirkan banyak teori selama 62 tahun hidupnya,


bahkan beberapa teori atau pemikirannya masih diaplikasikan hingga saat ini. Tercatat kurang
lebih seratus tujuh puluh buku hasil tulisan Aristoteles, dimana dalam buku-buku tersebut
terkandung teori-teori buah pemikiran Aristoteles dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut beberapa
pemikiran dari Aristoteles:

1. Ilmu alam
2. Dalam ilmu alam, Aristoteles memberikan sumbangan beberapa teori. Berikut beberapa
kontribusi Aristoteles dalam ilmu alam:

• Aristoteles dikenal sebagai orang pertama yang mengumpulkan dan mengelompokkan


spesies-spesies dalam ilmu biologi secara sistematis.
• Aristoteles adalah orang yang pertama kali membuktikan bahwa bumi itu bulat. Ia
membuktikan hal tersebut dengan cara melihat gerhana.
• Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika,
anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba
• Aristoteles menyampaikan teori yang bertentangan dengan Plato. Ia menyampaikan
bahwa semua benda bergerak menuju satu tujuan dan benda itu harus ada
penggeraknya,yaitu Theos (Tuhan). Teori yang disampaikan oleh Aristoteles ini
mengandung unsur teleologis atau ketuhanan.

1. Filsafat
2. Sebagai bapak ilmu pengetahuan sekaligus filusuf yang ternama pada masa itu,
Aristoteles banyak sekali mengemukakan teori-teori mengenai filsafat. Menurut
Aristoteles filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Berikut adalah teori-teori yang disampaikan oleh Aristoteles mengenai filsafat:

• Aristoteles mengklasifikasikan filsafat menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Logika yaitu tentang bentuk susunan pikiran.


2. Filosofia teoritika
3. Filosofia praktika, tentang hidup kesusilaan (berbuat)
4. Filosofia poetika/aktiva (pencipta)
• Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi
memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan
metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan
yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-
unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam
logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir.

Contoh silogisme:

– Semua binatang mamalia pasti menyusui (premis mayor)

– Kucing adalah binatang mamalia (premis minor)

– Kucing pasti menyusui (kesimpulan)

Silogisme sering kita temui dalam pelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP dan SMA. Hal in i
menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Aristoteles hingga saat ini masih
diaplikasikan oleh umat manusia.

• Selain teori silogisme, Aristoteles juga mengemukakan mengenai teori Hilemorfisisme (


berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe). Teori ini menyatakan bahwa bila manusia
mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati. Aristoteles pula yang menyatakan bahwa
manusia adalah makhluk sosial , dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia
saling membutuhkan satu sama lain. Pernyataan ini terus diterapkan oleh manusia hingga
saat ini. Teori ini membuat manusia menyadari bahwa menjaga hubungan baik dengan
sesama merupakan suatu kewajiban mengingat mereka akan saling membutuhkan.
• Aristoteles mencetuskan kalimat-kalimat yang menakjubkan, diantaranya “Kemiskinan
adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah
merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu
emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.” Hal ini tentu saja menjadi
luar biasa karena pada waktu itu, pada abad Aristoteles hidup, belum terdapat sekolah
seperti pada saat sekarang ini. Begitu hebatnya pemikiran Aristoteles sehingga apa yang
belum ada pada masanya ternyata dapat Ia cetuskan hingga dapat dibuktikan pada masa
sekarang.

1. Ilmu politik

Dalam ilmu politik, Aristoteles menyampaikan teorinya bahwa sistem pemerintahan yang ideal
merupakan gabungan dari sistem pemerintahan demokrasi dan monarki

1. Bahasa

Dalam bidang bahasa Aristoteles menemukan Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini
seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil
pemikirannya.
Selain itu, terdapat istilah-istilah ciptaan Aristoteles yang masih digunakan hingga saat ini,
diantaranya “Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dll”

1. Seni

Aristoteles menuangkan pemikirannya mengenai seni dengan menulis sebuah buku berjudul
Poetika. Ia mengemukakan bahwa pengetahuan dibangun dari pengamatan dan penglihatan.
Dalam wikipedia disebutkan bahwa menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan
ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan
artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan
kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan perasaan itu disertai dorongan normatif.
Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada
perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan
Sokrates. Memperkenalkan dialektika, yaitu sebuah pandangan bahwa pengetahuan sejati

hanya dapat diperoleh melalui dialog; seperti seorang bidan yang membantu kelahiran bayi.

• Plato. Mengajarkan konsep dunia idea: pada dasarnya segala hal yang kita kenal di dunia ini

hanyalah "bayangan" dari konsep yang sesungguhnya di dunia idea. Dunia idea dan dunia kita dapat

diibaratkan seperti cetakan kue dan kuenya.

• Aristoteles. Memperkenalkan konsep pemikiran deduktif, di mana sebuah pengetahuan diperoleh

melalui penarikan kesimpulan atas premis-premis yang ada. (premis 1= semua manusia akan mati,

premis 2= Rudi adalah manusia, maka kesimpulannya Budi akan mati)

• Santo Agustinus. Di tengah situasi permusuhan antara agama dan filsafat, ia menegaskan kalau
keduanya bersifat saling melengkapi, bukan bertentangan. Ia banyak berbicara mengenai kebaikan

Tuhan dan kehendak bebas manusia untuk menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai situasi

dunia.

• Rene Descartes. Pemikir Perancis ini terkenal dengan jargonnya: cogito, ergo, sum yang berarti

aku berpikir maka aku ada. Ia meragukan eksistensi manusia, bahkan eksistensi dirinya sendiri. Bagi

Descartes, satu-satunya hal yang bisa ia pastikan eksistensinya hanyalah kesadarannya. Ia juga

memperkenalkan konsep dualisme: keterpisahan antara tubuh dan jiwa.

• Thomas Hobbes. Thomas Hobbes terkenal dengan teori Kontrak Sosialnya, yang mengatakan

bahwa negara dan masyarakat pada dasarnya terikat oleh sebuah kontrak besar, di mana negara
diberi kekuasaan besar sekaligus mandat untuk menciptakan ketentraman dalam kehidupan

bermasyarakat.

• Baruch Spinoza. Spinoza berargumen bahwa Tuhan dan alam ini sejatinya satu, kita dapat

menemukan Dia dalam tiap ciptaan dan tiap ciptaan ada di dalam Tuhan, seperti kesempurnaan

bentuk lingkaran (Spinoza adalah seorang perajin lensa optik). Karena itu bisa dibilang Spinoza

termasuk penganut paham Panteisme.

• Auguste Comte. Salah satu filsuf paling berpengaruh pada masanya, Auguste Comte dikenang

sebagai pendiri doktrin positivisme. Dan peletak dasar Sosiologi.


• John Locke dan Tabula Rasa. 'Tabula rasa' Ungkapan terkenal digunakan pada basis harian dalam
berbagai situasi oleh orang yang berbeda, namun sedikit yang bisa mengidentifikasi perannya dalam

sistem filosofis dari orang yang sebenarnya diciptakan ekspresi.

• Friedrich Nietzsche. Tuhan telah mati, barangkali itu sebuah statement paling tersohor dalam filsuf

yang ajarannya telah banyak dijadikan justifikasi oleh para diktator seperti Adolf Hitler. Nietzsche

sangat menjunjung tinggi kekuatan manusia, yang ia wujudkan dalam konsep ubermensch atau

manusia super.

• Soren Kierkegaard. Kierkegaard berpandangan kritis. Ia mengajak setiap orang untuk

mempertanyakan, gelisah, dan mencari. Ia pernah melemparkan kritik atas orang yang beragama

hanya sebagai ritual tanpa pernah benar-benar menghayati makna imannya. Kierkegaard juga
membagi hidup dalam 3 tahap: estetis (tahap di mana orang hanya mencari pemenuhan hasrat), etis

(tahap di mana orang tidak lagi menganggap pemenuhan nafsu fisiknya sebagai prioritas utama),

dan tahap paling tinggi adalah tahap religius.

• Karl Marx. Salah satu filsuf paling terkenal dan kontroversial. Konsep dasar yang diajukan Marx

adalah bahwa dunia ini sebenarnya selalu berada dalam situasi konflik antara pemilik modal (kaum

kapitalis) dan buruh (kaum proletar). Karl mengkritik para kapitalis sebagai pihak yang telah

mengeksploitasi kaum buruh, menjebak mereka dalam konsumerisme dan alienasi.

• Jean Paul Sartre dan Masalah Kebebasan: Konsep kebebasan memainkan peran penting dalam

setiap sistem filsafat, tetapi Sartre tampaknya telah mengambil satu langkah di luar dengan
menempatkannya di tengah-tengah ide dan terkejut sezamannya dengan mengatakan bahwa:

"Manusia dikutuk untuk bebas".

• Kant dan Berpikir Optimis. Meskipun filsuf terkenal karena fakta bahwa bagi mereka orbit segala

sesuatu di sekitar logika, mereka kadang-kadang membuat pengecualian mendukung beberapa

aspek lain dari jiwa. Kant jatuh dalam kategori ini .

• Friedrich Nietzsche dan Moralitas Nietzsche adalah salah satu filsuf paling kontroversial dalam

sejarah. Ia menolak Kristen dan mengusulkan jenis baru moralitas. Yakni, kebebasan.

Anda mungkin juga menyukai