BERPIKIR KRITIS
8
Menerima ide-ide orang lain
Memperhatikan masalah dan memiliki
perencanaan
Menjadi terorganisir dan bekerja menuju hasil
yang baik
Memiliki Kepercayaan dengan kemampuan
sendiri
Mencari peluang untuk belajar
Menyadari bahwa mungkin ada cara lain selain
yang dipikirkan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir
Kritis
Kondisi Fisik
Keyakinan diri/motivasi
Kecemasan
Kebiasaan dan rutinitas
Perkembangan Intelektual
Konsistensi
Perasaan
Pengalaman
Components of Critical Thinking
11
Standar Berpikir Kritis
Standar Intelektual Standar Profesional
Jelas, tepat, spesifik, Kriteria etik untuk
akurat, relevan, masuk penilaian keperawatan
akal, konsisten, logis, Kriteria untuk evaluasi
mendalam, luas, Tanggung jawab
komplit, signifikan, professional
adekuat dan terbuka.
Proses Berpikir Kritis
Berpikir untuk suatu tujuan
Mengidentifikasi tujuan pemikiran dan harus memeriksa
memastikan target tujuan tersebut
Dalam sudut pandang
Pendapat orang lain harus tetap dievaluasi, mendengarkan dengan
seksama dan dengan pikiran terbuka
Berdasarkan asumsi
Memeriksa asumsi dan menilai validitas dan akurasi asumsi
tersebut
Menyebabkan implikasi dan konsekuensi
Mempertimbangkan hasil keputusan yang telah dipilih di awal
proses dan mengidentifikasi ketidakkonsistenan.
Menggunakan data, fakta, dan pengalaman
Mengumpulkan informasi tanda, gejala, dan dibedakan menjadi data
normal dan data yang menyimpang dari standar normal untuk
mengidentifikasi masalah
Membuat kesimpulan dan penilaian
Mengambil kesimpulan hanya berdasarkan bukti yang tersirat dan
yang memberikan makna
Didasarkan pada konsep dan teori-teori
Membandingkan data dengan pengalaman masa lalu atau informasi
teori yang telah dipelajari untuk memastikan pemikiran yang akurat.
Untuk memverifikasi pemikiran, informasi yang lebih harus
dikumpulkan. Situasi sekarang harus dibandingkan.
Untuk menjawab pertanyaan
Melakukan verbalisasi yang relevan dan memberikan penjelasan
yang akurat untuk hubungan sebab dan akibat
Langkah-langkah dalam
berpikir kritis
1. Mengenali masalah (defining and clarifying
problem) meliputi mengidentifikasi isu-isu
atau permasalahan pokok, membandingkan
kesamaan dan perbedaan-perbedaan, memilih
informasi yang relevan, merumuskan masalah.
2. Menilai informasi yang relevan yang
meliputi menyeleksi fakta maupun opini,
mengecek konsistensi, mengidentifikasi
asumsi, mengenali kemungkinan emosi
maupun salah penafsiran kalimat, mengenali
kemungkina perbedaan orientasi nilai dan
ideologi.
3. Pemecahan masalah atau penarikan
kesimpulan yang meliputi mengenali data-
data yang diperlukan dan meramalkan
konsekuensi yang mungkin terjadi dari
keputusan/ pemecahan masalah/ kesimpulan
yang diambil.
Pemecahan Masalah
Masalah timbul jika terjadi perbedaan atau
kesenjangan antara apa yang ada dan tujuan.
Jadi MASALAH adalah kekurangan atau
suatu keadaan yang tidak diinginkan