Dasar Akuntansi
Kelompok 3
Alief Fathin
Facia Adinda
Fayza Zahra
Shaista Halifasani
Transaksi
Transaksi secara umum adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak
organisasi maupun individu yang mampu
melahirkan perubahan atas harta atau finansial
yang dimilikinya.
Jenis-jenis Transaksi
1. Transaksi Internal 2. Transaksi Eksternal
Transaksi internal adalah jenis transaksi Transaksi eksternal adalah suatu jenis
ekonomi yang melibatkan divisi-divisi transaksi yang melibatkan pihak luar
yang berada dalam suatu perusahaan perusahaan dan akan melahirkan
yang akan melahirkan perubahan kondisi perubahan kondisi finansial perusahaan.
ekonomi perusahaan tersebut. Beberapa Contohnya adalah kegiatan transaksi
contohnya adalah memo dari atasan penjualan dengan pihak lain, transaksi
pada mereka yang diberi perintah, pembelian dengan pihak lain, dan
perubahan nilai finansial karena proses pembayaran utang piutang.
penyusutan dan pemanfaatan
perlengkapan kantor oleh berbagai divisi.
5
0
4
0
3
Transaksi Usaha
0
Transaki usaha adalah kejadian atau situasi
yang mempengaruhi posisi keuangan
2
0
perusahaan, artinya, mengakibatkan
berubahnya jumlah atau komposisi
persamaan antara kekayaan dan sumber
1
0 perbelanjaan
0
Item Item Item Item Item
1 2 3 4 5
Mengumpulkan Bukti-bukti Transaksi Keuangan
Cara Menilai Transaksi
Langkah utama yang harus dilakukan untuk
mencatat transaksi adalah mengumpulkan
semua bukti transaksi yang telah dilakukan.
Adapun contoh bukti transaksi seperti faktur
atau invoice, nota, bukti penerimaan,
bukti pembayaran, kuitansi, akte, surat
perjanjian, wesel, cek, dan bukti-bukti
transaksi lainnya.
Transaksi permulaan PO
Ali adalah penyetoran
modal oleh Ali Sahab
sebesar Rp4000,00.
Akibat transaksi ini
adalah aktiva perusahaan
dalam bentuk kas
sebesar Rp4000,00. Pada
sisi lain, modal
bertambah, dengan
jumlah yang sama
Transaksi B (Perolehan Pinjaman)
PO Ali meminjam uang kepada bank sebesar Rp5.000,00.
Akibat transaksi ini, persamaan akuntansi menjadi
sebagai berikut:
Transaksi C (Pembelian kendaraan)
Transaksi selanjutnya adalah pembelian mobil
dan peralatan lain. Untuk itu dikeluarkan uang
sebesar Rp7.400,00. Transaksi ini mengubah
komposisi aktiva, tidak mengubah jumlahnya.
Transaksi D (Pembelian perlengkapan)
Selama bulan itu PO Ali membeli
secara kredit dari berbagai leveransir,
oli, minyak rem, dan perlengkapan
lainnya seharga Rp65,00.
Transaksi E (Pengembalian utang)
Selama bulan itu utang yang dibayar adalah
sebesar Rp30,00.
Transaksi F (Penerimaan
Pendapatan)
Selama bulan pertama kegiatannya, PO Ali
memperoleh pendapatan jasa angkutan
sebesar Rp800,00 diterima tunai.
Transaksi G (Pembayaran beban)
Beban yang dibayar selama sebulan adalah sebagai
berikut:
Gaji sopir dan kernet Rp175,00
Bensin Rp50,00
Makanan dan minuman sebesar Rp25,00
Dan serba serbi Rp50,00
Total beban adalah Rp300,00
Transaksi H (Pengakuan beban)
Pada akhir bulan, nilai perlengkapan yang masih
tersisa adalah Rp25,00. Ini berarti sejumlah Rp40,00
(Rp65,00 – Rp 25,00) telah dipakai dalam kegiatan
perusahaan.
Transaksi I (Pengembalian utang)
Ali Sahab mengangsur pinjaman kepada bank sebesar
Rp150,00.
Transaksi J (Pengambilan
pribadi)
Pada akhir bulan, Ali Sahab mengambil uang
Rp100,00 dari perusahaan untuk keperluan
pribadi.
Menyusun
40
Laporan
30 Keuangan dari
20
Persamaan
Akuntansi
10
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Laporan keuangan utama untuk sebuah
perusahaan perseorangan adalah neraca
(balance sheet), laporan laba rugi (income
statement), dan laporan perubahan modal
(statement of owners equity).
Informasi yang disajikan dalam tiap-tiap
laporan, pada umumnya akan tampak
seperti yang dijanjikan pada Tabel 3-2, 3-3,
3-4
Tabel 3-1
Perusahaan Otolet Ali
Catatan Akuntansi
Bulan Januari
Neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada
suatu saat tertentu, misalnya pada akhir bulan. Perhitungan laba rugi
adalah ikhtisar pendapatan dan beban untuk suatu jangka tertentu,
misalnya satu bulan atau satu tahun.