Anda di halaman 1dari 33

Keperawatan Maternitas:

Trimester I
Nama kelompok:
Rizcha Noviyanti P27820117051
Ayu Anggraeni P27820117059
Rusydianti Muffarichah P27820117060
Tyas Irwin Indriana P27820117061
Faizatus Sholihah P27820117072
Linda Dwi Prastiwi P27820117076
Pengertian Kehamilan Trimester Pertama

 Kehamilan adalah pertumbuhan dan


perkembangan janin intrauterin mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan. Kehamilan matur berlangsung ± 40
minggu dan tidak boleh lebih dari 42 minggu
(Wiknjosastro, 1996).
 Kehamilan trimester pertama adalah usia kehamilan dari
minngu pertama sampai minggu ke 12, yang ditandai oleh
beberapa hal seperti, mual muntah yang terjadi karena
perubahan dalam tubuh yang terjadi selama hamil, nyeri
pada payudara biasanya disebabkan oleh membesarnya
payudara ibu karena berkembangnya kelenjar susu dn
pasokan darah meningkat, flek yang terlihat seperti
menstruasi karena darah yang dilepas saat telur dibuahi
melekatkan diri ke dinding rahim.
◦ Tanda-Tanda Kehamilan
 Rahim membesar : sesuai dengan tuanya
kehamilan
 Pada pemeriksaan dijumpai :
 Tanda Hegar
 Tanda Piscaseck
 Tanda Chadwicks
 Kontraksi Braxton hicks
 Teraba Ballottement
 Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
 Tanda- tanda fisiologis :
 Amenore (tidak adanya menstruasi)
 Mual (Nause) dan Muntah (Emesis)
 Mengidam
 Sering BAK
 Pingsan
 Mammae menjadi tegang dan membesar
 Anoreksia (tidak nafsu makan)
 Konstipasi dan Obstipasi
 Pigmentasi
 Epulis
 Varises
 Berdasarkan pemeriksaan :
 Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah
pembuahan.
 Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan stetoskop
leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan USG.
 Terasa gerak janin dalam rahim. pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan berusia
18 minggu, sedangkan pada multigravida di usia 16 minggu. Terlihat atau teraba gerakan
janin dan bagian-bagian janin.
 Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
Pathway
1.Tahap Perkembangan Kehamilan Trimester 1
•Tahap Perkembangan Ibu
Minggu ke Hari Perkembangan
I Hari pertama Minggu pertama adalah minggu periode menstruasi terakhir, meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu
sekarang sudah mulai menghitung hari. Janin berkembang di dalam rahim Ibu, perasaan mual, nyeri
punggung, lelah, perubahan mood, keram kaki, sering berkemih, dan konstipasi dapat terjadi di awal
kehamilan.

II hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat,
olahraga, dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika berat badan Ibu berada di
dalam batas normal sebelum kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori setiap harinya
pada 13 minggu pertama (trimester pertama).

III ke-15 sampai ke-17, Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut
merupakan pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad
mood’ yang dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu, mual atau morning sickness juga
dapat terjadi.

IV Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara
yang terasa nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering berkemih, dan mual. Serviks (leher
rahim) akan melunak dan berubah warna.
V Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu
melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi
adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat
menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
VI Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut
wajar terjadi dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak merupakan hal
normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut
dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi
merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon β-hCG akan meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama kehamilan, efisiensi
dari ginjal semakin membaik sehingga membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa metabolisme
lebih cepat.

VII Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness, disarankan Ibu mengurangi makan
makanan berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil
(6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin prenatal.
Kehamilan akan menyebabkan perubahan pada serviks (leher rahim). Mukus atau lendir yang terbentuk di
pintu masuk dari kanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan
membesar dan terasa tidak nyaman. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola-
daerah gelap di sekitar puting- akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam
beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu juga dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding)
di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai
pelumas bagi areola.

VIII Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang
berukuran sebesar jeruk.
IX Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat
jelas sedang hamil.
X gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai menurun. Meskipun begitu,
fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional
atau mood yang naik turun pada Ibu hamil.
Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang, namun ibu mungkin merasakan bahwa
pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra Ibu mulai
terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah
celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, Ibu dapat membeli bra baru yang
nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang longgar.
XI Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan merasa lebih nyaman dan
dapat makan tanpa diiringi rasa mual.
Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti konstipasi (hambatan pengeluaran
dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai
dengan nyeri pada perut.), heart burn (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang
dirasakan dibalik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan
buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron akan
merelaksasi otot polos di tubuh Ibu. Sakit kepala juga dapat Ibu rasakan akibat dari
peningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan
teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur, serta hindari stres.
XII Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau di bawah tulang kemaluan. Ibu
sudah mulai dapat berbelanja baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman
bila Ibu mulai menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
•Tahap Perkembangan Janin
Minggu ke Hari Perkembangan
I awal sejak ovulasi Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) berada di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam
sampai implantasi. setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret
ukur tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk
mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dari hari
ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi embrio.
II hari ke-10 atau 11 Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm.

Mulai minggu ke-2


III ke-15 sampai ke-17, Embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.

ke-17 sampai ke-19 Ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.

Cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk.

ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm

Pembentukan mata pun mulai terjadi. Secara keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi genetik,
termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
IV Ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah
melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa
dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan
menjalankan fungsi masing-masing.
V embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga makin sempurna dengan
terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat
dalam selaput labirin telinga dalam, sistem pencernaan makin sempurna dan Bahkan cikal-
bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk.
VI embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala
kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing, rongga mulut sudah tampak, struktur
mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya, Ruas-ruas tulang belakang sudah
terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai berkembang di usia
kehamilan ini adalah pembungkus saraf, penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-
otot punggung
VII terbentuk lekukan-lekukan yang menandai tempat dimana jari tangan dan jari kaki akan
tumbuh.
VIII sekalipun panjang janin baru sekitar 2.5 cm (1 in), semua organ bagian dalam sudah ada pada
tempatnya dan sendi-sendi utama seperti pundak dan pinggul sudah terlihat dengan jelas.

Mulai minggu ke-5,6,7,8


IX mulut dan hidung sudah kelihatan; kedua lengan pun tumbuh dengan cepat.

X bentuk jari tangan dan jari kaki sudah kelihatan, walaupun satu sama lainnya masih
tersambung oleh selaput kulit.Diakhir

XI semua organ bagian dalam sudah berbentuk dan berfungsi.

XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan kaki telah kelihatan, persendian
bisa bergerak, bayi mampu mengisap dan menelan.

Mulai minggu ke-9,10,11,12


Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I dan Adaptasi
Psikososial

◦ Morning Sickness, mual dan muntah


◦ Sering buang air kecil
◦ Konstipasi atau Sembelit
◦ Sakit Kepala/Pusing
◦ Kram Perut
◦ Meludah

Perubahan Psikologis Selama Trimester Pertama Kehamilan


Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami
perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba
untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai
berikut :
◦ Tahap Antisipasi
◦ Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
◦ Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam
peran)
◦ Tahap Akhir (perjanjian)
Gambaran Kondisi Psikologi Selama Kehamilan
◦ Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak.
◦ Tidak bisa tidur walaupun mempunyai kesempatan.
◦ Menangis tidak tertahan dan mata terasa berlinang.
◦ Menyadari bahwa perasaan amat cepat berubah.
◦ Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan sentuhan.
◦ Senantiasa berfikiran negatif.
◦ Tanpa berwujud merasa tidak mampu.
◦ Tiba-tiba takut atau gugup.
◦ Tidak bisa memusatkan perhatian.
◦ Lebih sering lupa.
◦ Rasa bingung dan bersalah.
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester I
◦ Oksigen
◦ Nutrisi
◦ Personal Hygiene
◦ Eliminasi
◦ SeksuaL
◦ Periksa kehamilan
◦ Istirahat/tidur
◦ Imunisasi
Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester I
◦ Perdarahan Pervaginam
◦ Hiperemesis Gravidarum
◦ Mola
◦ Sakit kepala hebat
◦ Penglihatan kabur
◦ Odema pada wajah, kaki, dan tangan
◦ Kejang
◦ Demam
Pemeriksaan Diagnostik
◦ Tes urine kehamilan (Tes HCG)
◦ Palpasi abdomen
◦ Menggunakan cara Leopold
◦ Pemeriksaan USG
◦ Pemeriksaan Rontgen
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Pengkajian
 Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan
perawatan bagi klien.Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah :
 Biodata:
 Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur,
agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,
perkawinan ke- , lamanya perkawinan dan alamat.
 Keluhan utama: Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya
perdarahan pervaginam berulang
Riwayat kesehatan:
 1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di
luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
 2) Riwayat kesehatan masa lalu.
 Riwayat pembedahan:
 Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis
pembedahan , kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut
berlangsung.
 Riwayat penyakit yang pernah dialami:Kaji adanya penyakit yang pernah
dialami oleh klien misalnya DM , jantung , hipertensi , masalah
ginekologi/urinary , penyakit endokrin , dan penyakit-penyakit lainnya.
 Riwayat kesehatan keluarga: Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari
genogram tersebut dapat diidentifikasi mengenai penyakit turunan dan
penyakit menular yang terdapat dalam keluarga.
 Riwayat kesehatan reproduksi: Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi,
lamanya, banyaknya, sifat darah, bau, warna dan adanya dismenorhoe
serta kaji kapan menopause terjadi, gejala serta keluahan yang
menyertainya.
 Riwayat kehamilan , persalinan dan nifas: Kaji bagaimana keadaan anak
klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan
kesehatan anaknya.
 Riwayat seksual: Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi
yang digunakan serta keluahn yang menyertainya.
 Riwayat pemakaian obat: Kaji riwayat pemakaian obat-
obatankontrasepsi oral, obat digitalis dan jenis obat lainnya.
 Pola aktivitas sehari-hari: Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit,
eliminasi (BAB dan BAK), istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik
sebelum dan saat sakit.
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
 Tekanan darah
Posisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena posisi akan
memengaruhi tekanan darah pada ibu hamil. Sebaiknya tekanan darah diukur pada
posisi duduk dengan lengan sejajar posisi jantung. Pendokumentasian perlu dicatat
posisi dan tekanan darah yang didapatkan.
 Nadi
Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali per menit. Takikardi bisa terjadi pada keadaan
cemas, hipertiroid, dan infeksi. Nadi diperiksa selama satu menit penuh untuk dapat
menentukan keteraturan detak jantung. Nadi diperiksa untuk menentukan masalah
sirkulasi tungkai, nadi seharusnya sama kuat dan teratur.
 Pernapasan
Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16-24 kali per menit. Takipnea
terjadi karena adanya infeksi pernapasan atau penyakit jantung. Suara napas hams
sama bilateral, ekspansi paru simetris, dan lapangan paru bebas dari suara napas
abdominal.
 Suhu
Suhu normal selama hamil adalah 36,2-37,6°C. Peningkatan suhu menandakan
terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis.
Sistem Kardiovaskuler
 Bendungan vena
 Edema
Sistem Muskuloskeletal
 Postur
 Tinggi dan berat badan
 Pengukuran pelviks
 Abdomen
◦ Kontur, ukuran, dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundus diukur jika
fundus bisa dipalpasi diatas simfisis pubis. Kandung kemih harus dikosongkan
sebelum pemeriksaan dilakukan untuk menetukan keakuratannya. Pengukuran
metode Mc Donald dengan posisi ibu berbaring.
Sistem Neurologi
Sistem Integumen
Sistem GI
◦ Mulut
◦ Usus
Kelenjar tiroid
Payudara
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan morning sickness
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal
3. Risiko kekurangan volume cairan ditandai dengan mual muntah
4. Defisist Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) berhubungan dengan kurang
pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis yang normal dan
dampaknya terhadap klien/keluarga.
5. Resiko cedera terhadap janin ditandai dengan pusing selama kehamilan
6. Gangguan eliminasi fekal (Konstipasi) berhubungan dengan peningkatan
absorsi air di saluran GI
1. Diagnosa 1: Ketidakseimbangan NutrisiKurang Dari Kebutuhan
Tubuh Berhubungan Dengan morning sickness
Tujuan: diharapkan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh
Intervensi:
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dengan mengunakan batasan 24
jam.
Intervensi Keperawatan

Rasional : kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selama


kehamilan.
b. Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia khususnya kurang dari 17 tahun dan
lebih dari 35 tahun.
Rasional : remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia, dank lien lansia
mungkin cenderung
obesitas
c. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.
Rasional: menentukan kebutuhan belajar khususnya pada periode prenatal
mencegah terjandinya resiko klien dengan nutrisi buruk dan diet yang seimbang
dapat meningkatkan kebutuhan kalori yang adekuat.
d. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepap tentang diet pranatal dan suplemen
vitamin/zat besi setiap hari
Rasional:materi referensi yang dapat dipelajari dirumah, meningkatkan
kemungkinan klien memilih diet seimbang
g. e. Evaluasi/motivasi sikap dengan mendengar keterangan klien dengan
umpan balik tentang informasi
yang telah diberikan.
Rasional: bila klien tidak termotivasi untuk memperbaiki diet, evaluasi
lanjut atau intervensi
lain
mungkin dapat di indikasikan.
f. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tebu
selama kehamilan.
Rasional: dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran
pemberi layanan kesehatan.
Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan
tingkat motivasi untuk memakanya
Rasional: memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkin
didasarkan pada
kebutuhan psikologis, fenomena budaya,
respon terhadap lapar dan respon tubuh terhadap kebuuhan nutrisi.
h. h. Timbang berat badan klien. Pastika berat badan pregravid biasanya. Berikan informasi tentang
penambahan prenatal yang
optimum.
Rasional: ketidakadekuatan berat badan prenatal/ dibawah berat badan normal masa
kehamilan meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan
intra uterin (IUGR) pada janin dengan berat badan lahir rendah.
i. Tunjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah
Rasional: mual muntah trimester pertama dapat berdampak negatif pada status nutrisi
prenatal, khusunya pada periode kritis perkembangan janin.
Timbang berat badan klien. Pastika berat badan pregravid biasanya. Berikan informasi
tentang penambahan prenatal yang optimum.
Rasional: ketidakadekuatan berat badan prenatal/ dibawah berat
badan normal masa kehamilan meningkatkan resiko retardasi
pertumbuhan intra uterin (IUGR) pada janin dengan berat badan
lahir rendah.
i. Tunjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah.
Rasional: mual muntah trimester pertama dapat berdampak negatif
pada status nutrisi prenatal, khusunya pada periode kritis
perkembangan janin.
Diagnosa 2: Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik
Dan Pengaruh Hormonal

Tujuan: px merakaan kenyamanan selama kehamilan.


Intervensi:
a. Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minor
Rasional: memberikan informasi untuk memilih intervensi petunjuk terhadap respon klien
pada ketidaknyaman dan nyeri.
b. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selam pemeriksaan
Rasional: ketidnyaman selama pemeriksaan dapat terjadi khususnya pada klien asing yang
telah mengalami sirkumsisi/infibulasi.
c. Anjurkan pengunaan bra penyokong. Tinjau perawtan putting.
Rasional: memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan payudara yang membesar,
menguatkan jaringan aerolar.
d. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional: stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar kemungkinan persalinan praterm
melalui pelepasan oksitoksin.
e. Instruksikan penggunaan tehnik Hoffman untuk putting yang datar/masuk atau anjurkan
penggunaan tutup plastic yang keras( confi- dry) pada bra.
Rasional : tehnik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang keras membantu melepaskan
perlekatan dan menyebabkan putting yang masuk/datar menonjol dan menjadi lebih tegak.
f. Instruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kai dengan kaki
diekstensikan serta mengurangi makan keju dan susu.
Rasional: meningkatkan suplai darah ke kaki. Kelebihan
asupan
produk susu mengakibatkan kadar fosfor lebih besar dari pada
kalsium sehingga menimbulkan ketidak seimbangan yang
mengakibatkan kram otot.
g. Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensi
berkemih. Anjukan menghindari minuman yang mengandung
kafein.
Rasional : frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus
yang membesar terhadap kandung kemih.kafein mempunyai
sifat diuretik yang dapat memperberat masalah frekuensi
berkemih.

h. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.


Rasional : mendorong klien untuk menyusun prioritas
termasuk waktu untuk istirahat
 Diagnosa 3: Risiko Kekurangan Volume Cairan Ditandai Dengan Mual
dan Muntah

Tujuan: tidak terjadi kekurangan volume cairan


Intervensi:
a. Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)
Rasional: Adanya deyut jantung memastikan adanyajanin bukan mola
hidatidosa.

b. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah


Rasional :Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi.
Peningkatan kadar hormone gonadotropin korionik (HCG), perubahan
metabolisme korbohidrat, dan penurunan motilitas gastric
memperberat mual dan muntah pada trimester pertama.

c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkus peptikum,
gastritis, kolesistisis).
Rasional : membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk
mengetasi masalah khusus dalam mengidentifikasikan intervensi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan
berat badan setiap hari. (Rujuk pada MA: Resiko Tinggi Kehamilan, DK:
Nutrisis, perubahan, kurang dari kebutuhan tubuh.)
Rasional: membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak
dapat dikontrol (hiperemesis gravidarum).

e. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD), suhu,
masukan/haluaran,dan berat jenis urine. Timbang berat badan klien dan
bandingkan dengan standar.
Rasional: indicator dalam membantu untuk
mengevaluasi tingkat/ kebutuhan hidrassi.

f. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat,makan enam kali


sehari dengan jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi karbohidrat (mis,
popcorn, roti kering sebelum bangun tidur.)
Rasional: membantu dalam meminimalkan
mual/muntah dengan menurunkan keasaman
lambung.
Diagnosa 4: Defisit Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Berhubungan
Dengan Kurang Pemahaman Tentang PerubahanFisiologis/Psikologis
Yang Normal Dan Dampaknya Terhadap Klien/Keluarga.

Tujuan : terpenuhinya pengetahuan tentang kehamilan


Intervensi:
a. Buat hubungan perawat- klien yang yang mendukung dan terus menerus.
Rasional: peran penyuluh/konselor dapat memberikan bimbingan
antisipasi dan meningkatkan tangung jawab individu terhadap
kesehatan.

b. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini berkenaan dengan


perubahan fisiologis/psikologis yang normal pada kehamilan, serta meyakinkan
tentang aktivitas, perawatan diri dan sebagainya.
Rasional : memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasi
kebutuhan dan membuat rencana perawatan.

c. Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan
dapat memnggau pembelajaran selanjutnya.
d. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali
kebutuhan untuk belajar tersebut jelas.

e.Identifikasi siapa yang memberikan dukungan/intruksi dalam


kebudayaan klien.
Rasional : membantu menjamin kualitas/ konyinuitas asuhan
karena orang pendukung munkin lebih berhasil dari pada
dokter/perawat/bidan dalam memberikan informasi.

f. Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasangan


Rasional : penerimaan penting untuk mengembangakan dan
mempertahankan hubungan.

g. Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria,bidan, atau praktisi
wanita.
Rasional : beberapa budaya memandang dokter medis sebagai
seseorang yang menangani penyakit dan mengunakan bidan untuk
melahirkan sehat.tuntunan kesopanan atau budaya dapat
menghambat asuhan yang dilakukan pria dan/ atau dapat meminta
suami tetapa diruangan selama asuhan diberikan.
Diagnosa 5: Risiko Cedera Terhadap Janin Ditandai Dengan Pusing Selama
Kehamilan.

Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin


Intervensi :
a. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.
Rasional :Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan
kesejahteraan idu, khususnya selama trimester pertama, saat
perkembangan sistem organ paling rentan terhadap cedera dari factor
lingkungan atau keturunan.

b. Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klien melakukan latihan
secukupnya bukan latihan berat (mis.,berenang, bersepeda).
Rasional :Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karena
latihan keras, bradikardia sementar, kemungkinan hipertermia janin, dan
intra uterine growth retardation (IUGR). Juga latihan nonendurace prenatal
dalam jumlah besar cenderung memperpendek persalina, meningkatkan kemungkinan
kelahiran vaginal spontan, dan menurunkan perlunya penambahan oksitosin.

c. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakan kondom.
(rujuk pada MK: infeksi prenatal).
Rasional :Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapat
meningkatkan resiko transmisi penyakit hubungan kelamin (PHS). Khususnya
human immunodeficiency virus (HIV), bila klien tidak mengetahui
riwayat/kontak seksual pasangan.
d. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.
Diskusikan kurva penambahan berat badan normal untuk setiap trimester.
Rasional :Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janin
dan bayi berat badan lahir rendah. Obesitas ibu pragravid telah
dihubungkan dengan kelahiran paterm.

e. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang diketahui


mengalami infeksi rubella bila klien tidak kebal, dan tentang perlunya
diimunisasi setelah kelahiran. (Rujuk pada MK: Infeksi Pranatal).
Rasional :Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentan
terhadap rubella, yang disebarkan oleh infeksi droplet. Pemajanan
dapat mempunyai efek negative pada perkembangan janin, khususnya
pada trimester pertama. Imunisasi setelah kelahiran mengakibatkan
imunitas selama kehamilan selanjutnya.

f. Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.


Rasional : Merokok dapat mempenhgaruhi sirkulasi plasenta. Skor
Apagar rendah pada kelahiran (di bawah 7 pada 5 menit)
dihubungkan dengan merokok.
Diagnosa 6: Gangguan Eliminasi Fekal (Konstipasi) Berhubungan
Dengan Peningkatan Absorsi Air Di Saluran GI
Tujuan : konstipasi berkurang/hilang
Intervensi :
a. Tentukan kebiasaan eleminasisebelum kehamilan, perhatikan perubahan seama hami
Rasional : pola eleminasi dipertahankan bila mungkin.

b. Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran, padi-padian, serat,


makanan kasar, dan masukan cairan adkuat.
Rasional : bulk dan konsistensi dalam pilihan diet membantu
meningkatkan keefektifan pola defekasi.

c. Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien supaya
menghindari latihan yang lama dan keras. Perhatikan keyakinan budaya tentang hal ini.
Rasional : meningkatkan peristaltik dan membantu mencegah konstipasi.
Latihan keras dianggap dapat menurunkan sirkulasi uteroplasenta,
kemungkinan mengakibatkan bradikardia janin, hipertermia, atau retardasi
pertumbuhan. Pada beberaa budaya, ketidakaktifan dapat dipandang sebagai
perlindungan untuk ibu/anak.

d. Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila


diet/latihan tidak efektif.
Rasional : mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan menciptaka
rutinitas regular.
 Terimakasih semua….

Anda mungkin juga menyukai