Anda di halaman 1dari 28

BAB 2

STRATIFIKASI SOSIAL
M
Pengertian
B A
A T
G E Latar Belakang
Stratifikasi Sosial
A R
N I • Kekayaan
• Kekuasaan
Dasar Stratifikasi • Keturunabn
Sosial • Pendidikan

Stratifikasi
sosial • Status atau
Unsur Stratifikasi Kedudukan
Sosial • Peranan (role)

Sifat dan Fungsi Sifat,


Fungsi
Stratifikasi Sosial

Ekonomi,
Wujud Stratifikasi Sosial,
Sosial Politik.
PENGERTIAN
STRATIFIKASI SOSIAL
• Max Weber: Penggolongan individu dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan hirarki
menurut dimensi kekuasaan, privilege dan prestise
• Cuber: Pola yang ditempatkan di atas kategori dari
hak yang berbeda
• Pitirin A. Sorokin: Pembedaan masyarakat ke
dalam kelas yang tersusun secara bertingkat
• Kelas sosial terdiri atas: kelas sosial tinggi (upper
class), kelas sosial menengah (middle class), dan
kelas sosial rendah (lower class)
LATAR BELAKANG TIMBULNYA
STRATIFIKASI SOSIAL

• Terjadi secara sendirinya sebagai bagian dari


proses dalam masyarakat
• Faktor penentu dari stratifikasi sosial berbeda-
beda. Misalkan dalam masyarakat berburu,
faktor penentunya adalah kepandaian berburu.
• Selanjutnya statifikasi sosial dibentuk dengan
sengaja sebagai bagian subsistem sosial untuk
mewujudkan tujuan tertentu
DASAR STRATIFIKASI
SOSIAL
• Kekayaan
• Kekuasaan
• Keturunan
• Pendidikan

Secara umum stratifikasi sosial terbentuk karena hal berikut:


1. Tugas dan penempatan seorang dalam masyarakat
2. Hadiah (reward) berdasarkan penilaian materi dan nonmateri
3. Kelangkaan pekerjaan karena membutuhkan keahlian
UNSUR STRATIFIKASI SOSIAL:

US
T AN
A
ST AU DUK
AT DU
KE

PE
RA
N(
RO
LE
)
STATUS ATAU KEDUDUKAN
Ascribed
status

CARA Achieved
MEMPEROLEH status

Assigned
STATUS Status

Konflik
Status
Pribadi

KONFLIK
STATUS Konflik
status
antar kelompok
PERANAN (ROLE)

• Peran adalah sesuatu yang dinamis.


Seseorang dinyatakan telah melaksanakan
perannya apabila telah menjalankan hak dan
kewajiban sesuai dengan status yang
dimilikinya.
• Konflik peran terjadi apabila seseorang
memiliki peran dari dua status yang berbeda.
SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL
• Stratifikasi sosial tertutup. Stratifikasi jenis
ini ditandai dengan sulitnya anggota dari
setiap strata untuk naik ke strata lebih tinggi,
contoh kasta.
• Statifikasi sosial terbuka. Kemungkinan
untuk masuk ke strata yang lebih tinggi besar.
• Statifikasi sosial campuran. Percampuran
antara kedua jenis stratifikasi, biasanya
dialami oleh orang yang bermigrasi ke tempat
dari stratifikasi sosial tertutup ke stratifikasi
sosial terbuka.
FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL

• Distribusi hak istimewa yang objektif


• Sistem pertanggaan pada strata yang diciptakan
menyangkut prestise dan penghargaan
• Kriteria sistem pertentangan
• Penentu simbol status atau kedudukan
• Tingkat kesulitan untuk bertukar kedudukan
• Alat solidaritas di antara individu/kelompok yang
menduduki posisi yang sama
PEMBAGIAN KELAS DAN
GOLONGAN

• EKONOMI

• SOSIAL. Sistem pelapisan sosial berdasarkan


status yang dimiliki. Status seseorang dinilai dari
prestise atau gengsi yang dimiliki oleh individu.

• POLITIK. Pelapisan sosial didasarkan pada


kekuasaan dan wewenang yang dimiliki individu.
PEMBAGIAN KELAS DAN GOLONGAN
BERDASARKAN EKONOMI

• ARISTOTELES
• KARL MARX
• MASYARAKAT AMERIKA
• MASYARAKT EROPA
• MASYARAKAT DEMOKRATIS
ARISTOTELES
• Pembagian seperti
sebuah piramida,

• Golongan teratas sedikit


dan golongan terbawah
banyak

• Golongan pertama: Gol 1


sangat kaya

• Golongan kedua: kaya Gol 2

• Golongan ketiga:
golongan miskin
Gol 3
KARL MARX
• Membagi menjadi tiga
golongan yaitu:
golongan kapitalis,
golongan menengah
dan golongan proletar Gol. kapitalis

• Kelas menengah Gol. menengah


dimasukan ke dalam
golongan borjuis. Gol. proletar

• Dasar pembagian
adalah penguasaan
alat produksi
MASYARAKAT AMERIKA SERIKAT

• Upper-upper class
• Lower-upper class
• Upper-middle class
• Lower-middle class
• Upper-lower class
• Lower-lower class
MASYARAKAT EROPA

• Top class
• Academic middle class
• Economic middle class
• Workmen and formens
class
• Underdog class
MASYARAKAT DEMOKRATIS

• Elite
• Profesional
• Semi profesional
Didasarkan atas
• Skill jenis pekerjaan
• Semi skill
• Unskill
SISTEM STRATIFIKASI YANG
PERNAH ADA DI INDONESIA

• Dalam Masyarakat Pertanian


• Dalam Masyarakat Feodal
• Pada zaman Belanda
• Pada zaman Jepang
• Pada zaman Industri Modern
Ciri-Ciri Masyarakat
Pertanian
• Mengandalkan tanah sebagai sumber penghasilan
• Ketergantungan yang tinggi pada alam
• Hubungan antaranggota kelompok relatif erat
• Mobilitas sosialnya relatif rendah
• Cenderung bersikap tertutup dan curiga terhadap
budaya luar
• Jumlah strata dalam masyarakat sedikit karena relatif
homogen
• Masih percaya pada hal-hal yang bersifat gaib
• Pola kepemimpinan bersifat informal
• Memegang teguh tradisi
SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL DALAM
MASYARAKAT PERTANIAN

Berdasarkan kepemilikan tanah, terbagi


atas tiga lapisan:
1. Kaum petani yang memiliki tanah
pertanian dan rumah
2. Kaum petani yang tidak memiliki tanah
pertanian, namun memiliki tanah
pekarangan dan rumah
3. Kaum petani yang tidak memiliki tanah
pertanian dan pekarangan untuk rumah
SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL DALAM
MASYARAKAT PERTANIAN (2)
Berdasarkan kriteria ekonomi, terbagi atas tiga
lapisan:
1. Kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan
dan pengembangan usaha
2. Orang yang hanya memiliki cadangan pangan
saja
3. Orang yang tidak memiliki cadangan pangan dan
cadangan usaha, dan mereka bekerja untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar
tetap hidup
Istilah dalam pertanian di Indonesia
• Cikal Bakal: orang yang pertama kali
membuka hutan untuk dijadikan tempat
tinggal dan lahan pertanian
• Kuli Kenceng: orang yang memiliki banyak
tanah dan kaya karena keuletan dan
kemampuan lainnya
• Kuli Kendo: petani yang hanya memiliki tanah
sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi
sendiri
• Buruh Tani: orang yang tidak memiliki tanah,
namun bekerja di sektor pertanian
SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL DALAM
MASYARAKAT FEODAL

• Lapisan sosial pada masyarakat


feodal Surakarta dan Yogyakarta
• Lapisan sosial pada masyarakat
feodal di Aceh
• Lapisan sosial pada masyarakat
feodal di Sulawesi Selatan
Strata sosial pada masyarakat feodal
Surakarta dan Yogyakarta

1. Kaum bangsawan (raja dan keluarga,


serta kerabatnya)

2. Golongan priyayi (pegawai kerajaan,


bukan keturunan raja)

3. Golongan wong cilik (rakyat jelata yang


hidup mengabdi untuk raja)
Lapisan sosial masyarakat feodal
di Aceh

1. Keturunan raja atau bangsawan sebagai


golongan atas (gelar: Cut, Teuku dan Teungku)

2. Golongan kedua meliputi olee balang


(pegawai/pengawal raja)

3. Golongan bawah atau rakyat jelata


Lapisan sosial feodal di Sulawesi Selatan

1. Anakarung (golongan bangsawan


dan keturunan raja-raja)
2. To-maradeka (orang merdeka atau
buka budak)
3. Ata (para budak yang meliputi
orang-orang yang tidak mampu
membayar utang atau orang-orang
yang kalah perang
KONSEKUENSI
STRATIFIKASI SOSIAL
• Pakaian
• Rumah dan Perabot
• Bahasa dan Gaya Bicara
• Makanan
• Gelar, Pangkat, atau Jabatan
• Hobi dan Kegemaran
ANALISIS

• Amati kondisi sosial masyarakat di


sekitarmu (lingkungan rumah),
lakukan identifikasi bentuk struktur
sosial masyarakat yang ada dan
pada posisi di mana kamu berada!
• Lakukan analisa sesuai dengan
materi yang telah diberikan serta
referensi lainnya!

Anda mungkin juga menyukai