BAB I
PENDAHULUAN
Karena ingin cepat sembuh kadang kala orang yang sakit mengonsumsi obat
berlebih. Tentu saja ini berbahaya. Penggunaan obat secara berlebihan atau
melebihi dosis yang ditentukan tidak akan memberikan manfaat bagi kesehatan, tapi
justru memicu munculnya gangguan kesehatan yang lain.Hal ini karena obat bisa
menjadi racun jika digunakan secara tidak tepat.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tinjauan teori tentang overdosis
2. Mengetahui konsep asuhan keperawatan overdosis
3. Mengetahui tinjauan teori tentang keracunan
4. Mengetahui konsep asuhan keperawatan keracuanan
5. Mengetahui tinjauan teori gigitan serangga dan ular
6. Mengetahui kosenp asuhan keperawatan pada gigitan serangga & ular
3
BAB II
OVERDOSIS
2.1 Pengertian
Overdosis atau keracunan obat adalah masuknya zat atau senyawa kimia
dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya.Keracunan sakit yang ditimbulkan oleh racun.Bahan racun yang
masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu seperti
paru-paru, hati,ginjal dan lainnya.Tetapi zat tertentu dapat pula terakumulasi dalam
organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang,hati,darah atau organ lainnya sehingga
akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang.
Keracunan obat yang dimakan sendiri merupakan 10% dari semua kasus
akut yang masuk rumah sakit.Keracunan tidak sengaja sering terjadi pada anak-
anak dan obat sebaliknya disimpan dalam tabung yang tidak bisa dibuka anak kecil
serta diletakkan diluar jangkauan mereka.Pada orang dewasa obat yang paling
sering dikonsumsi adalah : antidepresan trisiklik, benzodiasepin,bahan rumah
tangga (detergen,kanji), paracetamol, ko-proksamol, dan aspirin.Barbiturat kini
lebih jarang digunakan.Parakuat dan obat insektisida kadang-kadang terminum
dengan tidak sengaja.Keracunan karbon monoksida akibat gas rumah tangga tidak
lagi terjadi di tempat yang menggunakan gas Laut Utara dan terjadi akibat
pembakaran tak sempurna dari pipa yang tersumbat dan knalpot kendaran.
4
Sebagian besar pasiien yang mengalami overdosis masih sadar saat ditemui dan
biasanya akan menyebutkan tablet nama obat yang telah mereka konsumsi.Jika
tidak sadar,harus di pertimbangkan penyebab koma yang lain bahkan jika
ditemukan botol dalam saku.Akan bermanfaat untuk mencari kartu diabetes atau
steroid atau kartu rawat jalan di RS.Keluarga atau teman mungkin mengetahui
apakah saat ini pasien sedang dalam pengobatan.Pasien sering kali mengonsums
lebih dari satu obat dan sangat sering mengonsumsi alkohol.
5
2.4 Patofisiologi
Penyebab terbanyak keracunan adalah pada sistem saraf pusat dengan akibat
penurunan tingkat kesadaran dan depresi pernafasan.Fungsi kardiovaskuler
mungkin juga terganggu sebagian karena efek toksik langsung pada miokard dan
pembuluh darah perifer dan sebagian lagi karena depresi pusat kardiovaskuler
diotak.Hipotensi yang terjadi mungkin berat dan bila berlangsung lama dapat
menyebabkan kerusakan ginjal hipotermia terjadi bila ada depresi mekanisme
pengaturan suhu tubuh.Gambaran syok mungkin tidak tampak karena adanya
depresi sistem saraf pusat dan hipotermia.Hipotermia yang terjadi akanmemperberat
syok asidemia dan hipoksia.
2.6 Komplikasi
Kejang,koma,henti jantung, henti nafas,syok
8
2.7 Penatalaksanaan
Ventilasi
Setelah memastikan jalan nafas bebas, pasien harus dirawat di
RS.Pemasangan selang endotrakeal dan pemberian oksigen mungkin perlu
dilakukan.Ventilasi buatan jarang diperlukan tetapi ventilasi spontan harus dinilai
secara berkala dan keputusan untuk memberikan ventilasi diambil berdasarkan
pemeriksaan analisa gas darah.NB Depresi pernafasan yang berat akibat morfin atau
dekstropopoksifen dibalikkan dengan nalokson.
A. Pengkajian
Pengkajian difokuskan pada masalah yang mendesak seperti jalan nafas dan
sirkulasi yang mengancam jiwa,adanya gangguan asam basa, keadaan status
jantung, status kesadaran.
a. Identitas :
Keracunan tidak sengaja sering terjadi pada anak-anak dimana mereka sering
menelan obat yang diletakkan diwadah terbuka yang mudah mereka
jangkau.Pada orang dewasa sering terjadi overdois obat karena kasalahan dosis
maupun memang disengaja,obat yang paling sering dikonsumsi adalah :
antidepresan trisiklik, benzodiasepin,bahan rumah tangga (detergen,kanji),
paracetamol, ko-proksamol, dan aspirin.Barbiturat kini lebih jarang digunakan
b. Keluhan Utama
Klien yang mengalami overdosis akan mengalami keluhan berbagai macam
tergantung jenis obat dan kemampuan tubuh dalam mengkompensasi efek dari
overdosis tersebut.Keluhan mulai dari pusing,sesak nafas,penurunan kesadaran.
Makanan/Cairan
Penurunan nafsu makan,anoreksia,mual muntah.
Neurosensori
Perubahan orientasi,penurunan reflek tendon,,aktifitas
kejang,laserasi korneal,kerusakan retina, penurunan ketajaman
penglihatan.
Pernafasan
Ketidakmampuan menelan sekresi oral dan sianosis,sesak nafas,henti
nafas.
Keamanan
penurunan curah jantung sehubungan dengan kehilangan
cairan/status syok.
14
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifnya pola nafas berhubungan dengan kesulitan pernapasan
2. Resiko kekurangan volume cairan tubuh.
3. Penurunan kesadaran terkait dengan sistem saraf pusat
4. Ansietas berhubungan dengan Tidak efektifnya koping individu
C. Intervensi Keperawatan
BAB III
KERACUNAN
3.1 Definisi
Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk kedalam tubuh melalui mulut,
hidung (inhalasi), serta suntikan dan absorbsi melalui ,kulit, atau di gunakan
terhadap organisme hidup dengan dosis relatif kecil akan merusak kehidupan dan
mengganggu dengan serius fungsi satu atau lebih organ atau jaringan.
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam
tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya.Keracuanan Makanan adalah penyakit yang tiba – tiba dan
mengejutkan yang dapat terjadi setelah menelan makanan / minuman yang
terkontaminasi. (KMB Brunner & Suddarth Vol.3)
3.2 Etiologi
Penyebab keracunan ada beberapa macam dan akibatnya bisa mulai yang ringan
sampai yang berat. Secara umum yang banyak terjadi di sebabkan oleh :
1. Mikroba
2. Bahan Kimia
Peptisida golongan organofosfat
Organo Sulfat dan karbonat
3. Toksin
Jamur
Keracunan Singkong
Tempe Bongkrek
Bayam beracun
Kerang
3.3 Patofisiologi
2. Keracunan ringan
a. Anoreksia
b. Nyeri kepala
c. Rasa lemah
d. Rasa takut
e. Tremor pada lidah dan kelopak mata
f. Pupil miosis
3. Keracunan sedang
a. Nausea
b. Muntah – muntah
c. Kejang dan kram perut
d. Hipersalifa
e. Hiperhidrosis
f. Fasikulasi otot
g. Bradikardi
21
4. Keracunan berat
a. Diare
b. Reaksi cahaya negatif
c. Sesak nafas
d. Sianosis
e. Edema paru
f. Inkontinensia urine dan feses
g. Kovulsi
h. Koma
i. Blokade jantung akhirnya meninggal
3.5 Komplikasi
a. Kejang
b. Koma
c. Henti jantung
d. Henti napas (Apneu)
e. Syok
3.6 Penatalaksanaan
1. Tindakan Emergensi
Airway : Bebaskan jalan nafas, kalau perlu di lakukan
inkubasi
Breathing : Berikan nafas buatan, bila penderita tidak bernafas
spontan atau pernafasan tidak adekuat
Circulasi : Pasang infus bila keaadaan penderita gawat darurat
dan perbaiki perfusi jaringan.
22
2. Resusitasi
Setelah jalan nafas di bebaskan dan di bersihkan, periksa pernafasan dan nadi.
Infus dextrose 5% kec.15 – 20, nafas buatan, O2, hisap lendir dalam saluran
pernafasan, hindari obat – obatan depresan saluran nafas, kalau perlu
respirator pada kegagalan nafas berat. Hindari pernafasan buatan dari mulut
ke mulut, sebab racun orga fhosfat akan meracuni lewat mulut penolong.
Pernafasan buatan hanya di lakukan dengan meniup face masuk atau
menggunakan alat bag – valve – mask.
3. Identifikasi penyebab
Bila mungkin lakukan identifikasi penyebab keracunan, tapi hendaknya usaha
mencari penyebab keracunan tidak sampai menunda usaha – usaha
penyelamatan penderita yang harus segera di lakukan.
4. Mengurangi absorbs
Upaya mengurangi absorbsi racun dari saluran cerna di lakukan dengan
merangsang muntah, menguras lambung, mengabsorbsi racun dengan karbon
aktif dan membersihkan usus
5. Meningkatkan eliminasi
Meningkatkan eliminasi racun dapat di lakukan dengan diuresis basa atau
asam, dosis multipel karbon aktif, dialisis dan hemoperfus.
23
A. Pengkajian
1. Identitas
Klien yang mengalami keracunan dapat terjadi pada semua kalangan umur
,mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.Dapat terjadi pada laki-laki
atau perempuan
2. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan pada klien keracunan mulai dari mual
muntah,pusing,penurunan kesadaran.
4. Pemeriksaan fisik
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
BAB IV
Black widow adalah laba-laba hitam dengan kaki panjang memiliki tanda
berbentuk jam pasir pada sisinya yang berwarna merah (atau jingga). Panjangnya
sekitar 2,5 cm, termasuk kakinya, dan mudah untuk dikenali.Laba-laba hitam ini
memiliki ciri-ciri mengkilap dengan gambaran hour-glass merah di abdomennya.
4.1.2 Etiologi
Bisa yang dihasilkan lack Widow dapat meningkatkan pelepasan asetilkolin dari
persambungan mioneural sehingga menguras aktivitas end-plate dan menyekat
transmisi sinaps dengan mendepolarisasi membran pascasinapsis.
28
Gigitan black widow bisa menyebabkan nyeri dan bengkak. Karena gejalanya
muncul dengan cepat, laba-laba biasanya masih berada dalam jangkauan. Kram otot
juga terjadi selama 6 sampai 24 jam. Mereka jarang menyebabkan kematian
(kecuali pada anak-anak kecil atau ketika korban digigit oleh beberapa laba-laba).
a. Nyeri. Umumnya dimulai dalam kurun waktu satu jam setelah digigit,
nyeri bisa menyebar dari bagian gigitan hingga ke abdomen, punggung,
atau dada.
b. Kram. Kram perut bisa menjadi sangat parah dan terkadang
disalahartikan dengan usus buntu.
c. Berkeringat. Keringat berlebih bisa terjadi di sekitar bagian yang terkena
gigitan atau mungkin melibatkan seluruh bagian tubuh.
d. Sakit kepala,pusing, edema kelopak mata, konjungtivitis, ruam kulit dan
pruritus, mual, muntah, berkeringat, salivasi, lemas,oliguria.Pada kasus
berat,hipotensi dan kelainan EKG sama dengan yang terjadi pada
overdosis digitalis.
e. Pada lokasi gigitan ada tanda dua taring dengan bengkak lokal kecil.
4.1.4 Penatalaksanaan
a. Bersihkan luka gigitan lalu kompres dengan es batu pada bagian yang
terkena gigitan selama 20 menit untuk mengurangi penyebaran racun.
b. Untuk spasme otot berat, berikan 2-10 ml kalsium glukonat 10% IV
untuk menghasilkan relaksasi otot segera.Metokarbamol 1 g diberikan
dengan dosis 100 mg /menit IV sebagai alternatif.Untuk gejala yang
29
Tawon adalah serangga terbang yang mudah dikenali karena dikenal suka
menyengat bila diganggu dan warnanya yang mencolok pada beberapa spesies.
Tawon termasuk dalam ordo Hymenoptera yang juga beranggotakan semut dan
lebah.Tawon atau tabuhan kadang-kadang dikelirukan sebagai lebah oleh orang
awam.Tawon memiliki ciri-ciri Ada lebih dari 4 ribu jenis tawon di dunia
dengan berbagai karakteristiknya. Namun secara garis besar, tawon punya
bentuk tubuh ramping dan besar,tawon memiliki bagian pinggang yang lebih
panjang ke belakang,tawon ada yang memiliki bulu, tapi dari tekstur biasanya
lebih halus dan sedikit. Soal koloni, tawon angka 10.000 ekor sudah terbilang
sangat besar.
30
Reaksi alergi yang paling parah terhadap sengatan tawon disebut sebagai reaksi
anafilaksis. Reaksi anafilaksis terjadi ketika tubuh Anda mengalami syok sebagai
respons terhadap racun atau bisa tawon. Kebanyakan kondisi syok terjadi sangat
cepat setelah adanya sengatan tawon. Penting untuk mencari pertolongan
darurat medis sesegera mungkin untuk mengobati reaksi anafilaksis.Gejala reaksi
alergi parah terhadap sengatan tawon meliputi:
Pusing
Sakit kepala
Hilang kesadaran
Diare
Kram perut
4.2.3 Komplikasi
Masalah pasien dapat dipicu oleh bekuan darah yang disebabkan oleh reaksi
yang parah terhadap sengatan tawon. Komplikasi ini merupakan komplikasi
yang ekstrim dan sangat tidak mungkin terjadi.
4.2.4 Penatalaksanaan
Gejala di area sengatan dapat meliputi rasa sakit yang hebat, kesemutan dan
mati rasa, serta bengkak di sekitar area sengatan. Jika racunnya meluas, gejala yang
muncul dapat mencakup :
4.3.3 Komplikasi
Gigitan kalajengking beracun yang tidak tertangani dengan baik, khususnya
untuk orang lanjut usia dan anak-anak, dapat mengakibatkan kematian.
Biasanya kematian disebabkan oleh kegagalan jantung atau pernapasan yang
terjadi beberapa jam setelah disengat.
35
4.4.1 Definisi
Tidak semua ular berbisa,akan tetapi karena hidup pasien tergantung pada
ketepatan diagnosa maka pada keadaan meragukan ambillah sikap bahwa setiap
gigitan ular itu berbisa.Gigitan ular berbisa sangat berbahaya,11% orang akan
meninggal dunia akibat bisa ular yang dapat bersifat hematotoksik,neurotoksik atau
histaminik.Sangat nyeri dan pembengkakan dapat timbul pada tempat gigitan
,pasien dapat colaps atau pingsan,sukar bernafas atau mungkin muntah-
muntah.Sikap menenangkan pasien adalah penting karena ia biasanya takut mati.
a. Ular Tanah
4.4.3 Penatalaksanaan
Pada gigitan ular yang tidak berbisa lakukan seperti pada gigitan binatang
lain.Tetapi karena hampir sukar diketahui apakah ular itu berbisa/tidak,maka
sebaiknya semua gigitan ular dianggap sebagai gigitan yang berbisa.
Cara :
a. Cegah penyebaran Bisa dari daerah gigitan
Torniquet pada daerah proksimal gigitan/pembengkakan untuk
membendung sebagian aliran limfe dan vena tapi tidak menghalangi
aliran arteri.Berdasarkan penyelidikan terbaru bisa ular menjalar lewat
aliran getah bening,sehingga perlu istirahat total dari anggota gerak
yang tergigit dengan pemasangan bidai mirip penderita fraktur.
Letakkan daerah gigitan lebih rendah dari tubuh
Boleh diberikan kompres es lokal
37
A. Pengkajian
1. Identitas
Gigitan serangga banyak menyerang anak-anak seperti gigitan semut atau
serangga kecil lainnya.Untuk gigitan serangga yang lebih berbahaya atau
gigitan ular bisa saja menyerang orang dewasa.Wilayah tempat tinggal
dapat mempengaruhi tingginya angka kejadian kegawatdaruratan ini.
2. Keluhan Utama
Pada sengatan serangga atau gigitan ular mungkin ditemukan sesak
nafas,tenggorokan sakit atau susah berbicara,pingsan atau lemah,
infeksi,kemerahan,bengkak,nyeri,gatal-gatal di sekitar area yang terkena
gigitan.
B. DIAGNOSA
C. INTERVENSI
1. Diagnosa : Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses
toksikasi
Tujuan : Meredakan nyeri
Intervensi
e. Periksa dan catat pernapasan nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit
R/: Mengetahui tingkat perkembangan pasien
3. Gangguan rasa Rasa gatal, bengkak dan bintik – bintik merah berhubungan
dengan proses inflamasi
Tujuan : Mencegah peradangan akut
Intervensi
b. Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan air untuk
menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh serangga (seperti
nyamuk).
R/: Untuk menghindari terkontaminasi lebih lanjut pada luka
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Overdosis atau keracunan obat adalah masuknya zat atau senyawa kimia
dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya.Keracunan sakit yang ditimbulkan oleh racun.Bahan racun yang
masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu seperti
paru-paru, hati,ginjal dan lainnya.Tetapi zat tertentu dapat pula terakumulasi dalam
organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang,hati,darah atau organ lainnya sehingga
akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang.
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam
tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya.Keracuanan Makanan adalah penyakit yang tiba – tiba dan
mengejutkan yang dapat terjadi setelah menelan makanan / minuman yang
terkontaminasi.Gigitan serangga adalah gigitan semua jenis insek baik yang
memiliki bisa beracun atau tidak beracun yang beresiko membahayakan tubuh.
5.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini para pembaca dapat lebih mengetahui
dan memahami lebih lanjut mengenai konsep asuhan keperawatan pada klien
dengan overdosis,keracunan maupun gigitan serangga dan ular.
44
DAFTAR PUSTAKA