Pembimbing :
Kabul Budianto,dr.,SP.KJ(K)
PENDAHULUAN
Mania ditandai dengan aktivitas fisik yang berlebihan dan
perasaan gembira yang luar biasa yang secara keseluruhan
tidak sebanding dengan peristiwa positif yang terjadi.
Obat yang digunakan untuk mengobati mania disebut
mood modulators, mood stabilizer atau anti manics
Tujuan dari penatalaksanaan mania adalah menekan
secara menyeluruh semua gejala-gejala yang muncul dan
mengembalikan pasien ke keadaaan dan status mental
sebelumnya (keadaan paling baik).
Menurut American Psychiatric Assosiation (APA) terapi
farmakologi lini pertama untuk episode mania dan episode
campuran pada bipolar adalah Litium dikombinasi dengan
Asam Valproat dan antipsikotik
TINJAUAN PUSTAKA
Sindroma mania disebabkan oleh tingginya kadar
serotonin dalam celah sinaps neuron, khususnya pada
sistem limbik, yang berdampak terhadap “dopamine
receptor supersensitivity”.
Bentuk mania yang lebih ringan adalah hipomania. Mania
seringkali merupakan bagian dari kelainan bipolar
(penyakit manik-depresif).
LITHIUM KARBONAT
1. Indikasi
Mengatasi episode mania. Gejala hilang dalam jangka waktu 1-3 minggu
setelah minum obat. Lithium juga digunakan untuk mencegah atau
mengurangi intensitas serangan ulang pasien bipolar dengan riwayat
mania
2. Dosis
Dosis dari lithium berkisar antara 600-2400 mg per hari
kapsul immediate release biasa diberikan 3 dan 4 kali sehari sedangkan
tablet controlled release diberikan dua kali sehari, interval 12 jam.
Pemberian dosis lithium harus dilakukan hati-hati dan individual, yakni
berdasarkan kadar dalam serum dan respon klinis.
Pada mania akut, pasien biasanya memberikan respon optimal terhadap
lithium karbonat jika diberikan dosis 1800 mg per hari, dengan dosis
terbagi.
3. Efek Samping
Gejala intoksikasi (kadar serum lithium > 1,5 mEq/L)
dapat berupa :
Gejala dini : muntah, diare, tremor kasar, mengantuk,
konsentrasi pikiran menurun, bicara sulit, pengucapan
kata tidak jelas, dan gaya berjalan tidak stabil.
Dengan semakin beratnya intoksikasi terdapat gejala :
kesadaran menurun dapat sampai koma dengan hipertoni
otot dan kedutan, oliguria, dan kejang-kejang.
4. Interaksi obat
Penggunaan diuretik bersama lithium harus dilakukan
hati-hati. Hal ini dikarenakan diuretik yang menginduksi
pengeluaran natrium, bisa mengurangi klirens renal
lithium yang akan menyebabkan kadar lithium serum
meningkat dan risiko toksisitas juga meningkat.
Begitu juga pada pemberian bersamaan dengan beberapa
obat lain seperti NSAID dan ACE inhibitor.
Tidak diberikan pada wanita hamil dan menyusui
KARBAMAZEPIN
1. Indikasi
Epilepsi
Gangguan bipolar (mania, depresi)
Skizofrenia dan gangguan skizoafektif
Gangguan depresif
Gangguan pengendalian impuls
2. Dosis
Dosis Anjuran untuk karbamazepin adalah 400-600 mg per hari 2-3
kali pemberian.
Anak di bawah 6 tahun adalah 100 mg per hari, anak usia 6-12 tahun
adalah 2 kali 100 mg per hari. Dosis awal untuk dewasa 2 kali 200
mg hari pertama, selanjutnya dosis ditingkatkan secara bertahap.
Gangguan kognitif
3. Efek samping
Menggigil
Ataksia
Gangguan genitourinaria
Pandangan kabur
Demam, hepatitis
Diplopia Peningkatan tekanan intraokuler
Pusing dan rasa berputar Agranulositosis
Kelelahan Anemia Aplastik
Nyeri kepala Sindroma mirip - Lupus
1. Indikasi
Obat ini efektif untuk penanganan epilepsi, baik
bangkitan sederhana, kompleks, absen, campuran dan
tonik klonik (grand mall). Natrium divalproex ini juga
digunakan untuk penanganan gangguan bipolar episode
manik pada dewasa, dan mencegah sakit kepala migrain
2. Dosis
Untuk penanganan mania, terapi diawali dengan dosis
harian 750 mg. pada beberapa pasien dosis harus
ditingkatkan sampai 1000 mg per hari.
3. Efek Samping Perubahan mood, kebiasaan
Kram perut ringan dan pola berfikir
Gangguan siklus diplopia
menstruasi Kelelahan berat
Diare Mudah lebam dan berdarah
Allopesia Jaundice
Penurunan gairah hidup Kekakuan pergerakan bola
Mual dan muntah mata
Tremor pada ekstremitas Gangguan keseimbangan
Penurunan atau Konstipasi
1. Indikasi
Haloperidol diindikasikan pada keadaan
Psikosis akut dan kronis
Halusinasi pada skizofrenia
Kelainan sikap dan tingkah laku pada anak
Hiperaktivitas, agitasi dan mania
2. Dosis
Untuk dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun :
Dosis awal bila gejala sedang : 0,5 mg – 2 mg pemberian 2-3 kali per hari
Dosis awal bila gejala berat : 3 mg – 5 mg pemberian 2-3 kali per hari
Untuk anak 3 -12 tahun : 0,05 mg – 0,15 mg per KgBB per hari terbagi
dalam 2-3 dosis pemberian.
3. Efek samping
Haloperidol menimbulkan reaksi ekstrapiramidal dengan
insiden tinggi, terutama pada penderita usia muda.
2. Dosis
Dosis hari pertama adalah 250 mg diberikan bersama makanan. Dosis
dapat dinaikkan sampai 250 mg per oral 3 kali per hari selama 3 sampai
6 hari
Dosis anak yang disarankan berkisar antara 20- 30 mg per KgBB per
hari
3. Efek Samping Hipofibrinogenemia
Allopesia Hiponatremia
Gangguan gastrointestinal Inkoordinasi
Sedasi Leukopenia
Tremor Makrositosis
Peningkatan atau penurunan berat Nistagmus
badan Pembesaran kelenjar parotis
Pankreatitis akut Photosensitivitas
Anemia Pruritus
Ataksia Limfositosis relatif
Penekanan sumsum tulang
Amenorrhea sekunder
Pembesaran payudara
Sindroma Stevens Johnson
Koma
Eosinophilia
Dermatitis
Erythema multiforme
Diplopia dan pusing
Galactorrhea
Disarthria
Hallusinasi
Edema ekstremitas
Enuresis
Encephalopathi dengan demam
Hepatotolsisitas
Abnormalitas fungsi tiroid
Sakit kepala
4. Interaksi Obat
Asam valproat akan meningkatkan kadar fenobarbital 40%
karena terjadi penghambatan hidroksi fenobarbital.
Sedangkan interaksinya dengan fenitoin terjadi melalui
mekanisme yang lebih kompleks.