Anda di halaman 1dari 36

Ba b 2

l
a
i
s
o
S
i
s
a
k
Stratif
ok :
p
m
lo
e
K
a
t
o
N a m a A ng g
/01)
1
S
I
Irene S
ti (X
ugiarto
n
a
t
s
i
r
(XI S1
K
)
3
/ 18)
0
/
Anna
1
S
I
Prischa
a (X
n
a
i
l
Aries.V
u
Y
l
)
e
3
( XI S1
/1
1
Ang
S
/ 22)
I
X
(
o
trisn
u
S
ian
Ferd

A. Hakikat Stratifkasi Sosial


Pengertian Stratifikasi Sosial

Pembedaan / pengelompokan
masyarakat
ke dalam lapisan-lapisan sosial
secara bertingkat.

Menurut Para Ahli


1.

Max Weber
Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisanlapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan,
hak istimewa, dan prestise.

2.

Cuber
Suatu pola penempatan kategori kelas sosial
berdasarkan hak-hak yang berbeda.

3.

Pitirim A.Sorokin
Pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas yang tersusun secara
bertingkat (hierarki)

Perwujudan pelapisan di dalam


masyarakat dikenal dengan
istilah kelas-kelas sosial, yang
terdiri atas :
- Kelas sosial tinggi (upper class) :
para pejabat, penguasa, pengusaha
kaya
- Kelas sosial menengah (middle
class) : dosen, peneliti, mahasiswa,
pengusaha kecil dan menengah,
pegawai negeri.
- Kelas sosial rendah (lower class) :
buruh dan pedagang kecil

Faktor Penyebab Stratifkasi Sosial :


Kemampuan atau kepandaian, sifat keaslian keanggotaan masyarakat
umur, fsik, jenis kelamin,

, dan harta benda.

Menurut Wila Huky , yang mendorong terciptanya


Stratifikasi sosial dalam masyarakat ialah :
Perbedaan Ras dan Budaya
Pembagian Tugas yang terspesialisasi
Kelangkaan

Dasar Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat :

Kekayaan
Kekuasaan
Keturunan
Pendidikan

: berkaitan dengan pendapatan. Semakin besar pendapatan,


semakin besar kesempatan memiliki banyak harta.
: berkaitan dengan kemampuan untuk menentukan kehendak
pada orang yang dikuasai.
: dalam masyarakat feodal, anggota masyarakat dari keluarga
raja atau kaum bangsawan menempati lapisan sosial atas.
: orang yang memiliki keahlian atau profesi akan mendapatkan penghargaan lebih besar dari orang yang tidak memiliki
keahlian / profesi.

u
t
a
St

ta
A
s
NO.

n
a
k
u
d
u
d
e
K
u
Cara Memperoleh status atau
kedudukan :

1.

Ascribed Status : kedudukan yang


diperoleh secara otomatis , tanpa usaha.

2.

Achieved Status : kedudukan yang


diperoleh seseorang dengan usaha atau
disengaja.

3.

Assigned Status : kombinasi dari


perolehan status melalui usaha dan
status yang diperoleh secara otomatis.

Dalam kehidupan masyarakat selalu ada benturan atau


entangan yang dialami seseorang berkaitan dengan status y
dimilikinya yang disebut KONFLIK STATUS.

Konflik status dapat dibedakan menjadi :

Konflik status bersifat individual : konflik yang dirasakan oleh


seorang dalam batinnya sendiri.
Konflik status antarkelompok : konflik yang terjadi antara
kelompok yang satu dan kelompok yang lain.
Konflik status antarindividu : konflik yang terjadi antara indiv
yang satu dan yang lain.

Peran (Role)
Adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang
memiliki kedudukan atau status.
Contoh : di dalam kelas, seorang siswa tidak akan
bisa mengatur ketertiban jika ia tidak memiliki
status sebagai ketua kelas.

Konflik peran timbul apabila : orang harus memilih peran dari


status-status yang dimilikinya .

Contoh : Ibu Minah seorang ibu rumah tangga sekaligus guru di salah
tu SMA . Ketika putrinya sedang sakit, ia harus memilih untuk mengaj
u membawa putrinya berobat ke dokter. Pada saat ia memutuskan un
embawa putrinya ke dokter, ia mengalami konflik batin karena meras
tidak bisa menjalankan perannya sebagai guru.

Sifat Stratifikasi Sosial


Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari
sifatnya, stratifikasi sosial dibedakan menjadi :
Stratifikasi sosial tertutup
adalah bentuk stratifikasi yang anggotanya dari setiap
stratanya sulit melakukan mobilitas vertikal.
Stratifikasi sosial terbuka
bersifat demokratis, setiap anggota strata dapat bebas
berpindah strata sosial, baik vertikal maupun horizontal.
Stratifikasi sosial campuran
merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup
dan terbuka.

Fungsi Stratifkasi
Sosial :
Distribusi hak-hak istimewa yang objektif
Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang
berhubungan dengan kewibawaan dan
penghargaan.
Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
Penentu lambang-lambang (simbol status) atau
kedudukan
Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar
kedudukan
Alat solidaritas

B. Wujud Stratifkasi Sosial


1. Ekonomi
Berdasarkan kepemilikan harta, masyarakat dibagi dalam 3 kelas, yaitu :
Kelas atas : kelompok orang-orang kaya
Kelas menengah : kelompok orang-orang yang berkecukupan
Kelas bawah : kelompok orang miskin yang belum dapat memenuhi
kebutuhan primer.

masyarakat Eropa dikenal empat lapisan masyarakat, yakn


u lapisan puncak (top class), kelas menengah berpendidik
c middle class), kelas menengah ekonomi (economic middl
rja (workmenand formens class), dan kelas bawah (underd
Pelapisan masyarakat di negara-negara demokratis meliputi enam golongan,
berikut : elite, profesional, semiprofesional, skilled, semiskilled, unskilled.

2. Sosial
- Pelapisan masyarakat secara sosial ialah sistem pengelompokan
masyarakat menurut status.
- Nilai status seseorang dalam masyarakat diukur dari prestise atau
gengsi.
- Masyarakat Bali dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya,
dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut triwangsa. Kasta keempat disebut
jaba.

3. Politik
Secara politik , pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang atau
kekuasaan.
Makin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi lapisan sosialnya.
Kelompok ini mencakup para pejabat eksekutif, baik tingkat pusat maupun
daerah , pejabat legislatif, dan pejabat yudikatif.

Sistem Stratifkasi Yang Ada di Indones


Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Pertanian
Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Feodal
Lapisan Sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan
Yogyakarta
Lapisan Sosial masyarakat feodal di Aceh
Lapisan Sosial masyarakat feodal di Sulawesi Selatan

Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Belanda


Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Industri Modern

Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Pertanian

Berdasarkan kepemilikan tanah, masyarakat pertanian


dibagi atas 3 lapisan, yaitu :
Tertinggi : petani yang memiliki tanah dan rumah
Menengah : petani yang memiliki pekarangan dan ruma
Terendah : petani yang tidak memiliki apa-apa.
Masyarakat pada umumnya masih menghargai peran pembuka tanah (cikal bakal),
yaitu orang yang pertama kali membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan
lahan pertanian.
Cikal Bakal & keturunannya : gol.elite yang biasanya menjadi
sesepuh/golongan yang dituakan.
Kuli Kenceng : gol.kedua yaitu pemilik tanah/orang kaya. Dapat memiliki
banyak tanah dan kaya karena keuletan dan kemampuan lainnya.
Kuli Kendo : gol.ketiga yaitu petani yang memiliki tanah sedikit dan hasilnya
hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri.
Buruh Tani : gol.keempat yaitu orang yang tidak memiliki tanah, tapi bekerja
di sektor pertanian.

Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Feodal


Pola dasar masyarakat feodal adalah sebagai berikut :
Raja dan kaum bangsawan
Terdapat lapisan utama
Adanya pola ketergantungan dan patrimonialistik
Terdapat pola hubungan antarkelompok yang diskriminatif

Lapisan sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta


Strata sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta adalah
sebagai berikut :
Kaum bangsawan , terdiri dari raja, keluarga, serta kerabatnya
Golongan priyayi, yaitu pegawai kerajaan yang memiliki kemampuan
khusus untuk kerajaan
Golongan wong cilik , yaitu rakyat jelata yang mengabdi untuk raja,
misal petani, nelayan, pedagang.

Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Aceh


Strata sosial masyarakat Aceh adalah sebagai berikut :
Keturunan raja/bangsawan
Olee balang (pegawai/pengawal raja)
Rakyat jelata

Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Sulawesi Selatan


Anakarung : golongan bangsawan/keturunan raja-raja
To-maradeka : golongan orang merdeka/ bukan budak
Ata : golongan para budak / orang yang kalah perang / orang yang tidak
bisa bayar utang

Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Belanda


Masyarakat pada zaman Belanda dibagi dalam lapisan-lapisan berdasarkan
Ras, yaitu :
Golongan Eropa : diperbolehkan mengelola ekspor hasil perkebunan
Golongan Timur Asing : menjadi pedagang grosir dan pemilik pabrik
kebutuhan pangan
Golongan Bumiputera : hanya diperbolehkan menjadi pedagang kecil

Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Jepang


Sistem Stratifikasi sosial pada zaman Jepang menempatkan golongan
Bumiputera di atas golongan Eropa maupun golongan Timur Asing,
kecuali Jepang.

Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Industri Modern

Penentuan kelas sosial tidak lagi ditentukan oleh aspek ekonomi semata,
tetapi juga oleh aspek lain, seperti kelangkaan dan profesionalitas seseor
Hal ini disebabkan masyarakat industri sangat menghargai kreativitas yan
dapat memberi nilai tambah dalam pekerjaan. Akibatnya , orang yang ber
didikan tinggi sangat dihargai. Sebaliknya, orang yang berpendidikan ren
ditempatkan pada strata bawah.

D. Konsekuensi Stratifkasi Sosia


BERIKUT GAYA HIDUP SEBAGAI
KONSEKUENSI ATAU DAMPAK ATAU DAMPAK
DARI ADANYA STRATIFIKASI SOSIAL DALAM
MASYARAKAT :
PAKAIAN
RUMAH DAN PERABOT
BAHASA DAN GAYA BICARA
MAKANAN
GELAR, PANGKAT ATAU JABATAN

GAME ON

Guys !! :D
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10

1. Pembedaan / pengelompokan
masyarakat ke dalam lapisan-lapisan
sosial secara bertingkat disebut
A.
B.
C.
D.
E.

Role
Stratifikasi Sosial
Diferensiasi Sosial
Pelapisan Sosial
Konflik Status
Jawaban
:B
Jawaban

2. Penggolongan orang-orang yang termasuk


dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam
lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi
kekuasaan, hak istimewa, dan prestise

Pengertian stratifikasi sosial di atas


adalah menurut pendapat
A.
B.
C.
D.
E.

Wila Huky
Max Weber
Pitirim A.Sorokin
Soerjono Soekanto
Cuber

JAWABAN
Jawaban
: B. Max Weber

3.Dasar stratifikasi sosial dalam


masyarakat ialah
A .Kekayaan , kekuasaan, kemiskinan, pendidikan.
B .Kekayaan , kekuasaan, keturunan, kemiskinan.
C .Kekayaan , pendidikan, politik, pengetahuan.
D .Kekayaan, kekuasaan, keturunan, pendidikan.
E .Kekayaan, kekuasaan, politik, kemiskinan.

Jawaban
:D
Jawaban

4. Kedudukan yang diperoleh secara


otomatis , tanpa usaha.
adalah pengertian dari salah satu cara
memperoleh status atau kedudukan, yaitu

A.
B.
C.
D.
E.

Ascribed Status
Assesment Status
Achieved Status
Assigned Status
Role
Jawaban
:A
Jawaban

5. Benturan atau pertentangan yang


dialami seseorang berkaitan
dengan status yang dimilikinya
yang disebut
A.
B.
C.
D.
E.

Role
Stratifikasi Sosial
Diferensiasi Sosial
Pelapisan Sosial
Konflik Status

Jawaban
Jawaban
:E

6. Tingkah laku yang diharapkan


dari orang yang memiliki
kedudukan atau status disebut
A.
B.
C.
D.
E.

Role
Stratifikasi Sosial
Diferensiasi Sosial
Pelapisan Sosial
Konflik Status

Jawaban
:A
Jawaban

7. Menurut siapakah , stratifikasi sosial


dibedakan menjadi stratifikasi sosial
terbuka, stratifikasi sosial tertutup,
stratifikasi sosial campuran?
A.
B.
C.
D.
E.

Max Weber
Pitirim A.Sorokin
Soerjono Soekanto
Cuber
Wila Huky
Jawaban
Jawaban
:C

8. Ada 3 wujud dalam stratifikasi


sosial, yaitu.
A.
B.
C.
D.
E.

Ekonomi,
Ekonomi,
Ekonomi,
Ekonomi,
Ekonomi,

sosial, politik
sosial, budaya
adat, sosial
adat, politik
sosial, adat
Jawaban
:A
Jawaban

9. Pelapisan masyarakat di negara-negara


demokratis meliputi enam golongan,
yaitu
A. Elite, profesional, semiprofesional, skilled,
semiskilled, unskilled.
B. Elite, profesional, kelas atas, kelas menengah,
semiskilled, unskilled.
C. Elite, profesional, kelas atas, kelas bawah,
semiskilled, unskilled.
D. Elite, kelas atas, kelas menengah , kelas bawah,
semiskilled, unskilled.
E. Elite, profesional, semiprofesional, skilled, kelas
menengah, kelas bawah.
Jawaban
:A
Jawaban

10. Lapisan sosial pada masyarakat feodal


di Sulawesi Selatan ialah
A. Keturunan raja/bangsawan, olee balang,
rakyat jelata
B. Kaum bangsawan, golongan priyayi,
golongan wong cilik
C. Anakarung, to-maradeka, ata
D. Golongan Eropa, Timur Asing, Bumiputera
E. Jepang, Bumiputera, golongan Eropa/Timur
Asing
Jawaban
:C
Jawaban

SELAMAT !!
Anda Benar

SELAMAT !!
Anda Salah

Yel-Yel
Kami ini kelompok 3
Cerdas kreatif dan sosial tinggi
Dengan kemampuan kami
Dengan sosial kami
Masa depan Indonesia cerah
Kelompok 3 ??!!
Okee!!!

Lagu Aku Anak Gembala


Aku adalah anak gembala, selalu riang serta gembira.
Karena aku senang bekerja , tak pernah malas ataupun lengah.
Tralala la la la la tralala la la la la la la

Stratifikasi, pengelompokkan masyarakat ke dalam lapisan sosial


Faktor pembentuk kekayaan , kekuasaan, keturunan, dan pendidikan
Wujudnya ekonomi, sosial, dan juga politik
Tiga sifat stratikasi sosial, terbuka , tertutup, dan juga campuran
Konsekuensi atau dampak dari stratifikasi yaitu pakaian,
Rumah dan perabot, bahasa dan gaya bicara , makanan,
Gelar ,pangkat, atau jabatan, hobi dan juga kegemaran.

Refleksi
Dalam proses pengerjaan materi bab 2 ini yaitu
Stratifikasi sosial, kelompok kami jadi mengerti
bahwa dalam masyarakat luas ini terdapat
banyak sekali pelapisan pelapisan sosial secara
bertingkat. Dan yang mendorong terjadinya
stratifikasi sosial tersebut adalah perbedaanperbedaan yang ada dalam masyarakat ini.
Perbedaan atau pertentangan yang berkaitan
dengan status, biasanya menimbulkan konflik
sosial.
Maka dari itu kelompok kami berharap bahwa di
Indonesia ini , masyarakatnya bisa saling
menghargai dan menghormati satu sama lain,
agar tidak terjadi konflik sosial.

k
n
a
h
T
u
o
Y

=))

All

Anda mungkin juga menyukai