Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTEM EKONOMI ISLAM

“ ZAKAT,INFAQ & SEDEKAH BAGI PREKONIMIAN”


Dosen Pengampu : Muhammad Khaedar

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 6

1. NUR ASLYAH : 105731108621


2. ANDI FHEBY ANGREANI : 105731108721
3. NURUL ISMI AZIS.M : 105731108821
4. ASRUNI : 105731109021

KELAS : AK21C
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021/1022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan semua nikmat serta
karunia- Nya, sehingga kita masih bisa merasakan nikmat-nikmat Nya sampai saat sekarang
ini. marilah kita bershalawat dan bersalam keharibaan junjungan Alam Baginda Rasulallah
saw yang telah menyatukan ummat islam dari ujung masi sampai ujung magrhib serta
merubah peradaban dunia dari Zaman kekafiran menuju zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi.Makalah ini kami susun untuk menunjang kegiatan perkuliahan
dan menjadi bukti kesadaran kami sebagai seorang Mahasiswa untuk mengerjakan berbagai
macam tugas yang telah di tanggungkan kepada kami.Akhirnya, kami berharap Makalah ini
dapat menjadi salah satu sarana belajar bagisemua Mahasiswa dan dapat berguna bagi kita
semua. Namun makalah ini sangatlah jauh dari kata kesempurnaan oleh karena itu kami
mengharapkan keritikan dan kontribusi yang membangun guna kemajuan kita bersama.

Makassar,04 juni 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 2
A. Latar Belakang............................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
C. Manfaat .............................................................................................................. 4
BAB II PEMMBAHASAN........................................................................................ 5
A. Pengertian Zakat,Infaq,Dan Sedekah............................................................... 6
B. Manfaat Zakat,Infaq,Dan Sedekah .................................................................. 7
C. Hikmah Zakat,Infaq,Dan Sedekah Bagi Prekonomian...................................... 7
D. Sedekah Bagi Prekonomian............................................................................ 7
BAB III PENUTUP................................................................................................. 7
1. Kesimpulan................................................................................................... 8
2. Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam pandangan seorang umat muslim pasti tidak asing mengenai zakat,
infak dan sedekah (shadaqah). Ketika membicarakan mengenai zakat, maka tidak akan lupa
kaitannya dengan kata infak dan juga sedekah. Dalam bidang ekonomi Islam tidak pernah
menempatkan suatu aspek materi sebagai acuan dalam setiap kegiatan ekonominya, karena
Islam telah menempatkan posisi segala kegiatan ekonomi itu sebagai salah satu kegiatan yang
tujuannya sebagai dasar dalam pencapaian kesejahteraan umat (falah) (Syafiq, 2018) salah
satunya dengan berzakat, infak dan juga sedekah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam
yang sederajat dengan perintah salat Oleh karena itu dalam memberikan suatu dampak
menyejahterakan umat muslim, maka dalam kaidah Islam zakat suatu kewajiban yang harus
dijalankan oleh seluruh umat muslim dan zakat ini sesuatu yang harus dibayar oleh para
hartawan apabila sudah memenuhi nisab dalam rentan waktu setahun. Dalam mewujudkan
suatu pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat, zakat merupakan suatu aset penting
yang dimiliki oleh Negara sebagai bentuk dana yang paling strategis dalam membangun
kesejahteraan suatu kaum. Sehingga Al-Qur’an telah memberi penegasan bahwa zakat yang
telah dihimpun dan yang akan disalurkan harus sesuai dengan kategori dalam orang yang
berhak untuk menerima zakat (mustahik/mustahiq). Zakat merupakan salah satu nomenklatur
Islam yang sangat penting bagi perkembangan dan juga peningkatan umat Islam. Dalam
sumber-sumber dari ajaran Islam seperti Al-Qur’an dan hadis telah menjelaskan mengenai
cara bagaimana zakat bida ditata serta dikelola dengan baik. Dalam era modern saat ini, minat
atau ketertarikan umat Islam untuk membayar zakat telah mengalami perkembangan serta
peningkatan yang cukup pesat, hal ini terjadi karena dikemas juga secara menarik oleh media
cetak maupun media elektronik sehingga mengefektifkan suatu kesadaran umat muslim
dalam berzakat (Triantini, 2010).
Islam bukan hanya mewajibkan setiap umatnya hanya untuk membayar zakat, akan tetapi
juga memerintahkan umatnya melaksanakan infak dan juga sedekah. Perlu diketahui bahwa
infak merupakan suatu pengeluaran harga pokok, yang mempunyai maksud alam
mengeluarkan suatu harta untuk kebaikan, donasi, maupun segala sesuatu yang bersifat
konsumtif, akan tetapi bermanfaat bagi banyak orang. Jadi kegiatan menginfakkan harta
merupakan suatu indikasi dalam melihat ketakwaan manusia terhadap Allah SWT. Dan infak
yang telah diberikan akan menjadi salah satu dana sosial yang sangat bermanfaat untuk
banyak orang tanpa melihat jumlah dan waktu, dan infak juga tidak ada nisab tidak seperti
zakat, jadi infak merupakan kegiatan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki oleh setiap
orang beriman, baik dari seseorang yang mempunyai penghasilan banyak maupun sedikit
gunanya sebagai dasar dalam memberdayakan kesejahteraan manusia (Nasution et al., 2018).
Bukan hanya mengenai infak ada juga yang namanya sedekah yang memiliki arti benar.
Sedekah merupakan suatu pembenaran dari keimanan oleh hamba kepada Allah SWT yang
telah diwujudkan dalam bentuk sebuah pengorbanan baik materi maupun non materi tanpa
menginginkan imbalan apa pun, hanya saja bisa diartikan sebagai segala pemberian yang di
dalamnya mengharap pahala dari Allah. Dalam Islam sedekah hukumnya adalah sunah, yang
berarti amal ibadah jika dilakukan dengan sepenuh hati akan mendapat pahala dan jika tidak
dilakukan tidak akan mendapatkan apa-apa.
Berdasarkan penjelasan di atas zakat, infak dan sedekah merupakan suatu kegiatan
keagamaan yang memiliki tujuan dalam hal pemecahan masalah-masalah yang telah terjadi
dalam kehidupan manusia, seperti halnya pengentasan kemiskinan, dan segala kesenjangan
sosial akibat dari perbedaan dalam suatu hal pemilikan kekayaan.

B. Rumusan Masalah

• Apakah Pengertian zakat,ifaq dan sedekah


• Apa manfaat zakat,ifak dan sedekah
• Apakah perbedaan zakat,infaq dan sedekah

C. Manfaat

• Untuk mengetahui makna pengertian zakat infaq dan sedekah


• Mengetahui perbedaan antara zakat,infaq dan sedekah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian zakat,infaq,dan sedekah bagi prekonomian
1. Zakat
Zakat berasal dari bahasa arab yaitu zakat yang memiliki arti bersih, suci, subur, dan
berkembang. Sedangkan dalam istilah zakat ialah harta kekayaan yang dimiliki setiap
manusia itu amanah dari Allah SWT dan berfungsi sosial yang sesuai dengan Al-Qur’an dan
As-Sunnah
‫صدقًةُتطِ ُه ُر ْهم ُوت ِز ِكهْمِ بها ُ ْخذ ِْمنأْمواِ ِل ْهم‬
Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan
menyucikan mereka (Q.S. At-Taubah [9]:103)
Dalam zakat terdiri dari dua jenis zakat yaitu, zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah
ialah zakat yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadhan setiap tahunnya bagi setiap
muslim. Dengan maksud untuk menyucikan diri, untuk membantu orang-orang yang
kekurangan, dan sebagai rasa syukur atas terselesainya puasa pada bulan Ramadhan.
Sedangkan zakat mal ialah seorang muslim yang wajib mengeluarkan zakat yang
sesuai dengan nisab dan haulnya. Pada zakat mal tidak dibatasi waktu pengeluarannya.
Dalam zakat mal terdiri dari beberapa jenis zakat di antaranya, zakat perniagaan, zakat
penghasilan, zakat pertanian, zakat hasil laut, zakat pertambangan, zakat emas dan
perak, zakat hasil peternakan, dan lainya. Masing-masing jenis zakat mempunyai
perhitungan sendiri-sendiri.
2. Infaq
Infak ialah melakukan suatu ibadah sosial dengan suka rela, yang diberikan dalam
bentuk harta untuk kesejahteraan masyarakat,Infaq juga di artikan pengeluaran sukarela yang
dilakukan seseorang, setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendakinya.
Selanjutnya yang dimaksud dengan mengeluarkan atau membelanjakan harta. Tentunya, hal
ini berbeda dari pemahaman-pemahaman masyarakat terhadap pengertian infaq. Hal ini
dikarenakan pengertian infaq secara etimologi yang berasal dari kata Arab masih sangatlah
umum, apakah yang dimaksud mengeluarkan atau membelanjakan harta dalam hal kepeluan.
3. Shadaqah
Shadaqah adalah jenis kebaikan yang sifatnya lebih luas dari zakat dan infaq, maka
seringkali kita menemukan kata shadaqah ini di artikan dengan zakat atau dengan infaq. Dan
shadaqah seringkali juga di gunakan untuk ungkapan kejujuran seseorang pada agama /
keimanan seseorang. Ketika seseorang ber- shadaqah maka ia akan mendapatkan balasan dari
apa yang ia lakukan, tetapi jika ia tidak melakukan hal ini, maka ia tidak berdosa seperti ia
tidak membayar zakat hanya saja ia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala
Shadaqah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah, waktu dan juga
yang tidak terbatas pada materi tetapi juga dapat dalam bentuk non materi, misalnya
menyingkirkan rintangan di jalan, menuntun orang yang buta, memberikan senyuman dan
wajah yang manis kepada saudaranya
Shadaqah juga di artikan: “Sesuatu yang diberikan untuk mendekatkan diri kepada Allah
ta’ala”.Dan shadaqah adalah ungkapan kejujuran (shiddiq) iman seseoran.

2. Manfaat zakat,infaq,dan sedekah


jika zakat diterapkan dengan baik maka akan menimbulkan pemerataan, kesamaan, dan
kebersamaan dalam segi perekonomian. Apalagi jika orang yang menerima zakat disebut
mustahik, menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas akat tidak dimaksudkan untuk
bisa menghilangkan kemiskinan sama sekali, tapi setidaknya bisa menekan angka
kemiskinan. Mengingat penduduk di Indonesia mayoritas beragama Islam dan tingkat
kemiskinan di Indonesia juga cukup tinggi, maka zakat di Indonesia diharapkan membantu
menyejahterakan kalangan tidak mampu.
Selain itu, manfaat zakat adalah sebagai salah satu sumber pembangunan fasilitas ibadah,
pendidikan, kesehatan, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Selain itu, manfaat zakat adalah sebagai salah satu sumber
pembangunan fasilitas ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Infak dan Sedekah salah satu bentuk amal ibadah yang di dalamnya sangat berperan penting
dalam menciptakan suatu untuk kesejahteraan umat muslim, untuk menjalin persaudaraan
selalu dan tidak hanya itu mewujudkan rasa toleransi yang tinggi dalam berkehidupan
masyarakat. Tujuan yang paling penting dalam berinfak dan sedekah adalah untuk membantu
saudara kita yang sedang membutuhkan, dan niscaya jika kita melakukan hal tersebut dapat
menghapus dosa kita dan dapat meningkatkan rasa kekeluargaan atau persaudaraan dan
hubungan sosial bagi sesama manusia
Dalam berinfak pastinya ada ketentuannya dan berikut ini adalah syarat-syarat barang yang
boleh diinfakkan yakni: Barang yang akan diinfakkan jelas terlihat wujudnya, Barang yang
dihibahkan merupakan barang yang memiliki nilai atau harga, Barang yang dihibahkan ialah
barang milik orang yang memberi hibah dan berpindah status kepemilikan kepada penerima
hibah.
Sedangkan di dalam sedekah juga ada ketentuan dalam memberikan sedekah, orang yang
memberikan sedekah harus sehat akalnya dan tidak diwalikan orang lain. Dan orang yang
dapat menerima sedekah ialah orang yang benar-benar memerlukan karena kondisinya yang
tidak mampu. Dan berikut adalah hikmah bagi orang yang memberi infak dan sedekah yakni:
Dapat membersihkan harta, Dapat menambah rezeki, Dapat menjauhkan diri dari musibah,
Dilindungi pada hari kiamat, Diampuni dosa-dosanya, Menyempurnakan ibadah, Dapat
masuk surga lewat pintu khusus.
1. Manfaat Zakat
Menunaikan zakat banyak memberikan manfaat, baik bagi muzaki (yang memberi),
maupun mustahik zakat (yang menerima). Selain itu, zakat juga bermanfaat bagi
masyarakat umum lainnya.
Manfaat zakat antara lain adalah sebagai berikut:
• Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dan meningkatkan harta.
• Menolong mustahik dalam menjalankan ibadahnya.
• Membersihkan sifat kikir, sombong, dan sifat tercela lainnya.
• Mendidik agar bersifat pemurah dan amanah.
• Ungkapan syukur atas nikmat kekayaan yang diberikan kepadanya.
• Dapat menjaga timbulnya kejahatan-kejahatan.
• Dapat mendekatkan hubungan kasih sayang si kaya dan si miskin.

2. Manfaat Infak
Infak bersifat khusus karena harta yang dikeluarkan hanya untuk kepentingan
keagamaan, contohnya untuk kepentingan masjid, musala, tujuan dakwah.
Dengan berinfak kita akan mendapatkan manfaat antara lain:
• Menambah keimanan.
• Sebagai bekal di akhirat.
• Menambah rezeki dan keberkahan.
• Memperkokoh persaudaraan sesama muslim.
• Meningkatkan syiar Islam.
• Terwujudnya sarana ibadah dan tempat belajar agama bagi umat Islam.
3. Manfaat Sedekah
Sedekah sifatnya lebih umum (luas) dibandingkan dengan infak. Bentuknya tidak
hanya harta, namun bisa juga jasa dan tenaga.
tidak hanya kepentingan agama, namun siapa pun, baik untuk perorangan maupun
umum. Manfaat sedekah dalam Islam antara lain:
• Meringankan beban penderitaan orang lain.
• Menambah keberkahan pada harta yang dimiliki.
• Menyambung dan mempererat silaturahmi dan persaudaraan.
• Menghidupkan sifat dermawan.
• Menambah tabungan pahala.
• Sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
• Dalam Islam, zakat, infak, dan sedekah termasuk amalan baik paling mulia.
Terlebih, jika harta yang dikeluarkan di jalan Allah SWT adalah harta yang
bertumbuh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Selama harta itu masih dimanfaatkan umat, kendatipun orang yang bersedekah
sudah meninggal, pahalanya akan menjadi amal jariyah, terus mengalir sampai
harta itu tidak bisa digunakan lagi.

1. Hikmah zakat,infaq,dan sedekah bagi prekonomian


Hikmah Zakat
• Menghindari kesenjangan sosial antara aghniya dan dhu’afa.
• Pilar amal jama’i antara aghniya dengan para mujahid dan da’i yang berjuang dan
berda’wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT.
• Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
• Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
• Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
• Untuk pengembangan potensi ummat
• Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
• Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi ummat.

3. Hikmah Infaq Dan Sedekah


• Membersihkan Harta
• Menolak Bala atau Musibah
• Dilindungi Pada Hari Kiamat
• Hikmah Infaq Diampuni Segala Dosanya
• Menyempurnakan Ibadah
• Masuk Surga dengan Pintu Khusus

4. Peranan ZIS dalam Meningkatkan Perekonomian


Peranan zakat untuk meningkatkan perekonomian rakyat sebenarnya sangat besar
sekali, akan tetapi hingga kini masih banyak umat muslim yang belum menyadari pentingnya
membayar zakat. Banyak faktor yang dijadikan sebagai penyebab di antaranya adalah:
Pertama, tingkat kepercayaan masyarakat yang masih rendah kepada lembaga-lembaga
pengelola zakat, akibatnya banyak masyarakat yang mengeluarkan zakatnya langsung kepada
mustahik. Kedua masih banyak kaum muslimin yang belum mengerti cara menghitung zakat
dan kepada siapa zakatnya dipercayakan untuk disalurkan. Potensi zakat yang begitu besar di
Indonesia yang mayoritas umat muslim. Maka semakin besar zakat yang kita keluarkan
semakin besar pendapatan nasional suatu Negara. semakin besar pendapatan nasional suatu
Negara berarti terjadi peningkatan pertumbuhan ekonominya (economic growth).
Pertumbuhan perekonomian akan megarahkan Negara menuju kemakmuran dan
kesejahteraan. Tolak ukur zakat sebagai pengatur kesejahteraan benar-benar bisa dijadikan
pedoman standar, baik dalam konteks ekonomi mikro maupun makro. Kenyataan sejarah
telah membuktikan, bahwa zakat dapat meningkatkan pendapatan nasional suatu Negara
sehingga tercipta kemakmuran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Zakat merupakan salah satu nomenklatur Islam yang sangat penting bagi
perkembangan dan juga peningkatan umat Islam. Islam bukan hanya mewajibkan setiap
umatnya hanya untuk membayar zakat, akan tetapi juga memerintahkan umatnya
melaksanakan infak dan juga sedekah. Perlu diketahui bahwa infak merupakan suatu
pengeluaran harga pokok, yang mempunyai maksud alam mengeluarkan suatu harta untuk
kebaikan, donasi, maupun segala sesuatu yang bersifat konsumtif, akan tetapi bermanfaat
bagi banyak orang. Jadi kegiatan menginfakkan harta merupakan suatu indikasi dalam
melihat ketakwaan manusia terhadap Allah SWT. Dan infak yang telah diberikan akan
menjadi salah satu dana sosial yang sangat bermanfaat untuk banyak orang tanpa melihat
jumlah dan waktu, dan infak juga tidak ada nisab tidak seperti zakat, jadi infak merupakan
kegiatan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki oleh setiap orang beriman, baik dari
seseorang yang mempunyai penghasilan banyak maupun sedikit gunanya sebagai dasar dalam
memberdayakan kesejahteraan manusia). Bukan hanya mengenai infak ada juga yang
namanya sedekah yang memiliki arti benar. Sedekah merupakan suatu pembenaran dari
keimanan oleh hamba kepada Allah SWT yang telah diwujudkan dalam bentuk sebuah
pengorbanan baik materi maupun non materi tanpa menginginkan imbalan apa pun, hanya
saja bisa diartikan sebagai segala pemberian yang di dalamnya mengharap pahala dari Allah.
Dalam Islam sedekah hukumnya adalah sunah, yang berarti amal ibadah jika dilakukan
dengan sepenuh hati akan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan tidak akan mendapatkan
apa-apa.
Berdasarkan penjelasan di atas zakat, infak dan sedekah merupakan suatu
kegiatan keagamaan yang memiliki tujuan dalam hal pemecahan masalah-masalah yang telah
terjadi dalam kehidupan manusia, seperti halnya pengentasan kemiskinan, dan segala
kesenjangan sosial akibat dari perbedaan dalam suatu hal pemilikan kekayaan.

B. SARAN
Apabila terdapat kekurangan dalam data-data yang penulis susun maka penulis memohon
Kepada pembaca agar memberikan masukan atau menyempurnakan makalah ini Menyadari bahwa
penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih detail dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak
DAFTAR PUSTAKA

https://amp.kompas.com/money/read/2022/02/05/190100726/pengertian-zakat-dan-
manfaatnya-untuk-perekonomian
https://blog.kitabisa.com/7-keajaiban-hikmah-infaq-dan-sedekah-untuk-yang-memberi/
https://amp.kompas.com/money/read/2022/02/05/190100726/pengertian-zakat-dan-
manfaatnya-untuk-perekonomian
https://amp.kompas.com/money/read/2022/02/05/190100726/pengertian-zakat-dan-
manfaatnya-untuk-perekonomian

Anda mungkin juga menyukai