Anda di halaman 1dari 26

AKUNTANSI

BISNIS 1
1
BAB 1

Pengertian Dan
Peranan Akuntansi

2
1. Pengertian Akuntansi
2. Sifat Perusahaan
3. Manfaat Informasi Akuntansi
4. Pembagian Pengetahuan Akuntansi
5. Bidang Akuntansi
6. Bidang Auditing
7. Tata Buku dan Akuntansi
8. Jenis Perusahaan
9. Bentuk Perusahaan
10. Macam Perusahaan
11. Kegiatan Perusahaan
12. Pemakai Informasi Akuntansi
13. Prinsip Akuntansi
3
1. Pengertian Akuntansi

 Suatu proses yang meliputi : pencatatan,


penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan
transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam
suatu periode tertentu.
 Secara garis besar akuntansi adalah merupakan
kegiatan yang menyediakan informasi tentang
jalannya perusahaan.
 Akuntansi juga merupakan pelajaran mengenai
sistem pencatatan pembukuan berpasangan (double
entry system), dimana setiap transaksi dicatat
kedalam dua aspek yaitu “DEBET” dan “KREDIT”,
sehingga membentuk suatu perkiraan berimbang.
4
2. Sifat Perusahaan

- Perusahaan : Organisasi dimana sumber


daya (input) seperti bahan baku dan tenaga
kerja diproses untuk menghasilkan barang
atau jasa (output) yang dijual bagi
pelanggan / konsumen.
- Pelanggan / konsumen : Individu atau
perusahaan lain yang membeli barang atau
jasa yang ditukar dengan uang atau barang
lain yang berharga.
5
- Perusahaan bertujuan mencari keuntungan,
dimana keuntungan adalah selisih antara
jumlah yang diterima dari penjualan barang
atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah
yang dikeluarkan untuk membeli sumber
daya untuk menghasilkan barang atau jasa.
- Namun tidak semua perusahaan
berorientasi kepada keuntungan, terdapat
pula perusahaan non profit (nirlaba) yaitu
perusahaan yang bergerak di bidang
kemanusian atau kemasyarakatan, seperti :
penelitian.
6
3. Manfaat Informasi Akuntansi

Memberikan gambaran keadaan posisi


keuangan bagi para pemakai laporan
keuangan.

Menyajikan laporan keuangan yang


menunjukkan posisi keuangan dan hasil dari
kegiatan usaha perusahaan (fungsi akuntansi
yang paling utama).

7
4. Pembagian Pengetahuan Akuntansi

8
5. Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
Bertujuan menyediakan laporan keuangan untuk pihak
intern perusahaan dan pihak ekstern seperti : bank,
investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat umum.

2. Akuntansi Biaya
Penyediaan informasi biaya untuk kepentingan intern
perusahaan, antara lain informasi harga pokok produk
yang diperlukan untuk menentukan harga jual dan
penyusunan laporan keuangan, serta informasi bagi
manajemen mengenai produk mana yang
menguntungkan dan tidak menguntungkan.
9
3. Akuntansi Manajemen
Penyediaan data yang diperlukan manajemen dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari dan dalam penyusunan
rencana kegiatan operasi di masa datang.

4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)


Pemeriksaan atas kelayakan laporan keuangan, dengan
penekanan atas kesesuaian penyusunan laporan
keuangan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Pemeriksaan akuntansi terdiri dari 2 jenis yaitu :
a) Akuntan Publik; Akuntan swasta yang menyediakan
jasa pemeriksaan akuntansi kepada pihak lain, dimana
pemeriksaan akan bersifat independen (bebas) dan
dilaksanakan norma-norma pemeriksaan akuntansi.
10
b) Akuntan Intern; akuntan yang bekerja pada
perusahaan-perusahaan swasta, sehingga
menjadi bagian dari perusahaan bersangkutan.
Oleh karena itu pemeriksaan yang dilakukan
hanya untuk kepentingan intern perusahaan.

5. Akuntansi Perpajakan
Membantu manajemen didalam menentukan pilihan-
pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan
dengan pertimbangan perpajakan, sehingga harus
benar-benar memahami tentang undang-undang
perpajakan yang berlaku.

11
6. Akuntansi Anggaran
Membantu manajemen didalam pengumpulan dan
pengolahan data operasi keuangan yang sudah
terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi,
untuk penetapan rencana operasi keuangan
perusahaan (anggaran) dalam suatu periode
tertentu.

7. Akuntansi Pemerintahan
Bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan
dengan masalah pemeriksaan keuangan negara,
seperti : bank pemerintah, Dirjen Pajak, BPK, dsb.

12
6. Bidang Auditing
Akuntansi yang bekerja pada perusahaan tertentu
atau pada lembaga swasta, mungkin sebagai
akuntan kepala, pengawas keuangan atau kreditur
keuangan disebut akuntan internal.

Akuntan yang memberikan jasa dengan


mendapatkan honorarium termasuk akuntan staff
yang ikut bekerja dengannya disebut akuntan
publik.

13
7. Tata Buku dan Akuntansi
Tata buku adalah pencatatan data perusahaan menurut
cara yang telah ditetapkan. Seorang pemegang buku
(book keeper) adalah orang yang diberi tanggung jawab
menyelenggarakan semua catatan seluruh perusahaan
atau hanya sebagian kecil.
Misal : mengenai kartu-kartu pelanggan dalam suatu
toko serba ada.

Akuntansi terutama menyangkut masalah perencanaan


sistem pencatatan, penyusunan laporan berdasarkan
data yang telah dicatat dan menyampaikan interpretasi
laporan tersebut.
14
8. Jenis Perusahaan
1. Perusahaan Manufaktur : Perusahaan yang
beraktivitas merubah atau mengolah bahan
baku menjadi barang jadi kepada pelanggan.
2. Perusahaan Dagang : Perusahaan yang
beraktivitas menjual produk (barang jadi)
kepada pelanggan, tanpa melakukan produksi
melainkan membelinya pada perusahaan
pabrik.
3. Perusahaan Jasa : Perusahaan yang
beraktivitas menghasilkan jasa dan bukan
barang atau produk untuk pelanggan.
15
9. Bentuk Perusahaan
Akuntansi berhubungan erat dengan aktivitas organisasi,
baik organisasi yang mencari laba (profit) maupun yang
nir laba (non profit). Prosedur dan sistem akuntansi suatu
organisasi sangat tergantung pada bentuk organisasi.
Dimana bentuk-bentuk perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Perseorangan : Perusahaan yang dimiliki oleh satu
orang, dimana pemilik perusahaan juga merangkap
sebagai manajer. Contoh : pengecer atau grosir
2. Persekutuan : Perusahaan yang dimiliki dari gabungan
beberapa orang pemilik, dimana para pemilik sering
disebut sekutu (partner). Contoh : CV atau Firma (FA)
16
3. Perseroan : Perusahaan yang modalnya
terdiri dari lembaran saham, dimana
pemegang saham merupakan pemilik
perusahaan yang tanggung jawabnya
terbatas pada besarnya jumlah saham yang
dimiliki. Contoh : Perseroan Terbatas (PT)
4. Koperasi : Organisasi bisnis yang dimiliki
dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakanekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan. 17
9. Macam Perusahaan
1) Perusahaan Negara
Contoh : perusahaan perseroan / persero,
perusahaan jawatan / perjan, perusahaan umum /
perum.

2) Perusahaan Swasta
Contoh : perusahaan nasional

3) Perusahaan Asing
Contoh : perusahaan murni asing, perusahaan
patungan
18
11. Kegiatan Perusahaan
Kegiatan perusahaan terdiri dari perputaran dana
yang diperoleh dari pemilik atau kreditor, yang
selanjutnya digunakan untuk melakukan usaha yang
pada akhirnya diterima dalam bentuk dana kembali.
Dimana pada saat-saat tertentu (biasanya satu tahun),
sebagian dari dana tersebut dikembalikan kepada
pemilik atau kreditor. Dimana dana yang dikembalikan
dapat berupa :
a) Pengurangan modal (prive)
b) Pembagian deviden
c) Pengembalian pinjaman
19
12. Pemakai Informasi Akuntansi
1. Pimpinan Perusahaan
• Bukti pertanggung jawaban terhadap pemilik
perusahaan atas kepercayaan yang diberikan
kepadanya untuk mengelola perusahaan
• Dasar pertimbangan dalam penetapan rencana
kegiatan perusahaan di masa datang

2. Pemilik Perusahaan
• Alat penilaian atas hasil yang telah dicapai oleh
pimpinan perusahaan
• Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan
diterima di masa datang
20
3. Kreditor dan calon kreditor
 Dasar pertimbangan dalam keputusan pemberian kredit
 Jaminan kemampuan mengembalikan pinjaman

4. Investor dan calon investor


• Dasar penentuan pilihan dalam melakukan investasi

5. Instansi pemerintah
• Dasar penentuan pajak penghasilan bagi Kantor
Pelayanan Pajak
• Pengawasan keuangan perusahaan bagi Badan
Pengembangan Pasar Modal (Bapepam)

6. Karyawan
• Tingkat kemampuan perusahaan dalam memberikan
upah dan jaminan sosial lainnya
• Perkembangan serta prospek perusahaan
21
13. Prinsip Akuntansi
1. Kesatuan akuntansi
Menganggap bahwa perusahaan adalah suatu
kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri, terpisah antara
kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi
pemiliknya atau terpisah dengan kekayaan perusahaan
lain. Demikian pula dalam hal kewajiban (hutang),
hutang perusahaan terpisah dari kewajiban pemiliknya
atau dengan kewajiban perusahaan yang lain sehingga
terdapat pemisahan tanggung jawab keuangan.

22
2. Kesinambungan
Menganggap bahwa perusahaan didirikan untuk
jangka waktu yang tidak terbatas, yang artinya dalam
keadaan usaha normal perusahaan tidak akan
dibubarkan.

3. Periode akuntansi
Selama jangka waktu perusahaan menjalankan usahanya dibagi
menjadi periode-periode, dimana setiap periode dimulai dari
tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember (1 tahun).
Dengan demikian proses akuntansi akan menghasilkan laporan
periodik satu kali dalam setahun.

23
4. Pengukuran dalam nilai uang
Uang sebagai alat pertukaran yang universal dalam
perekonomian, sehingga akuntansi menggunakan nilai uang
sebagai alat pengukur nilai aktiva dan kewajiban serta
perubahannya. Prinsip pengukuran dalam nilai uang
memungkinkan diperoleh dasar penafsiran yang sama dari para
pemakai laporan atas informasi akuntansi.

5. Harga pertukaran
Menganggap bahwa transaksi keuangan harus dicatat sebesar
harga pertukaran yaitu jumlah uang yang harus diterima atau
dibayar untuk transaksi yang bersangkutan.

24
6. Penetapan beban dan penghasilan
Penetapan laba dilakukan secara periodik dengan
menggunakan dasar waktu atau dasar akrual, artinya dalam
penetapan penghasilan maupun beban tidak hanya
berdasarkan jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang
(kas), tetapi juga berdasarkan lewatnya waktu yang terkait
dengan penerimaan atau pengeluaran uang.

25
SEKIAN

26

Anda mungkin juga menyukai