Lapisan Masyarakat
Dosen :
Agustinus Hs., SKM M.Kes
Pengertian
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification)
adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota
masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan
pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat (hierarkis).
Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.
P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa
belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai
dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak
istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan.
Lapisan masyarakat
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenal
tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai
bentuk sebagai berikut:
d. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan
hukum
Dalam sistem ini, pemindahan anggota masyarakat kelapisan yang lain baik ke atas
maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal istimewa. Di dalam sistem
yang tertutup, untuk dapat masuk menjadi dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah
karena kelahiran. Di India, sistem ini digunakan, yang masyarakatnya mengenal sistem
kasta. Sebagaimana yang kita ketahui masyarakat terbagi ke dalam :
> Kasta Brahma : merupakan kasta tertinggi untuk para golongan pendeta;
> Kasta Ksatria : merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang
dipandang sebagai lapisan kedua;
> Kasta Waisya : merupakan kasta dari golongan pedagang;
> Kasta sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata;
> Paria : golongan bagi mereka yang tidak mempunyai kasta. seperti : kaum
gelandangan, peminta,dsb.
B. System pelapisan masyarakat yang terbuka
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap
anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun
horisontal. Contoh:
> Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau
sebaliknya.
> Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh
pendidikan asal ada niat dan usaha.
c. System pelapisan social campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup
dan terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai
kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi
buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri
dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
Contoh pelapisan masyarakat
a. Pada masyarakat kota aspek kehidupan pekerjaan, ekonomi, atau social
politik lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengan di desa.
C. Pada masyarakat kota antara klas eksterm yang kaya dan miskin cukup
besar. Di daerah pedesaan tingkatannya hanya kaya dan miskin saja.
Kelima
6. Kriteria yang menjadi penyebab terbentuknya
lapisan sosial dan lapisan masyarakat