Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN PERMOHONAN WAWANCARA

(nama perusahaan)

Disusun sebagai salah satu syarat

Memenuhi Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

pada Program Studi S1 Administrasi Bisnis

Disusun oleh:

Ikhsan Al Fajar 14030119130080


(nama)
(nama)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
KOTA SEMARANG
2021
I. Nama Kegiatan
Kegiatan wawancara mengenai “Pelaksanaan Proses Bisnis pada (nama
perusahaan)” dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen.

II. Latar Belakang


Bisnis secara singkat dapat diartikan sebuah organisasi yang menyediakan barang
atas jasa dengan maksud mendapatkan laba (Griffin dan Elbert, 2007). Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka sebuah perusahaan membutuhkan suatu proses bisnis yang baik
untuk mendukung berjalannya organisasi tersebut. Proses bisnis adalah sekumpulan
kegiatan yang mengambil salah satu atau banyak masukan dan menciptakan sebuah
keluaran yang berguna bagi pelanggan (Hammer dan Champy, 2007). Selain itu proses
bisnis juga dapat diartikan sebagai serangkaian instrumen untuk mengorganisir suatu
kegiatan dan untuk meningkatkan pemahaman atas keterkaitan suatu kegiatan (Weske,
2007). Dari pendapat ahli tersebut dalam disimpulkan bahwa proses bisnis adalah
rangkaian kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Proses bisnis
berorientasi pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan
sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar. Suatu
proses bisnis yang baik harus mempunyai tujuan untuk mengefektifkan, mengefisienkan
dan meningkatkan produktifitas dari suatu organisasi. Dalam pelaksanaan proses bisnis
terdapat 4 bidang manajemen yang terkait di dalamnya yaitu akuntansi keuangan, sumber
daya manusia, operasi produksi, dan pemasaran.

Keuntungan proses bisnis dalam perusahaan antara lain seperti perusahaan dapat
memfokuskan diri pada kebutuhan customer, perusahaan dapat mengendalikan dan
memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan dalam maupun luar, perusahaan
dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, perusahaan
dapat mengelola dengan baik interelasi proses-proses antara bagian yang ada, perusahaan
dapat memonitor secara sistematik aktivitas-aktivitas pada setiap proses pada bisnis
prosesnya, perusahaan dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan
dapat meperbaiki secepat mungkin, perusahaan dapat memahami proses setiap perubahan
input menjadi output pada bisnis prosesnya, perusahaan mampu melakukan pengukuran
pada setiap perubahaan pada kondisi perusahaan dan perusahaan juga dapat memahami
setiap proses dan metode dari proses yang tepat. Maka dapat simpulkan bahwa dengan
adanya proses bisnis yang baik tentunya akan memberikan dampak positif yang baik
terhadap perusahaan. Sebaliknya, jika proses bisnis dalam perusahaan buruk maka akan
berdampak dengan produktivitas perusahaan tersebut.

PT. Jamu Jago adalah salah satu perusahaan jamu di Indonesia yang telah berdiri
sejak tahun 1918. PT. Jamu Jago telah memproduksi berbagai macam produk seperti
jamu Buyung Upik, jamu Pegal Linu, jamu Sari Rapat, ESHA, ESHA Plus, Basmingin
serbuk, dan lain-lain. Selain itu, PT. Jamu Jago juga memproduksi produk non jamu
yakni Bebe Roosie yaitu produk perawatan bayi seperti minyak telon, telon cream,
minyak kayu putih, dan cream anti nyamuk.

Sebagai perusahaan besar yang masih bertahan sejauh ini dalam menghadapi
persaingan di industri minuman jamu yang semakin ketat, PT. Jamu Jago dapat selalu
menyajikan produk yang berkualitas melalui inovasi yang selalu berkelanjutan. Inovasi
yang dilakukan salah satunya dengan membuat kemasan dan desain yang lebih menarik.
Selain itu, PT. Jamu Jago juga mendirikan gerai Rumah Jamu untuk menjangkau
masyarakat dalam memperoleh jamu dari PT. Jamu Jago. Melihat PT. Jamu Jago yang
tetap eksis sampai saat ini maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap
proses bisnis meliputi bidang akuntansi keuangan, sumber daya manusia, operasi
produksi, dan pemasaran pada PT. Jamu Jago.

III. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian
kami, yaitu:
1. Bagaimana proses kegiatan pemasaran di (nama perusahaan)?
2. Bagaimana cara pengelolaan sumber daya manusia di (nama perusahaan)?
3. Bagaimana alur kegiatan operasi di (nama perusahaan)?
4. Bagaimana alur kegiatan manajemen keuangan di (nama perusahaan)?
IV. Tujuan Penelitian
Dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Manajemen Informasi, kami
bermaksud untuk menganalisis kegiatan manajemen (nama perusahaan) melalui wawancara
dengan karyawan (nama perusahaan). Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Mengetahui proses kegiatan pemasaran di (nama perusahaan).
2. Mengetahui cara pengelolaan sumber daya manusia di (nama perusahaan).
3. Mengetahui alur kegiatan operasi di (nama perusahaan).

4. Mengetahui alur kegiatan manajemen keuangan di (nama perusahaan).

V. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktik.
a. Manfaat Teoritis
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dan peneliti terkait
sistem manajemen perusahaan.
2. Menambah wawasan, baik pembaca maupun peneliti, terkait dengan proses kegiatan
pemasaran, operasi, pengelolaan sumber daya manusia, dan alur kegiatan manajemen
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Manfaat Praktik
1. Penelitian ini dapat menjelaskan pentingnya setiap proses alur manajemen yang
dilakukan oleh perusahaan.
2. Sebagai bahan evaluasi perusahaan terkait dengan proses kegiatan pemasaran,
operasi, pengelolaan sumber daya manusia, dan alur kegiatan manajemen keuangan
yang telah dilakukan oleh perusahaan.

VI. Ruang Lingkup Pembahasan


Kegiatan wawancara ini mencakup berberapa pembahasan sebagai berikut
1. Proses bisnis dalam manajemen keuangan
2. Proses bisnis dalam manajemen sumber daya manusia
3. Proses bisnis dalam manajemen operasi produksi
4. Proses bisnis dalam manajemen pemasaran
VII. Metode Pelaksanaan
Dalam kegiatan “Pelaksanaan Proses Bisnis pada (nama perusahaan)”, kami
menggunakan metode pelaksanaan kegiatan yaitu metode wawancara. Metode wawancara
merupakan teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangusng satu
arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancarai. Hasil dari kegiatan wawancara tersebut akan dijadikan dalam bentuk laporan
sistem manajemen sebuah perusahaan.

VIII. Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara dalam jaringan (daring) melalui platform
Zoom Meeting pada hari dan tanggal yang akan ditetapkan melalui kesepakatan kedua belah
pihak. Pemilihan metode ini dilatarbelangi oleh faktor efisiensi dari kedua belah pihak.
Mahasiswa yang merupakan sebagai pewawancara, saat ini tersebar di beberapa lokasi yang
berbeda. Di samping itu, pemberlakukan PPKM juga menjadi salah satu pertimbangan dipilihnya
wawancara menggunakan Zoom Meeting.

IX. Durasi Pelaksanaan Kegiatan


Durasi waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 90-120 menit dan hanya
dilakukan sekali dalam hari tersebut.

X. Penutup
Mahasiswa sebagai kaum akademisi kini telah memperluas fungsinya di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Mahasiswa tidak lagi sekedar duduk belajar di dalam kelas, namun juga
dapat menjadi pionir dalam perubahan di masa mendatang. Dengan terlibat dan terjun ke
industri, merupakan salah satu langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk
mengimplementasikan practical learning.

Ketimpangan antara teori di kampus dan praktik di lapangan kini seharusnya sudah tidak
terjadi lagi. Setidaknya hal ini dapat diminimalisir oleh inisiasi kedua belah pihak, baik dari
mahasiswanya sendiri maupun dari pelaku bisnis yang ada. Kami meyakini bahwa (nama
perusahaan) adalah mitra yang tepat bagi kami sebagai tempat belajar dan mengaplikasikan
pengetahuan teori yang telah kami peroleh di bangku perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai