Disusun Oleh:
NASRULLAH, S.H.I
NIM: 170211050161
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya kepada kita semua sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam
yang telah menuntun kita dari jaman Jahiliyah menuju jaman Islamiyah yaitu
Makalah ini disusun agar kita mengetahui dan memahami mengenai Zakat
Profesi Menurut Pandangan Islam. Makalah ini disusun tidak mudah seperti
kerja keras, motivasi dari pihak-pihak yang terkait, dan atas kehendak-NYA saya
Tidak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kata sempura bahkan masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita
Penulis,
NASRULLAH, S.H.I
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan Masalah ................................................................................ 2
D. Metode Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat Profesi .................................................................. 3
B. Landasan Hukum Zakat Profesi ....................................................... 6
C. Profesi Yang Dizakati ...................................................................... 8
D. Nishab, Waktu, Ukuran dan Cara Menghitung Zakat Profasi ......... 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dikaruniakan Allah. Kewajiban ini tertulis di dalam Al-Qur’an. Pada awalnya, Al-
sifatnya bebas, tidak wajib). Namun, pada kemudian hari, umat Islam
diperintahkan untuk membayar zakat. Zakat menjadi wajib hukumnya sejak tahun
pajak bertingkat bagi mereka yang kaya untuk meringankan beban kehidupan
mereka yang miskin. Sejak saat ini, zakat diterapkan dalam negara-negara Islam.
Hal ini menunjukan bahwa pada kemudian hari ada pengaturan pemberian zakat,
orang miskin, janda, budak yang ingin membeli kebebasan mereka, orang yang
terlilit hutang dan tidak mampu membayar. Syari'ah mengatur dengan lebih detail
mengenai zakat dan bagaimana zakat itu harus dibayarkan. Kejatuhan para
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur
pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib
1
2
(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat
termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur
secara rinci berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah. Zakat juga merupakan amal
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
3. Agar dapat mengetahui Nisab, Ukuran dan cara menghitung Zakat profesi.
D. Metode
Metode yang digunakan penulis untuk menyusun makalah ini adalah study
Zakat profesi adalah zakat yang di keluarkan dari hasil apa yang di peroleh
dari pekerjaan dan profesinya. Misalnya pekerjaan yang menghasilkan uang baik
itu pekerjaan yang dikerjakan sendiri tanpa tergantung dengan orang lain, berkat
keduanya. Penghasilan dari pekerjaan seperti itu berupa gaji, upah, ataupun
honorarium. yang demikian itu apabila sudah mencapai nisabnya dan haulnya
Oleh karena itu pembahasan mengenai tipe zakat profesi tidak dapat
dijumpai dengan tingkat kedetilan yang setara dengan tipe zakat yang lain. Namun
bukan berarti pendapatan dari hasil profesi terbebas dari zakat, karena zakat
penghasilan tersebut diharuskan membayar zakat bila telah mencapai nisab. Hal
tersebut didasarkan pada firman Allah SWT Q.S Al-Baqarah ayat 267:
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
1
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, (Bogor : Litera Antar Nusa, 2007), hal 459
3
4
profesi juga mencerminkan rasa keadilan yang merupakan ciri utama ajaran islam,
sedangkan hasil profesi yang berupa harta dapat dikategorikan ke dalam zakat
telah memenuhi ketentuan wajib zakat maka wajib baginya untuk menunaikan
zakat.
Di dalam Islam, pada harta yang dimiliki seseorang terdapat hak Allah
disana. Hak ini dikenal dengan istilah zakat yang diperuntukkan bagi delapan
Allah sehingga menjadi kewajiban mutlak bagi manusia yang telah melampaui
yang tidak menunaikan kewajiban zakat berarti tidak menunaikan hak Allah
5
unik. Selain berdimensi vertical, yakni bentuk pengabdian kepada Allah (hablun
muslimin dengan mengentaskan kemiskinan seperti pada masa Khalifah Umar bin
Abdul Aziz di mana tidak ditemukan seorang pun yang mau menerima zakat.
Wacana yang tengah hangat dalam dunia zakat selama beberapa dekade
fitrah dan zakat maal (zakat harta). Sebagian kecil masyarakat masih
penerapan syariat zakat profesi ini beranggapan bahwa zakat profesi tidak pernah
dikenal sebelumnya di dalam syariat Islam dan merupakan hal baru yang diada-
zakat profesi tersebut. Bahkan, zakat profesi telah ditetapkan berdasarkan fatwa
Islam.Jika seorang petani yang bekerja sangat keras untuk mewujudkan hasil
2
Drs. K.H Didin Hafiuddin MSc, Zakat Infaq, Sedekah, (Jakarta :Gema Insani Press, 1999), hal. 23.
3
Ibid.,
6
Dari aspek social, zakat profesi sejatinya sangat berperan bagi perwujudan
keadilan sosial. Menurut Ahmad Gozali, Perencana Keuangan Safir Senduk dan
Rekan, di dalam majalah Sharing zakat adalah investasi social. Selain pahalanya
disebutkan secara tegas di dalam Al Qur'an bahwa setiap harta yang kita
keluarkan akan mendapat balasan sebesar 700 kali lipat,entah dengan harta yang
sama maupun dalam bentuk yang berbeda yang tidak kita sadari, dengan berzakat
kita telah berperan secara aktif dalam memerangi kemiskinan. Keuntungan lain
bagi orang yang berzakat, sejalan dengan menurunnya tingkat kemiskinan tingkat
kriminalitas juga semakin menurun sehingga lingkungan kerja dan usaha semakin
kondusif.
mencapai nisab maka wajib dikeluarkan zakatnya. Hal ini berdasarkan nash-nash
Artinya : Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.
firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 267 menyatakan, bahwa nash ini
mencakup seluruh hasil usaha manusia yang baik dan halal dan mencakup pula
seluruh yang dikeluarkan Allah SWT dari dalam dan atas bumi, seperti hasil-hasil
pertanian dan sebagainya. Karena itu nash ini mencakup semua harta, baik yang
7
sunah rasulullah baik yang sudah diketahui secara langsung maupun yang di
Qiyaskan kepadanya.
Dari sudut keadilan penetapan kewajiban zakat pada setiap harta yang
Petani yang saat ini kondisinya secara umum kurang beruntung, tetap harus
berzakat, apabila hasil pertaniannya telah mencapai nishab. Karena itu sangat adil
pula, apabila zakat inipun bersifat wajib pada penghasilan yang didapatkan para
dokter, para ahli hukum, konsultan dalam berbagai bidang, para dosen, para
pegawai dan karyawan yang memiliki gaji tinggi dan profesi lainnya.
bidang ekonomi, kegiatan penghasilan melalui keahlian dan profesi ini akan
aspiratif dan responsive terhadap perkembangan zaman. Afif Abdul Fatah Thabar
menyatakan bahwa aturan dalam Islam itu bukan saja sekedar berdasarkan pada
keadilan bagi seluruh umat manusia, akan tetapi sejalan dengan kemashlahatan
dan kebutuhan hidup manusia, sepanjang zaman dan keadaan, walaupun zaman
8
sekarang ini adalah apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Pekerjaan
kepada orang lain, berkat kecekatan tangan ataupun otak. Penghasilan yang
seorang doktor, insinyur, advokat seniman, penjahit, tukang kayu dan lain-
lainnya.5
Yang kedua, adalah pekerjaan yang dikerjakan seseorang buat pihak lain-
Penghasilan dan profesi dapat diambil zakatnya bila sudah setahun dan
cukup senisab. Jika kita berpegang kepada pendapat Abu Hanifah, Abu Yusuf,
dan Muhammad bahwa nisab tidak perlu harus tercapai sepanjang tahun, tapi
cukup tercapai penuh antara dua ujung tahun tanpa kurang di tengah-tengah kita
mewajibkan zakat atas hasil penghasilan setiap tahun, karena hasil itu jarang
4
Pasha Kamal Mustafa, dkk, Fikih Islam, (Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2002), hal. 98.
5
Zakiah Daradjat, Zakat Pembersih Harta Dan Jiwa, ( Cv. Puhama: Jakarta, 1996) , hal. 56.
9
terhenti sepanjang tahun bahkan kebanyakan mencapai kedua sisi ujung tahun
tersebut. Berdasar hal itu, kita dapat menetapkan hasil penghasilan sebagai
dianggap kaya - yaitu 12 Junaih emas menurut ukuran Junaih Mesir lama maka
ukuran itu harus terpenuhi pula buat seseorang untuk terkena kewajiban zakat,
sehingga jelas perbedaan antara orang kaya yang wajib zakat dan orang miskin
penerima zakat.
Dalam hal ini, mazhab Hanafi lebih jelas, yaitu bahwa jumlah senisab itu
cukup terdapat pada awal dan akhir tahun saja tanpa harus terdapat di pertengahan
tahun. Ketentuan itu harus diperhatikan dalam mewajibkan zakat atas hasil
penghasilan dan profesi ini, supaya dapat jelas siapa yang tergolong kaya dan
siapa yang tergolong miskin, seorang pekerja profesi jarang tidak memenuhi
ketentuan tersebut.6
mendapatkan uang sewaan yang cukup nisab, bahwa orang tersebut wajib
6
Wahab Al Juhairi, Zakat Kajian Berbagai Madzhab, ( PT. Remaja Rosdakarya: Bandung, 1995 ), hal. 45.
10
Hal itu sesuai dengan apa yang telah kita tegaskan lebih dahulu, bahwa
jarang seseorang pekerja yang penghasilannya tidak mencapai nisab seperti yang
telah kita tetapkan, meskipun tidak cukup di pertengahan tahun tetapi cukup pada
akhir tahun. Ia wajib mengeluarkan zakat sesuai dengan nisab yang telah berumur
setahun.
Akibat dari tafsiran itu, kecuali yang menentang, adalah bahwa zakat
wajib dipungut dari gaji atau semacamnya sebulan dari dua belas bulan. Karena
ketentuan wajib zakat adalah cukup nisab penuh pada awal tahun atau akhir tahun.
Pendapat guru-guru besar tentang hasil penghasilan dan profesi dan pendapatan
dari gaji atau lain-lainnya yaitu kekayaan yang diperoleh seseorang Muslim
melalui bentuk usaha baru yang sesuai dengan syariat agama. Jadi pandangan
fikih tentang bentuk penghasilan itu adalah, bahwa ia adalah "harta penghasilan."
"harta penghasilan" itu, oleh karena terdapat hal-hal penting yang perlu
dapat digolongkan kepada "harta penghasilan" tersebut. Bila kekayaan dari satu
7
M.Amin Rais, Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta, (Bandung : Mizan, 1999), hal. 68.
11
Berdasarkan hal itu, bila seseorang sudah memiliki satu nisab binatang
ternak atau harta perdagangan, maka dasar dan labanya bersama-sama dikeluarkan
zakatnya pada akhir tahun. Ini jelas. Berbeda dengan hal itu, "harta penghasilan"
dalam bentuk uang dari kekayaan wajib zakat yang belum cukup masanya
dikeluarkan zakatnya 1/10 atau 1/20, begitu juga seseorang menjual produksi
ternak yang sudah dikeluarkan zakatnya, maka uang yang didapat dari harga
barang tersebut tidak dikeluarkan zakatnya waktu itu juga. Hal itu untuk
Tindih Pajak."
Yang jelas pendapat tersebut diatas adalah pendapat ulama- ulama fikih
meskipun yang terkenal banyak di kalangan para ulama fikih itu adalah bahwa
masa setahun merupakan syarat mutlak setiap harta benda wajib zakat, harta
ketentuan masa setahun tersebut dan penilaian bahwa hadis-hadis tersebut berlaku
Nisab merupakan batas minimal atau jumlah minimal harta yang dikenai
kewajiban zakat. Karena zakat profesi ini tergolong baru, nisabnya pun mesti
12
dikembalikan (dikiaskan) kepada nishab zakat-zakat yang lain, yang sudah ada
ketentuan hukumnya.
Ada dua kemungkinan yang dapat dikemukakan untuk ukuran nishab zakat
profesi ini:
mengkiaskannya kepada emas dan perak sebagai standar nilai uang yang
dikeluarkan.
uangnya, penulis cenderung untuk tetap memakai kedua macam standar nisab
sebagai berikut:
sejenis dengan itu, termasuk juga pejabat tinggi negara, guru besar, dan yang
sejajar dengannya, nishab zakatnya disamakan dengan zakat hasil pertanian, yakni
seperti telephon, rekening listrik, dan lain-lain, zakatnya dikiaskan atau disamakan
dengan zakat hasil pertanian yang memakai modal, yakni 5 %, dan dikeluarkan
ketika menerima bayaran tersebut. Ini sama dengan zakat pertanian yang yang
Dengan demikian, jika harga beras 1 kg Rp. 3200, sedangkan nisab (batas
minimal wajib zakat) tanaman adalah 750 kg, maka untuk penghasilan yang
sebagaimana yang dikutip Yusuf Qardawi, bahwa dasar dan ukuran zakat
yaitu 5 atau 10 persen. Kata Ghazali, siapa yang memiliki pendapatan tidak
kurang dari pendapatan seorang petani, terkena kewajiban zakat. Maka gologan
Seperti ini pula yang ditetapkan oleh Kamar Dagang dan Industri kerajaan
8
M. Ali Hasan, zakat dan infaq, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 73-77
14
Tawaran seperti ini lebih kecil dari yang diusulkan oleh M. Amin Rais,
dalam bukunya Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta. Menurutnya profesi yang
berbagai konstruksi, eksportir, inportir, notaris, artis, dan berbagai penjual jasa
zakat sebesar 2,5 persen, dan lebih kecil dari petani kecil yang zakat
dengan spirit keadilan Islam jika zakat terhadap berbagai profesi moderen yang
dikenakan terhadap profesi-profesi yang pada zaman Nabi memang belum ada.
Hemat penulis, pendapat Amin Rais di atas sebenarnya cukup logis dan
temuan) agaknya kurang tepat. Rikaz diperoleh dengan tanpa usaha sama sekali,
sementara profesi membutuhkan usaha dan keahlian serta biaya yang kadang-
kadang cukup tinggi. Karena itu penulis cenderung untuk menyamakanya dengan
misalnya, atau badan-badan swasta yang gajinya tidak mencapai nishab pertanian
sebagaimana yang dikemukakan di atas, sebutlah guru misalnya, atau dokter yang
bekerja di rumah sakit, atau orang-orang yang bekerja untuk suatu perusahaan
angkutan. Zakatnya disamakan dengan zakat emas dan perak yakni 93,6 gram (
sekitar Rp. 8.424.000 , jika diperkirakan harga pergram emas sekarang 90.000,)
maka nilai nishab emas adalah Rp. Rp. 8.424.000, dengan kadar zakat 2,5 %. Jika
pada akhir tahun jumlah mencapai satu nisab, dikeluarkan zakatnya 2,5 persen,
Misalnya seorang dosen golongan III/c dengan masa kerja 6 tahun yang
dengan pengeluaran:
pertahun.9
Agar pembayaran zakat ini tidak memberatkan kepada muzakki (si wajib
zakat), baik dari segi penghitungannya, maupun dari beban yang harus
dikeluarkan pertahun sebagai zakat, hemat penulis lebih baik dibayarkan setiap
bulan, ketika menerima gaji. Jadi si muzakki ini dapat mengeluarkan zakatnya Rp.
pendapatdari para Ulama ahli fiqih dalam menentukan nisab dan cara
1. Ulama dari Empat Mazhab berpendapat bahwa tidak ada zakat pada harta
kecuali sudah mencapai nishab dan sudah memiliki tenggang waktu satu
tahun. Adapun nishabnya adalah senilai 85 gram emas dengan kadar zakat
3. Pendapat yang menganalogikan zakat profesi ini pada dua hal, yaitu dalam
diterimanya, dan pada zakat uang dalam hal kadar zakatnya yaitu sebesar
9
Drs. K.H Didin Hafiuddin MSc, Zakat Infaq, Sedekah, (Jakarta : Gema Insani Press, 1999). hal 67.
17
dari pendapat sebagian sahabat seperti Ibnu Abbas, Ibn Mas’ud, dan
Mu’awwiyah, dan juga dari sebagian seperti Imam Zuhri, Hasan Bashri,
Umar bin Abdul Aziz, Baqir, Shadiq, Nashir, dan Daud Dzahiri (Al-Fiqh
20% dari hasil pendapatan bersih. Hal ini berdasarkan pemahaman mereka
terhadap firman Allah SWT dalam QS. Al-Anfaal ayat 41, yaitu:
kamu beriman kepada Allah dan kepada apa[615] yang Kami turunkan kepada
profesi sama dengan zakat perdagangan yakni 2,5%, maka yang bersangkutan
harus mengeluarkan zakat dari hasil yang diterimanhya dari profesi yang ia jalani
setelah dikeluarkannya segala biaya kebutuhan hidup yang wajar dan selama
18
adanya sisa tersebut dalam masa setahun, telah mencapai batas minimal yakni
senilai 85 gram emas murni. Sedangkan bagi ulama yang yang menganalogikan
hasil-hasil dari profesi tersebut dengan zakat pertanian, maka apabila dalam arti
seperti itu ia menerima penghasilan senilai 653 kg hasil pertanian yang harganya
paling murah, dan seketika itu juga ia harus menyisihkan 5% atau 10% dari
10
Yusuf al-Qardhawi, Fiqh al-Zakah, Juz I , (Beirut : Muassasah al-Risalah, 1994), hal. 74.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Zakat profesi adalah zakat yang di keluarkan dari hasil apa yang di peroleh
dari pekerjaan dan profesinya. Misalnya pekerjaan yang menghasilkan uang baik
itu pekerjaan yang dikerjakan sendiri tampa tergantung dengan orang lain, berkat
keduanya.
berikut:
2. Pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama modern, seperti Muh Abu Zahrah
dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung dari awal dan
akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa setahun tersebut harta
zakat.
3. Pendapat Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud, Umar bin Abdul Aziz dan ulama
19
20
tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520
kg beras. Hal ini berarti bila harga beras adalah Rp 4.000/kg maka nisab zakat
profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp 2.080.000. Namun mesti
diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan
uang. Dari sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan emas dan
perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan
perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor. Hadits yang menyatakan kadar
“Bila engkau memiliki 20 dinar emas, dan sudah mencapai satu tahun,
maka zakatnya setengah dinar (2,5%)” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-
Baihaqi).
dua cara:
1. Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor secara
langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat
21
dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh:
2. Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji
Daradjat, Zakiah, Zakat Pembersih Harta Dan Jiwa, Cv. Puhama, Jakarta, 1996
Pasha Kamal Mustafa, dkk, Fikih Islam, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2002
Rais, M. Amin, Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta, Bandung : Mizan, 1999