Anda di halaman 1dari 29

Bab 1

Perkembangan Akuntansi

TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat menjelaskan pengertian, kegunaan, pemakai,


bidang,profesi dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan akuntansi.

1.1 Pengertian

 Di negara anglo saxon seperti Inggris, Amerika dan daerah-daerah pengaruhnya,


istilah “Akuntansi” disebut “Accounting” dan “Accountancy” di Belanda hanya
digunakan istilah ”Accountancy” saja, sedangkan di Indonesia digunakan istilah
“Akuntansi”.
 Dari segi bahasa istilah accounting berasal dari kata kerja “ to account “ yang
berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Istilah account
diterjemahkan dalam bahasa mIndonesia menjadi “ akun “ atau “ perkiraan “.
 Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha atau “ language of
bussines”
 Pengertian yang lengkap dapat dikatakan belum ada tetapi dalam pengertian yang
lebih luas definisi akuntansi adalah “ Proses identifikasi, pengukuran, dan
komunikasi dari informasi-informasi ekonomi untuk dapat menghasilkan
pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan dari pemakai informasi
tersebut “.
 Ditinjau dari segi rangkaian prosedur akuntansi didefinisikan sebagai “ suatu
teknik atau seni untuk mencatat, menggolongkan dan menyimpulkan transaksi-
transaksi atau kejadian-kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata
uang serta menganalisis hasil dari teknik tersebut “.

1.2 Kegunaan Akuntansi

 Akuntansi berguna sebagai alat kontrol bagi pihak-pihak yang membutuhkan


informasi akuntansi
 Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi disebut “ Pemakai informasi
akuntansi ” atau “ Used for accounting information ”

1.3 Pemakai Informasi Akuntansi

Semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap suatu perusahaan pasti akan
membutuhkan informasi akuntansi. Berikut ini golongan pemakai informasi akuntansi
antara lain :
a. Pihak Intern
Yang disebut sebagai pihak intern antara lain : Pimpinan perusahaan, Manajer
disemua jenjang dan lini, Superpisor dan seluruh karyawan yang ada di
perusahan (BUMN atau Swasta)
b. Pihak Ekstern
Yang disebut pihak ekstern antara lain : Pemerintah, RUPS, Kreditur atau calon
Kreditur, serikat karyawan, pelajar atau mahasiswa, dan masyarakat tertentu.

1.4 Bidang Akuntansi

Akuntansi diperlukan untuk spesialisasi antara lain :


 Akuntansi Keuangan  Akuntansi perpajakan
 Akuntansi Biaya  Akuntansi Pemerintahan
 Akuntansi Pemeriksaan  Akuntansi Anggaran
(Auditing)  Sistem Akuntansi

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 1
 Akuntansi Kemasyarakatan  Pengajaran Akuntansi

1.5 Profesi Akuntan

 Seorang yang ahli di bidang akuntansi disebut “AKUNTAN”. Seseorang diberi


gelar akuntan karena telah memiliki ijazah akuntan melalui pendidikan di fakultas
ekonomi jurusan akuntansi dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang
khusus menghasilkan jago-jago akuntan pemerintahan. Akuntan merupakan
profesi yang setara dengan dokter, pengacara, atau insinyur.
 Di Indonesia penggunaan gelar akuntan ditegaskan dalam Undang-undang Nomor
34 tahun 1954.
 Mereka yang memperoleh gelar dari ijazah akuntan dan mengkomersilkan
gelarnya dengan membuka kantor “AKUNTAN” harus mendaftarkan namanya di
Departemen Keuangan dan barulah boleh bergabung dalam sebuah wadah
“IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)”
 Profesi Akuntan yang biasa dikenal masyarakat antara lain : Akuntan Publik,
Akuntan Manajemen, Akuntan Pemerintah, dan Akuntan Pendidik.

1.6 Keterangan lain-lain

 Kewajiban perusahaan menyelenggarakan kegiatan pembukuan atau akuntansi


tercantum dalam KUHD pasal 6 buku ke-2 setelah diubah dengan stbl.1927-146
dan stbl.1938-276 “Mewajibkan kepada setiap orang yang menjalankan
perusahaan untuk mengadakan catatan-catatan mengenai keadaan kekayaan
perusahaan dan mengenai semua hal tentang perusahaannya sedemikian rupa
sehingga setiap saat dapat diketahui hak-hak dan kewajibannya”.
 Prinsip Akuntansi Indonesia, merupakan pedoman dalam menyusun laporan
keuangan yang secara umum dapat diterima. PAI yang pertama terbit di Indonesia
tahun 1973, disempurnakan dengan PAI tahun 1984, Pai akan selalu mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan dunia usaha.

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 2
Bab 2
Sturktur Dasar Akuntansi

TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat menjelaskan struktur dasar akuntansi mengenai


perusahaan, transaksi-transaksi dalam perusahan, konsep kesatuan usaha, prinsip harga
perolehan, penggolongan akun, dan persamaan akuntansi keuangan.

2.1 Pengertian Perusahaan

 Perusahan adalah organisasi tempat kerjasama faktor-faktor produksi (Tanah,


Tenaga kerja, Modal dan Keahlian) untuk menghasilkan barang atau jasa dengan
tujuan memproduksi barang dan jasa.
 Pengertian perusahaan tidak sama dengan Badan Usaha, Industri, dan Pabrik
 Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang menggunakan modal
dan tenaga kerja untuk mencari keuntungan.
 Industri atau Pabrik adalah tempat kegiatan perusahaan mengolah
(mentransformasikan) bahan baku, atau bahan penolong lainnya atau barang
setengah jadi menjadi barang yang siap pakai atau barang jadi.

2.2 Penggolongan Perusahaan

 Perusahaan berdasarkan jenis kegiatannya antara lain :


1. Perusahaan Jasa yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya menjual atau
memproduksi jasa untuk memenuhi kepentingan masyarakat. Contoh :
bengkel, salon, transportasi dll.
2. Perusahaan Dagang yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya membeli
barang dagangan tanpa merubah bentuk barang tersebut (melalui proses
pengolahan) untuk dijual kembali. Contoh : Agen, took, grosir dll.
3. Perusahaan Industri yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah
bahan baku atau bahan penolong lainnya atau barang setengan jadi menjadi
barang yang siap pakai atau barang jadi. Contoh : Industri Pangan, Industri
Minyak, Pabrik roti, pabrik kertas dll.
 Perusahaan berdasarkan bentuk hukumnya antara lain :
1. Perusahaan Perseorangan (Private Company) yaitu perusahaan yang modal
dan manajemennya dimiliki dan dikelola oleh satu orang yang juga bertindak
sebagai pimpinan perusahaan.
2. Persekutuan Firma (Fa) yaitu perusahan yang modalnya terbagi atas dua
orang atau lebih yang dalam pengelolaan usahanya secara bersama-sama
dengan menggunakan nama bersama .
3. Perusahaan Persekutuan atau Persekutuan Komanditer (PK) atau
Comanditaire Venootschaft (CV) yaitu perusahaan yang modalnya terdiri dari
sekutu aktif dan sekutu pasif
4. Perusahaan Perseroan atau Perseroan Terbatas (PT) atau Naamlodze
Venootschaft (NV) yaitu bentuk badan usaha atau perusahaan yang modalnya
terdiri atas sejumlah saham dengan tanggung jawab pemilik sebesar saham
yang dimilikinya..
5. Koperasi yaitu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang perorang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 3
2.3 Transaksi Keuangan

 Transaksi keuangan yaitu suatu kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi
keuangan perusahaan (Harta, Utang, Modal) yang dapat dinilai dengan uang dan
perlu dicatat secara kronologis, sistematis dan teratur.
2.4 Konsep Kesatuan Usaha

Konsep Kesatuan Usaha adalah suatu anggapan atau sikap bahwa perusahaan
merupakan suatu unit ekonomi tersendiri yang terpisah dari pemilik atau penanam
modal lainnya maupun pihak-pihak lain dengan kata lain bahwa :
1. Kekayaan perusahaan harus terpisah dari kekayaan pemiliknya.
2. Perusahaan berhak mengelola usahanya sendiri
3. perusahaan wajib memberi pertanggung jawaban keuangan kepada pemilik atau
penanam modal dan pihak-pihak yang berkepentingan
4. hak dan kewajiban perusahaan bukan hak dan kewajiban pemiliknya dengan
demikian perusahaan dianggap organisasi yang berdiri sendiri.

2.5 Prinsip Harga Perolehan

 Harga perolehan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh


sebuah barang atau jasa dengan harga pokok atau harga beli pada saat terjadi
transaksi.
 Contoh : Perusahaan X membeli sebuah mesin dengan harga Rp.10.000.000,00.
untuk sampai dipabrik diperlukan biaya angkut Rp.250.000,00. biaya pemasangan
Rp.200.000,00. dan konsumsi Rp.20.000,00. Hitunglah harga perolehan mesin
tersebut ?
 Jawab : Harga Perolehan = Harga Beli + Biaya Angkut + Biaya Pemasangan + Konsumsi
= Rp.10.000.000. + Rp.250.000+ Rp.200.000. + Rp.20.000.
= Rp.10.470.000,00.

2.6 Penggolongan Akun

 Akun adalah suatu formulir atau documen untuk dicatatkan sebagai transaksi
keuangan yang dapat mempengaruhi posisi harta, utang dan modal perusahaan.
 Akun perlu digolong-golongkan untuk memudahkan pencatatan.
 Golongan akun terdiri dari :
1. HARTA (Assets) yaitu semua kekayaan perusahaan baik yang berwujud
(tangible) atau yang tidak berwujud (intangible). Harta dibedakan menjadi :
 HARTA LANCAR (current asset) yaitu harta perusahaan yang jumlahnya
mudah berubah dan tidak tetap terdiri dari : Kas, efek, piutang/wesel tagih,
persediaan barang dagang, beban/biaya dibayar dimuka, perlengkapan
dll.
 HARTA TETAP (fixed asset) yaitu harta perusahaan yang jumlahnya tetap
atau tidak berubah tetapi pada dasarnya nilainya selalu berkurang karena
mengalami penyusutan, terdiri dari : Peralatan, tanah, kendaraan, gedung,
dll.
 HARTA TAK BERWUJUD (intangible asset) yaitu harta perusahaan berupa
status atau kepercayaan yang didaftarkan. Terdiri dari :
a. Hak Paten :yaitu hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada
perusahaan untuk mengadakan dan menjual hasil penemuan baru.
b. Hak Cipta yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan untuk mengadakan dan menjual hasil karyanya.
c. Merek Dagang (trade mark) yaitu hak tunggal yang diberikan
pemerintah kepada perusahaan untuk menggunakan nama, atau cap
perusahaan.

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 4
d. Franchise (waralaba) yaitu hak istimewa yang dimiliki perusahaan
yang diperoleh dari perusahaan lain untuk mengkomersilkan teknik
produksi atau formula tertentu.
e. Goodwill yaitu kelebihan-kelebihan tertentu yang dimiliki oleh
perusahaan.
 INVESTASI yaitu hak perusahaan terhadap suatu simpanan usaha yang
dapat menghasilkan pendapatan biasanya dibedakan menjadi investasi
jangka pendek (sort term investment) dan investasi jangka panjang (long
term investment).
a. Investasi Jangka Pendek (1 bln – 12 bln) terdiri dari : Deposito, Saham,
dll
b. Investasi Jangka Panjang ( 1 th atau lebih) terdiri dari : investasi dalam
bentuk obligasi, hipotek dll.
2. UTANG (Liabilities) yaitu kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan
berkaitan dengan pinjaman terhadap pihak lain. Utang dibedakan menjadi :
 Utang Lancar (sort term liabilities) yaitu kewajiban yang harus dilinasi
dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun. Terdiri dari : utang
usaha, utang dagang, utang bunga, utang jangka pendek lainnya.
 Utang Jangka Panjang (long term liabilities) yaitu kewajiban perusahaan
melunasi pinjaman jangka panjang (lebih dari 1 tahun) terdiri dari : utang
bank, utang obligasi, utang hipotek dll.
3. MODAL (Ekuitas) yaitu posisi keuangan perusahaan dalam bentuk riil (nyata).
Modal dibedakan menjadi :
 Modal Sendiri/pribadi (owners equity) yaitu modal yang dikeluarkan dari
harta pribadi pemilik perusahaan
 Modal Titipan/rekanan (paretnershif equity) yaitu modal yang diterima
dari pihak kedua biasanya diberikan imbalan berupa rabat atau bagi hasil.
4. PENDAPATAN (Income / Revenue) yaitu penambahan kotor terhadap modal
sebagai akibat dari hasil usaha perusahaan. Pendapatan terbagi atas :
 Pendapatan operasional (operational revenue) terdiri dari : pendapatan
jasa atau penjualan barang dagangan dll
 Pendapatan non operasional (non-operational revenue) terdiri dari :
pendapatan bunga, hibah dll.
5. BEBAN / BIAYA (Expense) yaitu pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk
memperoleh hasil bagi perusahaan. Beban/biaya terbagi atas :
 Beban/Biaya Operasional (operational expense) atau biasa disebut juga
beban-beban usaha terdiri dari : beban gaji, listrik, telpon, sewa, iklan, dll.
 Beban/Biaya non Operasional (non-operational expense) atau biasa juga
disebut beban diluar usaha terdri dari : beban bunga, pajak dll.

2.7 Persamaan Akuntansi

 Persamaan Akuntansi adalah suatu perhitungan ruas kiri (harta) yang selalu harus
seimbang dengan ruas kanan (utang+modal).
 Rumus keseimbangan dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut :

Harta = Utang + Modal


Utang = Harta – Modal
Modal = Harta – Utang

 Pada keadaan sudah beroperasi, perusahaan pasti akan memperoleh pendapatan


dan mengeluarkan beban sehingga rumusan lengkap dari persamaan akuntansi
akan berubah menjadi :

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 5
Harta + Beban = Utang + Modal + Pendapatan

 Untuk memudahkan pembelajaran, dibutuhkan analisis transaksi keuangan.


 Analisis transaksi keuangan dapat digunakan sebagai alat bantu efektif yang
memudahkan dalam menyusun persamaan akuntansi.
 Berikut ini contoh pengerjaan persamaan akuntansi dan analisis transaksi
keuangan.

CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI

 Pada bulan Maret 2013, Tn. Soleh membuka “Jasa Laundry Cemerlang”. Untuk
mencatat transaksi-transaksi keuangannya Tn. Soleh menggunakan kolom persamaan
akuntansi dengan bentuk liniatur horizontal sebagai berikut.

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 

 Tanggal 2 Maret 2013. Tn. Soleh menyetorkan (menginvestasikan) uang tunai kedalam
perusahaan sebesar Rp.20.000.000,00. dalam bentuk uang tunai
Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 

 3 Maret 2013 Tn Soleh berbelanja 3 Unit Peralatan Laundry @Rp.3.500.000,00. dan


perlengkapan Rp.800.000,00.
Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 5 Maret 2013 untuk memperluas usahanya Tn. Soleh meminjam uang ke BNI 46
Rp.10.000.000,00.
Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 7 Maret 2013 untuk kali perdana Jasa Laundry dibuka dan langsung mendapatkan order
10 potong pakaian dengan harga @Rp.20.000,00. dan baru diterima uang muka
Rp.50.000,00. atas nama Ny. Odah.
Analisis Transaksi :

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 6
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 10 Maret 2013 Tn. Soleh menerima order dari Persika untuk laundry pakaian atlet 3
Team dengan menerima tunai Rp.3.000.000,00.
Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 15 Maret 2013 dibayar iuran Listrik, air dan telpon Rp.110.000,00.


Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 20 Maret 2013 diterbitkan iklan Jasa Laundry Cemerlang di radio Rp.500.000,00.


Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 21 Maret 2013 diterima tunai untuk laundry 7 stel pakaian pengantin @Rp.150.000,00.
Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 24 Maret 2013 dibayar beban bunga Rp.12.500.


Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 7
 28 Maret 2013 Pendapatan Jasa harian diterima Rp.1.000.000.00.
Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 30 Maret 2013 membayar gaji 3 orang operator @Rp.300.000,00.


Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 31 Maret 2013 Diambil uang tunai untuk kepentingan pemilik Rp.500.000,00.


Analisis Transaksi :
…………………………………………………………………………………...……………………
…………………………………………………………………………………………………………

H A R T A UTANG + MODAL
TGL Kas Piutang Perlengkp Peralatan Utang Modal Ket
 
 
 

 SOAL – SOAL LATIHAN

1. Selesaikanlah transaksi Bengkel PLATINI berikut ini kedalam kolom


persamaan akuntansi dan kolom Analisis Transaksi

TANGGAL TRANSAKSI

Mei 1 Tn. Platini menginvestasikan uang tunai Rp.30.000.000,


2012 sebagai modal awal Bengkel Platini.
2 Dibeli peralatan bengkel Rp.13.000.000, dan perlengkapan
bengkel Rp.700.000,. dengan membayar tunai Rp.12.000.000,
4 Diterima pendapatan servis 3 hari kerja Rp.4.500.000.
7 Dikeluarkan uang tunai Rp.150.000. untuk uang makan
karyawan. (dicatat sebagai beban uang makan)
8 Diambil tunai untuk keperluan pribadi Tn Platini Rp.500.000.
10 Diterima order 5 unit kendaraan turun mesin dan
diperhitungkan akan menerima pendapatan Rp.10.000.000.
dan baru diterima tunai Rp.7.500.000.
12 Dibeli minyak pelumas dan solar Rp.200.000.(perlengkapan)
13 Dibayar listrik, air dan telpon Rp.1.000.000.
14 Diterima sisa pembayaran perbaikan mobil tanggal 10 mei
2012
15 Diterima pendapatan tengah bulan Rp.11.300.000.
17 Dibeli tambahan 2 unit kompresor Rp.2.000.000. (peralatan)
20 Tn. Platini mendaftarkan bengkel Platini masuk asuransi
usaha dengan membayar iuran bulanan Rp.300.000.
25 Uang makan harian pegawai dibayar Rp.400.000.

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 8
28 Dibayar tunggakan pembelian peralatan dan perlengkapan
tanggal 2 Mei 2012
29 Pendapatan jasa diterima Rp.2.000.000.
31 Dibayar gaji karyawan Rp.1.500.000.

2. Selesaikanlah transaksi dan buatlah analisis transaksi “Salon CUTE” berikut


ini!

TANGGAL TRANSAKSI

Desember 1 Neraca per 30 Nop 2012 adalah sebagai berikut:


2012 Kas Rp.12.300.000. Piutang Rp.700.000. Perlengkapan
Rp.225.000. Peralatan Rp.8.000.000. Utang Rp.2.000.000.
dan Modal Rp.19.225.000.
2 Biaya listrik, air, telp Rp.300.000. retribusi & keamanan
Rp.50.000.
5 Pendapatan jasa diterima Rp.500.000.
7 Perlengkapan terpakai Rp.175.000.
8 Penyusutan peralatan 0,5% untuk bulan Desember
12 Piutang tertagih Rp.500.000.
13 Utang usaha dibayar Rp.1.500.000.
15 Pembelian perlengkapan Rp.600.000.
16 Dibayar beban iklan Rp.100.000.
17 Diterima rias pengantin dengan menerima tunai
Rp.5.000.000.
20 Pendapatan salon sampai dengan tengah bulan
Rp.3.900.000
22 Transpot tengah bulan untuk pegawai Rp.1.000.000.
25 Biaya jamuan untuk tamu Rp.400.000
26 Biaya bulanan rumah tangga salon Cute Rp.300.000.
27 Pendapatan sampai dengan akhir bulan Rp.8.000.000.
30 Gaji karyawan dibayar Rp.3.000.000. dan bonus
Rp.750.000.

Laporan Keuangan

 Laporan Keuangan (income statement) : adalah laporan yang berisi informasi


kondisi keuangan perusahaan dari hasil operasi perusahaan selama periode
tertentu dan biasanya laporan keuangan tersebut dibuat pada akhir periode.
 Tujuan Laporan Keuangan antara lain :
1. Menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. sebagai bahan pernyataan oleh manajemen dan sebagai dasar pertanggung
jawaban manajerial atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
 Laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 9
2. Laporan Perubahan Modal
3. Laporan Neraca
 Cara penyusunan Laporan Laba Rugi
a. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan ringkasan pendapatan
perusahaan yang dikalkulasikan dengan jumlah beban sedemikian rupa
sehingga akan tampak laba atau rugi bagi perusahaan yang bersangkutan.
b. Rumus yang baku untuk laporan laba rugi

PENDAPATAN – BEBAN = LABA / RUGI


Dengan SYARAT
Perusahaan LABA apabila Pendapatan > Beban
Perusahaan RUGI apabila Pendapatan < Beban

 Cara penyusunan Laporan Perubahan Modal


a. Laporan perubahan modal merupakan rangkaian laporan yang
mengkalkulasikan jumlah modal dengan laba/rugi dan pengambilan pribadi
(prive) dalam satu periode perhitungan akuntansi.
b. Rumus yang baku untuk menyusun Laporan Perubahan Modal

MODAL AKHIR = MODAL AWAL + (LABA/RUGI – PRIVE)


Dengan SYARAT
Modal akhir bertambah bila LABA dengan Laba > Prive
Modal akhir berkurang bila RUGI

 Cara penyusunan Laporan Neraca


a. Laporan Neraca adalah suatu daftar terperinci yang menunjukan jumlah
keseimbangan antara harta dengan Utang ditambah modal pada perusahaan
selama periode tertentu (biasanya bulanan atau tahunan).
b. Laporan neraca menyajikan secara lugas posisi harta utang dan modal
dengan rumus baku sebagai berikut :

HARTA = UTANG + MODAL

 Soal – Soal Latihan


Kerjakan Laporan Keuangan dengan data keuangan dari :
1. Persamaan Akuntansi Bengkel PLATINI
2. Persamaan Akuntansi Salon CUTE

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 10
Bab 3
Siklus Akuntansi Perusahan Jasa

TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat mengerjakan tahap-tahap pencatatan siklus


akuntansi perusahaan jasa, dapat mengerjakan tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa dan dapat mengerjakan tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan jasa.

Pengertian
 Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menjual dan
memberikan pelayan kepada masyarakat.
 Pendapatan perusahaan jasa diperoleh dari hasil penjualan jasa tersebut.
 Proses pencatatan data keuangan yang diselenggarakan oleh perusahan jasa
ditujukan untuk penyusunan laporan keuangan.
 Proses tedapat digambarkan sebagai berikut :
TRANSAKSI IDENTIFIKASI /
PENGUKURAN

PENCATATAN

PENGGOLONGAN
PROSES
&
PELAPORAN
PENGIKHTISARAN

LAPORAN KEUANGAN

 Proses diatas akan selalu berulang dan terus berulang sehingga dinamakan
sebuah siklus akuntansi

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


 Secara rinci siklus akuntansi perusahaan jasa mencakup kegiatan :
1. Tahap pencatatan dan penggolongan
2. Mencatat dalam buku jurnal
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 11
3. Memindahkan data jurnal kedalam buku besar

 Tahap pengikhtisaran mencakup kegiatan :


1. Menyusun neraca sisa
2. Membuat jurnal penyesuaian
3. Menyusun kertas kerja
4. Menyusun laporan keuangan
5. Membuat jurnal penutup
6. Menyusun neraca sisa setelah penutup
 Berikut bagan aktifitas siklus akuntansi perusahaan jasa
TRANSAKSI JURNAL UMUM BUKU BESAR
(1) (2)
(3)

(7) LAPORAN KERTAS KERJA


Jurnal KEUANGAN 1. Neraca Sisa
(6) Penutup
(5) 1. Lap. Laba Rugi (4) 2. Penyesuaian
NERCA SISA dan 2. Lap Perubahan 3. NS. Disesuaikan
Setelah Jurnal modal 4. Laba Rugi
Penutupan Pembalik 3. Lap. Neraca 5. Neraca
 Sumber pencatatan meliputi transaksi
1. Pengeluaran atau pembayaran uang
2. Penerimaan atau pemasukan uang
3. Penjualan dan atau penyerahan jasa
4. Pembelian dan atau penerimaan barang atau jasa
5. Transaksi lain-lain (biasanya intern perusahaan)

 Bukti – bukti pencatatan meliputi :


1. BUKTI INTERN yaitu pencatat kejadian di dalam perusahaan itu sendiri
biasanya transaksi antar bagian/divisi dalam perusahaan. Contoh : Bukti
penyusutan aktiva, buktipenghapusan piutang tak tertagih dan bukti
pengalokasian beban
2. BUKTI EKSTERN yaitu bukti tertulis yang terjadi akibat transaksi dengan
pihak luar perusahan misalnya faktur, nota, kuitansi, dll.

Penggolongan Akun dan Penomoran Akun


 Penggolongan akun dimaksudkan untuk memudahkan dalam memilih akun–akun
berdasarkan posisi yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
akuntansi
 Golongan akun dalam perusahaan jasa hanya terbagi atas 5 (lima) golongan yaitu
:
- Harta
- Utang
- Modal
- Pendapatan
- Beban
 Posisi masing-masing akun dalam perusahan jasa harus sesuai dengan posisi
DEBET atau KREDIT
 Berikut ini cara mudah memposisikan Debet dan kredit terhadap golongan akun.

Golongan Posisi Debet atau Kredit


Akun
Normal Bertambah ( + ) Berkurang ( - )
HARTA DEBET DEBET KREDIT
UTANG KREDIT KREDIT DEBET
MODAL KREDIT KREDIT DEBET
PENDAPATAN KREDIT KREDIT DEBET
BEBAN DEBET DEBET KREDIT
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 12
 Agar lebih mudah, setelah mahir dalam mengelompokan akun kedalam golongan
akun masing-masing. Akun tersebut akan lebih mudah terdeteksi apabila
diberikan penomoran
 Penomoran akun dapat dilakukan dengan berbagai cara
 Cara termudah memberikan nomor untuk akun-akun tersebut adalah dengan
PENGKODEAN NUMERAL.
 Pengkodean Numeral akan menyusun Golongan Akun, Sub Golongan Akun dan
Nama Akun secara berurutan dan sistematis sehingga akan mudah dalam
mengontrol posisi dalam debet dan kredit.
 Selain pengkodean numeral penomoran akun juga dapat dilakukan dengan cara:
- Kode desimal
- Kode Mnemonik
- Kode kombinasi huruf dan angka

 Berikut ini tabel isian penggolongan dan penomoran akun pada perusahaan jasa.

POSISI AKUN
GOLONGAN SUB. GOLONGAN NAMA AKUN NOMOR Debet ( D ) / Kredit ( K )
AKUN AKUN AKUN

Normal (+) (-
)

HARTA 1 HARTA LANCAR 1 KAS 1


EFEK
SURAT BERHARGA
PIUTANG USAHA
WESEL TAGIH
PERLENGKAPAN
SEWA DIBAYAR DIMUKA
IKLAN DIBAYAR DIMUKA
ASURANSI DBY DIMUKA
DLL

HARTA TETAP 2 PERALATAN


A.P. PERALATAN
KENDARAAN
A.P. KENDARAAN
GEDUNG
DEPRESIASI GEDUNG
TANAH

UTANG 2 UTANG LANCAR 1 UTANG USAHA


WESEL BAYAR
GAJI YMS HRS DIBAYAR
BUNGA YMS HRS DIBAYAR
DLL

UTANG 2 UTANG BANK


JK. PANJANG UTANG OBLIGASI
HIPOTEK
DLL

MODAL 3 MODAL PRIBADI 1 MODAL PRIBADI


PRIVE

MODAL TITIPAN 2 MODAL SAHAM


(SEKUTU) AGIO

PENDAPATAN 4 1 PENDAPATAN JASA


Modul Dasar Akuntansi
Halaman 13
PENDAPATAN PENDAPATAN BUNGA
USAHA

2 HIBAH
PENDAPATAN PENDAPATAN LAIN-LAIN
DILUAR USAHA

BEBAN 5 BEBAN USAHA 1 BEBAN GAJI


BEBAN BONUS
BEBAN UANG MAKAN
BEBAN RUMAH TANGGA
BEBAN LISTRIK, AIR, TELP.
BEBAN IKLAN
BEBAN ASURANSI
BEBAN PERLENGKAPAN
BEBAN PENYUSUTAN
BEBAN SERBA SERBI
BEBAN DI LUAR 2 DLL
USAHA
BEBAN PAJAK
RETRIBUSI
IURAN KEBERSIHAN
IURAN KEAMANAN
BEBAN BUNGA
DANA SOSIAL
DLL

Laporan Keuangan
 Pada dasarnya penyusunan laporan keuangan pada persamaan akuntansi tidak
berbeda dengan cara penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa.
 Perbedaan penyusunan hanya dilihat dari sumber pencatatan laporan keuangan
tersebut.
 Pada persamaan akuntansi, laporan keuangan disusun langsung dari sumber
pencatatannya yaitu persamaan akuntansi
 Pada perusahaan jasa, laporan keuangan disusun dengan alat bantu kertas kerja.
 Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari :
4. Laporan Laba Rugi
5. Laporan Perubahan Modal
6. Laporan Neraca
Rumus yang baku untuk laporan laba rugi

PENDAPATAN – BEBAN = LABA / RUGI


Dengan SYARAT
Perusahaan LABA apabila Pendapatan > Beban
Perusahaan RUGI apabila Pendapatan < Beban

Rumus yang baku untuk menyusun Laporan Perubahan Modal

MODAL AKHIR = MODAL AWAL + (LABA/RUGI – PRIVE)


Dengan SYARAT
Modal akhir bertambah bila LABA dengan Laba > Prive
Modal akhir berkurang bila RUGI

rumus baku untuk menyusun laporan neraca sebagai berikut :

HARTA = UTANG + MODAL

3.5 Jurnal Penutup

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 14
 Jurnal penutup adalah : jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
me-NOL-kan akun-akun nominal untuk dipindahkan ke akun modal melalui
ikhtisar laba rugi.
 Me – NOL – kan akun-akun nominal merupakan tahap akhir dari pekerjaan
akuntansi untuk mengetahui kemampuan perusahaan selama 1 periode
akuntansi.
 Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup antara lain :
a. Pendapatan
b. Beban – beban
c. Prive
d. Laba usaha dan Rugi usaha.

Berikut tabel Jurnal Penutup

Nama Posisi Normal JURNAL PENUTUP


Akun Akun ( D / K ) Debet Kredit
Pendapatan K Pendapatan Ikhtisar L/R
Beban D Ikhtisar L/R Beban
Prive D Modal Ikhtisar L/R
Perusahaan Jika Laba K Ikhtisar L/R Modal
Perusahaan Jika Rugi D Modal Ikhtisar L/R
3.6 Jurnal Pembalik

 Pada akhir periode saat menyusun jurnal penyesuaian, biasanya muncul akun
baru (akun riil baru) baik berupa kewajiban ataupun harta.
 Akun tersebut akan tampak dalam neraca sisa setelah disesuaikan dimana kalau
diperhatikan pada neraca sisa sebelumnya belum ada.
 Hal tersebut diatas karena system pencatatan beban atau pendapatan dilakukan
sebagai beban atau sebagai pendapatan, atau karena masih ada sebagian
pendapatn yang belum diterima dan atau beban yang masih harus dibayar.
 Hal tersebut akan menimbulkan kemungkinan pembebanan dua kali sehingga
penghitungan beban atau pendapatan menjadi tidak tepat dan akurat.
 Untuk mengatasi hal demikian harus dibuat Jurnal Pembalik yaitu jurnal yang
berfungsi untuk membalikan jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal
periode.
 Hal-hal yang memerlukan jurnal pembalik biasanya ada empat macam yaitu :
1. Beban yang dibayar dimuka
2. Beban yang masih harus dibayar
3. Pendapatan diterima dimuka
4. Pendapatan yang masih harus diterima.

3.7 Soal Latihan, Analisis Transaksi dan Praktek


1. Berikut ini data lengkap “Lembaga Pendidikan Akuntansi (LPA) KOMPAK” yang
dibukukan pada bulan Juli 2013 di awal pendiriannya.

2 Juli Tn. Wahyu menginvestasikan uang sebesar Rp.5.000.000. dan sebuah


kendaraan seharga Rp.15.000.000. untuk mendirikan LPA KOMPAK dengan
No.Bukti.001
3 Juli Dibeli perlengkapan tunai seharga Rp.150.000. no.002
4 Juli Dibeli peralatan seharga Rp.4.000.000. diantaranya dibayar tunai sebanyak
Rp.500.000. sisanya 3 bulan kemudian No.Bukti 002
5 Juli Dibayar dimuka sewa ruang kursus sebesar Rp.600.000. untuk masa 1 tahun
no.003
8 Juli Dibayar rekening listrik, air dan telpon untuk bulan Juli Rp.125.000 no.004
10 Juli Diterima uang pendaftaran siswa baru Rp.1.500.000. no.005
14 Juli Dibayar biaya pemasangan iklan di HU “Kompak” sebesar Rp.150.000. untuk 6
kali penerbitan mingguan no.006
16 Juli Dibayar premi asuransi sebesar Rp.120.000 no.007

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 15
20 Juli Difakturkan tagihan pada PT. Fatxar sebagai biaya pendidikan karyawannya
yang telah diselesaikan Rp.5.000.000, no.008
21 Juli Diterima pinjaman lunak dari BNI 1946 Rp.10.000.000. no.009
25 Juli Diambil uang tunai Rp.500.000. untuk keperluan pribadi Tn Wahyu no.010
27 Juli Biaya lain-lain dibayar Rp.50.000. no.011
29 Juli Dibayar gaji karyawan bulan januari Rp.600.000. no.012
30 Juli Dibayar angsuran utang atas pembelian peralatan Rp.500.000. no.013
31 Juli Dibukukan penerimaan tunai akhir bulan Rp.3.000.000 no.014

Dari data tersebut diatas diminta :


1. Buat analisis transaksi untuk tiap-tiap transaksi
2. Catat tiap-tiap transaksi kedalam jurnal umum
3. Posting kedalam Buku Besar
4. Ayat penyesuaian per 31 Juli 2013 adalah sebagai berikut ;
2. Perlengkapan tersisa Rp.20.000.
3. Penyusutan peralatan 3% tiap bulan
4. Iklan yang jatuh tempo 4 kali terbit
5. Sewa yang jatuh tempo 1 bulan
5. Susunlah Kertas Kerja 10 kolom
6. Buatlah Laporan Keuangan
7. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
8. Neraca Sisa Per 1 Agustus 2013

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 16
2. Perhatikan data awal “Akuntan Publik INMUHADI” berikut ini.
AKUNTAN PUBLIK “INMUHADI”
Neraca Sisa
Periode : 1 September 2012
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
111 Kas 27.900.000 0
112 Piutang Usaha 19.750.000 0
113 Perlengkapan 680.000 0
114 Asuransi dibayar dimuka 1.200.000 0
121 Peralatan 6.000.000 0
122 Akumulasi Penyusutan Peralatan 0 360.000
123 Kendaran 18.000.000 0
124 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 0 900.000
125 Gedung 45.000.000 0
126 Depresiasi Gedung 0 4.500.000
127 Tanah 100.000.000 0
211 Utang Usaha 0 2.400.000
311 Modal Inmuhadi, SE., AK 0 210.370.000
312 Prive Inmuhadi, SE., AK 0 0

Jumlah 218.530.000 218.530.000

Transaksi selama bulan September 2012 sebagai berikut :

1 September Diterima order auditing untuk PT. Gemerlap Nusantara dengan total
pembayaran Rp.13.500.000. dan baru menerima uang muka 25% No
Bukti.101
3 September Biaya transportasi untuk Audit PT. Latex sebesar Rp.300.000. bukti
no.102
4 September Biaya rumah tangga harian dikeluarkan Rp.50.000/hari untuk 22 hari
kerja no.103
6 September Diterima transfer via bank Rp.23.000.000. atas nama PT. Cihuy atas
pekerjaan auditing dan konsultan yang selesai dikerjakan. No.104
9 September Dibayar bonus untuk 5 orang auditor yang proyeknya tuntas
@Rp.1.500.000. bukti no.105
10 September Listrik, air dan Telpon dibayar Rp.1.200.000. bukti no.106
12 September Transport mingguan dan uang makan karyawan dibayar Rp.100.000
per orang untuk 4 orang no.107
15 September Diterima transper via bank dari PT. Latex Rp.6.000.000. no.108
17 September Diterima 75% pembayaran dari PT. Gemerlap Nusantara no.109
19 September Tagihan PPH Badan untuk bulan Agustus Rp.5.100.000. ditangguhkan
pembayaranya sampai dengan akhir bulan no.110
20 September Diterima rekening Koran dari Bank dengan saldo bunga di kredit
Rp.378.000. no.111
22 September Dibeli tambahan perlengkapan Rp.800.000. no.112
23 September Beban retribusi dan keamanan dibayar Rp.100.000. no.113
26 September Tagihan untuk CV. Tanggo Inc. Rp.10.000.000. no.114
27 September Biaya taktis selama bulan September Rp.430.000. no.115
30 September Dibayar utang kepada Toko Furnitur Rp.2.000.000. no.116

Dari data tersebut diatas DIMINTA :


1. Buatlah Analisis Transaksi
2. Catatlah kedalam Jurnal Umum
3. Posting Buku Besar
4. AJP per 30 September 2012
a. Persediaan perlengkapan Rp.635.000.
b. Penyusutan aktiva tetap 5% perbulan
c. Piutang tertagih s/d 30 September 2012 Rp.3.000.000.
d. Beban pajak dibayarkan lunas
e. Asuransi dibayar untuk 6 bulan dan baru jatuh tempo 2 bulan
5. Kertas Kerja 10 Kolom
6. Laporan Keuangan
7. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 17
8. Neraca Sisa Per.1 Oktober 2012
Bab 4
Siklus Akuntansi Perusahan Dagang

TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat mengerjakan tahap-tahap pencatatan siklus akuntansi


perusahaan dagang, dapat mengerjakan tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan
dagang dan dapat mengerjakan tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan dagang.

4.1 Pengertian

 Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual
barang dagangan tanpa merubah bentuk barang tersebut.
 Pada dasarnya siklus akuntansi perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan
jasa
 Yang membedakan siklus akuntansi perusahaan dagang dengan siklus akuntansi
perusahaan jasa adalah kegiatan usaha yang tercermin dari tata cara pencatatan
transaksi pada awal periode saja.
 Pada perusahaan dagang cara pencatatan transaksi menggunakan 4 (empat) jurnal
khusus dan 1 (satu) jurnal umum.
 Transaksi pada perusahaan jasa mencakup transaksi pembelian dan penjualan tunai,
transaksi pembelian dan penjualan kredit, transaksi penerimaan dan pengeluaran uang
tunai dan transaksi lainnya (biasanya transaksi intern).
 Jurnal yang digunakan untuk pencatatan transaksi perusahaan dagang adalah sebagai
berikut :
a. Jurnal Penjualan yaitu jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan barang dagang secara kredit saja.
b. Jurnal Penerimaan Kas yaitu jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat
transaksi penerimaan uang secara tunai.
c. Jurnal Pembelian yaitu jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
pembelian barang dagang secara kredit
d. Jurnal Pengeluaran Kas yaitu jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat
transaksi pengeluaran uang secara tunai
e. Jurnal Umum pada perusahaan dagang yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.
 Pendapatan utama perusahaan dagang diperoleh dari hasil penjualan barang dagang.
 Akun baru yang timbul dalam perusahaan dagang yang tidak ditemui dalam perusahaan
jasa antara lain :
a. Akun Penjualan
b. Akun Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
c. Akun Potongan Penjualan
d. Akun Beban Angkut Penjualan
e. Akun Pembelian
f. Akun Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
g. Akun Potongan Pembelian
h. Akun Beban Angkut Pembelian
 Berikut ini cara mudah memposisikan Debet dan kredit terhadap golongan akun.

Golongan Posisi Debet atau Kredit


Akun Normal Bertambah ( + ) Berkurang ( - )
HARTA DEBET DEBET KREDIT
UTANG KREDIT KREDIT DEBET
MODAL KREDIT KREDIT DEBET
PENJUALAN KREDIT KREDIT DEBET
PEMBELIAN DEBET DEBET KREDIT
PENDAPATAN KREDIT KREDIT DEBET

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 18
BEBAN DEBET DEBET KREDIT

4.2 Penggolongan dan Penomoran Akun

 Berikut ini tabel isian penggolongan dan penomoran akun pada perusahaan jasa.

POSISI AKUN
GOLONGAN SUB. GOLONGAN NAMA AKUN NOMOR Debet ( D ) / Kredit ( K )
AKUN AKUN AKUN

Normal (+) (-)

HARTA HARTA LANCAR KAS


EFEK
SURAT BERHARGA
PERSEDIAAN BR. DAGANG
PIUTANG USAHA
WESEL TAGIH
PERLENGKAPAN
SEWA DIBAYAR DIMUKA
IKLAN DIBAYAR DIMUKA
ASURANSI DBY DIMUKA
DLL

HARTA TETAP PERALATAN


A.P. PERALATAN
KENDARAAN
A.P. KENDARAAN
GEDUNG
DEPRESIASI GEDUNG
TANAH

UTANG UTANG LANCAR UTANG USAHA


WESEL BAYAR
GAJI YMS HRS DIBAYAR
BUNGA YMS HRS DIBAYAR
UTANG PAJAK
DLL

UTANG UTANG BANK


JK. PANJANG UTANG OBLIGASI
HIPOTEK
DLL

MODAL MODAL PRIBADI MODAL PRIBADI


PRIVE
LABA DITAHAN
MODAL DITAHAN

MODAL TITIPAN MODAL SAHAM


(SEKUTU) AGIO

PENJUALAN PRNJUALAN PENJUALAN


RETUR PENJUALAN & PH
POTONGAN PENJUALAN
B. ANGKUT PENJUALAN

PEMBELIAN PEMBELIAN PEMBELIAN


RETUR PEMBELIAN & PH
POTONGAN PEMBELIAN
B. ANGKUT PEMBELIAN

PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN JASA


USAHA

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 19
(APABILA PERUSAHAAN
DAGANG MERANGKAP
PERUSAHAAN JASA)
PENDAPATAN
DILUAR USAHA
PENDAPATAN BUNGA
HIBAH
PENDAPATAN LAIN-LAIN

BEBAN BEBAN USAHA BEBAN GAJI


BEBAN BONUS
BEBAN UANG MAKAN
BEBAN RUMAH TANGGA
BEBAN LISTRIK, AIR, TELP.
BEBAN IKLAN
BEBAN ASURANSI
BEBAN PERLENGKAPAN
BEBAN PENYUSUTAN
BEBAN SERBA SERBI
BEBAN DI LUAR DLL
USAHA
BEBAN PAJAK
RETRIBUSI
IURAN KEBERSIHAN
IURAN KEAMANAN
BEBAN BUNGA
DANA SOSIAL
DLL

4.3 Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

 Laporan keuangan pada perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa dalam
menyusun laporan Laba rugi.
 Penyusunan Laporan Laba Rugi perusahaan dagang diformat dalam 5 (lima) bagian
pencarian nilai data.
 Nilai–nilai yang harus dicari dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan dagang
yaitu :

a. Nilai Penjualan Bersih


Rumus : (Penjualan – B.Angkt Penj) – (Retur Penj & PH + Potongan Penj)
b. Nilai Pembelian Bersih
Rumus : (Pembelian – B.Angkt Pemb) – (Retur Pemb & PH + Potongan Pemb)
c. Nilai Harga Pokok Penjualan (HPP)
Rumus : (Persediaan BD Awal + Pemb Bersih) – Persediaan BD Akhir
d. Nilai Laba Kotor atau Rugi Kotor
Rumus : (Penjualan Bersih – HPP)
Laba kotor bila Penjualan Bersih > HPP
Rugi kotor bila Penjualan bersih < HPP
e. Nilai Laba Bersih atau Rugi Bersih.
Rumus :
Laba Bersih =
(Laba Kotor – Beban Usaha) + (Pendapatan diluar usaha – Beban diluar usaha)
Rugi Bersih =
(Rugi Kotor + Beban Usaha) - (Pendapatan diluar usaha – Beban diluar usaha)

4.4 Jurnal Penutup & Jurnal Pembalik

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 20
 Jurnal Penutup pada perusahaan dagang sama dengan Jurnal Penutup pada
perusahaan jasa.
 Jurnal Pembalik pada perusahaan dagang sama dengan Jurnal Pembalik pada
perusahaan jasa.

4.5 Soal Latihan, Analisis Transaksi dan Praktek.

1. Tn. Faiq mendirikan Perusahaan Dagang (PD) Faiq dengan menginvestasikan Uang Tunai
Rp.50.000.000. Persediaan Barang Dagang (awal) Rp.20.000.000. Kendaraan Rp.20.000.000. 3
Lokal Kios (Gedung) @Rp.30.000.000. dan 1500m2 Tanah seharga Rp.75.000.000. (Posting
kedalam Jurnal Umum)
Transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2013 adalah sebagai berikut ;

Juli 1 Dibeli Perlengkapan Toko Rp.1.000.000. Perlengkapan Kantor Rp.1.000.000.


2004 Peralatan Toko Rp.4.500.000. dan Peralatan Kantor Rp.6.000.000. BKK
no.0017
2 Dibeli Barang Dagang Tunai Rp.10.000.000. dengan mendapat discount 5%
dari PT. JAMBU BKK no.0027
3 Dibeli Barang dagang dari CV. MANGGA Rp.20.000.000. dengan menerima
Faktur no.701 syarat n/20 4/10 senilai Rp.10.000.000. dan BKK no.0037.
5 Penjualan Tunai s/d 5 hari kerja Rp.22.500.000. BKM no.1007 dan Penjualan
Kredit Kepada Toko Mawar Rp.5.000.000. Faktur no.100. syarat n/10 2/5
6 Dikembalikan BD rusak BR no.01 Rp.200.000 kepada PT. JAMBU
7 Listrik, Air dan Telpon bulan Juli dibayar Rp.1.000.000. BKK no.0047
8 Barang dagang yang rusak dikembalikan kepada CV MANGGA BR.no.02
Rp.500.000. dan PD. KEMBANG Sekaligus melunasi tunggakan BKK no.0057.
9 Dijual Tunai Barang dagang kepada Toko. Melati Rp.3.000.000. BKm no.2007
10 Disewakan 2 Lokal Kios Rp.5.000.000/kios BKM no.3007
12 BNI 46 mengirimkan Rek. Koran dengan nominal Bunga di Kredit Rp.112.000.
BKM no.4007
13 PD KEMBANG didaftarkan pada Polis Asuransi dengan membayar Tunai Polis
1 tahun Rp.1.200.000. BKK no.0067
14 Dijual Barang Dagang Kepada Toko Anggrek Rp.12.000.000. Faktur no.101
syarat n/30 2/10
15 Biaya angkut penjualan dikeluarkan Rp.300.000 dan Biaya angkut pembelian
Rp.250.000. BKK no.0077.
16 Dibeli Barang Dagang dari PT. DUREN Rp.20.000.000. Faktur no.702 syarat
n/10 5/10.
17 Diterbitkan Iklan di Radio Lokal dengan membayar Biaya bulanan
Rp.1.000.000. untuk 100 kali tayang BKK no.0087.
19 Diterima pelunasan dari Toko. Anggrek BKM no.5007
20 Dijual BD kepada Toko. Bakung Rp.11.000.000. Faktur no.102 syarat n/10 2/5

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 21
21 Biaya rumah tangga dikeluarkan Rp.1.000.000. untuk bulan Juli 2004 dan Tn
Faiq mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp.1.000.000. BKK no.0097
22 Biaya Uang Makan periode Juli 2013 Rp.100.000/orang untuk 5 orang
karyawan toko dan Rp.150.000/orang untuk 2 orang karyawan kantor BKK
no.0107
28 Penjualan tunai s/d akhir bulan Rp.31.000.000. BKM no.6007

Dari data transaksi diatas DIMINTA :


a. Buat Analisis transaksi
b. Posting Jurnal Khusus dan Jurnal Umum
c. Posting kedalam Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
d. AJP per 31 Juli 2013 sbb:
 Perlengkapan toko tersisa Rp.230.000. dan perlengkapan kantor terpakai
Rp.230.000
 Penyusutan Aktiva Tetap 2,5%/Bulan
 Asuransi yang Jatuh Tempo 1 bulan
 Iklan yang baru terbit 43 kali
 persediaan barang dagang akhir Rp.13.000.000.
e. Susun Kertas Kerja 10 Kolom
f. Buat Laporan Keuangan
g. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
h. Neraca Sisa awal periode 1 Agustus 2013

2. Berikut ini Neraca Sisa PD. KEMBANG periode 2 Januari 2013


PD. KEMBANG
NERACA SISA
Periode 2 Januari 2013

No. Akun Nama Akun Debet Kredit

111 Kas 26.750.000 0


112 Persediaan Barang Dagang 25.000.000 0
113 Piutang Dagang 30.750.000 0
114 Perlengkapan Toko 500.000 0
115 Perlengkapan Toko 1.670.000 0
121 Peralatan Toko 0 0
123 Peralatan Kantor 0 0
125 Gedung 0 0
127 Tanah 15.330.000 0
211 Utang Dagang 0 22.200.000
311 Modal Kembang 0 77.800.000
JUMLAH 100.000.000 100.000.000

PD KEMBANG PD KEMBANG
DAFTAR SALDO UTANG DAFTAR SALDO PIUTANG
Periode : 2 Januari 2013 Periode : 2 Januari 2013

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 22
No. Kreditur Jumlah No. Debitur Jumlah
1. PT. Galunggung - Tsm 2000000 1. Toko. Venus - Jl. BBC 5000000
2. PT. Ciwidey - Bdg 13000000 2. Toko. Mars - Jl. Stasiun 12000000
3. CV. Ciremai - Crb 2300000 3. Toko. Earth - Jl. Johar 10000000
4. Fa. Gn. Putri - Bgr 4400000 4. Toko. Yupiter - Jl. Tuparev 450000
5. PT. Papandayan - Krw 500000 5. Toko. Pluto - Tg Pura 3300000

JUMLAH 22200000 JUMLAH 30750000

Dari data Neraca sisa tersebut diatas segera posting kedalam buku besar dan buku besar
pembantu !

Transaksi yang terjadi selama Januari 2013 adalah sebagai berikut :

Jan 3 Diterima cek dari Toko. Pluto atas piutang yang ditagih sebesar Rp.3.300.000.
2013 dipotong 3% karena memenuhi syarat penjualan BKM no.100.
4 Dikimkan Nota pembayaran Rp.2.300.000. kepada CV. Ciremai untuk melunasi
pembelian bulan lalu dengan menerima potongan harga 10% BKK no.001
5 Dijual tunai barang dagang Rp.3.000.000. BKM no.101
7 Dijual barang dagang kepada Toko Venus Rp.4.000.000. dengan menerima
pembayaran tunai Rp.2.000.000. BKM no.102 dan sisanya menerbitkan Faktur
no.200 Syarat n/10 2/10
9 Toko Venus melunasi utang bulan lalu Rp.5.000.000. tanpa potongan harga BKM
no.103
12 Diterima sebagian tagihan dari Toko Mars atas penjualan barang dagang bulan
lalu Rp.6.000.000. BKM no.104
14 Dibayar beban listrik, air dan telpon bulan Januari Rp.800.000. BKK no.002
15 Atas penjualan tanggal 7 Januari 2013 Toko Venus mengembalikan sebagian
barang dagang rusak Rp.300.000. BU.no.01 dan sekaligus melunasi
tunggakannya BKM no.105.
16. Dibeli peralatan toko Rp.2.000.000 dan peralatan kantor 4.000.000. Kwitansi
no.1000.
18 Dibeli barang dagang dari CV. Ciremai Rp.2.000.000 dengan menerima Faktur
no.300 syarat n/30 5/20
20 Dilunasi utang kepada : PT. Galunggung Potongan Harga 2%, PT.Ciwidey
Potongan Harga 3%, Fa. Gn. Putri Potongan Harga 4%, PT. Papandayan
Potongan Harga 5%, BKK no.003
22 Dibayar Beban Angkut Pembelian Rp.300.000. dan Beban Angkut Penjualan
Rp.550.000. BKK no.004
26 Diterima pelunasan piutang dari Toko Mars Potongan harga 2%, Toko. Earth
potongan harga 2% dan dari Toko Yupiter potongan harga 0% BKM no.106.
28 Dibayar 6 orang gaji pegawai kantor @Rp.750.000. dan 8 orang pegawai toko
@Rp.600.000. BKK no.005
30 Dibeli barang dagang dari PT. Papandayan Rp.3.000.000. Faktur no 301 syarat
n/30 5/10
31 Dijual barang dagang kepada Toko Earth Rp.7.500.000 Faktur no.201 syarat n/20
2/5 dan kepada Toko Yupiter Rp.4.500.000. Faktur no.202 syarat n/20 2/5

Dari data transaksi diatas DIMINTA :


a. Buat Analisis transaksi
b. Posting Jurnal Khusus dan Jurnal Umum
c. Posting kedalam Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
d. AJP per 31 Jan 2013 sbb:
 Perlengkapan toko tersisa Rp.100.000. dan perlengkapan kantor terpakai
Rp.500.000
 Penyusutan Aktiva Tetap 2,5%/Bulan
 persediaan barang dagang akhir Rp.10.500.000.
e. Susun Kertas Kerja 10 Kolom
f. Buat Laporan Keuangan
g. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 23
h. Neraca Sisa awal periode 1 Pebruari 2013

Bab 5
Siklus Akuntansi Koperasi

TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat memahami siklus Akuntansi koperasi, karakteristik


akuntansi koperasi dan dapat mengetahui bukti-bukti transaksi akuntansi koperasi dan dapat
mengerjakan tahap pencatatan dan pelaporan akuntansi koperasi.

Karakteristik Akuntansi Koperasi

 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hokum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
 Karakteristik akuntansi koperasi berbeda dengan badan usaha lainnya, perbedaan itu
terletak pada sumber modal, susunan laporan keuangan, neraca dan pembagian sisa
hasil usaha.
 Karakteristik akuntansi koperasi terdiri dari :
1. Modal dalam koperasi meliputi modal sendiri, modal pinjaman dan modal
penyertaan.
a. Modal Sendiri berasal dari
1. Simpanan Pokok yaitu simpanan yang dibayar dengan jumlah yang sama
pada saat menjadi anggota koperasi. Pendapatan ini tidak dapat diambil
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
2. Simpanan Wajib yaitu simpanan yang dibayarkan secara berkala tiap-tiap
minggu atau tiap-tiap bulan dengan besar yang sama tergantung hasil
keputusan rapat anggota.
3. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan dari hasil usaha yang dapat
dimanfaatkan untuk modal sendiri atau untuk menutupi kerugian bila
dibutuhkan.
4. Hibah adalah sejumlah uang atau barang yang diberikan secara Cuma-
Cuma oleh lembaga-lembaga atau perorangan baik dari dalam maupun luar
negeri.
b. Modal pinjaman berasal dari :
1. Anggota
2. Koperasi Lainnya dan atau anggota
3. Bank dan lembaga keuangan lainnya
4. penerbitan obligasi dan surat utang lainnya
5. sumber lain yang sah.
c. Modal penyertaan adalah modal yang bersumber dari pemerintah atau
masyarakat. Modal ini lebih lanjut diatur dengan peraturan pemerintah.
2. Laporan Keuangan koperasi meliputi :
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 24
a. Laporan Sisa Hasil Usaha
b. Laporan Neraca
c. Laporan Perubahan Modal (ekuitas)
3. Prosedur Akuntansi Koperasi
Prosedur akuntansi koperasi terdiri dari :
a. Proses transaksi tunai
Bukti Penerimaan Kas
Transaksi Pengeluaran Kas
Jurnal Buku Neraca Kertas
Besar Sisa Kerja

Bukti Umum
Faktur Beli
Bukti
Faktur Jual
Transaksi
Lap. Keu.
Sub Buku Besar - Neraca
b. Proses transaksi tidak tunai Buku Pembantu - Laba Rugi
- Perub. Modal

Bukti-bukti Pembukuan Akuntansi Koperasi.

1. Bukti Penerimaan Kas


2. Bukti Pengeluaran Kas
3. Bukti Penjualan
4. Bukti Pembelian
5. Bukti Umum

Penggolongan dan Penomoran Akun

 Berikut ini tabel isian penggolongan dan penomoran akun pada perusahaan jasa.
POSISI AKUN
GOLONGAN SUB. GOLONGAN NAMA AKUN NOMOR Debet ( D ) / Kredit ( K )
AKUN AKUN AKUN

Normal (+) (-)

HARTA HARTA LANCAR KAS TUNAI


KAS BANK
EFEK
SURAT BERHARGA
PERSEDIAAN BR. DAGANG
PIUTANG PADA ANGGOTA
WESEL TAGIH
PERLENGKAPAN
SEWA DIBAYAR DIMUKA
IKLAN DIBAYAR DIMUKA
ASURANSI DBY DIMUKA
PENYERTAAN Pd PUSKOP
HARTA TETAP
PERALATAN
A.P. PERALATAN
KENDARAAN
A.P. KENDARAAN
GEDUNG
DEPRESIASI GEDUNG
TANAH

UTANG UTANG LANCAR UTANG Pd ANGGOTA


UTANG PD Bkn ANGGOTA
SIMPANAN SUKARELA
DANA SOSIAL
DANA KESEJAHTERAAN
DANA PENDIDIKAN
DPDK
WESEL BAYAR
GAJI YMS HRS DIBAYAR
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 25
BUNGA YMS HRS DIBAYAR
UTANG PAJAK
DLL

UTANG JREDIT INVESTASI KECIL


JK. PANJANG KMKP
UTANG BANK
UTANG OBLIGASI
HIPOTEK
DLL

MODAL MODAL PRIBADI SIMPANAN POKOK


SIMPANAN WAJIB
SIMPANAN KHUSUS
DANA CADANGAN
SHU
LABA DITAHAN
MODAL DITAHAN
SHU BELUM DIBAGI

MODAL PINJAMAN MODAL DONASI


MODAL SAHAM
AGIO

PENJUALAN PRNJUALAN PENJUALAN


RETUR PENJUALAN & PH
POTONGAN PENJUALAN
B. ANGKUT PENJUALAN

PEMBELIAN PEMBELIAN PEMBELIAN


RETUR PEMBELIAN & PH
POTONGAN PEMBELIAN
B. ANGKUT PEMBELIAN

PENDAPATAN PENDAPATAN PENJUALAN


USAHA PENDAPATAN JASA
PENDAPATAN KOMISI
PENDAPATAN BUNGA
LAIN-LAIN

PENDAPATAN PENDAPATAN DILUAR


DILUAR USAHA USAHA

BEBAN BEBAN USAHA BEBAN PEMBELIAN


BEBAN BONUS
BEBAN RAT
BEBAN RUMAH TANGGA
BEBAN LISTRIK, AIR, TELP.
BEBAN HONOR PEGAWAI
BEBAN PERLENGKAPAN
BEBAN PENYUSUTAN
BEBAN SERBA SERBI
DLL

BEBAN DI LUAR BEBAN PAJAK


USAHA RETRIBUSI
IURAN KEBERSIHAN
IURAN KEAMANAN
BEBAN BUNGA
DANA SOSIAL
DLL

Buku Pembantu

 Buku pembantu adalah kumpulan perkiraan-perkiraan (akun) yang merupakan rincian


dari perkiraan buku besar utama yang terdiri dari perkiraan simpanan, piutang dan aktiva
tetap.
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 26
 Macam dan fungsi buku pembantu sebagai berikut :
1. Buku Simpanan Anggota berfungsi untuk mencatat jumlah simpanan masing-
masing anggota menurut nama.
2. Buku Piutang berfungsi untuk mencatat jumlah pinjaman menurut nama-nama
piutang
3. Buku Aktiva tetap berfungsi untuk mencatat rincian aktiva tetap menurut nama dan
jenisnya.

Laporan Keuangan Koperasi

 Laporan keuangan pada koperasi berbeda dengan perusahaan jasa dan perusahaan
dagang
 Penyusunan Laporan Laba Rugi perusahaan dagang dan perusahaan jasa diganti
menjadi Laporan Sisa Hasil Usaha dalam akuntansi koperasi.

Jurnal Penutup & Jurnal Pembalik

 Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik pada akuntansi koperasi tidak berbeda dengan
perusahaan-perusahaan sebelumnya.
Perhitungan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

 Pembagian SHU kepada anggota dihitung berdasarkan besarnya jasa dan pembelian
dan penjualan anggota tersebut.
 Berikut ini rumus persentase penghitungan SHU untuk anggota SHU :
1. Persentase Jasa Modal

Bagian Untuk Modal


----------------------------------- x 100% = ………....%
Jumlah Modal Koperasi

2. Persentase Jasa anggota koperasi

Jumlah Jasa Untuk Anggota


--------------------------------------- x 100% = ………….%
Jumlah Penjualan

Jasa modal tiap anggota = …………% x belanja

3. Persentase jasa anggota koperasi kredit

Jumlah Jasa Untuk Anggota


-------------------------------------- x 100% = …………..%
Jumlah Pinjaman

Jasa Anggota = ………….% x Pinjaman

4. persentase jasa anggota koperasi produksi

Jumlah Jasa Untuk Anggota


---------------------------------------- x 100% = ………….%
Jumlah Penjualan Produksi

Jasa Penjualan Produksi = ………….% x Penjualan

Soal Latihan, Analisis Transaksi dan Praktek

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 27
1. Berikut ini transaksi “Koperasi Usaha Bersama” selama bulan Januari 2003

Januari 1 Didirikan Koperasi Usaha Bersama dengan anggota sebanyak 76 orang


2003 dengan ketentuan Simpanan Pokok Rp.50.000. tiap orang dan Simpanan
Wajib Rp.5.000/bulan/orang.
15 Diterima Simpanan Pokok dan Simpanan wajib dari semua anggota
16 Diterima simpanan sukarela dari anggota sebesar Rp.750.000.
17 Dibeli peralatan took Rp.500.000. secara kredit dari UD. MM.
18 Dibeli barang dagang secara kredit dari UD. Sari Rp.300.000.
19 Diterima perkas atas penjualan barang dagangan Rp.150.000.
20 Dibayar Beban Listrik, air dan telpon Rp.75.000.
21 Dipinjamkan sejumlah uang kepada anggota Rp.2.000.000.
22 Dilunasi sebagian utang Rp.250.000. kepada UD. MM
23 Diterima simpanan sukarela dari anggota Rp.500.000
24 Dibeli tunai barang dagangan Rp.800.000. dari UD. Sakti
25 Dibayar honor pegawai Rp.120.000.
26 Diterima pelunasan dari sebagian piutang anggota Rp.750.000. bunga
Rp.33.500.
27 Diserahkan kepada anggota sebagai biya pemeliharaan Rp.150.000.
28 Dikeluarkan per kas biaya konsumsi rapat pengurus Rp.50.000
29 Diterima dari yayasan sumbangan uang untuk menambah modal koperasi
Rp.3.000.000
30 Diterima perkas penjualan barang dagang tunai Rp.1.500.000.
31 Dibayar perkas simpanan pokok Rp.50.000 dan simpanan wajib Rp.10.000.
kepada pusat koperasi.
Berdasarkan transaksi diatas diminta :
a. Buatlah analisis transaksi
b. Buatlah jurnal umum
c. Posting kedalam buku besar dan buku besar pembantu
d. Buatlah neraca ssisa
e. Buatlah kertas kerja dengan penyesuaian per 31 januari 2003 sbb:
1. Peralatan Toko disusutkan 10% dari harga beli
2. Bunga yang masih harus diterima Rp.150.000.
3. beban listrik, air dan Telpon yang masih harus dibayar Rp.50.000.
4. honor karyawan yang masih harus dibayar Rp.125.000.

2. “ KSU Compaking” pada akhir tahun 2003 mempunyai data keuangan berupa daftar
sisa dan data penyesuaian sebagai berikut :

No. Akun Nama Akun Debet Kredit

101 Kas 9.450.000. -


102 Piutang Barang 6.800.000. -
103 Piutang Uang 10.500.000. -
104 Persediaan Barang Dagang 8.700.000. -
105 Penyertaan pada PUSKUD 5.100.000. -
106 Perlengkapan Toko 1.400.000. -
121 Inventaris 9.000.000. -
122 Akumulasi Penyusutan Inventaris - 2.700.000.
201 Utang Barang - 2.500.000.
202 Utang Uang - 9.200.000.
203 Simpanan Sukarela - 2.400.000.
221 Dana Sosial - 600.000.
222 Dana Pendidikan - 1.100.000.
223 Dana Pembangunan Daerah Kerja - 1.900.000.
301 Simpanan Wajib - 16.800.000.
302 Simpanan Pokok - 3.900.000.
303 Dana Cadangan - 3.500.000.
401 Penjualan - 37.700.000.
402 Potongan Penjualan 1.250.000. -
Modul Dasar Akuntansi
Halaman 28
403 Retur Penjualan 950.000. -
411 Pendapatan Jasa - 8.300.000.
421 Pendapatan Komisi - 400.000.
501 Pembelian 25.800.000. -
502 Retur Pembelian - 8.500.000.
503 Potongan Pembelian - 650.000.
504 Biaya Angkut Pembelian 400.000. -
511 Biaya Bunga 5.900.000. -
512 Biaya Administrasi 2.300.000. -
513 Biaya Gaji Karyawan 1.250.000. -
514 Insentif Pengurus & Badan Pemeriksa 3.700.000. -

Jumlah 92.500.000. 92.500.000.

Data Penyesuaian per 31 Desember 2003


a. Persediaan Barang Dagang Rp.9.900.000.
b. Persediaan Perlengkapan Rp.800.000.
c. Inventaris disusutkan 10%
d. Jasa yang masuk harus diterima Rp.700.000.
e. Biaya Bunga yang masih harus dibayar Rp.250.000.
f. Gaji Karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp.300.000.

Berdasarkan Daftar sisa dan Ayat penyesuaian tersebut buatlah :

1. Jurnal Penyesuaian
2. Kertas Kerja
3. Laporan Keuangan
4. Pembagian SHU dan Jurnalnya jika :
Anggaran Dasar menetapkan pembagian SHU sebagai berikut :
A Dana Cadangan 25%
B Dana untuk anggota berdasarkan modal (jasa simpanan) 20%
C Dana untuk anggota berdasarkan jasa usaha 25%
D Dana pendidikan 5%
E Dana social 5%
F Dan pembangunan daerah kerja 5%
G Dana pengurus 10%
H Dana pegawai 5%

Jumlah 100%

5. Hitunglah Bagian SHU yang akan diterima Anggota Drs. Agus Rudiat, SH. Bila
mempunyai.
 Simpanan Pokok Rp.50.000.
 Simpanan wajib Rp.500.000.
 Jumlah Pembelian selama setahun Rp.800.000.
 Pinjaman kepada Koperasi Rp.2.000.000.
 (Omxet Pinjaman yang diberikan kepada anggota Rp.34.300.000.)

Modul Dasar Akuntansi


Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai