Istirahat
Bebas dari
Santai secara fisik
kecemasan
Bertujuan
Tenang secara
merasakan
fisik
kesegaran
Sebagian besar orang dapat
istirahat ketika
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua sistem pada batang
otak, yaitu Reticular Activating Sistem (RAS) dan Bulbar
Synchronizing Region (BSR).
• RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi stimulus visual,
pendengaran, nyeri, dan sensori raba; serta emosi dan proses berfikir.
• Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur
terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR .
Fungsi Tidur
Mengistirahatkan
Memelihara fungsi tubuh yang letih
Menyimpan energi.
jantung. akibat aktivitas
seharian.
Meningkatkan
Menambah
kekebalan tubuh kita
konsentrasi dan
dari serangan
kemampuan fisik.
penyakit.
Tahapan Tidur
Non Rapid Eye Movement (NREM)
Tahap tidur dimana seseorang memerlukan kira-
kira 90 menit selama siklus tidur
NREM Tahap I NREM Tahap II NREM Tahap III NREM Tahap IV
• Tahap transisi, • Periode suara tidur, otot • Tahap awal dari keadaan • Tahap tidur nyenyak,
berlangsung selama 5 mulai relaksasi dan tidur nyenyak, sulit sulit untuk dibangunkan,
menit yang mana fungsi tubuh berlangsung dibangunkan, relaksasi membutuhkan stimulus
seseorang beralih dari lambat. otot menyeluruh. yang intensif.
sadar menjadi tidur • Tahap ini berlangsung • Terjadi penurunan • Tahap ini juga juga
• Pada tahap ini akan selama 10-20 menit dan tekanan darah dan merupakan tahap untuk
terjadi penurunan seseorang dapat dapat berlangsung selama 15- restorasi dan istirahat,
aktivitas fisik, tanda- dibangunkan dengan 30 menit. tonus otot menurun,
tanda vital dan mudah. sekresi lambung menurun
metabolisme. dan gerak bola mata
• Seseorang akan mudah cepat. dan berlangsung
terbangun dengan selama 15-30 menit.
rangsangan dan bila
terbangun terasa sedang
bermimpi.
Rapid Eye Movement (REM)
Tahap tidur terakhir kira-kira 90 menit sebelum
tidur terakhir
NREM REM
• Mimpi berkurang • Mengigau atau bahkan
• Keadaan istirahat (otot mulai mendengkur (ngorok)
berelaksasi) • Otot-otot kendor (relaksasi
• Tekanan darah turun total)
• Kecepatan pernafasan turun • Kecepatan jantung dan
• Metabolisme turun pernafasan tidak teratur,
• Gerakan mata lambat sering lebih cepat
• Perubahan tekanan darah
• Gerakan otot tidak teratur
• Gerakan mata cepat
• Pembebasan steroid
• Sekresi lambung meningkat
• Ereksi penis pada pria
• Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan
gangguan tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak
daripada biasanya.di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat
mengalami gangguan.
Lingkungan.
Kelelahan.
• Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.Semakin lelah
seseorang,semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat
biasanya siklus REM akan kembali memanjang.
Gaya hidup.
• Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa
tidur pada waktu yang tepat.
Stress emosional.
• Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. kondisi ansietas
dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf
simapatis. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklustidur NREM tahap IV dan
tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur.
Diet.
• Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya
terjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan
peningkatan tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari.
Merokok.
• Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh.
Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di
malam hari.
Medikasi.
metabloker
Motivasi.
Tidur
Identifikasi faktor pengganggu
tidur (fisik/psikologis)
• NPM Ganjil
• Obat-obatan dan pengaruhnya terhadap tidur
• NPM Genap
• Jenis gangguan/ penyimpangan tidur