Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ZAKAT

DOSEN PENGAMPU :

DRA. RUKIAH, M.H

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

SYAHRINI SYARIF (2320203861211094)

NURUL ATIQAH (2320203861211084)

WULANDARI PUTRI (2320203861211093)

JUSARIBUANA (2320203861211092)

YUSUF RAMDANI (2320203861211090)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga makalah tentang “Zakat” ini dapat diselesaikan dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya, penulis berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Makalah ini
dibuat berdasarkan referensi yang kami temukan dari berbagai sumber-sumber yang
ada.

Demikian sedikit pengantar dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya. Dan penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah-makalah yang akan penulis buat di masa yang mendatang. Atas
perhatian para pembaca sekalian, penulis ucapkan terimakasih.

Parepare, 11 november 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

1.1. Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II

2.1 Pengertian Zakat dan Dasar Hukumnya

2.2 Syarat dan rukun Zakat

2.3 Jenis dan Ketentuan Zakat

2.4 Musytahiq Zakat

2.5 Tata Cara Pendistribusian Zakat

2.6 Hikmah Zakat

BAB III

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Zakat adalah salah satu kewajiban umat Islam yang telah ditetapkan
dalam al-Qur’an dan merupakan salah satu rukun Islam yang selalu
disebutkan sejajar dengan shalat. Inilah mengapa zakat merupakan hal wajib
dan penting bagi umat Islam. Selain itu zakat merupakan mediator dalam
mensucikan diri dan hati dari rasa kikir, pelit dan cinta harta, dan zakat
merupakan instrumen sosial yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
dasar fakir dan miskin.
Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, ialah dimensi
hablum minalla>h dan hablum minanna>s. Ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai oleh Islam dibalik kewajiban zakat, Secara umum zakat bertujuan
untuk menutupi kebutuhan pihak-pihak yang memerlukan dari harta kekayaan
sebagai perwujudan dari rasa tolong menolong antara sesama manusia
beriman.
Zakat dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat
mal.Zakat mal adalah zakat harta yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh
individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
secara syarak.Sedangkan Zakat fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri
setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan
syarat-syarat yang ditetapkan. Kata fitrah yang ada merujuk pada keadaan
manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini
manusia dengan izin Allah akan kembali fitrah.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Zakat dan Dasar Hukumnya?
2. Apa Syarat dan rukun Zakat?
3. Apa jenis dan Ketentuan Zakat?
4. Apa Musytahiq Zakat?
5. Bagaimana Tata cara Pendistribusian Zakat?
6. Apa Hikmah Zakat?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian zakat dan dasar hukumnya.
2. Untuk mengetahui syarat dan rukun zakat.
3. Untuk mengetahui jenis ketentuan zakat.
4. Untuk mengetahui musytahiq zakat.
5. Untuk mengetahui tata cara pendistribusian zakat.
6. Untuk mengetahui hikmah zakat.
7.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Zakat dan Dasar Hukumnya

Zakat adalah sebuah praktik ibadah di mana orang Islam memberikan 2,5%
dari hartanya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan. Saat ini, di sebagian
besar negara yang bermayoritas umat Islam, memberikan zakat bersifat sukarela,
namun ada juga beberapa negara yang zakat nya diurus juga oleh pemerintah. Di
negara seperti Inggris misalnya, orang-orang Islam di sana membayarkan zakat
dengan memberikannya langsung ke badan amal.

Di dalam Al-Quran, amalan tentang zakat disebutkan beberapa kali. perintah


untuk mengamalkan zakat juga dicantumkan dalam Al-Quran surat Maryam ayat 31,
ayat tersebut berbunyi

‫ۖ َّوَج َعَلِنْي ُم ٰب َر ًك ا َاْيَن َم ا ُك ْنُۖت َو َاْو ٰص ِنْي ِبالَّص ٰل وِة َو الَّز ٰك وِة َم ا ُد ْم ُت َح ًّيا‬

“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada,
dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat
selama aku hidup.”

Perintah zakat juga tercantum dalam surat Al-Anbiya ayat 73 yang berbunyi

‫َو َج َعْلٰن ُهْم َإِىَّم ًة َّيْهُد ْو َن ِبَاْمِر َنا َو َاْو َح ْيَنٓا ِاَلْيِهْم ِفْع َل اْلَخ ْيٰر ِت َو ِاَقاَم الَّص ٰل وِة َو ِاْيَتۤا َء الَّز ٰك وِۚة َو َك اُنْو ا َلَنا ٰع ِبِد ْيَن‬

“Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi


petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat
kebaikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka
menyembah.”

3
2.2. Syarat dan rukun Zakat.
akat adalah salah satu dari lima pilar utama dalam agama Islam dan
merupakan kewajiban keuangan yang dikenakan kepada umat Muslim yang mampu
untuk membersihkan harta seseorang dari sifat-sifat negatif seperti kekikiran,
keserakahan, dan egoisme. Zakat merupakan ibadah yang mengandung unsur sosial,
ekonomi, dan spiritual. Selain itu, zakat juga salah satu cara untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala dan keberkahan dari-Nya. Zakat
mengandung harapan untuk mendapatkan berkah, membersihkan jiwa, serta
menumbuhkan dan mengembangkannya dengan berbagai kebaikan, berasal dari kata
"zaka" yang memiliki makna suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. (Fikih
Sunnah, Sayyid Sabiq: 5).
Hukum zakat dalam Islam adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu.

Syarat-Syarat Zakat
Syarat-syarat zakat adalah sebagai berikut:
1.Beragama Islam
2.Orang merdeka (bukan budak)
3.Harta yang dimiliki halal
4.Kepemilikan penuh atas hartanya
5.Mencapai nisab sesuai jenis hartanya
6.Mencapai haul sesuai dengan ketentuannya
7.Tidak memiliki hutang
8.Harta atau penghasilan yang bertambah

Rukun-Rukun Zakat:
1.Niat.

4
2.Harta yang dizakati
3.Pemberi zakat
4.Penerima zakat

2.3. Jenis dan Ketentuan Zakat.


Zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Zakat fitrah: Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan
Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Zakat fitrah berupa bahan makanan pokok
yang disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Besaran zakat fitrah
adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.

Zakat mal: Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki
harta melebihi nisab (batas minimal) dan telah mencapai haul (masa kepemilikan)
selama satu tahun hijriyah.
Zakat mal berlaku untuk harta-harta seperti emas, perak, uang, ternak, hasil
pertanian, perdagangan, profesi, pertambangan, dan lain-lain. Besaran zakat mal
bervariasi tergantung jenis hartanya, mulai dari 2,5% hingga 20%

2.4. Musytahiq Zakat


Mustahik zakat adalah golongan yang berhak mendapatkan
bantuan dari zakat. Artinya, golongan tersebut memang adalah mereka
yang benar-benar membutuhkan pertolongan dari zakat tersebut. Para
mustahik ini, adalah mereka yang juga telah melewati syarat kelayakan
untuk menerima zakat yang akan diberikan.

‫ِاَّنَم ا الَّصَد ٰق ُت ِلْلُفَقَر ۤا ِء َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو اْلَع اِمِلْيَن َع َلْيَها َو اْلُم َؤ َّلَفِة ُقُلْو ُبُهْم َوِفى الِّر َق اِب َو اْلَغ اِرِم ْيَن‬
‫ “ َو ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا َو اْبِن الَّس ِبْيِۗل َفِر ْيَض ًة ِّم َن ِهّٰللاۗ َو ُهّٰللا َع ِلْيٌم َحِك ي‬Sesungguhnya zakat itu
hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang

5
dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk
(membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang
yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha
Mengetahui, Mahabijaksana."

8 golongan Mustahik zakat

Maka, apabila Muzakki zakat memiliki syarat untuk memberi


zakat, maka penerima zakat atau disebut juga sebagai mustahik zakat
memiliki syarat juga untuk dapat dikategorikan sebagai penerima zakat,
yaitu:

1. Fakir atau tidak memiliki harta

2. Miskin dan tidak memiliki mata pencaharian

3. Kelompok orang yang diperbudak pada masa perkembangan Islam

4. Orang yang tengah terlilit hutang

5. Seseorang atau lembaga yang sedang berjuang untuk kepentingan umat


muslim

6. Orang yang baru memeluk agama Islam atau disebut mualaf

7. Seseorang yang sedang berada di perjalanan dan kehabisan bekal

8. Orang yang bertugas untuk mengumpulkan dana zakat yang


diberikan oleh muzzaki

2.5. Tata cara Pendistribusian Zakat.


Mekanisme Pendistribusian Zakat

6
Pendistribusian zakat dapat dilaksanakan dengan dua pola, yaitu:

a. Konsumtif, penyaluran zakat secara konsumtif terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:

1) Konsumtif tradisional, yakni zakat yang diberikan secara langsung kepada


mustahik, seperti beras dan jagung

2) Konsumtif kreatif, yakni penyaluran zakat secara langsung dalam bentuk lain,
dengan harapan dapat bermanfaat lebih baik, seperti beasiswa, peralatan sekolah, dan
pakaian anak-anak yatim.

b. Produktif, terdapat dua bentuk pendistribusian zakat secara produktif, yaitu:

1) Produktif tradisional, yaitu zakat yang diberikan dalam bentuk barang-barang yang
dapat berkembang biak atau alat utama bekerja, seperti sapi, kambing, alat cukur, dan
mesin jahit.

2) Produktif kreatif, yaitu penyaluran zakat yang diberikan dalam bentukmodal kerja
sehingga penerimanya dapat mengembangkan usahanya setahap lebih maju

2.6 Hikmah Zakat

1.Dosa akan terampuni

Orang-orang yang membayarkan zakatnya tidak hanya mendapatkan pahala, namun


dosa-dosanya yang dahulu juga terampuni. Hal ini tertulis dalam hadits nabi yang
diriwayatkan oleh Tirmidzi, yang bersabda,

”Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.”

2. Mendapatkan Ridha Allah

Orang yang menunaikan zakat akan mendapat pahala dan juga ridha Allah SWT. Hal
ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Ar-Rum yang 39, yang berarti

7
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah,
maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa
zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-
orang yang melipat gandakan (pahalanya).”

3. Akan mendapat petunjuk dari Allah SWT

Sebagai umat yang selalu membutuhkan Tuhannya, tentunya kita membutuhkan


petunjuk dan pertolongannya. Bagi orang-orang yang menunaikan zakat Allah SWT
akan memberikan petunjuk dan rahmat Nya.

4. Bukan orang yang celaka di dunia dan akhirat

Di dalam Al-Quran surat Al-Fusilat ayat 6-7 dijelaskan bahwa orang-orang yang
tidak menunaikan zakat dan ingkar kepada Allah akan celaka hidupnya. Ayat tersebut
berarti,

“Katakanlah (Muhammad), “Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu
tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Dan
celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan-(Nya).”

“(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap
kehidupan akhirat.”

8
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Zakat menurut bahasa artinya bersih, bertambah (ziyadah), dan terpujiZakat


menurut istilah agama islam artinyasejumlah / kadar harta tertentu yang diberikan
kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa syarat. Hukumnya zakat adalah
salah satu rukun Islam yang lima, yaitu wajib atas tiap- tiap orang yang cukup syarat-
syaratnya.

Diantara tujuan zakat dalam Islam adalah:

1. Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan


hidup serta penderitaan,

2. membersihkan sifat dengki dan iri dari hati orang-orang miskin,

3. sarana pemerataan pendapatan (rezeki) untuk mencapai keadilan sosial.

Zakat dibagi menjadi 2, yaitu zakat fitrah dan zakat maalZakat fitrah
merupakan zakat yang dikeluarkan umat Islam pada sebagian bulan Ramadhan dan
sebagian bulan Syawal untuk mensucikan jiwaSedangkan zakat maal adalah zakat
harta yang dimiliki seseorang karena sudah mencapai nisabnya.

Yang dibayarkan zakat fitrah yaitu berupa makanan pokok sebesar 3,1 liter
atau 2,5 kg atau bisa juga dibayarkan dengan uang senilai makanan pokok yang harus
dibayarkan. Sedangkan yang dibayarkan zakat maal berupa binatang ternak, emas dan
perak, biji-bijian dan buah-buahan, rikaz, harta perniagaan, hasil pertanian, dan hasil
tambang.

9
Orang-orang yang berhak menerima zakat yaitu orang fakirorang miskin,
amil, muallaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, fi sabilillah, dan ibnu
sabil.Sedangkan yang tidak berhak menerima zakat yaitu orang kafir, orang
atheis,keluarga Bani Hasyim dan Bani Muttalib, dan ayah, anak, kakek, nenek,
ibu,cucu, dan isteri yang menjadi tanggungan orang yang berzakat

3.2Saran
Kami sebagai pembuat makalah bukanlah makhluk yang sempurna. Apabila
ada kalimat yang tidak berkenan pada tempatnya. Kami berharap kritik dan saran dari
Ibu pembimbing dan rekan mahasiswa/i sekalian yang bersifat membangun agar kami
bisa membuat makalah yang lebih baik pada waktu yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://materi -kuliah0420. blogspot.co.id/2015/05/ makalah tentang ruang lingkup-


zakat.html diunduh pada 08 November 2017

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30706/Chapter 11.pdf?sequ
ence=4&isAllowed=y diunduh pada 15 November 2017

http://ujungkulon22.blogspot.com/2012/02/zakat-fitrah-dan-zakat-mal.html diunduh
pada 15 November 2017

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah3(Bandung: PT Al Ma'arif, 1978)h. 30

Abdul Aziz Muhammad Azzam Dan Abdul Wahhab Sayyed

Hawwas, Figh Ibadah, (Jakarta: Amzah2009), h.362

Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo2010)h. 202

11

Anda mungkin juga menyukai