ZAKAT
MATA KULIAH
ILMU FIKIH
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Bismillahirrahmanirrahim,a segala puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerjasama untuk
menyelesaikan makalah ini yaitu tentang “zakat”. Tak lupa pula kita mengirimkan sholawat
serta salam kepada junjungan nabi besar kita nabi Muhammad SAW.
Dan kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini. Karena tanpa dukungan dari pihak tersebut makalah ini sehingga dapat
diselesaikan tepat waktu.Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Terima kasih.
Halaman
SAMPUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ...................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 1
C. TUJUAN DAN MANFAAT................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6
A.PENGERTIAN ZAKAT.......................................................................... 6
B.DASAR HUKUM ZAKAT...................................................................... 8
C.SYARAT-SYARAT ZAKAT.................................................................. 10
D.MACAM-MACAM ZAKAT.................................................................. 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 17
A. KESIMPULAN....................................................................................... 17
B. SARAN................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang digunakan untuk
membantu masyarakat lain, menstabilkan ekonomi masyarakat dari kalangan
bawah hingga kalangan atas, sehingga dengan adanya zakat umat Islam tidak ada
yang tertindas karena zakat dapat menghilangkan jarak antara si kaya dan si
miskin. Oleh karena itu, zakat sebagai salah satu instrumen negara dan juga sebuah
tawaran solusi untuk menbangkitkan bangsa dari keterpurukan. Zakat juga sebuah
ibadah mahdhah yang diwajibkan bagi orang-orang Islam, namun diperuntukan
bagi kepentingan seluruh masyarakat.
Oleh karena itu kesadaran untuk menunaikan zakat bagi umat Islam harus
ditingkatkan baik dalam menunaikan zakat fitrah yang hanya setahun sekali pada
bulan ramadhan, maupun zakat maal yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan zakat dalam yang telah ditetapkan baik harta, hewan ternak, emas, perak
dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan zakat ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian Zakat
Artinya : “ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. At-Taubah:103).
Artinya : “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang fakir, orang miskin,
pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya untuk memerdekakan budak,
orang yang berhutang untuk jalan Allah, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah, dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.”(At-Taubah:60).
a. Madzhab Syafi‟i
Zakat ialah sebuah ungkapan untuk mengeluarkan harta atau tumbuh sesuai
dengan cara yang khusus.
b. Madzhab Maliki
Zakat ialah mengeluarkan sebagian yang khusus dari harta yang khusus pula
yang telah mencapai nishab kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Manakala kepemilikan itu penuh dan sudah mencapai haul (satu tahun).
c. Madzhab Hanafi
Zakat ialah menjadikan sebagian dari harta yang khusus sebagai milik orang
yang khusus sesuai ketentuan syari’at.
d. Madzhab Hambali
Zakat ialah hak wajib dikeluarkan dari harta yang khusus untuk kelompok
yang khusus pula.
B.Dasar Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun islam yang ketiga. oleh sebab itu, hukum
menunaikan zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-
syarat tertentu.Kewajiban zakat ini didasarkan sumber ajaran Islam, yaitu, Al-
Qur‟an, Hadits, Ijtihad, dan dasar hukum formalnya. Kewajiban zakat tersebut
telah ditetapkan melalui dalil-dalil qath‟i (pasti dan tegas) yang terdapat dalam Al-
Qur‟an dan hadits yang telah disepakati oleh para ulama.
1. Al-Qur’an
Ayat Al-Qur‟an yang membicarakan zakat sejumlah 35 ayat, 30 di antaranya
menggunakan bentuk ma’rifat, dan 27 ayat diikutkan dengan perintah shalat,
seperti dalam firman Allah Al-Baqarah:43:
Artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku‟lah beserta orang-
orang yang ruku‟.(QS. Al-Baqarah: 43)17
Artinya :“ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).
Artinya : “dan dirikanlah sholat dan tunaikan zakat. Segala kewajiban yang kamu
berikan buat kebahagiaan darimu, pastikan kamu mendapati balasan di sis Allah itu
sangat melihat akan segala apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Baqarah:110).
Artinya : “Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan
sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiad
memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat,
tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rusul-nya; dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al- Mujaadilah: 13)
2.Hadits
“Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengutus Mu'adz
ke negeri Yaman --ia meneruskan hadits itu-- dan didalamnya (beliau bersabda):
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan mereka zakat dari harta mereka yang
diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dibagikan kepada orang-orang
fakir di antara mereka." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari”
C.Syarat-Syarat Zakat
D. Macam-macam Zakat
Macam zakat dalam ketentuan hukum Islam zakat terbagi menjadi dua yaitu
zakat mal dan zakat fitrah.Pertama, zakat mal (harta) seperti emas, perak,
binatang, tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian) dan barang perniagaan. Kedua, zakat
nafs, zakat jiwa yang disebut juga “Zakat Fitrah.” Zakat yang diberikan dengan
selesainya mengerjakan shiyam (puasa) yang difardhukan).
2. Zakat Fitrah
Pengertian fitrah ialah ciptaan, sifat asal, bakat dan perasaan keagamaan.
Sedangkan zakat fitrah adalah zakat yang berfungsi mengembalikan manusia
muslim kepada fitrahnya, dengan menyucikan jiwa mereka dari dosa-dosa.Zakat
fitrah dan sedekah fitrah itu punya makna yang sama, tambahan kalimat fitrah
karena zakat atau sedekah tersebut dilakukan setelah fitrah atau selesai dari
melaksanakan puasa ramadhan. Firman Allah SWT Surat Al-A‘la; 14:
Artinya :“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan
beriman).” (Al-A‟la:14)
Makna zakat fitrah, yaitu zakat yang sebab diwajibkannya adalah pada bulan
Ramadhan. Dipergunakan pula sedekah itu zakat fitrah, seolah-olah sedekah dari
fitrah atau asal kejadian, sehingga wajibnya zakat fitrah untuk mensucikan diri dan
membersihkan perbuatan. Zakat fitrah merupakan sejumlah harta yang wajib
dikeluarkan oleh laki-laki, perempuan, tua atau muda, dan anak-anak setiap
mukallaf (orang Islam, baliq dan berakal) dan setiap orang yang nafkahnya
ditanggung oleh dengan syarat-syarat tertentu.Mayoritas ulama‟ dari kalangan
Syafi‟i, Maliki dan Hambali bahwa kewajiban zakat fitrah ini dikenakan kepada
segenap muslim, laki-laki dan perempuan baik anak kecil atau dewasa. Orang yang
mamp.Waktu pengeluaran zakat pada akhir Ramadhan setelah terbenamnya
matahari sampai menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Zakat secara bahasa berasal dari kata dasar (masdar) yang berarti berkah,
tumbuh, bersih dan baik. “Sesuatu itu zakat” berarti sesuatu itu tumbuh dan
berkembang, dan “seorang itu zakat” berarti seorang itu baik. Pengertian zakat
secara bahasa ini terangkum dalam surat At-Taubah: 103:
Artinya : “ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. At-Taubah:103).
B. Saran
Kami sadar, Makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga kami
membutuhkan saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya.
Daftar Pustaka
Baqir,Muhammad,Al.2015.Rahasia Puasa dan Zakat. Jakarta Selatan.PT Mizan
Publika.