Anda di halaman 1dari 12

KEMUHAMMADIYAAN 4

FIQIH ZAKAT

MAKALAH

OLEH:

KELOMPOK 5

Hasrina

Hasriani

Dosen Pengampu : Suriyati. S.Pd.I,M.Pd.I

Prodi : Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Rabb pemilik seluruh alam. Shalawat dan
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta para
keluarga, sahabat dan umatnya yang mengikuti hingga akhir zaman.
Sebuah anugerah terbesar dari Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan judul KEMUHAMMADIYAAN 4
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga dapat terselesaikannya makalah ini dengan baik. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena
itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat.

Sinjai, Maret 2020

Penulis

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI
Sampul................................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A.Latar Belakang..........................................................................................................1
B.Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C.Tujuan........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A.Hakikat Makna dan Fungsi Zakat..........................................................................3
a.Pengertian Zakat......................................................................................................3
b.Dasar Hukum Kewajiban Zakat.............................................................................4
c.Tujuan Zakat............................................................................................................4
d.Syarat-syarat Zakat..................................................................................................4
B.Jenis dan Metode Pelaksanaan Zakat.....................................................................5
1.Macam-macam Zakat..............................................................................................5
a.Zakat Fitrah.........................................................................................................5
b.Zakat Maal..........................................................................................................5
2.Harta yang Wajib Di zakati.....................................................................................6
3.Waktu Pelaksanaan Zakat.......................................................................................6
C.Para Mustahiq Zakat................................................................................................6
1.Pengertian Mustahiq Zakat.....................................................................................6
2.Yang Berhak Menerima Zakat................................................................................6
3.Yang tidak Berhak Menerima Zakat.......................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................8
A.Kesimpulan................................................................................................................8
B.Saran .....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah Swt.kepada setiap kaum
muslim.Perintah zakat didalam Al-Quran senantiasa disandingkan dengan perintah shalat.
Pentingnya menunaikan zakat karena perintah ini mengandung misi social yang memiliki
tujuan jelas bagi kemaslahatan umat. Tujuan yang dimaksud antara lain untuk memecahkan
problem kemiskinan, Meratakan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan umat dan
Negara. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya menunaikan zakat sebagai salah satu
rukun islam.
Zakat menurut syara’ adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-syarat
tertentu yang diwajibkan oleh Allah Swt. Kepada setiap orang muslim untuk dikeluarkan
dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Maksud dari sejumlah harta tertentu ialah harta-harta yang wajib dikeluarkan zakatnya
yang telah ditetapkan oleh Al-Quran dan Hadist yakni harta hasil pertanian,
perdagangan,peternakan, emas, perak, dan rikdz, serta hanya jenis harta tersebutlah yang
sudah ada dan menjadi sumber zakat sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Namun seiring
berkembangnya perekonomian sumber zakat pun mengalami perkembangan seperti, zakat
dari kekayaan yang diperoleh dari upah, gaji, pendapatan, honorium, atau penghasilan
yang dihasilkan dari kerja tertentu yang telah tercapai nisab atau di sebut dengan zakat
profesi.
Adanya perintah wajib zakat bukan hanya sekedar untuk ditunaikan semata, akan tetapi
harus disertai denganm pengelolaan yang baik dan didistribusikan secara merata kepada
pihak yang berhak menerima zakat. Oleh karena itu, peran lembaga-lembaga amil zakat
sangatlah penting, seperti halnya yang terjadi pada BMT amanah Ummah Kartasura
melalui Baitul Malnya, mengenai proses perhimpunan zakat profesi dari data yang didapat
oleh penulis terdapat perbedaan dalam cara menghitung zakat profesinya yakni dipotong
sebesar 3%, bukan 2,5% yang di qiyaskan pada zakat emas.

1
B.Rumusan Masalah
1.Apakah Pengertian Zakat?
2.Bagaimanakah Dasar Hukum Kewajiban Zakat?
3.Apakah Tujuan Zakat?
4.Apakah Syarat-syarat Zakat?
5.Apakah Macam-macam Zakat?
6.Seperti apakah harta yang dizakati?
7.Kapankah Waktu pelaksanaan Zakat?
8.Apakah Pengertian Mustahiq Zakat?
9.Siapa sajakah yang berhak menerima Zakat?
10.Siapa sajakah yang tidak berhak menerima Zakat?
C.Tujuan
1.Untuk Mengetahui Pengertian Zakat
2.Untuk Mengetahui Dasar Hukum Kewajiban Zakat
3.Untuk Mengetahui Tujuan Zakat
4.Untuk Mengetahui Syarat-syarat Zakat
5.Untuk Mengetahui Macam-macam Zakat
6.Untuk Mengetahui Harta yang Di Zakati
7.Untuk Mengetahui Waktu Pelaksanaan Zakat
8.Untuk Mengetahui Pengertian Mustahiq Zakat
9.Untuk Mengetahui Yang berhak Menerima Zakat
10.Untuk Mengetahui Yang Tidak Berhak Menerima Zakat

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Hakikat Makna dan Fungsi Zakat
1.Pengertian Zakat
Zakat adalah salah satu rukun islam,selain syahadat, shalat, puasa dan haji.
Sebagaimana asal kata rukun dari bahasa Arab Ar-ruknu yang bermakna sudut.Rukun atau
sudut adalah ruang pertemuan antara satu sisi dengan sisi lainnya, di dalam sudut ini
terdapat rangka yang berfungsi sebagai perekat sehingga satu bangunan bisa berdiri dengan
kokoh. Demikianlah fungsi rukun islam yang keempat, syahadat, puasa, haji dan zakat.
Adapun shalat merupakan satu tonggak kokoh ditengah yang menghubungkan keempat
sudut tersebut,
Menurut bahasa (Lughat) bahasa arab “Zakatun” zakat berarti bertambah atau zakat
menurut bahasa dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan,tumbuh dan bertambah.
Sedangkan menurut syariat, zakat adalah kewajiban pada harta tertentu untuk diberikan
kepada kelompok tertentu dalam waktu tertentu. Sebagaimana dalam firman Allah yang
berarti “Dan dirikanlah salat,tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang
ruku”.(Q.s Al-Baqarah:4) “Sesungguhnya orang-orang yang beriman,mengerjakan amal
saleh,mendirikan shalat dan menunaikan zakat,mereka mendapat pahala disisi
tuhannya,tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) bersedih hati”.(Q.s Al-
Baqarah:277).
Zakat merupakan salah satu dari rukun islam dan wajib bagi setiap muslim.
Kewajiban Zakat dalam Islam sebagian besar dikaitkan dengan kewajiban sholat, hal ini
menunjukkan bahwa kewajiban zakat dapat disejajarkan dengan kewajiban Sholat
Adapun secara Syara” adalah Harta tertentu yang diambil untuk diberikan kepada
golongan tertentu. Demikianlah menjadi sangat mafhum jika zakat menjadi salah satu hal
terpenting yang menyokong keberadaan agama islam. Karena Zakat menjadi salah satu
sistem distribusi ekonomi yang berfungsi meratakan dan menumbuhkan perekonomian
umat. Pada sisi lain, zakat merupakan proses penyucian diri dari segala harta yang kotor
yang merupakan hak orang lain.

3
2.Dasar Hukum Kewajiban Zakat
Dasar Hukum Dari Al-Quran dan Hadist
a.Q.s At-Taubah ayat 103
b.Q.s Al-Baqarah ayat 43
c.Q.s Al-Baqarah ayat 267
d.Q.s Az-Zariyat ayat 19
e.Q.s At-Taubah ayat 71

3.Tujuan Zakat
Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, ialah dimensi hablum
minallah dan hablum minannas. Ada beberapa tujuan dalam kewajiban zakat adalah
sebagai berikut:9
a.Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup serta
penderitaan.
b.Membantu pemecahaan permasalahan yang dihadapi oleh para Mustahiq.
c.Menghilangkan sifat kikir dan pemilik harta kekayaan.
d.Membersihkan sifat dengki dan iri (Kecemburuan social) dari hati orang-orang miskin.
e.Mengembangkan rasa tanggungjawab social pada diri sendiri,terutama pada mereka
yang punya harta.

4.Syarat-syarat Zakat
Adapun syarat wajibnya Zakat yang harus dipenuhi yaitu
a.Beragama Islam
b.Baliq dan berakal
c.Bebas dari Hutang
d.Muslim
1

19
Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf (Jakarta:PT. Grasindo, 2007), 12-13.
e.Merdeka
f.Harta itu mencapai Nisab
g.Harta itu sampai Haul
h.Harta itu adalah miliknya secara penuh/sempurna

B.Jenis dan Metode Pelaksanaan Zakat


1.Macam-macam Zakat
Pada dasarnya zakat terbagi menjadi dua macam diantaranya adalah.5
a.Zakat Fitrah
Zakat Fitrah secara bahasa berarti bersih atau suci. Secara istilah, zakat fitrah
adalah sejumlah harta berupa bahan makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim menjelang hari raya idul fitri dengan tujuan membersihkan jiwa dengan syarat
tertentu dan rukun tertentu. Melaksanakan zakat fitrah hukumnya Fardhy’ain atau wajib
atas setiap muslim dan muslimah.Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat
fitrah adalah bahan makanan pokok. Adapun tujuan zakat fitrah adalah memunuhi
kebutuhan orang-orang yang miskin pada hari raya idul fitri dan untuk menghibur mereka
dengan sesuatu yang menjadi makanan pokok.
b.Zakat Maal (Harta)
Zakat Maal merupakan bagian dari harta kekayaan seseorang (juga badan
hukum) yang wajib di keluarkan untuk golongan tertentu, setelah dimiliki dalam jangka
waktu tertentu, dan jumlah minimal tertentu. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun
2011 tentang pengelolaan zakat pada pasar 4 ayat 2 menyebutkan bahwa harta yang
dikenai zakat maal berupa emas, perak, uang, hasil pertanian dan perusahaan, hasil
pertambangan, hasil peternakan, hasil pendapatan dan jasa, serta rikaz

25
Elsi Kartika, Pedoman Pengelolaan Zakat (Semarang: UNNES Press, 2006), 21.
2.Harta yang Wajib di Zakati
a.Zakat emas dan perak
b.Zakat tanaman dan Buah-buahan
c.Zakat Harta Dagangan
d.Zakat Harta Karung
e.Zakat Barang Tambang
f.Zakat Peternakan

3.Waktu Pelaksanaan Zakat


Zakat fitrah itu wajib di keluarkan pada waktu masuknya malam hari raya. Dan
kewajiban melaksanakannya mulai dari awal tenggelamnya matahari sampai
tergelincirnya matahari. Dan yang lebih utama dalam melaksanakannya adalah sebelum
pelaksanaan hari raya . Kalau pada waktu itu tidak ada yang berhak menerimanya, maka
si mukallaf harus memisahkan harta zakat fitrah itu dengan harta dirinya sesuai dengan
niat untuk membayar dan melaksanakannya pada awal waktu.

C.Para Mustahiq Zakat


1.Pengertian Mustahiq Zakat
Mustahiq zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat,baik zakat fitrah
maupun zakat mal.

2.Yang Berhak menerima Zakat


a.Orang Fakir
b.Orang Miskin
c.Orang-orang yang menjadi ‘Amil Zakat
d.Para Muallaf
e.Riqab
f.Orang yang mempunyai Hutang
g.Orang yang berada dijalan Allah

6
3.Yang Tidak Berhak Menerima Zakat
a.Keluarga Rasulullah Saw. (Bani Hasyim)
b.Orang kaya
c.Orang kafir
d.Setiap orang yang wajib dinafkahi oleh muzakki (wajib zakat)

7
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah Swt.kepada setiap kaum
muslim.Perintah zakat didalam Al-Quran senantiasa disandingkan dengan perintah shalat.
Pentingnya menunaikan zakat karena perintah ini mengandung misi social yang memiliki
tujuan jelas bagi kemaslahatan umat.
Menurut bahasa (Lughat) bahasa arab “Zakatun” zakat berarti bertambah atau zakat
menurut bahasa dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan,tumbuh dan bertambah.
Dasar Hukum Dari Al-Quran dan Hadist
a.Q.s At-Taubah ayat 103
b.Q.s Al-Baqarah ayat 43
c.Q.s Al-Baqarah ayat 267
d.Q.s Az-Zariyat ayat 19
e.Q.s At-Taubah ayat 71

B.Saran
Tentunya dalam pembuatan makalah ini, banyak kekurangan didalamnya, yang mana
kami sangat berharap adanya koreksi atau perbaikan dari dosen pengampu dan seluruh
teman-teman yang membaca dan mengetahui makalah yang kami buat.

8
Daftar Pustaka
Jamaluddin,Syakir. Kuliah Fiqih Ibadah, Yogyakarta:Surya sarana Grafika, 2010.
H.R Nafik Muhammad , Ekonomi ZISWAQ,Yogyakarta: Surya Sarana Grafika, 2010.
Kartika Elsi, Pedoman Pengelolaan Zakat,Semarang: UNNESS Press, 2006.
Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mahzab, Jakarta:Lentera, 2007.

Anda mungkin juga menyukai