Anda di halaman 1dari 3

5.

HUBUNGAN ANTARA BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS DAN


MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) merupakan keseluruhan sistem yang terintegrasi
dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan
nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai tersebut. Biaya
Berdasarkan Aktivitas (ABC) merupakan sumber informasi utama bagi Manajemen
Berdasarkan Aktivitas (ABM).
Model Manajemen berdasarkan Aktivitas (ABM) mempunya dua dimensi yaitu
1. Dimensi biaya  Memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya,
aktivitas dan obyek biaya yang menjadi perhatian seperti produk, pelanggan pemasok,
dan saluran distribusi. Tujuan dari dimensi ini adalah memperbaiki akurasi
pembebanan biaya
2. Dimensi proses  Memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang
dilakukan, mengapa harus dilakukan dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan.
Tujuan dari dimensi ini adalah mengurang biaya
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) merupakan sistem informasi yang bertujuan
memperbaiki pengambilan keputusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan
mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha perbaikan
berkelanjutan. Tujuan keseluruhan ABM adalah untuk meningkatkan profatibilitas
perusahaan
6. Analisis Nilai Proses (PVA)
Analisis Nilai Proses (PVA) merupakan dasar dari akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan aktivitas yang berfokus pada akuntanbilitas untuk aktivitas daripada biaya, dan
menekankankan pemaksimalan kinerja dari seluruh sistem daripada kinerja individu. Analisis
nilai proses menggerakkan manajemen aktivitas dari basis konseptual ke basis operasional.
Analisis Nilai Proses sendiri berkaitan dengan (1) analisis pengerak, (2) analisis aktivitas,
dan (3) pengukuran kinerja
1. Analisis Penggerak
Adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan
akar pemicu dari biaya aktivitas. Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat
mengambil tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut. Contoh, suatu analisis
mengungkapkan bahwa akar penyebab pengolahan dan pembuangan limbah beracun
adalah desain produk. Dengan mengetahui akar penyebab tersebut maka tindakan dpat
diambil untuk meningkatkan aktivitas tersebut seperti membuat desain baru untuk
mengurangi atau menghilangkan biaya pengolahan dan limbah beracun.
2. Analisis Aktivitas
Adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai
aktivitas yang dilakukan perusahaan. Analisis aktivitas harus menunjukkan 4 hasil
yaitu
a. Aktivitas apa saja yang dilakukan
b. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
c. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
d. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan
Analisis aktivitas dapat diklasifikasikan menjadi
a. Aktivitas bernilai tambah
Adalah bebrbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam
bisnis. Terdiri atas
a. Aktvitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang
disyaratkan untuk memenuhi perturan hukum
b. Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika secara
simultan memenuhi syarat
i. Aktivitas yang menghasilkan peubahan kondisi
ii. Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas
sebelumnya
iii. Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya
dilakukan
b. Aktivitas tak bernilai tambah
Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting untuk tetap
bertahan dalam bisnis, sehingga dipandang tidak perlu. Dapat diidentifikasi
dari ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat aktivitas
bernilai tambah. Contoh pengerjaa ulang karena produk cacat
Biaya tak bernilai tambah adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh
aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai
tambah
Contoh aktivitas tak bernilai tambah (pada perusahaan manufaktur)
 Penjadwalan
 Pemindahan
 Penungguan
 Inspeksi/memeriksa
 Penggudangan
Pengurangan biaya
Tujuan dari analisis aktivitas adalah untuk mengurangi biaya. Berbagai usaha
untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada yang
mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut sebagai
perhitungan biaya Kaizen. Perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya
melalui empat cara:
 Eliminasi aktivitas
 Pemilihan aktivitas
 Pengurangan aktivitas
 Penyatuan aktivitas

3. Pengukuran kinerja aktivitas


Adalah untuk menilai seberapa baik berbagai aktivitas dan proses dilakukan untuk
memperbaiki profitabilitas. Pengukuran kinerja aktivitas terdapat dalam bentuk
keuangan dan non keuangan.
Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama:
 Efisiensi (keuangan)
 Kualitas (non-keuangan)
 Waktu (non-keuangan)
Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi
 Laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambah
 Trend dalam laporan biaya aktivitas
 Penetapan standar kaizen (perbaikan yang direncanakan untuk periode masa
mendatang)
 Benchmarking (identifikasi berbagai peluang perbaikan aktivitas)
 Perhitungan biaya siklus hidup

Anda mungkin juga menyukai