NIM : 042072155
NAMA : DWI ANGGRAENI
MATAKULIAH : PENGANTAR
AKUNTANSI
Kepada Yth Bapak/Ibu Tutor
Soal :
1. Apa yang anda ketahui tentang persamaan akuntansi dan berikan contoh transaksi
serta penyelesaiannya (minimal 3 transaksi + jawaban).
2. Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo
normalnya(K/D).
3. Jelaskan siklus akuntansi pada perusahaan jasa (gunakan flow chart).
4. Pada saat menyusun laporan keuangan, perusahaan harus melampirkan daftar tanah
dan bangunan yang dimilikinya, lampiran seperti ini dalam laporan kauangan
termasuk dalam bagian laporan keuangan yang mana ?
Jawaban :
1. Apa yang anda ketahui tentang persamaan akuntansi dan berikan contoh
transaksi serta penyelesaiannya (minimal 3 transaksi + jawaban).
2. Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo
normalnya(K/D).
Aturan debet kredit serta saldo normal dari berbagai macam akun dapat diikhtisarkan
sebagai berikut :
Flowchart Siklus
Akuntansi Siklus
Akuntansi
Secara umum siklus akuntansi dapat kita artikan sebagai langkah-langkah atau
proses akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi
sampai penyajian laporan keuangan.
Siklus akuntansi akuntansi diawali dari adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah
perusahaan. Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk memulai proses
akuntansi, atau dengan kata lain ada tidaknya akktifitas pencatatan akuntansi sangat
bergantung kepada ada tidaknyatransaksi yang dilakukan perusahaan aktifitas
transaksi seperti pembelian, penjualan. Selanjutnya transaksi yang dilakukan
perusahaan harus memiliki bukti/dokumentasi.
Transaksi yang tidak memiliki bukti sebagai dokumentasi tentu tidak dapat
dikategorikan sebagai sebuah transaksi.
Bukti transaksi merupakan sarat mutlak untuk mengakui keberadaan dari sebuah
transaksi. Langkah selanjutnya dokumentasi dicatatkan (dijurnal) kedalam buku
harian. Buku harian ini merupakan catatan untuk merekam transaksi perusahaan
pertama kalinya. Dari buku harian diteruskan ke buku besar (diposting). Buku
besar digunakan untuk mengklasifisikasikan perkiraan perjenis. Apabila kita
belum mendapatkan informasi yang lengkap dalam buku harian tentang mutasi
dari sebuah perkiraan, maka dalam buku besar umum ini kita sudah dapat
mengetahui mutasi setiap jenis perkiraan. Disamping buku besar umum, pada
gambar diatas juga terlihat buku besar pembantu yang digunakan untuk cross
check dengan buku besar umum. Buku besar pembantu ini dasar pencatatannya
adalah langsung dari bukti asli sehingga daya controlnya terhadap buku besar
umum tinggi. Setelah buku besar disiapkan, selanjutnya dibuatkan buku neraca
saldo yang digunakan untuk mengkoreksi jika terdapat kekeliruan mulai dari
dokumentasi transaksi sampai pada buku besar umum. Buku neraca saldo ini
berisi saldo-saldo perkiraan dalam sebuah perusahaan. Setelah neraca saldo
disiapkan, maka dibuatkan neraca lajur yang digunakan untuk mempermudah
penyajian laporan keuangan dengan berbagai penyesuaian (adjusment) yang
dilakukan.
Dari neraca lajur tersebut, dihasilkan laporan keuangan yang terdiri dari lima bagian
yakni :
1. Kejadian ekonomi
Contoh transaksi seperti penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas, dan
lain sebagainya. Umumnya setiap transaksi bisnis mempengaruhi paling tidak dus
perkiraan. Kejadian ekonomi digambarkan dengan adanya aktifitas-akitifitas yang
dilakukan perusahaan baik terkait langsung dengan akktifitas utama maupun bukan.
Periode tertentu yang dimaksud diatas adalah periode 1 tahun. Istilah periode
tahunan ada yang disebut dengan tahun takwim dan tahun buku. Tahun takwim
adalah periode akuntansi yang berewal tanggal 1 januari dan berakhir tanggal 31
desember pada tahun tertantu.
Sedangkan tahun buku adalah periode yang berawal dan berakhirnya selain dari
tanggal tahun takwim. Setiap transaksi akan memmpengaruhi beberapa perkiraan dan
perkiraan ini tentu sangat penting perannya. Apabila kita ingin membuat kebijakan
apakah kita akan melakukan peminjaman uang lagi atau tidak, pastilah kita
membutuhkan informasi tentang perkiraan utang. Apabila kita ingin membeli aktiva,
pastilah kita membutuhkan informasi perkiraan kas, sehingga kita bisa memutuskan
apakah kita beli atau tidak. Tentunya jika kas kita memadai, maka kita kan membeli
aktiva secara tunai, atau apabila kas kita tidak mencukupi kita bisa saja membelinya
dengan alternative lainnya. Jadi peran sebuah perkiraan sangat penting bagi kita
untuk mengambil keputusan perusahaan.
Dokumentasi dari sebuah transaksi wajib di “file” selama minimal 10 tahun. Ini
artinya bahwa, sebuah bukti wajib disimpan untuk pertanggungjawaban selama
masa waktu 10 tahun. Dengan demikian keberadaan dari sebuah bukti mutlak
adanya untuk mewakili bahwa sebuah transaksi memang sudah dilakukan. Dalam
siklus akuntansi, dokumentasi ini merupakan bahan pertama kali yang diproses
dalam pencatatan akuntansi. Proses pencatatan akuntansi tidak aka nada, jika
dokumentasinya tidak ada. Siklus akuntansi yang digambarkan diatas adalah siklus
akuntansi konvensional berbasis manual. Apabila proses akuntansi dilakukan dengan
berbasis computer maka suklus akuntansi sebagai berikut :
Pada saat menyusun laporan keuangan perusahaan harus melampirkan daftar tanah
dan bangunan yang dimilikinya, lampiran seperti ini dalam laporan kauangan
termasuk dalam laporan neraca.
Laporan neraca atau sering disebut laporan posisi keuangan pada perusahaan jasa
adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan posisi keuangan yang berupa aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) untuk
satu periode akuntansi tertentu pada suatu perusahaan. Laporan neraca keuangan
dibuat setiap akhir periode untuk menentukan posisi keuangan pada perusahaan
tersebut. Laporan neraca perusahaan jasa terdiri dari :
A. Komponen Dalam Laporan Neraca
2. Piutang Usaha
Komponen ini mencatat piutang atas penjualan yang timbul dari kegiatan bisnis
seperti penjualan tiket, dokumen, dan sebagainya.
3. Uang Muka
Komponen yang digunakan untuk pembayaran deposit dalam pembelian.
4. Aset Tetap
Bagian dari kekayaan yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, bangunan, dan
tanah. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai.
6. Utang Pajak
Meliputi pajak penghasilan seperti pasal 21, 23, 25, 29 dan pajak pertambahan nilai
(PPN).
1. Bentuk Skontro
Bentuk neraca yang mengelompokkan harta (aktiva) di kolom sebelah kiri, sedangkan
kewajiban dan modal diletakkan di kolom sebelah kanan.
2. Bentuk Staffel
Bentuk neraca ini disajikan dengan cara, kelompok harta (aktiva) yang diletakkan di
bagian atas dan kelompok kewajiban dan modal diletakkan dibawahnya. Bentuk ini
sering dikenal dengan bentuk laporan/vertikal
Demikian jawaban dari saya dan mohon koreksian dan revisi dari Bapak / Ibu tutor
Terima kasih.
Salam
NIM : 042072155
http://www.beeaccounting.com/blog/jelaskan-apa-yang-dimaksud-dengan-
persamaan-akuntansi/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-contoh-laporan-keuangan-perusahaan-jasa/