Anda di halaman 1dari 14

Lisensi Perawat

Lisensi merupakan proses administrasi


yang dilakukan oleh suatu badan
independent (konsil) berupa penerbitan
atau pembuatan surat ijin praktek bagi
tenaga keperawatan yang akan
melakukan pelayanan/ praktek
keperawatan sesuai dengan standart
profesi diberbagai tatanan pelayanan
kesehatan (Kusnanto, 2012).
Mekanisme Lisensi
Perawat yang telah memenuhi proses registrasi
mengajukan permohonan kepada pemerintah
untuk memperoleh perizinan/lisensi resmi
dari pemerintah.Perawat yang telah
teregistrasi dan sudah memiliki lisensi
disebut perawat register, dan dapat bekerja di
tatanan pelayanan kesehatan dan institusi
pendidikan keperawatan
Tujuan Pemberian Lisensi Keperawatan
• Menjamin pelayanan yang diberikan aman, dan etis
sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki.
• Menata pelayanan kepada masyarakat, diberikan oleh
orang yang tepat dan mampu secara professional,
etikal, dan legal.
• Menghindarkan kerugian / kecelakaan / bahaya pada
individu atau masyarakat yang diberikan pelayanan
• Memberi kejelasan batas kewenangan tiap kategori
tenaga keperawatan untuk melakukan praktek
keperawatan.
• Mengesahkan atau memberi bukti untuk melakukan
praktek keperawatan professional (Kusnanto, 2012)
Peraturan Perundang-Undangan
Undang – Undang RI Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan Pasal 19-Pasal 27
SIP

Bentuk Lisensi
Keperawatan

SIK SIPP
SIP (Surat Ijin Praktik)
Bukti tertulis pemberian kewenangan untuk
menjalankan pekerjaan keperawatan di
seluruh wilayah indonesia dan memperoleh
nomor registrasi yang bersifat tetap dan
berlaku sepanjang masa.Pejabat yang
berwenang menerbitkan SIP adalah kepala
Dinas kesehatan provinsi.
Kelengkapan mengurus SIP :
1. Foto copy ijazah pendidikan keperawatan
terakhir
2. Surat keterangan sehat dari dokter
3. Pas foto
SIK (Surat Izin Kerja)
“Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk melakukan perawat untuk melakukan
praktek keperawatan di sarana pelayanan
kesehatan.”
.
Pembuatan SIK :
Setelah mendapatkan SIP perawat baru
mendapat SIK, SIK hanya berlaku pada satu
tempat sarana pelayanan kesehatan. Pejabat
yang menerbitkan SIK adalah kantor dinas
kesehatan kota/kabupaten.
Permohonan SIK sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9, selambat-lambatnya diajukan dalam
waktu 1 (satu) bulan setelah diterima bekerja
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diajukan dengan melampirkan:
a. Foto kopi SIP yang masih berlaku;
b. Surat keterangan sehat dari dokter;
c. Pas foto ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua)
lembar;
d. Surat keterangan dari pimpinan sarana
pelayanan kesehatan yang menyatakan
tanggal mulai bekerja.
e. Rekomendasi dari Organisasi Profesi.
Pasal 14 “Pembaharuan SIK”
1) SIK dan SIPP berlaku sepanjang SIP belum habis masa
berlakunya dan selanjutnya dapat diperbaharui kembali.
2) Pembaharuan SIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
setempat dengan melampirkan:
a. Foto kopi SIP yang masih berlaku;
b. Foto kopi SIK yang lama;
c. Surat keterangan sehat dari dokter;
d. Pas foto ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar;
e. Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan
kesehatan;
f. Rekomendasi dari Organisasi Profesi.
SIPP(Surat izin praktek perawat)
Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk menjalankan praktek perawat
perorangan atau kelompok.pembuatan SIPP
dengan mengajukan permohonan kepada
kantor dinas kesehatan kota/kabupaten
menggunakan form IV Kepmenkes
1239/2001.SIPP diterbitkan kepada perawat
yang minimal memiliki pendidikan dasar DIII
Keperawatan dengan melampirkan
Permohonan sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (1) diajukan
dengan melampirkan:
a. Foto kopi ijazah ahli madya keperawatan, atau ijazah pendidikan
dengan kompetensi lebih tinggi yang diakui pemerintah;
b. Surat keterangan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dari
pimpinan sarana tempat kerja, khusus bagi ahli madya
keperawatan;
c. Foto kopi SIP yang masih berlaku;
d. Surat keterangan sehat dari dokter;
e. Pas foto ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar;
f. Rekomendasi dari Organisasi Profesi.
Foto copy ijazah pendidikan perawat terakhir

“Diperbarui setiap 6 bulan sebelum berakhirnya masa berlaku SIPP”


Pasal 14 ayat 3
Pembaharuan SIPP sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota setempat dengan melampirkan:
Foto kopi SIP yang masih berlaku;
Foto kopi SIPP yang lama;
Surat keterangan sehat dari dokter;
Pas foto ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar;
Rekomendasi dari Organisasi Profesi.

Anda mungkin juga menyukai