Anda di halaman 1dari 32

URGENSI INTEGRASI NASIONAL

SEBAGAI SALAH SATU


PARAMETER PERSATUAN DAN
KESATUAN NASIONAL

KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :

1 NURUL KHAIRINA
A1C118115 2 PUTU AYU PUJI LAKSMI DEWI
A1C118125

3 RAHDIEN BADU ALAM


A1C118127
4 SANTUN WAHYU ZIKRIANI
A1C118140

5 WIJAYA PRAYUDIANSYAH
A1C118149
6 ERWIN SAPUTRAJI
A1C118155
01 KONSEP DAN URGENSI
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL

identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang


melekat pada suatu negara sehingga membedakan
dengan negara lain.
Maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.
IDENTITAS NASIONAL YANG MENUNJUKKAN JATI DIRI INDONESIA DIANTARANYA ADALAH :

a.Bahasa nasional atau bahasa f. Semboyan negara

persatuan g. Konstitusi negara

b.Bendera negara h. Konsepsi wawasan nusantara

c. Lagu kebangsaan i. Kebudayaan daerah yang telah di terima  

d.Lambang negara

e.Semboyan negara
02 MAKNA INTEGRASI NASIONAL
Istilah Integrasi nasional dalam bahasa Inggrisnya
adalah “national integration”. "Integration" berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini berasal
dari bahasa latin integer, yang berarti utuh atau
menyeluruh. Berdasarkan arti etimologisnya itu,
integrasi dapat diartikan sebagai pembauran hingga
menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. “Nation”
artinya bangsa sebagai bentuk persekutuan dari
orang-orang yang berbeda latar belakangnya, berada
dalam suatu wilayah dan di bawah satu kekuasaan
politik.
03 SEJARAH INTEGRASI
NASIONAL
Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa

senasib dan sepenanggungan yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan

bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah pada

selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai

adanya sifat kedaerahan, akan tetapi, rasa senasib

sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para pejuang

dan pandahulu kita telah mencerminkan adanya benih-

benih yakni semangat kebangsaan, yang pada

gilirannya kelak akan membentuk keutuhan bangsa

Indonesia.
Memasuki pada abad 20, gejala semangat
kebangsaan semakin membara dan
terlihat, dengan munculnya berbagai
organisasi atau pergerakan yang menjadi
salah satu titik awal kebangkitan nasional.
Perjuangan melalui berbagai organisasi
seperti contohnya Budi Utomo, Serikat
Dagang Islam yang kemudian akhirnya
menjadi Serikat Islam. Perhimpunan
Indonesia dan lain sebagainya
mencitrakan bahwa adanya Integrasi
Sosial dan Kultural.
Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung
sejarah Indonesia dengan menyongsong tema persatuan dan
kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka. Melalui
peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda
menunjukkan segala peran serta dalam pembentukan integrasi
nasional.
Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara harus ditempuh
dengan berbagai peristiwa.Berbagai cobaan yang mengguncang keutuhan bangsa juga dialami, ancaman
dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional :


1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia sebagaimana dinyatakan dalam sumpah
pemuda tanggal 28 oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa indonesia
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
5. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa indonesia
Faktor-faktor penghambat integrasi nasional :
1. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan
luas
2. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan
3. Adanya paham etnosentrisme
4. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing
04 JENIS-JENIS INTEGRASI
NASIONAL
Integrasi Politik Integrasi Ekonomi
Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling
Dalam tataran integrasi politik terdapat dimensi
ketergantungan antar daerah dalam upaya
vertikal dan horizontal. Dimensi yang bersifat
memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling
vertical menyangkut hubungan elit dan massa, baik
ketergantungan menjadikan wilayah dan orang-
antara elit politik dengan massa pengikut, atau
orang dari berbagai latar akan mengadakan
antara penguasa dan rakyat guna menjembatani
kerjasama yang saling menguntungkan dan
celah perbedaan dalam rangka pengembangan
sinergis. Di sisi lain, integrasi ekonomi adalah
proses politik yang partisipatif. Dimensi horizontal
penghapusan (pencabutan) hambatanhambatan
menyangkut hubungan yang berkaitan dengan
antar daerah yang memungkinkan ketidaklancaran
masalah teritorial, antar daerah, antar suku, umat
hubungan antar keduanya, misal peraturan, norma
beragama dan golongan masyarakat Indonesia.
. dan prosedur dan pembuatan aturan bersama
yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang
ekonomi.
.
Integrasi Sosial Budaya

Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang


berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-
unsur yangberbedatersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa,
kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Integrasi sosial budaya
juga berarti kesediaan bersatu bagi kelompok-kelompok sosial
budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.
05 INTEGRASI VS DISINTEGRASI
Disintegrasi bangsa adalah memudarnya
kesatupaduan antargolongan, dan kelompok
yang ada dalam suatu bangsa yang
bersangkutan .Gejala disintegrasi merupakan
hal yang dapat terjadi di masyarakat.Masyarakat
suatu bangsa pastilah menginginkan
terwujudnya integrasi.Namun dalam
kenyataannya yang terjadi justru gejala
disintegrasi.Disintegrasi memiliki banyak ragam,
misalkan pertentangan fisik, perkelahian,
tawuran, kerusuhan, revolusi bahkan perang.
06 ALASAN PENTINGNYA
INTEGRASI NASIONAL
Kita dapat melihat dari makna integrasi yaitu pembauran atau
penyatuan , nah dimana bangsa Indonesia sendiri sangat
membutuhkan integrasi untuk menyatukan berbagai unsur yg ada di
Indonesia unsur yg di maksud seperti agama ,suku , ras , dan budaya
jika tidak ada integrasi nasional maka unsur unsur tersebut akan
mengalami perpecahan . Itulah sebabnya integrasi sangat penting
bagi seluruh negara terutama negara Indonesia.
07 TANTANGAN DINAMIKA
DAN TANTANGAN
INTEGRASI NASIONAL
Tantangan dalam membangun integrasi nasional :
a. Percobaan invasi asing
Invasi adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara
 memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan
menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang
berkuasa. Invasi bisa menjadi penyebab perang, bisa digunakan
sebagai strategi untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi inti
dari perang itu sendiri.Istilah ini biasanya dipakai untuk suatu aksi
strategis militer yang besar, karena tujuan akhir invasi biasanya pada
skala yang besar dan dengan jangka panjang, suatu pasukan yang
sangat besar dibutuhkan untuk mempertahankan daerah yang
diinvasi. Infiltrasi taktis kecil tidak termasuk invasi, dan lebih sering
diklasifikasikan sebagai serbuan, skirmish, atau serangan.
Tantangan dalam membangun integrasi nasional :
b. Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)
• Korupsi
Korupsi adalah tindakan menyalahgunakan kepercayaan publik
yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak

• Kolusi
Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tidak jujur dengan
membuat kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan
kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang
atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segala urusannya
menjadi lancar

• Nepotisme
Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab
berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan
kemampuannya.Kata ini biasanya digunakan dalam konteks
derogatori.
Tantangan dalam membangun integrasi nasional :

c. Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar 


hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut
seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang
pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris.

d. Tantangan Militer
Tantangan militer ini bisa berupa Ancaman militer yatu ancaman
yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang
dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

e. Tantangan Non-Militer
Tantangan non-militer pada hakikatnya berupa ancaman yang
menggunakan faktorfaktor non-militer yang dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian
bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa.
08 DINAMIKA INTEGRASI
NASIONAL DI
INDONESIA
Dinamika itu bisa kita contohkan peristiswa integrasi berdasar lima jenis integrasi s
ebagai berikut:

1) Integrasi bangsa

Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of


Understanding) di Vantaa, Helsinki, Finlandia, pemerintah Ind
onesia berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh Merd
eka (GAM) untuk kembali bergabung dan setia memegang te
guh kedaulatan bersama Negara Kesatuan Republik Indones
ia (NKRI). Proses ini telah berhasil menyelesaikan kasus disi
ntegrasi yang terjadi di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.
Dinamika itu bisa kita contohkan peristiswa integrasi berdasar lima jenis integrasi s
ebagai berikut:

2) Integrasi wilayah

Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, peme


rintah Indonesia mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesi
a yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil diukur dari garis yan
g menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pul
au Negara Indonesia. Dengan deklarasi ini maka terjadi integ
rasi wilayah teritorial Indonesia. Wilayah Indonesia merupaka
n satu kesatuan wilayah dan laut tidak lagi merupakan pemis
ah pulau, tetapi menjadi penghubung pulau-pulau di Indonesi
a
• 
Dinamika itu bisa kita contohkan peristiswa integrasi berdasar lima jenis integrasi s
ebagai berikut:

3) Integrasi nilai

Nilai apa yang bagi bangsa Indonesia merupakan nilai integratif? Jawabn
ya adalah Pancasila.Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nil
ai integratif terus- menerus dilakukan, misalnya melalui kegiatan pendidik
an Pancasila baik dengan mata kuliah di perguruan tinggi dan mata pelaj
aran di sekolah.Melalui kurikulum 1975, mulai diberikannya mata pelajara
n Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah. Saat ini, melalui kurikulu
m 2013 terdapat mata pelajaran PPKn. Melalui pelajaran ini, Pancasila s
ebagai nilai bersama dan sebagai dasar filsafat negara disampaikan kep
ada generasi muda.
Dinamika itu bisa kita contohkan peristiswa integrasi berdasar lima jenis integrasi s
ebagai berikut:

4) Integrasi elit-massa
Dinamika integrasi elit –massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati ra
kyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu kader P
KK, dan kotak pos presiden. Kegiatan yang sifatnya mendekatkan elit dan massa
akan menguatkan dimensi vertikal integrasi nasional. Berikut ini contoh peristiwa
yang terkait dengan dinamika integrasi elit massa.

5) Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)


Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan pembentukan lembaga-lembaga
politik dan pemerintahan termasuk birokrasi.
09 ESENSI DAN URGENSI
IDENTITAS NASIONAL
Masyarakat yang terintegrasi dengan baik
merupakan harapan bagi setiap negara.Sebab integrasi
masyarakat merupakan kondisi yang sangat diperlukan
bagi negara untuk membangun kejayaan nasional demi
mencapai tujuan yang diharapkan.
Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk
bekerjasama, serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu
dalam masyarakat, merupakan potensi yang
mengintegrasikan.
Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam
masyarakat seperti perbedaan suku, perbedaan agama,
perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan
menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-
perbedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan cara
dan sikap yang tepat.
Namun apa pun kondisinya, integrasi masyarakat
merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk
membangun kejayaan bangsa dan negara, dan oleh
karena itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan
dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti
kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan
dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang bersangkutan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai