Anda di halaman 1dari 15

Antropologi Kesehatan

“Stratifikasi Sosial”

Najihah, S. Kep. Ns. M. Kep


Stratifikasi sosial berasal dari istilah Social Stratification yang
berarti Sistem berlapis-lapis dalam masyarakat

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau


measyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis).

Perwujudannnya adalah adanya kelas-kelas tinggi dan kelas


yang lebih rendah.
Tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak
dan kewajiban, kewajiban dan tanggung jawab di
antara anggota masyarakat.
• Lapisan masyarakat sudah ada sejak manusia mengenal kehidupan
bersama dalam organisasi sosial.
• Pada masyarakat dengan kehidupan yang masih sederhana,
pelapisan itu dimulai atas dasar perbedaan gender dan usia,
perbedaan antara pemimpin atau yang dianggap sebagai pemimpin
dengan yang dipimpin, atau perbedaan berdasarkan kekayaan
• Pada masyarakat yang relatif kompleks dan maju tingkat
kehidupannya, maka semakin kompleks pula sistem lapisan-
lapisan dalam masyarakat itu,
• Keadaan ini mudah untuk dimengerti karena jumlah manusia yang
semakin banyak maka kedudukan (pembagian tugas-kerja), hak-
hak, kewajiban, serta tanggung jawab sosial menjadi semakin
kompleks pula.
• Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu
kerucut atau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling
lebar dan lapisan ini menyempit keatas.

Lapisan Atas

Lapisan
Tengah

Lapisan Bawah
Teori Pelapisan Sosial

Aristoteles
• Dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka
yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka
yang berada ditengah-tengahnya.
Prof. Dr. Selo Sumardjan & Soelaiman
Soemardi SH. MA
• Di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai
olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang
dihargai.
Vilfredo Pareto
• Ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan
golongan Non Elite.
• Pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan,
watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.

Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class”


• Di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai
kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan, dua kelas selalu muncul
ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih
banyak).

Karl Mark
• Terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan
alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki
tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Proses timbulnya pelapisan masyarakat

Terjadi dengan sendirinya


• Proses pelapisan ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat
itu sendiri. Seseorang yang menduduki lapisan tertentu terbentuk
bukan berdasarkan atas kesengajaan yang direncanakan sebelumnya,
tetapi berjalan secara alamiah.
• Sifatnya tanpa disengaja sehingga bentuk pelapisan dan dasar dari
pelapisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan
masyarakat di tempat itu.
• Pada pelapisan ini, kedudukan seseorang secara otomatis berada pada
suatu strata, misalnya saja karena factor usia, skill yang mumpuni
atau orang yang dianggap sakti atau keramat.
Terjadi secara disengaja
• Sistem pelapisan yang direncanakan dengan sengaja oleh masyarakat
biasanya untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem pelapisan ini,
sangat ditentukan secara jelas dan tegas mengenai adanya wewenang dan
kekuasaan yang diberikan pada seseorang. Dengan adanya pembagian
dalam hal wewenang ini di dalam organisasi terdapat keteraturan sehingga
sangat jelas bagi setiap orang di tempat atau jabatan mana dia diletakkan
dalan suatu organisasi, baik secara vertical maupun horizontal.
• Salah satu contoh dari sistem palapisan ini adalah misalnya dalam
organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar,
perkumpulan-perkumpulan resmi, dll.ringkasnya dalam organisasi formal.
• Formalnya dalam suatu organisasi mengandung dua sistem:
• Sistem fungsional, sistem ini meupakan pembagian kerja kedudukan
yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerjasama.
• Sistem skalar, sistem ini merupakan pembagian kekuasaan menurut
tangga atau jenjang dari bawah ke atas, misalnya dari sekretaris ke wakil
kepala kemudian ke kepala.
Terjadi dengan sendirinya

Age Stratification Intellegentsia (Kecerdasan)


• Masing-masing anggota menurut • Memilah kelompok menjadi sekurang-
klasifikasi umur mempunyai hak dan kuramgnya dua, yaitu orang-orang yang
kewajiban yang berbeda dianggap mempunyai kepandaian yang
• Untuk lebih dan orang-orang yang berkepandaian
masyarakat-tertentu, ada kurang
keistimewaan dari seorang anak sulung •
Kepandaian disini harus dibedakan dengan
dimana dengan nilai-nilai sosial yang keterampilan, ada orang pandai tetapi tidak
berlaku mereka mendapat prioritas dalam terampil, orang yang terampil tetapi tidak
pewarisan atau kekuasaan pandai, orang yang tidak pandai tetapi tidak
• Azas senioritas yang ada dalam sistem terampil dan orang yang pandai tetapi juga
pelapisan ini dijumpai pula dalam bidang terampil.
pekerjaan,
Terjadi dengan sendirinya
Kekerabatan Gender
• Biasanya faktor kekerabatan berhubungan • Sistem pewarisan pada beberapa
dengan kedudukan dalam keluarga atau masyarakat menunjukan kecenderungan
menyangkut sistem pewarisan. bahwa laki-laki berhak mewarisi lebih
• Semakin jauh hubungan kerabatnya maka dari perempuan
semakin kecil kesempatan seseorang • dalam bidang pekerjaan, khususnya pada
untuk menempati kedudukan tertentu kehidupan masyarakat yang belum begitu
dalam keluarga atau bahkan semakin modern, dominasi laki-laki terasa lebih
kecil pula kesempatannya untuk kental dibandingkan dengan perempuan,
memperoleh seperangkat fasilitas yang partisipasi perempuan dalam dunia kerja
diwariskan oleh keluarganya. relatif lebih terbatas; dibandingkan
dengan laki-laki para pekerja perempuan
pun relatif lebih banyak terdapat di strata
yang lebih rendah
Sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan
bersama
Educational Occupational Economic stratification
stratification stratification • Pembedaan berdasarkan
• Hak dan kewajiban • Dibidang pekerjaan modern penguasaan dan pemilikan
materi,
warga negara sering dikenal klasifikasi yang • Perbedaan masyarakat
dibeda-bedakan atas mencerminkan
pekerjaan,
stratifikasi
misalnya berdasarkan penghasilan dan
dasar tingkat perbedaan antara manager kekayaan menjadi kelas atas,
pendidikan formal serta tenaga eksekutif dan kelas menengah, dan kelas
bawah.
yang berhasil mereka tenaga administratif, buruh; • Di kalangan petani dijumpai
raih. antara tamtama, bintara, perbedaan antara petani
perwira pertama, perwira pemilik tanah, petani
menengah, perwira tinggi; penggarap dan buruh tani,
Kepala dinas, kepala yang mana masing-masing
bagian, kepala seksi, kepala strata memiliki cara hidup
koordinator tersendiri sesuai dengan
kedudukan (ekonomi) dalam
masyarakat.
Tolak Ukur Pelapisan Masyarakat
Kekayaan
• Ukuran ini dapat berupa kebendaan, barang siapa yang memiliki
kekayaan paling banyak, orang-orang itu termasuk lapisan paling atas;
kekayaan tersebut.
• Misalnya dapat dilihat dari tempat tinggal, besarnya tempat tinggal,
kendaraan-kendaraan, pakaian-pakaiannya yang dikenakan, kebiasaanya
dalam mencukupu kebutuhan rumah tangga.

Kekuasaan
• Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang
mempunyai wewenang terbesar, maka orang atau orang-
orang menenmpati lapisan tertinggi dalam masyarakat.
• Misalnya saja presiden, menteri, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten, hingga ketua RT.
Kehormatan
• Ukuran ini biasanya dalam masyarakat tradisional, orang yang
disegani dan dihormati akan menempati lapisan atas.
• Misalnya, orang-orang yang dituakan atau orang-orang yang
dianggap berjasa dalam suatu masyarakat.
• Ukuran kehormatan biasanya tidak ada kaitannya dengan ukuran
kekuasaan dan kekayaan. Contohnya, status keturunan.

Ilmu Pengetahuan
• Ukuran ini biasanya dalam masyarakat yang menghargai ilmu
pengetahuan atau masyarakat maju
• Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan
menempati lapisan tinggi
• Penguasaan ilmu pengetahuan terdapat dalam gelar akademik
(kesarjanaan), atau profesi yang disandang misalnya dokter,
insinyur, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor
Sistem Pelapisan Masyarakat
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
• Stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertical.
Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horizontal saja.
• Contohnya, sistem kasta, kaum sudra tidak bisa naik dan pindah posisi ke lapisan
brahmana. Rasialis, kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah
kedudukan ke posisi kulit putih. Feodal, kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi
juragan/majikan.

Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification)


• Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar, dimana setiap anggota
strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertical maupun horizontal.
• Contoh, seseorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya seorang
yang tidak memiliki pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan
usaha.

Stratifikasi Sosial Campuran


• Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka.
• Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali,
namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah
maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat yang ada di
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai