“Stratifikasi Sosial”
Lapisan Atas
Lapisan
Tengah
Lapisan Bawah
Teori Pelapisan Sosial
Aristoteles
• Dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka
yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka
yang berada ditengah-tengahnya.
Prof. Dr. Selo Sumardjan & Soelaiman
Soemardi SH. MA
• Di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai
olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang
dihargai.
Vilfredo Pareto
• Ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan
golongan Non Elite.
• Pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan,
watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
Karl Mark
• Terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan
alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki
tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Proses timbulnya pelapisan masyarakat
Kekuasaan
• Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang
mempunyai wewenang terbesar, maka orang atau orang-
orang menenmpati lapisan tertinggi dalam masyarakat.
• Misalnya saja presiden, menteri, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten, hingga ketua RT.
Kehormatan
• Ukuran ini biasanya dalam masyarakat tradisional, orang yang
disegani dan dihormati akan menempati lapisan atas.
• Misalnya, orang-orang yang dituakan atau orang-orang yang
dianggap berjasa dalam suatu masyarakat.
• Ukuran kehormatan biasanya tidak ada kaitannya dengan ukuran
kekuasaan dan kekayaan. Contohnya, status keturunan.
Ilmu Pengetahuan
• Ukuran ini biasanya dalam masyarakat yang menghargai ilmu
pengetahuan atau masyarakat maju
• Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan
menempati lapisan tinggi
• Penguasaan ilmu pengetahuan terdapat dalam gelar akademik
(kesarjanaan), atau profesi yang disandang misalnya dokter,
insinyur, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor
Sistem Pelapisan Masyarakat
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
• Stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertical.
Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horizontal saja.
• Contohnya, sistem kasta, kaum sudra tidak bisa naik dan pindah posisi ke lapisan
brahmana. Rasialis, kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah
kedudukan ke posisi kulit putih. Feodal, kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi
juragan/majikan.