” METODE PEMBELAJARAN”

KELOMPOK III

DISUSUN OLEH :

NAMA : 1. ARIOS BARATA

2. MUTIARA BONITA SIAGAMAR

PRODI : PAI KHUSUS V C

DOSEN PENGUMPU : IKA YULINDA MUJIATI, M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BATURAJA

TAHUN 2021/2022
 METODE PEMBELAJARAN

ABSTRACT

Metode berasal dari dua perkataan, yaitu Meta dan hodos yann artinya jalan atau cara.
Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.

Metode mempunyai peranan penting dalam upaya menjamin kelangsungan proses

belajar mengajar lebih-lebih lagi bagi seorang guru yang menyampaikan materi pelajaran.
Sebelum menyampaikan materi pelajaran seorang guru dituntut untuk mengetahui apa
pengertian metode itu sendiri.

Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan oleh seorang guru sebelum
menyampaikan manteri pelajaran, agar Dalam penyampaian materi tersebut dapat diterima
oleh murid, sesuai dengan apa yang diharapkan guru dan sekolah dalam proses belajar
mengajar.

Guru atau pendidik adalah salah satu komponen  itu yang termasuk dalam proses
belajar  mengajar  dengan kata lain bahwa faktor guru ikut serta dalam proses belajar
mengajar dengan kata lain bahwa faktor guru ikut serta mempengaruhi proses interaksi
belajar mengajar dan sekaligus menentukan hasil yang akan dicapai anak didik.  jadi apabila
seorang guru ingin berhasil dalam proses belajar-mengajar maka seorang guru tersebut harus
mengetahui Siapa dirinya apakah dirinya sebagai pendidik atau seorang pengajar dan juga
seorang guru harus mengetahui persyaratan dan tugas menjadi seorang guru.

PENDAHULUAN definisi tentang metode, sebagai

berikut:
Metode adalah suatu sarana untuk
1. Athiyah Al-
menemukan, menguji, dan menyusun
AbrasyiMengemukakan metode
data yang diperlukan bagi
adalah jalan yang kita ikuti untuk
pengembangan disiplin tersebut.
memberi paham kepada murid-
Singkatnya metode adalah jalan untuk
murid dalam segala mata
mencapai tujuan. Adapun kata
pelajaran.
‘metodologi’ berasal dari kata ‘metoda’
2. Abd. Ar-Rahim Ghunaimah
dan ‘logi. Logi berasal dari bahasa
Mengatakan metode sebagai cara-
Yunani logos yang berarti akal atau
cara yang diikuti oleh guru untuk
ilmu.jadi metodologi artinya ilu tentang
menyampaikan sesuatu kepada
jalan atau cara yang harus di lalui untuk
anak didik.
mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu
3. Edgar Bruce Wetsley
ilmu pendidikan sebagai salah satu
Mengemukakan metode adalah
disiplin ilmu juga memiliki metodologi
kegiatan terarah dari guru dalam
yaitu metodologi pendidikan.
proses pembelajaran, sehingga
Al-Thoumi Al-Syaibani  beberapa pembelajaran menjadi berkesan.
para Ahli pendidikan yang memberikan
 Berdasarkan ketiga pendapat
tersebut dapat dikatakan bahwa metode
pendidikan adalah cara yang sistematis
yang digunakan oleh pendidik untuk
menyampaikan materi pendidikan
sesuai dengan situasi dan kondisi
tertentu.
Syarat-syarat yang harus
diperhatikan oleh seorang guru dalam
penggunaan metode pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Metode yang digunakan harus dapat
membangkitkan  motif, Minat, atau
gairah  belajar siswa
Macam-Macam Metode Pembelajaran.
Ditinjau dari segi penerapannya
metode-metode ada yang tepat
digunakan untuk siswa dalam jumlah
besar dan ada yang tepat untuk siswa
dalam jumlah kecil. ada juga yang tepat
digunakan dalam kelas atau di luar
kelas. di bawah ini akan diuraikan
secara singkat beberapa metode
mengajar.
1. Metode Cerita (kisah)
Metode kisah adalah salah satu cara
dalam menyampaikan materi
pembelajaran dengan menuturkan
secara kronologis tentang bagaimana
terjadinya sesuatu hal  yang baik hal
yang sebenarnya terjadi ataupun hanya
rekaan saja. 
Metode kisah diisyaratkan dalam
Alquran:  “ kami menceritakan
kepadamu kisah yang paling baik
dengan mewahyukan Al-quran ini
kepadamu. dan Sesungguhnya kamu
sebelum (aku  mewahyukan) adalah
termasuk orang-orang yang lalai” (Q .S.
Yusuf:3)
Kandungan ayat ini mencerminkan
bahwa kisah yang ada dalam al-quran
b. Metode yang digunakanDapat
merangsang keinginan siswa untuk
belajar lebih lanjut.
c.  metode yang digunakan harus
dapat memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mewujudkan hasil
karya
d.  metode yang digunakan harus
dapat menjamin perkembangan
kegiatan kepribadian siswa
e.  metode yang digunakan harus
dapat mendidik murid dalam teknik
belajar sendiri dan  memperoleh
pengetahuan melalui pribadi. 
merupakan cerita singkat pilihan yang
mengandung nilai pendidikan.
2. Metode Ceramah 
Metode ceramah adalah suatu cara
mengajar atau penyajian materi melalui
penuturan dan penerapan lisan oleh
guru kepada siswa agar siswa efektif
dalam proses belajar mengajar yang
menggunakan metode ceramah, maka
siswa perlu dilatih mengembangkan
keterampilan berpikir untuk memahami
suatu proses dengan cara mengajukan
pertanyaan memberikan tanggapan dan
mencatat penalarannya secara
sistematis. 
3. Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan
kelompok untuk memecahkan suatu
masalah dengan maksud untuk
mendapat pengertian bersama yang
lebih jelas dan lebih teliti tentang
sesuatu, atau untuk merampungkan
keputusan bersama. dalam diskusi
setiap orang diharapkan memberikan
sumbangan sehingga  seluruh
pemahaman  atau kesimpulan.
Tujuan pemakaian metode diskusi
yaitu:
a. mengembangkan keterampilan
bertanya, berkomunikasi,
menafsirkan, dan menyimpulkan
pada diri siswa.
b. mengembangkan sikap positif
terhadap sekolah, para guru, dan
bidang studi yang dipelajari. 
c. mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah dan konsep
diri yang lebih positif
d. meningkatkan keberhasilan siswa
dalam menemukan pendapat
4. Metode kelompok  melakukan sesuatu kepada anak  didik.
Istilah kelompok dapat diartikan
sebagai bekerjanya sejumlah siswa,
baik sebagai anggota kelas secara
keseluruhan atau sudah terbagi menjadi
kelompok-kelompok yang lebih kecil,
untuk Mencapai suatu tujuan tertentu
secara bersama-sama. Selain itu, kerja
kelompok juga ditandai dengan adanya
tugas bersama, pembagian tugas dalam
kelompok, dan adanya kerjasama antara
anggota kelompok dalam penyelesaian
tugas kelompok.
Metode kerja kelompok digunakan
dalam proses belajar mengajar dengan
tujuan yaitu sebagai berikut:
a. Memupuk kemauan dan
kemampuan kerjasama di antara
para siswa.
b. Meningkatkan keterlibatan Sosio-
emosional dan intelektual para
siswa dalam proses belajar
mengajar yang diselenggarakan
c. Meningkatkan perhatian terhadap
proses dan hasil dari proses belajar-
mengajar secara berimbang
5. Metode campuran
Metode campuran atau Eletic
Methods Dapat diartikan campuran,
kombinasi (metode-metode pilihan)
metode yaitu cara menyajikan bahan
pelajaran di depan kelas dengan melalui
macam-macam kombinasi beberapa
metode, misalnya metode ceramah
dengan metode diskusi bahkan dengan
metode demonstrasi sekaligus
diterapkan dalam suatu kondisi
pengajaran. Oleh karena itu, metode ini
campuran dari unsur-unsur yang 
terdapat dalam metode metode.
6. Metode demonstrasi&eksperimen
Metode demonstrasi atau praktik
adalah metode mengajar yang
menggunakan peragaan untuk
memperjelas Suatu pengertian atau
untuk memperlihatkan bagaimana
Akan tetapi metode demonstrasi
memerlukan waktu yang cukup banyak,
dan keterampilan guru dalam
mendemonstrasikan materi yang
diajarkan, sehingga tidak menimbulkan
kesalahpahaman peserta didik.
7. Metode sosiodrama dan bermain
peran
Metode ini menampilkan simbol
simbol atau peralatan yang
menggantikan proses kejadian atau
benda yang sebenarnya. metode ini
adalah suatu cara penguasaan bahan
pelajaran melalui pengembangan dan
penghayatan anak didik. metode yang
melibatkan interaksi antara dua siswa
atau lebih tentang suatu topik atau
situasi. siswa melakukan peran masing-
masing sesuai dengan tokoh yang ia
lakoni, mereka berinteraksi sesama
mereka.
8. Metode karya wisata
Pada saat belajar mengajar siswa
perlu diajak keluar sekolah, untuk
meninjau tempat tertentu atau objek
yang lain. hal itu bukan sekedar
rekreasi tetapi untuk belajar atau
memperdalam pelajarannya dengan
melihat kenyataannya. karena itu,
dikatakan teknik karya wisata, yang
merupakan cara mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajak siswa
ke suatu tempat atau objek tertentu di
luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu seperti meninjau
Pegadaian. banyak istilah yang
dipergunakan pada metode karyawisata
ini, seperti widya wisata, study tour dan
sebagainya.
9. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab,
terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru.
metode tanya jawab adalah yang tertua
dan banyak digunakan dalam proses
pendidikan baik di lingkungan
keluarga, masyarakat, maupun sekolah.
Dasar-Dasar Umum Metode Pendidikan
Metode pendidikan Islam dalam
penerapannya banyak menyangkut
permasalahan individual atau sosial
peserta didik dan  pendidik itu sendiri
sehingga dalam menggunakan metode
seorang pendidik harus memperhatikan
dasar-dasar umum metode pendidikan
Islam, sebab metode pendidikan itu
hanyalah merupakan sarana atau jalan
menuju tujuan pendidikan, sehingga
segala jalan yang ditempuh oleh
seorang pendidik haruslah mengacu
pada dasar-dasar metode pendidikan
tersebut. dalam hal ini tidak bisa
terlepas dari  dasar agama, di biologi,
psikologis, dan sosiologis.
1. Dasar Agama
Al-quran dan hadis tidak bisa
dilepaskan dari pelaksanaan metode
pendidikan Islam. dalam kedudukannya
sebagai dasar ajaran Islam, maka
dengan sendirinya,Metode pendidikan
Islam harus merujuk pada kedua
sumber ajaran tersebut, sehingga segala
penggunaan dan pelaksanaan metode
pendidikan Islam tidak menyimpang
dari tujuan pendidikan itu sendiri.
.
10. Metode latihan
Metode latihan yang disebut juga
metode training, merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan kebiasaan tertentu. juga
sebagai sarana untuk memelihara
kebiasaan yang baik. Selain itu, metode
ini dapat juga digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan, 
ketepatan, kesempatan dan
keterampilan. 
misalnya dalam mata pelajaran
olahraga, maka seorang pendidik harus
mampu menggunakan metode yang
didalamnya terkandung ajaran Alquran
dan hadis, seperti masalah pakaian yang
Islami dan lain-lain praktek olahraga.
2. Dasar Biologis 
Dalam memberikan pendidikan dalam
pendidikan Islam, seorang pendidik
harus memperhatikan perkembangan
biologis anak didik. perkembangan
kondisi jasmani(biologis). Seseorang 
juga mempunyai pengaruh yang sangat
kuat terhadap dirinya. seseorang yang
menderita cacat jasmani akan
mempunyai kelemahan dan kelebihan
yang mungkin tidak dimiliki orang lain
normal, misalnya seseorang yang
mempunyai penyakit pada matanya
(rabun jauh), Maka Ia cenderung duduk
di bangku barisan depan (walaupun
tidak selamanya yang duduk di depan
itu menderita penyakit pada matanya),
karena dia duduk di depan maka dia
tidak dapat bermain-main pada waktu
guru memberikan keterangan materi
pelajaran. sehingga ia memperhatikan
seluruh uraian guru. karena hal ini
berlangsung terus-menerus maka dia
akan mempunyai pengetahuan lebih
dibanding dengan temannya yang lain,
apalagi ia termotivasi dengan kelainan
mata tersebut.
3. Dasar psikologis
Metode pendidikan baru dapat
diterapkan secara efektif, bila
didasarkan pada perkembangan dan
kondisi psikologis peserta didik.
dengan demikian dapat dikatakan
bahwa dalam menggunakan metode
pendidikan seorang pendidik disamping
memperhatikan kondisi jasmani peserta
didik juga perlu memperhatikan kondisi
jiwa ataupun Rohaninya, sebab
manusia pada hakikatnya nya terdiri
dari dua unsur, yaitu jasmani dan
rohani. yang kedua-duanya merupakan
satu kesatuan yang tak dapat
dipisahkan.  kondisi psikologis yang
menjadi dasar dalam metode
pendidikan Islam berupa sejumlah
kekuatan psikologi peserta didik
termasuk motivasi, emosi, minat, sikap,
keinginan, kesediaan, bakat dan
kecakapan (intelektual nya) sehingga
seorang pendidik dituntut untuk
mengembangkan potensi psikologis
yang ada pada peserta didik.
Prinsip-prinsip Metode Pendidikan Islam 
Metode pendidikan Islam harus
digunakan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip yang mampu
memberikan pengarahan dan petunjuk
tentang pelaksanaan metode pendidikan
tersebut sebab dan dengan prinsip-
prinsip ini diharapkan metode
pendidikan Islam dapat berfungsi lebih
efektif dan efisienDan tidak
menyimpang dari tujuan semula dari
pendidikan Islam. oleh karena itu
memperhatikan prinsip-prinsip metode
pendidikan, sehingga para pendidik
4. Dasar Sosiologis
Interaksi yang  terjadi antara sesama
siswa dan interaksi antara guru dan
siswa, merupakan interaksi timbal balik
yang kedua belah pihak akan saling
memberikan dampak positif pada
keduanya. dalam pernyataan secara
sosiologis seorang individu dapat
memberikan pengaruh pada lingkungan
sosial masyarakatnya dan begitu pula
sebaliknya. oleh karena itu, guru
sebagai pendidik dalam berinteraksi
dengan siswanya hendaklah
memberikan tauladan dalam proses 
sosialisasi dengan pihak lainnya, seperti
dikala berhubungan dengan siswa,
sesama guru, karyawan, dan kepala
sekolah.
Dari  beberapa uraian di atas dapat
dikatakan bahwa pelaksanaan metode
pendidikan Islam harus dijalankan atas
dasar agama, biologi, psikologis, dan
sosiologis. Dengan keempat dasar
tersebut metode pendidikan akan
mampu melaksanakan perannya
sebagai jembatan menuju tercapainya
tujuan pendidikan Islam
mampu menerapkan metode yang tepat
dan cocok sesuai dengan kebutuhannya.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Prinsip Mempermudah
Metode pendidikan yang digunakan
oleh pendidik pada dasarnya adalah
menggunakan suatu cara yang yang
memberikan kemudahan bagi peserta
didik untuk menghayati dan
mengamalkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sekaligus
mengidentifikasi dirinya dengan nilai-
nilai yang terdapat dalam ilmu 3. Fleksibel dan Dinamis
pengetahuan dan keterampilan tersebut
sehingga metode yang digunakan Metode pendidikan Islam harus
haruslah mampu membuat peserta didik digunakan dengan prinsip fleksibel dan
untuk merasa mudah menguasai ilmu dinamis, sebab dengan kelenturan dan
pengetahuan dan keterampilan itu.  kedinamisan metode tersebut,
pemakaian metode tidak hanya
2. Berkesinambungan monoton dan Za klik dengan 1 macam
Berkesinambungan dijadikan sebagai metode saja. seorang pendidik mampu
prinsip metode pendidikan Islam, memilih salah satu dari berbagai
karena dengan asumsi bahwa alternatif yang ditawarkan oleh para
pendidikan Islam adalah sebuah proses pakar yang dianggap cocok dan
yang akan berlangsung teruPerlu prasarana, situasi dan kondisi
memperhatikan kesinambungan lingkungan, serta suasana pada waktu
pelaksanaan pemberi materi. Jangan itu. dan prinsip kedinamisan ini
hanya karena mengejar target berkaitan erat dengan prinsip
kurikulum seorang pendidik berkesinambungan karena dalam
menggunakan metode yang efektif yang kesinambungan tersebut metode
pada gilirannya akan memberikan pendidikan Islam akan selalu dinamis
pengaruh yang negatif pada peserta bila disesuaikan dengan situasi dan
didik karena peserta didik merasa kondisi yang ada .
dibohongi oleh pendidik.

Kesimpulan

Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan oleh seorang guru sebelum
menyampaikan manteri pelajaran, agar Dalam penyampaian materi tersebut dapat diterima
oleh murid, sesuai dengan apa yang diharapkan guru dan sekolah dalam proses belajar
mengajar.

Metode campuran Metode campuran atau Eletic Methods Dapat diartikan

campuran, kombinasi (metode-metode pilihan) metode yaitu cara menyajikan bahan
pelajaran di depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi beberapa metode,
misalnya metode ceramah dengan metode diskusi bahkan dengan metode demonstrasi
sekaligus diterapkan dalam suatu kondisi pengajaran.

Dasar-dasar umum metode pendidikan Metode pendidikan Islam dalam

penerapannya banyak menyangkut permasalahan individual atau sosial peserta didik dan
pendidik itu sendiri sehingga dalam menggunakan metode seorang pendidik harus
memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam, sebab metode pendidikan itu
hanyalah merupakan sarana atau jalan menuju tujuan pendidikan, sehingga segala jalan
yang ditempuh oleh seorang pendidik haruslah mengacu pada dasar-dasar metode
pendidikan tersebut.

Metode pendidikan Islam harus digunakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip

yang mampu memberikan pengarahan dan petunjuk tentang pelaksanaan metode
pendidikan tersebut sebab dan dengan prinsip-prinsip ini diharapkan metode pendidikan
Islam dapat berfungsi lebih efektif dan efisienDan tidak menyimpang dari tujuan semula
dari pendidikan Islam.

Prinsip Mempermudah Metode pendidikan yang digunakan oleh pendidik pada

dasarnya adalah menggunakan suatu cara yang yang memberikan kemudahan bagi peserta
didik untuk menghayati dan mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sekaligus
mengidentifikasi dirinya dengan nilai-nilai yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan
keterampilan tersebut sehingga metode yang digunakan haruslah mampu membuat peserta
didik untuk merasa mudah menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan itu.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar Arifin, M.Pd.I, Oktober 2019, Pengelolaan Pengajaran PAI“Menuju Guru

Profesional”, Noefikri,Cet.1, Palembang. CV.Amanah

Dr. H.Akmal Hawi,M.Ag,2014,Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam,Cet.2

Jakarta:PT RajaGrafindo Persada