Trimester I
Nama kelompok:
Rizcha Noviyanti P27820117051
Ayu Anggraeni P27820117059
Rusydianti Muffarichah P27820117060
Tyas Irwin Indriana P27820117061
Faizatus Sholihah P27820117072
Linda Dwi Prastiwi P27820117076
Pengertian Kehamilan Trimester Pertama
II hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat,
olahraga, dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika berat badan Ibu berada di
dalam batas normal sebelum kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori setiap harinya
pada 13 minggu pertama (trimester pertama).
III ke-15 sampai ke-17, Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut
merupakan pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad
mood’ yang dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu, mual atau morning sickness juga
dapat terjadi.
IV Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara
yang terasa nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering berkemih, dan mual. Serviks (leher
rahim) akan melunak dan berubah warna.
V Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu
melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi
adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat
menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
VI Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut
wajar terjadi dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak merupakan hal
normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut
dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi
merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon β-hCG akan meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama kehamilan, efisiensi
dari ginjal semakin membaik sehingga membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa metabolisme
lebih cepat.
VII Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness, disarankan Ibu mengurangi makan
makanan berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil
(6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin prenatal.
Kehamilan akan menyebabkan perubahan pada serviks (leher rahim). Mukus atau lendir yang terbentuk di
pintu masuk dari kanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan
membesar dan terasa tidak nyaman. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola-
daerah gelap di sekitar puting- akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam
beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu juga dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding)
di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai
pelumas bagi areola.
VIII Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang
berukuran sebesar jeruk.
IX Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat
jelas sedang hamil.
X gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai menurun. Meskipun begitu,
fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional
atau mood yang naik turun pada Ibu hamil.
Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang, namun ibu mungkin merasakan bahwa
pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra Ibu mulai
terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah
celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, Ibu dapat membeli bra baru yang
nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang longgar.
XI Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan merasa lebih nyaman dan
dapat makan tanpa diiringi rasa mual.
Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti konstipasi (hambatan pengeluaran
dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai
dengan nyeri pada perut.), heart burn (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang
dirasakan dibalik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan
buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron akan
merelaksasi otot polos di tubuh Ibu. Sakit kepala juga dapat Ibu rasakan akibat dari
peningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan
teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur, serta hindari stres.
XII Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau di bawah tulang kemaluan. Ibu
sudah mulai dapat berbelanja baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman
bila Ibu mulai menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
•Tahap Perkembangan Janin
Minggu ke Hari Perkembangan
I awal sejak ovulasi Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) berada di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam
sampai implantasi. setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret
ukur tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk
mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dari hari
ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi embrio.
II hari ke-10 atau 11 Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm.
Pembentukan mata pun mulai terjadi. Secara keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi genetik,
termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
IV Ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah
melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa
dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan
menjalankan fungsi masing-masing.
V embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga makin sempurna dengan
terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat
dalam selaput labirin telinga dalam, sistem pencernaan makin sempurna dan Bahkan cikal-
bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk.
VI embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala
kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing, rongga mulut sudah tampak, struktur
mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya, Ruas-ruas tulang belakang sudah
terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai berkembang di usia
kehamilan ini adalah pembungkus saraf, penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-
otot punggung
VII terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat dimana jari tangan dan jari kaki akan
tumbuh.
VIII sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5 cm (1 in), semua organ bagian dalam sudah ada pada
tempatnya dan sendi-sendi utama seperti pundak dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.
X bentuk jari tangan dan jari kaki sudah kelihatan, walaupun satu sama lainnya masih
tersambung oleh selaput kulit.Diakhir
XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan kaki telah kelihatan, persendian
bisa bergerak, bayi mampu mengisap dan menelan.
c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkus peptikum,
gastritis, kolesistisis).
Rasional : membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk
mengetasi masalah khusus dalam mengidentifikasikan intervensi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan
berat badan setiap hari. (Rujuk pada MA: Resiko Tinggi Kehamilan, DK:
Nutrisis, perubahan, kurang dari kebutuhan tubuh.)
Rasional: membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak
dapat dikontrol (hiperemesis gravidarum).
e. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD), suhu,
masukan/haluaran,dan berat jenis urine. Timbang berat badan klien dan
bandingkan dengan standar.
Rasional: indicator dalam membantu untuk
mengevaluasi tingkat/ kebutuhan hidrassi.
c. Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan
dapat memnggau pembelajaran selanjutnya.
d. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali
kebutuhan untuk belajar tersebut jelas.
g. Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria,bidan, atau praktisi
wanita.
Rasional : beberapa budaya memandang dokter medis sebagai
seseorang yang menangani penyakit dan mengunakan bidan untuk
melahirkan sehat.tuntunan kesopanan atau budaya dapat
menghambat asuhan yang dilakukan pria dan/ atau dapat meminta
suami tetapa diruangan selama asuhan diberikan.
Diagnosa 5: Risiko Cedera Terhadap Janin Ditandai Dengan Pusing Selama
Kehamilan.
b. Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klien melakukan latihan
secukupnya bukan latihan berat (mis.,berenang, bersepeda).
Rasional :Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karena
latihan keras, bradikardia sementar, kemungkinan hipertermia janin, dan
intra uterine growth retardation (IUGR). Juga latihan nonendurace prenatal
dalam jumlah besar cenderung memperpendek persalina, meningkatkan kemungkinan
kelahiran vaginal spontan, dan menurunkan perlunya penambahan oksitosin.
c. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakan kondom.
(rujuk pada MK: infeksi prenatal).
Rasional :Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapat
meningkatkan resiko transmisi penyakit hubungan kelamin (PHS). Khususnya
human immunodeficiency virus (HIV), bila klien tidak mengetahui
riwayat/kontak seksual pasangan.
d. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.
Diskusikan kurva penambahan berat badan normal untuk setiap trimester.
Rasional :Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janin
dan bayi berat badan lahir rendah. Obesitas ibu pragravid telah
dihubungkan dengan kelahiran paterm.
c. Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien supaya
menghindari latihan yang lama dan keras. Perhatikan keyakinan budaya tentang hal ini.
Rasional : meningkatkan peristaltik dan membantu mencegah konstipasi.
Latihan keras dianggap dapat menurunkan sirkulasi uteroplasenta,
kemungkinan mengakibatkan bradikardia janin, hipertermia, atau retardasi
pertumbuhan. Pada beberaa budaya, ketidakaktifan dapat dipandang sebagai
perlindungan untuk ibu/anak.