Anda di halaman 1dari 30

Keperawatan Dasar I

By: Najihah, S. Kep. Ns. M. Kep.


Tim Kep. Dasar
Profil Dosen

 Nama : Najihah (Jia)
 Riwayat Pendidikan
S1 Keperawatan
 PS Ilmu Keperawatan UMI Makassar
Profesi Ners
 STIKes Mega Rezky Makassar
S2 Keperawatan :
 PS Magister Ilmu Keperawatan UNHAS Makassar (Konsentrasi
Keperawatan Medikal Bedah)
 Riwayat Pekerjaan
 Dosen Kontrak PSIK UMI Makassar (2010-2013)
 Perawat IGD RSUP Wahidin Makassar (2013-2015)
 Dosen Tetap PSIK UMI Makassar (2013-2019)
 Dosen Tetap Jur. Keperawatan FIKES UBT (2019-Sekarang)
 Alamat : Jl. Pulau Banda, Kp 1 SKIP, Tarakan
 E-mail: jia.najihah@yahoo.co.id
 No HP : 0852 9955 8765
Kebutuhan Aktivitas &
Latihan


Defenisi

 Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana
manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup
 Latihan merupakan suatu gerakan tubuh yang bekerja secara aktif
dan dibutuhkan untuk menjaga kinerja otot dan mempertahankan
postur tubuh
 Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk
bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kesehatannya
 Imobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang
tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang
mengganggu pergerakan

 Sistem yang berperan
yaitu Sistem
Muskuloskletal
Manfaat Aktivitas

 tubuh menjadi segar,  memperlambat proses
 memperbaiki tonus otot, penyakit (penyakit
 mengontrol berat badan, degeneratif),
 merangsang peredaran  untuk aktualisasi diri
darah, (harga diri dan citra
tubuh),
 mengurangi stres,
 merangsang pertumbuhan
 meningkatkan relaksasi
bagi anak
Faktor yang Mempengaruhi
Aktivitas

 Usia
 Jenis Kelamin
 Status nutrisi
 Budaya
 Penyakit terutama yang menyerang Sistema nervosa,
sistema musculoskeletal
 Penyakit kardsiovaskuler dan pulmonary
 Kondisi psikologis
Dampak Immobilitas

 Pada fisik seperti kerusakan integumen/integritas
kulit, system kardiovaskuler, sistem eliminasi,
musculoskeletal, system pencernaan, dan respirasi
 Pada psikologis seperti depresi dan istirahat tidur,
 Tumbuh kembang
Kategori Tingkat
Kemampuan Aktivitas

Tingkat Aktivitas/
Kategori
Aktivitas
0 Mampu merawat sendiri secara penuh

1 Memerlukan penggunaan alat

2 Memerlukan bantuan atau


pengawasan orang lain
3 Memerlukan bantuan, pengawasan
orang lain, dan peralatan
4 Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi dalam
perawatan
Nilai Kekuatan Otot
Nilai Kekuatan Otot
 Keterangan
0 (0%) Paralisis, tidak ada kontraksi otot sama
sekali
1 (10%) Terlihat atau teraba getaran kontraksi otot
tetapi tidak ada gerak sama sekali
2 (25%) Dapat menggerakan anggota gerak tanpa
gravitasi
3 (50%) Dapat menggerakkan anggota gerak untuk
menahan berat (gravitasi)
4 (75%) Dapat menggerakkan sendi dengan aktif
dan melawan tahanan
5 (100%) Kekuatan normal
Rentang gerak/
Range of Motion (ROM)

Tujuan

• Mempertahankan/ memelihara kekuatan otot


• Memelihara mobilitas persendian
• Merangsang sirkulasi darah
• Mencegah kelainan bentuk

Bentuk

• ROM Aktif
• Mampu menggerakkan semua sendinya dengan rentang gerak
tanpa bantuan
• ROM Pasif
• Tidak dapat menggerakkan semua sendinya dengan rentang
gerak

Prinsip

• ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan


minimal 2 kali sehari
• ROM dilakukan berlahan dan hati-hati sehingga
tidak melelahkan pasien
• Dalam melakukan ROM perhatikan umur pasien,
diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah
baring
• ROM dapat dilakukan pada semua persendia atau
hanya pada bagian yang dicurigai megalami proses
penyakit

Indikasi

• Stroke / penurunan kesadaran


• Kelemahan otot
• Fase rehabilitasi fisik
• Pasien tirah baring lama

Kontraindikasi

• Trombus/emboli pada pembuluh darah


• Kelainan sendi/ tulang
• Trauma baru dg kemungkinan adanya fraktur yg tersmbunyi atau
luka dalam
• Nyeri hebat
• Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
Derajat
Gerak Sendi Rentang
Normal
Bahu

Siku

Adduksi: gerakan lengan ke lateral dari posisi samping ke atas
kepala, telapak tangan menghadap ke posisi yang paling jauh.
Fleksi: angkat lengan bawah ke arah depan dan ke arah atas menuju
180

150
bahu.
Pergelangan Fleksi: tekuk jari-jari tangan ke arah bagian dalam lengan bawah. 80-90
tangan Ekstensi: luruskan pergelangan tangan dari posisi fleksi 80-90
Hiperekstensi: tekuk jari-jari tangan ke arah belakang sejauh 70-90
mungkin
Abduksi: tekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari ketika telapak 0-20
tangan menghadap ke atas.
Adduksi: tekuk pergelangan tangan ke arah kelingking telapak 30-50
tangan menghadap ke atas.
Tangan dan Fleksi: buat kepalan tangan 90
jari Ekstensi: luruskan jari 90
Hiperekstensi: tekuk jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin 30
Abduksi: kembangkan jari tangan 20
Adduksi: rapatkan jari-jari tangan dari posisi abduksi 20



Asuhan Keperawatan pada
Gangguan Kebutuhan Aktivitas
& Latihan

Pengkajian

Riwayat keperawatan sekarang

• Pengkajian ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi


gangguan kebutuhan aktivitas dan latihan.

Riwayat keperawatan penyakit yang pernah diderita

• Pengkajian ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas.

Kemampuan fungsi motorik

• Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan dan kaki baik
kanan dan kiri untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan,
atau spastic.

Kemampuan aktivitas

• Pengkajian ini untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri,
bangun, dan berpindah tanpa bantuan.

Kemampuan rentang gerak

• Pengkajian ini dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul, dan
kaki.

Perubahan intoleransi aktivitas

• Pengkajian intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan perubahan pada


system pernafasan, antara lain: suara nafas, analisa gas darah, gerakan dinding
thorak, adanya mukus, batuk yang produktif diikuti panas, dan nyeri saat
respirasi. Sedangkan yang berhubungan dengan perubahan system
kardiovaskuler, seperti nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi perifer,
adanya thrombus, serta perubahan tanda vital setelah melakukan aktivitas atau
perubahan posisi.

Kekuatan otot dan gangguan koordinasi

• Kekuatan otot dapat dikaji secara bilateral atau tidak.

Perubahan fisiologis

• Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan


oleh adanya gangguan aktivitas dan iaktivitas,
antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi,
perubahan dalam mekanisme koping, dan lain-lain.
Diagnosis Keperawatan

Gangguan mobilitas fisik

• Definisi : Keterbatasan dalam


gerakan fisik dari satu atau lebih
ekstremitas secara mandiri

Faktor yg berhubungan
 Kerusakan integritas struktur tulang  Gangguan neuromuskular
 Perubahan metabolisme  Indeks masa tubuh diatas persentil
 Ketidakbugaran fisik ke-75 sesuai usia
 Penurunan kendali otot  Efek agen farmakologis
 Penurunan massa otot  Program pembatasan gerak
 Penurunan kekuatan otot  Nyeri
 Keterlambatan perkembangan  Kurang terpapar informasi tentang
 Kekakuan sendi aktivitas fisik
 Kontraktur  Kecemasan
 Malnutrisi  Gangguan kognitif
 Gangguan musculoskeletal  Keengganan melakukan pergerakan
 Gangguan sensori persepsi

Intoleransi aktivitas Faktor yang berhubungan
 Ketidakseimbangan antara
• Definisi suplai dan kebutuhan
: oksigen
ketidakcukupan energy  Tirah baring
untuk melakukan  Kelemahan
aktivitas sehari-hari  Imobilitas
 Gaya hidup monoton

Faktor yang berhubungan
Keletihan  Gangguan tidur
 Gaya hidup monoton
 Kondisi fisiologis (mis:
• Definisi : penurunan penyakit kronis, penyakit
kapasitas kerja fisik terminal, anemia, malnutrisi,
kehamilan)
dan mental yang tidak  Program perawatan/
pulih dengan istirahat pengobatan jangka panjang
 Peristiwa hidup negatif
 Stress berlebihan
 Depresi
Intervensi Keperawatan
 Gangguan mobilitas fisik

Dukungan
 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
Observasi fisik lainnya
Mobilisasi Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
Terapeutik bantu
Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
perlu
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Edukasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini

Ajarkan mobilisasi sederhana yang


harus dilakukan
 Intoleransi Aktivitas

Manajemen
 Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Observasi mengakibatkan kelelahan
Energi Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola dan jam tidur

Sediakan lingkungan nyaman dan


Terapeutik rendah stimulus

Lakukan latihan rentang gerak pasif


dan/atau aktif

Edukasi Anjurkan tirah baring

Anjurkan melakukan aktivitas secara


bertahap

Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara


Kolaborasi meningkatkan asupan makanan
 Keletihan

Edukasi
 Identifikasi kesiapan dan
Observasi
aktivitas/ kemampuan meneriman
informasi
istirahat

Sediakan materi dan media pengaturan


Terapeutik aktivitas dan istirahat
Jadwalkan pemberian pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya
Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik/
Edukasi olahraga secara rutin

Anjurkan menyusun jadwal aktivitas


dan istirahat
Ajarkan cara mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis: kelelahan,
sesak napas saat aktivitas)
Terima Kasih

Tugas


 Dampak immobilisasi pada sistem tubuh (integumen/integritas
kulit, system kardiovaskuler, sistem eliminasi, musculoskeletal,
system pencernaan, dan respirasi)
 Contoh gerakan-gerakan ROM pada berbagai sendi/ bagian
tubuh

Dikirim ke email jia.najihah@yahoo.co.id paling


lambat hari Kamis 08 Okt 2020 pukul 23.59 WITA

Anda mungkin juga menyukai