100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
137 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep dan ruang lingkup sosiologi industri, termasuk definisi, objek, teori-teori, dan masyarakat yang menjadi fokus dalam sosiologi industri.
Dokumen tersebut membahas konsep dan ruang lingkup sosiologi industri, termasuk definisi, objek, teori-teori, dan masyarakat yang menjadi fokus dalam sosiologi industri.
Dokumen tersebut membahas konsep dan ruang lingkup sosiologi industri, termasuk definisi, objek, teori-teori, dan masyarakat yang menjadi fokus dalam sosiologi industri.
BUKU WAJIB SOSIOLOGI INDUSTRI 1) Sosiologi Industri, Suatu Pengantar; tulisan Soerjono Soekanto; terbitan Remadja Karya, tahun 1987 2) Sosiologi Industri; terjemahan dari tulisan Eugene V. Schneider; terbitan Aksara Persada, 1986 3) Sosiologi dan Bisnis; terjemahan dari tulisan Honour dan Mainwaring; terbitan Bina Aksara, tahun 1988 4) Sosiologi dan Politik Ekonomi; tulisan Oman Sukmana; terbitan Universitas Muhammadiyah Malang, tahun 2005 5) Sosiologi, Teks Pengantar dan Terapan; tulisan J. Dwi Narwoko – Bagong Suyanto (ed.); terbitan Prenada Media Group, tahun 2006. KOMPETENSI SOSIOLOGI INDUSTRI Sosiologi sangat penting dipelajari untuk memahami gejala perubahan masyarakat Indonesia yang sedang beralih dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Perubahan modernisasi ini perlu ditangani dengan baik agar dapat meminimalkan potensi konflik, baik yang dilatari kepentingan ekonomi, politik, sosial budaya dan lingkungan, serta perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan. DEFINISI SOSIOLOGI Definisi Sosiologi menurut Pitirim Sorokin (1928: 760 – 761) mengemukakan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala- gejala sosial, contohnya antara gejala ekonomi dengan non ekonomi, seperti agama, gejala keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan sebagainya. DEFINISI SOSIOLOGI Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1982: 14) menyatakan bahwa: Sosiologi adalah ilmu tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan -perubahan sosial. Dengan demikian, Sosiologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu tentang interaksi sosial, kelompok sosial, gejala- gejala sosial, organisasi sosial, struktur sosial, proses sosial, mapun perubahan sosial. OBJEK SOSIOLOGI Masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok-kelompoknya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, etnis atau suku bangsa, komunitas pemerintahan, dan berbagai organisasi sosial, agama, politik, budaya, bisnis, dan organisasi lainnya (Ogburn dan Nimkoff, 1959: 3; Horton dan Hunt, 1991:4). RUANG LINGKUP SOSIOLOGI Secara sistematis, ruang lingkup sosiologi dapat dibedakan menjadi beberapa subdisiplin sosiologi, seperti: sosiologi pedesaan (rural sociology), sosiologi industri (industrial sociology), sosiologi perkotaan (urban sociology), sosiologi wanita (woman sociology), sosiologi militer (military sociology), sosiologi keluarga (family sociology), sosiologi pendidikan (educational sociology), sosiologi medis (medical sociology), dan sosiologi seni (sociology of art). MENGAPA PERLU SOSIOLOGI INDUSTRI KARENA PERKEMBANGAN INDUSTRI (INDUSTRIALISASI) BERPENGARUH TERHADAP KONDISI SOSIOLOGIS MASYARAKAT, DAN SEBALIKNYA KONDISI SOSIOLOGIS MASYARAKAT BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN INDUSTRI (INDUSTRIALISASI) DEFINISI SOSIOLOGI INDUSTRI (Parker, dkk, 1990:23) Suatu cabang ilmu sosial yang membahas karakter dan art dunia kerja serta kehidupan manusia yang terlibat di dalamnya, misalnya: masalah perumahan bagi karyawannya MASYARAKAT DALAM SOSIOLOGI INDUSTRI Sosiologi itu ilmu yang berkenaan dengan masyarakat. Jika kita membicarakan sosiologi industri, ada dua masyarakat yang dapat kita bicarakan. Pertama adalah masyarakat tempat industri berada. Mereka bisa masyarakat yang mendorong terbentuknya industri, dan mereka yang terpengaruh (dalam pengertian baik dan buruk) oleh industri. Kedua, adalah kelompok orang yang ada di dalam industri dan menjalankan industri tersebut. Kelompok orang ini mengadakan interaksi satu sama lain sehingga dapat kita katakan sebagai masyarakat. FOKUS DAN CAKUPAN SOSIOLOGI INDUSTRI Sosiologi memusatkan perhatian kepada tindakan-tindakan manusia yang terbingkai dalam sejumlah aturan- aturan yang dibangun oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan manusia juga terbingkai di dalam struktur sosial. Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek dinamis dari tindakan. Individu mempunyai kemungkinan untuk mengelola tindakannya. Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda. Meskipun begitu, di antara keduanya terdapat keterkaitan yang sangat erat. TEORI-TEORI DALAM SOSIOLOGI INDUSTRI Sosiologi industri mempunyai cakupan teori yang sangat luas. Ada tiga penyebab luas cakupan tersebut. Pertama, cakupan substansi yang dibahas di dalam sosiologi industri cukup luas. Kedua adanya perbedaan tingkat analisis yang menghasilkan keragaman berbagai teori. Ketiga adalah karena teori-teori yang digunakan di dalam sosiologi industri memiliki keragaman berdasarkan asal pemikirannya. TEORI-TEORI DALAM SOSIOLOGI INDUSTRI Luasnya cakupan seluruh teori yang digunakan di dalam analisis-analisis sosiologi industri itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori pendekatan. Pertama, pendekatan non- sosiologis. Kedua, pendekatan sosiologis. Ketiga, pendekatan hubungan industrial. TEORI-TEORI DALAM SOSIOLOGI INDUSTRI Pendekatan non-sosiologis di pelopori oleh kehadiran teori-teori yang mempunyai basis analisis psikologis. Pertama dan paling populer adalah teori manajemen ilmiah atau Taylorisme. Kedua adalah psikologi- manajerial. Sementara itu, teori-teori yang berbasis pendekatan sosiologis dapat dilihat dari teori Durkheim yang berpengaruh terhadap kategori teori hubungan antara manusia dari Elton Mayo, teori Dunlop. Selain itu, teori-teori Max Weber dan Karl Marx, sedangkan teori-teori berpendekatan hubungan industrial, terbagi ke dalam kelompok pemikiran unitaris, pluralis, dan radikalis.